Anda di halaman 1dari 13

Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi

Internasional

 Kerja sama Ekonomi Internasional Berdasarkan Jumlah Negara yang


Terlibat

1. Kerja sama Bilateral

Bilateral sendiri berasal dari kata “”bi”” yang artinya dua, sehingga dapat
dikatakan bahwa bilateral merupakan kerjasama antara dua negara. Asal negara
anggota dalam kerjasama bilateral ini tidak dikhususkan. Hal ini karena kerjasama
bilateral sifatnya jauh lebih pribadi daripada kerjasama lainnya, karena hanya
melibatkan dua negara.

Contoh Kerjasama Bilateral

Ada banyak sekali contoh kerjasama bilateral yang ada di dunia ini,
beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

 Kerjasama Indonesia dengan Jepang

Setiap negara pasti melakukan kerjasama dengan negara lain, seperti halnya
Indonesia. Indonesia melakukan kerjasama dengan pemerintah Jepang. Salah satu
kerjasama ini dalam bidang teknologi transportasi. Belum lama Indonesia memiliki
kereta cepat seperti Shinkanshen di Jepang. Teknologi yang dicontoh pun juga dari
Jepang dan teknisi utamanya didatangkan langsung dari Jepang.

 Kerjasama Indonesia dengan Brunei Darussalam

Kerjasama bilateral Indonesia dengan negara Brunei Darussalam terjadi dalam


bidang Ekspor- Impor. Indonesia mengekspor berbagai bahan seperti sayuran,
buah- buahan, pakaian jadi dan kendaraan ke Brunei. Indonesia juga mengirimkan
tenaga pengajar ahli ke Brunei, sementara Brunei sebagai negara penghasil minyak
bumi terbesar di dunia, mengekspor Minyak Bumi nya ke Indonesia
 Kerjasama Indonesia dengan Thailand

Kerjasama bilateral Indonesia juga terjadi dengan negara Thailand. Kerjasama


kedua negara ini terjadi dalam bidang Pertanian. Indonesia juga banyak belajar
tentang teknik pertanian serta mengembangkan produk pertanian dari Thailand.
Sehingga produk pertanian dari Thailand banyak kita jumpai di Indonesia.
Sebaliknya, produk pertanian dari Indonesia juga banyak ditemukan di Thailand.

2. Kerja sama Multilateral

Mengenai kerjasama multilateral ini telah kita ketahui sebelumnya, yakni


sebagai kerjasama yang dilakukan beberapa negara dimana jumlahnya lebih dari
dua negara. Asal negara anggota dalam kerjasama multilateral ini tidak
dikhususkan. Artinya, anggotanya tidak harus berasal dari wilayah tertentu.
Sehingga dapat kita ketahui bahwa kerjasama multilateral merupakan kerjasama
yang dilakukan oleh banyak negara dan tidak ada persyaratan khusus mengenai
asal negara anggota.

Contoh Kerjasama Multilateral

Ada banyak sekali contoh kerjasama regional yang ada di dunia ini,
beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

 World Bank
World Bank atau Bank Dunia merupakan lembaga moneter dunia yang
bergerak dalam bidang keuangan pembangunan. World Bank menyediakan
pinjaman uang kepada negara anggotanya yang memerlukan dana untuk
melakukan pembangunan di negara tersebut, demi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyaraktnya.
 IMF (International Monetary Fund)
Selanjutnya adalah IMF. Sama halnya dengan World Bank, IMF juga
merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang moneter. Dalam bahasa
Indonesia, IMF diartikan sebagai Dana Moneter Internasional atau DMI.
IMF bertujuan untuk mempererat kerjasama moneter global, memperkuat
kestabilan keuangan, mendorong perdagangan internasional, memperluas
lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
 ECOSOC
Selanjutnya ada ECOSOC yang merupakan Dewan Ekonomi dan Sosial
PBB. Ecosoc merupakan salah satu konvenan Hak Asasi Manusia yang
memuat penegasan hak- hak dasar ekonomi, sosial dan budaya setiap
manusia.
 WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan organisasi yang menangani perdagangan dunia. Kebijkan
perdagangan di dalam organisasi ini berdasarkan kesepakatan angota. Tugas
utama WTO adalah untuk menagangani apabila terjadi sengketa
perdagangan di antara sesama anggota.

3. Manfaat dan tujuan dari kerja sama ekonomi internasional Bilateral dan
Multilateral

Tujuan :

Adapun beberapa tujuan dari kerjasama bilateral antara lain sebagai berikut:

 Untuk memasarkan produk suatu negara ke negara lainnya


 Untuk mendapatkan bahan kebutuhan yang diperlukan apabila di negara
sendiri tidak memproduksinya
 Untuk memperoleh investor untuk kemajuan perekonomian suatu negara
 Untuk memperoleh ilmu teknik militer yang lebih maju
 Untuk menjalin persahabatan dengan negara lain (mempererat hubungan
dengan negara lain)

Manfaat :

 Menambah keuntungan Negara.

Salah satu manfaat kerjasama bilateral adalah bertambahnya keuntungan negara.


Hal ini jelas terjadi karena negara dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan
dalam negerinya kepada negara- negara tetangga yang menjadi anggota dalam
kerjasama tersebut. Dengan demikian suatu negara bisa menjalin hubungan
perdagangan yang lebih banyak lagi dengan pasar yang lebih luas. Dengan
demikian keuntungan yang bisa didapatkan akan lebih banyak.
 Mempererat hubungan antar Negara.

Selain menambah keuntungan negara, manfaat kerjasama bilateral yang lainnya


adalah mempererat hubungan antar negara. Hubungan antar negara ini seperti
halnya hubungan persahabatan. Dengan menjalin kerjasama antar negara maka
akan semakin banyak peluang bagi suatu negara untuk meningkatkan berbagai
hubungan lainnya diluar hubungan kerjasana tersebut. Apabila suatu negara sedang
dilanda musibah, seperti bencana tsunami dan jenis gempa bumi maka negara yang
lain pun bisa memberikan bantuan.

 Memasarkan produk dalam negeri.

Seperti halnya poin teratas, manfaat kerjasama bilateral antara lain adalah untuk
memasarkan produk yang dibuat lokal oleh suatu negara. Kerjasama antar negara
bisa menjadi ajang promosi untuk meperkenalkan produk lokal dalam negeri
supaya dikenal oleh masyarakat yang lebih luas. Dengan demikian produk lokal
kita akan lebih dikenal dan kemungkinan daya jualnya juga akan lebih tinggi di
masyarakat luas.

 Meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Manfaat lain dari kerjasama bilateral adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi.


Dengan melakukan kerjasama bilateral, maka kita bisa lebih mudah mendapatkan
barang- barang yang tidak diproduksi di dalam negeri untuk kemudian dikonsumsi
di dalam negeri. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu negara.

 Mudah mendapatkan pinjaman keuangan.

Kerjasama bilateral di bidang moneter akan memudahkan suatu negara


mendapatkan pinjaman keuangan apabila sedang membutuhkan. Hal ini karena
memang organisasinya bergerak dalam bidang moneter.

 Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

Kerjasama bilateral akan meningkatkan ilmu pengetahuan dan juga teknologi.


Dengan sering berkumpul dan sharing, maka suatu negara akan bisa mencontoh
negara lain dalam bidang ilmu pengetahuan dan juga teknologi supaya lebih maju
dan juga lebih modern.
 Kerja Sama Ekonomi Internasional Berdasarkan Wilayah Kerja Sama
Antarnegara

A. Kerjasama Regional

Kerja sama regional adalah kerjasama yang dilakukan oleh dua negara atau
lebih yang biasanya berada dalam suatu kawasan tertentu atau wilayah yang
berdekatan. Masing-masing kerjasama regional tersebut memiliki tujuannya
masing-masing. Biasanya bentuk kerja regional diwujudkan dengan penetapan
kebijakan-kebijakan sebagai berikut:

Contoh kebijakan hasil kerjasama regional adalah:


 Penetapan peraturan dan perjanjian penanaman modal untuk memperkuat
posisi tawar-menawar negara anggota dalam menghadapi negara yang lebih
maju.
 Melakukan proteksi terhadap pengusaha domestik dalam menghadapi
persaingan dari luar kawasan.
 Pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas dengan meniadakan tarif
bea masuk terhadap barang yang berasal dari sesama negara anggota untuk
meningkatkan skala pasar internasional.

Indonesia sendiri sebagai bagian dari negara-negara dunia selalu aktif dan
tidak dapat menghindari kerjasama regional dengan negara lain, terutama negara
dalam satu kawasan. Ada beberapa alasan mengapa Indonesia wajib menjalin kerja
sama regional dengan negara lain, diantaranya adalah:

-Untuk memasarkan produksi dari dalam negeri ke negara lain (ekspor).

-Tidak semua kebutuhan konsumsi dalam negeri dapat dipenuhi sendiri

-Untuk menjaga stabilitas kawasan, meningkatkan hubungan ekonomi.

-Sebagai bagian dari komunitas dunia, Indonesia perlu menjalin persahabatan


dengan negara lain.

Beberapa contoh kerjasama regional yang ada diseluruh dunia:

1. EU / Uni Eropa (European Union)


Kerja sama ekonomi antara negara-negara yang berada di kawasan benua
Eropa (UE).
2. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation). Kerjasama Ekonomi APEC adalah
forum kerjasama ekonomi yang terbuka, informal, tidak mengikat, dibentuk di
Canberra November 1989. Salah satu bentuk kerjasama dalam APEC adalah
Kerjasama Ekonomi dan Teknik (ECOTECH), Kerjasama tersebut memberikan
kesempatan bagi negara-negara anggota untuk meningkatkan pelatihan dan
pendidikan dalam perdagangan internasional.
3. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
Kerja sama ekonomi antara negara-negara yang berada di kawasan Asia
Tenggara (ASEAN).
4. AFTA (Asean Free Trade Area)
Adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung
dalam ASEAN.

B. Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama ekonomi yang


melibatkan negara negara dan berbagai Kawasan dunia. Contohnya adalah:
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organization of the Petroleum Exporting
Countries (OPEC), International Monetary Fund (IMF), WTO (World Trade
Organization).

Fungsi Kerjasama Internasional :

 meningkatkan kesejahteraan ekonominya.


 Terjalinnya rasa untuk saling menghargai dan menghormati satu sama
lainnya terkait ideologi negara.
 Mewujudkan perdamaian serta ketertiban yang ada di dunia.
 Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di negara tersebut.
 Meninglatkan bidang keamanan dan pertahanan negara.
Tujuan kerjasama internasional, berikut ini beberapa tujuan dari terjalinnya
kerja sama internasional:
 Memicu pertumbuhan ekonomi yang membaik di setiap negara.
 Menciptakan kemerataan rasa adil dan sejahtera untuk seluruh masyarakat.
 Memperluas lapangan pekerjaan.
 Memperkuat jalinan persahabatan antar negara.
 Mewujudkan pengertian dalam hal membina serta menegakkan rasa
kedamaian di dunia antar bangsa

 Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional


1) ASEAN (Association of South East Asian Nations)

Logo Asean

ASEAN adalah perhimpunan bangsa-bangsa yang berada di kawasan asia


tenggara. Didirikan pada tanggal 8 agustus 1945, di bangkok thailand, berdasarkan
Deklarasi Bangkok. Organisasi ini memiliki semboyann Mitreka Satata, yang
artinya hormat-menghormati antar bangsa. Saat ini keanggotaan ASEAN hampir
mencakup semua negara di kawasan Asia Tenggara.

Tujuan ASEAN:

 Memajukan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,


perkembangan budaya di kawasan Asia Tenggara.

 Memelihara perdamaian yang dinamis dan stabilitas keamanan di Asia


Tenggara.

 Menyediakan bantuan dalam bentuk fasilitas beberapa masalah yang terjadi


di Asia Tenggara.

Komite-komite dalam ASEAN

Komite bahan makanan, pertanian dan kehutanan.

Komite ini berkedudukan di indonesia dan melakukan kegiatan


dengan mengadakan berbagai proyek. Kebutuhan pokok
dikoordinasi oleh indonesia, perikanan oleh thailand, kehutanan
oleh malaysia, dan pertanian oleh filiphina.
Komite perdagangan dan pariwisata

Komite ini berkedudukan di Singapura. Komite ini juga


mengadakan perjanjian perdagangan dan promosi
kepariwisataan.

Komite keuangan dan perbankan.

Berkedudukan di Thailand. Kegiatan yang di lakukan berupa


pembentukan dana, mencari bantuan modal dari negara-negara
maju dll.

Komite industri, pertanbangan dan energi.

Berkedudukan di Filiphina. Komite ini melakukan kegiatan di


bidang industri, pertambangan, dan energi.

Komite transportasi dan komunikasi.

Berkedudukan di malaysia. Kegiatan yang dilakukan ialah yang


berhubungan dengan transportasi dan komunikasi.

Komite kebudayaan dan informasi.

Berkedudukan di Singapura. Kegiatan yang dilakukan ialah


mengadakan tukan-menukar informasi diantara negara-negara
asean.

Hasil- hasil yang tlah dicapai dalam kerja sama asean.

a. Mencegah terjadinya pajak berganda.

b. Menyusun program bersam di bidan pangan khususnya beras.

c. Penggunaan satelit palapa bersam oleh negara ASEAN

d. Peningkatan dan perluasan peran swasta.

2) Uni Eropa (European Union)


UE merupakan organisasi kerja sama negara-negara eropa yang dibentuk
pada tahun 1957 di roma, italia.

Tujuan

Menyusun dan melaksanakan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah


perdagangan bebas antarnegara Eropa Barat.

Maksud dibentuknya PBE

memperoleh perkembangan yang harmonis dalam kegiatan ekonomi antarnegara.

Meningkatkan taraf hidup masyarkat khususnya negara-negara anggota.

Mempererat kerja sama ekonomi antar anggotanya.

APEC (Asia Pasifc Economic Cooperation)

APEC merupakan kerja sam ekonomi negara-negara di kawasan Asia Paasific.


Badan ini dibentuk pada tahun 1989 di canberra, australia.

Tujuan

Menciptakan sistem perdagangan dan investasi yang beas, adil, dan terbuka di
kawasan asia-pasific.

Memimpin dan memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka

Meningkatkan arus barang, jasa dan modal secara bebas dan kosnsisten dengan
GATT/WTO

Prinsip

o Menyeluruh

o Konsisten WTO

o Kesebandingan

o Tidak memihak

o Transparan
o Standstill

o Fleksibel

o Kerja sama

3) AFTA (Free Trade Asean)

AFTA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN . AFTA


adalah kawasan perdagangan bebas dimana tidak ada hambatan nontarif bagi
negara-negar ASEAN. Dibentuk pada waktu KTT ASEAN ke-4 di singapura pada
28 januari 1992.

Tujuan:

meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN, menjadikan ASEAN


basis produksi dunia, menarik investasi dan meningkatkan perdagangan
antarnegara ASEAN.

4) NAFTA (North Americam Free Trade Area)

NAFTA merupakan kerja sama anternegara di kawasan amerika utara (USA,


kanada, dan meksiko) dalam hal perdagangan bebas antarnegara anggota.

5) LAIA (Latin American Integration Association)

LAIA merupakan organisasi kerja sama perdagangna bebas antarnegara di Amerika


Latin yang berdiri tahun 1980.

Tujuan:

Menciptakan perdagangan bebas di kawasan Amerika Latin.


 Badan Kerja Sama Ekonomi Internasional

1. Consultative Group on Indonesia (CGI)

Keberadaan CGI berakhir pada tahun 2007. CGI merupakan lembaga


pemberi bantuan dana pembangunan bagi Indonesia. Lembaga ini dibentuk tahun
1992 untuk menggantikan Inter Governmental Group on Indonesia atau yang di
singkat CGI.

CGI diketuai oleh Bank Dunia dengan anggotanya terdiri dari Jepang, Amerika
Serikat, Australia, Belgia, Italia, Jerman, Inggris, Kanada dan Prancis.

2. World Trade Organization (WTO)

WTO adalah organisasi yang dibentuk di Genewa, Swiss tahun 1947


bergerak di bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga
internasional dan mengatur perdagangan secara umum. Tujuan pembentukan WTO
adalah menghilangkan atau mengurangi tarif bea yang menghambat perdagangan
antarnegara dan menyelesaikan sengketa dagang di antara anggotanya

3. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

OPEC merupakan sebuah organisasi negara-negara pengekspor minyak.


OPEC didirikan pada tanggal 14 November 1960. Indonesia menjadi anggota
OPEC sejak tahun 1962 dan keluar tahun 2008. Indonesia keluar dari OPEC karena
tidak mampu memenuhi kuota produksi yang ditetapkan dan sejak 2003 telah
menjadi importir minyak.

Tujuan OPEC :

 Menghindari persaingan di antara negara-negara pengekspor minyak bumi.


 Mengatur pemasaran minyak bumi dan menetapkan harga yang seragam.
 Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.
 Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak bumi.

4. Islamic Development Bank (IDB)


Tujuan utama IDB adalah membantu dan menggalakkan bidang
pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Islam. Cara yang dilakukan
yaitu dengan memberikan bantuan pinjaman dengan syarat ringan kepada negara-
negara anggota dan masyarakat Islam. IDB ini didirikan pada tanggal 23 April
1975.

5. International Monetary Fund (IMF)

IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan


Internasional. Didirikan pada tanggal 27 september 1945 sebagai jasil konferensi di
Bretton Woods-Amerika serikat. Tujuan utama IMF adalah meningkatkan bisnis
internasional sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di negara anggota. Memperluas kerja
sama dalam bidang moneter.

Tujuan operasional
 Menunjang negara anggota dalam memperluas perdagangan internasional
 Membina kurs valuta kearah tercapainya stabilitas (kemantapan) dan nilai
kurs yang teratur di negara-negara anggota.
 Membina sistem pembayaran ke arah terwujudnya sistem pembayaran
Multilateral dan menghindari pembatasan penukaran uang asing.

6. International Bank of Reconstruction and Development (IBRD)

IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Pusat
kegiatannya berada di Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan IBRD adalah
membantu pembangunan negara-negara setelah Perang Dunia II. Dalam
perkembangannya, IBRD juga membantu kemajuan sosial ekonomi negara
berkembang.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional

XI IPS 2

Kelompok 2 :
1) Kinanthi Larasati
2) Lydia Christine
3) Nada Faisa Afif
4) Nauli Alifia Hanifa
5) Rizky Putri Rahayu
6) Siti Sinta Sarinah
7) Syafira Alya Hanifa

Anda mungkin juga menyukai