Anda di halaman 1dari 11

DISUSUN OLEH: SINDI ALI

 Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan
masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki
berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol,
bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan
dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek,
kejadian, ataupun suatu konsep.

 Pengumpulan data adalah proses pengumpulan dan pengukuran


informasi mengenai variabel-variabel yang diminati, dengan cara
sistematis yang memungkinkan seseorang menjawab pertanyaan penelitian
yang diajukan, menguji hipotesis, dan mengevaluasi hasil.

 Tujuan dari langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan


data adalah untuk mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan
kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenarannya.
A. Menurut cara memperolehnya:
 Data primer. Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung
dari subjek atau objek penelitian.
 Data sekunder, yaitu data yang didapakan tidak secara langsung dari objek atau subjek
penelitian.
B. Menurut sifatnya:
 Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti.
 Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka.
C. Menurut sumbernya:
 Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah
organisasi.
 Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan diluar
sebuah organisasi.
D. Menurut waktu pengumpulannya:
 Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu.
 Data berkala/time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/peristiwa/kegiatan.
 Metode pengumpulan data: adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian.
 Instrumen pengumpulan data: merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen pengumpulan
data dapat berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga
kamera untuk foto atau untuk merekam gambar.
 Metode Wawancara
 Metode Observasi
 Metode Angket (kuesioner)
 Metode Studi Dokumen
 Metode Studi Dokumentasi
 Etika Dalam Pengumpulan Data
 Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan jawab langsung antara peneliti dan narasumber.
 Metode wawancara dapat dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua
kategori yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur: merupakan sebuah kategori yang dimana
sang penanya atau peneliti sudah mengetahui dengan baik informasi
apa yang akan ia dapatkan dari narasumber. Untuk alat bantunya
biasanya menggunakan tape recorder, kamera, mic dan lain-lain.
b. Wawancara tidak terstruktur: adalah sebuah wawancara yang
bebas. Dimana sang penanya atau peneliti tidak menggunakan
panduan wawancara yang berisi daftar pertanyaan menjurus
 Observasi adalah sebuah metode untuk menggali informasi yang dihasilkan
dari hasil observasi. Baik itu tempat, waktu, kejadian, pelaku, kegiatan dan
objek.
 Tujuan observasi adalah untuk memberikan gambaran terhadap kejadian,
memberikan jawaban dari pertanyaan dan untuk mengevaluasi dalam aspek
tertentu. Terdapat tiga jenis metode observasi yaitu:
a. Participan observation: adalah metode yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menghimpun data dari suatu penelitian, dengan kriteria
pengamatan dan pengindraan, sehingga sang peneliti benar-benar masuk
dalam keseharian yang dilakukan si objek.
b. Non participant observation: adalah observasi yang tidak berdasarkan
panduan. Sehingga sang peneliti benar-benar tidak ikut dengan keseharian
objek secara langsung, akan tetapi observasi ini hanya memfokuskan dalam
hal pengamatan.
c. Observation kelompok: adalah observasi yang dilaksanakan secara
berkelompok, baik itu secara partisipasi maupun non partisipasi terhadap
objek/narasumber.
 Metode angket atau kuesioner adalah jenis pengumpulan data yang
dilaksanakan dengan memberikan lembaran pertanyaan tertulis kepada
narasumber. Dalam metode ini terdapat dua pembagian kuesioner, yaitu
kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.
a. Kuesioner terbuka: merupakan kuesioner yang memberikan kebebasan
pendapat terhadap si narasumber/objek dalam menjawab.
b. Kuesioner tertutup: merupakan kuesioner yang sudah memberikan
pilihan jawaban yang bisa dipilih oleh sang narasumber/objek.
 Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan
langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis
pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna
untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan
data dibedakan menjadi dua, yakni dokumen primer dan dokumen
sekunder.
a. Dokumen primer: adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung
mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder: adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh
laporan/cerita orang lain, misalnya: biografi.
 Studi dokumentasi merupakan salah satu dari beberapa metode dalam pengumpulan
data kualitatif. Metode ini menggunakan cara penganalisaan terhadap dokumen-
dokumen yang dibuat orang lain yang sudah menjalaninya lebih dulu tentang si objek.
Dari dokumen ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu dokumen resmi dan dokumen tidak
resmi.
a. Dokumen resmi: adalah dokumen yang mampu memberikan gambaran terhadap
aktivitas dan keterlibatan terhadap suatu kelompok tertentu. Dokumen resmi dapat
dibagi kedalam dua bagian yaitu: 1. Dokumen internal, yaitu dokumen yang bisa
berupa catatan, seperti memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, system
yang diberlakukan, hasil notulensi rapat keputusan pimpinan, dan lain sebagainya. 2.
Dokumentasi internal, yaitu dokumen yang dapat berupa bahan-bahan informasi
yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, seperti majalah, koran, bulletin, surat
pernyataan, dan lain sebagainya.
b. Dokumen tidak resmi: merupakan dokumen yang berupa catatan ataupun karangan
seseorang yang tertulis akan pengalaman, tindakan dan kepercayaan. Dokumen ini
terbagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Catatan harian: adalah catatan/diary yang berisi
berbagai macam aktivitas, kegiatan dan unsur ungkapan. 2. Surat pribadi: yaitu bisa
berupa tulisan e-mail dan obrolan yang bisa dijadikan sebagai materi tambahan dalam
analisa dokumen dengan syarat, si peneliti harus mendapatkan izin dari orang yang
bersangkutan tersebut. 3. Autobiorafi: adalah sebuah catatan atau pernyataan dari
seseorang yang sudah pernah mengalami pengalaman hidup.
 Harus menjadikan informasi yang telah diberikan oleh responden adalah
sebuah rahasia yang harus dijaga, karena ini termasuk dari tanggung jawab
sebagai peneliti.
 Sang peneliti tidak diperbolehkan dalam memberikan pernyataan yang
tidak benar mengenai hasil penelitian dari narasumber.
 Jika informasi pribadi yang diperlihatkan sebaiknya tidak perlu
ditanyakan, walaupun hal tersebut berkaitan dengan penelitian.
 Dalam penelitian tidak boleh ada paksaan terhadap orang lain, untuk bisa
memberikan pendapat mengenai survei.
 Harus menjaga kehormatan dari si subjek, apapun metode pengumpulan
data yang dilakukan.
 Subjek juga tidak boleh dihadapkan pada situasi yang bisa mengancam
dirinya, baik itu fisik maupun mental.
 Dalam pengumpulan data juga tidak boleh ada yang namanya kesalahan
dalam pelaporan data yang telah dikumpulkan, karena ini bersifat sangat
fatal, bahkan bisa merusak citra si subjek.

Anda mungkin juga menyukai