Anda di halaman 1dari 7

Kerjasama Luar Negeri

Kerja Sama Luar Negeri adalah kerjasama yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia dengan
Negara-negara sahabat maupun dengan Organisasi Internasional baik Inter-Governmental
Organization maupun Non-Governmental Organization. Dalam menjalin hubungan tersebut
Indonesia senantiasa mempromosikan bentuk kehidupan masyarakat yang menjunjung
tinggi nilai-nilai saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain,
penolakan penggunaan kekerasan serta konsultasi dan mengutamakan konsensus dalam
proses pengambilan keputusan. Khususnya dalam kerjasama dalam bidang Transportasi,
Pemerintah Indonesia, secara aktif, mengikuti berbagai pertemuan dan forum untuk
mencapai tujuan bersama.

Kerja Sama Luar Negeri dibagi 3 yaitu:

1. Kerja Sama Bilateral

Bilateral adalah hubungan antara dua negara dengan tujuan saling menguntungkan kedua
belah pihak. Saat ini Indonesia telah menjalin kerjasama bilateral dengan 162 negara serta
satu teritori khusus yang berupa non-self governing territory. Negara-negara mitra
kerjasama Indonesia ini terbagi dalam delapan kawasan (Afrika, Timur Tengah, Asia Timur
dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan
Karibia, Eropa Barat, dan Eropa Tengah dan Timur). Hubungan luar negeri Indonesia
dengan negara-negara lain telah dimulai sejak Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Berbagai forum, baik bilateral, regional maupun
multilateral telah dirancang oleh Indonesia bersama-sama dengan negara-negara sahabat.
Contoh lain kerja sama internasional bilateral adalah kerja sama antara Indonesia dengan
Arab Saudi mengenai ibadah haji.

2. Kerja Sama Regional

Kerjasama regional adalah kerjasama antara negara-negara di kawasan yang melibatkan


lebih dari 2 (dua) Negara. Kerjasama Sub Regional merupakan kerjasama yang mendukung
percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan Regional. Kerjasama antar negara
ini dilakukan oleh negara-negara yang berada di suatu kawasan tertentu yang biasanya
berdekatan. Tujuan kerja sama regional biasanya sesuai kepentingan masing-masing
negara. Namun secara umum untuk memajukan negara-negara yang berada di suatu
kawasan atau wilayah.

3. Kerja Sama Multilateral

Kerja Sama Multilateral adalah kerja sama yang diselenggarakan oleh bangsa-bangsa di
dunia tanpa memandang wilayah untuk kepentingan tertentu. Beberapa contoh Kerjasama
Multilateral yang telah dilakukan oleh Indonesia diantaranya adalah

 North American Free Trade Agreement atau (NAFTA)


 Organization of Petroleum Exporting Countries atau (OPEC)
 United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa (UN)
 World Trade Center Organization (WTO)
 International Monetary Fund (IMF)
 World Bank atau Bank Dunia Economic and Social Council (ECOSOC)
 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Gerakan Non Blok (GNB)
Tujuan Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional ini dilakukan oleh beberapa negara yang ingin mencapai tujuan
bersama. Tujuan utamanya, tentu saja untuk saling memeroleh keuntungan. Namun ada
beberapa tujuan lain dari kerja sama internasional.
1. Mempererat Persahabatan
Tujuan pertama dari kerja sama internasional adalah untuk mempererat persahabat antar
negara yang menjalin kerja sama. Dengan mempererat persahabatan atau hubungan antar
negara, maka akan membuat negara-negara tersebut terhindar dari rasa ingin
bermusuhan.
2. Menciptakan Perdamaian Dunia
Sejalan dengan tujuan pertama, persahabatan yang terjalin antar negara yang melakukan
kerja sama dapat menciptakan perdamaian dunia.
Perdamaian dunia ini tentu saja hal yang diidam-idamkan oleh setiap orang. Karena
dengan terciptanya perdamaian, maka akan tercipta pula keadaan yang lebih baik.
3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan yang ketiga ini merupakan tujuan yang umumnya ingin dicapai oleh setiap negara,
karena salah satu faktor suatu negara menjalin kerja sama adalah untuk dapat menunjang
dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negaranya.
Contohnya adalah Indonesia yang merupakan negara berkembang. Karena masih
berkembang, Indonesia ingin mencapai tujuan agar negaranya menjadi negara maju
sehingga melakukan berbagai macam kerja sama internasional, seperti ekspor dan impor.
4. Memperluas Tenaga Kerja
Melalui kerja sama internasional, suatu negara dapat melakukan program pertukaran
pelajar sehingga dapat membentuk tenaga ahli yang baru.
Lahirnya tenaga ahli yang baru akan memberikan dampak yang baik bagi negara tersebut.
Selain itu warga negara yang telah menjadi tenaga ahli dapat membuat lapangan pekerjaan
yang baru dan memperluas tenaga kerja yang ada di negara tersebut.
5. Meningkatkan Kemajuan di Berbagai Bidang
Negara yang menjalin kerja sama internasional dengan negara lain mengharapkan bahwa
kerja sama tersebut dapat meningkatkan kemajuan negara dalam berbagai bidang.
Dengan kerja sama internasional, maka diharapkan akan membawa kesetaraan kemajuan
tiap dalam berbagai bidang.
6. Untuk Melengkapi Kebutuhan Negara
Kondisi geografis yang berbeda serta kondisi iklim membuat beberapa negara kesulitan
melengkapi kebutuhan negara, seperti memanen bahan pangan dari hasil bumi.
Oleh karena itu, kerja sama internasional memiliki tujuan untuk dapat melengkapi
kebutuhan negara tersebut.
Contohnya seperti Indonesia yang merupakan negara agraris, Indonesia tentu memiliki
cadangan beras yang lebih banyak dibandingkan dengan negara yang tidak memiliki lahan
untuk Bertani, seperti kebanyakan negara di Eropa. Oleh karena itu beberapa negara lain
menjalin kerja sama internasional dengan Indonesia untuk dapat melengkapi kebutuhan
negaranya.
7. Mencegah Terjadinya Konflik
Sejalan dengan tujuan yang kedua, kerja sama internasional juga memiliki tujuan untuk
dapat mencegah terjadinya konflik antar negara.
Dengan menjalin kerja sama, maka akan terbentuk persahabatan yang erat dengan negara
yang bekerja sama tersebut, sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik dengan
negara yang menyetujui untuk bekerja sama.
Grameds, itulah ketujuh tujuan yang ingin dicapai oleh suatu negara apabila menjalin kerja
sama internasional dengan negara lain. Lalu, apakah kerja sama internasional memiliki
manfaat yang dapat diperoleh suatu negara? Tentu saja, jawabannya adalah kerja sama
internasional memungkinkan negara-negara merasakan manfaat dari kerja sama tersebut,
apa saja manfaat dari kerja sama internasional? Beriku penjelasannya.
Manfaat Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional tentu memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh warga
negara serta pemerintah dari negara yang menjalin kerja sama tersebut, apa saja
manfaatnya?
1. Memajukan perekonomian negara, kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat
dari perjalanan atau transaksi ekspor serta impor barang dan jasa yang dilakukan oleh
negara tersebut.
2. Mendapatkan peluang maupun kesempatan untuk dapat mencari ilmu pengetahuan
maupun teknologi di negara yang lebih maju.
3. Memperkuat daya tawar serta posisi negara tersebut di mata dunia internasional.
4. Modal dari negara asing dapat masuk lebih mudah, ketika perkembangan kegiatan
ekonomi negara lebih baik melalui kerja sama internasional.
5. Dengan adanya kerja sama internasional, maka akan membuat permintaan barang
serta jasa dari suatu negara meningkat, sehingga dapat menekan harga pokok per unit
di negara tersebut.
6. Negara yang menjalin kerja sama internasional dapat turut melakukan impor barang
yang memiliki harga lebih mahal.
7. Tenaga kerja akan menjadi lebih cerdas, meningkatkan keterampilan dan kreativitas
karena tenaga kerja dituntut untuk cerdas, kreatif dalam melakukan kegiatan ekspor
ke negara lain dengan pesat.
8. Negara yang menjalin kerja sama internasional akan mendapatkan kemudahan dalam
memeroleh bahan baku serta bahan penolong yang dapat digunakan untuk proses
produksi.
9. Kerja sama internasional dapat membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat
menekan angka pengangguran di negara tersebut.
10. Menjaga harga barang serta tetap stabil dengan cara mengimpor maupun mengekspor
barang yang kelebihan maupun kekurangan ke negara lain.
11. Kerja sama internasional dapat mempercepat pembangunan nasional suatu negara,
caranya adalah dengan meminjam dana melalui Bank Dunia.
12. Kerja sama internasional dapat membuat suatu negara melakukan pencegahan atas
rusaknya maupun dilupakannya suatu budaya di negara tersebut.
13. Kerja sama internasional dapat membuat suatu negara meningkatkan sector
pertahanan serta keamanan negaranya.
Itulah ketiga belas manfaat yang dapat diperoleh suatu negara apabila melakukan kerja
sama internasional dengan negara lain. Setelah mengetahui pengertian, tujuan dan manfaat
dari kerja sama internasional apakah Grameds sudah memahami kerja sama internasional
lebih dalam?
Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional memiliki tiga bentuk, agar lebih jelas penulis akan memaparkan
tiga bentuk kerja sama internasional beserta contohnya tersebut.
1. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama internasional bilateral merupakan kerja sama yang dilakukan oleh dua negara.
Kerja sama bilateral memiliki tujuan untuk dapat membina hubungan yang sebelumnya
sudah pernah terjalin kemudian menjalin kembali hubungan kerja sama dalam
perdagangan.
Contohnya adalah kerja sama antara Indonesia dengan Asia Pasifik yang berupa perjanjian
ekonomi serta perdagangan di Asia Pasifik dan melibatkan beberapa negara lain seperti
Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, Eropa Barat hingga Amerika Latin.
Contoh lain kerja sama internasional bilateral adalah kerja sama antara Indonesia dengan
Arab Saudi mengenai ibadah haji.
2. Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral merupakan kebalikannya dari kerja sama bilateral. Kerja sama
multilateral merupakan kerja sama yang terjalin oleh beberapa negara dan tidak dibatasi
dengan kawasan maupun wilayah.
Kerja sama multilateral memiliki dua jenis anggota, yaitu anggota utama dan anggota aktif.
Anggota utama merupakan negara yang memiliki kekuatan menengah, sedangkan anggota
aktif merupakan negara kecil yang berperan secara terbatas atau dapat dikatakan pula
memiliki kekuatan lebih kecil daripada anggota utama.
Contoh dari kerja sama internasional multilateral adalah
 North American Free Trade Agreement atau (NAFTA)
 Organization of Petroleum Exporting Countries atau (OPEC)
 United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa (UN)
 World Trade Center Organization (WTO)
 International Monetary Fund (IMF)
 World Bank atau Bank Dunia Economic and Social Council (ECOSOC)
 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Gerakan Non Blok (GNB)
3. Kerja Sama Regional
Kerja sama regional merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh negara yang
berada di suatu wilayah maupun kawasan. Tujuan dari kerja sama regional adalah untuk
menciptakan perdagangan yang bebas di negara yang berada di kawasan atau wilayah
tertentu.
Ada beberapa kerja sama regional yang pasti familiar di telinga Grameds, contohnya
seperti hubungan komisi regional oleh PBB di kawasan Asia Timur, Eropa serta Amerika
Latin.
Contoh lain dari kerja sama regional adalah sebagai berikut.
 Association of Southeast Asia Nations (ASEAN), merupakan himpunan yang terdiri
atas bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara dan terbentuk pada 8
Agustus 1967.
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), adalah kerja sama yang dilakoni oleh
negara atau bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi.
Kerja sama multilateral satu ini merupakan forum kerja sama khusus di bidang
ekonomi yang dicetuskan pertama kali oleh Bob Hawke.
 European Union (EU) atau Uni Eropa
Beberapa Contoh Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional merupakan kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di
seluruh dunia dan tidak terbatas pada wilayah maupun kawasan. Contoh kerja sama
internasional adalah sebagai berikut.
1. World Trade Organization (WTO)
Kerja sama internasional satu ini memiliki tujuan untuk dapat mendiskusikan dan
memecahkan masalah mengenai perdagangan yang terjalin antar negara. WTO memiliki
beberapa prinsip, yaitu prinsip liberasi perdagangan, non diskriminasi, dan stabilitas
hubungan perdagangan antar negara.
2. International Monetary Fund (IMF)
Kerja sama satu ini berbentuk organisasi dan merupakan kerja sama yang dapat
memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan dana pinjaman. Umumnya,
negara yang membutuhkan dana dari pinjaman merupakan negara yang memiliki nilai
mata uang tidak stabil serta tidak mampu membayar hutang. IMF memiliki tujuan untuk
meningkatkan kestabilan keuangan internasional.
3. South East Asia Treaty Organization (SEATO)
Organisasi satu ini merupakan bentuk kerja sama yang didirikan untuk mencegah
pertumbuhan komunisme yang ada di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ini didirikan
oleh pakta militer.
4. Australia, New Zealand, United States (ANZUS)
kerja sama internasional ini merupakan pakta militer yang didirikan untuk mencegah
perkembangan komunisme yang ada di tiga kawasan negara tersebut.
5. North Atlantic Treaty Organization (NATO)
pakta militer satu ini berada di atlantik utara dan didirikan untuk mencapai tujuan
menghilangkan segala bentuk persengketaan politik secara internasional, mencegah
ancaman militer yang terjadi di kalangan internasional, berusaha menyelesaikan sengketa
dengan cara yang damai serta membela negara anggota dari NATO.
6. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Organisasi satu ini tentu sangat familiar di telinga Grameds, KAA merupakan organisasi
non blok yang berdiri pada tahun 1955 tepatnya pada 18 hingga 24 April. KAA didirikan
untuk mencapai tujuan yaitu menciptakan perdamaian dan ketentraman pada kehidupan
negara-negara yang berada dalam kawasan Asia-Afrika.
Hubungan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain disebut kerja
sama internasional. Kerja sama internasional dilakukan dengan tujuan saling
menguntungkan satu sama lain.
Ada beberapa kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh suatu negara. Oleh karena itu,
hubungan kerja sama antarnegara ini sangat penting bagi sebuah negara untuk
mensejahterakan masyarakatnya.
Kerja sama internasional juga bertujuan untuk mempererat hubungan antarnegara.
Dengan demikian, antara satu negara dengan yang lainnya dapat saling mencukupi dan
membantu jika ada yang membutuhkan bantuan.
Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara Lain
Pada umumnya, bentuk kerja sama internasional dilakukan dalam bidang politik, hukum,
ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Berikut bentuk kerja sama Indonesia dengan negara
lain di bidang-bidang tersebut.
Bidang Politik
Salah satu kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara lain dalam bidang
politik meliputi kerja sama bilateral maupun multilateral, di antaranya:
 Kerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 Kerja sama dengan negara-negara yang tergabung dalam gerakan Non Blok.
 Kerja sama dengan organisasi Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam.
 Kerja sama ASEAN dengan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam
ASEAN.
Bidang Hukum
Sama seperti di bidang politik, kerja sama dalam bidang hukum meliputi kerja sama yang
sifatnya bilateral atau multilateral. Kerja sama dalam bidang hukum antara lain:
 Kerja sama atau perjanjian ekstradisi.
 Kerja sama antara Kepolisian RI dengan negara-negara lain yang tergabung dalam
Interpol.
 Kerja sama pertukaran tahanan.
Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, kerja sama antara Indonesia dengan negara lain meliputi kerja
sama bilateral, regional, multilateral, serta kerja sama dengan organisasi internasional
lainnya. Kerja sama dalam bidang ekonomi misalnya:
 Kerja sama dengan lembaga internasional, seperti International Monetary Fund (IMF),
Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Asia.
 Kerja sama ekonomi bilateral berupa kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan
negara sahabat yang memiliki perwakilan diplomatik.
 Kerja sama ekonomi regional, seperti perdagangan ASEAN (AFTA), APEC, dan G-15.
 Kerja sama ekonomi multilateral, yaitu pemerintah Indonesia menjadi anggota WTO dan
OPEC.
Sosial Budaya
Kerja sama dalam bidang sosial budaya umumnya meliputi kerja sama pendidikan,
teknologi, pertukaran budaya. Beberapa kerja sama dalam bidang sosial budaya, yaitu:
 Pertukaran pelajar.
 Pemberian Beasiswa.
 Pertukaran dosen.
 Tampilnya budaya Indonesia di acara internasional.
 Pertukaran tenaga ahli dan teknologi tinggi seperti pembuatan pesawat dan teknologi
nuklir.
Bidang Pertahanan dan Keamanan (Militer)
Kerja sama bidang militer atau pertahanan dan keamanan yang dilakukan dilakukan
Indonesia dengan negara lain di antaranya:
 Kerja sama pembelian senjata untuk keperluan TNI.
 Kerja sama perbatasan.
 Kerja sama interpol.
 Kerja sama intelijen.
 Kerja sama menangani masalah terorisme.

Anda mungkin juga menyukai