1. Waktu penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Februari 2023 sampai tanggal 14 Maret 2023 dalam kurun waktu 1 bulan meliputi pengumpulan data sampai wawancara. 2. Tempat penelitian Dalam penelitian ini dilakukan di Desa Tanggel, Kecamatan Winong ,Kabupaten Pati , Jawa Tengah. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi menurut Sugiyono (2017:215) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam kegiatan penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat Desa Tanggel, Kec Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Ada beberapa pasangan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu: 1. Siti dan Sugiyo dari RT.01/01 2. Hamdan dan Yuliatun dari RT/RW 03/02 C. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2017:148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna dalam topik tertentu. Menurut Sugiyono (2018:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Menurut Sugiono (2009:76) instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian. Berdasarkan pengertian instrument penelitian menurut beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan, peneliti menyimpulkan bahwa instrument penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Instrumen sebagai alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode. D. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2018), teknik pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara dialog antara pewawancara dengan orang yang diwawancara (responden). Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 194). Esterberg (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 319) mengemukakan bahwa wawancara pada umumnya dapat dilakukan dengan tiga cara yakni wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, wawancara tidak terstruktur. Wawancara yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah semi terstruktur. Dimana penulis membuat terlebih dahulu instrumen atau pedoman wawancara yang akan digunakan saat pelaksanaan wawancara agar proses tersebut lancar dan sesuai dengan data yang ingin diperoleh dan meminta pendapat/ide dari responden yaitu mengenai motif batik bakaran. Untuk memperolah data yang valid, penulis melakukan wawancara kepada pihak yang terlibat langsung dan berkaitan dengan yang akan diteliti, yaitu mulai dari pemilik atau pengusaha Deden Batik, pengrajin, serta narasumber lainnya. Selain itu peneliti menggunakan beberapa bantuan peralatan agar wawancara dapat terekam dengan baik yaitu menggunakan pedoman wawancara, buku catatan, dan camera. Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti harus mampu menggali data dan informasi lebih dalam mengenai motif batik bakaran yang dihasilkan oleh “Batik Tulis Bakaran Bu Sri P.Sarni” Oleh karena itu peneliti dituntut terampil, mampu memahami situasi dan kondisi yang tepat, serta membimbing responden untuk memberikan penjelasan yang jelas dan valid. Teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah wawancara. E. Teknik Analisis Data Analisis data menurut Sugiyono (2018:482) adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Menurut Miles dan Huberman dalam buku Sugiyono (2018:246) analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Menurut Miles dan Huberman (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008:209) ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam melakukan analisis data diantaranya : 1. Reduksi Data Tahap ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian dan pentransformasikan data kasar yang diambil dari lapangan. Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data menjadi bentuk tulisan yang akan dianalisis. 2. Penyajian Data Setelah data-data tersebut terkumpul kemudian peneliti mengelompokkan hal-hal yang serupa menjadi kategori atau kelompok-kelompok agar peneliti lebih mudah untuk melakukan pengambilan kesimpulan. 3. Menarik Kesimpulan Pada tahap ini, peneliti membandingkan data-data yang sudah didapat dengan data-data hasil wawancara dengan subjek dan informan yang bertujuan untuk menarik kesimpulan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu