Isolasi bakteri adalah proses mengambil bakteri dari medium atau lingkungan
asalnya dan menumbuhkannya di medium buatan sehingga diperoleh biakan yang
murni. Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus menggunakan
prosedur aseptik. Aseptik berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena
mikroorganisme lain. Teknik aseptik ini sangat penting bila bekerja dengan bakteri.
Beberapa alat yang digunakan untuk menjalankan prosedur ini adalah bunsen dan
laminar air flow. Bila tidak dijalankan dengan tepat, ada kemungkinan kontaminasi
oleh miroorganisme lain sehingga akan mengganggu hasil yang diharapkan.
A. Media
Media TSIA
Untuk membuat media TSIA ditimbang bubuk TSI dengan neraca analitik.
Bubuk TSI dimasukkan ke erlenmeyer lalu dilarutkan dengan aquades. Larutan media
dipanaskan dengan menggunkan kompor listrik dan diaduk hingga larut sempurna.
Dicek pH menggunakan pH stick, pH media TSI adalah 7,4. Media dimasukkan ke
tabung reaksi, masing-masing 5 ml dengan menggunakan pipet ukur. Tabung ditutup
dengan kapas berlemak, aluminium foil, dan diikat dengan benang pulung. Larutan
media disterilisasi dengan autoclave. Tabung reaksi diletakkan dalam posisi miring
hingga media membeku. Media siap digunakan.
TSI Agar merupakan media untuk melihat kemampuan suatu mikroorganisme
dalam memfermentasikan gula. TSIA digunakan untuk pengujian biokimia untuk
membedakan beberapa jenis bakteri yang termasuk kelompok Enterobacteriaceae yang
bersifat gram negatif dan memfermentasikan glukosa kemudian membentuk asam,
sehingga dapat dibedakan dengan bakteri gram negatif lain. Perbedaan ini didasarkan
pada pola fermentasi karbohidrat dan produksi H2S pada tabung reaksi. Media ini
memiliki 3 gula dalam kandungannya, yaitu glukosa, laktosa, dan sukrosa, dengan
konsentrasi 1% sukrosa, 1% laktosa, dan 0,1% glukosa. Konsentrasi ini akan
berpengaruh terhadap penggunaan karbohidrat dan keadaan asam yang terbentuk.
Indikator pH, yaitu Phenol Red, ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan
pH akibat fermentasi karbohidrat. Adapun komposisi yang terkandung dalam media
TSI Agar beserta fungsinya:
Media Eosin Methylene Blue Agar adalah hasil modifikasi dari Levine M.
(1918-1921) yang digunakan untuk diferensiasi Escherichia coli dan Enterobacteria
aerogenes, untuk identifikasi cepat dari Candida albicans, dan untuk
identifikasi Staphylococcus koagulase-positif. Media yang sudah jadi dirumuskan
secara spesifik oleh APHA (American Public Health Association) (1970-1992). Media
ini dibuat dan dirumuskan dengan tujuan untuk mendeteksi dan membedakan
mikroorganisme dari kelompok bakteri coliform.
Media EMB
Agar (dari rumput laut) yang berfungsi untuk pemadat media. Agar sulit didegradasi
oleh mikroorganisme pada umumnya dan mencair pada suhu 45⁰C.
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang
diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Adapun syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam pembuatan media antara lain :
Media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroba.
Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan pertumbuhannya.
Media tidak mengandung zat penghambat kecuali yang sengaja ditambahkan
pada media selektif atau one purpose media.
Media harus steril
Temperatur/ suhunya sesuai
Media padat: Media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin
media menjadi padat. Contohnya : Urea, KIA,Citrat,TSIA
Media setengah padat: Media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga
menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tetapi tidak begitu cair. Media semisolid
dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh
media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang.
Contohnya : SIM dan Carry and Blair
Media cair: Media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB
(Nutrient Broth), LB (Lactose Broth), dan TSB (Trypticase Soy Broth)
Mac Conkey Agar
Mac Conkey Agar (MCA) adalah suatu jenis media yang digunakan untuk identifikasi
mikroorganisme, yang merupakan medium kultur yang dirancang untuk tumbuhnya
bakteri gram negative dan noda mereka untuk fermentasi laktosa, serta menghambat
pertumbuhan mikroorganisme gram positif. Mac Conkey Agar termasuk dalam media
selektif diferensial bagi mikroba. Jenis mikroba tertentu akan membentuk koloni
dengan ciri tertentu yang khas apabila ditumbuhkan pada media ini. Persenyawaan
utama dalam media ini adalah laktosa, garam empedu, dan neutral red sebagai indicator
warna. Media ini akan menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dengan adanya
garam empedu yang akan membentuk kristal violet. Bakteri gram negatf yang tumbuh
dapat dibedakan dalam kemampuannya memfermentasikan laktosa. Koloni bakteri
yang memfermentasikan laktosa berwarna merah bata dan dapat dikelilingi oleh
endapan garam empedu. Endapan ini disebabkan oleh penguraian laktosa menjadi asam
yang akan bereaksi dengan garam empedu.
SMAC
Media MacConkey Agar adalah media selektif dan media diferensial yang digunakan
untuk mengisolasi bakteri batang gram negatif berdasarkan kemampuan bakteri
memfermentasi laktosa atau tidak. Media MacConkey Agar digunakan terutama untuk
famili Enterobacteriaceae dan genus Pseudomonas. Media MacConkey Agar
dikembangkan oleh seorang bacteriologist yang bernama Alfred Theodore
MacConkey.
Komposisi Media MacConkey Agar
Peptone (Pancreatic digest of gelatin) :17 gram
Proteose peptone (meat and casein) :3 gram
Lactose monohydrate :10 gram
Bile salts :1,5 gram
Sodium chloride: 5 gram
Neutral red : 0,03 gram
Crystal Violet :0,001 gram
Agar :13,5 gram
Aquadest :1 liter
pH akhir pada media MacConkey agar : 7,1 ± 0,2 pada suhu 25°C
Fungsi Bahan Pada Komposisi Media MacConkey Agar
Pepton : untuk menyediakan nitrogen, vitamin, mineral dan asam amino
esensial untuk pertumbuhan bakteri.
Laktosa : untuk menyediakan karbon dan energi serta untuk membedakan
bakteri yang bisa memfermentasi laktosa dengan bakteri yang tidak
memfermentasi laktosa.
Bile salts (garam empedu): sebagai agen selektif yang berfungsi menghambat
pertumbuhan bakteri gram positif.
Kristal Violet : sebagai agen selektif yang berfungsi menghambat pertumbuhan
bakteri gram positif.
Natrium Klorida : untuk menyediakan elektrolit dan keseimbangan osmotik.
Neutral red : sebagai indikator pH, akan berwarna merah jika pH di bawah ini
6,8. Agar : untuk memadatkan media.
PCR
PCR memungkinkan adanya perbanyakan DNA antara dua primer, hanya di dalam
tabung reaksi, tanpa perlu memasukkannya ke dalam sel (in vivo). Pada proses PCR
dibutuhkan DNA untai ganda yang berfungsi sebagai cetakan (templat) yang
mengandung DNA-target (yang akan diamplifikasi) untuk pembentukan molekul DNA
baru, enzim DNA polimerase, deoksinukleosida trifosfat (dNTP), dan sepasang primer
oligonukleotida. Pada kondisi tertentu, kedua primer akan mengenali dan berikatan
dengan untaian DNA komplemennya yang terletak pada awal dan akhir fragmen DNA
target, sehingga kedua primer tersebut akan menyediakan gugus hidroksil bebas pada
karbon 3’. Setelah kedua primer menempel pada DNA templat, DNA polimerase
mengkatalisis proses pemanjangan kedua primer dengan menambahkan nukleotida
yang komplemen dengan urutan nukleotida templat. DNA polimerase mengkatalisis
pembentukan ikatan fosfodiester antara OH pada karbon 3’ dengan gugus 5’ fosfat
dNTP yang ditambahkan. Sehingga proses penambahan dNTP yang dikatalisis oleh
enzim DNA polimerase ini berlangsung dengan arah 5’→3’ dan disebut reaksi
polimerisasi. Enzim DNA polimerase hanya akan menambahkan dNTP yang
komplemen dengan nukleotida yang terdapat pada rantai DNA templat.
PCR melibatkan banyak siklus yang masing-masing terdiri dari tiga tahap berurutan,
yaitu pemisahan (denaturasi) rantai DNA templat, penempelan (annealing) pasangan
primer pada DNA target dan pemanjangan (extension) primer atau reaksi polimerisasi
yang dikaalisis oleh DNA polimerase.
B. Kegunaan
Hasil metode MPN ini adalah nilai MPN, nilai MPN adalah perkiraan jumlah
unit tumbuh (growth unit) atau unit pembentuk koloni (colony forming unit) dalam
sampel. Satuan yang digunakan umumnya per 100cc, makin kecil nilai MPN, maka
makin tinggi kualitas air untuk dikonsumsi. (Permenkes, 2010).
Angka Lempeng Total (ALT)