DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakterisasi Lipase dan
Kloning Gen α/β Hidrolase dari Acinetobacter junii Asal Tanah Terkontaminasi Oli
Bekas Kendaraan Bermotor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2018
ABSTRACT
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Biologi
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
Judul Skripsi : Karakterisasi Lipase dan Kloning Gen α/β Hidrolase dari
Acinetobacter junii Asal Tanah Terkontaminasi Oli Bekas
Kendaraan Bermotor
Nama : Wismo Reja Subroto
NIM : G34140059
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Dr Ir Miftahudin, MSi
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian yang
dilaksanakan sejak bulan Februari 2018 sampai bulan Juli 2018 ini berjudul
“Karakterisasi Lipase dan Kloning Gen α/β Hidrolase dari Acinetobacter junii Asal
Tanah Terkontaminasi Oli Bekas Kendaraan Bermotor”.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ayah (Wisnu Subroto), Ibu (Daryati),
dan Adik-adik (Wisdya Asih Sulastri dan Wisam Subroto) atas segala do’a dan
dukungannya. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof Dr Ir
Antonius Suwanto, MSc dan Ibu Dr Nisa Rachmania Mubarik, MSi selaku
pembimbing, Bapak Prof Dr Ir Suharsono, DEA selaku penguji, serta Ibu Esti
Puspitasari, MSi yang telah banyak memberi didikan, bimbingan dan saran. Di
samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Pak Jaka, Ibu Heni, dan Mas
Aldi selaku staf teknisi laboratorium mikrobiologi IPB; Ria Yelvi Ningsih, M.
Azwar Syah, dan Ludwinardo Putra, selaku rekan sebimbingan; serta Andreas Adhi
Satya Putra dan staf lainnya di R&D Bioteknologi PT Wilmar Benih Indonesia
Cikarang yang telah membantu selama pengumpulan data. Terima kasih juga
penulis ucapkan kepada keluarga Biologi Phoenix 51, keluarga Rumah Tahfidz Al-
Fathon, keluarga organisasi dan kepanitiaan yang selalu memberi do’a, semangat,
dan motivasi selama menjalani proses penyelesaian skripsi.
Semoga karya ilmiah ini membawa berkah dan manfaat.
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
Enzim 2
Lipase 2
Acinetobacter junii 3
Gen α/β Hidrolase 3
METODE 4
Bahan 4
Alat 4
Prosedur Penelitian 4
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Isolasi Bakteri Lipolitik pada Tanah Terkontaminasi Oli 8
Identifikasi Molekuler Bakteri Terpilih 10
Pengukuran Aktivitas Lipase Ekstrak Kasar 11
Karakterisasi Lipase Ekstrak Kasar 12
Kloning Gen α/β Hidrolase 15
Analisis Hasil Kloning 16
SIMPULAN DAN SARAN 16
Simpulan 16
Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 20
RIWAYAT HIDUP 24
DAFTAR TABEL
1 Pengamatan morfologi bakteri dan hasil pewarnaan Gram 9
2 Analisis bioinformatika isolat potensial berdasarkan sekuen gen 16S
rRNA 11
3 Analisis bioinformatika hasil penyejajaran gen α/β hidrolase di
GeneBank 16
DAFTAR GAMBAR
1 Hasil isolasi bakteri lipolitik dari tanah terkontaminasi oli
pada suhu 37oC dan suhu ruang 9
2 Nilai indeks lipolitik setiap isolat 10
3 Hasil elektroforesis gen 16s rRNA yang diamplifikasi dengan PCR 11
4 Aktivitas lipase ekstrak kasar setiap isolat 12
5 Karakterisasi aktivitas lipase ekstrak kasar pada berbagai
suhu dan pH 13
6 Kestabilan penyimpanan lipase ekstrak kasar pada berbagai
suhu dan pH 14
7 Karakterisasi aktivitas lipase ekstrak kasar terhadap
substrat spesifik, ion logam, dan pelarut organik 15
8 Hasil analisis penyejajaran protein α/β hidrolase 16
DAFTAR LAMPIRAN
1 Urutan basa nitrogen hasil analisis gen 16s rRNA
isolat PAR1, PAR2, dan PAR9 20
2 Kurva standar pNP 22
3 Urutan basa nitrogen hasil analisis kloning
gen α/β hidrolase dengan primer M13 22
4 Urutan asam amino hasil analisis kloning gen α/β hidrolase dengan
primer M13 23
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan antara lain data karakter lipase Acinetobacter junii
dan pengklonan gen α/β hidrolase yang berpotensi diaplikasikan skala industri serta
sumber pustaka yang berkaitan dengan karakter lipase Acinetobacter junii dan
kemudahan gen α/β hidrolase diperbanyak.
TINJAUAN PUSTAKA
Enzim
Enzim merupakan biokatalisator yang dapat mengkatalisis atau mempercepat
berbagai macam reaksi kimia pembentukan atau pemisahan senyawa tertentu (Neet
1998). Enzim memiliki efektifitas tinggi dalam mengkatalis suatu reaksi dan
aktivitasnya berkaitan langsung dengan struktur enzim. Enzim dapat bereaksi
dengan substrat yang spesifik untuk menghasilkan suatu produk. Kespesifikan
enzim dipengaruhi dengan adanya sisi aktif enzim yang hanya dapat berikatan
dengan substrat tertentu. Misalnya, lipase dapat bereaksi dengan senyawa
trigliserida sebagai substrat dan mengkatalisis proses hidrolisis untuk memotong
ikatan ester menjadi asam lemak dan gliserol. Reaksi tersebut tidak mengubah
struktur enzim sehingga enzim dapat berikatan dan bereaksi lagi dengan substrat
spesifik lainnya (Mantsala dan Niemi 2015).
.
Lipase
Lipase atau triasilgliserol hidrolase merupakan enzim yang dapat
mengkatalis reaksi hidrolisis senyawa triasilgliserol (trigliserida) menjadi asam
lemak dan gliserol (Sharma et al. 2001). Lipase juga dapat melakukan reaksi balik
(esterifikasi) membentuk senyawa triasilgliserol atau reaksi transesterifikasi
(alkoholisis, asidolisis, aminolisis, dan interesterifikasi) apabila kurang tersedianya
air pada lingkungan (Patel et al. 1996). Lipase merupakan anggota kelompok famili
enzim α/β hidrolase. Kelompok ini memiliki struktur triad katalitik yang disusun
dari asam amino serin, asam aspartat, dan histidin (Ollis et al. 1992).
3
Acinetobacter junii
Acinetobacter junii memiliki ciri umum dengan spesies anggota genus
Acinetobacter lainnya yaitu bersifat Gram negatif, oksidase negatif, dan termasuk
bakteri aerobik (de Berardinis et al. 2009). Spesies Acinetobacter tersebar luas pada
berbagai lingkungan, terutama tanah, air tawar, laut, sedimen dan tanah
terkontaminasi minyak (Mahjoubi et al. 2013). Secara morfologi, Acinetobacter
junii pada media tryptocasein soy agar memiliki bentuk koloni sirkular, elevasi
cembung, permukaan halus, dan berwarna sedikit buram pada tepian koloni
(Bouvet dan Grimont 1986). Spesies ini telah dipublikasikan memiliki potensi
sebagai agen produksi biosurfaktan (Ohadi et al. 2017), biodegradasi senyawa
hidrokarbon dari oli bekas (Basuki et al. 2011), bioaugmentasi dan biostimulasi
(Singh et al. 2018).
METODE
Bahan
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah
terkontaminasi oli kendaraan bermotor. Sampel ini diambil dari bengkel motor,
mobil, dan tempat pembongkaran mesin mobil di Kecamatan Parung, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Bahan lainnya adalah media tumbuh Luria Bertani (LB) (tripton
1%, ekstrak khamir 0.5%, NaCl 1%) agar 2%, minyak zaitun, polyvinyl alcohol
(PVA) 2%, rhodamine B 0.1%, Nutrient Broth (NB) (ekstrak daging 0.1%, pepton
0.5%, NaCl 0.5%, ekstrak khamir 0.2%), GoTaq Green Master Mix 2x (Promega®,
USA), TAE (Tris-Asetat-EDTA) 1x, agarose 1%, primer 65F dan 1387R (Marchesi
et al. 1998), Presto™ Mini gDNA Bacteria Kit (Geneaid), p-nitrophenyl decanoat,
Eschericia coli DH5α (Invitrogen, California, USA), ampisilin, plasmid pGEMT
Easy (Promega, USA), X-gal, dan High Fidelity Phusion DNA Polimerase 2U/µl
(Thermo).
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah autoklaf, Laminar Air Flow
Cabinet (LAFC), cawan petri, neraca analitik, incubator shaker, mesin Polymerase
Chain Reaction (PCR) Applied Biosystems® 2720 Thermal Cycler, sentrifus
(Sorvall Primo Biofuge R), tabung falkon steril, spektrofotometer SmartSpec™
Plus, cooling/heating dry block, mikropipet, shaker, Sanger Sequenser (Applied
Biosystems HITACHI 3130 Genetic Analyzer), perangkat elektroforesis BIORAD,
dan perangkat lunak analisis sekuen Geneious R9.
Prosedur Penelitian
koloni tunggal bakteri. Jumlah koloni yang terbentuk dalam penelitian ini (colony
forming unit /CFU) dihitung menggunakan persamaan:
transiluminator. Target pita gen 16S rRNA berukuran sekitar 1300 pb. DNA
amplikon kemudian dianalisis urutan basa nitrogennya mengunakan Sanger
sequenser. Sekuen DNA gen 16S rRNA kemudian disejajarkan dengan sekuen yang
ada di Genbank (NCBI) menggunakan BLAST-N untuk analisis gen 16S rRNA
sehingga didapatkan berbagai sekuen lain yang memiliki kemiripan terdekat.
suhu yang berbeda-beda mulai dari 10°C hingga 80°C selama 5 menit. Setelah itu,
absorbansi larutan hasil reaksi diukur menggunakan spektrofotometer dengan
panjang gelobang 405 nm. Penentuan pH optimum dilakukan menggunakan larutan
uji dengan komposisi yang sama seperti penentuan suhu optimum kecuali pada
bufer yang digunakan. Bufer yang digunakan meliputi bufer fosfat (pH 6-8), bufer
Tris-Cl (pH 8-9), dan bufer Glisin-NaOH (pH 9-11). Kemudian, larutan uji tersebut
diinkubasi pada suhu optimum selama 5 menit dan diukur absorbansi dengan
panjang gelombang 405 nm.
Penentuan substrat spesifik dilakukan dengan larutan uji yang mengandung
940 µl bufer pH optimum, 40 µl etanol, 10 µl sampel lipase, dan 10 µl substrat
paranitrofenil dengan panjang rantai karbon C4-C18 (pNP-butirat, pNP-heksanoat,
pNP-oktanoat, pNP-dekanoat, pNP-dodekanoat, pNP-miristat, pNP-palmitat, pNP-
stearat). Substrat paranitrofenil dengan panjang rantai karbon C4-C12 dilarutkan
dengan asetonitril. Sedangkan, substrat dengan panjang gelombang C14-C18
dilarutkan dengan isopropanol. Kemudian, setiap larutan uji diinkubasi pada suhu
optimum selama 5 menit dan diukur absorbansi dengan panjang gelobang 405 nm.
Penambahan pelarut organik dan ion logam juga dapat mempengaruhi
aktivitas lipase. Penentuan aktivitas lipase dengan penambahan pelarut organik
dilakukan dengan menginkubasi 50 µl sampel lipase dan 50 µl berbagai pelarut
organik selama 30 menit. Kemudian, larutan tersebut dijadikan sebagai sampel
enzim dengan pengenceran 2x dan dilakukan proses pengujian aktivitas lipase pada
suhu dan pH optimum selama 5 menit. Sedangkan, penentuan pengaruh
penambahan ion logam diukur dengan menginkubasi terlebih dahulu campuran 50
µl sampel lipase, 49 µl bufer optimum, dan 1 µl larutan ion logam pada suhu
optimum selama 30 menit. Kemudian, larutan tersebut dijadikan sebagai sampel
enzim dengan pengenceran 2x dan dilakukan proses pengujian aktivitas lipase pada
suhu dan pH optimum selama 5 menit.
(a) (b)
Gambar 1 Hasil isolasi bakteri lipolitik dari tanah terkontaminasi oli: (a) inkubasi suhu
37°C; (b) inkubasi suhu ruang
jumlah bakteri lipolitik berhubungan dengan kemampuan bakteri lipolitik
memanfaatkan senyawa hidrokarbon untuk menstimulasi pertumbuhannya (Breuil
et al. 1978).
Berdasarkan hasil pengamatan morfologi didapatkan bahwa dari kesepuluh
isolat memiliki warna, elevasi, tepian dan bentuk koloni yang sama. Sedangkan,
pada pengamatan Gram teramati bahwa isolat 3 dan 4 memiliki sifat Gram positif
dan isolat lainnya memiliki sifat Gram negatif. Setiap isolat hanya teramati dua
jenis bentuk yaitu kokus dan kokobasil (Tabel 1).
Tabel 1 Pengamatan morfologi bakteri dan hasil pewarnaan Gram
Diameter Bentuk
No. Isolat Warna Elevasi Tepian Gram Bentuk sel
(cm) koloni
Putih
1 PAR1 0,15 Cembung Licin Bundar - Coccobasil
kecoklatan
Putih
2 PAR2 0,2 Cembung Licin Bundar - Coccobasil
kecoklatan
Putih
3 PAR3 0,2 Cembung Licin Bundar + Coccus
kecoklatan
Putih
4 PAR4 0,15 Cembung Licin Bundar + Coccus
kecoklatan
Putih
5 PAR5 0,15 Cembung Licin Bundar - Coccus
kecoklatan
Putih
6 PAR6 0,2 Cembung Licin Bundar - Coccus
kecoklatan
Putih
7 PAR7 0,1 Cembung Licin Bundar - Coccus
kecoklatan
Putih
8 PAR8 0,1 Cembung Licin Bundar - Coccus
kecoklatan
Putih
9 PAR9 0,15 Cembung Licin Bundar - Coccobasil
kecoklatan
Putih
10 PAR10 0,1 Cembung Licin Bundar - Coccus
kecoklatan
10
1,2
1,0
0,8
Indeks lipolitik
0,6
0,4
0,2
0,0
PAR1 PAR2 PAR3 PAR4 PAR5 PAR6 PAR7 PAR8 PAR9 PAR10
Isolat
Gambar 2 Nilai indeks lipolitik setiap isolat
Berdasarkan nilai indeks lipolitik, tiga isolat yang memiliki nilai tertinggi
adalah PAR1, PAR2, dan PAR9. Nilai indeks lipolitik PAR1, PAR2, dan PAR9
berurutan adalah 0.770, 0.920, dan 0.744 (Gambar 2). Nilai indeks lipolitik yang
tinggi menunjukkan tingkat aktivitas lipase yang tinggi. Terbentuknya pendaran
lingkaran jingga menandakan terjadinya proses hidrolisis lipase terhadap substrat
minyak zaitun dalam media selektif lipase (Guehi et al. 2007). Tiga isolat terpilih
kemudian dilanjutkan ke tahap identifikasi molekular gen 16S rRNA.
1kb a b c d e
1500pb 1300 bp
1000pb
Gambar 3 Hasil elektroforesis gen 16s rRNA yang diamplifikasi dengan PCR:
(a) PAR1; (b) PAR2; (c) PAR9a; (d) PAR9b; (e) kontrol +
Tabel 2 Analisis bioinformatika isolat potensial berdasarkan sekuen gen 16S rRNA
Kode Identity/
No. Deskripsi E-Value No. Akses
Isolat Query cover
1 PAR1 Acinetobacter junii 0.0 99/100 NR_117623.1
strain ATCC 17908
16S ribosomal RNA,
partial sequence
2 PAR2 Acinetobacter junii 0.0 99/100 NR_117623.1
strain ATCC 17908
16S ribosomal RNA,
partial sequence
3 PAR9 Acinetobacter junii 0.0 99/100 NR_117623.1
strain ATCC 17908
16S ribosomal RNA,
partial sequence
3,5
1,5
0,5
0
PAR1 PAR2 PAR9
Isolat
120
100
60
40
20
0
10 20 30 40 50 60 70 80
Suhu (⁰C)
(a)
120
100
Aktivitas relatif (%)
80
60
40
20
0
5 6 7 8 9 10 11 12
pH
(b)
Gambar 5 Karakterisasi aktivitas lipase ekstrak kasar pada berbagai:
(a) suhu; (b) pH
Berdasarkan sifat termostabil dan suhu optimum aktivitas lipase
Acinetobacter junii hasil isolasi menunjukkan lipase yang berpotensi sebagai
biokatalisator dalam produksi biodiesel (Yucel et al. 2012). Kestabilan aktivitas
lipase terhadap pengaruh suhu dan pH menunjukkan potensi enzim untuk
diaplikasikan skala industri (Borrelli dan Trono 2015).
Kespesifikan substrat terhadap aktivitas lipase Acinetobacter junii diuji
menggunakan substrat pNP-ester. Hasil pengujian lipase bakteri ini menunjukkan
lipase Acinetobacter junii dapat menghidrolisis ester asam lemak rantai panjang dan
pendek. Aktivitas lipase tertinggi terdapat pada substrat pNP-heksanoat (Gambar
7a). Substrat ini akan terhidrolisis oleh lipase dengan menghasilkan produk khusus
asam lemak dengan panjang 6 rantai karbon (C6). Spesifitas Substrat dikendalikan
14
120
80
60
40
20
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Suhu (⁰C)
(a)
120
100
Aktivitas relatif (U/mL)
80
60
40
20
0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
pH
(b)
Gambar 6 Kestabilan penyimpanan lipase ekstrak kasar pada berbagai:
(a) Suhu; (b) pH
oleh sifat-sifat molekul enzim, struktur substrat dan faktor yang mempengaruhi
pengikatan enzim ke substrat. Kemampuan lipase yang dapat memproduksi asam
lemak seperti ini berpotensi dapat digunakan sebagai penguat rasa dalam industri
makanan (Kilara 2011).
Hasil karakterisasi pengaruh pelarut organik terhadap aktivitas lipase
Acinetobacter junii menunjukkan aktivitas lipase tertinggi terdapat pada pelarut n-
heksana (Gambar 7c). Pelarut organik seperti heksana dapat meningkatkan aktivitas
lipase dengan cara membuat struktur lipase dalam keadaan ‘terbuka’ (Tejo et al.
2005). Keadaan ini menyebabkan situs aktif lipase mudah berikatan dengan substrat
15
100
Aktivitas relatif (%)
80
60
40
20
0
Kontrol Metanol Etanol Isopropanol Butanol n-Heksana Asetonitril
Pelarut organik
(c)
Gambar 7 Karakterisasi aktivitas lipase ekstrak kasar terhadap: (a) Substrat spesifik;
(b) Ion logam; (c) Pelarut organik.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Almeida AF, Tauk-Tornisielo SM, Carmona EC. 2013. Acid lipase form Candida
viswanathii: production, biochemical properties, and potential application.
Biomed Res Int. 2013:1-10.
Anbu P, Noh M, Kim D, Seo J, Hur B, Min KH. 2011. Screening and optimization
of extracellular lipases by Acinetobacter species isolated from oil-
contaminated soil in South Korea. Afr J Biotechnol. 10: 4147-4156.
Andualema B, Gessesse A. 2012. Microbial lipases and their industrial applications:
review. Biotechnology. 11(3): 100–118.
Basuki W, Syahputra K, Suryani AT, Pradipta I. 2011. Biodegradation of used
engine oil by Acinetobacter junii TBC 1.2. I J Biotechnol. 16(2): 132-138.
Becker P, Abu-Reesh I, Markossian S, Antranikian G, Markl H. 1997.
Determination of the kinetic parameters during continuous cultivation of the
lipase-producing thermophile Bacillus sp. IHI-91 on olive oil. Appl Microbiol
Biotechnol. 48: 184-190.
Borrelli GM, Trono D. 2015. Recombinant lipases and phospholipases and their use
as biocatalysts for industrial applications. Int J Mol Sci. 16: 20774-20840.
Bouvet PJM, Grimont PAD. 1986. Taxonomy of the genus Acinetobacter with the
recognition of Acinetobacter baumannii sp. nov., Acinetobacter haemolyticus
sp. nov., Acinetobacter johnsonii sp. nov., and Acinetobacter junii sp. nov.
and emended descriptions of Acinetobacter calcoaceticus and Acinetobacter
lwoffii. Int. J Syst Baicteriol. 36: 228-240.
Breuil C, Shindler DB, Sijher JS, Kushner DJ. 1978. Stimulation of lipase
production during bacterial growth on alkanes. J Bacteriol. 133(2): 601-606.
Carr PD, Ollis DL. 2009. α/β hydrolase fold: an update. Protein Pept. Lett. 16: 137-
148.
Copeland RA. 2000. Enzymes: A Practical Introduction to Structure, Mechanism,
dan Data Analysis. New York (US): Wiley-VCH.
Daniel RM, Danson MJ. 2013. Review: temperature and the catalytic activity of
enzymes: A fresh understanding. FEBS Letters. 587: 2738–2743.
De Berardinis V, Durot M, Weissenbach J, Salanoubat M. 2009. Acinetobacter
baylyi ADP1 as a model for metabolic system biology. Curr Opin Microbiol.
12: 568–576.
Frankenberger WT, Tabatabai MA. 1982. Amidase and urease activities in plants.
Plant Soil. 64: 153-166.
Gokbulut AA, Arslanoglu A. 2013. Purification and biochemical characterization
of an extracellular lipase from psychrotolerant Pseudomonas fluorescens
KE38. Turk J Biol. 37: 538-546.
18
LAMPIRAN
Lampiran 1 Urutan basa nitrogen hasil analisis gen 16s rRNA isolat PAR1, PAR2,
dan PAR9
PAR1:
GACTTCTGGAGTCGAGTTGCAGACTCCGATCCGGACTACGATCGGCTT
TTTGAGATTAGCATCACATCGCTGTGTAGCAACCCTTTGTACCGACCAT
TGTAGCACGTGTGTAGCCCTGGCCGTAAGGGCCATGATGACTTGACGT
CGTCCCCGCCTTCCTCCAGTTTGTCACTGGCAGTATCCTTAAAGTTCCC
ATCCGAAATGCTGGCAAGTAAGGAAAAGGGTTGCGCTCGTTGCGGGA
CTTAACCCAACATCTCACGACACGAGCTGACGACAGCCATGCAGCACC
TGTATCTAGATTCCCGAAGGCACCAATCCATCTCTGGAAAGTTTCTAGT
ATGTCAAGGCCAGGTAAGGTTCTTCGCGTTGCATCGAATTAAACCACA
TGCTCCACCGCTTGTGCGGGCCCCCGTCAATTCATTTGAGTTTTAGTCT
TGCGACCGTACTCCCCAGGCGGTCTACTTATCGCGTTAGCTGCGCCACT
AAAGCCTCAAAGGCCCCAACGGCTAGTAGACATCGTTTACGGCATGGA
CTACCAGGGTATCTAATCCTGTTTGCTCCCCATGCTTTCGTACCTCAGC
GTCAGTATTAGGCCAGATGGCTGCCTTCGCCATCGGTATTCCTCCAGAT
CTCTACGCATTTCACCGCTACACCTGGAATTCTACCATCCTCTCCCATA
CTCTAGCTTCCCAGTATCGAATGCAATTCCCAAGTTAAGCTCGGGGAT
TTCACATCCGACTTAAAAAGCCGCCTACGCACGCTTTACGCCCAGTAA
ATCCGATTAACGCTCGCACCCTCTGTATTACCGCGGCTGCTGGCACAG
AGTTAGCCGGTGCTTATTCTGCGAGTAACGTCCACTATCCAAGAGTAT
TAGTCTCAGTAGCCTCCTCCTCGCTTAAAGTGCTTTACAACCATAAGGC
CTTCTTCACACACGCGGCATGGCTGGATCAGGGTTCCCCCCATTGTCCA
ATATTCCCCACTGCTGCCTCCCGTAGGAGTCTGGGCCGTGTCTCAGTCC
CAGTGTGGCGGATCATCCTCTCAGACCCGCTACAGATCGTCGCCTTGG
TAGGCCTTTACCCCACCAACTAGCTAATCCGACTTAGGCTCATCTATTA
GCGCAAGGTCCGAAGATCCCCTGCTTTCTCCCGTAGGACGTATGCGGT
ATTAGCATTCCTTTCGGAATGTTGTCCCCCACTAATAGGCAGATTCCTA
AGCATTACTCACCCGTCCGCCGCTAAGATA
PAR2:
TTATCTTAGCGGCGGACGGGTGAGTAATGCTTAGGAATCTGCCTATTA
GTGGGGGACAACATTCCGAAAGGAATGCTAATACCGCATACGTCCTAC
GGGAGAAAGCAGGGGATCTTCGGACCTTGCGCTAATAGATGAGCCTA
AGTCGGATTAGCTAGTTGGTGGGGTAAAGGCCTACCAAGGCGACGATC
TGTAGCGGGTCTGAGAGGATGATCCGCCACACTGGGACTGAGACACG
GCCCAAACTCCTACGGGAGGCAGCAGTGGGGAATATTGGACAATGGG
GGGAACCCTGATCCAGCCATGCCGCGTGTGTGAAGAAGGCCTTATGGT
TGTAAAGCACTTTAAGCGAGGAGGAGGCTACTGAGACTAATACTCTTG
GATAGTGGACGTTACTCGCAGAATAAGCACCGGCTAACTCTGTGCCAG
CAGCCGCGGTAATACAGAGGGTGCGAGCGTTAATCGGATTTACTGGGC
GTAAAGCGTGCGTAGGCGGCTTTTTAAGTCGGATGTGAAATCCCCGAG
CTTAACTTGGGAATTGCATTCATACTGGGAAGCTAGAGTATGGGAGAG
GATGGTAGAATTCCAGGTGTAGCGGTGAAATGCGTAGAGATCTGGAG
21
GAATACCGATGGCGAAGGCAGCCATCTGGCCTAATACTGACGCTGAG
GTACGAAAGCRTGGGGAGCAAACASGATTAGATACCCTGGTAKTCCAT
GCCGTAAACGATGTCTACTAKCCGTTGGGGCCTTTGAGGCTTTAGTGG
CGCAGCTAACGCGATAAGTAGACCGCCTGGGGAGTACGGTCGCAAGA
CTAAAACTCAAATGAATTGACGGGGGCCCGCACAAGCGGTGGAGCAT
GTGGTTTAATTCGATGCAACGCGAAGAACCTTACCTGGCCTTGACATA
CTAGAAACTTTCCAGAGATGGATTGGTGCCTTCGGGAATCTAGATACA
GGTGCTGCATGGCTGTCGTCAGCTCGTGTCGTGAGATGTTGGGTTAAG
TCCCGCAACGAGCGCAACCCTTTTCCTTACTTGCCAGCATTTCGGATGG
GAACTTTAAGGATACTGCCAGTGACAAACTGGAGGAAGGCGGGGACG
ACGTCAAGTCATCATGGCCCTTACGGCCAGGGCTACACACGTGCTACA
ATGGTCGGTACAAAGGGTTGCTACACAGCGATGTGATGCTAATCTCAA
AAAGCCGATCGTAGTCCGGATTGGAGTCTGCAACTCGACTCCATGAAG
TCGGAATC
PAR9:
TGCTTAGGAATCTGCCTATTAGTGGGGGACAACATTCCGAAAGGGATG
CTAATACCGCATACGTCCTACGGGAGAAAGCAGGGGATCTTCGGACCT
TGCGCTAATAGATGAGCCTAAGTCGGATTAGCTAGTTGGTGGGGTAAA
GGCCTACCAAGGCGACGATCTGTAGCGGGTCTGAGAGGATGATCCGCC
ACACTGGGACTGAGACACGGCCCAGACTCCTACGGGAGGCAGCAGTG
GGGAATATTGGACAATGGGGGGAACCCTGATCCAGCCATGCCGCGTGT
GTGAAGAAGGCCTTATGGTTGTAAAGCACTTTAAGCGAGGAGGAGGC
TACTGAGACTAATACTCTTGGATAGTGGACGTTACTCGCAGAATAAGC
ACCGGCTAACTCTGTGCCAGCAGCCGCGGTAATACAGAGGGTGCGAG
CGTTAATCGGATTTACTGGGCGTAAAGCGTGCGTAGGCGGCTTTTTAA
GTCGGATGTGAAATCCCCGAGCTTAACTTGGGAATTGCATTCGATACT
GGGAAGCTAGAGTATGGGAGAGGATGGTAGAATTCCAGGTGTAGCGG
TGAAATGCGTAGAGATCTGGAGGAATACCGATGGCGAAGGCAGCCAT
CTGGCCTAATACTGACGCTGATGTACGAAAGCATGGGGAGCAAACAG
GATTAGATACCCTGGTAGTCCATGCCGTAAACGATGTCTACTAGCCGT
TGGGGCCTTTGAGGCTTTAGTGGCGCAGCTAACGCGATAAGTAGACCG
CCTGGGGAGTACGGTCGCAAGACTAAAACTCAAATGAATTGACGGGG
GCCCGCACAAGCGGTGGAGCATGTGGTTT
22
1,2
1 y = 14,804x - 0,0443
R² = 0,9982
Absorbansi (λ 405nm)
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08
pNP (µmol)
Lampiran 3 Urutan basa nitrogen hasil analisis kloning gen α/β hidrolase dengan
primer M13
ATGAACAGCGCGATAAAGGGGACAAACCTGACAGCATTACCTCACAA
AATTCAAACGATTTTAGATAAAGGACAAGGTACAGCTGCACGTGCATT
AGATAAACTTCCCAAAATAGTTCAAGAATCTCTCGCAAAAGTTTTAGG
TTATCCTTATCAATATCCTGACTTAGACGCCTTTACCAAGTGCTTAATG
GCGGTGCAAATTAAACAAGGGCGTATAGGGTTTATCGGGGAAGATCC
AATTGAATCACGCCGCCAGTTTGATGCACAAATGTTGGCTATCCTAAA
CAAAGCGACACAGATTGAATCGGTAGAAGACATTCGATTACCTTTACA
AAGTGGAACAGTCTTCGCTAGACATTATCATCCTGCACCCAATAAAAA
ACTACCTATGATCTTGTTCTATCATGGTGGTGGTTTTGTGGTTGGTGGA
TTGGATACTCATGATGAGGTGTGTCGACTCATTGCCAAATATGCCAAA
GTACAGGTATTAAGTATCGATTATCCACTTGCACCTGAAGCTTCTCCGC
AGCTTTTAATCAAATCATGTGAAGATGCATTAGCATGGGTCTATCAGA
ATCGTCGACAATTAAAGATTTATAAAAATAGAATTGCTGTTGCTGGTG
ATAGTGCAGGCGGAAATATCAGTACAGTCGTTGCACAACACACAGCTG
GTAAATCTTATGCTCCACAAGCTCAGTTACTTATATATCCAGTTGTAGA
CTTCAAAAGTAGACATCCATCATTTTATGCATATGGTGAAGGGTTGGT
ATTGACGAGTAAGGATGTTGATTATGTTACTCAGTATTATGCGACTCA
ACACAACATCGCTTTGGATAATCCACTGATCTCTCCAACCTATGGTAAT
TTGAGAAAGCTAGCACCTGCGTATGTTATTACAGCTGGGCATGACTTG
CTTCATGATGAAGGGGAAATTTACAGCCATAAATTGAGACAAAGTGG
AGTCAAAGTTCAATATGTAGATTATCCAGATCAAACACATGGATTTAT
CAATTTGACACCTATTTCTAGTAAGGCTAAGCGCAATACAATCGAAAT
23
AGCCAAGAACTTTAGAAAATTTTGGGATAAGCATAGCTGATTCAAAAA
ATGCCAAATCACTAGTGAATTCGCGGCCGCCTGCAGGTCGACCATATG
GGAGAGCTCCCAACGCGT
Lampiran 4 Urutan asam amino hasil analisis kloning gen α/β hidrolase dengan
primer M13
MNSAIKGTNLTALPHKIQTILDKGQGTAARALDKLPKIVQESLAKVLGYP
YQYPDLDAFTKCLMAVQIKQGRIGFIGEDPIESRRQFDAQMLAILNKATQI
ESVEDIRLPLQSGTVFARHYHPAPNKKLPMILFYHGGGFVVGGLDTHDEV
CRLIAKYAKVQVLSIDYPLAPEASPQLLIKSCEDALAWVYQNRRQLKIYK
NRIAVAGDSAGGNISTVVAQHTAGKSYAPQAQLLIYPVVDFKSRHPSFYA
YGEGLVLTSKDVDYVTQYYATQHNIALDNPLISPTYGNLRKLAPAYVITA
GHDLLHDEGEIYSHKLRQSGVKVQYVDYPDQTHGFINLTPISSKAKRNTIE
IAKNFRKFWDKHS*FKKCQITSEFAAACRSTIWESSQR
24
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 3 Desember 1996 dari ayah bernama
Wisnu Subroto dan ibu bernama Daryati. Penulis merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Parung dan
melanjutkan pendidikan jenjang strata satu di IPB melalui jalur undangan
SNMPTN pada tahun 2014.
Penulis melaksanakan studi lapangan mengenai Struktur Anatomi Daun
Tumbuhan Mangrove di Pulau Handeuleum, Taman Nasional Ujung Kulon pada
tahun 2016. Penulis juga melaksanakan praktik lapangan di PT Super Unggas Jaya,
Kabupaten Purwakarta mengenai Manajemen Pakan dalam Perawatan Ayam
Broiler di PT Super Jaya Unggas pada tahun 2017.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif menjadi staf biro internal di
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA pada tahun 2016, ketua divisi
koordinasi kerohanian islam (Rotasi) FMIPA pada tahun 2017, dan menjadi
anggota kepanitiaan contohnya Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru
(MPKMB) 52 pada tahun 2015 dan Pesta Sains Nasional (PSN) sub Lomba Cepat
Tepat Biologi (LCTB) pada tahun 2016 dan 2017. Penulis juga merupakan asisten
praktikum Biologi Dasar pada tahun 2016 dan Mikrobiologi Dasar pada tahun 2016
dan 2017.