Anda di halaman 1dari 21

Media selektif dan diferensial digunakan untuk mengisolasi atau mengidentifikasi organisme

tertentu.

Media selektif memungkinkan beberapa jenis organisme untuk tumbuh, dan menghambat
pertumbuhan organisme lain. Selektivitas dicapai dengan beberapa cara. Sebagai contoh,
organisme yang memanfaatkan gula sebagai satu-satunya sumber karbon dapat dipisahkan
dengan menambahkan gula dalam medium. Di sisi lain, penghambatan selektif beberapa jenis
mikroorganisme dapat dicapai dengan menambahkan zat pewarna, antibiotik, garam atau
inhibitor spesifik yang mempengaruhi metabolisme atau sistem-sistem enzim organisme.
Misalnya, media yang mengandung potassium tellurite, natrium azida atau thallium asetat
(pada konsentrasi 0,1-0,5 g / l) akan menghambat pertumbuhan bakteri Gram-negatif. Media
dilengkapi dengan penisilin (5-50 unit / ml) atau violet kristal (2 mg / l) akan menghambat
pertumbuhan bakteri Gram-positif. Selain itu Tellurite agar digunakan untuk mengidentifikasi
organisme Gram-positif.

Media Diferensial digunakan untuk membedakan organisme atau kelompok organisme yang
terkait erat. Karena adanya zat pewarna atau bahan kimia tertentu di media, organisme akan
menghasilkan perubahan karakteristik atau pola pertumbuhan yang digunakan untuk
identifikasi atau diferensiasi.

Derikut Beberapa Media selektif dan diferensial yang Umum digunakan:

Mannitol salt agar


mannitol salt agar atau disingkat MSA (agar garam manitol )merupakan media selektif dan
diferensial untuk identifikasi staphylococcus aureus. Media ini mengandunng garam natrium
klorida 7,5% sehingga media ini menjadi media selektif. Karena sebagian besar bakteri tidak
dapat tumbuh pada konsenterasi garam7,5% kecuali staphylococcus . Selain itu MSA
mengandung manitol dan indikator PH phenol red yang membuat media ini menjadi media
diferensial. Staphylococcus Aureus akan menghasilkan koloni kuning dengan zona kuning
karena dapat memfermentasi manitol menjadi asam yang kemudian merubah warna indikator
phenol red dari merah menjadi kuning, sedangkan Staphylococcus jenis lainnya menghasilkan
koloni merah muda kecil atau koloni merah dengan tidak ada perubahan warna medium karena
tidak dapat memfermentasi manitol.

MacCONKEY'S AGAR
MacConkey agar adalah medium kultur yang dirancang untuk menumbuhkan bakteri Gram-
negatif dan membedakan mereka berdasarkan kemampuan memfermentasi laktosa.
Media ini berisi garam empedu (untuk menghambat sebagian besar bakteri Gram-positif),
pewarna kristal violet (yang juga menghambat bakteri Gram-positif tertentu), pewarna neutral
red (sebagai PH indikator untuk mengetahui adanya fermentasi laktosa), laktosa dan pepton.

Pada dasarnya bakteri enterik dipisahkan ke dalam dua kelompok:


a). Coliform basil menghasilkan asam dari fermentasi laktosa danEscherichia coli menghasilkan
kuantitas asam lebih banyak dibandingkan spesies coliform yang lain. hal ini menjadikan
medium di sekitar pertumbuhan juga akan berubah menjadi merah. Selain itu pengaruh asam
juga menyebabkan terjadinya pengendapan garam empedu yang diikuti penyerapan pewarna
neutral red. Sehingga Koloni bakteri akan berwarna merah pada permukaannya.
b). Disentri, tifoid, dan paratifoid batang tidak memfermentasi laktosa, maka tidak
menghasilkan asam. Maka Koloni akan terlihat tidak berwarna atau transparan.

http://sulaiman-analis.blogspot.com/2014/04/media-selektif-dan-diferensial.html

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1! JENIS-JENIS MEDIA

)erdasarkan "ungsinya$ media dapat dibedakan men#adi enam yaitu*'

!Media di"erensial adalah media yang bila ditumbuhi oleh mikroba yang berbeda$
mikrobatersebut akan tumbuh dengan ciri khusus sehingga dapat dibedakan! Contohnya*
Media0riple Sugar Iron Agar (0SIA $ Media Sul"it Indol Motility (SIM $ dsb! Dan
mediadi""erensial merupakan media yang ditambahkan bahan-
bahan kimia atau reagensiatertentu yang menyebabkan mikroba yang tumbuh memperlihatkan
perubahan-perubahanspesi"ik sehingga dapat dibedakan dengan #enis lainnya!2!Media
selekti" adalah media yang memungkinkan suatu #enis mikroba tumbuh
dengan pesat$ sementara #enis mikroba yang lain terhambat! Contohnya* Media SalmonellaSh
igella Agar (SSA $ 0hiosulphate Citrate )ile Salt (0C)S $ dsb! Dan media
selekti"$merupakan media yang ditambahkan bahan-
bahan tertentu yang akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan yang ada
dalam suatu spesimen! Inhibitor yang digunakan berupa antibiotik$ garamk dan bahan-bahan
kimia lainnya!

http://www.academia.edu/11974936/JENIS-JENIS_MEDIA_DAN_MACAM-MACAM_MEDIA

Perbedaan Media Selektif dengan Media Diferensial


Posted by Hendra Yulisman

3/09/2015

Di dalam dunia mikrobiologi, media pertumbuhan bakteri merupakan hal yang sangat penting
untuk dikenali oleh seorang peneliti maupun praktisi. Media pertumbuhan bakteri dapat
dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsinya. Berdasarkan fungsinya, media dapat dibagi
menjadi media basal (media dasar), media selektif, media diferensial, media diperkaya
(enrichment), dan media uji. Pada kesempatan kali ini, saya hanya membahas perbedaan media
selektif dan media diferensial saja, karena kedua media ini yang selalu membuat bingung pada
waktu ujian. Kedua media ini sangat penting dalam proses identifikasi bakteri.

1. Media Selektif (Selective Media)

Media selektif adalah media yang mampu menumbuhkan bakteri tertentu (bakteri target atau
bakteri yang kita inginkan) dan menghambat pertumbuhan bakteri lain (bakteri non target).
Kata kunci disini adalah “selektif”, yang artinya memilih. Salah satu contoh media selektif
adalah Phenylethyl Alkohol Agar (PEA). PEA berfungi untuk menumbuhkan bakteri Gram positif.
PEA mengandung alcohol, sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram negative.

2. Media Diferensial (Differential Media)

Media diferensial berfungsi untuk membedakan karakter tertentu dari bakteri yang dekat
kekerabatannya. Karakter tersebut dapat berupa warna dan bentuk dari koloni. Perbedaan
karakter yang terbentuk tersebut menjadi tahap yang sangat penting dalam proses diferensiasi
dan dasar untuk proses identifikasi selanjutnya. Kata kunci disini adalah “differentiate”, yang
artinya membedakan. Salah satu contoh media diferensial adalah Eosin Methylene Blue
Agar (EMBA). EMB Agar berfungsi untuk membedakan bakteri yang mampu memfermetasikan
dengan bakteri yang tidak mampu memfermentasikan laktosa. Jika ada jenis bakteri yang
mampu memfermentasikan laktosa, maka bakteri tersebut akan membentuk warna, sedangkan
jenis bakteri yang tidak mampu memfermentasikan laktosa, biasanya tidak ada warna yang
terbentuk dari koloni bakteri tersebut. Contoh yang paling banyak ditemui adalah terbentuknya
warna hijau metalik dari koloni E. coli.
Gambar 1. Bentuk dan warna koloni E.coli pada media EMBA
(Sumber: https://www.microbelibrary.org/component/resource/laboratory-test/2869-eosin-
methylene-blue-agar-plates-protocol).

Beberapa contoh media selektif dan fungsinya.

1. Phenylethyl Alcohol Agar (PEA), berfungsi untuk menumbuhkan bakteri Gram positif dan
menghambat bakteri Gram negative.

2. Columba CNA with 5% Sheep Blood Agar, dapat juga berfungsi sebagai media diferensial,
namun media ini mampu menghambat sebagian besar bakteri Gram negative.

3. Mannitol Salt Agar (MSA), merupakan media selektif untuk menumbuhkan bakteri
jenis staphylococcus. Media MSA juga dapat berfungsi sebagai media diferensial, dimana hanya
bakteri jenis S. aureus yang mampu menghasilkan warna koloni berwarna kuning dan disekitar
koloni.
Gambar 2. Contoh warna koloni bakteri yang tumbuh pada media MSA (Sumber: Leboffe &
Pierce, 2012).

4. MacCongkey Agar (MCA), berfungsi sebagai media diferensiasi dari golongan


bakteri Enterobacteriaceaeberdasarkan kemampuannya dalam memfermentasikan laktosa.

5. Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), berfungsi sebagai media selektif, dengan menghambat
pertumbuhan bakteri Gram positif. Media ini juga dapat berfungsi sebagai media diferensiasi
antara E.coli dengan Enterobacter ataupun Klebsiella.

Sumber:

Leboffe, M.J., dan Pierce, B.E. 2012. Brief Microbiology Laboratory Theory & Application
2nd Edition. Englewood: Morton Publishing.

http://fire.biol.wwu.edu/brodham/biol346_S07/labman_week6.pdf.

http://www.microbelibrary.org/component/resource/laboratory-test/2869-eosin-methylene-
blue-agar-plates-protocol.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----

d.Salmonella Shigella (SS) Agar


Merupakan media selektif yang digunakan untuk mengisolasi Enterobacteriaceae patogen
khususnya Salmonella spp. dan Shigella spp. dari makanan, alat-alat kesehatan lain dan bahan
percobaan klinik. Komposisi dari Salmonella Shigella (SS) Agar ini antara lain:

1) 8,5 gram Bile salt atau garam bile

2) 0,33 gram Brilliant green

3) 5 gram Beef extract

3) 2,5 gram Pancreatic Digest of Casein

4) 2,5 gram Peptic Digest of Animal Tissue

5) 10 gram Lactose

6) 8,5 gram Sodium Citrate

7) 8,5 gram Sodium Thiosulfate

8) 1 gram Ferric Citrate

9) 0,025 gram Neutral Red

10) 13,5 gram Agar

E. Sifat – Sifat Media

a. Media dasar/umum

Yaitu media pembiakan sederhana yang mengandung zat-zat yang umum diperlukan oleh
sebagian besar mikroorganisme dan dipakai juga sebagai komponen dasar untuk membuat
media pembiakan lain. misalnya media potato-dextrose agar (jamur dan yeast), nutrient-broth
(bakteria).

b. Media diperkaya (enriched media)

Media ini dibuat dari media dasar dengan penambahan bahan-bahan lain umtuk mempersubur
pertumbuhan mikroba tertentu, yang pada media dasar tidak dapat tumbuh dengan baik.
Untuk itu dibutuhkan beberapa penambahan nutrisi pengaya kedalam media dasar yang dapat
menyokong pertumbuhan mikroba, misalnya dengan menambahkan darah, serum atau ekstrak
hati. Contohnya selenite-broth medium (Salmonella typhi).
c. Media diferensial/pembeda

Media ini digunakan untuk membedakan bentuk dan karakter koloni mikroba yang tumbuh.
Beberapa mikroba dapat tumbuh di dalam media ini, tetapi hanya beberapa jenis saja yang
mempunyai penampilan pertumbuhan yang khas. Media ini berfungsi untuk isolasi dan
identifikasi bakteri. Misalnya media darah-agar untuk bakteri hemolitik, A.flavus/parasiticus
agar untuk Aspergillus flavus & A. parasiticus.

d.Media selektif

Media ini digunakan untuk menyeleksi pertumbuhan mikroba yang diperlukan dari campuran
mikroba-mikroba lain yang terdapat dalam bahan yang akan diperiksa. dengan penambahan
zat-zat tertentu mikroba yang dicari dapat dipisahkan dengan mudah. Media ini sangat berguna
untuk identifikasi. Contohnya, SS-agar (agar Salmonella-Shigella) yang digunakan untuk
mengisolasi bakteri jenis Salmonella dan Shigella.

http://imansyahrul.blogspot.com/2014/06/media-selektif-dan-differensial_25.html

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------

2.2.1.4Media Selektifdan DiferensialMediaSelektifmerupakanmediayangditambahkanzatkimia


tertentu yang bertujuan untuk mencegah tumbuhny amikroba lain.
Seringkalikitamencobauntukmnegisolasisuatu
organismeyangmembangunfloranormallingkungan,tetapi malah mencari keberadaan spesies
lain yang tidak
hadirsecararutinpadamedia(jaranghadir).halinitermasukmencarikeberadaanEshericiacolidalama
ir(indikator terjadinya kontaminasi air dengan bakteri fecal )atau keberadaan mikrobakteria di
dalam sampel sputum.Untuk memfasilitasi deteksi organism tersebutdi antaraflora normal,
media selektif digunakan. Mediadiformulasikanuntukmenekandan
menghambatpertumbuhansatukelompokmikroorganismetetapitetapmembiarkannpertumbuha
n golongan(tertentuyangdiinginkan)lainnyayangadadalamflora
campuran.Halinibiasanyadapatdicapai melaluisuatupenggabunganAgar(agen)bakterio statikdan
penghambat lingkungan fisik atau bahan kimia pada
suatumedia.Contohbahankimiayangdigunakandiantaranyaadalahantibiotik,natriumklorida,natri
umazide, phenylethanol, dan garan empedu, yang di antara mereka hanya sedikit yang sering
atau umum digunakan.ContohmediaselektifadalahAgarCANColumbia,AgarPhenylethanol, dan
Agar Lowenstein Jensen.
Sedangkanmediadiferensialadalahmediayangditambahkanbahanatauzatkimiatertentuyangmen
yebabkan mikroba membentuk pertumbuhan sehingga mikrobadapat dibedakantipe-
tipenyasetelahdilakukan inkubasi.Sebagaicontoh,jikagulayangdifermentasi,seperti glukosa,
terdapat pada media dan juga indicator pH, haltersebut akanmemberikan pemisahanvisual
yang cepatantaraorganismyangberfermentasidengan nonfermentasi setelah
inkubasi.Contohmediaselektifdandeferensial:1.Agar Garam Mannitol
Mengandungkonsentrasigaramtinggi(7,5%NaCl),
yangdapatmenghambatpertumbuhankebanyakan bakteri,kecuali Staphylococcus . Media
inijugamengadakanfungsidifferensialkarenamengandungkarbohidratmannitol,dimanabeberapa
Staphylococcus dapat melakukan fermentasi , phenol red (pH indikator) digunakan untuk
mendeteksi adanyaasamhasilfermentasimanitol.Staphylococcus ini
memperlihatkansuatuzonaberwarnakuningdisekelilingpertumbuhannya,Staphylococcusyang
tidak melakukanfermentasitidakakanmenghasilkanperubahan warna.2.Agar Darah Darah
dimasukkan ke dalam medium untuk memperkaya unsur dalam
pembiakanmikroorganismeterpilih seperti Streptococcus sp. Darah juga akan
memperlihatkansifathemolysisyangdimilikiStreptococcus.a)
gammahemolisis:tidakterjadiliysisseldarahmerah, tidak adanya perubahan medium di
sekitarkolonib) alphahemolisis:terjadilisisseldarahmerah denganreduksihemoglobinmenjadi
metahemoglobinmenghasilkanlingkarankehijauansekitarpertumbuhanbakteribetahemolisis:
terjadi lisis sel darah merah dilengkapi kerusakan dan penggunaan
hemoglobinolehmikroorganismemenghasilkan zona bening sekeliling
koloni.1.AgarMcConkeyMenghambatpengaruhkristalunguterhadappertumbuhanbakteriGramp
ositif,selanjutnyabakteriGram-negatif dapat diisolasi. Medium dilengkapi dengan karbohidrat
(laktosa), garam empedu, dan neutral redsebagaipHindikator yangmampu membedakanbakteri
enteriksebagaidasarkemampuannyauntukmemfermentasi laktosa. Pada dasarnya bakteri
enteric dipisahkan ke dalam dua kelompok:a) Coliform basil menghasilkan asam dari
fermentasilaktosa. Bakterimemperlihatkan warna merah pada permukaannya.Escherichia coli
menghasilkan kuantitas asam lebih banyak dibandingkan spesies coliform yanglain. Jikaini
terjadi medium disekitarpertumbuhan juga akanberubah menjadimerah seharusnya pengaruh
asamterjadi pengendapan garam empedu yangdiikuti penyerapan pewarna neutral redb)
Disentri,tifoid,danparatifoidbatangtidakmemfermentasilaktosa,makatidakmenghasilkanasam.
Koloni kelihatan tidak berwarna dan seringkalitransparan1.Agar Eosin-MethyleneBlue
(EMBagar)Laktosa dan zat pewarna eosin serta metilen birumampu
membedakanantaraenterikyangmemfermentasirlaktosadengannonfermenter sebaik
identifikasi terhadap basilus colonEscherichiacoli.
KoloniE.colitersebutkelihatanbirukehitamandengankilathijaulogam/metalikyangdisebabkanbesa
rnyakuantitasasamyangdihasilkandanpengendapanzatpewarnadiataspermukaanpertumbuhan.
BaktericoliformlainsepertiEnterobacter aerogenesterbentuk tebal, mukoid, koloni berwarna
pink di
atasmediumini.Bakterienteriknonfermenterlaktosamembentukkolonitidakberwarnamakakeliha
tantransparan,kelihatandiatasmediumyangberwarnaungu (merah lembayung). Medium ini juga
dapatmenghambatpertumbuhanbakteriGram-positif,sedangkan bakteri Gram-negatif tumbuh
lebih baik.2.Agar Darah TeluritUntukmenggisolasiCorynebacteriumdigunakanagar darah telurit
(Mc Leod), sebagai medium selektif,setelahinkubasiselama24jamkolonibakteriterlihatberwarna
abu-abu tua-hitam. Selanjutnya untuk
biakanmurniCorynebacteriumdigunakanmediaperbenihanLoeffler dalam tabung.3.Agar
Tioglikolat/Tarrozi (Perbenihan Anaerob)Perbenihan tioglikolat, mengandung asam
tioglikolatyang dapat mengikat oksigen sehingga tercapai
suasanaanaerobdalamperbenihan.PerbenihanTarrozi,kayaakan enzim peroksidase sehingga zat
toksik (H2O2) yangdihasilkanClostridiumtetaniberubahmenjaditidaktoksik (H2O dan O2) dan
kuman dapat tumbuh terusdalam perbenihan.4.Agar TCBS dan Agar
MonsurAgarTCBS(thiosulfatcitratbilesucrose),AgarMonsur (mengandung telurit gelatin agar
atau kaldu agaralkalisyangmengandungNa-
tourokolat),digunakanuntukmengisolasigenusVibrio.Setelahdiinkubasiselama24jampadatemper
atur37oCdiatasmediaberwarnahijaukehitamankoloniakanterlihatbundarberwarnakuningmuda,t
ransculentdanpermukaannya rata.5.Agar Coklat atau Thayer-MartinMediumagarcoklat(Thayer-
Martin)merupakanmediaterpilihuntukgenusNeisseria.Untukpertumbuhannya diperlukan
suasana anaerob
(fakultatif)dengansedikitgasCO2dantidakbolehkekeringan,sehinggapembiakanyangcocokdiguna
kandalameksikator yang diberi kapas basah pada bagian bawahPetri yang berisi
biakan.6.MediumAgar Lowenstein-
JensenMediumagarpadattersebutbanyakdigunakanuntukperbenihangenusMycobacterium,bakt
eriinidapattumbuhwalaupundalamwakturelatiflama,ke

----------------------------------------------------------------------------------------------------

MEDIA SELEKTIFMedia yang termasuk dalam selektif media yaitu Taurocholate Citrate
BroomThymul, Blue Suchrose Salt Agar (TCBS), Mac Conkey (MC), Salmonella ShigellaAgar
(SSA), Endo Agar (EA).
a.Taurocholate Citrate Broom Thymul, Blue Suchrose Salt Agar (TCBS)

(TCBS) adalah media selektif untuk Vibrio Cholera.Komposisi :

-Yeast extract = 5 gram

-Bacteriological Peptone = 10 gram

-Sodium thiosulphate = 10 gram

-Sodium Citrate = 10 gram

-Ox bile = 8 gram

-Sucrose = 20 gram

-Sodium Chloride = 10 gram

-Broom Thymol Blue = 0,04 gram

-Thymol Blue = 0,04 gram

-Agar = 14 gram

-Aquadest = 1000mL

-PH = 8,6

Alat :

-Timbangan analitik

-Gelas ukur

-Erlen Meyer

-Sendok reagen

Alat PemanasProsedur Kerja :

-Ditimbang 88 gram dehydrate medium kemudian masukkan ke dalam erlenmeyer danlarutkan


1000mL aquadest.

-Bila belum larut panaskan di atas nyala api sampai suhunya 45-50 derajat celcius.
-Jangan menggunakan autoclave, kemudian tuangkan pada petridisk.Medium TCBS Oxid
sempurna dan tidak membutuhkan bahan tambahan atau tambahandarah steril, dan media ini
lebih menguntungkan dari media lanryl sulphate tellurite agar yangmembutuhkan tambahan
lebih lanjut setelah pensterilisasian penampakan koloni dariorganisme. Pada media TCBS
setelah 24 jam inkubasi pada suhu 35 derajat celcius.

Bakteri Koloni :

-Vibrio parahaemolyticus kuning, tipis

-Vibrio Alginiliticus biru, kekuning-kuningan

-Vibrio Metchnicovin kuning(3,5mm)

-Vibrio Flufialis kuning (3,4mm)

-Vibrio Vulnivicus biru, kehijauan (2,3mm)

-Vibrio mimicus biru, kehijauan (1mm)

Jenis Entrococcus :

-Jenis proteus kuning, kehijauan (1mm)

-Jenis Pseudomonas biru, kehijauan (1mm)

Kontrol Kualitas :

- Kontrol Positif : Vibrio Colera

- Kontrol Negatif : Eschericia coli di hambat pertumbuhannya

b.Mac Conkey Agar (MCA)

Pembenihan ini bersifat selektif untuk hasil gram negatif, baik Enterobacteriateae maupunyang
non fermented basilgram negative, sedangkan bakteri lain umumnya tidak tumbuh /tumbuh
dengan tidak subur. Persenyawaan utama dalam media ini adalah laktosa, garamempedu dan
nerah netral. Media ini menghambat pertumbuhan bakteri garam positif yangdisebabkan oleh
garam empedu dan kristal violet, bakteri gram negatif yang tumbuh
di bedakan dalam kemampuannya memfermentasekan aktosa. Koloni dari bakteri yangmemfer
mentasekan laktosa berwarna merah bata dan di kelilingi oleh endapan garamempedu.
Endapan ini di sebabkan oleh penguraian laktosa menjadi asam yamg bereaksidengan garam
empedu. Bakteri yang tidak memfermentasekan laktosa biasanya
bersifat pathogen. Golongan bakteri ini tidak memperlihatkan perubahan pada media. Warna k
olonidi lihat pada bagian koloni terpisah.

Komposisi :

-Peptone Yeast extract = 17 gram

-Agar = 13,5 gram

-Protease Pepton = 3 gram

-Netral Red = 0,03 gram

-Lactosa = 10 gram

-Crystal Violet = 0,001gram

-Bile salt no 3 = 1,5 gram

-Aquadest = 1000ml

-Sodium Cloride = 5 gram

PH = +7,4

Alat :

-Erlen Meyer

-Sendok tanduk

-Gelas ukur

-Tabung Reaksi

-Tabung Durham

-Beaker Gelas

-Botol semprot
Prosedur Kerja:

i.Timbang bahan tersebut di atas, masukkan dalam beaker gelas 50 mL dan larutkandengan
aquadest dan masukkan dalam Erlen meyer.

ii.Homogenkan dengan cara di panaskan di dalam pemanas selama 15 menit, kemudianmulut


Erlenmeyer di sumbat dengan menggunakan kapas, yang dilapisi kertas,kemudian sumbatan
tersebut di tutup kembali dengan menggunakan kertas, lalu diikat.

iii.Sterilkan media tersebut di dalam autoclave pada suhu 121 derajat celcius selama 15menit

iv.Dinginkan dengan tuangkan ke dalam petridish dan simpan dalam lemari es.

Media dalam MCA ini mempunyai keistimewaan memilih bakteri enteric gramnegative yang
memfrementasekan laktosa, karena media ini mengandung laktosa, crystalviolet dan netral
rerbile salt. Kemampuan Ecoli memfregmentasekan laktosa menyebabkan penurunan
PH, sehingga mempermudah absorbsi netral red untuk mengubah koloni menjadimerah
bata.Mikroba lain yang dapat tumbuh pada media ini antara lain : Enterobacter, proteus,
salmonella, shigella, aerobacter, enterococcus.

Salminella Shigella Agar (SSA)

Perbenihan ini mirip MCA, hanya penggunaanya lebih khusus lagi untuk basil gramnegative
pathogen enteric, sehingga di pakai untuk isolasi dari specimen yinja terutamasalmonella
shigella yang keduanya memperlihatkan pertumbuhan koloni yang
tidak berwarna. Sebagai bahan penghambat
utama adalah garam empedu dan brilliant green yang tidak hanya menghambat bakteri asam
positif saja tetapi menekan pertumbuhan basil pathogen non enteric lainnya.

Komposisi:

-Ekstrak sapi = 5 gram

-Proteose peptone = 5 gram

-Laktosa = 10 gram
-Garam bile no.3 = 8,5 gram

-Natrium sitart = 8,5 gram

-Ferrik sitrat = 1 gram

-Agar = 13,5 gram

-Merah netral = 0,025 gram

-Hijau brilliant = 0,33 gram

-Aquadest = 1000mL

-PH

Alat :

-Tabung reaksi

-Petridisk

-Sendok tanduk

-Autoclave

-Erlenmeyer

-Gelas ukur

-Timbangan analitik

Prosedur Kerja :

i.Timbang bahan tersebut, kemudian masukkan dalam beaker glass 50 ml dan larutkandengan
aquadest, lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer

ii.Homogenkan dengan cara di panaskan diatas pemabas selama 15 menit

iii.Sterilkan media tersebut di dalam autoclave pada suhu 121 derajat celcius selama 15menit

iv.Diingimgan dan tuang ke dalam petridish dan simpan dalam lemari es.
Kontrol Kualitas :

Kontrol Positif :Salmpnella typhimurium, Salmonella enteridis

Kontrol Negatif :Enterococcus raecallis

MEDIA DIFERENSIAL DAN SELEKTIF

a.Media Mac Conkey ( MC

Media Mac Conkey adalah untuk menumbuhkan bermacam-macam kuman khususnyauntuk


kuman gram negatif basil seperti Salmonella, Shigella, Hidrocolera, E.Coli.

Kandungan media :

-Pepton sebagai sumber nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri

-Laktosa sebagai sumber energi dan bahan karbohidrat

-Bile salt dan kristal violet sebagai penghambat tumbuhnya bakteri gram positif (+)

-NaCl sebagai pengatur keseimbangan tekanan osmosis pada media

-Neutral red sebagai indikator untuk mengetahui terbentuk tidaknya asam karena pemecahan
karbohidrat

-Agar sebagai bahan pemadat media dan tempat tumbuhnya mikroba atau bakteri

Komposisi :

-Pepton 17 g

-polipepton 3 g

-Laktosa 10 g
-Garam empedu 1,5 g

- Natrium klorida 5 g

-Agar 13,5 g

-Neutral red 0,03 g

-Kristal violet 0,001 g

-Aquadest s.d. 1 liter

-pH 7,1

http://www.academia.edu/6555824/MEDIA_KEGUNAANNYA

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----

Manitol salt agar merupakan medium yang mengandung 7,5% NaCl, yang
dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteria
selain Streptococcus. Medium ini juga mengandung mannitol, fenol merah
sebagai indikator pH, berguna untuk mendeteksi adanya asam yang
dihasilkan oleh Staphylococcus yang memfermentasi mannitol dapat
menghasilkan zona berwarna kuning di sekitar pertumbuhannya, sedangkan
yang tidak dapat memfermentasikan manitol tidak akan menimbulkan
perubahan warna.

MANNITOL SALT AGAR


Landasan teori
Mannitol Salt Agar adalah media umum yang digunakan untuk mediapertumbuhan.
Media ini dapat mendorong pertumbuhan kelompok bakteritertentu dan sekaligus
menghambat pertumbuhan bakteri lainny.Mannitol Salt Agar dilaboratorium medis
dipakai untuk membedakanmikroba pathogen dalam waktu singkat karena
mengandung konsentrasigaram tinggi ( 7,5 % ) sehingga selektip untuk bakteri gram
positip sepertiStaphylococcus.Mannitol salt Agar juga dipakai sebagai media defential
untukfermenters manitol yang mengadung manitol dan indicator merahfenol.Pada
staphylococcus koagulasi (+) Positip menghasilkan koloni kuningdengan
zona kuning,sedangkan koagulasi (-) Negatip staphylococcusmenghasilkan koloni
merah muda atau merah kecil dengan tidak adaperubahan warna pada medium.Jika
suatu organisme dapat mempermentasi mantol maka produksampingan asam yang
terbentuk yang menyebabkan merah fenol dalamagar –agar menguning . Media ini
digunakan untuk isolasi pathogen selektipdengan dugaan staphylococcus.
Fungsi Media Mannitol Salt Agar
1.Sebagai media pertumbuhan kelompok bakteri
terentu. ContohStaphylococcus.2. Sebagai media yang dipakai untuk membedakan m
ikroba pathogen.3. Sebagai media selektif dan diferensial untuk menemukan danmengi
dentifikasi Staphylococcus.

Bahan ( MSA ) Dengan komposisi dan fungsi komposisi sebagaiberik


ut :
1. Beef ekstrak 1 gram : berfungsi sebagai karbon.2. Pepton 1 gram : berfungsi sebagai
Nitrogen.3. Manitol 10 gram : berfungsi sebagai karbon4. NaCl 75 gram : berfungsi seb
agai Nitrogen5. Panored 1.025 gram : berfungsi sebagai indicator6. Agar 15 gram : berf
ungsi sebagai pemadat7. Aquadest 1 Lt : berfungsi sebagai pelarut8. PH 7,5
Cara kerja :
1.Resep medium menurut aturannya ( untuk media
instan biasanyatercantum pada lebel untuk media non instan sesuai pustaka.2.Timb
ang masing masing bahan sesuai kebutuhan, misalnya 500 ml .maka media
dibuat setengah resep ( 1 resep pada umumnya untuk 1 ltMedia ).3.masing masing
bahan tersebut dihomogenkan kedalam Aquadest 1000 ml dengan cara diaduk
dan dipanaskan.4.Media dimasukan pada suatu tempat (beker , tabung
,erlenmeyer )untuk kemudian ditutup dan
disterilkan.5.Media dalam Erlenmeyer disterilkan dalam autoclap. Kemudian m
ediadalam Erlenmeyer dituangkan kedalam cawan selain permukaan
cawan.6.Simpankedalam alat pendingin pada suhu 15 derjat celcius
sampaidengan 25 derajat celcius.

Macam macam penuangan


Ada 3 Macam cara dalam penuangan media dan
perbedaannya1. Media agar tabung tegak sebanyak 5-
8 ml2. Media agar tabung miring sebanyak 3-5 ml3. Media agar cawan sebanyak 10 –
12 ml.
Gambar Media Mannitol Salt Agar pada cawan yang telah
ditumbuhioleh species Staphylococcus
Kesimpulan
Mannitol Salt Agar digunakan sebagai media pertumbuhan pada kelompokbakteri
tertentu dan media selektif untuk bakteri gram positif sepeciesStaphylococcus. Juga
dipakai segagai media diferensial.
https://dokumen.tips/documents/mannitol-salt-agar-salin.html

Anda mungkin juga menyukai