Anda di halaman 1dari 4

Uji Kolifom Pada Sediaan

Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui ada tidaknya bakteri coliform yaitu Salmonella Sigella dan E.Coli
dalam sampel

Dasar Teori :

Uji Coliform

Koliform merupakan suatu grup bakteri yang di gunakan sebagai indikator adanya
polusi kotoran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu, dan
produk-produk susu. Adanya bakteri koliform di dalam makanan atau minuman
menunjukan kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik dan
toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Contoh bakteri koliform antara lain
Escherichia coli, Salmonella sp.

Media Selektif

Media selektif / media penghambat adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang
bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi
mikroba tertentu. Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan
yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam
media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja. (2010)

Media Spesifik Pembiakan E. Coli

Media Eosin Methylene Blue Agar adalah hasil modifikasi dari Levine M. (1918-1921)
yang digunakan untuk diferensiasi Escherichia coli dan Enterobacteria aerogenes,
Media yang sudah jadi dirumuskan secara spesifik oleh APHA (American Public Health
Association) (1970-1992). EMB Agar digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
bakteri coliform di dalam suatu sample. Media Eosin Methylene Blue Agar ini
mengandung zat warna eosin dan metilen blue, juga mengandung laktosa. EMB bisa
membedakan kuman yang memfermentasi laktosa dan yang tidak memfermentasi
laktosa.. Mikroba yang memfermentasi laktosa menghasilkan koloni dengan inti
berwarna gelap dengan kilap logam. Sedangkan mikroba lain yang dapat tumbuh
koloninya tidak berwarna. Fungsi dari eosin dan metilen blue membantu mempertajam
perbedaan warna.

Karakteristik koloni yang tumbuh.

E. coli menimbulkan warna metallic sheen, karena asam yang dihasilkan akibat
fermentasi laktosa akan membuat zat warna eosin dan metilen blue mengadakan
presipitasi dalam permukaan agar.

Koloni kuman enterobactericeae yang tidak memfermentasi laktosa tidak berwarna

Kelemahan media EMB

jika media ini digunakan pada tahap awal, kuman lain bisa juga tumbuh terutama P.
Aerugenosa dan Salmonella sp. Hal ini dapat menimbulkan keraguan. Bagaiamanapun
media ini sangat baik untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut
adalah E.coli. Media ini berbentuk padat berguna untuk menjaga sel tidak berpindah
tempat sehingga akan mudah dihitung dan dipisahkan jenisnya ketika tumbuh menjadi
koloni. Media padat juga menampakkan difusi hasil metabolit bakteri sehingga
memudahkan dalam pengujian suatu hasil metabolit.

Media Salmonella shigella agar

Salah satu contoh media selektif yaitu salmomella shigella agar yang digunakan untuk
mengisolasi kuman Salmonella sp dan Shigella sp dari sampel feses, urin, dan makanan.
Untuk khusus isolasi kuman shigella, media ini tidak disarankan karena beberapa strain
shigella akan terhambat. Media ini tersusun atas beberapa bahan, seperti campuran
ekstrak, vitamin, mineral, dan asam amino, campuran bile salt, sodium sitrat, dan
brilliant green, neutral red ,dan ferric citrate. (Ageha, 2011). Perbenihan ini mirip
dengan Mc. Conkey Agar, hanya penggunaannya lebih khusus lagi untuk basil gram
negatif patogen enterik, sehingga dipakai untuk isolasi dari spesimen tinja
terutama,Salmonella dan Shigella yang keduanya memperlihatkan pertumbuhan koloni
yang tak berwarna. (Edi,2012)

SSA digunakan untuk menyeleksi salmonella dan beberapa strains shigella dari
specimen tinja (stool). SSA juga membedakan bakteri yang menghasilkan koloni yang
karakteristik pada medium. SSA mengandung garam empedu, Na-sitrat, dan brilliant
green yang menghambat pertumbuhan gram (+) dan beberapa gram (-) LF normal yang
ada di tinja. Laktosa merupakan sumber karbohidrat , sedangkan indicator yang dipakai
adalah neutral red. Jika bakteri tumbuh dan memefermentasi laktosa maka akan
menghasilkan asam dan mengubah indikator menjadi pink-merah. Na-tiosulfit sebagai
sumber sulfur untuk produk H2S. jika H2S diproduksi maka akan bereaksi dengan
FeCl3 yang terdapat dalam medium.

Karakteristik koloni yang tumbuh.

Berikut adalah ciri yang tampak pada media dari beberapa jenis bakteri

1. Shigella sp : Tidak berwarna


2. Salmonella typhi: Koloni tak berwarna dengan bagian tengah berwarna hitam
3. Escherichia coli: Koloni berwarna merah muda
Alat dan Bahan
Sudah di istaz

Hasil Pengamatan
Nuggu besok foto doang
Pembahasan
Juga nunggu besok
Kesimpulan
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai