Anda di halaman 1dari 16

KERJA SAMA DIPLOMASI DAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

KEAMANAN INTERNASIONAL

OLEH

NESSA LENDRA WATI

NPM.22180031

Dosen pengampu : Dwi Putra Jaya,S.H.I.,M.H.I

PROGRAM STUDI HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

T.A 2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat allah swt yang hingga saat
ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesehatan untuk
menyelesaikan makalah yang berjudul “kerja sama diplomasi dan kerja sama internasional
keamanan internasional”

Dalam penulisan makalah ini, Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini Penulis buat,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.

Bengkulu, 16 oktober 2023

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. pengertian Kerja Sama Internasional,Diplomasi, Dan


Keamanan internasional ............................................................................... 3
B. Tipe Diplomasi Dalam Hubungan Internasional ........................................ 5
C. Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional .............................................. 7
D. Tujuan Kerja Sama Internasional ................................................................ 8
E. Konsep Keamanan Internasional .............................................................. 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12

A. Kesimpulan ............................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diplomasi adalah salah satu cara yang dijalankan oleh suatu negara untuk
mencapai kepentingan nasional. Demi tercapainya suatu kepentingan nasional, negara
akan menerapkan diplomasi sebagai salah satu cara untuk mempengaruhi negara lain. Di
era modern saat ini, mayoritas sistem diplomasi ditempuh melalui cara bernegosiasi
daripada melalui peperangan. Diplomasi dengan cara bernegosiasi dapat menjadi wadah
untuk menyalurkan unsurunsur budaya setiap negara, kepentingan nasional, maupun soft
power. Politik luar negeri suatu negara sangat erat kaitannya dengan diplomasi, karena
merupakan sarana untuk pelaksanaan kebijakan luar negeri.Di era global ini hampir
setiap negara melakukan kerjasama internasionaluntuk memenuhi kebutuhannya.
Kerjasama antar negara adalah terjalinnya hubunganantara satu negara dengan negara
lainnya melalui kesepakatan untuk mencapai tujuan.

Perkembangan studi Hubungan Internasional (HI) semakinpesat, baik dalam


konteks substansi, teori/metodologi, maupun epistemologi, sehingga membuat disiplin
studi Hubungan Internasional diterima oleh semua komunitas keilmuan akademik,
sebagai bagian dari ilmu sosial. Semenjak lahirnya ilmu Hubungan Internasional pada
bulan April 1919 di Inggris telah banyak kontribusi yang ditorehkan oleh studi Hubungan
Internasional bagi perdamaian dunia, keamanan internasional, dan kerjasama
internasional antar negara.Ilmu Hubungan Internasional dirancang dan didesain ketika itu
untuk menghilangkan prasangka negatif antar negara dengan mempererat kerjasama
antara negara melalui hubungan diplomatik dan hubungan konsuler. Artinya, perang
dapat dicegah dan perdamaian dapat diciptakan apabila antar negara terdapat komunikasi,
koordinasi, kerjasama dan sinergi serta interaksi yang konstruktif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kerja Sama Internasional,Diplomasi,Dan Keamanan
internasional ?
2. Apa saja Tipe Diplomasi Dalam Hubungan Internasional ?

1
3. Apa saja Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional ?
4. Apa Tujuan Kerja Sama Internasional ?
5. Bagaimana Konsep Keamanan Internasional ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Kerja Sama Internasional,Diplomasi,Dan Keamanan
internasional ?
2. Mengetahui Tipe Diplomasi Dalam Hubungan Internasional
3. Mengetahui Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional
4. Mengetahui Tujuan Kerja Sama Internasional
5. Mengetahui Konsep Keamanan Internasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerja Sama Internasional,Diplomasi,Dan Keamanan internasional


a. Kerja Sama Internasional

Kerjasama Internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu


negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan
untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerjasama internasional, yang meliputi
kerjasama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi,
berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara. Dalam suatu kerjasama
internasional bertemu berbagai macam kepentingan nasional dari berbagai macam
kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi
didalam negerinya sendiri.

Kerjasama internasional adalah sisi lain dari konflik internasional yang juga
merupakan salah satu aspek dalam hubungan internasional. Isu utama dari kerjasama
internasional yaitu berdasarkan pada sejauhmana keuntungan bersama yang diperoleh
melalui kerjasama dapat konsepsi dari kepentingan tindakan yang unilateral dan
kompetitif Bentuk-bentuk dalam kerjasama internasional berdasarkan banyaknya
pihak yang melakukan hubungan kerjasama antara lain dibedakan menjadi kerjasama
bilateral, multilateral, trilateral dan regional. Sebagai salah satu bentuk kerjasama,
kerjasama bilateral adalah keadaan yang menggambarkan adanya hubungan antara
dua buah pihak. Pola-pola yang terbentuk dari proses interaksi dilihat dari
kecenderungan sikap dan tujuan pihak-pihak yang melakukan hubungan bilateral.

Kerjasama internasional merupakan suatu perwujudan kondisi masyarakat


yang saling tergantung satu dengan yang lain. Dalam melakukan kerjasama ini
dibutuhkan suatu wadah yang dapat memperlancar kegiatan kerjasama tersebut.
tujuan dari kerjasama ini ditentukan oleh persamaan kepentingan dari masingmasing
pihak yang terlibat. Kerjasama internasional dapat terbentuk karena kehidupan
internasional meliputi bidang, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, lingkungan
hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan (Perwita dan Yani, 2005: 34).

3
Kerjasama internasional mengandung satu interaksi, interelasi dan interdependensi
antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok dari satu kesatuan
unit dalam system internasional dan masyarakat internasional : “Kerjasama
internasional dapat dijalankan dalam berbagai bentuk organisasi internasional,
walaupun negara tetap menjadi aktor yang dominan di dalam bentukbentuk kerjasama
internasional non-pemerintah yang makin hari makin banyak jumlahnya”. Mengenai
masalah kerjasama internasional merupakan bukti dari adanya saling pengertian antar
bangsa (international understanding) sebagai akibat dari adanya interdependensi antar
bangsa dan bertambah kompleksnya kehidupan dalam masyarakat internasional

b. Diplomasi

Diplomasi secara etimologis, berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Diploun”.


Kata “Diploma” lebih dekat artinya dengan duplikasi yang berarti menggandakan
atau melipat dua. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Umum Bahasa
Indonesia, diplomasi berarti urusan dalam penyelenggaraan perhubungan resmi antara
satu negara dengan negara lain, atau urusan kepentignan sebuah negara dengan
perantaraan wakilnya membina hubungan antar satu negara dengan negara lain.
Diplomasi dalam dunia politik mengacu pada proses komunikasi antara aktor-aktor
internasional melalui negosiasi untuk menyelesaikan konflik. Diplomasi merupakan
praktik dalam komunikasi antarnegara dan implementasi dari kebijakan luar negeri
dari suatu negara. Dalam diplomasi, penerapan taktik dan kecerdasan merupakan hal
penting dalam menunjang keberhasilan diplomasi.

c. Keamanan internasional

Keamanan didefinisikan sebagai kemampuan bertahan diri dari ancaman yang


nyata. Isu keamanan internasional senantiasa meramaikan Kajian Hubungan
Internasional. Sebagai salah satu bidang kajian utama, konsep keamanan dalam
Kajian Keamanan Internasional mengalami perkembangan melalui perdebatan-
perdebatan, dari keamanan yang bersifat tradisional (politik-militeristik) sampai non-
tradisional (manusiawi dan alternatif).

4
penamaan international security= mengenai pembahasan seputar keamanan
tidak muncul dari awal pembahasan, studi keamanan internasional ini melalui
beberapa tahap penerimaannya hingga mencapai penyebutannya sekarang. Masih
terjadi perdebatan mengenai definisi keamanan internasional, sehingga tidak ada
definisi secara absolut yang diterima secara umum. Para ahli memiliki perspektif atau
sudut pandangnya masing-masin dalam mendefinisikan studi keamanan internasional
itu sendiri. Definisi keamanan (security) sendiri secara etimologis dari bahasa latin
yakni securus yang artinya situasi dan kondisi yang terbebas dari segala rasa ancaman
baik dari rasa bahaya maupun rasa ketakutan.

B. Tipe Diplomasi Dalam Hubungan Internasional


a. Diplomasi Politik Pasifikasi (Politic Of Pacification)

Inti dari diplomasi politik ini adalah pasifikasi, yaitu keengganan untuk
memperparah atau menyulut kontradiksi yang ada antarnegara yang terlibat dalam
masalah. Diplomasi jenis ini mengandaikan berbagai konsesi untuk pihak yang
berlawanan pada masalah yang tidak signifikan dan tidak penting. Contoh dari
diplomasi pasifikasi ini adalah langkah Inggris dan Perancis pada malam Perang
Dunia II, ketika mereka mencoba untuk melawan aspirasi agresif Adolf Hitler

b. Diplomasi kapal perang (gunboat diplomacy)

Inti dari diplomasi kapal perang adalah menunjukkan kekuatan untuk


mencapai tujuan kebijakan luar negeri. Dasar dari diplomasi kapal perang adalah
pengakuan penuh atas legitimasi penggunaan kekuatan militer untuk mencapai tujuan
politik luar negeri. Tipe diplomasi kapal perang ini tidak seperti kebijakan klasik
dengan permainannya yang kompleks, segala macam persatuan, prinsip, dan
hubungan dengan mereka yang tidak mungkin menimbulkan kerusakan sederhana
dan primitif. Baca juga: Dubes RI Moskwa Jose Tavares Kunjungi Republik
Tatarstan untuk Mempererat Diplomasi Ekonomi

c. Diplomasi dolar (dollar diplomacy)

5
Jenis diplomasi ini menggunakan uang atau metode ekonomi untuk mencapai
tujuan suatu negara, misalnya dana pinjaman. Tipe diplomasi ini adalah bentuk lain
dari perbudakan ekonomi terhadap negara-negara kecil yang tunduk pada dominasi
bank asing dan perusahaan industri besar. Dalam hal ini, uang dolar secara harfiah
bertindak sebagai "peluru atau senjata" di tangan diplomat untuk tawar-menawar
suatu rezim politik. "Diplomasi dolar" mengejar tujuan untuk menempatkan negara-
negara kecil dalam ketergantungan politik pada negara yang lebih maju untuk
memberikan bantuan ekonomi. Setiap kali sebuah negara mencoba untuk menuju
kemerdekaan mereka, aturan yang lebih keras biasanya diberlakukan dalam diplomasi
ini.

d. Diplomasi publik (public diplomacy)

Diplomasi publik berbeda dengan diplomasi tradisional, yang dilakukan oleh


orang-orang dengan profesi khusus (diplomat, politisi). Diplomasi publik adalah cara
pemerintah suatu negara mencoba mempengaruhi masyarakat negara lain. Tipe
diplomasi ini adalah kemampuan untuk mencapai tujuan melalui penawaran yang
menarik, bukan suap dan paksaan. Seseorang bisa memberi tahu negara bagian dan
masyarakat luar tentang nilai-nilai di dalam negerinya. Contohnya, penyiaran asing
yang mengabarkan kebijakan, budaya, pameran, dan tur luar negeri. Diplomasi publik
juga bisa dilakukan melalui pertukaran budaya, pendidikan, dan semacamnya untuk
branding negara. Konsep diplomasi ini berasal dari dunia pemasaran, yang
menegaskan bahwa setiap negara adalah merek yang ditawarkan. Indikato kekuatan
merek itu, meliputi popularitas pariwisata, daya tarik investasi, dan sebagainya.

e. Diplomasi rakyat (People's diplomacy)

Diplomasi rakyat dalam arti luas berarti proses komunikasi, pengetahuan


bersama, pengaruh dan percampuran budaya dan masyarakat yang ber Diplomasi
rakyat dalam arti luas berarti proses komunikasi, pengetahuan bersama, pengaruh
budaya, dan masyarakat yang berkesinambungan secara historis. Baca juga: Setelah 8
Delegasi Diusir, Rusia Balas NATO dengan Hentikan Misi Diplomasi

f. Diplomasi perantara (intermediary diplomacy)

6
Diplomasi perantara merupakan salah satu cara penyelesaian sengketa secara
damai antar negara melalui serangkaian perundingan dengan partisipasi negara ketiga
(mediator), atas dasar kondisi yang diajukan olehnya.

g. Diplomasi ekonomi (economic diplomacy)

Diplomasi ekonomi adalah bidang khusus kegiatan diplomatik modern yang


terkait dengan penggunaan masalah ekonomi sebagai objek, sarana usaha, kerja sama
dalam hubungan internasional. Tipe diplomasi ini merupakan kegiatan layanan
diplomatik yang berfokus pada peningkatan ekspor, menarik investasi asing, dan
partisipasi dalam pekerjaan organisasi ekonomi internasional, yaitu tindakan yang
berfokus pada penegasan kembali kepentingan ekonomi suatu negara di tingkat
internasional. Diplomasi ekonomi, seperti halnya diplomasi pada umumnya,
merupakan bagian organik yang tidak terpisahkan dari kebijakan luar negeri dan
kegiatan internasional suatu negara. Kebijakan luar negeri menentukan tujuan,
sasaran diplomasi ekonomi.

h. Diplomasi digital (digital diplomacy)

Diplomasi digital dipraktikan dengan penggunaan internet, teknologi


informasi dan komunikasi, untuk memecahkan masalah diplomatik negara. Dalam
rangka diplomasi digital, media baru, jejaring sosial, blog, dan platform media global
serupa digunakan. Tujuan utama diplomasi digital dalam hubungan internasional
adalah promosi kepentingan kebijakan luar negeri dan propaganda informasi melalui
internet.

C. Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional memiliki tiga bentuk, agar lebih jelas penulis akan
memaparkan tiga bentuk kerja sama internasional beserta contohnya tersebut.

a. Kerja Sama Bilateral Kerja sama internasional bilateral merupakan kerja sama yang
dilakukan oleh dua negara. Kerja sama bilateral memiliki tujuan untuk dapat
membina hubungan yang sebelumnya sudah pernah terjalin kemudian menjalin
kembali hubungan kerja sama dalam perdagangan. Contohnya adalah kerja sama

7
antara Indonesia dengan Asia Pasifik yang berupa perjanjian ekonomi serta
perdagangan di Asia Pasifik dan melibatkan beberapa negara lain seperti Afrika,
Timur Tengah, Eropa Timur, Eropa Barat hingga Amerika Latin.Contoh lain kerja
sama internasional bilateral adalah kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi
mengenai ibadah haji.
b. Kerja Sama Multilateral Kerja sama multilateral merupakan kebalikannya dari kerja
sama bilateral. Kerja sama multilateral merupakan kerja sama yang terjalin oleh
beberapa negara dan tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah.Kerja sama
multilateral memiliki dua jenis anggota, yaitu anggota utama dan anggota aktif.
Anggota utama merupakan negara yang memiliki kekuatan menengah, sedangkan
anggota aktif merupakan negara kecil yang berperan secara terbatas atau dapat
dikatakan pula memiliki kekuatan lebih kecil daripada anggota utama.Contoh dari
kerja sama internasional multilateral adalah
1. North American Free Trade Agreement atau (NAFTA)
2. Organization of Petroleum Exporting Countries atau (OPEC)
3. United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa (UN)
4. World Trade Center Organization (WTO)
5. International Monetary Fund (IMF)
6. World Bank atau Bank Dunia Economic and Social Council (ECOSOC)
7. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Gerakan Non Blok (GNB)
c. Kerja Sama Regional Kerja sama regional merupakan bentuk kerja sama yang
dilakukan oleh negara yang berada di suatu wilayah maupun kawasan. Tujuan dari
kerja sama regional adalah untuk menciptakan perdagangan yang bebas di negara
yang berada di kawasan atau wilayah tertentu.
D. Tujuan Kerja Sama Internasional

Seperti yang telah dijelaskan oleh ahli-ahli mengenai pengertian kerja sama
internasional. Kerja sama internasional ini dilakukan oleh beberapa negara yang ingin
mencapai tujuan bersama. Tujuan utamanya, tentu saja untuk saling memeroleh
keuntungan. Namun ada beberapa tujuan lain dari kerja sama internasional.

8
1. Mempererat Persahabatan Tujuan pertama dari kerja sama internasional adalah untuk
mempererat persahabat antar negara yang menjalin kerja sama. Dengan mempererat
persahabatan atau hubungan antar negara, maka akan membuat negara-negara
tersebut terhindar dari rasa ingin bermusuhan.
2. Menciptakan Perdamaian Dunia Sejalan dengan tujuan pertama, persahabatan yang
terjalin antar negara yang melakukan kerja sama dapat menciptakan perdamaian
dunia.Perdamaian dunia ini tentu saja hal yang diidam-idamkan oleh setiap orang.
Karena dengan terciptanya perdamaian, maka akan tercipta pula keadaan yang lebih
baik.
3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Tujuan yang ketiga ini merupakan tujuan yang
umumnya ingin dicapai oleh setiap negara, karena salah satu faktor suatu negara
menjalin kerja sama adalah untuk dapat menunjang dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di negaranya. Contohnya adalah Indonesia yang merupakan negara
berkembang. Karena masih berkembang, Indonesia ingin mencapai tujuan agar
negaranya menjadi negara maju sehingga melakukan berbagai macam kerja sama
internasional, seperti ekspor dan impor.
4. Memperluas Tenaga Kerja Melalui kerja sama internasional, suatu negara dapat
melakukan program pertukaran pelajar sehingga dapat membentuk tenaga ahli yang
baru.Lahirnya tenaga ahli yang baru akan memberikan dampak yang baik bagi negara
tersebut. Selain itu warga negara yang telah menjadi tenaga ahli dapat membuat
lapangan pekerjaan yang baru dan memperluas tenaga kerja yang ada di negara
tersebut.
5. Meningkatkan Kemajuan di Berbagai Bidang Negara yang menjalin kerja sama
internasional dengan negara lain mengharapkan bahwa kerja sama tersebut dapat
meningkatkan kemajuan negara dalam berbagai bidang. Dengan kerja sama
internasional, maka diharapkan akan membawa kesetaraan kemajuan tiap dalam
berbagai bidang.
6. Untuk Melengkapi Kebutuhan Negara Kondisi geografis yang berbeda serta kondisi
iklim membuat beberapa negara kesulitan melengkapi kebutuhan negara, seperti
memanen bahan pangan dari hasil bumi. Oleh karena itu, kerja sama internasional
memiliki tujuan untuk dapat melengkapi kebutuhan negara tersebut. Contohnya

9
seperti Indonesia yang merupakan negara agraris, Indonesia tentu memiliki cadangan
beras yang lebih banyak dibandingkan dengan negara yang tidak memiliki lahan
untuk Bertani, seperti kebanyakan negara di Eropa. Oleh karena itu beberapa negara
lain menjalin kerja sama internasional dengan Indonesia untuk dapat melengkapi
kebutuhan negaranya.
7. Mencegah Terjadinya Konflik Sejalan dengan tujuan yang kedua, kerja sama
internasional juga memiliki tujuan untuk dapat mencegah terjadinya konflik antar
negara.Dengan menjalin kerja sama, maka akan terbentuk persahabatan yang erat
dengan negara yang bekerja sama tersebut, sehingga dapat meminimalisir terjadinya
konflik dengan negara yang menyetujui untuk bekerja sama.

E. Konsep Keamanan Internasional

Melalui perdebatan-perdebatan, isu keamanan internasional mengalami


perkembangan genealogisnya dari pemahaman keamanan tradisional yang identik
terhadap fenomena politik dan militeristik hingga keamanan non tradisional yang
mencakup fenomena manusia dan alternatif yang digagas oleh para ahli dalam hubungan
internasional. Pembahasan sejarah penting dalam melihat bagaimana menemukan batas
dan gambaran dari keamanan tradisional dan keamanan non tradisional.Konsep
keamanan saling berkaitan dengan aktor yang berhubungan dengan keamanan itu sendiri.
Aktor di konsep keamanan ini dapat merujuk kepada negara, individu, maupun kelompok
masyarakat. Dimana hubungan aktor ini memunculkan berbagai macam varian dari
konsep keamanan, seperti keamanan internasional (international security), keamanan
manusia (human security), dan keamanan nasional (national security). Munculnya tulisan
dari para pemikir Idealis yang memberikan dampak besar dalam membentuk
perkembangan studi keamanan kedepannya.

Hal tersebut juga telah mengisi dinamika yang terjadi dalam panggung politik
internasional antara Perang Dunia I dan II (the interwar period) serta perkembangan
pendekatan Realisme. Pemikir realisme seperti H.J Morgenthau, E.H Carr, dan Kenneth
Waltz dapat memberikan pengembangan landasan konseptual dalam studi keamanan.
Pada era Perang Dingin studi keamanan memasuki tahap perkembangan yang cukup

10
pesat terlebih ketika pasca peristiwa WTC 9/11 di Amerika. Awalnya studi keamanan
secara menggunakan pendekatan klasik seperti Realisme, Liberalisme, dan varian
lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan dan perubahan tersebut, studi keamanan
juga dimasuki oleh pendekatan konstruktivisme yang membuka babak perdebatan dan
kemunculan kajian lainnya seperti studi kritis, post-modernisme, dan feminism Seiring
dengan perkembangan konsep keamanan dalam studi hubungan internasional, keamanan
(security) dibagi kedalam dua klasifikasi yakni high politics yang mencakup segala
ancaman yang berkaitan erat dengan militer dan low politics yang biasanya meliputi
segala ancaman di bidang politik dan sosial. Terdapat tolak ukur untuk mengukur
keamanan (security) kedalam tiga poin. Pertama menitikberatkan kepada kemampuan,
yakni seberapa besar ideologi yang diterapkan dapat mencegah adanya ancaman. Kedua
menekankan pada keyakinan, yakni seberapa besar ideologi yang dapat diterapkan dapat
mengatasi ancaman yang ada. Ketiga, menyoroti pada analisis aspek SWOT yang terdiri
dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat
(ancaman). Sehingga secara garis besar dengan adanya perkembangan keamanan di studi
hubungan internasional dapat dikategori dalam dua konsep, yakni konsep keamanan
tradisional (konvensional) dan konsep keamanan non tradisional (kontemporer).

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerja Sama Internasional Kerjasama Internasional adalah bentuk hubungan yang


dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Diplomasi Diplomasi
secara etimologis, berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Diploun”. Kata “Diploma” lebih
dekat artinya dengan duplikasi yang berarti menggandakan atau melipat dua. Keamanan
internasional Keamanan didefinisikan sebagai kemampuan bertahan diri dari ancaman
yang nyata. Isu keamanan internasional senantiasa meramaikan Kajian Hubungan
Internasional.Tipe Diplomasi Dalam Hubungan Internasional.Diplomasi Politik Pasifikasi
(Politic Of Pacification) Inti dari diplomasi politik ini adalah pasifikasi, yaitu
keengganan untuk memperparah atau menyulut kontradiksi yang ada antarnegara yang
terlibat dalam masalah.Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional Kerja sama
internasional memiliki tiga bentuk, agar lebih jelas penulis akan memaparkan tiga bentuk
kerja sama internasional beserta contohnya tersebut.Kerja Sama Bilateral Kerja sama
internasional bilateral merupakan kerja sama yang dilakukan oleh dua negara. Kerja sama
bilateral memiliki tujuan untuk dapat membina hubungan yang sebelumnya sudah pernah
terjalin kemudian menjalin kembali hubungan kerja sama dalam perdagangan. Tujuan
Kerja Sama Internasional Seperti yang telah dijelaskan oleh ahli-ahli mengenai
pengertian kerja sama internasional. Kerja sama internasional ini dilakukan oleh beberapa
negara yang ingin mencapai tujuan bersama. Tujuan utamanya, tentu saja untuk saling
memeroleh keuntungan. Namun ada beberapa tujuan lain dari kerja sama internasional.
Konsep Keamanan Internasional Melalui perdebatan-perdebatan, isu keamanan
internasional mengalami perkembangan genealogisnya dari pemahaman keamanan
tradisional yang identik terhadap fenomena politik dan militeristik hingga keamanan non
tradisional yang mencakup fenomena manusia dan alternatif yang digagas oleh para ahli
dalam hubungan internasional

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6905196/KERJASAMA_INTERNASIONAL_MAKALAH_UNTUK
_MEMENUHI_TUGAS_MATAKULIAH_Bisnis_Internasional_yang_dibina_oleh
diakses pada tanggal 14 oktober 2023

https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8505/2/BAB%20I.pdf diakses pada tanggal 14 oktober 2023

https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-syarif-hidayatullah-
jakarta/keamanan-internasional/tentang-keamanan-internasional/34518963 diakses pada
tanggal 14 oktober 2023

https://www.gramedia.com/literasi/kerja-sama-internasional/ diakses pada tanggal 14 oktober


2023

https://internasional.kompas.com/read/2021/11/30/221120670/8-tipe-diplomasi-dalam-
hubungan-internasional?page=all diakses pada tanggal 14 oktober 2023

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/5334/8/9.UNIKOM_ALDI%20RIZKIA%20DWI%20PUT
RA_BAB2.pdf diakses pada tanggal 14 oktober 2023

13

Anda mungkin juga menyukai