INTERNASIONAL
Disusun oleh :
ADEK CINTA
DEALOVA AMELIA
NISA SIRINGORINGO
ULFA HANIM
Puji syukur kami haturkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “KERJASAMA
INDONESIA DALAM KANCAH INTERNASIONAL”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam menyusun makalah ini tentunya tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini, oleh karena itu kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia sudah menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara lain, salah satunya
adalah Cina. Diperkirakan hubungan antara keduanya ini sudah terjalin sejak abad pertama.
Bukan hanya terjadi karena adanya hubungan dagang kala itu antara bangsa Tionghoa dengan
Nusantara, namun karena ada hubungan Tributer juga yang terjalin. Tahun 1950, ketika Moh.
Hatta menjadi perdana menteri Indonesia, adalah peryataan resmi bahwa Indonesia mengakui
Cina sebagai negara komunis.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan terlebih
dalam meningkatkan perkembangan dan kemajuan negarannya. Demikian halnya negara di
dunia semakim memperkuat posisi saling ketergantungan secara global yang tampak semakin
nyata adalah upaya pada peningkatan kesejahteraan suatu bangsa yang dilandasi prinsip
saling percaya, menghargai dan menghormati. Kerjasama bisa dijalin dalam bidang ekonomi,
politik, pendidikan, budaya, keamanan dapat dijalin oleh suatu negara satu dengan yang
lainnya.
Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan diplomatik,
perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
Dalam menjalin hubungan bilateral, Indonesia mengutamakan nilai nilai saling menghormati,
tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain, menolak menggunakan kekerasan, dan
mengutamakan konsensus.
Kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership Indonesia-Korea dengan fokus
terhadap pertahanan dan perdagangan.
Kerja sama Indonesia-Brazil dalam peningkatan mutu genetik protein hewani dan
pengembangan peternakan nasional.
Ekspor kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit Indonesia ke Jerman. Jerman mengekspor
barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
Kerja sama Indonesia-Jerman dalam penanaman modal usaha seperti Krakatau Steel dan
Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
3
Kerja sama Indonesia-Jepang melalui pertukaran pelajar dan mahasiswa dalam bidang
teknologi.
Kerja sama Indonesia-Asia Pasifik berupa perjanjian ekonomi dan perdagangan di Asia
Pasifik.
Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu kawasan. Biasanya
dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara. Contoh Kerja Sama Regional
Indonesia: Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations
atau ASEAN). Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation atau
APEC). Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF) Konfederasi
nonpolitik Malaysia, Philipina, dan Indonesia (MAPIHILINDO) Kerja Sama Multilateral
Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa negara. Kerja sama multilateral
tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah. Kerja sama multilateral memiliki dua jenis
anggota yaitu anggota utama dan anggota aktif. Peran anggota utama lebih besar, sedangkan
peran anggota aktif lebih terbatas. Baca juga: HighScope Model United Nation 2020, Sarana
Asah Kemampuan Berdiplomasi
4
2.3 Peran Indonesia di Kancah Internasional
Berikut ini beberapa contoh peran Indonesia dalam hubungan internasional, antara lain:
5
Beberapa peran penting yang masih berjalan di antaranya;
Indonesia memperoleh 186 suara dari total 190 suara. Selain Indonesia, Jepang (185 suara)
dan Kepulauan Solomon (187 suara) juga terpilih mewakili Kelompok Asia-Pasifik.
Terpilihnya Indonesia saat ini merupakan yang ke-12 menjadi anggota ECOSOC setelah
terkahir pada periode 2012-2014. Sebelumnya Indonesia menempati posisi tersebut pada
periode 1956-1958; 1969-1971; 1974-1975; 1979-1981; 1984-1986; 1989-1991; 1994-1996;
1999-2001; 2004-2006; dan 2007-2009.
Indonesia berhasil memperoleh dukungan suara dari 174 negara dan terpilih kembali menjadi
anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB sebanyak empat kali.
Yakni pada periode 2006-2007 selaku founding member. Kemudian Indonesia terpilih
kembali untuk masa jabatan 2007-2010, 2011-2014, kemudian 2015-2017 sebelum terpilih
lagi pada tahun ini.
Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB Indonesia telah memenuhi janji
kampanyenya untuk menjadi a true partner for world peace dengan mengedepankan
6
pendekatan konstruktif dan menjadi penghubung negara-negara anggota DK dalam isu-isu
yang sensitif.
Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB bukanlah hal baru baru Indonesia. Sebelumnya
Indonesia pernah menduduki posisi ini pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia adalah untuk memperoleh dukungan dari
negara lain demi menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan kemerdekaan bangsa
dan negara. Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain ketika sudah diakui
kemerdekaan dan kedaulatannya secara de facto dan de jure oleh negara lain.
Pentingnya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor
berikut:
Sementara untuk ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dua bidang yaitu:
Bidang publik: meliputi politik internasional, politik luar negeri, pertahanan dan
keamanan, hukum internasional, diplomasi, organisasi internasional, dan kejahatan
internasional.
Bidang privat: meliputi ekonomi dan moneter internasional, ilmu pengetahuan, dan
turisme (kepariwisataan).
Manfaat yang diperoleh dari peran Indonesia dalam hubungan internasional, antara lain:
Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah sebagai pelindung dan pengakuan
bentuk ideologi bangsa Indonesia.
7
1. Manfaat hubungan internasional di bidang politik adalah mampu memudahkan
terciptanya jalinan diplomasi pemerintah Indonesia dengan negara lain.
2. Manfaat hubungan internasional di bidang ekonomi adalah mampu meningkatkan
kesejahteraan perekonomian nasional di Indonesia.
3. Manfaat hubungan internasional di bidang sosial budaya adalah mampu mengenalkan
budaya demi menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah internasional.
4. Manfaat hubungan internasional di bidang pertahanan dan keamanan adalah mampu
mendukung stabilitas dan sistem keamanan negara Indonesia.
Konsep hubungan internasional oleh para ahli sering disamakan dengan politik luar negeri,
hubungan luar negeri, dan politik internasional. Ketiga konsep tersebut sebenarnya memiliki
makna yang berbeda satu sama lain, akan tetapi mempunyai persamaan yang cukup mendasar
dalam hal ruang lingkupnya yang melampaui batas-batas negara (lingkup internasional).
1. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk
tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
2. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu
negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
3. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan
tindakan beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun
antarnegara dengan organisasi internasional.
Berikut ini komponen penting yang harus ada dalam hubungan internasional:
Politik internasional
Studi tentang peristiwa internasional
Hukum internasional
Organisasi administrasi internasiona
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerjasama internasional diartikan sebagai hubungan kerjasama yang dilakukan oleh dua atau
lebih negara merdeka, berdaulat untuk mencapai tujuan tertentu. Kerja sama bilateral adalah
kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan,
dan kebudayaan. Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu
kawasan. Biasanya dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara.
Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia adalah untuk memperoleh dukungan dari
negara lain demi menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan kemerdekaan bangsa
dan negara. Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain ketika sudah diakui
kemerdekaan dan kedaulatannya secara de facto dan de jure oleh negara lain.
Manfaat yang diperoleh dari peran Indonesia dalam hubungan internasional, antara lain:
Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah sebagai pelindung dan pengakuan
bentuk ideologi bangsa Indonesia
3.2 Saran
Dari sekian banyak hubungan Indonesia dan Perannya dikancah Internasional. Tidak ada
satupun kerjasama internasional dalam pemberantasan penyalahgunaan Narkoba, padahal itu
adalah hal yang sangat penting untuk semua Negara. Untuk hal itu kami menyarankan kepada
pemerintah Indonesia untuk menjadi pelopor dan membentuk sebuah badan kerjasama
internasional dalam hal pembernatasan Narkoba, agar terciptanya perdamaian dunia.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://kemlu.go.id/portal/id/page/22/kerja_sama_bilateral
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/09/01300051/bentuk-kerja-sama-indonesia-
dengan-negara-lain
https://kids.grid.id/read/473808518/6-peran-indonesia-dalam-hubungan-internasional-serta-
manfaatnya?page=all#google_vignette
10