Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR NEGARA

Disusun oleh :

1. Herlina Pardede

2. Meitry Friska Simanjuntak

3. Gabriela Tri Nanda Ginting

4. Lady A Simatupang

5. Triwades Hondro

6. Josua Aldi Pane

7. Jonathan Adi c Silaen

8. Thoriq Djami

SMA NEGERI 19 MEDAN


TA. 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat yang telah
diberikan kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan
makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan
pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara
langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi kami ketika menghadapi hambatan-
hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik
yang bersifat konstruktif senantiasa kami harapkan demi untuk melengkapi dan
menyempurnakan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerja sama Internasional..............................................................................2
B. Bentuk-bentuk Kerja sama Antar Negara......................................................................2
C. Organisasi kerjasama Antar Negara........................................................................4
D. Tujuan dan Manfaat Kerjasama Antar Negara.............................................................12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................................15
B. Saran.................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuan atau kerja sama
dengan negara lain. Bentuk kerja sama dengan negara lain dapat berupa kerja sama di
bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dan sebagainya.
Tujuannya pun berbeda-beda bagi setiap negara, salah satu di antaranya adalah untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara
tersebut berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, kerja sama yang dilakukan cenderung
ditujukan untuk peningkatan perdagangan internasional. Kerja sama perdagangan tersebut
diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan negara yang terlibat dalam perjanjian
perdagangan, yaitu dengan mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif
maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang melatarbelakangi Indonesia sebagai salah
satu negara terbuka yang berkomitmen untuk ikut serta dalam perjanjian perdagangan bebas
di berbagai kawasan. Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja
sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kerja sama Antar Negara?
2. Apa Saja Bentuk-bentuk Kerja sama antar negara ?
3. Sebutkan Contoh organisasi dalam kerja sama antar negara!
4. Apa saja tujuan dan manfaat dari kerjasama antar Negara?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang apa yang dimaksud kerjasama antar
Negara
2. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang apa saja bentuk-bentuk kerjasama antar
Negara
3. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang contoh organisasi antar Negara
4. Untuk memahami tujuan dan manfaat dari kerjasama antar Negara
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerja Sama Antar Negagara/Internasional


Kerja sama antar Negara atau kerjasama internasional adalah bentuk hubungan yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
rakyat dan kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, meliputi kerja
sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi,
berpedoman pada politik luar negeri masing-masing. Kerja sama biasa dilakukan oleh dua
negara atau lebih, tujuan dari kerja sama adalah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
masing-masing negara, untuk mencegah atau menghindari konflik yang mungkin terjadi,
untuk memperoleh pengakuan sebagai negara merdeka, untuk mempererat hubungan
antarnegara di berbagai bidang. Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan,
kelaparan dan keterbelakangan di bidang ekonomi, memajukan perdagangan, mempercepat
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya dan pertahanan keamanan, memelihara ketertiban dan perdamaian dunia,
meningkatkan dan memperat tali persahabatan antarbangsa di dunia. Agar kerja sama
tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut diatur dalam
suatu bentuk organisasi resmi.

B. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Antar Negara


Kerja sama antar negara adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antarnegara
dalam bidang ekonomi dan yang lainnya dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur
kegiatan ekonomi nasional. Kerja sama tersebut berada di bawah pembinaan dan
pengawasan salah satu badan PBB yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC = Economic
and Social Council), karena ECOSOC merupakan badan PBB yang mengoordinasikan
pekerjaan-pekerjaan di bidang ekonomi dan sosial. Badan ini berada di bawah pengawasan
Majelis Umum (General Assembly) yang bertugas memberi rekomendasi dalam menangani
masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi energi, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya. Dalam kerja sama internasional terdapat
beberapa bentuk, yaitu :
a. Kerja sama Bilateral

2
Kerja sama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara dan bersifat
saling membantu. Misalnya, kerja sama ekonomi yang terjalin antara Indonesia
dengan Singapura atau Amerika dengan Arab Saudi. Kerja sama bilateral
bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan
kerja sama perdagangan dengan negara mitra. Kerja sama bilateral yang
diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
b. Kerja sama Multilateral
Organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau
lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana negara yang bekerja sama
saling membantu, seperti ASEAN.
c. Kerja sama Regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama antara negara-negara sewilayah
atau sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan perdagangan
bebas antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerja sama regional sudah
dijajaki oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai dari
kawasan Eropa (MEE), kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kawasan Asia Pasifik
(APEC), dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama
untuk masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi. Kerja sama
secara regional biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta
berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam dan pemasaran.
d. Kerja sama Internasional
Kerja sama multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak
negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama
internasional bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk meningkatkan
kesejahteraan bersama. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN,
MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti
OPEC, WTO, dan IMF. Secara spesifik, kerja sama internasional ditujukan
sebagai berikut.
1. Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan
investasi di antara para anggota.
2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan
jasa, serta menciptakan suatu system perdagangan yang transparan dan
mempermudah investasi.

3
3. Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan
kebijakan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi di antara para
anggota.
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota dan
menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para anggota.

C. Organisasi Kerja Sama Antar Negara

a. Organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota
masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan untuk
menciptakan perdamaian dalam tata hubungan internasional. Organisasi internasional
juga suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi
yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari
perjanjian atau charter. Contoh organisasi internasional yaitu :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah
sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-
bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington DC. Sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari
51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London.
Dari 1919 hingga 1946 terbentuk sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga
Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San
Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB.
Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing. Selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik
Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971 hingga tahun 2007
sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-
Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Berdasarkan piagam PBB, ada empat tujuan pembentukan organisasi ini
yaitu:
a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
b. Mengembangkan hubungan hubungan persaudaraan bangsa-bangsa di dunia.
4
c. Mengadakan kerja sama internasional untuk memecahkan masalah ekonomi,
sosial, kebudayaan, dan masalah kemanusiaan untuk menghomati hak asasi
manusia atas kemerdekaan.
d. Menjadikan PBB sebagai pusatbusaha bangsa-bangsa untuk mencapai
kesejahteraan.

Jenis Badan-Badan Internasional Dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Yang


Tidak Termasuk Subjek Pajak Penghasilan Badan antara lain :

 ADB (Asian Development Bank)


 IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
 IFC (International Finance Corporation)
 IMF (International Monetary Fund)
 UNDP (United Nations Development Programme), meliputi:
- IAEA (International Atomic Energy Agency)
- ICAO (International Civil Aviation Organization)
- ITU (International Telecommunication Union)
- UNIDO (United Nations Industrial Development Organizations)
- UPU (Universal Postal Union)
- WMO (World Meteorological Organization)
- UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
- UNEP (United Nations Environment Programme)
- UNCHS (United Nations Centre for Human Settlement)
- ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and The
Pacific)
- UNFPA (United Nations Funds for Population Activities)
- WFP (World Food Programme)
- IMO (International Maritime Organization)
- WIPO (World Intellectual Property Organization)
- IFAD (International Fund for Agricultural Development)
- WTO (World Trade Organization)
- WTO (World Tourism Organization)
 FAO (Food and Agricultural Organization)
 ILO (International Labour Organization)
 UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees)
5
 UNIC (United Nations Information Centre)
 UNICEF (United Nations Children's Fund)
 UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural
Organization)
 WHO (World Health Organization)
 World Bank.

Badan-Badan Internasional Dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut tidak


termasuk sebagai Subjek Pajak Penghasilan apabila memenuhi syarat sebagai
berikut :

1. Indonesia menjadi anggota Badan-Badan Internasional Dari Perserikatan


Bangsa-Bangsa tersebut.
2. adan-Badan Internasional Dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut tidak
menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari
Indonesia

2. NATO
Fakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO)
adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada
tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang
ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain
adalah dalam bahasa perancis l’Organisation du Traité de l’Atlantique
Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi: “Para anggota
setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari
mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan
terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan
bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk
mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang
dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika
penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan
perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan
menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.”

6
Pasal ini diberlakukan jika sebuah anggota melancarkan serangan terhadap
para sekutu Eropa dari PBB. Hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap
seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri). Negara yang mempunyai
kekuatan militer terbesar dalam persekutuan dapat memberikan aksi pembalasan
yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa
Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk
pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balas
terhadap serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari
sebelumnya.

3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer
dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations. ASEAN merupakan
organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat
regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap
bulan November. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat
ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat menteri luar negeri dan seorang
wakil perdana menteri yaitu :
a. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia
b. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura
c. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia
d. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina
e. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri
Thailand Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai
berikut:
a. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
b. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
c. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
d. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
e. Kerja sama efektif antara
anggota Tujuan berdirinya ASEAN

7
a. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
b. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial,
ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
d. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan
dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan
internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi.
e. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia
Tenggara. Anggota ASEAN :
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara kecuali
Timor Leste dan Papua Nugini. Berikut ini adalah negara-negara anggota
ASEAN:
a. Indonesia
b. Filipina
c. Malaysia
d. Singapura
e. Thailand
f. Brunei Darrussalam
g. Vietnam
h. Laos
i. Myanmar
j. Kamboja

4. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)


Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September 1960 di Baghdad atas
prakarsa negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Markas besar
OPEC di Wina, Austria. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.
Tujuan OPEC. Sebagai wadah kerja sama negara-negara penghasil dan
pengekspor minyak, organisasi ini bertujuan :
1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional.
2. Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak bumi.
3. Menghindarkan persaingan sesama negara anggota OPEC.
4. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia.
8
Anggota OPECNegara-negara anggota OPEC :
1. Arab Saudi 8. Nigeria
2. Aljazair 9. Gabon
3. Irak 10. Persatuan Emirat Arab
4. Iran 11. Venezuela
5. Indonesia 12. Qatar
6. Kuwait 13. Brunei
7. Libya

Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu,
setiap negara akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga
berusaha untuk mencari bahan penggantinya.

5. WTO (World Trade Organization)


WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang ditransformasikan dari
GATT (General Agreement of Tariff and Trade). GATT dibentuk di Jenewa, Swiss
pada tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23
negara. Indonesia masuk menjadi anggota GATT pada tahun 1950. GATT bertujuan
untuk mengadakan pengurangan tarif untuk barang-barang tertentu yang dapat
merintangi perdagangan internasional. Dalam pelaksanaannya badan ini berasaskan :
1. The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas yang
diberikan suatu negara kepada negara lain, harus diberikan juga kepada
semua negara anggota GATT.
2. Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara lain
sehingga terjadi kerja sama yang saling menguntungkan.
3. Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu negara
harus diperlakukan sama dengan barang domestik

6. IMF (International Monetary Fund)


IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September
1945 sebagai hasil konferensi di Breton Words, Amerika Serikat. Markas besar IMF
di Washington DC, AS. Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu :
1. Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran
yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana.
9
2. Membantu memperluas perdagangan internasional dan perekonomian
negara-negara anggota.
3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerja sama
internasional dalam hal keuangan.
4. Mengusahakan kestabilan kurs.
5. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang
mengalami kesulitan pembayaran luar negeri.
Bank Dunia (World Bank)
Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang
memberikan bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan
usaha-usaha seperti : industri, pertanian, perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia
merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara kaya) untuk membantu
meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara berkembang.
Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-negara debitor
(penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada
bank-bank sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi
kepada negara-negara anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan
dari Bank Dunia yang dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.

7. UNDP (United Nation Development Program)


UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk
membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan negara-
negara : USA, Denmark, Kanada, Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1970 –
1983 UNDP memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai
program kerja sama teknik UNDP.

8. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)


MEE adalah suatu wadah kerja sama regional untuk kawasan Eropa Barat.
Kerja sama ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma (Italia) oleh beberapa
negara yaitu : Italia, Perancis, Inggris, Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan Denmark.
Tujuan utama dari MEE adalah untuk menghilangkan hambatan-hambatan
perdagangan secara bertahap, baik sesama anggota MEE maupun negara Eropa Barat
yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa. Sementara itu, MEE telah
mencapai persetujuan perdagangan dengan sebagian besar negara di Lautan Tengah

10
yang bukan anggota MEE. Dalam rangka kerja sama masyarakat Eropa, telah
dikembangkan konsep “Pasar Tunggal Eropa”.

9. AFTA
AFTA adalah kerja sama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali
dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi
secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota
ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan negara ASEAN menyepakati suatu
kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjas ama ekonomi ASEAN yang
berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerja sama ekonomi ASEAN di masa
datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan
dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi
dalam kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.

10. NAFTA (North American Free Trade Area)


NAFTA adalah badan kerja sama ekonomi negara-negara Amerika Utara,
yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya adalah Amerika
Serikat, Kanada, dan Meksiko/
NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah
Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika
Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan
Meksiko sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat.
Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika Serikat.

11. APEC (Asia Pacific Economic Corporation)


APEC adalah sarana kerja sama ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang
dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra, Australia atas usul Perdana
Menteri Australia Bob Hawke. Prinsip dasar pembentukan APEC adalah sebagai
forum konsultasi dalam memecahkan masalah ekonomi, perdagangan, dan investasi
anggotanya.

Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat, Australia,


Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan,
Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina,
Chili, dan Taiwan.
11
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia
Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

Badan-badan yang mengatur APEC adalah :


1. KTM : Konferensi Tingkat Menteri
2. SOM : Senator Official Meeting
3. CTI : Komite Perdagangan dan Investasi
4. BAC : Komite Anggaran dan Administrasi
5. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja
Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II APEC di Bogor,
Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala negara/pemerintahan anggota
APEC. Pada pertemuan tersebut dihasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration).
Negara-negara anggota APEC telah mencanangkan liberalisasi perekonomian
(perdagangan tanpa hambatan) yang akan dilaksanakan paling lambat tahun 2020
untuk negara-negara berkembang dan tahun 2010 untuk negara-negara maju.
APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini
mengingat besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan ekspor
produk Indonesia, sumber prestasi, dan sumber wisatawan.

D, Tujuan dan Manfaat Kerjasama Antar Negara

 Tujuan Kerja Sama Internasional

Seperti yang telah dijelaskan oleh ahli-ahli mengenai pengertian kerja sama internasional. Kerja
sama internasional ini dilakukan oleh beberapa negara yang ingin mencapai tujuan bersama. Tujuan
utamanya, tentu saja untuk saling memeroleh keuntungan. Namun ada beberapa tujuan lain dari
kerja sama internasional.

1. Mempererat Persahabatan

Tujuan pertama dari kerja sama internasional adalah untuk mempererat persahabat antar negara
yang menjalin kerja sama. Dengan mempererat persahabatan atau hubungan antar negara,
maka akan membuat negara-negara tersebut terhindar dari rasa ingin bermusuhan.

2. Menciptakan Perdamaian Dunia

Sejalan dengan tujuan pertama, persahabatan yang terjalin antar negara yang melakukan kerja sama
dapat menciptakan perdamaian dunia.

12
Perdamaian dunia ini tentu saja hal yang diidam-idamkan oleh setiap orang. Karena dengan
terciptanya perdamaian, maka akan tercipta pula keadaan yang lebih baik.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Tujuan yang ketiga ini merupakan tujuan yang umumnya ingin dicapai oleh setiap negara, karena
salah satu faktor suatu negara menjalin kerja sama adalah untuk dapat menunjang dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negaranya.

Contohnya adalah Indonesia yang merupakan negara berkembang. Karena masih berkembang,
Indonesia ingin mencapai tujuan agar negaranya menjadi negara maju sehingga melakukan berbagai
macam kerja sama internasional, seperti ekspor dan impor.

4. Memperluas Tenaga Kerja

Melalui kerja sama internasional, suatu negara dapat melakukan program pertukaran pelajar
sehingga dapat membentuk tenaga ahli yang baru.

Lahirnya tenaga ahli yang baru akan memberikan dampak yang baik bagi negara tersebut. Selain itu
warga negara yang telah menjadi tenaga ahli dapat membuat lapangan pekerjaan yang baru dan
memperluas tenaga kerja yang ada di negara tersebut.

5. Meningkatkan Kemajuan di Berbagai Bidang

Negara yang menjalin kerja sama internasional dengan negara lain mengharapkan bahwa kerja sama
tersebut dapat meningkatkan kemajuan negara dalam berbagai bidang.

Dengan kerja sama internasional, maka diharapkan akan membawa kesetaraan kemajuan tiap dalam
berbagai bidang.

6. Untuk Melengkapi Kebutuhan Negara

Kondisi geografis yang berbeda serta kondisi iklim membuat beberapa negara kesulitan melengkapi
kebutuhan negara, seperti memanen bahan pangan dari hasil bumi.

Oleh karena itu, kerja sama internasional memiliki tujuan untuk dapat melengkapi kebutuhan
negara tersebut.

Contohnya seperti Indonesia yang merupakan negara agraris, Indonesia tentu memiliki cadangan
beras yang lebih banyak dibandingkan dengan negara yang tidak memiliki lahan untuk Bertani,
seperti kebanyakan negara di Eropa. Oleh karena itu beberapa negara lain menjalin kerja sama
internasional dengan Indonesia untuk dapat melengkapi kebutuhan negaranya.

7. Mencegah Terjadinya Konflik

Sejalan dengan tujuan yang kedua, kerja sama internasional juga memiliki tujuan untuk dapat
mencegah terjadinya konflik antar negara.

Dengan menjalin kerja sama, maka akan terbentuk persahabatan yang erat dengan negara yang
bekerja sama tersebut, sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik dengan negara yang
menyetujui untuk bekerja sama.

13
Grameds, itulah ketujuh tujuan yang ingin dicapai oleh suatu negara apabila menjalin kerja sama
internasional dengan negara lain. Lalu, apakah kerja sama internasional memiliki manfaat yang
dapat diperoleh suatu negara? Tentu saja, jawabannya adalah kerja sama internasional
memungkinkan negara-negara merasakan manfaat dari kerja sama tersebut, apa saja manfaat dari
kerja sama internasional? Beriku penjelasannya.

 Manfaat Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional tentu memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh warga negara
serta pemerintah dari negara yang menjalin kerja sama tersebut, apa saja manfaatnya?

1. Memajukan perekonomian negara, kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat


dari perjalanan atau transaksi ekspor serta impor barang dan jasa yang dilakukan oleh
negara tersebut.
2. Mendapatkan peluang maupun kesempatan untuk dapat mencari ilmu pengetahuan
maupun teknologi di negara yang lebih maju.
3. Memperkuat daya tawar serta posisi negara tersebut di mata dunia internasional.
4. Modal dari negara asing dapat masuk lebih mudah, ketika perkembangan kegiatan
ekonomi negara lebih baik melalui kerja sama internasional.
5. Dengan adanya kerja sama internasional, maka akan membuat permintaan barang serta
jasa dari suatu negara meningkat, sehingga dapat menekan harga pokok per unit di negara
tersebut.
6. Negara yang menjalin kerja sama internasional dapat turut melakukan impor barang
yang memiliki harga lebih mahal.
7. Tenaga kerja akan menjadi lebih cerdas, meningkatkan keterampilan dan kreativitas
karena tenaga kerja dituntut untuk cerdas, kreatif dalam melakukan kegiatan ekspor ke
negara lain dengan pesat.
8. Negara yang menjalin kerja sama internasional akan mendapatkan kemudahan dalam
memeroleh bahan baku serta bahan penolong yang dapat digunakan untuk proses
produksi.
9. Kerja sama internasional dapat membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat
menekan angka pengangguran di negara tersebut.
10. Menjaga harga barang serta tetap stabil dengan cara mengimpor maupun
mengekspor barang yang kelebihan maupun kekurangan ke negara lain.
11. Kerja sama internasional dapat mempercepat pembangunan nasional suatu negara,
caranya adalah dengan meminjam dana melalui Bank Dunia.
12. Kerja sama internasional dapat membuat suatu negara melakukan pencegahan atas
rusaknya maupun dilupakannya suatu budaya di negara tersebut.
13. Kerja sama internasional dapat membuat suatu negara meningkatkan sector pertahanan
serta keamanan negaranya.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang
politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik
luar negeri masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh organisasi internasional
adalah PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk organisasi Internasional. Pertama,
organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan
latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun
negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi
yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang
melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara.
B. Saran
Demikian makalah tentang kerjasama antar Negara ini kami susun dengan sebaik mungkin,
namun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, jadi untuk itu kami menyarankan kepada
para pembaca agar membaca ataupun mempelajarinya dari sumber lain juga.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ssbelajar.net/2015/03/badan-kerja-sama-ekonomi-internasional.html

http://www.wibowopajak.com/2012/03/jenis-badan-badan-internasional-dari.html
http://www.ssbelajar.net/2012/03/kerjasama-internasional.html
http://www.ssbelajar.net/2015/03/badan-kerja-sama-ekonomi-internasional.html

https://www.gramedia.com/literasi/kerja-sama-internasional/

16

Anda mungkin juga menyukai