Anda di halaman 1dari 9

Bab III

Metode Penelitian

3.1. Pendekatan dan Paradigma Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma konstruktivism

yakni memandang bahwa kenyataan itu hasil konstruksi atau bentukan dari

manusia itu sendiri. Kenyataan itu bersifat ganda, dapat dibentuk dan

merupakan satu keutuhan. Kenyataan ada sebagai hasil dari bentukan dari

kemampuan berfikir seseorang. Pengetahuan hasil bentukan manusia itu tidak

bersifat tetap tetapi berkembang terus. Penelitian kualitatif berdasarkan

paradigma ini berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan

hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil konstruksi

pemikiran subjek yang diteliti.

Tujuan dari paradigma konstruktivis adalah untuk bersandar sebanyak

mungkin pada pandangan dari para partisipan tentang situasi tertentu. Sering

kali makna-makna subjektif ini dinegosiasi secara soial dan historis. Dengan

kata lain ragam realitas dibangun melalui interaksi dalam kehidupan social dan

melalui norma-norma historis dan kultural yang berlaku dalam kehidupan

individu tersebut. Peneliti menciptakan secara induktif mengembangkan teori

atau pola makna (Creswell,2015).

27
28

3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif yaitu penelitian

kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian dengan

metode atau pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan

diri secara intensif pada satu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu

kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan,

dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber (Nawawi,

2003:1).

3.3. Setting Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. Manyar Indo Mandiri, terletak di Jalan

Madukoro No. 1, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Adapun alasan

peneliti memilih PT. Manyar Indo Mandiri sebagai lokasi penelitian

dikarenakan pertimbangan adanya sistem yang mengatur prosedur operasioanl

perusahaan mengenai persediaan bahan baku yang masih perlu dilakukan

analisis lebih lanjut dalam proses pelaksanaanya.

3.4. Penentu Informan

Peneliti menetapkan subjek dan objek penelitian sebagai berikut :

a. Subjek Penelitian

Menurut Nuryaman dan Veronica Christina (2015:5) subjek penelitian

adalah unit analisis atau unit observasi yang akan diteliti. Unit analisis dapat

berupa orang (manusia), organisasi, peristiwa, dan berbagai hal lainnya

yang menjadi perhatian dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini,


29

subjek penelitian adalah Manajer, dan Bagian Administrasi di PT. Manyar

Indo Mandiri.

b. Objek Penelitian

Menurut Nuryaman dan Veronica Christina (2015:5) objek penelitian

adalah karakteristik yang melekat pada subjek penelitian. Dalam

terminologi penelitian, objek penelitian ini dinamakan variabel penelitian.

Objek penelitian yang diteliti adalah prosedur, dokumen, catatan, dan sistem

yang membentuk informasi akuntansi persediaan di PT. Manyar Indo

Mandiri. Prosedur yang akan diteliti adalah prosedur persediaan bahan baku

yang diterapkan dan dijalankan. Mulai dari proses barang masuk sampai

barang jadi. Sedangkan dalam dokumen dan catatan yang diteliti meliputi

dokumen dan catatan permintaan pembelian barang, penawaran harga bahan

baku, order pembelian, bukti penerimaan barang serta dokumen dan catatan

yang digunakan dalam perhitungan fisik persediaan. Sistem informasi

akuntansi yang akan diteliti adalah sistem informasi akuntansi persediaan

bahan baku yang dijalankan di PT. Manyar Indo Mandiri.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian

langsung di PT. Manyar Indo Mandiri yang menjadi subjek penelitian


30

dengan maksud untuk mengetahui kebenaran dari data dan keadaan tempat

kerja sistem dan prosedur yang telah dibuat apakah sudah terlaksana

dengan tepat.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden. Wawancara

ini dilakukan secara langsung dengan yang berkompeten di PT. Manyar

Indo Mandiri yang mengetahui tentang permasalahan yang diangkat guna

memperoleh informasi yang akurat sehubungan dengan prosedur

persediaan bahan baku, dalam hal ini Manajer, dan Bagian Administrasi

PT. Manyar Indo Mandiri. Data yang diharapkan akan diperoleh dari

wawancara adalah :

1. Gambaran umum perusahaan.

2. Struktur organisasi perusahaan.

3. Standart operasional dan prosedur persediaan bahan baku.

4. Pengendalian dan pengawasan persediaan bahan baku.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak ditunjukkan

langsung kepada subjek penelitian. Dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data sekunder sehubungan dengan sistem informasi

akuntansi persediaan yang diterapkan di PT. Manyar Indo Mandiri.

Dokumen yang diteliti terdiri dari berbagai macam dokumen, seperti


31

standart operasional perusahaan, sistem dan juga prosedur persediaan

bahan baku.

3.6. Analisis Data

Berdasarkan dari data yang berhasil dikumpulkan dari PT. Manyar Indo

Mandiri kemudian data itu dikelompokkan sesuai dengan sub pembahasan dan

seterusnya data yang telah dikelompokkan tersebut dianalisis dengan

menggunakan metode deskriptif. Analisis ini membandingkan antara data yang

diperoleh dengan berbagai teori yang mendukung pembahasan. Dari hasil

perbandingan tersebut diambil suatu kesimpulan untuk mengevaluasi. Analisis

data berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data. Diantaranya

melalui tiga tahap model air yang digambarkan sebagai berikut :

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Simpulan : Verifikasi

Gambar 3.6 Proses Analisis Data. Sumber :Burhan Bungin, 2005 hal 145
32

1. Reduksi Data

Reduksi data dilakukan setelah pengumpulan data-data yang dibutuhkan

selesai. Tujuan dilakukannya reduksi adalah untuk memilih dan mencari

data yang benar-benar berguna dan sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Penyajian Data

Dalam tahap ini data yang disajikan berupa data-data yang telah di reduksi

sehingga data yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian sudah tidak ada

lagi. Hal ini juga memudahkan peneliti di dalam melanjutkan

penelitiannya dan untuk penarikan kesimpulan.

3. Simpulan : Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan tahapan akhir dari suatu penelitian,

dimana peneliti akan menyimpulkan hasil dari hipotesis yang telah dibuat

sebelumnya. Apakah hipotesis sesuai dengan hasil kesimpulan atau tidak,

juga berguna untuk kelanjutan penelitian ke depannya.

3.7. Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang

dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji

data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif (Sugiyono,

2012:270) meliputi uji :

a. Credibility (Validitas Internal)

Menurut Sugiyono (2012: 270) menegaskan “Uji kredibilitas data atau

kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan


33

dengan perpenjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam

penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif,

dan membercheck”.

b. Transferability (Validitas Eksternal)

Sugiyono (2012: 276) menjelaskan Transferability merupakan validitas

eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkkan

derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi

dimana sampel tersebut diambil. Nilai transfer berkenaan dengan

kenyataan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan

dalam situasi lain.

c. Defendability (Reliabilitas)

Sugiyono (2012: 368) menjelaskan suatu penelitian yang reliable adalah

apabila orang lain dapat mengulangi/merefleksi proses penelitian tersebut.

Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan mengaudit

terhadap keseluruhan proses penelitian. Penelitian seperti ini perlu diuji

dependability.

d. Confirmability (Obyektivitas)

Dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:368), uji

confirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujian dapat

dilakukan secara bersamaan. Confirmability berarti menguji hasil

penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan.


34

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keabsahan data uji credibility

dalam melakukan penelitian di PT. Manyar Indo Mandiri.

3.8. Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik dalam pemeriksanaan data yang diperoleh peneliti

dari berbagai sudut pandang yang berbeda untuk dijadikan pembanding pada

data tersebut. Menurut Norman K. Denkin (Sugiyono, 2017:184),

mendefinisikan tringulasi sebagai gabungan atau kombinasi berbagai metode

yang dipakai untuk mengkap fenomena yang berkaitan dari sudut pandang dan

perspektif yang berbeda. Menurutnya, triangulasi meliputi empat hal, yaitu :

a. Triangulasi Metode

Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data

dengan cara yang berbeda.

b. Triangulasi Antar Pendiri

Metode ini melakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang

dalam pengumpulan dan analisis data.

c. Triangulasi Sumber Data

Metode ini menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode

dan sumber perolehan data.

d. Triangulasi Teori

Hasil akhir dari penelitian kualitatif adalah rumusan informasi. Dari

informasi tersebut dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk


35

menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang

dihasilkan.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tringulasi sumber data.

Karena peneliti menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai

metode dan sumber perolehan data. Peneliti menggali informasi melalui

wawancara dan observasi selain itu peneliti bisa menggunakan observasi

terlibat, dokumen tertulis, arsip, dan gambar atau foto.

Anda mungkin juga menyukai