Anda di halaman 1dari 13

KERJASAMA INDONESIA DALAM KANCAH

INTERNASIONAL

Disusun oleh :

ADEK CINTA

ADENI KAMALI SOPHA

AKIA BREGI SEBAYANG

CHRISTIE THERESIA SINAGA

DEALOVA AMELIA

ELVITA SARI ZENDRATO

PASKAH MAGDALENA SITORUS

NISA SIRINGORINGO

ULFA HANIM

SMA NEGERI 19 MEDAN


TA. 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “KERJASAMA
INDONESIA DALAM KANCAH INTERNASIONAL”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam menyusun makalah ini tentunya tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini, oleh karena itu kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Medan, Januari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

2.1 Defenisi Kerjasama Internasional .................................................................. 3


2.2 Bentuk Kerjasama Indonesia di Kancah Internasional .................................. 3
2.3 Peran Indonesia di Kancah Internasional ....................................................... 5
2.4 Pentingnya Peran Indonesia di Kancah Internasional .................................... 7
2.5 Manfaat dari Kerjasama Internasional ........................................................... 7
2.6 Makna Peran Indonesia di Kancah Internasional........................................... 8

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 9


3.2 Saran ........................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hubungan Internasional sendiri merujuk pada suatu hubungan antara aktorataupun


pelaku Hubungan Internasional lainnya yang bersifat melewati lintas batas Negara. Adanya
interaksi yang terjadi antar aktor ataupun pelaku menandakan adanya sebuah momentum dan
tanda saling kait berkaitan dan juga ketergantungan antar pelaku hubungan internasional.
Banyak faktor yang menjadikan momentum dan dinamika tersebut diantaranya bertambah
akan kemajuan dalam segala aspek di kehidupan manusia terlebih dalam masyarakat
internasional sehingga menjadikan hal tersebut mengharuskan setiap pelaku internasional
untuk menjalin hubungan melalui berbagai cara layaknya kerjasama ataupun yang bersifat
bantuan dari pelaku hubungan internasional yang lainnya.

Indonesia sudah menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara lain, salah satunya
adalah Cina. Diperkirakan hubungan antara keduanya ini sudah terjalin sejak abad pertama.
Bukan hanya terjadi karena adanya hubungan dagang kala itu antara bangsa Tionghoa dengan
Nusantara, namun karena ada hubungan Tributer juga yang terjalin. Tahun 1950, ketika Moh.
Hatta menjadi perdana menteri Indonesia, adalah peryataan resmi bahwa Indonesia mengakui
Cina sebagai negara komunis.

1.2 Rumusan Masalah

2. Apa saja kerjasama Indonesia dalam kancah internasional?


3. Apa saja peran Indonesia dalam kancah internasional?
4. Apa manfaat Indonesia dalam hubungan internasional?

1.3 Tujuan

2. Untuk memahami tentang kerjasama Indonesia di kancah internasional.


3. Memgetahui tentang peran Indonesia di kancah internasional.
4. Memahami tentang manfaat yang diterima Indonesia dalam hubungan internasional

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Kerjasama Internasional

Kerjasama internasional diartikan sebagai hubungan kerjasama yang dilakukan oleh


dua atau lebih negara merdeka, berdaulat untuk mencapai tujuan tertentu. Bentuk kerjasama
ini saling menguntungkan antara negara satu dengan negara yang lainnya kerjasama ini bisa
bilateral maupun multilateral. Setiap negara memiliki kelebihan maupun kekurangannya, oleh
sebeb itu dengan adanya kerjasama antar negara satu dengan yang lainnya dapat saling
menyalurkan kelebihan dan menutupi kekurangan. Dengan demikian pembangunan di dalam
suatu negara akan berjalan lancar dan dapat membangun potensi yang ada di dalam negeri.
Kerjasama internasional memiliki tujuan:

a) Mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing negara,


b) Mencegah dan menghindari konflik yang terjadi,
c) Memperoleh pengakuan kemerdekaan,
d) Mempererat hubungan antar negara,diberbagai aspek dan bidang,
e) Membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi,
f) Menggali dan mengembangkan potensi masing-masing negara,
g) Membantu membebaskan kemiskinan,
h) Memajukan perdagangan dengan meningkatkan kemakmuran negara yang terlibat.

Negara-negara di dunia tidak dapat berdiri sendiri, negara-negara perlu kerjasama


dengan negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara
masing-masing. Setiap negara tidak memiliki sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan
teknologi yang memadai. Adanya saling ketergantungan mengharuskan setiap negara
melakukan kerjasama internasional. Kerjasama bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama, mempercepat perkembangan ekonomi. Kerjasama internasional disebabkan oleh
faktor:

 Perbedaan sumberdaya alam,


 Perbedaan iklim dan kesuburan tanah,
 Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Perbedaan ideologi.

2
Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan terlebih
dalam meningkatkan perkembangan dan kemajuan negarannya. Demikian halnya negara di
dunia semakim memperkuat posisi saling ketergantungan secara global yang tampak semakin
nyata adalah upaya pada peningkatan kesejahteraan suatu bangsa yang dilandasi prinsip
saling percaya, menghargai dan menghormati. Kerjasama bisa dijalin dalam bidang ekonomi,
politik, pendidikan, budaya, keamanan dapat dijalin oleh suatu negara satu dengan yang
lainnya.

2.2 Bentuk Kerjasama Indonesia di Kancah Internasional

 Kerja Sama Bilateral

Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan diplomatik,
perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.

Dalam menjalin hubungan bilateral, Indonesia mengutamakan nilai nilai saling menghormati,
tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain, menolak menggunakan kekerasan, dan
mengutamakan konsensus.

Contoh Kerja sama bilateral Indonesia dengan negara lain:

Kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership Indonesia-Korea dengan fokus
terhadap pertahanan dan perdagangan.

Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Comprehensive


Economic Partnership atau IK-CEPA)

Kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam penanggulangan Covid-19 dan Peningkatan


Neraca Perdagangan

Kerja sama Indonesia-Brazil dalam peningkatan mutu genetik protein hewani dan
pengembangan peternakan nasional.

Ekspor kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit Indonesia ke Jerman. Jerman mengekspor
barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.

Kerja sama Indonesia-Jerman dalam penanaman modal usaha seperti Krakatau Steel dan
Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

3
Kerja sama Indonesia-Jepang melalui pertukaran pelajar dan mahasiswa dalam bidang
teknologi.

Kerja sama Indonesia-Asia Pasifik berupa perjanjian ekonomi dan perdagangan di Asia
Pasifik.

Kerja sama Indonesia-Arab Saudi dalam penanganan ibadah haji.

 Kerja Sama Regional

Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu kawasan. Biasanya
dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara. Contoh Kerja Sama Regional
Indonesia: Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations
atau ASEAN). Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation atau
APEC). Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF) Konfederasi
nonpolitik Malaysia, Philipina, dan Indonesia (MAPIHILINDO) Kerja Sama Multilateral
Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa negara. Kerja sama multilateral
tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah. Kerja sama multilateral memiliki dua jenis
anggota yaitu anggota utama dan anggota aktif. Peran anggota utama lebih besar, sedangkan
peran anggota aktif lebih terbatas. Baca juga: HighScope Model United Nation 2020, Sarana
Asah Kemampuan Berdiplomasi

Contoh Kerja Sama Multilateral Indonesia:

 Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.


 Dana moneter internasional (Internasional Monetery Fund atau IMF).
 Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization atau WTO).
 Organisasi buruh internasional (Internasional Labour Organization atau ILO).
 Organisasi pangan dan pertanian (Food and Agricultural Organization atau FAO).
Perdagangan bebas kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade Area atau AFTA).
 Dewan Ekonomi dan Soaial (Economic and Social Council atau ECOSOC)
 Bank Dunia atau World Bank
 Organisasi Kerja sama Islam atau OKI
 Gerakan Nonblok atau GNB

4
2.3 Peran Indonesia di Kancah Internasional

Berikut ini beberapa contoh peran Indonesia dalam hubungan internasional, antara lain:

1. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada


tanggal 28 September 1950. Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB pada
tanggal 7 Januari 1965 sebagai bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, akan tetapi pada tanggal 28 September
1966 Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB dan tetap sebagai anggota yang
ke-60.
2. Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955
yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian
melahirkan Dasasila Bandung.
3. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun
1961, bahkan pada tahun 1992 dalam Konferensi Negara-negara Non-Blok yang
berlangsung di Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi
4. Ketua GNB. Melalui GNB ini secara langsung Indonesia telah turut serta meredakan
ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
5. Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan
mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik seperti Konggo,
Vietnam, Kamboja, Bosnia, dan sebagainya. Bahkan pada tahun 2007, Indonesia
ditetapkan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
6. Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations) yaitu organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bahkan
Sekretariat Jenderal ASEAN berada di Jakarta. Ikut serta dalam setiap pesta olahraga
internasional mulai dari SEA Games, Asian Games, Olimpiade, dan sebagainya.
7. Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional lainnya, misalnya
Organisasi Konferensi Islam (OKI), Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak
(OPEC), dan Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
8. Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara yang ditandai
dengan pertukaran perwakilan diplomatik dengan negara yang bersangkutan. Sampai
saat ini, Indonesia sudah menjalin kerja sama bilateral dengan 162 negara. Sebagai
wujud dari hal tersebut, di Indonesia terdapat kantor kedutaan besar dan konsulat
jenderal negara lain. Begitu juga dengan kantor Kedutaan Besar dan Konsulat
Jenderal negara Indonesia yang terdapat di negara lain.

5
Beberapa peran penting yang masih berjalan di antaranya;

1. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) - (2021-2023)

Indonesia memperoleh 186 suara dari total 190 suara. Selain Indonesia, Jepang (185 suara)
dan Kepulauan Solomon (187 suara) juga terpilih mewakili Kelompok Asia-Pasifik.

Kemenangan Indonesia terpilih menjadi anggota ECOSOC memberikan komitmen untuk


terus berpartisipasi aktif dalam mendorong upaya pencapaian Agenda Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2030. Indonesia akan terus berupaya
meningkatkan peran dalam pembahasan isu-isu strategis terutama pada Badan-Badan Khusus
di bawah ECOSOC di antaranya FAO, WHO, IMO, ICAO, dan IAEA.

Terpilihnya Indonesia saat ini merupakan yang ke-12 menjadi anggota ECOSOC setelah
terkahir pada periode 2012-2014. Sebelumnya Indonesia menempati posisi tersebut pada
periode 1956-1958; 1969-1971; 1974-1975; 1979-1981; 1984-1986; 1989-1991; 1994-1996;
1999-2001; 2004-2006; dan 2007-2009.

1. Dewan HAM PBB - (2020-2022)

Indonesia berhasil memperoleh dukungan suara dari 174 negara dan terpilih kembali menjadi
anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022.

Terpilihnya Indonesia merupakan bentuk pemenuhan mandat konstitusi dan penegasan


komitmen Indonesia dalam penerapan norma HAM global tidak hanya di tingkat global,
melainkan juga di tingkat regional dan nasional.

Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB sebanyak empat kali.
Yakni pada periode 2006-2007 selaku founding member. Kemudian Indonesia terpilih
kembali untuk masa jabatan 2007-2010, 2011-2014, kemudian 2015-2017 sebelum terpilih
lagi pada tahun ini.

2. Dewan Keamanan PBB - (2019-2020)

Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB Indonesia telah memenuhi janji
kampanyenya untuk menjadi a true partner for world peace dengan mengedepankan

6
pendekatan konstruktif dan menjadi penghubung negara-negara anggota DK dalam isu-isu
yang sensitif.

Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB bukanlah hal baru baru Indonesia. Sebelumnya
Indonesia pernah menduduki posisi ini pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

2.4 Pentingnya Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional

Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia adalah untuk memperoleh dukungan dari
negara lain demi menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan kemerdekaan bangsa
dan negara. Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain ketika sudah diakui
kemerdekaan dan kedaulatannya secara de facto dan de jure oleh negara lain.

Pentingnya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor
berikut:

 Faktor internal: adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup kesananya,


baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain.
 Faktor eksternal: ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu
negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.
Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah
ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.

Sementara untuk ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dua bidang yaitu:

 Bidang publik: meliputi politik internasional, politik luar negeri, pertahanan dan
keamanan, hukum internasional, diplomasi, organisasi internasional, dan kejahatan
internasional.
 Bidang privat: meliputi ekonomi dan moneter internasional, ilmu pengetahuan, dan
turisme (kepariwisataan).

2.5 Manfaat dari Kerjasama Indonesia di Kancah Internasional

Manfaat yang diperoleh dari peran Indonesia dalam hubungan internasional, antara lain:

Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah sebagai pelindung dan pengakuan
bentuk ideologi bangsa Indonesia.

7
1. Manfaat hubungan internasional di bidang politik adalah mampu memudahkan
terciptanya jalinan diplomasi pemerintah Indonesia dengan negara lain.
2. Manfaat hubungan internasional di bidang ekonomi adalah mampu meningkatkan
kesejahteraan perekonomian nasional di Indonesia.
3. Manfaat hubungan internasional di bidang sosial budaya adalah mampu mengenalkan
budaya demi menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah internasional.
4. Manfaat hubungan internasional di bidang pertahanan dan keamanan adalah mampu
mendukung stabilitas dan sistem keamanan negara Indonesia.

2.6 Makna Peran Indonesia di Kancah Internasional

Konsep hubungan internasional oleh para ahli sering disamakan dengan politik luar negeri,
hubungan luar negeri, dan politik internasional. Ketiga konsep tersebut sebenarnya memiliki
makna yang berbeda satu sama lain, akan tetapi mempunyai persamaan yang cukup mendasar
dalam hal ruang lingkupnya yang melampaui batas-batas negara (lingkup internasional).

Berikut penjelasan makna dari ketiga konsep tersebut:

1. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk
tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
2. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu
negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
3. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan
tindakan beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun
antarnegara dengan organisasi internasional.

Berikut ini komponen penting yang harus ada dalam hubungan internasional:

 Politik internasional
 Studi tentang peristiwa internasional
 Hukum internasional
 Organisasi administrasi internasiona

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kerjasama internasional diartikan sebagai hubungan kerjasama yang dilakukan oleh dua atau
lebih negara merdeka, berdaulat untuk mencapai tujuan tertentu. Kerja sama bilateral adalah
kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan,
dan kebudayaan. Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu
kawasan. Biasanya dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara.

Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia adalah untuk memperoleh dukungan dari
negara lain demi menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan kemerdekaan bangsa
dan negara. Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain ketika sudah diakui
kemerdekaan dan kedaulatannya secara de facto dan de jure oleh negara lain.

Manfaat yang diperoleh dari peran Indonesia dalam hubungan internasional, antara lain:

Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah sebagai pelindung dan pengakuan
bentuk ideologi bangsa Indonesia

3.2 Saran

Dari sekian banyak hubungan Indonesia dan Perannya dikancah Internasional. Tidak ada
satupun kerjasama internasional dalam pemberantasan penyalahgunaan Narkoba, padahal itu
adalah hal yang sangat penting untuk semua Negara. Untuk hal itu kami menyarankan kepada
pemerintah Indonesia untuk menjadi pelopor dan membentuk sebuah badan kerjasama
internasional dalam hal pembernatasan Narkoba, agar terciptanya perdamaian dunia.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://kemlu.go.id/portal/id/page/22/kerja_sama_bilateral

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/09/01300051/bentuk-kerja-sama-indonesia-
dengan-negara-lain

https://kids.grid.id/read/473808518/6-peran-indonesia-dalam-hubungan-internasional-serta-
manfaatnya?page=all#google_vignette

10

Anda mungkin juga menyukai