Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk
kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di
bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada
politik luar negeri masing-masing.
Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam,
yaitu sebagai berikut :
Kerja sama yang dilakukan oleh setiap bangsa dapat meliputi berbagai bidang, antara lain
sebagai berikut:
1. Bidang ideologi, yang perlu dilakukan yaitu saling menghormati dan tidak
salingmempengaruhi.
2. Bidang politik, yakni saling menghormati sesuai dengan kepribadian bangsanya.
3. Bidang ekonomi, akan terjadi hubungan perdagangan ekspor dan impor.
4. Bidang sosial budaya, dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah
pengaruhbudaya.
5. Bidang hankam, dilakukan dengan mengadakan latihan perang bersama.
Manfaat hubungan internasional dilihat dari berbagai bidang antara lain adalah :
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional
maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.
Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara:
A. Dampak positif
B. Dampak Negatif
Ketergantungan dengan Negara Lain. Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri
daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan
menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih
baik.
Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia. Sikap ketergantungan
yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang
melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat
campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia. Alih teknologi yang timbul dari kerja sama
ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi
banyaknya pengangguran.
Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif .Barang-barang impor yang masuk ke
Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk
impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.
Badan kerja sama ekonomi regional antara lain kerja sama Negara kawasan Eropa (EEC) dan
negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
EEC atau MEE adalah suatu kerja sama antara negara-negara Eropa untuk
menciptakan keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, sosial, dan kestabilan
politik di Eropa. EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh Sembilan negara dengan
tujuan untuk bekerja ke arah pengembangan aktivitas ekonomi yang serasi, ekspansi
berkesinambungan dan seimbang, pemantapan stabilitas, memacu peningkatan standar
kehidupan, dan ikatan lebih erat di antara sesame anggotanya.
- ECSC (European Coal and Steel Community) atau Masyarakat Batu bara dan Baja Eropa,
- EAEC (European Atomic Energy Community) atau Masyarakat Tenaga Atom Eropa.
b. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
ASEAN atau persatuan negara-negara Asia Tenggara merupakan suatu kerja sama
negara-negara untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya. ASEAN didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok.
- menciptakan kerja sama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah
organisasi PBB. Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton
Woods, Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang
meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota
dalam menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan
sebagainya.
- memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
- menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan
jangka menengah,
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk
membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara
anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi,
IBRD bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.
WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan
untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan
peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang internasional,
dan berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan cara
meliberalisasikan perdagangan internasional.
GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian
di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan rintangan-
rintangan perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi yang
menghambat ekspor impor antarnegara.
- asas The Most Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama
keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara anggota
harus diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan
ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk
menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi,
sosial dan menyusun hukum perburuhan.
IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini
memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar
negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan
ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka panjang kepada
pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.
g. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan dengan
maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri,
pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan serta
melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor antara negara industry
dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut Dialog Utara Selatan.
IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC,
Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negaranegara yang
sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.
FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan
tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, sistem
bercocok tanam, dan lain-lain.
UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan
sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program pengalihan
teknologi.
UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk
pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan
sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.
ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan
memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik
Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
keadaan ekonomi negara anggotanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga)
program kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.
OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960, dengan
tujuan:
OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk
memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu negara-negara
berkembang.
r. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara
Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam
perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan
dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas
tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di
bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif.
IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas
utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam
meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB
dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum kerja
sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan
kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih
besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta
fasilitasi di antara negara anggota.
2. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah daflar yang mencatat devisa yang masuk dengan devisa
yang keluar dari suatu negara dalam waktu tertentu atau satu tahun. Tujuan pembuatan
neraca adalah untuk memberi informasi tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi
internasional. Dalam neraca pembayaran memuat transaksi debit dengan transaksi kredit.
Transaksi debit adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban atau utang
bagi suatu negara. Transaksi kredit adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya hak
bagi suatu negara.
Keburukan utang luar negeri bagi indonesia adalah antara lain sebagai berikut:
1. Adanya ketergantungan terhadap luar negri sehingga perekonomian nasional sering
dikendalikan oleh pihak yang memberi pinjaman
2. Devaluasi yang dilakukan oleh negara lain akan menurunkan nilai mata uang rupiah
3. Harus mengikuti peraturan internasional sekalipun peraturan merugikan industri dalam
negeri
4. Menerima liberalisasi pasar sekalipun Indonesia belum siap untuk bersaing dengan
negara lain
5. Pinjaman negara Indonesia dalam waktu lama suku bunga rendah, tetapi sudah
mewariskan semangat berutang dan utang kepada anak cucu di massa yang akan datang.
C. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kebijakan dalam perdagangan intemasional dibuat pemerintah dengan tujuan untuk
melindungi produksi dalam negeri terhadap persaingan barang impor di pasar dalam negeri.
Selain itu ada beberapa tujuan lain dari kebijakan tersebut.
b. Kuota
Kuota adalah hambatan kuanitatitf yang_membatasi imPor barang secara khusus
dengan spesifikasi jumlah unit atau nilai total tertentu per periode waktu. Tujuan penetapan
kuota impor untuk melindungi produk dalam negeri, terutama usaha yang sedang turnbuh.
Selain itu, kuota impor juga digunakan untuk melengkapi kebijakan pengendalian devisa
yang bertujuan untuk memperbaiki neraca pembayaran. Adapun tujuan diterapkannya
kuota ekspor adalah untuk kepenlingan konsumen dalam negeri, yaitu menjaga
ketersediaan stok. Berikut ini jenis-jenis dari kuota, yaitu,
1) Kuota absolut atau unilateral, yaitu kuota yang ditentukan sendiri oleh suatu negara
tanpa harus ada persetujuan dengan negara lain.
2) Kuota bilateral, yaitu kuota yang jumlahnya ditentukan atas dasar perjanjian antara
negara importir dan negara eksportir.
3) Kuota tarif, yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan mengornbinasikan sistem
kuota dengan sistem tarif.
4) Mixing quota, yaitu kuota yang dikenakan pada impor bahan baku tertentu di dalam
negeri.
c. Subsidi dan Premi Ekspor
Subsidi diberikan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dari
persaingan dengan barang impor. AkibaT pemberian subsidi, maka harga jual dari barang
yang dibuat oleh industri tersebut bisa menjadi lebih murah daripada harga impor
tanpatarif. Ini berarti industri dalam negeri dapat bersaing dengan barang impor atau jika
perbedaan hargafersebut cukup besar yang membuat konsurnsi dalam negeri tidak ada
yang membeli barang impor.
d. Larangan Ekspor
Kebijakan pemerintah suatu Negara untuk rnelarang ekspor terhadap suatu produk.
Ada beberapa pertimbangan kebijakan larangan ekspor, meliputi aspek ekonomi maupun
nonekonomi. Apabila produksi. beras dalam negeri berlimpah dan perrnintaan beras
meningkat, maka pemerintah perlu mengambil kebijakan larangan ekspor beras. Hal ini
ditujukan agar kebutuhan beras di dalam negeri terpenuhi.
e. Larangan Impor
Larangan impor merupakan keijakan pemerintah suatu negara, yang diberlakukan
untuk menghindari barang-barang yang berbahaya bagi masyarakat.
f. Diskriminasi Harga/Dumping
Praktik diskriminasi harga secara internasional disebut dumping, yakni menjual
barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah daripada harga di dalam negeri atau
bahkan di bawah biaya produksi.
D. DEVISA
1. Pengertian Devisa
Devisa adalah semua barang yang dapat dipakai seagai alat pembayaran antarnegara
serta dapat diterima oleh dunia internasioral. Devisa dapat berupa wesel asing, cek, valuta
asing, emas batangan, surat-surat berharga, dan sebagainya.
Fungsi utama bursa adalah mempermudah pertukaran dan pembayaran antarnegara.
2. Sumber Devisa
Devisa diperoleh dari sumber-sumber, antara lain sebagai berikut.
a. Ekspor barang migas dan nonmigas.
b. Penyelenggaraan jasa.
c. Pariwisata. .
d. Kiriman uang asing dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.
e. Pinjaman dari luar negeri.
Berdasarkan sumber-sumber di atas devisa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a. devisa umum yang meliputi nomor a, b, c, dan d.
b. devisa kredit yang berasal dari nomor e.
Suatu negara akan berusaha mendapatkan devisa, karena semakin banyak yang
dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu negara, maka semakin besar kemampuan
negara dalam melakukan transaksi ekonomi, dan keuangan internasional serta makin kuat
pula nilai mata uang negara itu.
Cadangan devisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Cadangan devisa resmi, yaitu cadangan devisa milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus,
dan ditatausahakan oleh Bank Indonesia.
b. Cadangan devisa nasional, yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh perseorangan, badan,
atau lembaga perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional.
Referensi :
http://lestariyunita10.blogspot.co.id/2013/11/ekonomi-kelas-xi-bab-4-perekonomian.html
http://www.ssbelajar.net/2012/03/kerjasama-internasional.html
https://damaruta.blogspot.co.id/2014/10/kerjasama-internasional.html