Anda di halaman 1dari 13

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 OBJEK PENELITIAN

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data sesuai

dengan pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:38)

bahwa: “Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat, nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”Objek penelitian dalam

penyusunan skripsi ini adalah Evaluasi sistem pengendalian internal produksi

dalam meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini dilakukan di PT. Sansan

Saudaratex Jaya2. Dalam penelitian ini, pihak perusahaan dan operator produksi

akan menjadi objek penelitian yang difungsukan agar dapat melakukan penggalian

data dan informasi sesuai masalah yang dibahas dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan, prosedur dan penerapan sistem

pengendalian internal produksi dalam meningkatkan kualitas produk. Alasan

memilih tempat tersebut sebagai objek penelitian karena berdasarkan hasil dari

pra penelitian yang telah dilakukan, penelitian menemukan fenomena yang

menarik untuk diteliti pada proses untuk meningkatkan kualitas produk. Sehingga

diharapkan dari objek penelitian ini mendapatkan informasi dan penjelasan

mendalam.
Adapun waktu pelaksanaan pengamatan dilapangan untuk penelitian ini

adalah sekitar dua bulan sampai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

tercapai.

3.2 METODE PENELITIAN

3.2.1 Metode penelitian yang digunakan

Menurut Sugiyanto (2009:15) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

mendapatkan sata dengan tujuan kegunaan tertentu. Tujuan tersebut dapat

diperoleh dengan menerapkan metode yang sesuai dengan tujuan ynag ingin

dicapainya. Sedangkan menurut Haris Herdiansyah (2013: 3) dalam bukunya

menyimpulkan bahwa pengertian metodologi penelitian adalah serangkaian

hokum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan

kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam koridor keilmuan

tertentu yang hasilnya dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah.

Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang telah diuaraikan

sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah data kualitatif. Jenis penelitian ini

adalah data kualitatif yaitu penelitian yang hasilnya disajikan dalam bentuk

penjelasan dan terperinci. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat berbentuk

angka-angka atau data yang tidak dapat diukur dengan nilai uang dan merupakan

data berbentuk uraian dan penjelasan yang dapat membantu memperjelas masalah

dan membantu menyelesaikannya. Data ini berupa opini, sikap, pengalaman atau

struktur dari seseorang atau kelompok orang yang merupakan subjek penelitian.

Dalam penelitian ini secara harfiah, sesuai dengan namanya penemuan yang
terungkap dalam penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-

temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantitatif, perhitungan statistic atau

bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka melainkan dengan

wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Melalui metode ini tersebut terdapat

adanya rincian yang detail serta kompleks mengenai phenomena yang sulit untuk

diungkapkan dengan metode kuantitatif. Karena esensi dalam penelitian kualitatif

adalah untuk memahami suatu fenomena. Penelitian ini berfokus kepada evaluasi

sistem pengendalian internal produksi dalam meningkatkan kualitas produk.

3.2.2 Sumber data dan Teknik pengumpulan data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer

dan data sekunder. Data primer yakni data yang diperoleh dari objek penelitian

secara lansung yaitu PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 dengan cara wawancara dan

pengamatan langsung pada suatu kerja mengenai sistem pengendalian internal

produksi kemudian dikembangkkan dan diolah lebih lanjut untuk tujuan-tujuan

tertentu yang sesuai kebutuhan. Sedangkan data sekunder yakni data yang

diperoleh dari sumber perusahaan sebagai objek penelitian yang sudah diolah dan

didokumentasikan data yang berkaitan dengan penelitian ini adalah dokumen

perusahaan seperti profil perusahaan, struktur organisasi, serta dokumen-dokumen

yang terkait dengan pengendalian kualitas produksi.

Setelah ditentukan, selanjutnya teknik pengumpulan data supaya

mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan dari penelitian dan memenuhi

standar yang diinginkan peneliti. Menurut Sugiyono (2013:401), teknik


pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Maka

teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara, antara lain :

1. Observasi

Menurut Nasution (1988) dalam buku Sugiyono (2015:64) mengatakan

bahwa:

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan

hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia

kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan

sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-

benda yang sangat kecil (proton dan electron) maupun yang sangat jauh

dapat diobservasi dengan jelas.

Obsevasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data secara detail

dengan cara melakukan pengamatan langsung ke perusahaan. Dalam

penelitian ini peneliti melakukan observasi ke PT. Sansan Saudaratex Jaya

2 yang merupakan subjek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui

serta mendapatkan gambaran tentang pengendalian internal produksi.

2. Wawancara

Menurut Esterberg (2002) dalam buku Sugiyono (2015:72) wawancara

adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

Tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topic

tertentu yang dilakukan pada PT. Sansan Saudaratex Jaya2 dengan

melakukan Tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berwenang

atau pihak yang berhubungan dengan objek yang diteliti untuk


mendapatkan informasi tentang sistem pengendalian internal yang berlaku

pada perusahaan.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan pihak

yang berpengaruh dengan objek yang diteliti, yang dilakukan terhadap

pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan proses produksi

seperti operator mesin ataupun kepala bagian.

3. Dokumentasi

Lexy J Moleong (2011 : 217) mengatakan bahwa dokumen sudah

lama digunakan dalam penelitian sebagi sumber data karena banyak hal

dokumen sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahan untuk meramalkan. Dokumen yang diperlukan oleh

peneliti adalah dokumen yang berisi bahan-bahan informasi yang

diperlukan oleh peneliti adalah dokumen yang berisi bahan-bahan

informasi yang dihasilkan dari tentang objek peneliti.

Teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan data-data yang ada dalam objek penelitian seperti foto-

foto cacat pada bahan yang menghambat pekerjaan dalam kualitas

produksi.

3.2.3 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya pada penelitian ini adalah

peneli sendiri karena pada awalnya penelitian kualitatif belumjelas dan pasti.

Karena pada dasarnya peneliti harus berperan dalam melakukan pengamatan yang

lebih mendalam pada objek penelitian. Sedangkan menurut Nasution (1998)


dalam buku Sugiono (2015:60) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif,

tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian

utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentu yang

pasti. Masalah, focus penelitian , prosedur penelitian, bahkan hasil yang

diharapkan, itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.

Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam

keadaan yang tidak jelas dan pasti itu tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu

sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.

Maka dari peneliti telah melakukan pengamatan langsung ke lapangan dan

berinteraksi dengan orang-orang yang berkaitan langsung dengan tujuan dari

penelitian ini. Pada saat dilapangan peneliti melakukan pengumpulan data dengan

memperbanyak wawancara dan ikut serta dalam kegiatan yang berhubungan

dengan ynag diteliti.

3.2.4 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dari berbagai sumber dan

teknik pengumpulan data. Maka dari itu memerlukan analisis data kualitatif yang

disebut analisis data menurut Bogdam dalam buku Sugiyono (2015:88)

menyatakan bahwa :

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga

dapat mudah dipahami dan tentunya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Sugiyono (2015:89) Analisis data kualitatif adalah

bersifat induktif yaitu suatui analisis yang berdasarkan data yang diperoleh,

selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis.

Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya

dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan

apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.

Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan

teknik trianggulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut

berkembang menjadi teori yang terkumpul.

Dalam penelitian ini analisis dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,

selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan.

a. Analisis sebelum memasuki lapangan

Analisis sebelum memasuki lapangan peneliti kualitatif telah

melakukan analisis data sebelum memasuki lapangan. Analisis dilakukan

terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan

menentukan focus penelitian. Focus penelitian ini hanya bersifat sementara

dan akan berkembang setelah memasuki lapangan.

b. Analisis selama dilapangan

Setelah memasuki lapangan, maka peneliti mulai menganalisis

yang terjadi selama dilapangan. Analisis dat dalam penelitian kualitatif

dilakukan saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan

data dalam periode tertentu.


Menurut Miles dan Huberman (1984) terdapat aktivitas dalam

analisa data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus. Aktifitas dalam analisis data yaitu data reduction, data

display dan conclusing drawing/ verification.

1) Data reduction/reduksi data

Menurut Sugiyono, (2015:92) Data reduction adalah reduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-

hal yang penting dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang jelas dan akan mempermudah untuk pengumpulan data selanjutnya,

teduksi data dapat dibanu dengan peralatan elektronik seperti computer

mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.

Proses analisis data dimulai dengan menelaah sebagian data yang

tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, mempelajari sistem

produksi, mengamati dan memahami proses produksi pada PT. Sansan

saudaratex jaya 2.

2) Data display/ penyajian data

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya yaitu display data

adalah penyajian secara singkat agar peneliti dapat mengamati data atau

proses produksi. Menurut Sugiyono, (2015:95) Penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antra kategori

flowcart dan sejenisnya. Display data bertujuan untuk melihat gambaran


keseluruhan untuk mengambil kesimpulan secara tepat dari bagian yang

menjadi hasil penelitian. Dalam hal ini pembuatan display data meliputi,

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pernyataan

penelitian, deskripsi hasil wawancara di PT. Sansan Saudaratex jaya 2,

analisis data yang diperoleh , kesimpulan dari hasil penelitian.

3) Conclusing Drawing/ ferivication

Menurut Sugiyono, (2013: 438) kesimpulan dalam penelitian

kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan

sejak awal, tetapi mungkin juga dapat menjawab rumusan masalah

ataupun masalah masih bersifat sementara yang dirumuskan masih terus

diverifikasi berulang-ulang dan berharap sehingga menjadi kesimpulan

akhir.

Tahapan yang dilakukan pebelitian ini adalah membuat daftar

pertanyaan wawancara, pengumpulan data, dan analisis data yang

dilakukan oleh peneliti. Untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang laporan

atau hasil wawancara, peneliti menggunakan beberapa tahap dalam

penyusunannya, yaitu :

1. Menyusun daftar wawancara

2. Melakukan wawancara pada narasumber

3. Melakukan dokumentasi langsung dilapangan untuk melengkapi data-data

yang berhubungan dengan penelitian

4. Membuat transkip wawancara dari hasil wawancara


5. Membuat reduksi data atau memilih hal-hal yang pokok berdasarkan

transkip wawancara

6. Membuat pengkodean untuk mendapatkan inti dari hasil wawancara

tersebut

7. Melakukan penyajian data untuk menghasilkan kesimpulan

c. Setelah selesai dilapangan

Pada saat analisis dilanpagan telah selesai maka peneliti melakukan

tahap evaluasi dan pelaporan, pada tahapan ini peneliti melakukan

konsultasi dan bimbingan dengan dosen yang telah ditentukan.

3.2.5 Pengujian Kredibilitas dan Validasi data

Dalam penelitian kulitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid

apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa

yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Pengujian keabsahan

data pada metode kualitatif meliputi uji, creadibility (validitas internal),

transferability (validitas eksternal), dependability (reabilitas) dan

comfimability (objektivitas).

A. Uji kredibilitas data

Menurut Sugiyono, (2015:121) uji kredibilitas data adalah

uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,

peningkatan kekuatan dalam penelitian, trigulasi diskusi dengan


teman sejawat, anlisis kasus negative, menggunakan bahan

referensi dan sumber check.

Dengan demikian peneliti melakukan pemngamatan

panjang di PT. Sansan Saudaratex Jaya2 dengan bekerja selama

dua bulan di unit produksi, peneliti dapat mengamati dan

mengawasi langsung objek yang diteliti.

B. Uji transferability

Menurut Mulyadi (2015: 130) uji transferability merupakan

validiytas external yang menunjukkan derajat ketetapan atau dapat

diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut

diambil. Oleh karena itu, suapaya orang lain dapat memahami hasil

penelitian tersebut, maka penelitian dalam membua laporannya

harus memberikan uaraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat

dipercaya.

Seangkan menurut Lexy J Meleong (2011:324) uji

transferability keterahlian adalah keterahlian sebagai persoalan

empiris tergantung pada kesamaan anatara konteks pengirim dan

penerima. Untuk melaksanakan pengalihan tersebut seorang

peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris

tentang kesamaan konteks. Dengan demikian oeneliti bertanggung

jawab untuk menyediakan data deskriptif jika ia ingin membuat

keputusan tentang pengalihan tersebut. Untuk keperluan itu peneliti


harus melakukan penelitian kecil untuk memastikan usaha

memverifikasi tersebut.

Maka dari itu peneliti mengumpilkan data yang

berhubungan dengan proses produksi yang berda di PT. Sansan

Saudaratex Jaya2, kemudian mewawancara kembali untuk

memastikan ketetapan data tersebut dengan narasumber yang

terpercaya.

C. Uji dependability

Menurut Mulyadi (2015:131) uji dependability diartikan

sebagai realibilitas.penelitian realibel apabila orang lain dapat

mengulangi/ mereplesikan proses penelitian tersebut. Dalam

penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan melakukan audit

terhadap keseluruhan proses penelitian. Sedangkan menurut Lexy J

Moleong (2011:325) konsep ketergantungan lebih luas dari pada

realibilitas. Hal tersebut disebabkan oleh peninjauannya dari segi

bahwa konsep itu memperhitungkan segala-galanya yaitu yang ada

pada reabilitas itu sendiri ditambah faktor-faktor lainnya yang

tersangkut. Dalam uji ni peneliti melakukan pengulangan/

wawancara ulang dengan topic yang sama namun dalam waktu dan

tempat yang berbeda, dengan tujuan untuk tercapainya reabilitas.

D. Uji Komfirmability
Uji konfirmability dalam nonkualitaif menerapkan

objektivitas penelitian dari segi kesepakatan antar subjek. Menurut

Mulyadi (2015:131) penelitian diktakan objektif bila hasil

penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian

kualitatif uji konfirmability mirip dengan uji dependability,

sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.

Sedangkan menurut Scriven dalam buku Lexy J Moleong

(2011:326) mengatakan bahwa, unsur kualitas yang melekat pada

konsep onjektivitas. Hal itu digali dari pengertian bahwa jika suatu

itu objektif, berarti dapat dipercaya, factual, dan dapat dipastikan.

Berkaitan dengan persoalan itu subjektif berarti tidak dapat

dipercaya atau melenceng. Pengertian terakhir inilah ynag

dijadikan tumpuan pengalihan pengertian objektivitas-objektivitas

menjadi kepastian (comfirm-ability)

Anda mungkin juga menyukai