Disusun oleh :
1. Herlina Pardede
4. Lady A Simatupang
5. Triwades Hondro
8. Thoriq Djami
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat yang telah
diberikan kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan
makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan
pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara
langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi kami ketika menghadapi hambatan-
hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik
yang bersifat konstruktif senantiasa kami harapkan demi untuk melengkapi dan
menyempurnakan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerja sama Internasional..............................................................................2
B. Bentuk-bentuk Kerja sama Antar Negara......................................................................2
C. Organisasi kerjasama Antar Negara........................................................................4
D. Tujuan dan Manfaat Kerjasama Antar Negara.............................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuan atau kerja sama
dengan negara lain. Bentuk kerja sama dengan negara lain dapat berupa kerja sama di
bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dan sebagainya.
Tujuannya pun berbeda-beda bagi setiap negara, salah satu di antaranya adalah untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara
tersebut berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, kerja sama yang dilakukan cenderung
ditujukan untuk peningkatan perdagangan internasional. Kerja sama perdagangan tersebut
diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan negara yang terlibat dalam perjanjian
perdagangan, yaitu dengan mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif
maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang melatarbelakangi Indonesia sebagai salah
satu negara terbuka yang berkomitmen untuk ikut serta dalam perjanjian perdagangan bebas
di berbagai kawasan. Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja
sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kerja sama Antar Negara?
2. Apa Saja Bentuk-bentuk Kerja sama antar negara ?
3. Sebutkan Contoh organisasi dalam kerja sama antar negara!
4. Apa saja tujuan dan manfaat dari kerjasama antar Negara?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang apa yang dimaksud kerjasama antar
Negara
2. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang apa saja bentuk-bentuk kerjasama antar
Negara
3. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang contoh organisasi antar Negara
4. Untuk memahami tujuan dan manfaat dari kerjasama antar Negara
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kerja sama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara dan bersifat
saling membantu. Misalnya, kerja sama ekonomi yang terjalin antara Indonesia
dengan Singapura atau Amerika dengan Arab Saudi. Kerja sama bilateral
bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan
kerja sama perdagangan dengan negara mitra. Kerja sama bilateral yang
diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
b. Kerja sama Multilateral
Organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau
lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana negara yang bekerja sama
saling membantu, seperti ASEAN.
c. Kerja sama Regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama antara negara-negara sewilayah
atau sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan perdagangan
bebas antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerja sama regional sudah
dijajaki oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai dari
kawasan Eropa (MEE), kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kawasan Asia Pasifik
(APEC), dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama
untuk masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi. Kerja sama
secara regional biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta
berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam dan pemasaran.
d. Kerja sama Internasional
Kerja sama multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak
negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama
internasional bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk meningkatkan
kesejahteraan bersama. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN,
MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti
OPEC, WTO, dan IMF. Secara spesifik, kerja sama internasional ditujukan
sebagai berikut.
1. Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan
investasi di antara para anggota.
2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan
jasa, serta menciptakan suatu system perdagangan yang transparan dan
mempermudah investasi.
3
3. Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan
kebijakan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi di antara para
anggota.
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota dan
menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para anggota.
a. Organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota
masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan untuk
menciptakan perdamaian dalam tata hubungan internasional. Organisasi internasional
juga suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi
yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari
perjanjian atau charter. Contoh organisasi internasional yaitu :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah
sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-
bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington DC. Sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari
51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London.
Dari 1919 hingga 1946 terbentuk sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga
Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San
Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB.
Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing. Selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik
Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971 hingga tahun 2007
sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-
Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Berdasarkan piagam PBB, ada empat tujuan pembentukan organisasi ini
yaitu:
a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
b. Mengembangkan hubungan hubungan persaudaraan bangsa-bangsa di dunia.
4
c. Mengadakan kerja sama internasional untuk memecahkan masalah ekonomi,
sosial, kebudayaan, dan masalah kemanusiaan untuk menghomati hak asasi
manusia atas kemerdekaan.
d. Menjadikan PBB sebagai pusatbusaha bangsa-bangsa untuk mencapai
kesejahteraan.
2. NATO
Fakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO)
adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada
tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang
ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain
adalah dalam bahasa perancis l’Organisation du Traité de l’Atlantique
Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi: “Para anggota
setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari
mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan
terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan
bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk
mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang
dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika
penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan
perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan
menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.”
6
Pasal ini diberlakukan jika sebuah anggota melancarkan serangan terhadap
para sekutu Eropa dari PBB. Hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap
seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri). Negara yang mempunyai
kekuatan militer terbesar dalam persekutuan dapat memberikan aksi pembalasan
yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa
Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk
pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balas
terhadap serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari
sebelumnya.
3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer
dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations. ASEAN merupakan
organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat
regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap
bulan November. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat
ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat menteri luar negeri dan seorang
wakil perdana menteri yaitu :
a. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia
b. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura
c. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia
d. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina
e. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri
Thailand Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai
berikut:
a. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
b. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
c. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
d. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
e. Kerja sama efektif antara
anggota Tujuan berdirinya ASEAN
7
a. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
b. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial,
ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
d. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan
dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan
internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi.
e. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia
Tenggara. Anggota ASEAN :
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara kecuali
Timor Leste dan Papua Nugini. Berikut ini adalah negara-negara anggota
ASEAN:
a. Indonesia
b. Filipina
c. Malaysia
d. Singapura
e. Thailand
f. Brunei Darrussalam
g. Vietnam
h. Laos
i. Myanmar
j. Kamboja
Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu,
setiap negara akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga
berusaha untuk mencari bahan penggantinya.
10
yang bukan anggota MEE. Dalam rangka kerja sama masyarakat Eropa, telah
dikembangkan konsep “Pasar Tunggal Eropa”.
9. AFTA
AFTA adalah kerja sama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali
dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi
secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota
ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan negara ASEAN menyepakati suatu
kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjas ama ekonomi ASEAN yang
berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerja sama ekonomi ASEAN di masa
datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan
dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi
dalam kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.
Seperti yang telah dijelaskan oleh ahli-ahli mengenai pengertian kerja sama internasional. Kerja
sama internasional ini dilakukan oleh beberapa negara yang ingin mencapai tujuan bersama. Tujuan
utamanya, tentu saja untuk saling memeroleh keuntungan. Namun ada beberapa tujuan lain dari
kerja sama internasional.
1. Mempererat Persahabatan
Tujuan pertama dari kerja sama internasional adalah untuk mempererat persahabat antar negara
yang menjalin kerja sama. Dengan mempererat persahabatan atau hubungan antar negara,
maka akan membuat negara-negara tersebut terhindar dari rasa ingin bermusuhan.
Sejalan dengan tujuan pertama, persahabatan yang terjalin antar negara yang melakukan kerja sama
dapat menciptakan perdamaian dunia.
12
Perdamaian dunia ini tentu saja hal yang diidam-idamkan oleh setiap orang. Karena dengan
terciptanya perdamaian, maka akan tercipta pula keadaan yang lebih baik.
Tujuan yang ketiga ini merupakan tujuan yang umumnya ingin dicapai oleh setiap negara, karena
salah satu faktor suatu negara menjalin kerja sama adalah untuk dapat menunjang dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negaranya.
Contohnya adalah Indonesia yang merupakan negara berkembang. Karena masih berkembang,
Indonesia ingin mencapai tujuan agar negaranya menjadi negara maju sehingga melakukan berbagai
macam kerja sama internasional, seperti ekspor dan impor.
Melalui kerja sama internasional, suatu negara dapat melakukan program pertukaran pelajar
sehingga dapat membentuk tenaga ahli yang baru.
Lahirnya tenaga ahli yang baru akan memberikan dampak yang baik bagi negara tersebut. Selain itu
warga negara yang telah menjadi tenaga ahli dapat membuat lapangan pekerjaan yang baru dan
memperluas tenaga kerja yang ada di negara tersebut.
Negara yang menjalin kerja sama internasional dengan negara lain mengharapkan bahwa kerja sama
tersebut dapat meningkatkan kemajuan negara dalam berbagai bidang.
Dengan kerja sama internasional, maka diharapkan akan membawa kesetaraan kemajuan tiap dalam
berbagai bidang.
Kondisi geografis yang berbeda serta kondisi iklim membuat beberapa negara kesulitan melengkapi
kebutuhan negara, seperti memanen bahan pangan dari hasil bumi.
Oleh karena itu, kerja sama internasional memiliki tujuan untuk dapat melengkapi kebutuhan
negara tersebut.
Contohnya seperti Indonesia yang merupakan negara agraris, Indonesia tentu memiliki cadangan
beras yang lebih banyak dibandingkan dengan negara yang tidak memiliki lahan untuk Bertani,
seperti kebanyakan negara di Eropa. Oleh karena itu beberapa negara lain menjalin kerja sama
internasional dengan Indonesia untuk dapat melengkapi kebutuhan negaranya.
Sejalan dengan tujuan yang kedua, kerja sama internasional juga memiliki tujuan untuk dapat
mencegah terjadinya konflik antar negara.
Dengan menjalin kerja sama, maka akan terbentuk persahabatan yang erat dengan negara yang
bekerja sama tersebut, sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik dengan negara yang
menyetujui untuk bekerja sama.
13
Grameds, itulah ketujuh tujuan yang ingin dicapai oleh suatu negara apabila menjalin kerja sama
internasional dengan negara lain. Lalu, apakah kerja sama internasional memiliki manfaat yang
dapat diperoleh suatu negara? Tentu saja, jawabannya adalah kerja sama internasional
memungkinkan negara-negara merasakan manfaat dari kerja sama tersebut, apa saja manfaat dari
kerja sama internasional? Beriku penjelasannya.
Kerja sama internasional tentu memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh warga negara
serta pemerintah dari negara yang menjalin kerja sama tersebut, apa saja manfaatnya?
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang
politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik
luar negeri masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh organisasi internasional
adalah PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk organisasi Internasional. Pertama,
organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan
latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun
negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi
yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang
melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara.
B. Saran
Demikian makalah tentang kerjasama antar Negara ini kami susun dengan sebaik mungkin,
namun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, jadi untuk itu kami menyarankan kepada
para pembaca agar membaca ataupun mempelajarinya dari sumber lain juga.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ssbelajar.net/2015/03/badan-kerja-sama-ekonomi-internasional.html
http://www.wibowopajak.com/2012/03/jenis-badan-badan-internasional-dari.html
http://www.ssbelajar.net/2012/03/kerjasama-internasional.html
http://www.ssbelajar.net/2015/03/badan-kerja-sama-ekonomi-internasional.html
https://www.gramedia.com/literasi/kerja-sama-internasional/
16