Anda di halaman 1dari 14

MEDIA SELEKTIF

MEDIA SELEKTIF :
Media yang ditambah zat-zat tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan
mikroba lain.
Misal: Kristal violet menumbuhkan bakteri Gram negatif saja, menghambat bakteri Gram
positif

 Contoh Media Selektif : - Media SS (Salmonella Shigella)


- Media ENDO
- Media TCBS (Thiosulfate Citrat Bile Sucrose agar)
- Media Centrimade
- Media MRS (deMann Rogosa Sharpe)
- Media MSA
- Media EMB (Eosin Methylene Blue)
Media SS (Salmonella Shigella)

 Salmonella Shigella Agar (SS) adalah media yang berbentuk padat.


 Media Salmonella Shigella Agar (SS) merupakan media agar diferensial dan media selektif
untuk mengisolasi bakteri salmonella sp dan shigella sp
 Salmonella Shigella Agar (SS) mengandung : - ekstrak daging sapi
- laktosa
- bile salt
- sodium citrate
- brilliant
- ferric citrate
- neutral red dan agar
 Campuran bile salt, sodium sitrat, dan brilliant green menghambat bakteri gram positif,
sebagian besar bakteri coliform dan pertumbuhan mengerumuni dari proteus sp
sehingga kuman salmonella sp dan shigella sp dapattumbuh dengan baik.
 Neutral red sebagai indikator.
 Ferric citrate mendeteksi adanya H2S yang dihasilkan bakteri seperti proteus dan beberapa
strain dari salmonella akan terbentuk koloni dengan titik hitam ditengah
 Pembuatan Salmonella Shigella Agar (SS) dapat dilakukan dengan Tidak dilakukan
sterilisasi dalam autoclave karena ada zat zat yang akan rusak yakni sodium sitrate dan
sodium thiosulphate.
MEDIA ENDO

• Media Endo adalah media media selektif dan media diferensial yang digunakan untuk
mengisolasi bakteri batang gram negatif berdasarkan kemampuan bakteri
memfermentasi laktosa atau tidak.
• Media ini pada awalnya dibuat untuk mengisolasi bakteri batang penyebab tifus
(typhoid) kemudian berkembang menjadi media diferensial terutama untuk konfirmasi
pemeriksaan bakteri coliform.
• Komposisi Media Endo Agar :
 Peptone
 Lactose
 Di-potassium phosphate
 Sodium sulphite
 Agar
 Distilled WaterAdd to make 1 Liter
 pH akhir Media Endo : 7,5 ± 0,2 pada suhu 25°C
• Pada bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa (contoh : Salmonella sp., Shigella
sp.)
• koloni dan media akan berwarna transparan atau tidak berwarna karena bakteri tidak
memfermentasi laktosa.
• Pada bakteri yang dapat memfermentasi laktosa (contoh : Escherichia coli, Klebsiella sp.)
koloni dan media akan berwarna merah atau merah muda, karena memfermentasi laktosa.

E. coli
EMB ( EOSIN METILENA BLUE )
 Media EMB Agar (Eosin Methylene Blue) adalah media selektif dan media diferensial
 Media EMB Agar digunakan untuk menguji kualitas air untuk membedakan bakteri non
fecal coliform dan fecal coliformy ang menandakan kemungkinan kontaminasi mikroorganisme patogen
dalam sampel air (adanya Escherichia coli di sungai / sampel air menunjukkan kemungkinan kontaminasi tinja
di sungai / sampel air, begitu juga dengan adanya bakteri patogen usus lainnya).
 Komposisi:
 Pepton : untuk menyediakan nitrogen, vitamin, mineral dan asam amino esensial untuk
pertumbuhan bakteri.
 Laktosa : untuk meyediakan sumber karbohidrat untuk difermentasi bakteri sehingga dapat
membedakan koloni bakteri yang bisa memfermentasi laktosa dengan koloni bakteri yang tidak
memfermentasi laktosa.
 Sukrosa : untuk meyediakan sumber karbohidrat untuk difermentasi bakteri sehingga dapat
membedakan koloni bakteri coliform dengan koloni bakteri coliform.
 Dipotassium phosphate (K2HPO4) : untuk menyediakan elektrolit dan keseimbangan osmotik.
 Eosin Y : sebagai indikator pH serta menghambat pertumbuhan bakteri gram positif.
 Methylene blue : sebagai indikator pH serta menghambat pertumbuhan bakteri gram positif.
 Agar : untuk memadatkan media.
 Bakteri gram negatif yang memfermentasi laktosa (umumnya bakteri usus) dapat menghasilkan asam, dalam
kondisi asam akan menghasilkan warna kompleks berwarna ungu gelap atau warna hijau metalik. Warna hijau
metalik ini merupakan indikator dari bakteri yang dapat memfermtasi laktosa dengan kuat dan/atau bakteri
yang dapat memfermentasi sukrosa (khas pada bakteri coliform fecal).
 Pada bakteri yang memfermentasi laktosa dengan lambat akan menghasilkan asam dengan jumlah yang
sedikit sehingga koloni akan berwarna coklat atau merah muda.
 Pada bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa koloni akan berwarna merah muda atau transparan.

