ENETROBACTERICEAE
Spesimen yang diperlukan : tinja. Usap dubur, darah, cairan tubuh, sputum,
urine.
Penggolongan Enterobacter
Berdasarkan sifat fermentsinya, Enterobacteriacea digolongkan menjadi 2
kelompok yaitu:
1. Enterobactericaceae Laktosa Fermenter
2. Enterobacteriaceae Non Laktosa Fermenter
Laktosa digunakan sebagai sumber karbohidrat dalam proses
pertumbuhannya.
- Media selekif yang digunakan untuk membedakan bakteri ini adalah media
Mac Concey Agar. Pada media Media MacConkey Agar membedakan bakteri
yang memfermentasi laktosa, (berkoloni merah muda) dengan yang
nonfermentasi (tidak berwarna).
- NaCl yang terkandung dpt menghambat koloni bakteri proteus. Koloni
salmonella halus dan tak berwarna. Mempunyai keistimewaan memilah
bakteri enteric gram negatif yang memfermentasi lak-tosa, karena media
ini mengandung laktosa, crystal violet dan neutral red bile salt.
- Kemampuan E. coli memfermentasi laktosa menyebabkan penurunan pH,
sehingga mempermudah absorpsi neutral red untuk mengubah koloni
menjadi merah bata.
- Koloni lain (S. aureus; P. aeruginosa dan Salmonella), bila tumbuh tidak
akan berwarna karena tidak mampu memfermentasi laktosa. Mikroba lain
yang dapat tumbuh pada media ini antara lain Enterobacter;Proteus;
Salmonella; Shigella, Aerobacter; Enterococcus.
Enterobacteriaceae Laktosa Fermenter
Bakteri yang memfermentasi laktosa pada media MC (Mac-Concey)
setelah di inkubasi 37C selama 24 jam. Akan terbentuk koloni berwarna
merah jambu menyala (warna lebih menyolok dari pada warna aslinya
karena dapat mengubah warna indikato Neutral Red pada media MC.
Bakteri bisa menfermentasi laktosa secara cepet karena terdapat enzim
Beta Galaktosidase dan enzim Perniase.