Anda di halaman 1dari 11

Metode Pengumpulan data

• Salah satu komponen yang penting dalam penelitian


adalah proses peneliti dalam pengumpulan data.
• Kesalahan yang dilakukan dalam proses
pengumpulan data akan membuat proses analisis
menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang
akan didapat pun akan menjadi rancu apabila
pengumpulan data dilakukan tidak dengan benar.
• Masing-masing penelitian memiliki proses
pengumpulan data yang berbeda, tergantung dari
jenis penelitian yang hendak dibuat oleh peneliti.
• Pengumpulan data kualitatif pastinya akan berbeda dengan
pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik
juga tidak bisa disamakan dengan pengumpulan data analisis.
• Pengumpulan data penelitian tidak boleh dilakukan secara
sembarangan. Terdapat langkah pengumpulan data dan
teknik pengumpulan data yang harus diikuti.
• Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya
telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan,
dugaan tersebut disebut dengan hipotesis.
• Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang
peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti
secara lebih mendalam.
Tujuan Pengumpulan data
• Mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan
kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan
kebenarannya.
Beberapa metode pengumpulan data 
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab
langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring
perkembangan teknologi, metode wawancara dapat
pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, fb, atau skype, dll.
Wawancara terbagi atas dua kategori
• Wawancara Terstruktur : Dalam wawancara terstruktur,
peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang
hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti
biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara
sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai
instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera
untuk foto, serta instrumen-instrumen lain
• Wawancara tidak terstruktur : wawancara bebas. Peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi
pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat
poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari
responden.
2. Observasi : metode pengumpulan data yang
kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam
pelaksanaannya. Metode pengumpulan data
observasi tidak hanya mengukur sikap dari
responden, namun juga dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik
pengumpulan data observasi cocok digunakan
untuk penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan
gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan
pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu
besar.
3. Angket (kuesioner) : Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah
mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan
tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden
cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
4. Studi Dokumen : metode pengumpulan data yang tidak
ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi
dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan
analisis
• Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi
penerimanya dan masih membutuhkan adanya
suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai
wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka,
bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semua hal
tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat
kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.
Data dapat dibedakan dalam beberapa
kategori
1. Menurut cara memperolehnya
- Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek
penelitian, (wawancara, Pengukuran Fisik, Percobaan
Laboratorium
- Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara
langsung dari objek atau subjek penelitian, (dari
Instansi terkait)
2. Menurut Sifatnya
- Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti
- Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka
3. Menurut Sumbernya :
- Data internal, yaitu data yang menggambarkan
keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
- Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan
suatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah
organisasi
4.  Menurut waktu pengumpulannya
-Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan
hanya pada suatu waktu tertentu
- Data berkala/ time series, yaitu data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau
kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.
• Dalam pengumpulan data penelitian, peneliti
membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini
dibutuhkan untuk pengambilan data untuk
penelitian baik penelitian kualitatif maupun
penelitian kuantitatif.
• Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Anda mungkin juga menyukai