1 tb/batch at.
5-10%/batch Strain
referensi
PERHITUNGAN :
Hitung kebutuhan media yang akan kita timbang dengan benar, agar kita dapatkan
media yang baik
Misalnya: Media rehidrat TCBS didalam label kemasan tertera aturan pakai :
88 gr/L dibutuhkan 100 mL TBCS.
Maka dapat dihitung sebagai berikut :
88 gr = x gr
1000 mL 100 mL
(88 x 100) /1000 = 8,8 gr/100 mL.
Jadi media yang akan kita timbang adalah 8,8 gram untuk 100 mL TBCS.
KLASIFIKASI MEDIA
Berdasrkan fungsi :
- Media dasar
- Media Penyubur (Enrichment)
- Media Selektif (Selective)
- Media Pembeda (Differential)
- Media Uji sensitivitas
- Media Transportasi
Referensi : Rochmanah & Korry. 2020. Buku Ajar Pengetahuan Media dan Reagensia, Pustaka Ilmu Yogyakarta.
MEDIA DASAR MEDIA DIPERKAYA
Merupakan media yang biasa digunakan Ditambahkan darah, serum atau albumin
sehari-hari di laboratorium telur kedalam media dasar.
(MSA) mengandung :
karbohidrat manitol,
7,5% natrium klorida (NaCl), Indikator pH merah fenol.
Merah fenol berwarna kuning di bawah pH 6,8, merah
pada pH 7,4 hingga 8,4, dan merah muda di atas 8,4.
Natrium klorida membuat media ini selektif untuk
stafilokokus karena kebanyakan bakteri lain tidak
dapat bertahan pada tingkat salinitas ini.
S.aureus : koloni kuning, media kuning (Manitol
Fermenter)
S. epidermidis : Koloni putih, media merah (Non Manitol
Fermenter )
E. coli : tidak tumbuh (dihambat)
Referensi : Leboffie, 2011
SALMONELLA SHIGELLA AGAR (SSA)
Salmonella-Shigella Agar adalah media selektif
mengandung :
koloni
bakteri ?
MUELLER HINTON AGAR (MHA)
Mueller Hinton Agar (MHA) merupakan media untuk
pengujian kepekaan antibiotik, metode difusi
cakram Kirby-Bauer. MHA direkomendasikan CLSI.
Diameter zona ditetapkan untuk hasil antimikroba
yang resisten, intermediet, dan sensitif untuk
mikroorganisme patogen terdaftar di Clinical and
Laboratory Standards Institute (CLSI). Ketebalan
media 4 mm.
Mueller Hinton Agar dengan 5% darah domba
direkomendasikan untuk pengujian kepekaan
antibiotic bakteri Streptococcus pneumoniae dan
Haemophilus influenza
Sumber : https://microbenotes.com/mueller-hinton-agar-mha/
MEDIA UJI BIOKIMIA
INDOLE
MR Digunakan untuk identifikasi bakteri
VP
c/: TSIA (Triple Sugar Iron)
SC
GLUKOSA Mengandung 3 jenis gula :
MANITOL - Lactose
LAKTOSA
SIM - Sucrose
- Dextrose
PENTING !!!
Pahami komposisi media uji biokimia
fungsi uji biokima
Indikator dan zat penghambat
Kandungan karbohidrat
Reaksi dan hasil (+) dan (-)
Diferensiasi hasil spesies bakteri
MEDIA TRANSPORT
Transport Media
Untuk penyimpanan mikroba
Digunakan saat transfortasi
C/: Stuart’s transport media,
Cary & Blair Medium
Amies Medium
PEWARNAAN BAKTERI
Beberapa metode dan teknik pewarnaan bakteri yang dapat
digunakan di lab mikrobiologi Klinik :
1. Pewarnaan sederhana
Menggunakan satu jenis zat pewarna
c/: Metylen blue
2. Pewarnaan differensial
Menggunakan lebih dari satu jenis zat pewarna.
c / : Pewarnaan Gram, P. Spora dan P. BTA
3. Pewarnaan Khusus
Menggunakan satu atau lebih zat warna untuk mewarnai
bagian tertentu pada bakteri
c/ : Pewarnaan Flagel, P, Granula
Reminder :
Olesan
preparat
hapusan
Panas api
fiksasi
Bhn. Kimia Fenol,
formalin
Fuchsin
Merah
Safranin
Biru Metylen
Zat warna blue
Kristal
Ungu violet
Hijau Briliant
green
Alkohol Gram
Pencucian/ Asam
alkohol BTA
decolorisasi
H2SO4 1% Spora
Pemantek/
Lugol/Iodium Gram
Mordan
PEWARNAAN SEDERHANA
Prinsip dasar :
Mewarnai apusan bakteri
dengan satu jenis zat
pewarna sederhana yang
bersifat basa.
Misal :
Bentuk : Bulat/coccus
Menggunakan 1 zat warna : Susunan : Bergerombol
Metylen Blue, Fuchsin, Carbol Warna : Biru (metylen
blue)
fuchsin, Safranin.
PERBEDAAN DINIDNG SEL BAKTERI
PEWARNAAN GRAM
PEWARNAAN TAHAN ASAM (BTA)
Beberapa genus bakteri terutama genus Mycobacterium metode pewarnaan
khusus yaitu : BTA
Metode : Zeihl Nelssen
Scanty
PEWARNAAN KAPSUL
Metoda : Burry Gins
Kapsul pada kuman tidak dapat mengikat zat warna, sehingga
pada pemberian cat tinta cina dan carbol fuchsin terlihat
bulatan terang atau transparan dengan latar belakang gelap
dan badan kuman berwarna merah dari fuchsin
Kapsul : lapisan Bening ---polisakarida
Sel bakteri : merah
Contoh bakteri
Kapsul (+) : Streptococcus pneumonia
Pewarnaan Kapsul- Diplococcus
Klebsiella pneumonia
PEWARNAAN SPORA
Metoda : Schafer Fulton
Sel vegetative : Merah
Endospora : Hijau
Cat :
Malachite green-
air-
Congo red/Safranin
Metoda : Klein
Sel vegetative : Biru
Endospora : Merah Spora (+)
Cat :
Carbol fuchsin 1% Bacillus subtilis
Asam Sulfat 1 % Clostridium tetani
Metylen Blue 0,3%
BAKTERI PATOGEN
SKEMA BAKTERI
GRAM (+)
BAKTERI KASUS
Staphylococcus - Luka
- Nanah
- Keracunan makanan
- Kontaminasi peralatan
- Kontaminasi makanan
Pneumococcus - Pneumonia
(Str.pneumonia)
1. PEWARNAAN GRAM
2. PEMBIAKAN : AD, MSA, TSB/Thioglikolat
3. UJI KATALASE : H2O2 3 %
4. UJI BIOKIMIA : Manitol
5. UJI PLASMA KOAGULASI : Plasma Citrat
TAHAP
6. UJI DNAse : DNASe agar + HCL 1 M
IDENTIFIKASI
7. UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK
- Novobiocin ( Staphylococcus)
- Bacitrasin (Streptococcus)
- Optochin ( Pneumococcus)
Bentuk : Bulat/Kokus
Susunan : Bergerombol
seperti buah anggur
Sifat : Gram (+)
Warna : Ungu
Bakteri : Staphylococcus
I. PEWARNAAN
GRAM Bentuk : Bulat/Kokus
Susunan :
Berjejer,berderet seperti
rantai
Sifat : Gram (+)
Warna : Ungu
Bakteri : Streptococcus
Bentuk : Bulat/Kokus
Susunan : Diplokokus/dua-
dua, seperti lancet.
Sifat : Gram (+)
Warna : Ungu
Bakteri : Peneumococcus
Katalase (-) :
Streptococcus sp
Slide Tube
Uji Biokimia
(Gula-Gula)
KLU
UJI PLASMA KOAGULASI
Uji Plasma
Koagulasi
Slide Tube
Tujuan : Mengetahui kemampuan bakteri yg memiliki enzim
hidrolisa DNA dan memanfaatkannya sebagai sumber karbon
dan energi untuk pertumbuhannya.
DNAse Test
HCl 1 M/
1N
1. PEWARNAAN
2. PEMBIAKAN : MC, SS
3. UJI BIOKIMIA : Gula LAKTOSA (LF/NLF)
TSIA/KIA (K/K; K/M; M/M)
(A/A; A/Alk; Alk/Alk)
GERAK/MOTILITY
CITRAT
OXIDASE
4. SEROLOGI
Salmonella
Shigella
ESCHERICHIA COLI
Gram negative, batang, cocobasil
Laktosa Fermenter, Banyak gula
difermentasi
Oxidase : NEGATIF
IMVIC : + + - -
SALMONELLA & SHIGELLA
Ukuran sel 1-3,5 µm x 0,5-0,8 µm (mikroskopik)
Ukuran koloni rata-rata 2-4 mm (makroskopik)
Gram negative batang
Tidak berspora
Ada yang bergerak dan tidak bergerak
Mati pada 560 C atau dikeringkan beberapa
jam. Dalam air, tahan 4 minggu, dalam air
comberan tahan 6 minggu.
Sensitif terhadap chloramphenicol.
Media Transfort : Cary & Blair
PENILAIAN TEST REAKSI WIDAL
Untuk diagnosa demam typoid
Penilain test :
1. Titer O tinggi ( 1/60) atau lebih, titer H rendah
adanya infeksi typhus
2. Titer H tinggi (1/160) atau lebih, titer O rendah
pernah menderita atau pernah divaksinasi
3. Titer Vi tinggi
orang tersebut carrier.
BERDASARKAN GAMBARAN KLINIK
DIBAGI 2 GOLONGAN YAITU :
SSA
MCA
Koloni pada XLD :
Shigella --- NXF tetapi lisin dekarboksilat, tampak merah pada medium.
Salmonella, XF etapi kemudian dekarboksilat lisin juga muncul koloni merah
dengan pusat hitam karena reduksi sulfur menjadi H2S. Lain
Koloni pada HE :
E.coli --- kuning sp merah jambu
Salmonella ---- Biru hijau bitnik hitam
Shigella ---- Biru hijau Referensi : Leboffie, 2011
UJI BIOKIMIA
Sal VS Sh : Gerak : Sal (+)
H2S Sh (-)
S.typhi VS S.paratyhi :
Manitol (+g)
TSIA : A/A : E.coli
,Klebsiella
A/Alk : Salmonella.
Shigella, Proteus
Alk/Alk :
Pseudomonas
KLEBSIELLA
Spesies : K. pneumonia, K. Ozaena, K. rhinoscleromatis
Gram Negaif, batang
Non Motile, IMVIC : - - + +
Laktosa fermenter
Oksidase negative
Fakulataif anaerob, Memilii kapsul
Penyebab : ISK, Pneumonia, Septichemia, Infeksi
Nosokomial.
MC : Koloni mucoid, berlendir, basah, Pink
VIBRIO
Morfologi Gram negative
batang, betuk coma/bengkok
Motil, tidak memiliki spora,
tidak berkapsul. Oxidase (+)
Spesies : V.cholera-diare
V.parahaemolyticus -
gastroenteritis
Tumbuh suasana alkali. Tidak
tahan pH asam.
Media : Alkali pepton, TCBS,
transportasi tinja : Cary &
Blair.
PSEUDOMONAS
E.coli Pseudomonas
NEISSERIA
KULTUR
1. Agar Coklat : koloni buat, smooth, cembung, opaque
(merupakan agar darah yang telah dilisiskan eritrositnya)
2. Thayer Martin : cembung, mengkilat, berdiameter 0,5-1,0 mm,
dan tidak berpigmen.
Merupakan agar selective di (+)kan :
Agar Coklat + CO2 5-
Vankomisin : menghambat pertumbuhan kuman bentuk coccus 10%
gram (+), meskipun beberapa organisme Gram-positif seperti
Lactobacillus dan Pediococcus secara intrinsik tahan;
Colistin : menghambat pertumbuhan kuman bentuk batan gram
(-) , kecuali organisme Neisseria, meskipun beberapa organisme
Gram-negatif lainnya seperti Legionella juga tahan;
Nistatin : untuk membunuh sebagian jamur . Agar Thayer Martin + CO2 5-
10%
Trimeptropin : menghambat organisme Gram-negatif, terutama
proteus
UJI BIOKIMIA :
GLUKOSA & MALTOSA
N. Gonorhoe :
Glukosa (+)
Maltosa (-)
N. meningitis :
Glukosa (+)
Maltosa (+)
Difusi
MINIMAL INHIBITORY MIC
Dilusi
E-TEST
(EPSILOMETRI TEST)
BGLB
EMB + IMVIC
KULTUR TB
GOLD STANDAR
UJI BIOKIMIA
DIAGNOSTIK MOLEKULER
TES CEPAT MOLEKULER (TCM)
Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/RIF
merupakan metode deteksi molekuler
berbasis real-time PCR untuk diagnosis TB.
Primer PCR yang digunakan mampu
mengamplifikasi sekitar 81 bp daerah inti
gen rpoB MTB kompleks.
Sample : 1 SPS
Contoh alat : GeneXpert
TERIMAKASIH