Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Dalam melaksanakan

sebuah penelitian, metode merupakan salah satu hal penting. Dengan

menggunakan suatu metode maka penelitian yang dilakukan akan lebih mudah

dilakukan oleh seorang peneliti. Penelitian yang dilakukan akan mendapatkan

hasil penelitian dengan mudah dan cepat.

Metode-metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk

melaksanakan penelitian yang sesuai dengan ketentuan akademik, yaitu:

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penyusunan penelitian skripsi ini, jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah suatu metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci

penelitian itu sendiri.2 Menurut penelitian kualitatif, agar penelitiannya dapat

betul-betul berkualitas, data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau

kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau prilaku yang

dilakukan oleh subjek penelitian yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabet, 2010), 2.
2
Ibid, 7-8.

14
15

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis,

(table, catatan, notulen rapat, dan lain-lain), foto-foto, flm, rekaman video,

benda-benda, dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer.3 Ada lima

ciri utama penelitian kualitatif meskipun tidak semua penelitian kualitatif

memperlihatkan ciri tersebut. Adapun lima ciri penelitian kualitatif adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian kualitatif mempunyai setting alami sebagai sumber data

langsung dan peneliti adalan instrument utamanya.

2. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu data yang terkumpul

berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka.

3. Penelitian kualitatif lebih menekan pada proses kerja, yang seluruh

fenomena yang dihadapi terjemahkan dalam kegiatan sehari-hari.

4. Penelitian kualitatif cenderung menggunakan pendekatan deduktif.

Abstraksi-abstraksi disusunoleh peneliti atas dasar data yang telah

terkumpul dan dikelompokkan bersama-sama melalui pengumpulan data

selama kerja lapangan lokasi penelitian.

5. Penelitian kualitatif member titik tekan pada makna, yaitu fokus

penelaahan terpaut langsung dengan masalah kehidupan manusia.4

3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik- Edrev Cet 14, (Jakarta:

Renika Cipta, 2010), 21.


4
Sudarwan Denim, Menjadi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Cv Pustaka, 2012), 51.
16

B. Kehadiran Peneliti

Peneliti dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai pengumpul data dan

sebagai instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan.

Sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah

berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang

dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun

berfungsi sebagai instrument pendukung. Oleh karena itu, kehadiran peneliti

secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami

kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif

dengan informan dan atau sumber data lainnya disini mutlak diperlukan.

Peneliti sangat setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa peneliti

adalah “the researcher in the key instrument”, instrument kunci dalam

penelitian kualitatif.5

Seorang peneliti yang sedang melakukan observasi ataupun interview

harus hadir pada saat penelitian dilapangan,, peneliti harus mempunyai jadwal

penelitian yang harus dapat disesuaikan dengan objek dilapangan agar waktu

dan tempat penelitian tidak bentrok dengan acara yang lain. Peneliti juga dapat

meneliti dengan sempurna dan leluasa. Strategi peneliti harus dikonsep oleh

peneliti agar pada saat melakukan observasi tidak ada data yang tertinggal dan

agar menghemat waktu meneliti dilapangan.

5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 223.
17

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan salah satu factor penting dalam sebuah

penelitian. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana interaksi social

berlangsung atau sebuah peristiwa penelitian terjadi, tempat dimana penelitian

akan dilakukan.

Tempat yang dipilih oleh peneliti yaitu Toko Sentosa yang bertempat di

Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara,

Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

D. Sumber Data

Penelitian ini bersifat deskriptif, sebagai sumber praktis penelitian ini

mencaba mendeskripsikan secara gamblang bagaimana pencatatan akuntansi

penjualan konsinyasi di Toko Sentosa Negara Jembrana Bali.

Sedangkan sumber data pada penilaian ini ada dua, yaitu:

1. Data primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari

kata-kata dan tindakan secara langsung dari orang-orang yang diamanati

atau diwawancarai.6 Data primer juga disebut data asli atau data baru atau

yang memiliki sifat up to date.7 Data primer dapat dilakukan dengan cara

observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Untuk mendapatkan data

6
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2012), 130.
7
Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan Dan Social (Kualitatif Dan Kuantitatif), (Jakarta:

Gaung Persada, 2008), 76.


