Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH HUBUNGAN INTERNASIONAL

“Instrumen Dan Teknik Hubungan Internasional”

Dosen Pengampu:

Prof.Dr.Azwar Ananda, M.A

Oktaviani Puspita Sari, S.Pd., M.Sc

KELOMPOK 3

Disusun Oleh :

Beta Aila Gustira (21052034)

Sin shya isnarti (21052067)

Rada Oktavia (21052015)

Sandra Stefani Sihaloho (21052066)

Fauzyah Prima Zola (21052040)

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhanahuwataala yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
“Instrumen dan Teknik Hubungan Internasional ” sebagai tugas mata kuliah Hubungan
Internasional sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.

Ucapan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Hubungan Internasional


bapakProf.Dr.Azwar Ananda, M.A dan ibuk Oktaviani Puspita Sari, S.Pd., M.Sc yang telah
memberikan tugas makalah sehingga penulis berkesempatan untuk membuat makalah ini sebagai
pedoman, acuan, dan sumber belajar.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang ditemukan baik dari segi
bahasa, tulisan, maupun kalimat yang kurang tepat dalam makalah ini. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan masukan-masukan dan kritik yang membangun sebagai bahan evaluasi guna
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata dari penulis mengucapkan terimakasih dan berharap agar makalah ini dapat
memberi manfaat nantinya.

Padang, 16 Oktober 2023


DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................I

KATA PENGANTAR....................................................................................................II

DAFTAR ISI..................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Diplomasi Hubungan Internasional...................................................................3


B. Propaganda Hubungan Internasional...............................................................6
C. Kebijakan Ekonomi Hubungan Internasional..................................................9
D. Kekuatan Militer Hubungan Internasional....................................................12

BAB III PENUTUP.......................................................................................................16

A. Kesimpulan.........................................................................................................16
B. Kritik dan Saran................................................................................................16
C. Daftar Pustaka...................................................................................................17
D. Evaluasi...............................................................................................................19

PEMBAGIAN TUGAS..................................................................................................21

PAKTA INTEGRITAS.................................................................................................22
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hubungan internasional merupakan interaksi dan komunikasi yang terbentuk antara
negara-negara yang saling terikat dan berhubungan. Hubungan internasional melibatkan interaksi
antara berbagai aktor seperti negara, organisasi internasional, aktor non-negara, dan individu.
Sebagai akibatnya, studi dalam hubungan internasional memerlukan instrumen dan teknik yang
kompleks untuk memahami dan menganalisis fenomena ini. Instrumen dan teknik sendiri berarti
alat dan cara dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Cara yang dimaksud adalah cara
untuk menggunakan alat yang disebut instrumen dalam Hubungan Internasional. Dalam
penggunaan instrumen setiap negara memiliki cara yang berbeda beda. Karena jika berbeda alat
maka berbeda juga cara penggunaannya. Hal ini salah satunya dikarenakan perbedaan
kepentingan nasional dari masing masing negara dalam hubungan internasional. Sehingga setiap
negara berusaha untuk mempromosikan kepentingan nasional nya dalam rangka mempengaruhi
negara lain untuk menunjukkan kekuatan dan kedaulatan serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan
lainnya, melalui penggunaan instrumen dan teknik dalam hubungan Internasional.
Dengan demikian, hubungan internasional dalam mencapai kepentingan nasional masing-
masing negara mencakup berbagai instrumen dan teknik yang digunakan oleh negara-negara dan
aktor internasional dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan-tujuan politik, ekonomi, militer,
dan lainnya. Beberapa instrumen dan teknik utama yang digunakan dalam Hubungan
Internasional meliputi diplomasi, propaganda, kebijakan ekonomi, dan militer.

B. Rumusan Masalah
a. MenjelaskanDiplomasi dalam Hubungan Internasional ?
b. Menjelaskan bagaimana Propaganda dalam Hubungan Internasional?
c. Bagaimana Kebijakan Ekonomi dalam Hubungan Internasional?
d. Bagaimana Kekuatan Militer dalam Hubungan Internasional
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna dari instrumen dan teknik hubungan internasional dalam
mencapai kepentingan nasional
2. Untuk mengetahui instrumen dan teknik hubungan internasional (diplomasi, propaganda,
kebijakan ekonomi dan kekuatan militer)
3. Untuk memahami teori yang digunakan dalan instrumen dan teknik hubungan
internasional (diplomasi, propaganda, kebijakan ekonomi dan kekuatan militer) dengan
analisis kasus Palestina dan Israel
BAB II

