Anda di halaman 1dari 7

Tugas Manajemen Internasional

KERJASAMA INTERNASIONAL

OLEH:

RUDY HARIYANTO
NIM: B31112140

Dosen:

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2015
KERJASAMA INTERNASIONAL

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.

Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam,
yaitu sebagai berikut :
A. Kerja sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan antara dua negara. Kerja sama ini
biasanya dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
B. Kerja sama Regional
Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara dalam suatu
kawasan atau wilayah. Kerja sama ini biasanya dilakukan karena adanya kepentingan
bersama baik dalam bidang politik, ekonomi, dan pertahanan. Contoh kerja sama regional
antara lain: ASEAN dan Liga Arab
C. Kerja sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan beberapa negara. Contoh kerja
sama ini antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa.
D. Kerja sama Internasional
Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara diseluruh dunia.
Sedangkan bentuk kerja sama dibidang lain, seperti :
1. Kerja sama dibidang ekonomi, misalnya FAO, IMF, IBRD, UNCTAD.
2. Kerja sama dibidang sosial, misalnya ILO, IRO, UNICEF, WHO.
3. Kerja sama dibidang kebudayaan, misalnya pendidikan, IPTEK.
4. Kerja sama dibidang pertahanan, misalnya SEATO, ANZUS, NATO, CENTO.

Pentingnya kerja sama internasional bagi suatu Negara


Hubungan kerjasama antar negara (internasional) di dunia diperlukan guna memenuhi
kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional,
di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan
setiap manusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah barang tentu memiliki kelebihan,
kekurangan dan kepentingan yang berbeda. Hal-hal inilah yang mendorong dilakukannya
hubungan dan kerjasama internasional. Kerjasama antar bangsa di dunia didasari atas sikap
saling menghormati dan saling menguntungkan

 Kerjasama internasional antara lain bertujuan untuk :


 Memacu pertumbuhan ekonomi setiap Negara
 Menciptakan saling pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan
perdamaian dunia
 Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya

Fungsi kerja sama antar bangsa antara lain :


1. Saling menghargai dan menghormati ideology masing-masing.
2. Saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan kesejahteraanekonomi.
3. Meningkatkan penerapan iptek serta menanggulangi hal-hal yang dapat merusakbudaya.
4. Meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan.
5. Mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.

Manfaat hubungan internasional dilihat dari berbagai bidang antara lain adalah :
1. Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara
2. Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan
luar negeri yang di abdikan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan
pembangunan di segala bidang
3. Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan
ekonomi nasional
4. Manfaat sosial-budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan
nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk
ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan kejahatan internasional, dalam rangka
pelaksanaan pembangunan nasional
5. Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya
pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional
6. Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan
penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya
7. Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Negara itu sendiri di
forum internasional dan hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat
internasional
 
Dampak Kerjasama Internasional bagi Indonesia
Dampak kerja sama ekonomi antarnegara dalam perekonomian Indonesia
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional
maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.
Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara:
A. Dampak positif
  Meningkatkan Keuangan Negara. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat
memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan.
Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan
dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya
pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
  Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Kerja sama ekonomi dapat
menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang
sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara
dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara
lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada
gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
  Meningkatkan Investasi. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara
menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya
investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang
bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia.
Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga
jumlah pengangguran dapat berkurang.
  Menambah Devisa Negara. Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang
perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan
ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh
negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
  Memperkuat Posisi Perdagangan. Persaingan dagang di tingkat internasional sangat
berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap
negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama
tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara
anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan
ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan.
Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
 B. Dampak Negatif
 Ketergantungan dengan Negara Lain. Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri
daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan
menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
  Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia. Sikap ketergantungan
yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang
melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat
campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
  Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia. Alih teknologi yang timbul dari kerja sama
ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi
banyaknya pengangguran.
  Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif .Barang-barang impor yang masuk ke
Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk
impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

