Anda di halaman 1dari 20

DINAMIKA PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

Di susun untuk memenuhi tugas kelompok mata pelajaran ppkn

kelompok 1
Anggota :

1. ANNISA DAMAYANTI
2. NIA HANIPAH
3. JULIA
4. INDRIYANI

XI IPS 3

SMAN 1 PATOKBEUSI

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu DWI ARIYANTI S.P.D selaku guru PPKN
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman kami yang membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang dinamika
peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun guru. Demi
kelancaran makalah yang sempurna.

2
Kata pengantar.............................................................................................................
(i)
Daftar isi......................................................................................................................(ii)

BAB I PENDAHULUAN ……………………………....………….............................................…......1

1.1. Latar Belakang ……………………………................................................................….…...1

1.2. Rumusan Masalah ………………………….................….......................................…….…..1

1.3. Tujuan penelitian …………………………………………..……......................................….…...1

1.4. Manfaat penelitian ……………………………………………......................................…….…..1

BAB II PEMBAHASAN …………………………................………….......................................…....2

2.1. PEMBAHASAN ………………………………….................................................…....……….. 2

BAB III PENUTUP …………………………………...............................................................……20


DAFTAPUSTAKA..........................................................................................................20

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
pembukaan undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Salah satu konsekuensi dari tujuan tersebut adalah bangsa Indonesia
harus senantiasa berperan serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Hal tersebut di
karenakan bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia di dunia
sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia berada pada barisan terdepan dalam
upaya menciptakan perdamaian dunia
Ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dus bidang. Bidang publik,
yang meliputi politik internasional, diplomasi, organisasi internasional, dan kejahatan
internasional. Bidang privat ,meliputi ekonomi dan moneter internasional ,ilmu
pengetahuan, dan turisme (kepariwisataan).Bangsa Indonesia menjalani kerja sama
dengan bangsa lain dalam wadah negara-negara Asia tenggara(ASEAN).Kerja sama
tersebut merupakan wujud dari peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui
hubungan internasional?
2. Bagaimana peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui
organisasi internasional?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahu manfaat hubungan internasional.
2. Untuk mengetahui makna hubungan internasional.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat penelitian yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini adalah supaya
para pembaca bisa mengetahui tentang dinamika peran Indonesia dalam perdamaian
dunia, dengan adanya makalah ini dapat memberikan informasi dan masukan kepada
para pembaca.

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1PEMBAHASAN

A. Peran Indonesia dalam Menciptakan perdamaian Dunia melalui


Hubungan Internasional
Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia. Pada dasarnya
sejak awal kemerdekaan, Indonesia sudah menggariskan kebijakan luar negerinya
dengan ikut aktif menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Hal ini dapat
terwujud melalui kerja sama dan hubungan Internasional yang saling menguntungkan.

1. Makna Hubungan Internasional


Hubungan internasional adalah suatu bentuk hubungan antar negara yang merdeka
dan berdaulat oleh dua negara atau lebih yang mencangkup berbagai bidang kehidupan
baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. Negara-negara di dunia menjalin
hubungan secara internasional. Suatu negara tidak hidup sendiri, melainkan berbatasan
dengan negara-negara lain. Kenyataan ini makin memperkuat pentingnya hubungan
internasional yang melibatkan banyak negara. Selain itu, suatu negara mungkin
berkepentingan untuk menjalin hubungan dengan negara lain demi memajukan
kepentingan-kepentingan politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
Berikut adalah pengertian hubungan internasional.
a. Warsito sunaryo
Hubungan internasional, merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-
kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relavan yang mengelilingi
Interaksi. Adapun yang di maksud kesatuan-kesatuan sosial tertentu, bisa di artikan
sebagai negara, bangsa, maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat
internasional.
b. Undang – Undang RI Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar
Negeri
Menurut undang-undang ini, hubungan internasional adalah setiap aktivitas yang
menyangkut aspek daerah dan internasional yang di lakukan oleh pemerintah di tingkat
pusat dan daerah, lembaga-lembaganya, lembaga negara, badan usaha, organisasi
politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau penduduk Indonesia.
Pada panduan umum tata cara hubungan dan kerja sama luar negeri oleh pemerintah
daerah, di jelaskan bahwa hubungan internasional memiliki pengertian yang sama seperti
di undang-undang.

5
c. Mohtar Mas’oed
Hubungan internasional sangat kompleks, karena di dalamnya terlibat bangsa-bangsa
yang masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari
pada hubungan antarkelompok manusia di dalam suatu negara. Hal ini juga kompleks,
karena setiap hubungan itu melibatkan berbagai segi lain yang koordinasinya tidak
sederhana.

2. Pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia


Adanya hubungan ketergantungan antar negara yang berada di dunia. Hal tersebut
terlihat terutama dalam bidang ekonomi yang mengakibatkan adanya perkembangan
ilmu pengetahuan yang akan berdampak langsung pada sifat hubungan di masa yang
akan datang. Meskipun adanya hubungan yang saking bergantungan antar negara
sudah di jadikan ciri dan di akui oleh semua negara di dunia.
Berikut faktor dan manfaat hubungan internasional :
a. Faktor pendorong adanya hubungan Internasional
Berikut adalah faktor pendorong terjadinya suatu hubungan internasional.
1) Faktor internal
Faktor internal merupakan suatu faktor adanya kekhawatiran mengenai terancamnya
suatu kelangsungan hidup baik yang dilakukan dengan suatu kudeta atau intervensi dari
negara lain. Selain itu juga dikarenakan sumber daya alam yang tidak merata di setiap
negara, adanya kebutuhan nasional yang tidak dapat di usahakan sendiri di bidang politik,
ekonomi, teknologi, dan sebagainya. Keinginan untuk mewujudkan cita-cita dan
kepentingan nasional, terutama dalam bidang politik dan hubungan luar negeri di dalam
menjalankan hubungan internasional, dan keadaan serta letak geografis dari negara yang
berbeda-beda.
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu suatu ketentuan dari alam yang tidak bisa dipungkiri, jika dalam
suatu negara tidak mampu berdiri tanpa adanya bantuan dan berbagai kerja sama dari
negara lain. Adanya ketergantungan tersebut terutama dalam upaya untuk memecahkan
berbagai bentuk masalah di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan. Selain itu, juga untuk membangun persahabatan dan komunikasi antar
negara untuk mewujudkan kerja sama yang produktif dalam berbagai kebutuhan yang
menyangkut untuk kepentingan nasional masing-masing negara.

b. Manfaat hubungan internasional


Hubungan internasional yang dilakukan oleh Negara Indonesia memiliki berbagai
bentuk manfaat yang bertujuan untuk menunjang dan mendukung adanya pembangunan
nasional. Berikut beberapa manfaat di berbagai bidang yang akan di per oleh Indonesia
dalam melakukan hubungan internasional.

1) Ideologi

6
Melakukan hubungan internasional akan bermanfaat untuk mempertahankan dan
menjaga kelangsungan hidup satu bangsa dan Negara Indonesia di tengah-tengah
globalisasi. Selain itu, mengetahui berbagai nilai-nilai dari ideologi yang di anut oleh
negara lain. Supaya terhindar dari berbagai pengaruh negatif dari nilai ideologi yang di
anut negara lain, dan dapat memiliki kesempatan untuk menunjukkan keunggulan dari
ideologi Panca sila dalam hubungan dengan negara lain di dunia.
2) Politik
 pemerintah dapat membangun reputasi internasional yang baik
 Pemerintah mampu mendorong bantuan hukum bagi warga negara di luar negeri
 Pemerintah dapat membangun kerja sama regional dan internasional dengan orang
lain.
3) Ekonomi
Hubungan internasional akan bermanfaat untuk mendapatkan berbagai barang yang di
perlukan dari luar Negeri yang bertujuan untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
Bertujuan untuk menarik minat negara lain untuk menanamkan saham atau modal di
Indonesia dari terbukanya peluang yang besar untuk melakukan ekspor produksi dalam
negeri ke luar negeri.
4) Sosial budaya
Melakukan hubungan internasional akan bermanfaat untuk menunjang berbagai bentuk
pembinaan dan pengembangan berbagai nilai-nilai budaya bangsa. Hal tersebut dalam
upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk dari ancaman, hambatan, gangguan,
tantangan, dan berbagai kejahatan nasional dalam rangka pelaksanaan pembangunan
nasional yang bermanfaat sebagai alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke
kancah internasional.
5) Hankam
 Meningkatkan dan menjaga integrasi nasional
 Terciptanya stabilitas dalam negara
 Menunjang sistem keamanan bangsa dan negara

3. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Menjalin Hubungan Internasional


Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional
Indonesia(dari dalam)adalah melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kebebasan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Guna mewujudkan tujuan tersebut,
dirumuskanlah kebijakan politik luar negeri Indonesia yang di sebut politik luar negeri
yang bebas dan aktif.
Politik luar negeri Indonesia bebas aktif. Menurut A.W.Wijaya yaitu bebas, artinya tidak
terikat oleh suatu ideologi atau suatu politik negara asing atau bagian-bagian negara
tertentu(contohnya blok fasis dan sekutu)atau negara adikuasa(superpower).

A Landasan politik luar negeri Indonesia


Landasan politik luar negeri Indonesia ada dua, yaitu landasan ideal dan landasan
konstitusional.
Berikut penjelasannya.

7
1) Landasan ideal
Landasan ideal politik luar negeri Indonesia, yaitu pancasila. Artinya, nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila harus di jadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam
melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
2) landasan konstitusional
Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia, yaitu UUD 1945.Landasan
tersebut sangat penting bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam
menunjang tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia.
Hal ini tercantum dalam pembukaan UUD 1945 maupun batang tubuh UUD 1945.
a) Alinea pertama Pembukaan UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karna tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”.
b) Alinea ke empat Pembukaan UUD 1945
“... dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial, ....”
c) UUD 1945 pasal 11
“presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,
membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”
d) UUD 1945 pasal 13
Aya (1) : “presiden mengangkat duta konsul”. Ayat (2) : “Dalam mengangkat duta,
presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat”. Ayat (3) :
“presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat”.

B Perwujudan politik Luar Negeri Indonesia dalam menjalin hubungan


Internasional
Berikut adalah perwujudan politik luar negeri Indonesia dalam menjalin hubungan
internasional
1) Indonesia menjadi anggota perserikatan bangsa - bangsa (PBB)yang ke-60 pada tanggal
28 september 1950.Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB.
2) Memperkrasai penyelenggaraan konferensi Asia-Afrika(KAA)pada taun 1955 yang
melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian
melahirkan Dasasila Bandung.
3) Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Nonblok(GNB)pada tahun
1961,bahkan pada tahun 1992 dalam konferensi negara-negara Nonblok yang
berlangsung di Jakarta, Indonesia di tunjuk menjadi ketua GNB. Melalui GNB ini secara
langsung Indonesia telah turut serta meredakan ketegangan perang dingin antara blok
Barat dan blok Timur .
4) Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan keamanan PBB dengan mengirimkan
pasukan Garuda ke negara-negara yang di landa konflik seperti Kongo, Vietnam,
Kamboja, Bosnia, dan sebagainya. Bahkan pada tahun 2007, Indonesia di tetapkan

8
menjadi anggota tidak tetap Dewan keamanan PBB. Indonesia menjadi salah satu
pendiri ASEAN (Assosiacition of South Easl Asian Nation), yaitu organisasi negara-negara
di kawasan Asia Tenggara, bahkan Sekretariat jenderal ASEAN berada di Jakarta.
5) Ikut serta dalam setiap pesta olahraga internasional mulai dari SEA (South East Asian)
Gemes, Asian Gemes, Olimpiade, dan sebagainya.
6) Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional lainnya. Hal ini di buktikan
dengan tercatatnya Indonesia sebagai anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI)
organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan kerja sama ekonomi Asian
Pasifik (APEC)
7) Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara ditandai oleh
pertukaran perwakilan diplomatik dengan negara yang bersangkutan. Sampai saat ini,
Indonesia sudah menjalin kerja sama bilateral dengan 162 negara. Sebagai wujud dari
kerja sama tersebut, di negara kita terdapat kantor kedutaan besar dan konsulat
jenderal negara lain. Begitu juga dengan kantor kedutaan besar dan konsulat jenderal
negara kita yang terdapat di negara lain.

B. peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui


Organisasi Internasional
1. peran Indonesia di perserikat Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan bangsa bangsa (PBB) adalah sebuah organisasi inter-
nasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.Lembaga ini di
bentuk untuk mempasilitasi dalam bentuk hukum internasional,keamanan
Internasional,pengembangan ekonomi,perlindungan sosial,hak asasi dan
pencapaian perdamaian dunia.PPB didirikan oleh Dan Fransisco pada 24 Oktober
1945 setelah konfenrensi Dumbarto Pake di Washitong,DC.Namun,
sidang pada 10 Januari 1946 di Church House,London.Dari 1919 hingga
1946,terdapat sebuah organisasi yang mirip bernama Liga Bangsa-
Bangsa(PBB)yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.berikut penjabaran
mengenai PBB.

a. Asas PBB
Asas perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB)adalah sebagai berikut.
1) persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
2) persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
3) menyelesaikan sengketa secara damai.
4) setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai
ketentuan piagam PBB.
5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negri di negara anggota

b. Tujuan PBB
Tujuan perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB)yaitu sebagai berikut.
6) memelihara perdamaian dan k amanan dunia.

9
7) mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan asas
asas persamaan derajat,hak menentukan nasib sendiri,dan tidak
mencampuri urusan dalam negeri di negara lain.
8) mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah
masalah ekonomi,sosial,budaya dan kemanusiaan.
9) memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau
kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna kulit,jenis
kelamin,bahasa,dan agama.
10) menjadi pusat kegiatan bangsa bangsa dalam mencapai kerjasama yang
harmonis.

C. Peranan Indonesia dalam PBB


Hubungan antara Indonesia mengalami pasang surut dari masa
kemasa .Bahkan pada masa Orde Lama,Presiden Soekarno memutu-
s kan untuk keluar dari anggota PBB.Akan tetapi,pemerintah Indonesia melalui
Presiden Soeharto memutuskan untuk kembali menjadi salah satu anggota PBB.Berikut
contoh peran Indonesia sebagai salah satu anggota aktif PBB.
1) Pengiriman pasukan Garuda untuk pertama kali ketimur tengah,yaitu
Pasukan Garuda I pada bulan januari 1957 dalam rangka membantu ke-
nyelesaikan konflik di wilayah tersebut.
2) Pengiriman pasukan Garuda II dan III ke negara Kongo pada tanggal 10
September 1960 untuk mengatasi konflik di negara tersebut
3) Pengiriman Pasukan Garuda IV,V,VII,dan VIII ke negara Vietnam pada
bulan Januari 1973.
4) ikut aktif menyelesaikan konflik di Bosnia dengan mengirimkan pasukan
perdamaian ke negara kamboja.
5) berperan penting dalam membentuk badan kekuasaan sementara PBB di
Kamboja ,membentuk badan tersebut untuk mengawasi transisi pemer-
intahan yang terjadi di negara kamboja.
6) prestasi gemilang menteri luar negeri Adam Malik yang berhasil menjabat
sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa tahun 1974

Peran Indonesia dalam ASEAN


ASEAN(Association of south East Asia Nations),atau perhimpunan Bangsa bangsa Asia
tenggara (PERBARA),merupakan organisasi kerja sama regional negara negara Asia
Tenggara di bidang ekonomi,sosial,dan budaya.terbentuknya ASEAN didasari oleh
adanya kepentingan kepentingan bersama dan masalah masalah bersama di Asia
tenggara.Terbentuknya ASEAN akan memperkukuh ikatan solidaritas,terciptanya
perdamaian,dan kerjasama yang saling menguntungkan diantara negara negara di Asia
tenggara.
Berikut penjelasan mengenai ASEAN

10
A.latar belakang berdirinya ASEAN
ASEAN dibentuk oleh negara negara di Asia tenggara atas dasar kesamaan wilayah
geografis dan tidak membeda bedakan sistem politik ideologi di negara negara
tersebut.ASEAN merupakan sebuah organisasi yang mengembangkan kerja sama
terutama dalam bidang ekonomi,budaya,dan sosial,Berikut persamaan persamaan
negara negara di kawasan Asia Tenggara tersebut.
1) persamaan letak geografis di kawasan Asia Tenggara
2) persamaan budaya yakni budaya Melayu Austronesia
3) persamaan nasib,negara negara di Asia Tenggara merupakan negara negara bekas
jajahan bangsa asing,kecuali Thailand yang belum mengalami penjajahan.
4) persamaan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan masing masing negara
ASEAN ,terutama dalam bidang ekonomi,sosial,dan budaya.

B.Sejarah berdirinya Asean


ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok,ibu kota negara Thailand yang
di prakarsai oleh lima menteri luar negri yaitu sebagai berikut.
1) Indonesia oleh Adam Malik
2) Malaysia oleh Tun Abdul Razak
3) Thailand oleh Thanat Khoman
4) Filipina oleh Narcisco Ramos
5) Singapura oleh S.Rajaratnam

C.Negara anggota ASEAN


Anggota ASEAN yang dahulunya hanya lima negara di Asia tenggara sekarang telah
menjadi 10 negara,yaitu sebagai berikut.
1) Filipina negara pendiri
2) Indonesia negara pendiri
3) Malaysia negara pendiri
4) Singapura negara pendiri
5) Thailand negara pendiri
6) Brunei Darussalam (bergabung pada 7 Januari 1988)
7) Vietnam( bergabung pada 28 Juli 1995)
8) Laos(bergabung pada 23 Juli 1997)
9) Myanmar (bergabung pada 23 Juli 1997)

11
10) Kamboja (bergabung pada 16 Desember 1998)

D.tujuan berdirinya ASEAN


Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus
1967 adalah sebagai berikut.
1) mempercepat pertumbuhan ekonomi,kemajuan sosial serta pengembangan budaya di
kawasan Asia Tenggara .
2) meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3) Meningkatkan kerjasama yang aktip serta saling membantu satu sama lain dalam masalah
ekonomi sosial,budaya,teknik,ilmu pengetahuan dan administrasi.
4) saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana sarana latihan dan penelitian dalam
bidang bidang pendidikan,profesional,teknik,dan administrasi.
5) bekerja dengan sama lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian,serta
industri perluasan perdagangan komoditi internasional,perbaikan sarana sarana
pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.
6) Meningkatkan studi studi tentang Asia Tenggara .
7) memelihara kerjasama yang erat dan berguna bagi organisasi organisasi internasional dan
regional yang ada dan bertujuan serupa .

E.Peran Indonesia di ASEAN


Indonesia adalah salah satu negara yang masuk dalam daftar ASEAN,maka Indonesia
memiliki peran penting di dalam ASEAN .berikut adalah peran Indonesia dalam ASEAN.
1) Indonesia menjadi salah satu negara yang menggagas lahirnya ASEAN wakil
Indonesia yang ikut dalam Deklarasi Bangkok adalah menteri luar negri yang bernama Adam
malik.Pada waktu itu ,atas nama Indonesia Menteri luar negeri Adam Malik menjelaskan visi
Indonesia untuk membentuk ASEAN .kawasan Asia tenggara yang berdiri atas kaki
sendiri,mampu mempertahankan diri sendiri terhadap pengaruh pengaruh negatif dari luar
kawasan .visi tersebut dapat terwujud ,jika ada kerjasama yang efektif antara negara negara
di kawasan tersebut.
2) meluncurkan gagasan untuk menghargai dan melindungi HAM Indonesia berusaha
untuk mengajak dan mendorong negara-negara ASEAN agar lebih menghormati hak asasi
manusia dengan cara menaati segala aturan dan norma yang berlaku dalam negaranya.

3 ) meluncurkan gagasan membentukan komunitas keamanan ASEAN gagasan


pembentukan komunitas keamanan ASEAN ini dikemukakan oleh menteri luar negeri Hasab
Wirajuda. Pada gagasan tersebut Indonesia mendepankan proses pembangunan politik

12
dikawasan tersebut. guna mengatasi perbedaan sistem politik yang selalu mencolok
diantara sesama negara ASEAN. tentang kejahatan transnasional, terorisme, sparatisme,
perampokan, dan sebagainya.
4) melakukan kerjasama penukaran barang dan jasa. Kerja sama Indonesia dalam
bidang ekonomi dengan negara-negara ASEAN lainya sudah sejak lama dilakukan untuk
memperkuat perdagangan dan mendatangkan kemakmuran. Kerja sama dalam bidang
ekonomi itu dapat berupa pertukaran barang dan jasa. Selain itu dalam bidang jasa
transportasi darat dan laut kerja sama ini juga bisa dilihat dalam pengiriman tenaga kerja ke
Malaysia, Singapura, dan negara-negara tetangga lainnya.
5) mengajukan adanya pementasan kesenian atau budaya negara-negara ASEAN.
Dalam bidang sosial budaya, Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara
lain berupa pementasan kesenian antara negara-negara ASEAN. Banyak karya dari orang
Indonesia yg turut memperkaya khasanah budaya ASEAN.

3 . Peran Indonesia dalam gerakan nonblok (GNB)


Gerakan nonblok merupakan salah satu gerakan yang tidak memihak salah satu blok,
baik barat (liberalisme) atau pun blok timur (komunisme). Pendidikan organisasi ini
berperan dalam merendam ketegangan dunia. Keberadaan organisasi ini dapat
membendung perluasan dari kedua blok yg berseteru. Gerakan ini diikuti oleh sejumlah
negara termasuk Indonesia. Indonesia tidak hanya sebagai negara anggota, tetapi juga
pendirinya.
Selain pedang Dunia 11 berakhir dunia berbagi menjadi dua blok, yakni blok barat
dan blok timur. Blok barat yg dipimpin oleh Amerika berpaham liberal. Sementara blok
timur yang dipimpin oleh uni Soviet berpaham komunis. Kedua blok tersebut saling
berlawanan karena perbedaan paham tersebut. Meskipun demikian, tidak semua negara
tersedia mengikuti salah satu blok tersebut. Ada negara negara yangg memilih bersikap
netral. Negara-negara tersebut tidak mau memihak salah satu blok.
Berikut penjabaran mengajak Gerakan Nonblok

a. Tujuan Gerakan Nonblok

Gerakan nonblok dan dasasila Bandung memiliki berkaitan yg erat. Hal ini dapat
dilihat dari salah satu asas yang terpakai Gerakan Nonblok. Asas tersebut adalah berusaha
menyokong perjuangan kemerdekaan disemua tempat. Asas lainnya adalah memegang
teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, dan neokolonialisme. Semangat
Dasasila Bandung dapat dilihat dari tujuan tujuan-tujuan Gerakan Nonblok berikut.
1) mengembangkan solidaritas antara sesama negara
berkembang dalam mencapai persamaan kemakmuran,

13
Dan kemerdekaan.
2) turut serta meredakan ketegangan dunia akibat per-
Satuan antara blok barat dan blok timur.
3) berusaha membendung pengaruh buruk, baik dari blok
Barat maupun blok timur.

b. Tokoh pendiri GNB


Pendiri atau tokoh dari Gerakan Nonblok ini adalah pendiri atas 5 pemimpin dunia,
yaitu sebagai berikut.
1) Josip Bro Tito. Presiden Yugoslavia.
2) Soekarno, presiden Indonesia.
3) Jawaharlal Nehru, perdana menteri India.
4) Gamal Abdul Nasir presiden Mesir.
5) Keane Nkrumah, dari Ghana.

C. Perkembangan Gerakan Nonblok


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Nonblok pertama dilaksanakan pada tanggal 1-
6 September 1961 di Beograd. Yugo7, KTT GNB pertama ini diikuti 25 negara anggota. Selain
ke-25 anggota, terdapat tiga negara sebagai peninjau dalam KTT tersebut. Negara-negara
tersebut adalah Brazil, Bolivia, dan Ekuador.
Dari tahun ke tahun, GNB makin berkembang anggotanya makin banyak. Pada KTT 11
GNB di Mesir, tercatat 47 negara hadir sebagai peninjau. Hal ini menjadikan GNB memiliki
kedudukan terhormat dalam percaturan dunia. Pada masa persaingan antara blok barat dan
blok timur masih kuat. GNB dianggap menjadi kekuatan penyeimbang.

d. Peran penting Indonesia dalam Gerakan Nonblok di Indonesia


Indonesia berperan penting dalam gerakan nonblok, beberapa peran Indonesia Antara
lain sebagai berikut.
1) presiden Soekarno adalah satu lima pemimpin dunia yang mendirikan GNB.
2) ikut memprakarsai berdirinya tingkat tinggi gerakan nonblok 1, pada tanggal 1-6
September 1961.
3) Indonesia menjadi pemimpin GNB pada tahun 1991. Saat itu presiden Soeharto
terpilih menjadi ketua GNB sebagai pemimpin GNB, Indonesia sukses menggelar KTT X GNB
di Jakarta.

14
4) Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan dikawasan bebas
yogoslavia pada tahun 1991.
5) Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi gerakan
nonblok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.
6) Eskpor dan impor perdagangan Indonesia dengan negara anggota GNB.

e. Pengaruh gerakan nonblok


Gerakan nonblok mempunyai pengaruh yang besar sebagai berikut.
1) pernyataan dari kedua negara adikuasa ( Amerika serikat dan uni Soviet ) untuk
mengurangi senjata-senjata nuklirnya.
2) gencalan senjata antar Irak dan Iran .
3) usaha penyelesaian sengketa di kemboja secara damai
4) penarikan pasukan uni Soviet dari Afghanistan.
5) meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi antara anggota gerakan nonblok
dan dengan negara-negara maju diluar gerakan nonblok.

4. Peran Indonesia dalam konferensi Asia-Afrika


KAA merupakan organisasi perkumpulan dari bangsa-bangsa Asia-Afrika. Organisasi
nonblok dibentuk untuk menjaga dan mewujudkan perdamaian di seluruh dunia.
Berikut penjabaran dan konferensi Asia-Afrika.
a. Latar belakang KAA
Setelah akhirnya perang dunia 11 negara-negara di kawasan Asia-Afrika berusaha untuk
memperoleh, merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Indonesia merupakan salah
satu negara yang baru merdeka mengeluarkan suatu gagasan untuk mendirikan organisasi
konferensi Asia-Afrika. Berikut beberapa latar belakang diadakannya KAA.
1) adanya suatu persamaan nasib diberbagai negara yang ada di Asia dan Afrika terutama
yang pernah mengalami suara penjajahan.
2) ada ya suatu persamaan suatu masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan
masih berkembang.
3) memiliki suatu keinginan menggalang berbagai kekuatan dari negara Asia-Afrika yang
bertujuan untuk mendukung perjuangan da dalam merebut irian barat.
4) memiliki suatu kedekatan yang kuat, hal tersebut dikarenakan adanya hubungan yang
berasal dari faktor keturunan, agama, dan latar belakang sejarah Asia-Afrika

15
5) memiliki kedekatan letak geografis antara negara Asia-Afrika.
6) adanya bangsa Asia yang sudah merdeka, akan tetapi belum memiliki kesadaran untuk
bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika serikat ikut melibatkan diri dalam masalah
tersebut.

b. Pelaksanaan KAA
Sebelum diadakan KAA, dilakukan berbagai persiapan dengan mengadakan konferensi di
Kolombo atau konferensi pancanegara 1 dan diadakan konferensi Bogor ( konferensi
pancanegara 11). Berikut penjelasannya.
1) konferensi Kolombo
Konferensi Kolombo dilaksanakan pada tanggal 28 April 1945 yang dihadiri Lima tokoh-
tokoh dari negara, yaitu sebagai berikut.
a) PM . UNU dari Bima.
b) PM. Mohammad Ali Jinnah dari Pakistan.
c) PM. Jawaharlal Nehru dari India.
d) PM. Sir John kotelawala dari Sri Lanka.
e) PM. Ali Sastroamidjojo dari Indonesia.
Konferensi Kolombo menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut.
a) indicina harus segera dimerdekakan dari tangan penjajahan negara Prancis.
b) menuntut kemerdekaan bagi negara Tunisia dan Maroko.
c) menyetujui dan mengusahakan adanya KAA ( konferensi Asia-Afrika) dan kemudian
memilih Indonesia sebagai negara penyelenggara.

2) konferensi Bogor
Konferensi Bogor dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 9154 dalam konferensi
tersebut menghasilkan beberapa keputusan yaitu sebagai berikut.
a) melaksanakan konferensi Asia-Afrika dibandung pada tanggal 18-24 April 1955.
b) menetapkan lima negara sebagai peserta konferensi Bogor dan juga sebagai negara
sponsor/ pengundang.
c) menghasilkan ketetapan bahwa 30 negara Asia-Afrika yang akan diundang.
d) menetapkan tujuan pokok pada konferensi Asia-Afrika (KAA).

16
e) seluruh peserta dari konferensi Bogor mendukung perjuangan Indonesia dan dibuka
pada tanggal 18- 24 April 1955 irian barat

c. Tujuan KAA
Berikut adalah tujuan dari KAA
1) melakukan peninjauan pada pendudukan Asia Afrika dan rakyatnya seta memberikan
sebagai sumbangan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional dan
perdamaian dunia.
2) mempertimbangkan berbagai bentuk masalah masalah tentang kepentingan dari negara
bangsa Asia-Afrika, seperti yang menyangkut pada kedaulatan nasional, kolonialisme, serta
rasionalisme.
3) melakukan berbagai bentuk peninjauan, masalah dalam hubungan sosial, ekonomi, dan
kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta KAA
4) mengambangkan sikap menjaga dan saling pengertian dan kerja sama yang dilakukan
antar bangsa-bangsa kawasan Asia-Afrika, serta untuk menjaga dan melanjutkan
kepentingannya timbal balik ataupun kepentingan bersama.

d. Hasil KAA
Berikut adalah hasil dari konferensi Asia-Afrika
1) memajukan dalam berbagai bentuk kerja sama dibidang ekonomi, sosial, dan
kebudayaan yang dilakukan dalam berbagai dikawasan Asia-Afrika.
2) menyerukan kemerdekaan di Tunisia, maroko, dan Alijabar dari jajahan negara Prancis.
3) membentuk kembalinya irian barat (Papua) kepada Indonesia dan kawasan Aden ke
negara Yaman.
4) mentang segala bentuk kegiatan kolonialisme, imperialisme, diskriminasi, serta
berpartisipasi aktif dalam menciptakan dan memelihara perdamaian dunia.

e. Peran Indonesia dalam KAA

Berikut adalah peran Indonesia dalam KAA.

1) Indonesia lutut beperan untuk meperkasai dan digunakan sebagai tempat konferensi pancanegara ke-
11 yang dilangsungkan pada tanggal 28-29 Desember 1945 didaerah Bogor Jawa barat. Konferensi ini
adalah pendahulu dari KAA

2) Indonesia beperan aktif dalam memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan KAAyang
dilaksanakannya pada tanggal 18-24 Desember 1955 digedung merdeka Bandung Jawa barat. Pada KAA
terdapat beberapa tokoh Indonesia yang menduduki pera pering, yaitu sebagai berikut.

17
Ketua konferensi. : Mr. Ahli Sastroamidjojo

Sekretaris jenderal konferensi. : Rusian Abdulgani

Ketua komite kebudayaan. : Mr Muh Yamin

Ketua komite Ekonomi. : Prof Ir Roseno

F. Arti penting KAA

Berikut adalah arti peifng dalam terselenggaranya KAA

1) memberikan sebuah harapan bagi kemerdekaan negara yang masih mengalami penjajahan.

2) nilai-nilai Yang berasa salam dasasila Bandung mulai diakui oleh negara-negara di dunia, hal tersebut
dikarenakan mampu untuk meredakan ketegangan dunia.

3) memberikan berbagai dukungan untuk negara-negara yang berada di Asia-Afrika untuk lepas dari
penjajahan bangsa-bangsa Barat.

4) makin populernya politik bebas aktif Indonesia yang kemudian mulai di anut dan di jalankan
oleh,Myanmar ,India,dan Sri Lanka.

5) Melahirkan berbagai bentuk semangat persatuan di berbagai negara negara yang ada di kawasan Asia
Afrika ,sehingga menimbulkan suatu semangat solidaritas.

6) sebagai salah satu pendorong berdirinya gerakan non-blok yang tidak memihak salah satu blok,baik
timur maupun blok barat.

G.Manfaat KAA
Berikut adalah manfaat pelaksanaan KAA

1) manfaat KAA bagi Indonesia

berikut adalah manfaat KAA bagi Indonesia.

a) munculnya suatu perjuangan yang bertujuan untuk mengembalikan irian Barat pangkuan negara
Indonesia mendapat dukungan dari berbagai negara negara yang ada di kawasan Asia Afrika .

b) politik luar negri dari negara Indonesia bebas aktip yang mulai di ikuti dan dijalankan oleh negara
negara yang tidak masuk anggota blok barat dan blok timur.

2) manfaat KAA bagi negara Asia Afrika

Berikut adalah manfaat KAA bagi negara Asia Afrika

a) perjuangan yang dilakukan oleh bangsa bangsa yang berada di kawasan Asia Afrika yang bertujuan
untuk memperoleh kemerdekaan makin ningkat.

b) kedudukan dari bangsa bangsa dan kawasan Asia Afrika mulai diperhitungkan dalam percaturan
politik dunia .

c) meningkatnya berbagai bentuk kerja sama yang dilakukan antarnegara Asia afrika,dalam bidang
sosial,budaya, serta ekonomi.

3) manfaat KAA bagi dunia

18
Berikut adalah manfaat KAA bagi dunia.

a) Berkurangnya ketegangan dunia .

b) politik rasialis atau yang di sebut diskriminasi warna kulit mulai berkurang.

c) negara negara penjajah mulai melepaskan semua daerah jajahannya.

19
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

hubungan Keterlibatan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia dilakukan melalui


Internasional. Secara umum internasional dan keterlibatannya dalam berbagai organisasi hubungan
internasional diidentifikasi sebagai hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan
yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan

Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor berikut
Faktor internal, yaitu adanyakekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup negara, baik melalui
kudeta maupun intervensi dari negara lain. Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak
dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama
dengan negara lain. Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-
masalah ekonomi, politik. hukum, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.

Secara umum, organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi bukan negara yang
berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat
perjanjian internasional. Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Hal tersebut
sebagai perwujudan dari komitmen bangsa Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.

20

Anda mungkin juga menyukai