Salmonella enteritidis E. coli


Klebsiella pneumoniae
TCBS (Thiosulfate Citrat Bile Sucrose agar)
 Digunakan untuk isolasi dan pertumbuhan selektif dari Vibrio cholera dan Vibrio enterophatogenic yang lain.
 Konsentrasi thiosulfat dan citrate dan dan kuatnya alkalinitas dari media ini sebagian besar menghambat pertumbuhan
Enterobactericeae.
 Beberapa bakteri colifirm, yang mungkin bisa tumbuh tidak metabolisme sucrose.
 Hanya sedikit strain proteus yang sucrose positif dapat tumbuh berwarna kuning seperti koloni Vibrio.
 Pencampuran indicator bromothymol-biru menubah warna menjadi biru, kemudian asam dibentu meskipun di media yang
alkalinitasnya kuat.
 Kandungan : pepton dari kasein, pepton dari daging, ekstrak yeast, NaCl, sucrose, sodium chloride, empedu lembu
jantan,sodium choklate,iron (III) citrat
MEDIA CETRIMIDE
 Untuk isolasi dan difrensiasi Pseudomonas aerogenosa
 Cetrimide sebagian besar menghambat pertumbuhan bakteri yang yang mengiringi
pertumbuhan P. aerogenosa.
 Menghambat bakteri yang mengiringi dengan memuasakan dan meminimalkan gangguan
terhadap pertumbuhan P. aerogenosa.
 Produksi pigmen tidak dihambat sewaktu tumbuh pada media ini.
 Warna pigmen kuning-hijau.
 Kandungan : Pepton dari gelatin, magnesium klorida,
potassium sulfat, cetrimide, agar-agar.
MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)

 MRSA merupakan media yang untuk memperkaya, menumbuhkan, dan mengisolasi


jenis Lactobacillus dari seluruh jenis bahan.
 MRS agar mengandung polysorbat, asetat, magnesium, dan mangan yang diketahui
untuk beraksi/bertindak sebagai faktor pertumbuhan bagi Lactobacillus,
 Lactobacillus merupakan organisme mikroaerofilik dan membutuhkan
media berlapis sehingga MRSA dibuat berlapis-lapis dengan cara menuanglarutan
media yang sudah dicampur agar dan didinginkan hingga padat. Setelah lapisan
pertama padat, lapisan kedua dituang, dan seterusnya
 MRS agar mengandung:
1.Protein dari kasein
2.Ekstrak daging
3.Ekstrak ragi
4. glukosa
5.Magnesium sulfat
6.Agar-agar
7.dipotassium hidrogen
phosphate
8.Tween
9.Diamonium hidrogen sitrat
10.Natrium asetat
11.Mangan sulfat
MEDIA MSA (Mannitol salt agar)
 Mannitol salt agar atau disingkat MSA (agar garam manitol )merupakan media selektif dan diferensial
untuk identifikasi Staphylococcus aureus.
 Media ini mengandung garam natrium klorida 7,5% sehingga media ini menjadi media selektif. Karena
sebagian besar bakteri tidak dapat tumbuh pada konsenterasi garam7,5% kecuali Staphylococcus sp .
Selain itu MSA mengandung manitol dan indikator PH phenol red yang membuat media ini menjadi media
diferensial.
 Staphylococcus aureus akan menghasilkan koloni kuning dengan zona kuning karena dapat
memfermentasi manitol menjadi asam yang kemudian merubah warna indikator phenol red dari merah
menjadi kuning, sedangkan Staphylococcus jenis lainnya menghasilkan koloni merah muda kecil atau
koloni merah dengan tidak ada perubahan warna medium karena tidak dapat memfermentasi manitol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai