Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................2
B. Rumusan masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
A. Pengertian Organisasi Kerjasama Regional..................................................4
B. Contoh organisasi kerjasama regional..........................................................7
C. Kerjasama Regional Dalam Dunia Pendidikan.............................................9
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerjasama merupakan wujud dari proses yang didalamnya
mempunyai kegiatan yang digerakkan oIeh kumpulan dari beberapa orang
atau kelompok yang memiliki fungsi untuk mencapai tujuan bersama
dengan cara saling membantu dan memahami terhadap kegiatan masing –
masing. kerjasama tidak hanya terjadi antar perorangan namun bisa juga
antar kelompok fungsinya untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama
dalam kelompok menjadi suatunkebutuhan dalam mewujudkan
keberhasilan kerja. Hal ini akan menjadi suatu hal pendorong untuk
mempunyai energi dan sinergitas bagi individu – individu yang tergabung
dalam kerjasama. Ide – ide yang cemerlang akan hadir dengan adanya
kerjasama.1
Perkembangan organisasi internasional tentu saja sudah dimulai
jauh sebelum LBB dan PBB ada. Negara-negara di Eropa dan Amerika
telah menggagas pembentukan sejumlah organisasi regional meskipun
kebanyakan diantara organisasi itu hanya menitikberatkan pada masalah
ekonomi diantara negara-negara saja. International Telegraph Union (ITU)
dan Universal Postal Union (UPU) adalah contoh dari organisasi yang
sifatnya universal yang telah ada sejak tahun 1865 dan 1875. Walaupun
pada saat itu sudah ada organisasi regional namun LBB masih belum
mengatur secara rinci tetang peran organisasi regional. 2
Pembentukan PBB pada tahun 1945 merupakan titik balik bagi
perkembangan organisasi regional dalam hukum internasional. Tidak
hanya karena PBB melanjutkan pengaturan organisasi regional seperti
yang ada dalam Kovenan LBB, akan tetapi Piagam PBB juga memberikan

1
Alief Heidar Sardjono) ,dkk, “Analisa Kerjasama Indonesia Dengan Asia Pasifik
Economic Cooeperation (APEC) Dalam Bidang Keimigrasian” dallam Jurnal Inovasi Penelitian
Vol.1 No.12 Mei 2021, hlm. 2703
2
Imam Mulyana,Irawati Handayani, “ Peran Organisasi Regional Dalam Pemeliharaan
Perdamaian Dan Keamanan Internasional”, dalam jurnal cita hukum Vol. II N 2 Desember 2015,
hlm. 248-249

1
peranan penting bagi organisasi regional untuk dapat berperan penting
dalam kancah internasional. Piagam PBB telah meletakkan pondasi
peranan organisasi regional dalam ketentuan Bab VIII Piagam. Oleh
karena itu dalam makalah ini penulis akan memaparkan terkait organisasi
kerjasama regional.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi kerjasama regional ?
2. Apa saja organisasi kerjasama regional ?
3. Bagaimana pembebasan organisasi kerjasama regional dalam dunia
pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan organisasi kerjasama regional
2. Mengetahui apa saja organisasi kerjjasama regional
3. Menjelaskan bagaimana pembebasan organisasi kerjasama regional
dalam dunia pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Kerjasama Regional
Kerjasama regional ialah kerjasama yang dijalin oleh negara-negara yang
berada dalam suatu kawasan tertentu, biasanya kawasan negara ini saling
berdekatan atau berupa negara yang berada dalam satu rumpun yang sama.
Alasan lain yang biasanya menjadi dasar terbentuknya kerjasama regional
antar negara-negara satu rumpun ialah kemiripin sumber daya alam,
memiliki kesamaan atau kemiripan dari segi sejarah dan memiliki
kepentingan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.3
Kerjasama Regional merupakan suatu bentuk kerjasama yang
dilakukan oleh dua negara atau lebih yang biasanya berada dalam suatu
kawasan tertentu atau wilayah yang berdekatan. Ada beberapa organisasi
kerjasama yang tersebar di berbagai kawasan di seluruh dunia. Di kawasan
Asia Tenggara ada Asean, Afta dan Apec, Di kawasan Asia Selatan ada
Saarc. kemudian di kawasan Asia terdapat ADB dan di kawasan eropa
terdapat EFTA dan EU.
Biasanya kerjasama regional dilakukan untuk menetapkan suatu
kebiajakan yaitu untuk penetapan peraturan dan perjanjian penanaman
modal untuk memperkuat posisi tawar-menawar negara anggota dalam
menghadapi negara yang lebih maju, melakukan proteksi terhadap
pengusaha domestik dalam menghadapi persaingan dari luar kawasan serta
pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas dengan meniadakan tarif
bea masuk terhadap barang yang berasal dari sesama negara anggota untuk
meningkatkan skala pasar internasional.4
Mengenai isi kerjasama regional, sebenarnya hal ini tidak bisa
dibakukan mengingat isi perjanjian atau kerjasama merupakan hak dari
pelaku kerjasama. Dan masing- masing kerjasama internasional pun

3
Suminto, Kerja sama regional :dakses dari https://haloedukasi.com/kerjasama-regional
pada 9 Juni 2020
4
Pak Dosen, KerjaSama Regiional diakses dari https://pakdosen.co.id/kerjasama-
regional/ pada 9 Juni 2022

3
memiliki isi atau bahasannya masing- masing. Namun biasanya ada
beberapa poin yang menjadi pokok bahasan dalam kerjasama regional.
Poin- poin inilah yang akan menjadi hasil dari kerjasama regional.
Biasanya dari bahasan- bahasan akan memunculkan kebijakan- kebijakan
tertentu. Beberapa kebijakan yang biasanya muncul sebagai hasil dari
kerjasama internasional antara lain sebagai berikut:
1. Penetapan peraturan serta perjanjian penanaman modal untuk
memperkuat posisi tawar- menawar negara anggota ketika
menghadapi negara yang lebih maju
2. Melakukan proteksi terhadap pengusaha domestik dalam
menghadapi persaingan yang berasal dari luar kawasan
3. Pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas dengan
menghilangkan tarif bea masuk terhadap barang yang berasal
dari sesama negara anggota untuk meningkatkan skala pasar
internasional.5
Indonesia sendiri sebagai bagian dari negara-negara dunia selalu
aktif dan tidak dapat menghindari kerjasama regional dengan negara lain,
terutama negara dalam satu kawasan. Ada beberapa alasan mengapa
Indonesia wajib menjalin kerja sama regional dengan negara lain,
diantaranya adalah:
1. Untuk memasarkan produksi dari dalam negeri ke negara lain
(ekspor).
2. Tidak semua kebutuhan konsumsi dalam negeri dapat dipenuhi
sendiri
3. Untuk menjaga stabilitas kawasan, meningkatkan hubungan
ekonomi.
4. Sebagai bagian dari komunitas dunia, Indonesia perlu menjalin
persahabatan dengan negara lain.6
5
Desi fatma, Kerjasama Regional: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Contohnya diakses dari
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/kerjasama-regional pada 9 Juni 2022
6
Markijar, Kerjasama regional indonesia , lengkap contoh dan pembahaan,
diakses dari https://www.markijar.com/2017/03/kerjasama-regional-indoneisa-lengkap.html pada (
juni 2022

4
kerjasama regional lebih mengarah kepada kerjasama Indonesia
dengan New Asia – Africa Srategic Partnership (NAASP). Hal tersebut
pulalah yang didorong oleh kesamaan nasib antara negara – negara
berkembang di kawasan. Antara Indonesia dan negara – negara Asia –
Afrika lainnya memiliki potensi di berbagai bidang yang saling
menguntungkan satu sama lain untuk mencapai kepentingan nasional
masing – masing negara salah satunya Indonesia.7
Menurut Karns dan Mingst ada faktor politik yang mendorong
kerja sama regional, yaitu
1. Dinamika kekuasaan : dinamika kekuasaan memainkan
peranan penting seperti bagaimana peran Indonesia pada saat
terbentuknya Konferensi Asia – Afrika.
2. Identitas dan ideologi: kerjasama regional juga merupakan
pernyataan identitas negara – negara dalam suatu kawasan.
Seperti negara – negara yang tergabung dalam New Asia –
Africa Strategic Partnership (NAASP) telah memiliki suatu
code of conduct yang telah disepakati pada saat Konferensi
Asia – Afrika. Dalam arti konstruktif, KTT AA mengakui
adanya dinamika identitas nasional dan regional. Selain
identitas, ideologi juga memainkan peran penting dalam
terbentuknya kerja sama kawasan. Terbentuknya NATO dan
European Union didasarkan pada ideologi liberalisme,
sedangkan organisasi regional di negara – negara berkembang
lebih banyak berlandasakan ideologi anti-kolonialisme dan
nonintervensionisme.8
B. Contoh organisasi kerjasama regional
1. ASEAN

7
Putri Ayu Agustin, dkk“ Faktor-Faktor Yang Mendorong Peran Aktif Indonesia Daam
Kkerja Sama NAASP” dalam Jurnal Politik Indonesia Dan Global, Volume 1 Nomor 1 April
2020m hlm. 44

8
Iid

5
ASEAN merupakan suatu organisasi regional yang dibentuk di
kawasan Asia Tenggara, yang merupakan kawasan yang sangat
strategis secara geopolitik dan geoekonomi. Hal ini disadari oleh
negara-negara baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan Asia
Tenggara. Oleh karena itu negara-negara Asia Tenggara melakukan
berbagai upaya untuk menggalang kerjasama regional baik yang
bersifat intra maupun ekstra kawasan seperti Association of Southeast
Asia (ASA), Malaysia, Philipina, Indonesia (MAPHILINDO), South
East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) dan Asia
and Pasific Council (ASPAC)
ASEAN yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967, pada
hakekatnya merupakan suatu organisasi regional yang tertutup (closed
regional organization) karena keanggotaannya tidak terbuka untuk
kelompok negara-negara lainnya. Keanggotaan ASEAN hanya negara-
negara yang termasuk di dalam Kawasan Asia Tenggara. ASEAN
dapat diakui statusnya di dalam hukum internasional baik sebagai
organisasi internasional maupun organisasi regional diperlukan tiga
syarat yaitu adanya persetujuan internasional, harus ada badan-
badannya dan pembentukannya harus dibawah hukum internasional.
9
terbentuknya ASEAN zdzlzh sebagai wadah kerjasama bangsa-bangsa
Asia Tenggara yang hidup dalam perdamaian dan kemakmuran,
menyatu dalam kemitraan yang dinamis dan komunitas yang saling
peduli serta terintegrasi dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia10
2. APEC
APEC adalah singkatan dari Asia-Pacific Economic
Cooperation. Organisasi merupakan forum kerjasama di bidang
ekonomi antar negara-negara yang ada di kawasan Asia Pasifik.
Tujuan didirikannya APEC adalah untuk menguatkan pertumbuhan

9
Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri Republik Indonesia,
“ASEAN Selayang Pandang”, (Jakarta : 2008) , lml.1
10
Ade Maman Suherman, Organisasi Internasional & Integrasi Ekonomi Regional dalam
Perspektif Hukum dan Globalisasi, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003), hlm.142

6
dan pembangunan ekonomi dalam lingkup APEC, mempererat kerja
sama ekonomi antara negara-negara anggotanya serta mempercepat
perkembangan pasar bebas di kawasan Asia Pasifik.
3. AFFTA
AFTA adalah singkatan dari ASEAN Free Trade Area,
merupakan organisasi yang mendorong kerjasama antar negara
ASEAN untuk menciptakan area perdagangan bebas. Tujuan
dibentuknya AFTA antara lain adalah untuk meningkatkan spesialisasi
di negara anggota ASEAN, meningkatkan kegiatan ekspor dan impor,
serta meningkatkan investasi bagi negara ASEAN. 
4. Uni Eropa
European Union (EU) atau Uni Eropa merupakan organisasi
antar pemerintah dari negara-negara di benua Eropa. Tujuan
dibentuknya Uni Eropa adalah sebagai pemersatu bagi negara-negara
di benua Eropa, memastikan keselamatan hidup warga, menjaga
perdamaian dan stabilitas negara, mendorong kerjasama ekonomi serta
untuk menghadapi tantangan globalisasi yang sedang berkembang saat
ini di dunia
5. NAFTA
NAFTA atau North American Free Trade Area merupakan
bentuk kerjasama yang mendorong area perdagangan bebas di kawasan
Amerika Utara. Tujuan pembentukan NAFTA adalah untukmengatur
impor dan produksi sesama anggota, meningkatkan kegiatan ekonomi
di antara negara anggota, menetapkan standar produk atas barang-
barang yang diperdagangkan, serta melindungi konsumen dengan
mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan keserasian
lingkungan hidup.

6. EEC
EEC atau European Economic Community, juga biasa
diterjemahkan sebagai Masyarakat Ekonomi Eropa, merupakan salah

7
satu contoh kerja sama regional di bidang ekonomi yang terdapat di
kawasan benua Eropa. Bentuk kerjasama ini disepakati sejak tahun
1957 melalui perjanjian Roma, Italia dan anggotanya adalah negara-
negara Eropa. Tujuan utama EEC adalah menyatukan perekonomian di
antara negara-negara anggotanya. Dalam mewujudkan tujuan utama
tersebut, di dalam ECC diadakanlah kesepakatan mengenai kawasan
pasar bersama dan penentuan cukai. EEC juga berperan dalam
menyusun politik perdagangan bersama di Eropa.
7. SAARC
SAARC atau South Asian Association for Regional
Cooperation merupakan bentuk kerjasama regional antar negara-
negara di kawasan Asia Selatan. SAARC sudah dibentuk sejak tahun
1985 dan pembentukannya pertama kali diusulkan oleh presiden
Bangladesh saat itu. Tujuan SAARC adalah mendorong kerjasama
antar negara-negara anggotanya di kawasan Asia Selatan.11
C. Kerjasama Regional Dalam Dunia Pendidikan
Dalam dokumen pendirian ASEAN dapat dilihat bahwa tujuan
pendirian organisasi tersebut, berdasarkan Deklarasi Bangkok 1967 ada
tujuh. Pertama mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial
budaya, melalui usaha- usaha didalam semangat kesetaraan dan
kebersamaan, memperkuat pondasi untuk kesejahteraan dan perdamaian di
Asia Tenggara. Kedua memajukan perdamaian dan stabilitas regional
dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan
antar Negara negara dalam satu kawasan dan kepatuhan terhadap Piagam
PBB Ketiga memajukan kerjasama dan saling membantu kepentingan
bersama dalam bidang ekonomi, sosial budaya, teknik, ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta bidang administrasi. Keempat memajukan kerjasama
dalam bidang pertanian, industriperdagangan, pengankutan (transportasi)

11
Mokhammad, Contoh Kerjasama Regional Antar Negara di Wilayah yang Sama
diakses dari https://www.haruspintar.com/contoh-kerjasama-regional/ pada tanggal 9 Juni 2022

8
dan komunikasi serta meningkatkan taraf hidup manusia atau masyarakat
di kawasan Asia Tenggara. Kelimame memberikan bantuan satu sama lain
dalam berbagai fasilitas pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan,
pekerjaan, teknik dan administrasi. Keenam, mempromosikan sistem
pendidikan di Asia Tenggara (South East Asian Studies). Ketujuh,
memelihara kerjasama yang lebih eradan saling menguntungkan dengan
organisasi-organisasi internasional dan regional.
Salah satu implikasi AFTA ataupun MEA adalah
kesiapan negara di kawasan ASEAN termasuk Indonesia menghadapi
persaingan regional dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan. Hal
ini terjadi karena salah satu efek AFTA adalah setiap warga anggota
ASEAN bisa sekolah atau bekerja di tiap negara Asean. Indonesia
akan menghadapi serbuan para pekerja asing hasil output
pendidikan dari negara maju seperti Singapura, tentunya perlu
pemikiran serius dari pemerintah Indonesia untuk menyiapkan tenaga
yang berdaya saing tinggi menghadapi era pasar bebas itu. Karena
hingga saat ini kondisi pendidikan di tanah air masih banyak
memerlukan pembenahan, misalnya tidak macth-nya lulusan
dengan lapangan kerja, seorang sarjana Agama, atau sarjana
Elektro malah bekerja di pertanian, bahkan banyak perusahaan
yang malah merekrut tenaga kerja dari luar karena dianggap
memiliki kompetensi yang lebih baik.12
Strategi pendidikan nasional supaya SDM Indonesia dapat
bersaing dalam dunia kerja global, paling tidak harus mengacu pada
faktor penentu kemajuan suatu bangsa atau negara, yaitu:
penguasaan innovasi (45%), penguasaan jaringan 25%, penguasaan
teknologi 20%, dan penguasan kekayaan sumber daya alam hanya 10%.
Maka pendidikan di Indonesia harus lebih menekankan pada tiga
penguasaan tersebut, yaitu penguasaan inovasi, jaringan, dan teknologi,
disamping SDA yang melimpah. Strategi ini penting, karena MEA
12
Hima Manajemen FE UNY wordpress.com, Tantangan dan Keuntungan
AFTA 2015 untuk Indonesia, diakses pada 9 Juni 2022

9
sudah ada didepan mata dan kekuatan Masyarakat Ekonomi ASEAN
adalah ketiga terbesar setelah Jepang dan Tiongkok. Dengan demikian
untuk menyambut trend MEA tersebut pendidikan di Indonesia harus
mampu menciptakan SDM yang kritis, peka, ulet dan terampil dalam
menghadapi tantangan dan perubahan yang akan terjadi di dunia
pendidikan.
Dalam konteks pendidikan tinggi, banyak perguruan tinggi yang
siap menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN. Barangkali
perguruan tinggi sepertri UI, UGM, ITB, ITS sudah lama
menjadi tempat belajar beberapa mahasiswa dari berbagai negeri,
bukan terbatas hanya dikawasan regional ASEAN, bahkan
beberapa Negara lain dari kawasan benua Asia lainnya termasuk
benua Afrika. Walaupun dalam dekade terakhir justeru banyak
mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Negara-negara tetangga,
misalnya di Malaysia, Singapura, Thailand dan Pilipina. Untuk level
perguruan tinggi agama Islam, barangkali kerjasama dengan Negara-
negara Timur Tengah, Amerika, Kanada, juga sudah terjalin lama.
Bahkan beberapa PTKI, seperti IAIN Sumatera Utara, dalam tahun
1980-hingga sekarang banyak mahasiswanya yang berasal dari
Malaysia. Semakin terbukanya akses pendidikan tinggi juga
menentukan informasi perguruan tinggi tersebut, berpeluang menerima
mahasiswa yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.13

13
Zainal Abidin, “Peluang dan Tantangan MEA : Kerjasama Pendidikan Indonesia di
Kawasan ASEAN” dalam Jurnal RI’AYAH Vol,01. No. 01 januari 2016 hlm. 32

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerjasama regional ialah kerjasama yang dijalin oleh negara-
negara yang berada dalam suatu kawasan tertentu, biasanya kawasan
negara ini saling berdekatan atau berupa negara yang berada dalam satu
rumpun yang sama.
Biasanya kerjasama regional dilakukan untuk menetapkan suatu
kebiajakan yaitu untuk penetapan peraturan dan perjanjian penanaman
modal untuk memperkuat posisi tawar-menawar negara anggota dalam
menghadapi negara yang lebih maju, melakukan proteksi terhadap
pengusaha domestik dalam menghadapi persaingan dari luar kawasan serta
pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas dengan meniadakan tarif
bea masuk terhadap barang yang berasal dari sesama negara anggota untuk
meningkatkan skala pasar internasional.
Oleh karena itu negara-negara Asia Tenggara melakukan berbagai
upaya untuk menggalang kerjasama regional baik yang bersifat intra
maupun ekstra kawasan seperti Association of Southeast Asia (ASA),
Malaysia, Philipina, Indonesia (MAPHILINDO.
B. Saran
Penulis menyadari banyak kesalahan dalam penuliisan maupun
sistematikanya,maka dari itu saran sangat dibutuhkan dalam peerbaikan
makalah ini,

11
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Zainal, “Peluang dan Tantangan MEA : Kerjasama Pendidikan Indonesia
di Kawasan ASEAN” dalam Jurnal RI’AYAH Vol,01. No. 01 januari
2020
Ade Maman Suherman, Organisasi Internasional & Integrasi Ekonomi Regional
dalam Perspektif Hukum dan Globalisasi, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003
Agustin Putri Ayu, dkk“ Faktor-Faktor Yang Mendorong Peran Aktif Indonesia
Daam Kkerja Sama NAASP” dalam Jurnal Politik Indonesia Dan Global,
Volume 1 Nomor 1 April 2020
Desi fatma, Kerjasama Regional: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Contohnya diakses
dari https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/kerjasama-regional pada 9 Juni
2022
Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri Republik
Indonesia, “ASEAN Selayang Pandang”, Jakarta : 2008
Hima Manajemen FE UNY wordpress.com, Tantangan dan
Keuntungan AFTA 2015 untuk Indonesia, diakses pada 9 Juni 2022
Markijar, Kerjasama regional indonesia , lengkap contoh dan pembahaan, diakses
dari https://www.markijar.com/2017/03/kerjasama-regional-indoneisa-
lengkap.html pada juni 2022
Mokhammad, Contoh Kerjasama Regional Antar Negara di Wilayah yang Sama
diakses dari https://www.haruspintar.com/contoh-kerjasama-regional/
pada tanggal 9 Juni 2022
Pak Dosen, KerjaSama Regiional diakses dari https://pakdosen.co.id/kerjasama-
regional/ pada 9 Juni 2022
Sardjono Alief Heidar Sardjono ,dkk, “Analisa Kerjasama Indonesia Dengan Asia
Pasifik Economic Cooeperation (APEC) Dalam Bidang Keimigrasian”
dalam Jurnal Inovasi Penelitian Vol.1 No.12 Mei 2021,
Sardjono Imam,Irawati Handayani, “ Peran Organisasi Regional Dalam
Pemeliharaan Perdamaian Dan Keamanan Internasional”, dalam jurnal cita
hukum Vol. II N 2 Desember 2015,
Suminto, Kerja sama regional :dakses dari https://haloedukasi.com/kerjasama-
regional pada 9 Juni 2020

12

Anda mungkin juga menyukai