18

primer peneliti harus mengumpulkan secara langsung. Untuk mendukung

keakuratan dan kebenaran data primer, teknik yang dapat digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi,

wawancara, dokumentasi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, peneliti

memperoleh data berupa kata-kata yang diucapkan langsung oleh sumber

yang dipercaya. Sehingga dengan demikian yang menjadi sumber data

primer disini adalah wawancara langsung kepada pihak instansi yang akan

diteliti.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang

sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah, biasanya sudah dalam bentuk

publikasi. Data semacam ini sudah dikumpulkan pihak lain untuk tujuan

tertentu yang bukan keperluan riset yang sedang dilakukan peneliti saat ini

secara spesifik.8 Dalam menunjang dan memperkaya pembahasan, peneliti

juga menggunakan sumber data pendukung karena hal tersebut tidak bisa

diabaikan. Bahan tambahan ini berupa sumber tertulis, buku, jurnal,

artikel, majalah, arsip, dokumen pribadi maupun dokumen resmi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang utama dalam

memperoleh data.9 Untuk memperoleh data yang relevan dengan persoalan

8
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),

102.
9
Nawawi, Metodologi Penelitian Hukum Islam, (Malang: Genius Media, 2014), 90.
19

diatas, maka data-data yang diambil meliputi data primer yaitu data yang

langsung dan segera diperoleh dari penggalian informasi dari lapangan.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh peneliti

terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan untuk memahami

pengetahuan dari sebuah fenomena atau perilaku berdasarkan pengetahuan

dan gagasan yang telah diketahui sebelumnya.10 Sehingga dalam penelitian

ini, peneliti melakukan observasi secara langsung ke lokasi penelitian yang

dibutuhkan untuk memperoleh data yang objektif.

Observasi secara langsung adalah cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

keperluan tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunkan

mata untuk mengamati sesuatu. Dengan cara terbaik untuk mendapatkan

data yang relevan dan actual. Observasi ini digunakan untuk penelitian

yang telah direncanakan secara sistematik tentang bagaimana system

pencatatan laporan keuangan penjualan konsinyasi di toko sentosa.

2. Wawancara

Teknik wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-

hal dari responder yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

10
Hendri Tanjung, Dkk, Metodelogi Penelitian Ekonomi, (Jakarta: Gramata Publishing), 93.
20

sedikit.11 Sehingga teknik wawancara ini didasarkan pada pengetahuan dan

keyakinan setiap orang.

Wawancara ini dapat dilakukan dengan cara langsung maupun tidak

langsung. Kegiatan wawancara ini dilaksanakan oleh peneliti dengan

mengadakan tatap muka langsung antara peneliti dan orang-orang terkait

yang memiliki sumber data yang dibutuhkan. Kegiatan ini dilakukan

kepada pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

3. Dokumentasi

Metode lain yang akan digunakan oleh penulis dalam menghimpun

data selain observasi dan wawancara adalah dokumentasi. Dokumentasi

adalah mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan

yang sudah tersedia.12 Dokumen bisa berbentuk tulisan tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk

tulisan misalanya catatan rapat, data produk, akuntansi penjualan produk.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa,

dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang

dapat berupa patung, gambar, film, dan lain-lain. Studi dokumen

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara

dalam penelitian kualitatif.13

11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 143.
12
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras Cet. Ke-1), 61.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, 240.
21

F. Teknik analisis data

Setelah data yang diperlukan oleh peneliti terkumpul, maka peneliti akan

mengolah data yang didapat dengan suatu metode tertentu agar data tersebut

lebih proporsional dan representatif.

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milihnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari serta memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain.14 Dengan demikian, peneliti

melakukan penelitian teknik analisis data menggunakan data-data yang

diperoleh dari sumber-sumber data yang didapatkan, yang nantinya akan

menghasilkan suatu kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan oleh

peneliti.

Menurut Miles dan Huberman, analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai jenuh. Lebih rinci

langkah analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan

kesimpulan atau verifikasi.15 Dibawah ini tahapan yang harus dilakukan oleh

peneliti dalam menganalisis data yaitu:

14
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 248.
15
Nawawi, Pendekatan Dan Metode Penelitian Fiqh Dan Ekonomi Syariah, (Malang: Genius

Media, 2014), 158.


22

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data adalah proses mengolah data dari lapangan dengan

memilih dan memilah data, menyederhanakan data dengan merangkum

yang penting-penting sesuai dengan fokus penelitian16 Tujuannya untuk

mengurangi data yang membingungkan atau ketidak jelasan tentang

peristiwa dan objek khusus terhadap hal-halyang lebih bersifat umum

serta kategori yang dapat dipahami secara konseptual.17

2. Data Display (Penyajian Data), yaitu dalam penelitian kualitatis, penyajian

data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara

kategori, flowchart dan sejenisnya.

3. Conclusion (Kesimpulan), yaitu dalam penelitian kualitatif kesimpulan

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada temuan baru

yang sebelumnya baik berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas.18

G. Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Dalam sebuah penelitian kualitatif keilmiahan merupakan factor utama,

menjaga keilmiahan tersebut dapat dilihat data yang ada, karena kesalahan

16
Uhar Suhar Saputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Tindakan, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2012), 216.


17
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana,

2010), 21.
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 247.
23

mungkin saja terjadi dalam pencarian data, sedangkan data biasa terjadi dalam

penelitian sendiri dan mungkin juga terjadi dari informan.19

Maka untuk mengurangi atau mengadakan keabsahan data peneliti perlu

mengecek kembali sebelum diproses dalam laporan yang disajikan, agar tidak

terjadi kesalahan maka digunakan teknik sebagai berikut:

1. Perpanjangan pengamatan

Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data

penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang

telah diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek lagi

kelapangan benar atau tidak, berubah atau tidak, bila setelah di cek

kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu

perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.20

2. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesenambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian

data dan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan

meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat melakukan pengecekan

kembali apakah yang telah ditemukan salah atau tidak misalnya, peneliti

membaca berbagai referensi buku, hasil penelitian, dan dokumentasi yang

terkait dengan yang diteliti.21

19
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 175.
20
Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Cv Alfabeta, 2014), 437.
21
Nawawi, Metodologi Penelitian Hukum Islam, 114.
24

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dengan triangulasi

peneliti dapat mengecek temuannya dengan jalan membandingkannya

dengan berbagai sumber, metode antar teori. Untuk itu maka peneliti dapat

melakukannya dengan jalan:

a. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan

b. Mengeceknya dengan berbagai sumber data

c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data

dapat dilakukan.22

4. Analisis kasus negatif (negative case analysis)

Analisis kasus negative adalah kasus yang tidak sesuai dengan

hasil penelitian hingga pada saat tertentu, penelitian berusaha mencari data

berbeda atau bahkan yang bertentangan dengan data yang telah ditemukan.

Namun jika tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan

temuan, maka data tersebut sudah dapat dipercaya.23

5. Menggunakan bahan referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya

pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.

22
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 332.
23
Nawawi, Metodologi Penelitian Hukum Islam, 116.
25

Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya

rekaman wawancara24

6. Mengadakan member chek

Member chek adalah proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data, denngan tujuan untuk mengetahui seberapa

jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi

data.25

H. Tahap-Tahap Penelitian

Usaha mempelajari penelitian kualitatif tidak terlepas dari usaha untuk

mengenal tahap-tahapnya. Tahap-tahap penelitian ini nantinya akan

memberikan gambaran tentang keseluruhan pengumpulan data, analisis data,

sampai pada penulisan laporan. Tahap-tahap penelitian ini terdiri dari:

1. Tahap pra lapangan

Ada enam kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam hal

ini, dengan pertimbangan yang perlu dipahami yakni etika penelitian,

kegiatan, dan pertimbangan tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Menyusun perancangan penelitian, dalam konteks ini peneliti terlebih

dahulu membuat permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian,

kemudian membuat usulan penelitian hingga membuat proposal.

24
Ibid, 116.
25
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, 276.
26

b. Memilih lapangan penelitian, sebelum peneliti menetapkan atau

menentukan lapangan sasaran peneliti mempertimbangkan kesesuaian,

kenyataan yang berada dilapangan dengan rencana penelitian.

c. Mengurus surat penelitian, setelah meneliti membuat usulan penelitian

dalam bentuk proposal, kemudian mengurus izin bagi pelaksana

peneliti.26 Dalam hal ini peneliti juga tidak mengabaikan mengurus

perizinan kepada ketua jurusan, dekan Fakultas dan Instansi dan lain-

lain.

d. Menjajaki dan meneliti keadaan lapangan, tahap ini sebelum sampai

pada penyingkapan bagaimana peneliti masuk di lapangan, dalam arti

mengumpulkan data yang sebenarnya, pada tahap ini barulah

merupakan orientasi lapangan.

e. Menyiapkan perlengkapan penelitian, untuk kelancaran jalannya

penelitian maka peneliti menyiapkan segala macam perlengkapan

penelitian yang diperlukan sesuai petunjuk.

f. Personal etika penelitian, pada tahap yang terakhir peneliti

menjaganya. Terjaganya etike yang baik oleh peneliti, maka nantinya

bisa tercipta suatu kerjasama yang baik dan menyenangkan antara

kedua belah pihak serta mudah dalam mencari data yang diperlukan.27

2. Tahap pekerjaan lapangan

Uraian tentang pekerjaan lapangan dibagi atas tiga bagian antara lain:

26
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 86.
27
Ibid, 86.
27

a. Memahami konteks penelitian, untuk memasuki pekerjaan lapangan

peneliti perlu memahami konteks penelitian dahulu.

b. Memasuki lapangan, dalam hal ini peneliti dituntut keterlibatannya,

dalam hal ini peneliti melakukan peninjauan sendiri langsung ke

lokasi.

c. Pengupulan data, peneliti akan terlibat langsung dalam kegiatan yang

sedang terjadi dalam rangka pengumpulan dan mencatat data yang

diperlukan untuk selanjutnya dianalisa secara intensif.

3. Tahap analisis data

Untuk tahap terakhir, peneliti melakukan serangkaian analisa data

berdasarkan rumusan data teori dalam uapaya membahas permasalahan

yang ada untuk menarik kesimpulan. Analisis data yang dilakukan

meliputi reduksi data, display data, menarik kesimpulan dan melaksanakan

verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai