Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGENTANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah
tentang hubungan internasional ini dengan baik.
Tugas ini kami susun untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan
tahun 2016/2017 dan untuk memperdalam pengetahuan tentang mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan. Sekian dari kami, kami ucapkan terima kasih
kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Sarolangun, Juni 2017


Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Internasional............................................................2
1. Pengertian Hubungan Internasional secara umum .....................................2
2. Pengertian Hubungan Internasional menurut para ahli ..............................3
B. Pentingnya Hubungan Internasional ..........................................................4
C. Dampak Suatu Negara Mengucilkan Diri dari Negara Lain...................... 5
D. Contoh Hubungan Luar Negeri yang dilakukan Indonesia........................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

3
Manusia sebagai makhluk sosial, baru memiliki arti apabila bekerja sama
dengan sesamanya. Manusia dalam hidup berbangsa dan negara akan dapat
melangsungkan kehidupannya jika mengadakan hubungan dengan bangsa lain.
Tidak ada satu negara di dunia ini yang dapat berdiri sendiri dan tidak melibatkan
diri dengan negara lain. Karena, pada dasarnya antara negara yang satu dengan
negara yang lain terdapat hubungan saling ketergantungan.
Kesadaran akan pentingnya hubungan internasional menegaskan perlunya kerja
sama dengan bangsa lain. Hal ini juga mempengaruhi sepak terjang bansa
Indonesia dalam masyarakat Internasional, baik dalam melaksanakan politik luar
negeri maupun keterlibatannya dalam berbagai organisasi Internasional.

BAB II
PEMBAHASAN

4
A. Pengertian Hubungan Internasional
1. Pengertian Hubungan Internasioan secara Umum
Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang hubungan internasional, kita
harus memahami terlebih dahulu pengertian hubungan internasional itu sendiri.
Hubungan internasional secara sederhana diartikan segagai hubungan antar
bangsa, baik antara negara dengan negara, antara negara dengan individu/badan
hukum, antara warga negara yang satu dan warga negara yang lain.
Dalam UU No. 37 tahun 1999, hubungan internasional disebut dengan hubungan
luar negeri, yaitu setiap kegiatan yang menyangkut aspek regional dan
internasional yang dilakukan oleh pemerintah ditingkat pusat dan daerah atau
lembaga-lembaganya, lembaga degara, badan usaha, organisasi politik, organisasi
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau warga negara Indonesia.
Dalam Rencana Strategis ( Renstra ) Politik luar negeri RI, ditegaskan bahwa
Hubungan Internasional adalah hubungan antar bangsa dengan segala aspeknya.
Hubungan internasional dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan
nasional negara tersebut. Hubungan ini dalam Encyclopedia Americana, dilihat
sebagai hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun hankam.
Hubungan internasional telah ada sejak dahulu. Berkembang dari pola yang masih
primitif hingga sekarang dengan pola yang modern dengan melibatkan
kepentingan antar negara , namun saat ini hubungan internasional tidak hanya
terbatas pada kajian interaksi antar negara tetapi telah berkembang yang secara
garis besar dapat dibagi menjadi dua. Pertama high politics issues yaitu isu-isu
yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup Negara, dalam kategori ini terdapat
isu-isu seperti perdagangan obat-obatan terlarang, peredaran senjata gelap,
penyeludupan manusia, kejahatan terorganisir lintas batas Negara, dll.

2. Pengertian Hubungan Internasioanal Menurut Para Ahli

5
Beberapa ahli mengemukakan pengertian hubungan internasional sebagai berikut :

1. Tygve Nathiessen
Hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu
kompone-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional,
organisasi dan administrasi internasional dan hukum internasional.

2. Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis
kesatuan-kesatuan social tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang
mengelilingi interaksi. Adapun yang dimaksud dengan kesatuan-kesatuan social
tertentu biasa diartikan sebagai negara, bangsa, maupun organisasi negara
sepanjang hubungan bersifat internasional.

3. Charles A.M.C.Clelland
Hubungan internasioanal adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan
yang mengelilingi interaksi.

4. Hugo de Groot
Hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas dan persetujuan
dari beberapa atau semua negara.

5. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.


Hubungan internasional merupakan hubungan antar bangsa dan
berkembang pula kebiasaan-kebiasaan atau peraturan-peraturan hukum yang
merupakan kesepakatan bersama.

B. Pentingnya Hubungan Internasional

Secara kodrati, manusia tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya

6
sendiri. Maka manusia akan mengadakan kerja sama. Bagi suatu negara
hubungan dan kerjasama internasional sangat penting karena ;
1. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya sendiri tanpa bantuan orang lain.
2. Adanya kebutuhan yang disebabkan antara lain oleh pembagian
kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia.
Suatu negara dapat mengadakan kerjasama antar negara atau hubungan
internasional, bila telah diakui kemerdekaan dan kedaulatannya baik
secara de facto maupun de yure oleh negara lain. Hubungan kerjasama
antar negara diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan
eksistensi/keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional.
Hubungan internasional sangat diperlukan untuk :
a. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan
adil dengan negara lain.
b. Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan,
atau persengketaan yang mengancam perdamaian dunia sebagai akibat
adanya kepentingan nasional yang berbeda diantara bangsa dan negara
yang berbeda.
c. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui
perundingan dan diplomasi yang lazim ditempuh negara-negara
beradab, cintai damai dan bepegang pada nilai-nilai etik dalam
pergaulan antar bangsa.
d. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antar bangsa.
e. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaanya sebagai akibat
pelanggaran atas hak-hak kemerdekaan yang dimiliki.
f. Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi, dan keadilan social.
g. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara, kelangsungan
keberadaan dan kehadirannya di tengah bangsa-bangsa lain.

7
C. Dampak Suatu Negara yang Mengucilkan Diri dari Hubungan
Internasional
Apabila suatu negara mengucilkan diri dari hubungan internasional maka akan
berakibat antara lain :
1. Jauh dari pergaulan antarbangsa.
2. Menghambat pencapaian tujuan nasionalnya.
3. Tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapai di
berbagai bidang kehidupan.
4. Ketinggalan zaman atau sulit menyesuaikan diri dengan kemajuan
zaman yang sudah memasuki era globalisasi.
5. Tidak mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya.
6. Masyarakatnya statis dan sulit berkembang
7. Timbulnya segala macam ancaman ( tidak aman )
8. Organisasi internasional tidak akan peduli terhadap masalah yang
timbul dalam negara tersebut.
9. Diberhentikannya bantuan dari negara-negara atau bangsa-bangsa
terhadap negara tersebut.

D. Contoh Hubungan Luar Negeri yang Dilakukan Indonesia


1.) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Malaysia
Hubungan di bidang ekonomi : pihak Malaysia banyak yang
menanamkan investasinya di Indonesia. Sehingga dapat mengurangi
pengangguran di Indonesia. Bentuk investasi itu misalnya dengan
adanya industri perkebunan kelapa sawit. Selain itu, banyak tenaga
kerja Indonesia yang ditempatkan di Malaysia sebagai petugas
medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional. Hal tersebut tentu
sangat menguntungkan kedua belah pihak.
Dampak positif :
Memperluas lapangan kerja di Indonesia
Indonesia mendapatkan pemasukan Negara
Dampak negatif :

8
Jika perjanjian dilanggar oleh salah satu pihak, maka dapat
menimbulkan perselisihan.
2.) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Jepang
Hubungan di bidang perdagangan : Bagi Indonesia, Jepang
merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal ekspor-impor
Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang bernilai US$ 23.6 milyar
(statistic Pemerintah RI), sedangkan impor Indonesia dari Jepang
adalah US$ 6.3 milyar sehingga bagi Jepang mengalami surplus
besar impor dari Indonesi (tahun 2007).
Komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia adalah
minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, tekstil dan
produk tekstil, dll. Sedangkan barang-barang yang diekspor Jepang
ke Indonesia ialah mesin-mesin dan suku cadang, produk plastik dan
kimia, baja, perlengkapan listrik, mesin alat transportasi dan suku-
cadang mobil.
Dampak hubungan Indonesia dengan Jepang :
Dampak positif :
Barang-barang yang belum bisa diproduksi oleh Indonesia dapat
diimpor dari Jepang dan juga sebaliknya.
Indonesia memperoleh devisa berkat hubungan dagang antar
kedua negara.
Dampak negatif :
Kreatifitas bangsa Indonesia tidak dapat berkembang secara baik.

3.) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Thailand


Dalam bidang pendidikan : Melalui ASEAN University Networks,
Indonesia dan Thailand telah bekerjasama dalam bidang pendidikan.
Dampak positif :
Menambah pengetahuan para siswa diantara negara tersebut.
Mempererat hubungan antar siswa negara tersebut.
Dampak negatif :

9
Adanya penyalahgunaan ilmu.
4.) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Norwegia
Hubungan di bidang energi : salah satunya bekerja dengan
pertamina. Latar belakangnya adalah Norwegia tertarik untuk
mengembangkan teknologi baru dalam bidang migas. Sedangkan di
sisi lain Indonesia saat ini membutuhkan investasi untuk
meningkatkan eksplorasi dan produk migas. Sehingga terjadilah
hubungann kerja sama antara Indonesia dan Norwegia.
Dampak positif :
Indonesia mendapatkan tenaga ahli dan teknologi yang
diperuntukkan mengeksplorasi hasil minyak dan gas di Indonesia.
Dampak negatif :
Jika perhitungan ekonomi antara kedua negara tidak tertata maka
dapat menimbulkan kekacauan.
Jika eksplorasi dilakukan secara berlebihan, maka lingkungan
Indonesia akan rusak.
5.) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Korea
Dampak positif :
Memacu negara Indonesia untuk lebih berkembang dari negara
lainnya di asia, karena selain Jepang, ada negara lain di asia bisa
sukses.
Penghematan harga, dimana kualitas barang dari korea tidak
terlalu mahal dan sudah diakui dunia.
Dampak negatif :
Kurangnya kita dalam mempelajari budaya kita sendiri, karena
budaya Korea yang merambah dan menggantikan budaya lokal.
Rasa nasionalisme berkurang.
6.) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Australia
Australia berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam bidang
kesehatan. Australia membantu memperkuat kapasitas Indonesia dalam
menangani kasus HIV/AIDS melalui program kemitraan senilai 100 juta dolar

10
Australia atau sekitar Rp 800 miliar. Selain itu, saat ini juga telah terjalin
kemitraan antara Australia dan Indonesia di dalam penanggulangan penyakit mata
di Indonesia, khususnya Bali. Hal ini ditunjukan dengan itikad baik kedua negara
membangaun Pusat Mata Australia-Bali, di Denpasar,Bali. Pusat Mata itu sendiri
telah diresmikan pada tanggal 27 Juli 2007 oleh pemimpin kedua negara.
Dampak hubungan kedua negara tersebut ialah :
Dampak positif :
Dapat mengadakan pertukaran ilmu tentang kesehatan antar kedua negara
tersebut.
Saling melengkapi kebutuhan kesehatan antar kedua negara tersebut.
Dampak negatif :
Memburuknya hubungan Australia dan Indonesia akan membawa dampak
paling buruk bagi negara bagian Northen Territory (NT) yang berpusat di Darwin.

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Hubungan internasional merupakan suatu hubungan antar bangsa, baik antara
negara dengan negara, antara negara dengan individu/badan hukum, antara warga
negara yang satu dan warga negara yang lain. Dan merupakan kerjasama antar
bangsa di dunia yang didasari atas sikap saling menghormati dan saling
menguntungkan serta bisa berdampak positif dan negatif bagi negara tersebut.
Negara Indonesia perlu mengadakan hubungan internasional karena selain negara
Indonesia tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan negara lain yaitu untuk
meningkatkan persahabatan dan kerjasama bilateral, regional, dan multilateral
melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan
nasional.

Hubungan internasional bertujuan untuk:


a. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara.
b. Menciptakan sikap saling pengertian antarbangsa dalam membina dan
menegakkan perdamaian dunia.
c. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Suteng dkk, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XI,
Erlangga
Sugiharso, BA dkk, 2013, Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs kelas IX
semester genap,Sekawan

13

Anda mungkin juga menyukai