kelompok 1
Anggota :
1. ANNISA DAMAYANTI
2. NIA HANIPAH
3. JULIA
4. INDRIYANI
XI IPS 3
SMAN 1 PATOKBEUSI
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu DWI ARIYANTI S.P.D selaku guru PPKN
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman kami yang membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang dinamika
peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun guru. Demi
kelancaran makalah yang sempurna.
2
Kata pengantar.............................................................................................................
(i)
Daftar isi......................................................................................................................(ii)
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
pembukaan undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Salah satu konsekuensi dari tujuan tersebut adalah bangsa Indonesia
harus senantiasa berperan serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Hal tersebut di
karenakan bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia di dunia
sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia berada pada barisan terdepan dalam
upaya menciptakan perdamaian dunia
Ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dus bidang. Bidang publik,
yang meliputi politik internasional, diplomasi, organisasi internasional, dan kejahatan
internasional. Bidang privat ,meliputi ekonomi dan moneter internasional ,ilmu
pengetahuan, dan turisme (kepariwisataan).Bangsa Indonesia menjalani kerja sama
dengan bangsa lain dalam wadah negara-negara Asia tenggara(ASEAN).Kerja sama
tersebut merupakan wujud dari peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PEMBAHASAN
5
c. Mohtar Mas’oed
Hubungan internasional sangat kompleks, karena di dalamnya terlibat bangsa-bangsa
yang masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari
pada hubungan antarkelompok manusia di dalam suatu negara. Hal ini juga kompleks,
karena setiap hubungan itu melibatkan berbagai segi lain yang koordinasinya tidak
sederhana.
1) Ideologi
6
Melakukan hubungan internasional akan bermanfaat untuk mempertahankan dan
menjaga kelangsungan hidup satu bangsa dan Negara Indonesia di tengah-tengah
globalisasi. Selain itu, mengetahui berbagai nilai-nilai dari ideologi yang di anut oleh
negara lain. Supaya terhindar dari berbagai pengaruh negatif dari nilai ideologi yang di
anut negara lain, dan dapat memiliki kesempatan untuk menunjukkan keunggulan dari
ideologi Panca sila dalam hubungan dengan negara lain di dunia.
2) Politik
pemerintah dapat membangun reputasi internasional yang baik
Pemerintah mampu mendorong bantuan hukum bagi warga negara di luar negeri
Pemerintah dapat membangun kerja sama regional dan internasional dengan orang
lain.
3) Ekonomi
Hubungan internasional akan bermanfaat untuk mendapatkan berbagai barang yang di
perlukan dari luar Negeri yang bertujuan untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
Bertujuan untuk menarik minat negara lain untuk menanamkan saham atau modal di
Indonesia dari terbukanya peluang yang besar untuk melakukan ekspor produksi dalam
negeri ke luar negeri.
4) Sosial budaya
Melakukan hubungan internasional akan bermanfaat untuk menunjang berbagai bentuk
pembinaan dan pengembangan berbagai nilai-nilai budaya bangsa. Hal tersebut dalam
upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk dari ancaman, hambatan, gangguan,
tantangan, dan berbagai kejahatan nasional dalam rangka pelaksanaan pembangunan
nasional yang bermanfaat sebagai alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke
kancah internasional.
5) Hankam
Meningkatkan dan menjaga integrasi nasional
Terciptanya stabilitas dalam negara
Menunjang sistem keamanan bangsa dan negara
7
1) Landasan ideal
Landasan ideal politik luar negeri Indonesia, yaitu pancasila. Artinya, nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila harus di jadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam
melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
2) landasan konstitusional
Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia, yaitu UUD 1945.Landasan
tersebut sangat penting bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam
menunjang tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia.
Hal ini tercantum dalam pembukaan UUD 1945 maupun batang tubuh UUD 1945.
a) Alinea pertama Pembukaan UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karna tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”.
b) Alinea ke empat Pembukaan UUD 1945
“... dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial, ....”
c) UUD 1945 pasal 11
“presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,
membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”
d) UUD 1945 pasal 13
Aya (1) : “presiden mengangkat duta konsul”. Ayat (2) : “Dalam mengangkat duta,
presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat”. Ayat (3) :
“presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat”.
8
menjadi anggota tidak tetap Dewan keamanan PBB. Indonesia menjadi salah satu
pendiri ASEAN (Assosiacition of South Easl Asian Nation), yaitu organisasi negara-negara
di kawasan Asia Tenggara, bahkan Sekretariat jenderal ASEAN berada di Jakarta.
5) Ikut serta dalam setiap pesta olahraga internasional mulai dari SEA (South East Asian)
Gemes, Asian Gemes, Olimpiade, dan sebagainya.
6) Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional lainnya. Hal ini di buktikan
dengan tercatatnya Indonesia sebagai anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI)
organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan kerja sama ekonomi Asian
Pasifik (APEC)
7) Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara ditandai oleh
pertukaran perwakilan diplomatik dengan negara yang bersangkutan. Sampai saat ini,
Indonesia sudah menjalin kerja sama bilateral dengan 162 negara. Sebagai wujud dari
kerja sama tersebut, di negara kita terdapat kantor kedutaan besar dan konsulat
jenderal negara lain. Begitu juga dengan kantor kedutaan besar dan konsulat jenderal
negara kita yang terdapat di negara lain.
a. Asas PBB
Asas perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB)adalah sebagai berikut.
1) persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
2) persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
3) menyelesaikan sengketa secara damai.
4) setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai
ketentuan piagam PBB.
5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negri di negara anggota
b. Tujuan PBB
Tujuan perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB)yaitu sebagai berikut.
6) memelihara perdamaian dan k amanan dunia.
9
7) mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan asas
asas persamaan derajat,hak menentukan nasib sendiri,dan tidak
mencampuri urusan dalam negeri di negara lain.
8) mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah
masalah ekonomi,sosial,budaya dan kemanusiaan.
9) memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau
kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna kulit,jenis
kelamin,bahasa,dan agama.
10) menjadi pusat kegiatan bangsa bangsa dalam mencapai kerjasama yang
harmonis.
10
A.latar belakang berdirinya ASEAN
ASEAN dibentuk oleh negara negara di Asia tenggara atas dasar kesamaan wilayah
geografis dan tidak membeda bedakan sistem politik ideologi di negara negara
tersebut.ASEAN merupakan sebuah organisasi yang mengembangkan kerja sama
terutama dalam bidang ekonomi,budaya,dan sosial,Berikut persamaan persamaan
negara negara di kawasan Asia Tenggara tersebut.
1) persamaan letak geografis di kawasan Asia Tenggara
2) persamaan budaya yakni budaya Melayu Austronesia
3) persamaan nasib,negara negara di Asia Tenggara merupakan negara negara bekas
jajahan bangsa asing,kecuali Thailand yang belum mengalami penjajahan.
4) persamaan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan masing masing negara
ASEAN ,terutama dalam bidang ekonomi,sosial,dan budaya.
11
10) Kamboja (bergabung pada 16 Desember 1998)
12
dikawasan tersebut. guna mengatasi perbedaan sistem politik yang selalu mencolok
diantara sesama negara ASEAN. tentang kejahatan transnasional, terorisme, sparatisme,
perampokan, dan sebagainya.
4) melakukan kerjasama penukaran barang dan jasa. Kerja sama Indonesia dalam
bidang ekonomi dengan negara-negara ASEAN lainya sudah sejak lama dilakukan untuk
memperkuat perdagangan dan mendatangkan kemakmuran. Kerja sama dalam bidang
ekonomi itu dapat berupa pertukaran barang dan jasa. Selain itu dalam bidang jasa
transportasi darat dan laut kerja sama ini juga bisa dilihat dalam pengiriman tenaga kerja ke
Malaysia, Singapura, dan negara-negara tetangga lainnya.
5) mengajukan adanya pementasan kesenian atau budaya negara-negara ASEAN.
Dalam bidang sosial budaya, Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara
lain berupa pementasan kesenian antara negara-negara ASEAN. Banyak karya dari orang
Indonesia yg turut memperkaya khasanah budaya ASEAN.
Gerakan nonblok dan dasasila Bandung memiliki berkaitan yg erat. Hal ini dapat
dilihat dari salah satu asas yang terpakai Gerakan Nonblok. Asas tersebut adalah berusaha
menyokong perjuangan kemerdekaan disemua tempat. Asas lainnya adalah memegang
teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, dan neokolonialisme. Semangat
Dasasila Bandung dapat dilihat dari tujuan tujuan-tujuan Gerakan Nonblok berikut.
1) mengembangkan solidaritas antara sesama negara
berkembang dalam mencapai persamaan kemakmuran,
13
Dan kemerdekaan.
2) turut serta meredakan ketegangan dunia akibat per-
Satuan antara blok barat dan blok timur.
3) berusaha membendung pengaruh buruk, baik dari blok
Barat maupun blok timur.
14
4) Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan dikawasan bebas
yogoslavia pada tahun 1991.
5) Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi gerakan
nonblok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.
6) Eskpor dan impor perdagangan Indonesia dengan negara anggota GNB.
15
5) memiliki kedekatan letak geografis antara negara Asia-Afrika.
6) adanya bangsa Asia yang sudah merdeka, akan tetapi belum memiliki kesadaran untuk
bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika serikat ikut melibatkan diri dalam masalah
tersebut.
b. Pelaksanaan KAA
Sebelum diadakan KAA, dilakukan berbagai persiapan dengan mengadakan konferensi di
Kolombo atau konferensi pancanegara 1 dan diadakan konferensi Bogor ( konferensi
pancanegara 11). Berikut penjelasannya.
1) konferensi Kolombo
Konferensi Kolombo dilaksanakan pada tanggal 28 April 1945 yang dihadiri Lima tokoh-
tokoh dari negara, yaitu sebagai berikut.
a) PM . UNU dari Bima.
b) PM. Mohammad Ali Jinnah dari Pakistan.
c) PM. Jawaharlal Nehru dari India.
d) PM. Sir John kotelawala dari Sri Lanka.
e) PM. Ali Sastroamidjojo dari Indonesia.
Konferensi Kolombo menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut.
a) indicina harus segera dimerdekakan dari tangan penjajahan negara Prancis.
b) menuntut kemerdekaan bagi negara Tunisia dan Maroko.
c) menyetujui dan mengusahakan adanya KAA ( konferensi Asia-Afrika) dan kemudian
memilih Indonesia sebagai negara penyelenggara.
2) konferensi Bogor
Konferensi Bogor dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 9154 dalam konferensi
tersebut menghasilkan beberapa keputusan yaitu sebagai berikut.
a) melaksanakan konferensi Asia-Afrika dibandung pada tanggal 18-24 April 1955.
b) menetapkan lima negara sebagai peserta konferensi Bogor dan juga sebagai negara
sponsor/ pengundang.
c) menghasilkan ketetapan bahwa 30 negara Asia-Afrika yang akan diundang.
d) menetapkan tujuan pokok pada konferensi Asia-Afrika (KAA).
16
e) seluruh peserta dari konferensi Bogor mendukung perjuangan Indonesia dan dibuka
pada tanggal 18- 24 April 1955 irian barat
c. Tujuan KAA
Berikut adalah tujuan dari KAA
1) melakukan peninjauan pada pendudukan Asia Afrika dan rakyatnya seta memberikan
sebagai sumbangan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional dan
perdamaian dunia.
2) mempertimbangkan berbagai bentuk masalah masalah tentang kepentingan dari negara
bangsa Asia-Afrika, seperti yang menyangkut pada kedaulatan nasional, kolonialisme, serta
rasionalisme.
3) melakukan berbagai bentuk peninjauan, masalah dalam hubungan sosial, ekonomi, dan
kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta KAA
4) mengambangkan sikap menjaga dan saling pengertian dan kerja sama yang dilakukan
antar bangsa-bangsa kawasan Asia-Afrika, serta untuk menjaga dan melanjutkan
kepentingannya timbal balik ataupun kepentingan bersama.
d. Hasil KAA
Berikut adalah hasil dari konferensi Asia-Afrika
1) memajukan dalam berbagai bentuk kerja sama dibidang ekonomi, sosial, dan
kebudayaan yang dilakukan dalam berbagai dikawasan Asia-Afrika.
2) menyerukan kemerdekaan di Tunisia, maroko, dan Alijabar dari jajahan negara Prancis.
3) membentuk kembalinya irian barat (Papua) kepada Indonesia dan kawasan Aden ke
negara Yaman.
4) mentang segala bentuk kegiatan kolonialisme, imperialisme, diskriminasi, serta
berpartisipasi aktif dalam menciptakan dan memelihara perdamaian dunia.
1) Indonesia lutut beperan untuk meperkasai dan digunakan sebagai tempat konferensi pancanegara ke-
11 yang dilangsungkan pada tanggal 28-29 Desember 1945 didaerah Bogor Jawa barat. Konferensi ini
adalah pendahulu dari KAA
2) Indonesia beperan aktif dalam memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan KAAyang
dilaksanakannya pada tanggal 18-24 Desember 1955 digedung merdeka Bandung Jawa barat. Pada KAA
terdapat beberapa tokoh Indonesia yang menduduki pera pering, yaitu sebagai berikut.
17
Ketua konferensi. : Mr. Ahli Sastroamidjojo
1) memberikan sebuah harapan bagi kemerdekaan negara yang masih mengalami penjajahan.
2) nilai-nilai Yang berasa salam dasasila Bandung mulai diakui oleh negara-negara di dunia, hal tersebut
dikarenakan mampu untuk meredakan ketegangan dunia.
3) memberikan berbagai dukungan untuk negara-negara yang berada di Asia-Afrika untuk lepas dari
penjajahan bangsa-bangsa Barat.
4) makin populernya politik bebas aktif Indonesia yang kemudian mulai di anut dan di jalankan
oleh,Myanmar ,India,dan Sri Lanka.
5) Melahirkan berbagai bentuk semangat persatuan di berbagai negara negara yang ada di kawasan Asia
Afrika ,sehingga menimbulkan suatu semangat solidaritas.
6) sebagai salah satu pendorong berdirinya gerakan non-blok yang tidak memihak salah satu blok,baik
timur maupun blok barat.
G.Manfaat KAA
Berikut adalah manfaat pelaksanaan KAA
a) munculnya suatu perjuangan yang bertujuan untuk mengembalikan irian Barat pangkuan negara
Indonesia mendapat dukungan dari berbagai negara negara yang ada di kawasan Asia Afrika .
b) politik luar negri dari negara Indonesia bebas aktip yang mulai di ikuti dan dijalankan oleh negara
negara yang tidak masuk anggota blok barat dan blok timur.
a) perjuangan yang dilakukan oleh bangsa bangsa yang berada di kawasan Asia Afrika yang bertujuan
untuk memperoleh kemerdekaan makin ningkat.
b) kedudukan dari bangsa bangsa dan kawasan Asia Afrika mulai diperhitungkan dalam percaturan
politik dunia .
c) meningkatnya berbagai bentuk kerja sama yang dilakukan antarnegara Asia afrika,dalam bidang
sosial,budaya, serta ekonomi.
18
Berikut adalah manfaat KAA bagi dunia.
b) politik rasialis atau yang di sebut diskriminasi warna kulit mulai berkurang.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor berikut
Faktor internal, yaitu adanyakekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup negara, baik melalui
kudeta maupun intervensi dari negara lain. Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak
dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama
dengan negara lain. Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-
masalah ekonomi, politik. hukum, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Secara umum, organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi bukan negara yang
berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat
perjanjian internasional. Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Hal tersebut
sebagai perwujudan dari komitmen bangsa Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.
20