Hotlina Nainggolan
Outline
pH
Temperatur
Sterilitas
Komposisi
– Mac Conkey Agar (MCA) adalah suatu jenis media yang digunakan
untuk identifikasi mikroorganisme
– Merupakan medium kultur yang dirancang untuk tumbuhnya bakteri
gram negative
– Indicator: phenol red
– Inhibitors: bile salts, crystal violet Carbohydrate source: lactose
– Carbohydrate source: lactose LF= pink-red NLF= clear/colorless
– MacConkey Agar is recommended for selective isolation of
Escherichia coli from pharmaceutical products
Lactose broth
• Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy.
• NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme
yang tidak selektif dalam artian mikroorganisme heterotrof.
• Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,
pepton dan agar.
• Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur
bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan untuk
membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri dan
untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
• It is solid at 37°C. 2.5% agar is added in nutrient broth. It is heated at 100°C
to melt the agar and then cooled.
Nutrient Broth
Susunan/ Komponen
yang digunakan
Fungsinya
Konsistensi
Cair
Solid / Padat
1. MEDIUM CAIR
SIM
Susunan/ Komponen yang digunakan
• Fungsi :
–Sebagai pelarut media
–Sebagai alat transportasi nutrisi bagi sel m.o
• Air yang digunakan sebaiknya air suling
• AIR SADAH kurang baik
–Mengandung ion Ca dan Mg terlalu tinggi
–Dapat membentuk endapan fosfat dan
Magnesium fosfat
BAHAN PEMADAT MEDIA
• Agar
– Berasal dari rumput laut
– Sulit didegradasi oleh m.o
– Mencair pada suhu 450C
• Gelatin
– Polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen
– Banyak m.o yang dapat menguraikannya
• Silika Gel
– Mengandung natrium silikat
– Digunakan untuk m.o autotrof obligat
Penyusun Sel Mikroorganisme
Unsur Fungsi Fisiologi Berat Kering
(%)
• Fungsi :
–Sumber energi (M.O Aerob)
–Pertumbuhan, pembentukan produk (M.O
anaerob)
• Sumber Karbon:
–Molase
–Whey Susu
–Sulphite Waste Liquor
–Pati
–Hidrokarbon
Molase
Lipid 1–2
Garam-garam mineral 6–8
Berat kering 63 – 70
Sulphite Waste Liquor
• Sumber energi :
–Nitrogen anorganik
–Ammonia
–Garam-garam ammonium
• Khamir tidak dapat mereduksi nitrat menjadi
ammonium
• Industri antibiotik corn steep liquor (limbah
pati jagung)
• CSL 7 – 8 % nitrogen, nukleotida dan
vitamin
Sumber Nitrogen Murah
Besi
• Konsentrasi yang dibutuhkan 0,03 – 0,3 g/L
• Dibutuhkan dalam fermentasi AEROB
• Fungsi : sebagai dasar transport molekul
Bahan kompleks pembuatan media
3 Media Selektif
4 Media Differensial
6 Media Perhitungan
Media Basal/ Umum (Universal)
digunakan untuk pertumbuhan dan perkembang
biakan satu atau lebih kelompok mikroba secara
umum
Contoh: Nutrien Agar, Blood Agar Plate
Media Differensial
Media yang digunakan untuk membedakan bentuk
dan karakter koloni bakteri yang tumbuh. Beberapa
bakteri dapat tumbuh di dalam media ini, tetapi hanya
beberapa jenis saja yang mempunyai penampilan
pertumbuhan yang khas. Media ini berguna untuk
isolasi dan identifikasi bakteri. Contoh: EMB untuk
Escherichia coli
Salmonella Shigella Agar
Mac Conkey
Media Penguji (Elektif)
media yang dipergunakan untuk pengujian senyawa
atau benda tertentu dengan bantuan mikroba. Media
ini mengandung senyawa dasar untuk pertumbuhan
dan perkembang biakan mikroba juga ditambahkan
sejumlah senyawa tertentu yang akan diuji
Contoh: media penguji vitamin, asam amino,
antibiotika, residu pestisida.
Media Perhitungan
Dipergunakan untuk menghitung jumlah mikroba pada
suatu bahan. Media ini dapat berbetuk media umum,
media selektif, media differensial atau media penguji
Contoh: PCA
Media untuk Bakteri Anaerob
Meramu
Pembuatan Media
Media Plate Media Tabung
Pembuatan Media Plate
1 • Penimbangan
2 • Pelarutan
3 • Penyeterilan
4 • Penuangan
5 • Pewadahan/Pembungkusan
Pembuatan Media Tabung
1 • Penimbangan
2 • Pelarutan
3 • Penuangan
4 • Penyeterilan
5 • Pewadahan/Pembungkusan
Persiapan / Pembuatan media
Tehnik Pembuatan Media
TEHNIK ISOLASI
MIKROBA/BAKTERIA
SUMBER MIKROBA
Sumber alami :
– tanah,
– air,
– produk pangan,
– limbah,
– darah,
Tahapan:
1. Penggoresan (Streak-plate) & Penyebaran (Spread-plate)
2. Penuangan (Pour-plate)
3. Kultur Yang Diperkaya (Enrichment Culture)
4. Pengenceran Berseri (Serial-dilution)
5. Isolasi Sel Tunggal
1. Teknik Penggoresan (Streak-plate) & Penyebaran
(Spread-plate)
Umumnya digunakan untuk memperoleh kultur murni mikroba yang tidak berhasil
ditumbuhkan pada media padat dan hanya dapat tumbuh pada media cair
Sampel
1 sel 1 koloni
Metode Penggoresan
Goresan Kuadran
Batang gelas
• Teknik ini merupakan prosedur rutin untuk isolasi bakteri & menggunakan
peralatan yang sederhana
• Kelemahan : hanya sejumlah kecil contoh yang dapat digunakan/disebarkan
pada media
• Dua sel dapat bergabung menjadi membentuk satu koloni
Contoh : bakteri yang menghasilkan lendir pencegahan dengan
menambahkan deterjen
2. Teknik Penuangan (Pour-plate)
Sampel +/- 1 g)
...
1 ml .
A
. ... A
Agar cair ..
... Diperiksa
…..
...
.. B
B
. .. . Koloni terisolasi
Suspensi Pengenceran .
Penuangan
Bakteri Dibiarkan
mengeras . .
.. C
C
Inkubasi
• Teknik penggoresan/penyebaran dan penuangan ini lebih efektif dengan menggunakan media
selektif/ diferensial atau dengan perlakuan khusus sebelum penanaman pada agar cawan
Contoh : Isolasi bakteri pembentuk spora terlebih dulu diberi perlakuan pemanasan s.d
850C selama 5 menit
• Media Selektif :
- Media dg NaCl 7,5 % unt mengisolasi Staphylococcus dari faeces
- Media BGLBB (brilliant green lactose bile broth) : Salmonellae
• Media Diferensial :
- Media agar EMB (eosin-methylene blue agar) terbentuk
koloni berbeda & mudah dikenali
E. coli : hijau kehitaman/hijau metalik
Aerobacter aerogenes : tengah ungu tua/coklat, tepi ungu muda
3. Kultur Yang Diperkaya
• Untuk mengisolasi bakteri yang mempunyai sifat fisiologis yang khusus (jumlah kecil
& tumbuh lambat)
1 2 3 4
(+) (-)
Verifikasi
4. Teknik Pengenceran Berseri (Serial-dilution)
a. Metode Mikromanipulator
http://eatingforaquadrillion.blogspot.com/2011/07/how-to-get-single-cell.html
Micromanipulator
b. Metode Kapiler untuk mendapatkan sel tunggal mikroba