Anda di halaman 1dari 7

Ringkasan Materi:

1. Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia


a. Dampak Globalisasi Ekonomi ?
b. Dampak Globalisasi terhadap Perekonomian Indonesia ?
c. Peranan Lembaga-Lembaga Internasional terhadap Perekonomian Indonesia ?
d. Mengapa Dampak Negatif Globalisasi di Indonesia sangat besar ?
e. Tindakan Indonesia menghadapi Globalisasi ?

Pembahasan Materi:
A. Dampak Globalisasi Indonesia
Globalisasi merupakan suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa
menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubung dalam semua aspek kehidupan
mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Globalisasi juga
merupakan proses integrasi atau penyatuan berbagai informasi, perdagangan, budaya, dan
lain-lain. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali pengaruh-pengaruh yang datang dari
dunia luar ke Indonesia, khusunya dari negara-negara barat. Globalisasi memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi, budaya, perdagangan dan lain-lain. Banyak hal positif yang
dapat kita ambil dari pengaruh globalisasi, namun banyak juga hal negatif yang tidak patut
kita tiru.
Hal-hal positif dari globalisasi sangat banyak. Dengan globalisasi, industri pariwisata
dan turisme akan semakin berkembang, banyak turis yang datang dari luar negeri menuju
Indonesia sehingga hal ini akan meningkatkan pendapat nasional Indonesia. Teknologi-
teknologi yang semakin maju membuat kehidupan masyarakat semakin mudah dan cepat. Hal
ini juga berdampak pada perusahaanperusahaan yang memanfaatkan mesin-mesin canggih
agar menjadi lebih produktif dan efisien sehingga tingkat kehidupan masyarakat juga menjadi
semakin baik.
Globalisasi juga membuat pasar produk dalam negeri meluas ke segala penjuru
dunia. Dengan globalisasi, masyarakat menjadi semakin pintar karena arus informasi dan
pengetahuan yang mengalir deras menuju kehidupan dan pendidikan bangsa Indonesia.
Globalisasi menyebabkan kemajuan dibidang teknologi, informasi, komunikasi, dan
transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
Namun, terlepas dari hal positif, globalisasi juga mempunyai banyak dampak negatif
yaitu:
1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televise, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan
social sehingga dalam keadaan tertentu/darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah
hanya ditangani oleh segelintir orang.
3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bekerja sama dengan perusahaan dari luar, yang
mengakibatkan kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industry.
6. Menghambat pertumbuhan sector industri.
7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Adanya sikap sekuralisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
B. Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia
Globalisasi memberikan dampak signifikan dibidang ekonomi suatu negara. Selain
itu Globalisasi perekonomian juga memiliki dampak negatif dan dampak positif. Berikut
dampaknya:
1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia
Dalam dampak positif globalisasi ini, perekonomian kita akan semakin membaik, itu
ditandai dengan:
 Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk
ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka
kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk
berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
 Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya
bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan
membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
 Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum
bisa diproduksi di Indonesia.
 Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di
bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
2. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber
dari ketidakpastian ekonomi di Indonesia dalam persaingan yang semakin bebaas. Berikut
adalah dampak negatif globalisasi terhadap perekonomian Indonesia yaitu:
 Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan
produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian
kita kalah jauh dari Thailand.
 Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha
Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri
mainan di tanah air.
 Ancaman dari sector keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang
spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau
dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan
ekonomi.
 Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih
professional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin
sempit.
C. Peranan Lembaga-Lembaga Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
Lembaga adalah organisasi yang tujuannya melakukan sebuah penyelidikan keilmuan
ataupun melakukan sesuatu usaha. Dalam perekonomian, dalam hal ini lembaga yang
dimaksud adalah lembaga yang melakukan suatu usaha perekonomian. Lembaga ekonomi
berarti suatu organisasi yang melakukan kerjasama dalam hal produksi, distribusi dan
konsumsi.
Terbentuknya lembaga ekonomi internasional, tidak luput dari terbentuknya kerja
sama internasional. Kerja sama adalah suatu hubungan yang menguntungkan kedua belah
pihak yang saling berhubungan satu sama lain. Kerja sama itu sendiri berarti hubungan yang
terjalin antara negara satu dengan negara lain yang menggunakan prinsip saling
menguntungkan dan menganut keadilan antara pihak yang berhubungan. Berikut ialah
lembaga-lembaga internasional yang berperan terhadap perekonomian Indonesia:
1. WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang mengawasi segala
bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional. WTO ini didirikan pada tanggal 1
Januari 1995 sebagai ganti dari GATT. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi
WTO adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya melalui perdagangan
internasional yang lebih bebas. Berikut peran WTO terhadap perekonomian Indonesia:
 Sebagai forum negosiasi.
 Menyelesaikan sengketa perdagangan.
 Memonitor kebijakan perdagangan suatu negara.
 Memberikan bantuan teknis dan pelatihan bagi negara negara berkembang.
 Mendorong pengurangan tarif dan hambatan non tarif.
 Memberikan banyak pilihan atas produk dengan kualitas berbeda kepada konsumen.
 Mendorong pertumbuhan ekonomi.
 Mendorong perdagangan berjalan lebih efisien.
2. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
AFTA adalah bentuk kerjasama regional antarnegara ASEAN untuk menciptakan
kawasan bebas perdagangan yang hanya berlaku bagi negara-negara ASEAN guna
meningkatkan daya saing ekonomi demi pertumbuhan ekonomi yang terus meroket. AFTA
juga salah satu jenis organisasi perdagangan internasional, namun tidak seluas WTO
cakupannya. Jika WTO mencakup seluruh dunia, namun dalam AFTA anggotanya
dikhususkan bagi negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia,
Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Brunei Darussalam dan Laos.
Berikut peran AFTA terhadap perekonomian Indonesia:
 Menciptakan peluang pasar baru.
 Menciptakan biaya produksi dan pemasaran.
 Produk yang tersedia dipasar domestic Indonesia lebih bervariasi.
 Mendapatkan kemudahan dalam hal perijinan kerja di Negara ASEAN.
 Peluang sumber devisa negara dari sektor periwisata lebih besar.
 Potensi menarik investor untuk menanam modal di Indonesia lebih besar.
 Memberikan kemudahan dalam hal memasukkan produk asli Indonesia ke negara
ASEAN.
 Memasarkan produk Indonesia ke luar negeri sekitar negara-negara ASEAN.
3. APEC (Asian Pacific Economic Cooperation)
APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada kerjasama ekonomi di
Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Keberadaan APEC bertujuan untuk menguatkan
atau mengukuhkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi serta mempererat komunikasi
dan interaksi negara-negara di Asia Pasifik. Pada dasarnya APEC merupakan salah satu
organisasi perdagangan di Asia Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan perkembangan
ekonomi guna meningkatkan daya saing ekonomi dengan negara di kawasan lain. Berikut
peran APEC terhadap perekonomian Indonesia:
 Indonesia berperan aktif mendukung peranan APEC untuk meningkatkan kerjasama
ekonomi. Partisipasi Indonesia dalam APEC dilandaskan pada keuntungan dan
mengamankan kepentingan nasional.
 Sebagai komunitas bisnis pengembangan kebijakan seperti pengembangan kapasitas
melalui pemanfaatan proyek-proyek, forum bertukar pengalaman, forum yang
memungkinkan Indonesia untuk memproyeksikan kepentingan-kepentingan dan
mengamankan posisinya dalam tata hubungan ekonomi internasional yang bebas dan
terbuka.
 Meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi dan juga mengatasi masalah-
masalah yang mengganggu tercapainya kepentingan nasional.
4. OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi, yaitu suatu
organisasi yang tujuannya menegosiasi masalah-masalah terkait produksi, harga, dan hak
konsensi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak. OPEC didirikan pada tanggal
14 September di Bagdad, Irak. Negara pendiri OPEC adalah 5 yaitu Irak, Iran, Kuwait, Arab
Saudi, dan Venezuela saat itu anggotanya hanya lima negara. Dan sejak tahun 1965
markasnya bertempat di Wina, Austria. Dan pada dasarnya tugas OPEC adalah menjaga dan
mempertahankan penawaran serta permintaan minyak di pasaran. Dengan menerapkan
berbagai kebijakan yang ada seperti menentukan batas maksimal permintaan minyak dan lain
sebagainya. Berikut peran OPEC terhadap perekonomian Indonesia:
 Mengendalikan harga minyak mentah dunia diantara sesame anggota yang
merupakan negara-negara pengimpor minyak, agar harga minyak mentah dunia tidak
dikendalikan/diambil alih oleh pihak-pihak tertentu yang bisa jadi akan merugikan
negara pengimpor minyak atau negara lainnya.
 Membantu kerja sama dibidang minyak dan gas bumi.
5. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak pada bidang kerjasama ekonomi dan
pembangunan. Segala bentuk atau program pembangunan di negara anggota yang
melakukannya. Dalam hal ini OECD berperan sebagai lembaga yang memberikan pengarahan
serta bantuan dana maupun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembangunan yang
dilaksanakan. Manfaat dari adanya lembaga-lembaga ini sudah dijelaskan di awal yang
mencakup meningkatnya keuangan, devisa negara, investasi, daya saing ekonomi, dan posisi
perdagangan. Berikut peran OECD terhadap perekonomian Indonesia:
 OECD adalah sebuah organisasi ekonomi internasional dari 34 negara didirikan pada
tahun 1961 untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia. Ini adalah
forum negara-negara berkomitmen untuk demokrasi dan ekonomi pasar,
menyediakan platform untuk membandingkan pengalaman kebijakan, mencari
jawaban untuk masalah umum, mengidentifikasi praktik-praktik yang baik dan
mengkoordinasikan kebijakan domestic dan internasional dari para anggotanya.
6. NAFTA
NAFTA merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian perdagangan bebas. Yang
menaungi negara-negara di bagian Amerika Utara. NAFTA bisa disebut sebagai sebuah
organisasi yang terdiri dari negara-negara bagian Amerika Utara seperti Amerika Serikat,
Kanada, Meksiko. Dalam sebuah piagam yang disetujui dan diresmikan oleh seluruh anggota
NAFTA berisi tentang beberapa tugas yang harus dilaksanakan, antara lain hubungan
perniagaan, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor dan visa, kegiatan
sosial, dan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan. Berikut peran NAFTA terhadap
perekonomian Indonesia:
 Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota.
 Pengaturan impor dan produksi sesame anggota.
 Adanya standarisasi barang-barang yang diperdagangkan.
 Mengusahakan adanya perlindungan bagi konsumen mengenai keselamatan,
kesehatan, dan lingkungan hidup.
D. Mengapa Dampak Negatif Globalisasi Di Indonesia Sangat Besar
Dampak negatif gloalisasi sangat besar dikarenakan beberapa hal. Berikut
penjelasannya:
1. Karena globaliasi terkadang bertetangan dengan budaya negeri kita, sehingga apa hasil
globalisasi berbeda dengan budaya negara sendiri.
2. Karena globalisasi banyak bertentangan dengan agama sehingga banyak muncul tren tren
negatif dari globalisasi.
3. Banyak hasil globalisasi ekstrim sehingga orang-orang ingin mencobanya ketimbang
mementingkan harga diri.
4. Banyak menumbuhkan sikap individualis, boros, konsumtif, dan sebagainya yang bisa
membuat rusaknya karakter bangsa.
5. Karena pengaruh kebebasan dari globalisasi tersebut seseorang bisa saja melihat dan
mencontoh nya baik dari tv ataupun internet contohnya yaitu bisa mengakses situs yang
tidak sesuai.
6. Karena dengan adanya globalisasi, kemoderenan akan merajalela terutama tingkat remaja
untuk belanja dan berlaku konsumtif.
7. Karena globalisasi kebanyakan berupa kebudayaan dari barat yang tidak mengenal norma
dan nilai sosial.
E. Tindakan Indonesia Menghadapi Globalisasi
Dari berbagai penyebab dan dampak dari adanya globalisasi, mengharuskan kita
cerdas dan jeli dalam menghadapinya, diantaranya kita dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Menjaring budaya asing masuk ke negara kita harus sesuai dengan kepribadian
bangsa
Pancasila sebagai ideology negara menjadi patokan kita dalam menghadapi berbagai
masalah perkembagan kehidupan. Budaya kental yang masih dijunjung oleh masyarakat
hendaknya jangan sampai luntur karena adanya budaya baru. Budaya-budaya negatif yang
tidak sesuai dengan jati diri bangsa hendaknya dihindari agar kita bisa menjaga warisan
budaya bangsa Indonesia.
2. Mencintai atau membeli produk dalam negeri
Ini menjadi salah satu contoh wujud kecintaan kita kepada Indonesia. Membeli
produk negeri kita sendiri akan menguntungkan Indonesia untuk bersaing dalam pasar
interasional. Jika penghasilan dari produk kita tinggi dan berkualitas, maka produk Indonesia
akan digemari pula oleh negara-negara lain.
3. Berusaha mengikuti perkembangan IPTEK
Terutama kita sebagai pelajar muda Indonesia harus meningkatkan kualitas
pendidikan, pengetahuan dan wawasan kita. Sehingga negara kita tidak menjadi negara yang
terbelakang. Selain itu, generasi muda adalah harapan bangsa yang akan menentukan arah
bangsa Indonesia di masa depan.
4. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh
5. Sadar dan selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial dan budaya bangsa.

Anda mungkin juga menyukai