Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PPKN

“Pengaruh Hubungan Internasional Terhadap Pembangunan Bangsa”

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Aisyah Faradiva
2. Dahlia Sakira
3. Deswantri Irene
4. Hanna Maranatha
5. Jelita Rahmadeni
6. Julia Anisa
7. Karina Amelia
8. Verlen Deborah
9. Wirda Ramadhani
K e l a s : XI MIPA 4
Guru Pembimbing : Nefri Yanto,S.Pd
SMA NEGERI 5 TUALANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah alrabbi al’amin kami ucapkan puji syukur kepada kehadirat Allah
SWT atas semua limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh Hubungan Internasional Terhadap
Pembangunan Bangsa” . Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tersusunnya makalah ini tentunya
tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materi dan
moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nefri Yanto,S,Pd selaku guru mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta orang tua yang
telah memberikan dukungan danbantuan kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Harapan kami semoga makalah yang tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedomanbagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Perawang, 25 Februari 2023

PENYUSUN

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.........................................................................................1
B.Tujuan.......................................................................................................1
C.Manfaat.....................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Internasional Secara Umum................................2
B. Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli......................2-3
C. Pentingnya Hubungan Internasional........................................................3
D. Pengaruh Hubungan Internasional Terhadap Pembangunan Bangsa.....4
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan..................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Hubungan internasional meliputi semua interaksi yang melibatkan


fenomena nasional yang melintasi batas teritorial dan sosial suatu negara.
Keanekaragaman bangsa dan negara dalam praktek hubungan internasional
menjadi sesuatu yang rumit.
Interaksi tersebut karena adanya kepentingan, yaitu kepentingan suatu negara
untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Oleh karena keterbatasan-
keterbatasan yang dimiliki oleh suatu negara, makaperlu melakukan interaksi
atau kerjasama dengan negara lain ataupun dengan oraganisasi internasional.

Perbedaan ini menimbulkan perbedaan barang yang dihasilkan, biaya yang


diperlukanserta mutu dan banyaknya. Karena itu, mudah dipahami adanya
negara yang lebih unggul dan lebih istimewa dalam memproduksi hasil tertentu.
Hal tersebut mendorong suatu Negara memenuhi kebutuhan masing-masing dan
salah satu hubungan tersebut adalah hubungan dalam bidang ekonomi, terutama
bidang perdagangan.

Hubungan Internasional tentu selalu berhubungan dengan negara antar negara,


yang bisa disebut dengan Diplomasi, menurut defisini, Diplomasi itu adalah seni
dan praktik bernegosiasi oleh seseorang, orang tersebut adalah diplomat, yang
biasanya mewakili sebuah negara dan organisasi. Diplomasi sendiri biasanya
langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus
berbagai hal seperti budaya, ekonomi dan perdagangan.

Hubungan internasional adalah hubungan yang terjalin antar bangsa. contoh:


bilateral adalah hubungan yang terjadi antar dua bangsa.
multilateral adalah hubungan yang terjadi antar banyak bangsa, lebih dari dua
bangsa. Dalam keseharian aktivitasnya, suatu bangsa tidak dapat berdiri sendiri
tanpa adanya pengaruh bangsa lain di era globalisasi sekarang. Banyak
pertukaran terjadi antar
bangsa sehari-harinya.

Contoh: pertukaran pelajar, kegiatan ekspor dan impor, pertukaran nilai mata
uang terhadap kegiatan
pembangunan oleh investasi asing, dll.
Mulai dari yang sifatnya kenegaraan maupun sifatnya untuk pribadi. Dengan
hubungan yang baik maka proses untuk terjadinya kegiatan tersebut akan
berjalan
lancar, tidak ada hambatan terutama dari aspek legal pemerintah akan hukum
internasional.
Dan akan terus berlangsung sehingga dampak positif dari hubungan
internasional dapat terasa manfaatnya terhadap pembangunan bangsa.

B. Tujuan

-Untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi setiap Negara


- Untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan
menegakkansuatu perdamaian
Untuk menciptakan sebuah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di
dunia
- Untuk menjalin sebuah hubungan internasional antar negara yang
bersangkutan.
- Untuk Menjalin sebuah kerjasama dibidang politik, ekonomi, social dan
budaya
-Untuk memenuhi suatu kebutuhan warga negaranya
- Untuk Membuka peluang dalam pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri
- Untuk memperlancar sebuah hubungan ekonomi antarnegara

C. Manfaat

-Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan


hidup bangsadan Negara;
-Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan
hubungan luarnegeri yang di abdikan untuk kepentingan nasional, terutama
untuk kepentingan
pembangunan di segala bidang;
- Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan
ekonomi
nasional;
-Manfaat sosial-budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan
pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan
terhadap setiap bentuk ancaman,
tantangan, hambatan, gangguan dan kejahatan internasional, dalam rangka
pelaksanaan pembangunan nasional;
-Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang
upaya
pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional;
-Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan
penanggulangan
setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya;
- Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di
forum
internasional dan hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat
internasional."
BAB II
Pembahasan

D. Pengertian Hubungan Internasional Secara Umum

Arti hubungan internasional secara umum adalah kerjasama antar negara,


yaitu unit politik yang didefinisikan secara global untuk menyelesaikan berbagai
masalah. Hubungan Internasional merupakan hubungan antar bangsa, kelomppok-
kelompok bangsa dan masyarkat dunia, dan kekuatan-kekuatan, proses-proses
yang menentukan cara hidup, cara berfikir dan bertindak. Dalam Hubungan
intrenasional pun ada banyak interaksi negara dan masyarakat internasional
(Darmayadi 2015:22). Sedangkan Menurut K.J Holsti, istilah hubungan
Internasional senantiasa berkaitan dengan segala bentuk interaksi diantara
masyarakat-masyarakat negara, baik itu yang dilakukan oleh pemerintah maupun
oleh negra-negara (Sitepu 2011:19).
Adapun pengertian lain tentang hubungan internasional ini adalah tentang
transaksi lintas batas dari semua jenis politik, ekonomi dan sosial, dan ilmu
hubungan internasional juga mempelajari negosiasi perdagangan atau oprasi dari
institusi atau lembaga non-state. Hubungan internasional adalah sebuah ilmu yang
juga mempelajari sebab dan akibat dari hubungan antar suatu negara (Perwita &
Yani,2005:4). Adanya hubungan antar negara dapat disebabkan oleh adanya
perbedaan sumber daya antara negara yang berbeda. Hubungan atau kerjasama
juga dapat terjadi akibat saling ketergantungan (interdepensi) untuk dapat saling
memenuhi kebutuhan antara suatu negara dengan negara lain.

Istilah dari hubungan internasional sendiri diciptakan oleh Jeremy


Bentham, seseorang yang mempunyai minat yang begitu besar terhadap hubungan
antar negara (Darmayadi 2015:22). Walaupun pada suatu waktu suatu bidang bisa
mengalami kemajuan yang jauh lebih pesat dari pada yang lain, kemajuan itu
biasanya segera diikuti oleh bidang-bidang lainnya, ini juga yang berlaku pada
bidang studi Hubungan Internasional, secara mandiri baru diakui pada sekitar
tahun 1930-an terutama setelah Perang Dunia pertama usai, dimana mengikuti
perkembangan ilmu-ilmu sosial yang telah eksis pada saat itu, terutama ilmu
politik. Penekanan mengenai studi Hubungan Internasional sebagai studi yang
berelasi dengan ilmu politik ditegaskan oleh persepsi beberapa sarjana Hubungan
Internasioanal yang mengatakan pentingnya studi fenomena politik pada tingkat
global
B. Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli
Selain penjelasan secara umum diatas tentang pengertian hubungan
internasional, ada juga berbagai pengertian lain dari para ahli, antara lain sebagai
berikut:
 J.C Johari
Pengertian hubungan internasional menurutnya adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang adanya suatu interaksi yang terjalin antar negara-negara berdaulat.  Di dalam
hubungan internasional, memuat tentang pembahasan pelaku-pelaku non negara atau
biasa disebut non states actors. Dalam artian pelaku ini mempunyai peran dalam
memberikan dampak pada tugas negara.
 Mohtar Mas’oed
Mengartikan hubungan internasional sebagai suatu hubungan yang tumbuh dengan
melibatkan antar bangsa yang sudah berdaulat. Oleh sebab itu, di dalam hubungan ini
dibutuhkan suatu mekanisme yang kompleks dan melibatkan negara-negara lain dalam
jumlah besar.
 Warsito Sunaryo
Pengertian hubungan internasional menurut Warsito merupakan sebuah hubungan
interaksi antar berbagai jenis kesatuan sosial tertentu. Di dalam ilmu ini, posisi relevan
ikut serta dalam sebuah interaksi yang tercipta.
 Coulumbis dan Wolfe
Mengartikan bahwa hubungan internasional adalah sebuah studi sistematis tentang
fenomena yang bisa diamati sesuai dengan variabel variabel dasar. Studi ini biasanya
digunakan untuk mengungkapkan karakteristik dan tipe hubungan antar unit sosial.
 Tygve Nathlessen
Berpendapat bahwa sebuah hubungan sosial merupakan suatu ilmu yang mempelajari
suatu ilmu politik. Di dalam hubungan biasanya terdapat beberapa komponen yang
terlibat antara lain politik internasional, administrasi internasional, hukum internasional
dan organisasi nasional.
 Tulus Warsito
Tulus memberikan pengertian hubungan internasional sebagai suatu studi yang
mempelajari tentang suatu terjadinya interaksi politik luar negeri dan lainnya
 Kenneth Watts Thompso
Pengertian hubungan internasional adalah suatu studi yang mempelajari tentang
pembelajaran yang membahas rivalitas antar bangsa beserta kondisinya. Selain itu, studi
ini juga membahas tentang institusi yang bisa memperbaiki atau bahkan menambah
buruk rivalitas antar bangsa.
 Jeremy Bentham
Mengartikan hubungan internasional sebagai ilmu yang memuat tentang pembelajaran
akan suatu kesatuan disiplin, ruang lingkup, dan konsep-konsep dasarnya.
 Steve Chan
Pengertian hubungan internasional adalah sebuah antar bangsa dan negara dalam suatu
tindakan atau kondisi yang menyangkut suatu hubungan politik.
 Suwardi Wiraatmaja
Mendefinisikan bahwa hubungan internasional sebagai sebuah hubungan yang
menyangkut kebutuhan semua bangsa dan negara yang satu dengan lain di dunia ini.
Hubungan itu akan memunculkan suatu kekuatan, tekanan, dan proses dalam menata
hidup berbangsa dan bernegara bagaimana mereka bertindak dan berpikir.

C. Pentingnya Hubungan Internasional


Negara-negara di dunia berusaha untuk menjalin hubungan internasional dengan
negara lain. Membangun hubungan internasional dengan negara lain ternyata penting
untuk dilakukan. Hal ini berkaitan dengan arti penting hubungan internasional, yaitu:

1. Menciptakan hidup berdampingan yang berlangsung secara damai


2. Adanya penyelesaian masalah yang dilakukan secara damai dan
diplomatis
3. Untuk membangun solidaritas serta adanya sikap saling menghormati
antar bangsa
4. Berpartisipasi dalam upaya untuk melaksanakan ketertiban dunia
5. Menjamin adanya kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara di antara
bangsa-bangsa lain.

Tujuan Hubungan Internasional

Hubungan internasional yang dilakukan antar negara memiliki berbagai tujuan,


baik itu untuk negara tersebut, untuk berlangsungnya hubungan dengan negara-negara
lain, maupun untuk masyarakat dunia.
Tujuan hubungan internasional

1. Menjalin hubungan internasional antar negara


2. Melancarkan hubungan dan aktivitas antar negara di dunia
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi setiap negara
4. Menciptakan kerjasama pada bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan
bidang lainnya.
5. Menciptakan perdamaian dunia, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh
masyarakat dunia
6. Membuka peluang perdagangan negara melalui ekspor dan impor yang
dilakukan.
7. Memenuhi kebutuhan penduduk masyarakat di masing-masing negara
yang berinteraksi

Konsep Hubungan Internasional

Hubungan internasional terbangun dari tiga konsep, yaitu konsep level sistemik, konsep
level unit, dan konsep level sub unit. Apa yang dimaksud dengan ketiga konsep itu?

1. Konsep Level Sistemik

Konsep hubungan internasional pada level sistemik ini diartikan sebagai konsep di
mana hubungan internasional ditetapkan dan dibentuk dengan ditandai oleh anarki atau
tidak adanya pemerintahan, undang-undang, maupun ketertiban dalam negara tersebut.
Pada level sistemik ini, kekuatan sebuah negara biasanya dipandang dari bidang-bidang
tertentu.

Seperti pada bidang kekuasaan, polaritas atau penyusunan kekuasaan dalam sistem
internasional, interdependensi, dan dependensi.

2. Konsep Level Unit

Konsep kedua dalam hubungan internasional adalah konsep level unit, yang merupakan
level analisis. Level unit ini sering juga disebut sebagai level negara, yaitu
penjelasannya ditempatkan pada level negara, bukannya berdasarkan sistem
internasional.

Contohnya adalah pada sistem agama, yaitu bagaimana agama dapat mempengaruhi
cara sebuah negara bertindak pada sistem internasional.
3. Konsep Level Sub Unit

Konsep hubungan internasional yang terakhir adalah konsep level sub unit atau disebut
juga sebagai konsep individu. Konsep level sub unit ini dapat digunakan untuk
menjelaskan berbagai faktor dalam hubungan internasional yang tidak bisa dijelaskan
oleh teori lain. Selain itu, konsep ini juga menjauhi pandangan yang berpusat pada
negara atau negara-sentris pada hubungan internasional.

Contoh faktor pada konsep level sub unit misalnya seperti faktor psikologis, politik
birokrat, ilmu pengetahuan, ekonomi, hingga pemikiran kelompok.

Faktor Pendorong Hubungan Internasional

Hubungan internasional yang terjadi antar negara-negara dapat disebabkan oleh dua
faktor, yaitu eksternal dan internal. Apa yang dimaksud dengan kedua faktor itu?
Berikut ini penjelasannya:

1. Eksternal

Faktor eksternal pendorong hubungan internasional adalah faktor yang berasal dari luar
negara tersebut. Faktor eksternal ini menjelaskan tentang perbedaan dan kemampuan
suatu negara dibandingkan dengan negara lainnya.

Beberapa contoh faktor eksternal pendorong hubungan internasional yaitu:

A. Adanya ketergantungan antar negara

Sebelumnya, sudah dituliskan bahwa negara sama seperti manusia, yaitu tidak bisa
berjalan tanpa negara lain. Hal ini kemudian menyebabkan adanya ketergantungan antar
negara.

Contoh hal yang menyebabkan suatu negara harus bergantung dengan negara lain
misalnya dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan ekonomi, politik, dan
hukum.

B. Keinginan untuk membangun komunikasi dan persahabatan

Faktor eksternal lainnya adalah keinginan suatu negara untuk membangun komunikasi
dan persahabatan dengan negara lain. Komunikasi dan persahabatan yang terbangun
antarnegara ini nantinya dapat membangun kerjasama yang produktif.
C. Keinginan untuk Mewujudkan Tatanan Dunia

Setiap negara tentu menginginkan adanya kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya, sama
seperti negara lain. Kesejahteraan ini dapat diwujudkan salah satunya adalah dengan
menjalin hubungan internasional. Dengan adanya hubungan internasional, maka dapat
mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian dunia.

2. Internal

Berbeda dengan faktor eksternal, faktor internal pendorong hubungan internasional


berasal dari dalam negara itu sendiri. Faktor dari dalam ini kemudian membuat negara
memutuskan untuk menjalin hubungan internasional dengan negara lain. Faktor-faktor
internal pendorong hubungan internasional adalah:

A. Kekhawatiran keberlangsungan Negara

Faktor internal pendorong hubungan internasional yang pertama adalah adanya


kekhawatiran mengenai keberlangsungan negaranya. Kekhawatiran ini misalnya seperti
adanya invasi atau kudeta dengan negara lain.

Hubungan internasional yang terjalin ini bisa membuat suatu negara meminta bantuan
ke negara lain dan menjalin kerjasama dengan negara lain.

B. Kebutuhan negara

Kebutuhan negara yang belum tercukupi dengan baik juga menjadi salah satu faktor
internal pendorong hubungan internasional. Dengan menjalin hubungan internasional ke
negara lain, maka diharapkan dapat membantu mencukupi kebutuhan negaranya.

C. Sumber daya alam kurang merata

Hampir sama dengan kebutuhan negara yang belum tercukupi, sumber daya alam yang
kurang merata juga menjadi faktor pendorong hubungan internasional. Dilakukannya
kegiatan ekspor-impor diharapkan dapat membantu upaya pemerataan sumber daya
alam suatu negara. (Tyas Wening).
D. Pengaruh Hubungan Internasional Terhadap Pembangunan
Bangsa

Hubungan Internasional, kata-kata yang tak asing bukan? tapi apa sih Hubungan
Internasional itu? Hubungan Internasional atau sering disingkat sebagai HI, adalah ilmu
yang mempelajari tentang hubungan antar negara, termasuk dengan peran sejumlah
negara, Organisasi Pemerintahan atau IGO dan Organisasi Nonpemerintah Internasional
atau NGO dan Perusahaan Multinasional atau MNC.  Hubungan Internasional ini
bersifat positif dan normatif, karena menganalisis dan merumuskan tenang kebijakan
luar negeri negara negara tertentu. HI dianggap sebagai cabang ilmu politik, tapi pihak
akademis lebih suka menganggapnya sebagai bidang studi yang interdisipliner,
interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan tinajuan berbagai sudut pandang ilmu yang relevan.

Hubungan Internasional tentu selalu berhubungan dengan negara antar negara,


yang bisa disebut dengan Diplomasi, menurut defisini dari Wikipedia, Diplomasi itu
adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang, orang tersebut adalah diplomat,
yang biasanya mewakili sebuah negara dan organisasi. Diplomasi sendiri biasanya
langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal
seperti budaya, ekonomi dan perdagangan. Dengan dilakukannya Hubungan
Internasional, negara dapat memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara
damai dan adil dengan bangsa lain. Kalau antar bangsa sudah memiliki hubungan baik,
maka negara tersebut akan dengan bebas bisa bernegosiasi dan bekerja sama. 

Lalu, mencegah akan adanya konflik, dan berusaha agar dapat menyelesaikan
konflik, perselisihan, permusuhan dan persengketaan yang mengancam perdamaian
dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda diantara bangsa, maka
dari itu negara harus mengembangkan hal tersebut dari perdamaian supaya kedepannya
tidak terjadi konflik dan permasalahan, melakukan diplomasi yang lazim. Membangun
solidaritas juga salah satu dari bentuk pentingnya Hubungan Internasional, solidaritas
dan sikap menghormati antar bangsa, membantu negara lain yang terancam
keberadaannya, supaya erat persahabatan antar negara itu. Bangsa Indonesia, juga
diarahkan untuk melakukan hubungan internasional, dengan tujuan agar Republik
Indonesia yang berbentuk negara kesauan negara kebangsaan demokratis bisa menjadi
lebih kuat, lalu membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur secara material
maupun spiritual, membentuk suatu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia
dan semua negara di dunia, mempertahankan kemerdekaan bangsa dan mnjaga
keselamatan negara, meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam
keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat. Maka dari itu, Bangsa Indonesia harus senantiasa
meningkatkan kualitas kerja sama internasional yang dibangun dengan negara lain.
Negara Indonesia juga mampu memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap
warga negara dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setipa peluang bagi
kepentingan nasional
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya
pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi
saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda. Karena hubungan dan
kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan
mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa
persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia.
Politik luar negeri adalah strategi yang digunakan suatu negara dalam hubungannya
dengan negara-negara lain. Maka politik luar negeri berhubungan erat dengan kebijakan
yang akan dipilih oleh suatu negara. Hal ini terkait dengan politik luar negeri yang
diterapkan Indonesia. Kebijakan politik luar negeri Indonesia bebas aktif tentunya
merupakan strategi politik yang diterapkan Indonesia dalam politik global. Agar prinsip
bebas aktif ini dapat dioperasionalisasikan dalam politik luar negeri Indonesia maka
setiap periode pemerintahan hendaklah menetapkan landasan operasional politik luar
negeri Indonesia yang senantiasa berubah sesuai dengan kepentingan nasional.
Perumusan politik luar negeri suatu negara tak terlepas dari kepentingan nasional negara
yang bersangkutan.
Dengan kata lain, ketika kepentingan nasional suatu negara terancam, maka politik luar
negeri akan dikeluarkan sebagai salah satu upaya dalam mengamankan kepentingan
nasional negara yang bersangkutan. Sengketa internasional adalah suatu perselisihan
antara subjek-subjek hukum internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana
tuntutan atau pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai