Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Aisyah Faradiva
2. Dahlia Sakira
3. Deswantri Irene
4. Hanna Maranatha
5. Jelita Rahmadeni
6. Julia Anisa
7. Karina Amelia
8. Verlen Deborah
9. Wirda Ramadhani
K e l a s : XI MIPA 4
Guru Pembimbing : Nefri Yanto,S.Pd
SMA NEGERI 5 TUALANG
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah alrabbi al’amin kami ucapkan puji syukur kepada kehadirat Allah
SWT atas semua limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh Hubungan Internasional Terhadap
Pembangunan Bangsa” . Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tersusunnya makalah ini tentunya
tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materi dan
moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nefri Yanto,S,Pd selaku guru mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta orang tua yang
telah memberikan dukungan danbantuan kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Harapan kami semoga makalah yang tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedomanbagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.........................................................................................1
B.Tujuan.......................................................................................................1
C.Manfaat.....................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Internasional Secara Umum................................2
B. Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli......................2-3
C. Pentingnya Hubungan Internasional........................................................3
D. Pengaruh Hubungan Internasional Terhadap Pembangunan Bangsa.....4
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan..................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Contoh: pertukaran pelajar, kegiatan ekspor dan impor, pertukaran nilai mata
uang terhadap kegiatan
pembangunan oleh investasi asing, dll.
Mulai dari yang sifatnya kenegaraan maupun sifatnya untuk pribadi. Dengan
hubungan yang baik maka proses untuk terjadinya kegiatan tersebut akan
berjalan
lancar, tidak ada hambatan terutama dari aspek legal pemerintah akan hukum
internasional.
Dan akan terus berlangsung sehingga dampak positif dari hubungan
internasional dapat terasa manfaatnya terhadap pembangunan bangsa.
B. Tujuan
C. Manfaat
Hubungan internasional terbangun dari tiga konsep, yaitu konsep level sistemik, konsep
level unit, dan konsep level sub unit. Apa yang dimaksud dengan ketiga konsep itu?
Konsep hubungan internasional pada level sistemik ini diartikan sebagai konsep di
mana hubungan internasional ditetapkan dan dibentuk dengan ditandai oleh anarki atau
tidak adanya pemerintahan, undang-undang, maupun ketertiban dalam negara tersebut.
Pada level sistemik ini, kekuatan sebuah negara biasanya dipandang dari bidang-bidang
tertentu.
Seperti pada bidang kekuasaan, polaritas atau penyusunan kekuasaan dalam sistem
internasional, interdependensi, dan dependensi.
Konsep kedua dalam hubungan internasional adalah konsep level unit, yang merupakan
level analisis. Level unit ini sering juga disebut sebagai level negara, yaitu
penjelasannya ditempatkan pada level negara, bukannya berdasarkan sistem
internasional.
Contohnya adalah pada sistem agama, yaitu bagaimana agama dapat mempengaruhi
cara sebuah negara bertindak pada sistem internasional.
3. Konsep Level Sub Unit
Konsep hubungan internasional yang terakhir adalah konsep level sub unit atau disebut
juga sebagai konsep individu. Konsep level sub unit ini dapat digunakan untuk
menjelaskan berbagai faktor dalam hubungan internasional yang tidak bisa dijelaskan
oleh teori lain. Selain itu, konsep ini juga menjauhi pandangan yang berpusat pada
negara atau negara-sentris pada hubungan internasional.
Contoh faktor pada konsep level sub unit misalnya seperti faktor psikologis, politik
birokrat, ilmu pengetahuan, ekonomi, hingga pemikiran kelompok.
Hubungan internasional yang terjadi antar negara-negara dapat disebabkan oleh dua
faktor, yaitu eksternal dan internal. Apa yang dimaksud dengan kedua faktor itu?
Berikut ini penjelasannya:
1. Eksternal
Faktor eksternal pendorong hubungan internasional adalah faktor yang berasal dari luar
negara tersebut. Faktor eksternal ini menjelaskan tentang perbedaan dan kemampuan
suatu negara dibandingkan dengan negara lainnya.
Sebelumnya, sudah dituliskan bahwa negara sama seperti manusia, yaitu tidak bisa
berjalan tanpa negara lain. Hal ini kemudian menyebabkan adanya ketergantungan antar
negara.
Contoh hal yang menyebabkan suatu negara harus bergantung dengan negara lain
misalnya dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan ekonomi, politik, dan
hukum.
Faktor eksternal lainnya adalah keinginan suatu negara untuk membangun komunikasi
dan persahabatan dengan negara lain. Komunikasi dan persahabatan yang terbangun
antarnegara ini nantinya dapat membangun kerjasama yang produktif.
C. Keinginan untuk Mewujudkan Tatanan Dunia
Setiap negara tentu menginginkan adanya kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya, sama
seperti negara lain. Kesejahteraan ini dapat diwujudkan salah satunya adalah dengan
menjalin hubungan internasional. Dengan adanya hubungan internasional, maka dapat
mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian dunia.
2. Internal
Hubungan internasional yang terjalin ini bisa membuat suatu negara meminta bantuan
ke negara lain dan menjalin kerjasama dengan negara lain.
B. Kebutuhan negara
Kebutuhan negara yang belum tercukupi dengan baik juga menjadi salah satu faktor
internal pendorong hubungan internasional. Dengan menjalin hubungan internasional ke
negara lain, maka diharapkan dapat membantu mencukupi kebutuhan negaranya.
Hampir sama dengan kebutuhan negara yang belum tercukupi, sumber daya alam yang
kurang merata juga menjadi faktor pendorong hubungan internasional. Dilakukannya
kegiatan ekspor-impor diharapkan dapat membantu upaya pemerataan sumber daya
alam suatu negara. (Tyas Wening).
D. Pengaruh Hubungan Internasional Terhadap Pembangunan
Bangsa
Hubungan Internasional, kata-kata yang tak asing bukan? tapi apa sih Hubungan
Internasional itu? Hubungan Internasional atau sering disingkat sebagai HI, adalah ilmu
yang mempelajari tentang hubungan antar negara, termasuk dengan peran sejumlah
negara, Organisasi Pemerintahan atau IGO dan Organisasi Nonpemerintah Internasional
atau NGO dan Perusahaan Multinasional atau MNC. Hubungan Internasional ini
bersifat positif dan normatif, karena menganalisis dan merumuskan tenang kebijakan
luar negeri negara negara tertentu. HI dianggap sebagai cabang ilmu politik, tapi pihak
akademis lebih suka menganggapnya sebagai bidang studi yang interdisipliner,
interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan tinajuan berbagai sudut pandang ilmu yang relevan.
Lalu, mencegah akan adanya konflik, dan berusaha agar dapat menyelesaikan
konflik, perselisihan, permusuhan dan persengketaan yang mengancam perdamaian
dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda diantara bangsa, maka
dari itu negara harus mengembangkan hal tersebut dari perdamaian supaya kedepannya
tidak terjadi konflik dan permasalahan, melakukan diplomasi yang lazim. Membangun
solidaritas juga salah satu dari bentuk pentingnya Hubungan Internasional, solidaritas
dan sikap menghormati antar bangsa, membantu negara lain yang terancam
keberadaannya, supaya erat persahabatan antar negara itu. Bangsa Indonesia, juga
diarahkan untuk melakukan hubungan internasional, dengan tujuan agar Republik
Indonesia yang berbentuk negara kesauan negara kebangsaan demokratis bisa menjadi
lebih kuat, lalu membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur secara material
maupun spiritual, membentuk suatu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia
dan semua negara di dunia, mempertahankan kemerdekaan bangsa dan mnjaga
keselamatan negara, meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam
keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat. Maka dari itu, Bangsa Indonesia harus senantiasa
meningkatkan kualitas kerja sama internasional yang dibangun dengan negara lain.
Negara Indonesia juga mampu memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap
warga negara dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setipa peluang bagi
kepentingan nasional
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya
pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi
saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda. Karena hubungan dan
kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan
mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa
persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia.
Politik luar negeri adalah strategi yang digunakan suatu negara dalam hubungannya
dengan negara-negara lain. Maka politik luar negeri berhubungan erat dengan kebijakan
yang akan dipilih oleh suatu negara. Hal ini terkait dengan politik luar negeri yang
diterapkan Indonesia. Kebijakan politik luar negeri Indonesia bebas aktif tentunya
merupakan strategi politik yang diterapkan Indonesia dalam politik global. Agar prinsip
bebas aktif ini dapat dioperasionalisasikan dalam politik luar negeri Indonesia maka
setiap periode pemerintahan hendaklah menetapkan landasan operasional politik luar
negeri Indonesia yang senantiasa berubah sesuai dengan kepentingan nasional.
Perumusan politik luar negeri suatu negara tak terlepas dari kepentingan nasional negara
yang bersangkutan.
Dengan kata lain, ketika kepentingan nasional suatu negara terancam, maka politik luar
negeri akan dikeluarkan sebagai salah satu upaya dalam mengamankan kepentingan
nasional negara yang bersangkutan. Sengketa internasional adalah suatu perselisihan
antara subjek-subjek hukum internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana
tuntutan atau pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak
lainnya.