Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aisyah Aldini Utami

NPM : A1G020091

Instrumen Penelitian Dalam Penelitian Kualitatif


Dalam penelitian kualitatif ada beberapa instrumen penelitian yaitu :
1. Peneliti
Instrumen penelitian yang pertama dan utama di dalam penelitian kualitatif adalah
peneliti. Tanpa peneliti maka sebuah penelitian tidak akan berjalan karena tidak ada pihak yang
menentukan topik, fokus utama, dan mengumpulkan data.
Peneliti bertugas untuk menentukan fokus utama atau topik penelitian berdasarkan
pemikiran subjektifnya. Kemudian bertugas untuk mengumpulkan data penelitian lalu
dianalisis dan ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian.
Peneliti idealnya sudah tervalidasi yakni pribadi yang memang memiliki kemampuan
untuk melakukan penelitian. Sehingga penelitian bisa berjalan baik dan terus dilakukan sampai
hasil penelitian didapatkan.
2. Panduan Wawancara
Instrumen yang kedua adalah panduan wawancara, yakni sebuah tulisan yang berisi
detail kegiatan wawancara yang akan dilakukan peneliti untuk mendapatkan data. Panduan ini
berisi informasi data narasumber dan daftar pertanyaan yang diajukan.
Panduan wawancara menjadi pegangan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan
tidak diberikan kepada narasumber. Sebab narasumber cukup menjawab pertanyaan yang
diajukan peneliti untuk menjaga kebenaran atau validitas apa yang disampaikan.
3. Angket (Kuesioner)
Instrumen penelitian kualitatif juga bisa dalam bentuk angket penelitian atau kuesioner.
Angket sendiri bisa dikatakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data penelitian yang
paling jamak digunakan. Sebab mudah, sederhana, dan praktis. Lewat angket, peneliti bisa
mendapatkan data tanpa perlu bertatap muka dengan narasumber. Sebab bisa dibagikan secara
daring.
Angket sendiri disusun dalam bentuk daftar pertanyaan lengkap dengan jawaban.
Angket biasanya digunakan untuk pertanyaan yang memuat penilaian personal dari
narasumber. Misalnya tingkat kepuasan, penilaian kualitas sebuah produk maupun program,
dan sejenisnya.
4. Alat Tulis
Instrumen penelitian selanjutnya adalah alat tulis, mencakup buku atau kertas dan pena
atau pensil. Fungsinya adalah menjadi media bagi peneliti untuk mencatat hal atau data penting
selama melakukan pengamatan (observasi). Meskipun sekarang sudah era digital, namun
tidak semua lokasi dimana data dikumpulkan mendukung peneliti membawa perangkat
elektronik. Selain itu mencatat secara manual kadang terasa lebih mudah untuk dilakukan.
Jadi, setiap kali penulis melakukan observasi ke lapangan usahakan selalu membawa
alat tulis. Tidak harus memakai kertas atau buku tebal dan berukuran besar. Bisa hanya buku
kecil seukuran sticky notes.
5. Alat Rekam
Instrumen penelitian kualitatif berikutnya adalah alat rekam, sesuai namanya alat ini
digunakan untuk merekam kejadian maupun hasil wawancara. Biasanya dalam bentuk rekaman
suara, bisa menggunakan fitur rekaman di smartphone. Paling praktis memang rekaman suara,
sebab perangkat bisa diletakan dimana saja tanpa perlu melakukan pengaturan. Namun, alat
perekam juga bisa dalam bentuk video.
Misalnya saat observasi di lapangan dan mendapati kondisi sekitar pasca penerapan
suatu ilmu baru. Kondisi perubahan sebelum dan sesudah bisa difoto dan bisa direkam.
Sehingga meningkatkan kredibilitas data yang dikumpulkan.
6. Dokumen
Terakhir adalah dokumen yang juga bisa disebut dengan istilah literatur. Jadi, dalam
penelitian kualitatif ada proses pengumpulan data dengan cara studi literatur. Artinya peneliti
membaca sejumlah dokumen untuk mendapatkan data terkait objek penelitian.
Studi literatur biasanya dilakukan untuk memperdalam apa yang diteliti sehingga bisa
memaparkannya dengan detail di laporan penelitian. Selain itu bisa difungsikan sebagai
pembanding, apakah data di lapangan sesuai dengan data di dalam sebuah dokumen.

Teknik Pengumpulan Data Kualitatif


1. Observasi,
Observasi yaitu dengan mengamati objek penelitian secara langsung di lapangan.
Observasi merupakan proses peneliti dalam melihat situasi dalam melihat situasi penelitian.
Informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah tempat, pelaku, kegiatan atau peristiwa,
dan waktu.
2. Wawancara
Wawancara melalui proses tanya jawab dengan subjek penelitian. Wawancara
merupakan pembuktian terhadap informasi yang telah diperoleh. Teknik yang dilakukan dalam
penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam, yang merupakan proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian. Wawancara dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka
dengan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan, dan memberikan pertanyaan lagi, ketika
informan memberikan jawaban. Tanya semua kepada informan, untuk memenuhi kebutuhan
data yang diperlukan
3. Studi literatur
Studi literatur dengan memanfaatkan sumber-sumber data seperti buku atau jurnal yang
relevan.
4. Focus group discussion atau diskusi
Focus group discussion atau diskusi yang mengangkat sebuah tema untuk menemukan
makna atau pemahaman tertentu
5. Teknik Triangulasi
Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menggunakan
suatu metode yang sama. Peneliti dapat melakukan observasi, wawancara mendalam, atau
dokumentasi sebagai sumber data.
6. Angket (kuesioner)
Metode pengumpulan data dengan angket atau kuesioner adalah teknik yang
menggunakan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh sejumlah responden. Cara ini bersifat
fleksibel dan mudah dilakukan, sebab Anda dapat memperoleh banyak data atau informasi
dalam satu waktu sekaligus.
Selain tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses pengerjaannya, contoh teknik
pengumpulan data kuantitatif ini juga tidak mengharuskan peneliti hadir secara langsung.
Terlebih lagi, angket mampu menghasilkan data dan informasi dengan tingkat validitas yang
tinggi.

Issue :
Judul :
Permasalahan Guru Sekolah Dasar Selama Pembelajaran Daring
Penerbit :
Dessy Dwitalia SariProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat
Volume :
Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Metode :
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuan dalam
penelitian ini adalah menemukan permasalahan yang muncul pada saat melaksanakan
pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket dan
wawancara secara daring. Sumber data penelitian adalah 60 guru sekolah dasar yang tersebar
di Provinsi Kalimantan Selatan. Tahap-tahap analisis data yang dilakukan adalah reduksi data,
penyajian data, verifikasi data, dan penarikan simpulan.
Link Artikel :
https://doi.org/10.46772/kontekstual.v2i02.394 atau
http://jurnal.umus.ac.id/index.php/kontekstual/article/view/394

Anda mungkin juga menyukai