Tes
Tes sebagai instrumen penelitian, khususnya dalam pengumpulan data penelitian
merupakan serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampihan,
pengetahuan, inteligensi, kemampuan, dan bakat.
Macam Instrumen Penelitian Tes
Tes kepribadian, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian
seseorang.
Tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahul bakat
seseorang.
Tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang
dalam bidang tertentu, misalnya akademik.
Tes inteliegensi, yaitu tes yang digunakan untuk membuat penaksiran tingkat
intelektuah seseorang.
Tes sikap, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kecenderungan sikap
seseorang.
2. Kuisioner
Dalam instrumen penelitian kuesioner ini identik dengan penelitian kuantitatif
karena data yang diberikan kepada informan adalah data yang ada jawaban terbuka
dan tertutup. Kuesioner terbuka merupakan suatu kuesioner yang membebaskan
respondennya untuk bisa menjawab dan tak ditentukan pilihan dari jawabannya.
Kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang responden tidak diberi kesempatan dalam
menjawab.
Jawaban dari pertanyaan kuesioner sudah disediakan oleh peneliti. Jenis
pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan yang dibutuhkan dalam
laporan penelitian.
3. Wawancara
wawancara biasanya dilakukan dalam penelitian kualitatif. Wawancara dibagi
menjadi dua yaitu :
Wawancara tersetruktur atau formal, adalah sebuah prosedur sistematis untuk
menggali informasi mengenai responden dengan kondisi dimana satu set
pertanyaan ditanyakan dengan urutan yang telah disiapkan oleh pewawancara
dan jawabannya direkam dalam bentuk yang terstandardisasi.
wawancara tidak tersturktur, adalah wawancara bebas di mana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang tersusun sistematis dan lengkap
untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara hanya garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan
4. Observasi
5. Dokumentasi
Dokumen resmi, berupa dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh suatu
lembaga secara resmi, misalnya rapor, nilai akhir semester, dan arsip sejarah.
Dokumen tidak resmi, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber tidak
resmi tetapi memberikan informasi penting terkait suatu kejadian.
Dokumen primer, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber ash atau
orang yang menjadi informan dan penehitan. Dokumen mi mempunyai nilai
keaslian dan bobot lebih valid daripada dokumen lain.
Dokumen sekunder, berupa dokumen yang diperoleh selain dan sumber ash,
bisa orang lain atau berbagai media seperti surat kabar, laporan penehitian,
makalah, dan publikasi lainnya. Dokumen mi tidak memihiki nilai dan bobot
keaslian sevahid dokumen primer.