Anda di halaman 1dari 5

A.

Tahap-tahap Penelitian

1. Tahap Orientasi
Tahap orientasi merupakan tahap pertama, dimana peneliti melakukan

observasi awal dengan mengamati keadaan di bagian umum Kantor Desa

Tenggelang Kecamatan Luyo Polewali Mandar, kemudian menentukan

permasalahan yang dianggap penting sebagai fokus penelitian. Selain itu, peneliti

mempersiapkan aspek kelengkapan administrasi penelitian berupa persetujuan

peneliti dari instansi dan pengelola yang bertanggung jawab.

2. Tahap Eksplorasi

Pada tahap eksplorasi, peneliti mengumpulkan data dan informasi yang

berkaitan dengan fokus dan tujuan penelitian. Dalam tahap ini, peneliti

mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mencari dan

mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan agar dapat menyempurnakan

hasil analisis yang dilakukan sejak awal dalam bentuk laporan sementara.

2. Tahap Member Check


Tahap member check adalah tahap akhir dalam kegiatan penelitian, yaitu

dengan melakukan pengecekan kebenaran data atau informasi yang dikumpulkan.

Tujuannya, agar hasil penelitian ini lebih dapat dipercaya. Selain itu, peneliti juga

melakukan kegiatan obsevasi dan studi dokumentasi untuk mendukung dan

memantapkan data yang diperoleh agar mendapatkan hasil penelitian yang

kredibilitas.

B. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data primer dan

sumber data sekunder yaitu:

1. Data primer merupakan data yang diperoleh dengan pengamatan secara

langsung lokasi penelitian dan juga hasil wawancara terkait pengelolaan surat.
2. Data Sekunder merupakan data tambahan yang diperoleh dari sumber tertulis

atau dokumen-dokumen dan berbagai sumber yang ada kaitannya dengan

penelitian yang sedang peneliti lakukan.

C. Istrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data atau mengukur objek dari suatu variabel penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi,

pedoman wawancara, juga menggunakan alat bantu seperti kamera dan HP

(HandPhone) untuk melakukan dokumentasi dan merekam suara pada saat

melakukan penelitian. Instrumen ini digunakan untuk mengungkap data

mengenai efektivitas pengelolaan surat di Bagian Umum Kantor Desa

Tenggelang Kecamatan Luyo Polewali Mandar.

D. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam melakukan

penelitian, untuk mendapatkan data yang akan diteliti. Adapun Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu:

1. Observasi

Menurut Hesti Andriyani (2015, h. 28) “observasi atau pengamatan

digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian yang

merupakan hasil dari sebuah kegiatan atau suatu studi mengenai keadaan atau

fenomena sosial”. Sedangkan menurut Saleh (2017, h. 65) mendefinisikan bahwa:

“Observasi (pengamatan) merupakan teknik pengumpulan data yang


digunakan untuk mengamati secara langsung sasaran (subyek) penelitian
dan merekam peristiwa serta perilaku secara wajar, asli, tidak dibuat-buat,
dan spontan dalam kurung waktu tertentu, sehingga diperoleh data yang
cermat, mendalam, dan rinci”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka peneliti melakukan observasi secara

langsung di lokasi penelitian di Bagian Umum Kantor Desa Tenggelang


Kecamatan
Luyo Polewali Mandar untuk mendapatkan data-data ataupun fakta yang terjadi

dan kemudian mencatat hal-hal yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi

dilapangan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses dalam pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan langsung secara tatap muka

kepada informan. Menurut Moleong (2016) dalam Sinarta (2017, h. 2)

mengemukakan bahwa “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,

yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu”.

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

terstruktur, dimana peneliti menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah

disusun sebelumnya, agar wawancara tidak menyimpang dari permasalahan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen

atau literatur lainnya yang dapat dijadikan acuan untuk kemudian dibandingkan

dengan hasil observasi dan wawancara dalam penelitian ini. Dokumentasi juga

dapat berupa foto hasil observasi saat melakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai