Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmat Nya lah maka saya bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Kami akan mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "PENTINGNYA HUBUNGAN
INTERNASIONAL", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari materi hubungan internasional.

Melalui kata pengantar isi penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila
mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga allah swt. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Watansoppeng, 11 Februari, 2023.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………
DAFTAR ISI………..

BAB 1 PENDAHULUAN……..
1. Latar Belakang…….
2. Rumusan Masalah……..
3. Tujuan Penulisan…….

BAB 2 PEMBAHASAN………
A. Pentingnya Hubungan Interansional Bagi Indonesia……
B. Politik Yang di Gunakan Indonesia dalam Hubungan Internasional……….
C. Pola Hubungan Internasional Yang di Ikuti Pemerintah Indonesia……….

BAB 3 PENUTUP………
1. Kesimpulan……….
2. Saran……….

DAFTAR PUSTAKA………..
1. Latar Belakang
Hubungan Internasional adalah suatu bentuk hubungan antar negara yang merdeka dan berdaulat
oleh dua negara atau lebih yang mencakup berbagai bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial
budaya dan sebagainya. Negara-negara di dunia menjalin hubungan secara internasional. Suatu
negara tidak hidup sendiri, melainkan berbatasan dengan negara-negara lain. Setiap negara memiliki
sumber kekuatan yang berbeda. Mungkin ada negara yang kayak akan sumber daya alam,
ada pula negara yang banyak jumlah penduduknya, sementara negara lain
mengandalkan berlimpahnya jumlah ilmuwan. Hubungan Internasional adalah
mempelajari perilaku internasional, yaitu perilaku para aktor negara maupun non negara, di dalam
arena transaksi internasional. Perilaku ini bisa berwujud
kerjasama, pembentukan aliansi, perang, konflik serta interaksi dalam organisasi
internasional (Mochtar Mas’oed, 1994:28).
Untuk meningkatkan hubungan antar
negara baik bilateral maupun multilateral tentu adanya suatu kerjasama bersama
yakni dalam perdagangan internasional yang saat ini seluruh negara didunia
berlomba-lomba untuk menjual produk olahan maupun produk industry yang dihasilkan didalam
negeri untuk di ekspor ke negara lain semata-mata untuk
mendapatkan keuntungan dan menambah pendapatan ekonomi negara.
Pada umumnya, negara yang telah merdeka dan berdaulat akan mengadakan hubungan
internasional dengan negara lain. Setiap negara memiliki perbedaan lainnya, namun perbedaan
tersebut biasanya menimbulkan suatu kebutuhan yang menyebabkan adanya hubungan
internasional. Bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa suatu negara lain yang tidak dapat menjalin
hubungan internasional dengan negara lain nya akan sulit untuk mempertahankan kedaulatan nya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan internasional diperlukan karena suatu negara
memiliki ketergantungan dengn negara lain dalam hal memenuhi semua kebutuhan dan menjaga
kedaulatan negara nya. Pada makalah ini, akan dibahas beberapa hal mengenai hubungan
internasional.

2.Rumusan Masalah
1. Apakah pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia
2. Apa politik yang digunakan indonesia dalam menjalin hubungan internasional?
3. Contoh hubungan internasional yang diikuti pemerintah Indonesia

3. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan lebih memahami pentingnya hubungan internasional
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia


Hubungan internasional merupakan sebuah interaksi yang dilakukan oleh dua negara atau
lebih dengan maksud dan tujuan tertentu. Maksud dan tujuan diadakannya hubungan ini berkaitan
dengan kepentingan internasional, terutama masalah ekonomi dan politik. Hubungan ini dilakukan
untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan diplomasi politik, konflik, kesejahteraan,
ekonomi, dan perdamaian dunia. Indonesia sendiri memiliki peran aktif dalam menjalin hubungan
secara internasional, hal ini tercermin dengan usaha Indonesia untuk mendapatkan pengakuan
sebagai negara yang merdeka. Pada masa tersebut Indonesia menjalin hubungan internasional dan
hubungan diplomatik untuk mendapat pengakuan dari beberapa negara, hingga akhirnya negara
Mesir, Arab Saudi, dan Australia menjadi negara-negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Hubungan internasional juga turut mendatangkan sejumlah manfaat untuk bidang perekonomian.
Contoh nya, hubungan ini dapat memperluas kesempatan kerja di Indonesia.
Di sisi lain, Indonesia juga dapat memenuhi barang kebutuhan yang berasal dari negara lain untuk
mendukung kesejahteraan rakyatnya Hubungan internasional ini juga menjadi salah satu cita-cita
bangsa Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia, bahkan poin ini juga tercantum dalam
pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Hubungan ini memiliki sifat dinamis yang berarti dapat berubah
karena faktor-faktor tertentu. Faktor yang dapat mempengaruhi perubahan dalam hubungan
internasional antara lain, seperti:Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Perkembangan kehidupan sosial masyarakat.
Perubahan lingkungan antarbangsa.
Hubungan Internasional dilakukan oleh suatu negara dengan maksud, tujuan, dan faktor tertentu.
Faktor yang menyebabkan terjadinya hubungan internasional dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal
Kebutuhan dari sebuah negara yang tidak dapat dicukupi oleh negara tersebut, baik dalam bidang
ekonomi, teknologi, politik, budaya, atau keamanan.
Hubungan internasional dapat meningkatkan kesejahteraan nasional.
Menjalin hubungan yang baik dengan negara lainnya.
Mendapat dukungan dari negara lain yang dapat membantu dalam permasalahan internasional
kedepannya.
Hubungan Internasional dilakukan akibat dari adanya kekhawatiran terhadap ancaman kudeta atau
intervensi dari negara lain.
Faktor Eksternal:
Perbedaan perkembangan di beberapa negara, baik dalam bidang ekonomi, teknologi, politik,
budaya, atau keamanan.
Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA) di berbagai negara, selain itu terdapat juga perbedaan dalam
hal tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan pendapatan negara berbeda-
beda.
Melalui Hubungan Internasional ini terjalin sebuah persahabatan yang dapat mewujudkan
perdamaian dunia.
Mengurangi resiko terjadinya konflik antar negara.
Hubungan internasional juga dapat menjadi sebuah jalan atau cara bagi suatu negara untuk
memenuhi kebutuhan.
B. Politik Yang Digunakan Indonesia dalam Hubungan Internasional
Indonesia menganut prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif. Kebijakan luar negeri yang
bebas dan aktif adalah kebijakan luar negeri yang memungkinkan masyarakat untuk secara bebas
menentukan sikap dan kebijakannya mengenai urusan internasional dan tidak terikat pada
kekuasaan tertentu. Prinsip politik luar negeri ini berupa partisipasi aktif dan pemikiran dalam
penyelesaian konflik, berkontribusi aktif dalam mewujudkan tatanan dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Prinsip ini pertama kali disampaikan oleh
Mohammad Hatta dalam pidato berjudul "Dayung Di Antara Dua Batu" dalam rapat Badan Pekerja
Badan Nasional Indonesia Pusat BP-KNIP pada tanggal 2 September 1948.

Hubungan Eksternal mengacu pada aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh
pemerintah di tingkat pusat dan daerah atau oleh lembaga-lembaga pemerintah, badan usaha,
organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat atau warga negara
Indonesia. semua aktivitas. sedangkan Politik luar negeri adalah kebijaksanaan, sikap, dan tata cara
Pemerintah Republik Indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara lain, organisasi
internasional, dan badan internasional lainnya dalam rangka mengatasi masalah internasional dan
mencapai tujuan nasional.

Dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif, warga negara Indonesia menganut
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Negara Indonesia menjalankan politik perdamaian dalam artian negara Indonesia ingin menjaga
perdamaian dunia dengan masyarakat belahan dunia lainnya.
b. Negara Indonesia ingin menjalin hubungan persahabatan dengan negara lain berdasarkan rasa
saling menghormati dan tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Indonesia
memiliki kebijakan bertetangga yang baik dengan semua negara di dunia.
c. Negara Indonesia menganut asas-asas hukum internasional. Dengan kata lain, Indonesia
mendukung terwujudnya keadilan sosial internasional yang sejalan dengan Piagam PBB.

Adapun manfaat atau kebaikan yang diperoleh dari politik bebas aktif antara lain:
1. Indonesia dapat menjalin hubungan baik dengan banyak negara
2. Mendapatkan bantuan berupa pinjaman modal jika diperlukan
3. Mendatangkan investor baru
4. Menciptakan dan memilihara hubungan baik dengan negara lain
5. Menciptakan dan memelihara hubungan damai dan adil dengan negara lain
6. Menciptakan dan memelihara hubungan damai dan adil dengan negara lain
7. Mencegah atau menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan, persengketaan yang
mengancam perdamaian dunia
8. Mengembangkan cara menyelesaikan masalah melalui diplomasi atau perundingan yang
berprinsipkan nilai-nilai etik
9. Membangun solidaritas antarnegara
10. Membantu negara lain yang sedang terancam hak kemerdekaannya
11. Berpartisipasi dalam menciptakan ketertiban dunia
12. Menjamin kelangsungan hidup suatu negara, kelangsungan keberadaan dan kehadirannya di
tengah negara lain
C. Pola Hubungan Internasional Yang Di Ikuti Pemerintah Indonesia

Pola hubungan internasional memiliki tiga macam, yaitu:


1. Pola penjajahan
Penjajahan pada hakikatnya merupakan penghisapan oleh suatu bangsa atas bangsa lain yang
ditimbulkan oleh perkembangan paham kapitalis, di mana penjajah membutuhkan bahan mentah
bagi industri atau pasar bagi hasil industrinya.
Inti dari penjajahan di sini adalah penguasaan terhadap bangsa lain.

2. Pola ketergantungan
Pola yang satu ini biasanya terjadi pada negara-negara berkembang yang kekurangan modal dan
tekhnologi untuk membangun negaranya.
Negara-negara berkembang terpaksa mengandalkan bantuan negara-negara maju yang hasilnya
akan mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan yang satu
ini dikenal juga sebagai neo-kolonialisme (penjajahan dalam bentuk baru).

3. Pola hubungan sama derajat


Pola hubungan ini paling sulit diwujudkan. Akan tetapi, pola hubungan yang amat ideal dikarenakan
berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai bunyi sila kedua Pancasila.
Pola hubungan sama derajat menuntut penghormatan arah kodrat manusia sebagai makhluk yang
sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara maupun sistem pemerintahannya.

Selama ini, Indonesia telah menjalin hubungan internasional dengan beberapa negara. Mulai dari
Singapura, Arab Saudi, hingga China. Berikut contoh hubungan internasional yang dijalin Indonesia:
a. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 dengan
suara bulat dari para negara anggota.
Hal tersebut terjadi kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda
melalui Konferensi Meja Bundar.
Indonesia dan PBB memiliki keterikatan sejarah yang kuat mengingat kemerdekaan
Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945, tahun yang sama ketika PBB didirikan.
Sejak tahun itu pula PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara
yang merdeka, berdaulat, dan mandiri.
b. ASEAN
Organisasi internasional yang diikuti Indonesia lainnya adalah ASEAN (Association of
Southeast Asian Nations).
Pada dasarnya, tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan
Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil. Indonesia resmi menjadi anggota
ASEAN pada Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967.
Selain sebagai salah satu negara pendiri ASEAN, peran penting Indonesia dalam ASEAN
adalah sebagai penggagas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama.
Indonesia juga banyak berperan aktif dalam menjalin kerja sama bilateral dengan negara
anggota ASEAN menggunakan asas politik luar negeri yang bebas aktif.
c. Gerakan Non-Blok
Indonesia juga ikut dalam organisasi internasional Gerakan Non-Blok.
Bagi Indonesia, Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan wadah yang tepat bagi negara-
negara berkembang untuk memperjuangkan cita-citanya. 4. APEC
Asia-Pacific Economic Cooperation, atau biasa disingkat APEC, adalah forum ekonomi
regional yang didirikan pada tahun 1989.
Keanggotaan dalam APEC akan bermanfaat bagi ekonomi berkembang di kawasan Asia
Pasifik termasuk Indonesia.
d. APEC akan membantu upaya-upaya ekonomi untuk melakukan perbaikan dalam
infrastruktur perekonomiannya, meningkatkan industrialisasinya dan memfasilitasi
transfer teknologi yang dibutuhkan dalam era globalisasi.
Peran Indonesia dalam APEC adalah untuk mempromosikan pembangunan ekonomi
daerah. Ia melakukannya melalui kerja sama perdagangan dan investasi serta melalui
keanggotaan sistem perdagangan multilateral.
e. WTO
World Trade Organization atau WTO dibentuk pada 1 Januari 1995 sebagai organisasi
perdagangan dunia.
Tujuannya adalah untuk membantu negara anggota menggunakan perdagangan sebagai
sarana meningkatkan taraf hidup dan kehidupan masyarakat serta menciptakan
lapangan kerja.
Peran Indonesia dalam WTO adalah merundingkan Agenda Pembangunan Doha.
Partisipasi dan posisi Indonesia dalam perundingan ini difokuskan pada kepentingan
nasional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
BAB 3

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai