Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HUBUNGAN INTERNASIONAL
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN) SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
 ACHMAD FAIZ ALAWI
 HIKMAH NUR FAJRIYAH
 MUHAMMAD YUSUP SARIPUDIN
 SAFITRI WULANDARI
 SITI NIMA MUTADAKKIROH

KELAS: XI. IPA 4

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 SUKATANI


PURWAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan Makalah tentang Hubungan Internasional ini dengan
baik.
Tugas ini kami susun untuk memenuhi tugas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018 dan untuk memperdalam pengetahuan tentang Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Sekian dari kami, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan
membaca makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Purwakarta, 25 Januari 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan......................................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan Internasional..........................................................................................2

B. Pentingnya Hubungan Internasional.........................................................................................3

C. Dampak Suatu Negara yang Mengucilkan Diri dari Hubungan Internasional.........................4

D. Politik Luar Negeri Indonesia dalam menjalin Hubungan Internasional.................................4

E. Contoh Hubungan Luar Negeri yang Dilakukan Indonesia.....................................................5

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................................8

B. Saran.........................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial, baru memiliki arti apabila bekerja sama dengan sesamanya.
Manusia dalam hidup berbangsa dan negara akan dapat melangsungkan kehidupannya jika
mengadakan hubungan dengan bangsa lain. Tidak ada satu negara di dunia ini yang dapat berdiri
sendiri dan tidak melibatkan diri dengan negara lain. Karena, pada dasarnya antara negara yang satu
dengan negara yang lain terdapat hubungan saling ketergantungan.
Kesadaran akan pentingnya hubungan internasional menegaskan perlunya kerja sama dengan
bangsa lain. Hal ini juga mempengaruhi sepak terjang bansa Indonesia dalam masyarakat
Internasional, baik dalam melaksanakan politik luar negeri maupun keterlibatannya dalam berbagai
organisasi Internasional.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Sebutkan pengertian dari Hubungan Internasional.!

2. Sebutkan pentingnya Hubungan Internasional bagi suatu negara.!

3. Dampak apa saja yang terjadi bila suatu negara tidak melakukan Hubungan Internasional.?

4. Sebutkan contoh Hubungan luar negeri yang dilakukan oleh bangsa Indonesia.!

5. Bagaimanakah Politik Luar Negeri Indonesia dalam menjalankan Hubungan Internasional.?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yang sesuai dengan rumusan masalah di atas dalam makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian Hubungan Internasional baik secara umum maupun menurut para

ahli.

2. Untuk mengetahui pentingnya Hubungan Internasional bagi suatu Negara.

3. Untuk mengetahui dampak apa saja yang terjadi bila suatu negara tidak melakukan Hubungan

Internasional.

4. Untuk mengetahui Hubungan luar negeri yang dilakukan oleh bangsa Indonesia.

1
5. Untuk mengetahui Politik Luar Negeri Indonesia dalam menjalankan Hubungan Internasional.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan Internasional


1. Pengertian Hubungan Internasioan secara Umum

Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang hubungan internasional, kita harus memahami terlebih
dahulu pengertian hubungan internasional itu sendiri.

Hubungan internasional secara sederhana diartikan segagai hubungan antar bangsa, baik antara
negara dengan negara, antara negara dengan individu/badan hukum, antara warga negara yang satu
dan warga negara yang lain.
Dalam UU No. 37 tahun 1999, hubungan internasional disebut dengan hubungan luar negeri,
yaitu setiap kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh
pemerintah ditingkat pusat dan daerah atau lembaga-lembaganya, lembaga degara, badan usaha,
organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau warga negara Indonesia.
Dalam Rencana Strategis ( Renstra ) Politik luar negeri RI, ditegaskan bahwa Hubungan
Internasional adalah hubungan antar bangsa dengan segala aspeknya. Hubungan internasional
dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. Hubungan ini
dalam Encyclopedia Americana, dilihat sebagai hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun hankam.
Hubungan internasional telah ada sejak dahulu. Berkembang dari pola yang masih primitif
hingga sekarang dengan pola yang modern dengan melibatkan kepentingan antar negara , namun saat
ini hubungan internasional tidak hanya terbatas pada kajian interaksi antar negara tetapi telah
berkembang yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua. Pertama high politics issues yaitu isu-
isu yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup Negara, dalam kategori ini terdapat isu-isu seperti
perdagangan obat-obatan terlarang, peredaran senjata gelap, penyeludupan manusia, kejahatan
terorganisir lintas batas Negara, dll.

2. Pengertian Hubungan Internasioanal Menurut Para Ahli


Beberapa ahli mengemukakan pengertian hubungan internasional sebagai berikut :
a. Tygve Nathiessen
Hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu kompone-komponen
hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional dan
hukum internasional.
b. Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan social
tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi. Adapun yang dimaksud
dengan kesatuan-kesatuan social tertentu biasa diartikan sebagai negara, bangsa, maupun organisasi
negara sepanjang hubungan bersifat internasional.

2
c. Charles A.M.C.Clelland
Hubungan internasioanal adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
d. Hugo de Groot
Hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas dan persetujuan dari beberapa atau semua
negara.
e. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.
Hubungan internasional merupakan hubungan antar bangsa dan berkembang pula kebiasaan-
kebiasaan atau peraturan-peraturan hukum yang merupakan kesepakatan bersama.

B. Pentingnya Hubungan Internasional


Berkaitan dengan pentingnya hubungan internasional dalam hubungan antarbangsa / antarnegara
maka dalam piagam PBB dinyatakan tentang makna hubungan internasional tersebut, yaitu bahwa
piagam PBB merupakan kristalisasi semangat atau tekad bangsa-bangsa di dunia untuk menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia sebagai sifat kodrati pemberian Tuhan untuk saling menghormati,
bekerja sama secara adil dan damai untuk mewujudkan kerukunan hidup antarbangsa.
Dalam piagam PBB tersebut dapat diambil maknanya berkaitan dengan hubungan antarbangsa
atau hubungan internasional sebagai berikut:

 Bangsa-bangsa diharapkan saling menghormati dan bekerja sama atas dasar persamaan dan
kekeluargaan.
 Bangsa-bangsa wajib menghormati kedaulatan negara lainnya
 Bangsa-bangsa tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain
 Bangsa-bangsa diharapkan hidup berdampingan secara damai
 Bangsa yang satu tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada orang lain.

Tujuan Nasional Bangsa Indonesia adalah sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD
1945, yaitu :

 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.


 Untuk memajukan kesejahteraan umum.
 Mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Suatu negara dapat mengadakan kerjasama antar negara atau hubungan internasional, bila telah
diakui kemerdekaan dan kedaulatannya baik secara de facto maupun de jure oleh negara lain.
Hubungan kerjasama antar negara diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan
eksistensi/keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional. Hubungan internasional sangat
diperlukan untuk :
a. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan negara lain.

3
b. Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan, atau persengketaan yang
mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda
diantara bangsa dan negara yang berbeda.
c. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi
yang lazim ditempuh negara-negara beradab, cintai damai dan bepegang pada nilai-nilai etik
dalam pergaulan antar bangsa.
d. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antar bangsa.
e. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaanya sebagai akibat pelanggaran atas hak-hak
kemerdekaan yang dimiliki.
f. Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi, dan keadilan social.
g. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara, kelangsungan keberadaan dan
kehadirannya di tengah bangsa-bangsa lain.

C. Dampak Suatu Negara yang Mengucilkan Diri dari Hubungan Internasional


Apabila suatu negara mengucilkan diri dari hubungan internasional maka akan berakibat antara lain :
a. Jauh dari pergaulan antarbangsa.
b. Menghambat pencapaian tujuan nasionalnya.
c. Tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapai di berbagai bidang kehidupan.
d. Ketinggalan zaman atau sulit menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman yang sudah
memasuki era globalisasi.
e. Tidak mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya.
f. Masyarakatnya statis dan sulit berkembang
g. Timbulnya segala macam ancaman ( tidak aman )
h. Organisasi internasional tidak akan peduli terhadap masalah yang timbul dalam negara
tersebut.
i. Diberhentikannya bantuan dari negara-negara atau bangsa-bangsa terhadap negara tersebut.

D. Politik Luar Negeri Indonesia dalam menjalin Hubungan Internasional

Terkait dengan hubungan sama derajat sila kedua Pancasila mengajarkan bahwa hubungan antar
negara atau antar bangsa harus bertolak pada kodrat manusia. Dalam Pancasila kodrat manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan YME yang merdeka dan sama derajatnya. Oleh karena itu hubungan antar
bangsa harus diwarnai dengan penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat,
tanpa memandang idiologi, bentuk negara dan sistem pemerintahan dari negara lain itu.
Oleh karena itu nasionalisme bangsa indonesia tidak jatuh kepaham Chauvinisme dan
kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa sendiri dengan
memandang rendah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan yang melihat kosmos (seluruh

4
Dunia) sebagai polis (negeri sendiri) sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan
mengabaikan tugas terhadap bangsanya sendiri.
Itulah sebabnya bangsa indonesia memilih politik luar negeri Bebas Aktif.
Bebas berarti :
1. Banga Indonesia bebas bergaul dengan bangsa manapun.
2. Dalam pergaulan itu bangsa indonesia tidak Intervensi atau tidak mencampuri urusan dalam
negeri negara lain.
3. Dalam pergaulan itu terjadi saling memberi dan menerima bantuan dan pertolongan yang
tidak mengikat.

Aktif berarti :
1. Bangsa Indonesia aktif bekerjasama dengan bangsa lain untuk perdamaian dunia
2. Bangsa indonesia aktif membela bangsa yang terancam keberadaan dan kedaulatannya atas
dasar persamaan derajat tidak termasuk intervensi.

Dalam pelaksanaan kerjasama dan hubungan Internasional Presiden sebagai kepala negara
dibantu oleh Menteri dan Departemen Luar Negeri serta dibantu oleh para Duta dan Konsul yang
diangkat oleh Presiden dan dibantu oleh Duta dan Konsul Negara lain yang diterimanya. Pengankatan
Duta dan Konsul serta penerimaan Duta dan Konsul negara lain telah diatur dalam pasal 13 UUD
1945, yang berbunyi :
Ayat 1: Presiden mengangkat duta dan konsul.
Ayat 2: Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR
Ayat 3: Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan
DPR.

E. Contoh Hubungan Luar Negeri yang Dilakukan Indonesia

1) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Malaysia.

Hubungan di bidang ekonomi :


Pihak Malaysia banyak yang menanamkan investasinya di Indonesia. Sehingga dapat
mengurangi pengangguran di Indonesia. Bentuk investasi itu misalnya dengan adanya industri
perkebunan kelapa sawit. Selain itu, banyak tenaga kerja Indonesia yang ditempatkan di Malaysia
sebagai petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional. Hal tersebut tentu sangat
menguntungkan kedua belah pihak.
Dampak positif :

 Memperluas lapangan kerja di Indonesia


 Indonesia mendapatkan pemasukan negara

Dampak negatif :

 Jika perjanjian dilanggar oleh salah satu pihak, maka dapat menimbulkan perselisihan.

5
2) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Jepang.
Hubungan di bidang perdagangan :
Bagi Indonesia, Jepang merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal ekspor-impor
Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang bernilai US$ 23.6 milyar (statistic Pemerintah RI), sedangkan
impor Indonesia dari Jepang adalah US$ 6.3 milyar sehingga bagi Jepang mengalami surplus besar
impor dari Indonesi (tahun 2007).
Komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia adalah minyak, gas alam cair, batubara,
hasil tambang, udang, tekstil dan produk tekstil, dll. Sedangkan barang-barang yang diekspor Jepang
ke Indonesia ialah mesin-mesin dan suku cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik,
mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.
Dampak hubungan Indonesia dengan Jepang :
Dampak positif :

 Barang-barang yang belum bisa diproduksi oleh Indonesia dapat diimpor dari Jepang dan juga
sebaliknya.
 Indonesia memperoleh devisa berkat hubungan dagang antar kedua negara.

Dampak negatif :

 Kreatifitas bangsa Indonesia tidak dapat berkembang secara baik.

3) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Thailand


Dalam bidang pendidikan :
Melalui ASEAN University Networks, Indonesia dan Thailand telah bekerjasama dalam bidang
pendidikan.
Dampak positif :

 Menambah pengetahuan para siswa diantara negara tersebut.


 Mempererat hubungan antar siswa negara tersebut.

Dampak negatif :

 Adanya penyalahgunaan ilmu.

4) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Norwegia


Hubungan di bidang energi :
Salah satunya bekerja dengan pertamina. Latar belakangnya adalah Norwegia tertarik untuk
mengembangkan teknologi baru dalam bidang migas. Sedangkan di sisi lain Indonesia saat ini
membutuhkan investasi untuk meningkatkan eksplorasi dan produk migas. Sehingga terjadilah
hubungann kerja sama antara Indonesia dan Norwegia.
Dampak positif :

 Indonesia mendapatkan tenaga ahli dan teknologi yang diperuntukkan mengeksplorasi hasil
minyak dan gas di Indonesia.

6
Dampak negatif :

 Jika perhitungan ekonomi antara kedua negara tidak tertata maka dapat menimbulkan
kekacauan.
 Jika eksplorasi dilakukan secara berlebihan, maka lingkungan Indonesia akan rusak.

5) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Korea Selatan


Dampak positif :

 Memacu negara Indonesia untuk lebih berkembang dari negara lainnya di asia, karena selain
Jepang, ada negara lain di asia bisa sukses.
 Penghematan harga, dimana kualitas barang dari korea tidak terlalu mahal dan sudah diakui
dunia.

Dampak negatif :

 Kurangnya kita dalam mempelajari budaya kita sendiri, karena budaya Korea yang merambah
dan menggantikan budaya lokal.
 Rasa nasionalisme berkurang.
6) Hubungan Negara Indonesia dengan Negara Australia
Bidang kesehatan:
Australia berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam bidang kesehatan.
Australia membantu memperkuat kapasitas Indonesia dalam menangani kasus HIV/AIDS melalui
program kemitraan senilai 100 juta dolar Australia atau sekitar Rp 800 miliar. Selain itu, saat ini juga
telah terjalin kemitraan antara Australia dan Indonesia di dalam penanggulangan penyakit mata di
Indonesia, khususnya Bali. Hal ini ditunjukan dengan itikad baik kedua negara membangaun Pusat
Mata Australia-Bali, di Denpasar,Bali. Pusat Mata itu sendiri telah diresmikan pada tanggal 27 Juli
2007 oleh pemimpin kedua negara.
Dampak hubungan kedua negara tersebut ialah :
Dampak positif :

 Dapat mengadakan pertukaran ilmu tentang kesehatan antar kedua negara tersebut.
 Saling melengkapi kebutuhan kesehatan antar kedua negara tersebut.

Dampak negatif :

 Memburuknya hubungan Australia dan Indonesia akan membawa dampak paling buruk bagi
negara bagian Northen Territory (NT) yang berpusat di Darwin.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hubungan internasional merupakan suatu hubungan antar bangsa, baik antara negara dengan
negara, antara negara dengan individu/badan hukum, antara warga negara yang satu dan warga negara
yang lain. Dan merupakan kerjasama antar bangsa di dunia yang didasari atas sikap saling
menghormati dan saling menguntungkan serta bisa berdampak positif dan negatif bagi negara
tersebut.
Negara Indonesia perlu mengadakan hubungan internasional karena selain negara Indonesia tidak
dapat berdiri sendiri tanpa bantuan negara lain yaitu untuk meningkatkan persahabatan dan kerjasama
bilateral, regional, dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan
kemampuan nasional.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan penulis khususnya tentang
hubungan Internasional dan pembaca pada umumnya, saran dan kritikan yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, “Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XI” , Jakatra, Penerbit Erlangga, 2007
Starke, J. G., Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 1997.
Batra, T. S., Institusi Internasional, Some Legal Essay, ( New Delhi : Bookhive, 1982 ).
Suryokusumo, Sumaryo, Hukum Organisasi Internasional, UI PRESS, Jakarta, 1990.
Bowett, D. W., Hukum Organisasi Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 1991.
Prodjodikoro Wirjono, S.H., Dr., Asas – Asas Hukum Publik Internasional, PEMMAS, Jakarta, 1967.
http://halil-materipkn.blogspot.com/2010/03/bab-4-hubungan-internasional-dan.html
http://unnyzety.blogspot.com/2011/05/pentingnya-hubungan-internasional.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_internasional

Anda mungkin juga menyukai