Kerjasama Indonesia dengan Negara lain


 Kerjasama Indonesia – Australia
Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama
untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.
Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam
menangani kejahatan perdagangan manusia.
 Kerjasama Indonesia – Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang
pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan,
teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.
 Kerjasama Indonesia – Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang
perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan
kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan
Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT). Di masa datang, kerjasama bidang
perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus
meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang
memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa
ini.
 Kerjasama Militer Indonesia - Amerika Serikat
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima
kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld, meminta dan
berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh
dapat berlangsung permanen. Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama,
hubungan kerja sama bidang pertahanan kedua negara memang dinamis.
Kecenderungan ini bisa dilihat dari pengalaman, saat Presiden Soekarno menyatakan
perang dengan Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi
permintaan Indonesia. Penolakan ini disebabkan sikap politik AS lebih berpihak ke
Belanda sebagai bagian dari NATO.

Bagi Indonesia, sebagai Negara yang juga terlibat dalam hubungan antar Negara, hubungan
internasional memiliki arti penting tersendiri. Arti penting hubungan internasional bagi
Indonesia antara lain karena lingkup hubungannya mencakup semua interaksi yang
berlangsung lintas batas negara. Dalam konsep baru hubungan internasional, berbagai
organisasi internasional, perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi
aktor yang berperan penting dalam politik internasional. Sehingga jelaslah hubungan
internasional sangat penting bagi Indonesia.

Manfaat Indonesia melakukan hubungan kerjasama internasional


1. Mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan menjaga keselamatan Negara
2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat apabila barang tersebut belum bisa diproduksi di dalam Negeri.
3. Meningkatkan perdamaian Internasional karena hanya dalam keadaan damai,
Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat.
4. Meningkatkan kemakmuran segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul di dalam Pancasila sebagai dasar falsafah Negara RI.
5. Menciptakan kesepahaman dan koordinasi yang lebih terarah untuk bekerjasama
dengan lembaga-lembaga mitra secara bilateral, regional dan internasional dalam
meningkatkan saling pengertian dalam upaya menjaga keamanan kawasan, integrasi
wilayah dan pengamanan kekayaan sumber daya alam nasional.
6. Menyusun kerangka kerja yang lebih terarah dan tindak lanjut terciptanya
pembentukan Organisasi Security/Economic/Sociocultural Community.
7. Memantapan kerjasama internasional di bidang ekonomi, perdagangan, sosial dan
budaya serta bagi pencapaian tujuan pembangunan sosial ekonomi yang disepakati
secara internasional termasuk Millenium Development Goals (MDGs).
8. Dapat memberi fasilitas jaringan diplomasi kebudayaan dan pendidikan berbasiskan
inisiatif masyarakat secara luas.
9. Dapat menambah fasilitas untuk memperluas jaringan dan peningkatan
pemanfaatan Sister City antara kota-kota dan propinsi di Indonesia dengan kota-kota
dan propinsi/distrik di mancanegara yang sudah berkembang dan maju.
10. Meningkatkan upaya penanggulangan kejahatan lintas batas negara seperti terorisme,
pencucian uang, kejahatan narkotika, penyelundupan dan perdagangan manusia
melalui kerjasama bilateral, regional dan multilateral yang dilakukan secara inklusif,
demokratis dan sejalan dengan prinisp-prinsip hukum internasional. 
11. Menambah keikutsertaan dalam menciptakan perdamaian dunia
12. Berusaha mengatasi ketinggalannya dengan bantuan serta kerja sama dengan Negara
maju.
13. Kemajuan kekuatan militer.
14. Dapat menjelaskan dalam menanggulangi penyelundupan manusia yang modus
operandinya memiliki kesamaan antar satu negara dengan negara lain.
15. Peningkataan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan
teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.
16. Dapat menginvestasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi.
17. Meningkatkan perekonomian kedua negara.
18. Membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran
yang terus meningkat dewasa ini.

Anda mungkin juga menyukai