Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Februari 2023 sampai tanggal
14 Maret 2023 dalam kurun waktu 1 bulan meliputi pengumpulan data sampai
wawancara.
2. Tempat penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan di Desa Tanggel, Kecamatan
Winong ,Kabupaten Pati , Jawa Tengah.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2017:215) adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Dalam kegiatan penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat Desa
Tanggel, Kec Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Ada beberapa pasangan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Siti dan Sugiyo dari RT.01/01
2. Hamdan dan Yuliatun dari RT/RW 03/02
C. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah pertemuan
yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun suatu ide dengan cara
tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna
dalam topik tertentu.
Menurut Sugiyono (2018:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian.
Menurut Sugiono (2009:76) instrument penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati, secara
spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian.
Berdasarkan pengertian instrument penelitian menurut beberapa pendapat para
ahli yang telah dikemukakan, peneliti menyimpulkan bahwa instrument penelitian
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi
yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Instrumen sebagai alat
pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2018), teknik pengumpulan data dilakukan pada kondisi
yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada
observasi berperanserta, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara dialog antara pewawancara dengan orang yang diwawancara
(responden). Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 194).
Esterberg (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 319) mengemukakan bahwa
wawancara pada umumnya dapat dilakukan dengan tiga cara yakni wawancara
terstruktur, wawancara semi terstruktur, wawancara tidak terstruktur. Wawancara
yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah semi terstruktur. Dimana
penulis membuat terlebih dahulu instrumen atau pedoman wawancara yang akan
digunakan saat pelaksanaan wawancara agar proses tersebut lancar dan sesuai dengan
data yang ingin diperoleh dan meminta pendapat/ide dari responden yaitu mengenai
motif batik bakaran.
Untuk memperolah data yang valid, penulis melakukan wawancara kepada pihak
yang terlibat langsung dan berkaitan dengan yang akan diteliti, yaitu mulai dari
pemilik atau pengusaha Deden Batik, pengrajin, serta narasumber lainnya. Selain itu
peneliti menggunakan beberapa bantuan peralatan agar wawancara dapat terekam
dengan baik yaitu menggunakan pedoman wawancara, buku catatan, dan camera.
Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti harus mampu menggali data dan informasi
lebih dalam mengenai motif batik bakaran yang dihasilkan oleh “Batik Tulis Bakaran
Bu Sri P.Sarni” Oleh karena itu peneliti dituntut terampil, mampu memahami situasi
dan kondisi yang tepat, serta membimbing responden untuk memberikan penjelasan
yang jelas dan valid.
Teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah wawancara.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Sugiyono (2018:482) adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Menurut Miles dan Huberman dalam buku Sugiyono (2018:246) analisis data
dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Menurut Miles dan Huberman (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008:209) ada
tiga kegiatan yang dilakukan dalam melakukan analisis data diantaranya :
1. Reduksi Data Tahap ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,
pengabstraksian dan pentransformasikan data kasar yang diambil dari lapangan.
Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala
bentuk data menjadi bentuk tulisan yang akan dianalisis.
2. Penyajian Data Setelah data-data tersebut terkumpul kemudian peneliti
mengelompokkan hal-hal yang serupa menjadi kategori atau kelompok-kelompok
agar peneliti lebih mudah untuk melakukan pengambilan kesimpulan.
3. Menarik Kesimpulan Pada tahap ini, peneliti membandingkan data-data yang sudah
didapat dengan data-data hasil wawancara dengan subjek dan informan yang
bertujuan untuk menarik kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai