Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA

PENGARUH HANDPHONE BAGI SISWA

Di susun oleh:

1.Rizki Lestari

2.Tria Agustina

3.Rika Juliana

4.Ica putri anggraini

Guru pembimbing;

Eka Citra Dewi,S.pd


Tahun PELAJARAN

2021/2022

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa karena atas Rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul ” KERJA SAMA EKONOMI
INTERNASIONAL”. Dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi SMA
negeri 1 babat supat tahun ajaran 2022.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu penulis dengan hati-hati dan tangan terbuka mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan tugas yang akan datang.

Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak anggota yang telah memberikan bantuan
secara langsung atau pun tidak langsung dalam menyesuaikan tugas ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Supat, Januari, 2022.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... I

DAFTAR ISI...................................................................................................... II

BAB 1

PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................... 1

1,2. TUJUAN.................................................................................................... 1

BAB 2

PEMBAHASAN................................................................................................ 2

2.1. PENGERTIAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.......................... 2

2.2. MANFAAT KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL............................... 2

2.3. BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL....................2-3

2.4. LEMBAGA-LEMBAGA KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL............. 4-6

2.5. DAMPAK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP EKONOMI


INDONESIA....................................................................................................... 7

BAB 3

PENUTUP.......................................................................................................... 8

3.1. KESIMPULAN.............................................................................................. 8

3.2. SARAN........................................................................................................8-9
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

kerjasama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam
bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu dengan memegang prinsip keadilan dan
saling menguntungkan (Apridal: 2009).

Negara-negara yang melakukan kerjasama ekonomi internasional karena terbatasnya kemampuan suatu
negara untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya,perbedaan kondisi
geografis sosial ekonomi dan ilmu pengetahuan masing-masing negara,perbedaan faktor produksi yang
dimiliki oleh masing-masing negara.

Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut diatur
dalam suatu bentuk organisasi resmi. Pada dasarnya di dunia ini banyak dikenal berbagai macam
organisasi. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa
memperhatikan latar belakang suatu negara. Satu-satunya organisasi yang demikian adalah Peserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun negara-negara
dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga
negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi,
pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk
mempererat perrsahabatan kedua negara, seperti Lembaga Persahabatan Indonesia-Amerika (LPIA),
Persahabatan Indonesia-Malaysia, dan lain-lain.

1.2. TUJUAN

 Mengetahui manfaat dari kerjasama ekonomi internasional


 Mengetahui bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional
 Mengetahui lembaga-lembaga ekonomi internasional
 Mengetahui dampak kerjasama ekonomi internasional terhadap ekonomi
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

kerjasama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam
bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu dengan memegang prinsip keadilan dan
saling menguntungkan. (Apridal: 2009)

kerja sama internasional, yang termasuk kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan,
kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing. kerja sama
internasional merupakan perwujudan dari hubungan antarbangsa yangberpijak pada kepentingan
nasional.

2.2. MANFAAT KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Kerjasama ekonomi internasional memiliki beberapa manfaat yaitu:

a. mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dalam negeri

b. meningkatkan produktivitas

c. memperluas lapangan kerja

d. mempercepat pertumbuhan ekonomi

e. memperkuat persahabatan

2.3.BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

a. kerjasama ekonomi internasional menurut bidangnya

kerjasama ekonomi internasional menurut bidangnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:

 Kerjasama bidang keuangan


contohnya kerjasama dalam bidang keuangan melalui international monetary fund (IMF) dan
sebagainya yang menjadi akan dana bagi negara-negara yang berkembang.
 Kerjasama bidang perburuhan
untuk melindungi hak dan kewajiban pekerja di setiap negara dibentuklah organisasi
perburuhan yaitu international labour organization (ILO)
 Kerjasama bidang produksi
contohnya dengan dibentuk organisasi penghasil minyak dunia yaitu organization petroleum
exporting countries( OPEC).
 Kerjasama bidang perdagangan dan tarif
kerjasama dalam bidang ini mengatur tentang pengenaan pajak ekspor tarif bea masuk dan lain-
lain. Bentuk kerjasama dalam bidang seperti world trade organization (WTO).

b. kerjasama ekonomi berdasarkan negara pesertanya

Dikelompokkan sebagai berikut:

 Kerjasama ekonomi bilateral


kerjasama ekonomi bilateral merupakan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara
misalnya Indonesia dengan Korea Selatan Indonesia dengan Australia Belanda dengan Jerman
dan sebagainya.
 Kerjasama ekonomi multilateral
kerjasama ekonomi multilateral merupakan kerja sama ekonomi yang dilakukan antara 3 negara
atau lebih contohnya kerjasama antara Jepang Korea Selatan Jerman dan Inggris.

C. Menurut letak geografisnya dikelompokkan sebagai berikut:

 Kerjasama ekonomi regional


kerjasama ekonomi regional merupakan kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara yang
tergabung dalam suatu kawasan tertentu misalnya ASEAN dan APEC.
 Kerjasama ekonomi antarregional
kerjasama ekonomi antar regional merupakan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh
kelompok kelompok negara di kawasan lain misalnya kerjasama antara negara-negara ASEAN
dengan masyarakat Ekonomi Eropa atau MEE.
 Kerjasama ekonomi internasional
kerjasama ekonomi internasional merupakan kerjasama yang melibatkan negara-negara di
dunia tanpa dibatasi oleh region-region tertentu misalnya Bank dunia. united nations
development Bank atau UNDP international labour organization (ILO).

2.4.LEMBAGA-LEMBAGA KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

 ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS (ASEAN)


ASEAN adalah organisasi regional negara-negara Asia tenggara yang didirikan di Bangkok pada
tanggal 8 Agustus 1967. negara-negara pendiri Asean adalah Indonesia, Filipina, Malaysia,
Thailand, dan Singapura, pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung menjadi
anggota ASEAN. pada tahun 1956 masuk bergabung sebagai anggota Yang ke-7, demikian pula
pada tahun 1972 negara kembali sebagaianggota ASEAN, yaitu Laos dan Myanmar pada
akhirnya tahun 1999 Kamboja masuk menjadi anggota ASEAN yang ke-10.
adapun tujuan ASEAN yaitu:
1. mempercepat pertumbuhan ekonomi kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
kawasan Asia tenggara.
2. memelihara dan memajukan perdamaian serta stabilitas regional dengan menghormati
hukum dan prinsip-prinsip PBB..
3. bekerja sama secara aktif di bidang pertanian dan industri serta memperluas.
4. Memajukan pendidikan di Asia tenggara.
5. mempercepat kerja sama yang bermanfaat di tengah-tengah organisasi regional dan
internasional lainnya.

ASEAN juga memiliki bidang-bidang kerjasama yaitu:

1. kerjasama di bidang keuangan.


2. kerjasama di bidang pertanian kehutanan dan bahan pangan digalang oleh komite
pangan pertanian dan kehutanan yang berkedudukan di Indonesia.
3. kerjasama di bidang industri pertambangan dan energi yang diatur oleh komite industri
pertambangan dan energi berkedudukan di Filipina.
 Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE/EEC atau eiropean union (EU)

Pada awalnya organisasi ini dinamakan Masyarakat Ekonomi Eropa atau disingkat MEE/EEC
dan saat ini nama organisasi ini bernama Uni Eropa atau European Union (EU).

MEE atau EEC merupakan organisasi kerjasama regional di benua Eropa dibentuk pada bulan Maret
1950 di Roma oleh 9 negara yaitu Belgia, Prancis, Irlandia, Inggris, dan Jerman Barat, Italia, dan
Belanda. pada tanggal 1 November 1963 berdasarkan perjanjian Uni Eropa atau MEE didirikan
berasal dari mie atau isi penggantian nama dari isi ke menandakan bahwa organisasi ini telah
berubah dari kesatuan ekonomi menjadi politik tujuan dibentuknya Uni Eropa adalah untuk
menghilangkan hambatan perdagangan secara bertahap di negara-negara Eropa dan terciptanya
suatu kawasan perdagangan bebas di Eropa pada tanggal 1 Juni 1999 mata uang tunggal Eropa
yaitu dan berlaku di seluruh negara anggota EU.

 United nations conference on trade and development (UNCTAD)


UNCTAD merupakan salah satu badan PBB yang kegiatannya bergerak di bidang perdagangan
dan pembangunan.
 European free trade association (EPTA)
European Free Trade Association (EFTA) merupakan asosiasi perdagangan bebas di antara
negara Eropa. negara-negara anggota AFTA antara lain: Australia, Islandia, Norwegia, Portugal,
dan Swiss.
 Islamic development Bank (IDB)
Islamic Development Bank (IDB) merupakan lembaga keuangan internasional yang bertujuan
membantu dan menggalakkan pembangunan ekonomi dan sosial di negara anggota dan
masyarakat Islam.
 Asia pacific economic cooperation (APEC)
APEC merupakan wadah kerjasama ekonomi regional negara-negara kawasan Asia dan
Pasifik.APEC dibentuk di kota Canberra,Australia, pada tahun 1989.
 International development association (IDA)
IDA atau organisasi pembangunan internasional PBB bertujuan memberikan kredit kepada
negara-negara yang sedang berkembang dengan syarat lunak.
 Organization of petroleum exporting countries (OPEC)
Organisasi ekonomi regional di kawasan Amerika Utara yang beranggotakan Amerika Serikat ,
Kanada, dan Meksiko. adapun tujuan AFTA adalah membuat persetujuan perjanjian dalam
perdagangan internasional yang meliputi bidang perbankan dan sektor keamanan serta
memberikan hak bebas dan perdagangan dan kepemilikan bank dan lembaga keuangan lainnya
kepada ketiga anggotanya.
 Asian development Bank (ADB)
Asian Development Bank yg didirikan dengan tujuan untuk memberikan pinjaman dana dan
memberikan bantuan teknik kepada negara-negara.
 International monetary fund (IMF)
International monetary fund (IMF) adalah organisasi negara-negara yang bergerak di bidang
keuangan (moneter).
 International finance corporation (IFC)
International Finance corporation atau (iIFC) merupakan bagian dari Bank Dunia.
 United nasional (PBB)
Di dalam PBB, terdapat beberapa organisasi yang terkait dengan kerjasama internasional antara
lain sebagai berikut:
a. United Nations Development Program atau (UNDP) yang bertujuan memberikan
bantuan berupa proyek dalam pembangunan.
b. Ekonomi economic and social Council (ECOSOC) yang bertujuan untuk mengembangkan
kehidupan ekonomi sosial dan pendidikan.
c. Internasional labour organization atau dibentuk untuk mengurus masalah pembunuhan
internasional dengan tujuan memperbaiki persyaratan kerja dan hidup Kaum Buruh di dunia.
d. world trade organization (WTO) didirikan untuk mengatur arus perdagangan dan menghindari
adanya negara-negara yang merasakan diri dari perdagangan tersebut.
e. United Nation Industrial development organization (UNIDO).
f. Food and Agricultural organization (FAO) adalah organisasi internasional yang bergerak di
bidang pangan dan pertanian.

g. International bank for reconstruction and development (IBRD).

 Free Trade Area (AFTA)

AFTA didirikan tanggal 1 Januari 1993 sebagai tindak lanjut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
ke VI di Singapura tahun 1992.

Latar belakang pembentukan AFTA antara lain sebagai berikut:

1. Adanya perubahan exsternal.


2. Perubahan internal.
3. Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.
2.5. DAMPAK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP

EKONOMI INDONESIA

Dampak kerja sama ekonomi bagi negara yang melakukanya adalah sebagai berikut:

1. Memperkuat posisi perdagangan suatu negara.


2. Membantu Meningatkan Daya Saing Ekonomi.
3. Persengketaan Diselesaikan Dengan Mekanisme Yang Jelas.
4. Diselesaikan dengan mekanisme yang jelas.
BAB 3

PENUTUP

3.1. kesimpulan

Ada beberapa catatan yang bisa diambil kesimpulan dalam bab ini, diantaranya adalah:

1. Kerjasama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain dengan persetujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan
negara-negara di dunia.
2. Faktor-faktor penyebab kerjasama antar negara diantaranya adalah karena adanya perbedaan
dan kesamaan, perbedaan meliputi perbedaan sumber daya alam, iklim dan kesuburan tanah,
ilmu pengetahuan dan teknologi, ideologi. Sementara karena persamaan meliputi sumber daya
alam, keadaan wilayah (kondisi geografis), ideologi,agama.
3. Bentuk kerjasama internasional dibagi menjadi beberapa macam, kerjasama internasional
dilihat bentuknya dibagi menjadi kerjasama ekonomi bilateral, kerjasama ekonomi regional,
kerjasama ekonomi multilateral/ internasional, kerjasama ekonomi multilateral regional,
sementara dilihat dari bidangnya kerjasama bidang ekonomi, kerjasama bidang sosial,
kerjasama bidang pertahanan dan politik.
4. Badan-badan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi meliputi ASEAN, AFTA,APEC,EU, EFTA,
ADB untuk wilayah regional. Sementara untuk wilayah yang lebih luas atau multilateral meliputi
IMF, IBRD, WTO, FCO, IFC, ILO, OPEC,OECD.
5. Kerjasama internasional dimana negara Indonesia ikut aktif di dalamnya meliputi PBB, APEC,
OKI, G20,ASEAN.
6. Selain itu kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara adalah dengan negara Ra
seperti Australia, Suriname, gambia, Tanzania, Madagaskar, fiji, Papua New Guinca, Vanuatu,
Arab Saudi, Belanda, Mesir, Yaman.

Dampak positif kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian negara Indonesia adalah
untuk meningkatkan keuangan negara, membantu meningkatkanDaya saing ekonomi,
meningkatkan investasi, menambah devisa negara, memperkuat posisiPerdagangan.Sementara
dampak negatif kerjasama intternasional terhadap perekonomian Indonesia Ketergantungan dengan
negara lain, masuknya tenaga asing ke Indonesia, mendorong masyarakat hidup kokonsumtif.

3.2.Saran

Dengan analisis yang disimpulkan, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan sebagai berikut:

1. kepada Pendengar

Kerjasama internasional dengan negara di seluruh dunia harus ditingkatkan karena itu juga
dapat meningkatkan perekonomian negara dan ke keeratan dengan negara lain .

2. kepada pembaca
berdasarkan analisis, meskipun kerjasama antar negara menguntungkan, namun di sisi lain
kerjasama tersebut juga ada kelemahan yang bisa merugikan. Jadi setiap kerja sama
internasional haruslah dipikirkan terlebih dahulu dan dikaji Lebih dalam.

Anda mungkin juga menyukai