PEMBAHASAN

A. Diplomasi Hubungan Internasional

Diplomasi adalah metode utama dalam menjalin hubungan antar negara. Ini mencakup
negosiasi, dialog, perjanjian diplomatik, dan upaya untuk menjaga perdamaian serta mengatasi
konflik tanpa konfrontasi militer. Diplomasi adalah proses negosiasi dan komunikasi antara
negara-negara dan aktor-aktor internasional untuk mencapai tujuan bersama atau menyelesaikan
konflik. Harold Nicalson dalam buku klasiknya mengenai diplomasi membuat lima macam
definisi tentang arti kata diplomasi. Diplomasi adalah perundingan atau negosiasi yang disertai
dengan proses dan mekanisme yang ada di dalamnya. Diplomasi itu adalah manajemen dari
hubungan internasional melalui negosiasi yang diselenggarakan oleh duta-duta negara. Praktik
diplomasi dapat dibentangkan sebagai penyelenggaraan bisnis internasional oleh para diplomat
dan dapat pula diibaratkan sebagai seni yang diselenggarakan oleh seorang diplomat. Diplomasi
dikatakan seni karena ia adalah usaha untuk membuat orang lain menerima jalan pikiran kita.
Diplomasi sebagai cara cerdas dan cepat dalam pelaksanaan hubungan resmi antara pemerintah
dari negara-negara yang merdeka (Jusuf,S. (1989)1. Kesuksesan dalam diplomasi dapat
dipengaruhi oleh keterampilan seorang diplomat untuk mengetahui lingkungan wilayah kerjanya
seperti sifat, martabat, cita-cita dan perjuangan dari rakyat negara dimana ia ditugaskan, situasi
politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan negara dan struktur maupun kekuatan dan kelemahan
dari pemerintah setempat.

Dalam Buku Pengantar Hubungan Internasional (Setiawan, 2021)2 Hans J. Morgenthau


mengatakan Diplomacy is the promotion of the national interest by peaceful means yang artinya
Diplomasi adalah upaya memajukan kepentingan nasional dengan cara damai. Morgenthau juga
memberikan arti diplomasi dalam arti luas dan arti sempit :

 Dalam arti luas “Diplomacy is formation and execution of foreign policy on all levels,
the highest as well as the sub-ordinate”. (Diplomasi adalah pembentukan dan

1
Jusuf, S. (1989). Hubungan International dan Politik Luar Negeri: Sebuah Analisis Teoretis dan Uraian Tentang
Pelaksanaannya. Jakarta. C.V.Muliasari
2
Setiawan, A. (2021). Pengantar Hubungan Internasional.Repository UMJ, 125.
http://repository.umj.ac.id/6800/1/DIKTAT PENGANTAR HI.pdf
pelaksanaan politik luar negeri dalam segala tingkatnya, dari yang tertinggi hingga
yang terendah). Jadi dalam hal ini menyangkut perumusan dan pelaksanaan politik
luar negeri dalam segala tingkatnya.

 Dalam arti sempit diplomasi ialah suatu medium, channel, atau cara dimana hubungan
resmi antara pemerintah itu terjadi.

Dari berbagai definisi diplomasi diatas maka dapat disimpulkan, bahwa unsur pokok diplomasi
adalah negosiasi; negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara; tindakan-
tindakan diplomatik diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejauh
mungkin bisa dilaksanakan dengan cara damai. Karena, pemeliharaan perdamaian tanpa
merusak kepentingan nasional adalah tujuan utama diplomasi. Instrumen diplomasi digunakan
untuk mencapai berbagai tujuan, seperti penyelesaian konflik, pembentukan aliansi, promosi
perdamaian, kerja sama ekonomi, penanganan isu-isu lingkungan, dan banyak lagi dalam
konteks hubungan internasional. Setiap instrumen memiliki peran dan tujuan yang berbeda, dan
mereka sering digunakan bersama-sama dalam proses diplomasi yang lebih luas. Diplomasi
adalah praktik yang sangat penting dalam hubungan internasional, Ini terkait tentang cara untuk
berkomunikasi, bernegosiasi, dan mempromosikan kepentingan nasional suatu negara di tingkat
internasional. Kesuksesan dalam diplomasi akan tercapai apabila terdapat persamaan paham dan
kesesuaian pendapat yang luas antara dua negara yang memiliki perbedaan kekuatan yang sangat
besar. Instrumen diplomasi melibatkan perundingan, perjanjian, pertukaran diplomatik, dan
konferensi internasional (Setiawan, 2016)3.

1. Perundingan: Perundingan adalah proses di mana perwakilan negara atau entitas lainnya
bertemu untuk berbicara, mendiskusikan isu-isu tertentu, dan mencoba mencapai
pemahaman atau kesepakatan bersama.

2. Perjanjian: Perjanjian adalah dokumen hukum ayang mengikat antara dua atau lebih
negara atau pihak. Perjanjian dapat berbentuk traktat, perjanjian bilateral, atau
multilateral, tergantung pada jumlah pihak yang terlibat. Jenis perjanjian yang paling
terkenal adalah perjanjian perdamaian, perjanjian perdagangan, perjanjian kerjasama
militer, dan sebagainya.

3
Asep Setiawan (2016). Diktat Teori dan praktik diplomasi.
3. Pertukaran Diplomatik: Pertukaran diplomatik melibatkan pengiriman diplomat atau
perwakilan negara dari satu negara ke negara lain untuk memelihara hubungan
diplomatik dan berkomunikasi secara resmi. Ini termasuk pengiriman duta besar, konsul,
dan staf diplomatik lainnya.

4. Konferensi Internasional: Konferensi internasional adalah pertemuan yang melibatkan


berbagai negara atau entitas internasional untuk membahas isu-isu global atau regional.
Contoh konferensi internasional terkenal termasuk Konferensi Perdamaian Paris tahun
1919 setelah Perang Dunia I dan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-
Bangsa (UNFCCC).

Teori Realisme dalam diplomasi

Teori Realisme dalam diplomasi menekankan kepentingan negara dan kekuasaan sebagai faktor
utama dalam diplomasi, teori ini menganggap bahwa negara-negara bertindak egois untuk
mencapai kepentingan nasional mereka. Jadi, kebijakan luar negeri sebuah negara akan
didasarkan pada kondisi dalam negerinya, yang akan dicapai melalui diplomasi yang damai (R
Prayuda (2019))4.

Teori "konstruktivisme" melihat peran ideologi dan norma dalam diplomasi (Muhaimin,
2023).

Ideologi (ide /cara pandang suatu negara). Contohnya ideologi pancasila.

Pada pembukaan UUD negara republik Indonesia tahuan 1945 alinea pertama , mengatakan
bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusian dan
perikeadilan. Alinea ini mencerminkan semangat dan prinsip dasar Pancasila, ideologi dasar
Indonesia. Beberapa nilai Pancasila yang tercermin dalam alinea pertama ini antara lain:

1. Kemerdekaan sebagai Hak Segala Bangsa: Nilai ini menekankan bahwa setiap bangsa
memiliki hak untuk merdeka dan tidak boleh dijajah oleh bangsa lain. Ini sejalan dengan
konsep kemerdekaan dan kedaulatan yang dijunjung tinggi dalam Pancasila.

4
Prayuda (2019). Journal of Diplomacy and International Studies (DIPLOMASI DAN POWER: SEBUAH KAJIAN
ANALISIS).
2. Penolakan Penjajahan: Alinea tersebut mengecam penjajahan sebagai sesuatu yang tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Ini sejalan dengan nilai adil dan manusiawi
yang menjadi bagian dari Pancasila.

3. Perikemanusiaan dan Perikeadilan: Ungkapan "tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan


perikeadilan" menunjukkan bahwa Pancasila menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan
keadilan sebagai landasan utama pembentukan negara dan masyarakat Indonesia.

Melalui sidang darurat majelis umum PBB (Sidang darurat PBB dapat dipanggil atas permintaan
Dewan Keamanan atau oleh mayoritas anggota PBB. Tujuan sidang tersebut adalah untuk
membahas dan mengambil tindakan terhadap ancaman terhadap perdamaian dan keamanan
dunia, serta masalah-masalah kemanusiaan mendesak).

(https://youtu.be/O3kv1sfgre0?si=EggWgui6Ytet6lwh). Mengapa indonesia sangat mendukung


Palestina dalam sidang PBB, karena Indonesia menjujung tinggi rasa kemanusiaaan dan
keadilan, menolak adanya penjajahan, dan mendukung adanya kemerdekaan, ini sesuai dengan
prinsip pancasila yakni ideologi bangsa Indonesia.

B. Propaganda Hubungan Internasional

Propaganda dalam hubungan internasional mengacu pada upaya yang dilakukan oleh negara atau
kelompok untuk memengaruhi pandangan, opini, atau tindakan negara-negara lain atau
masyarakat internasional melalui informasi, pesan, atau narasi yang dapat mempromosikan
kepentingan mereka. Tujuan propaganda dalam hubungan internasional bisa bermacam-macam,
termasuk untuk memperkuat citra negara, mendukung kebijakan tertentu, atau merayu pendapat
publik di negara lain. Teori propaganda dalam hubungan internasional mengacu pada peran
informasi dan persepsi dalam mempengaruhi opini publik, kebijakan luar negeri, dan hubungan
antarnegara. Propaganda dapat digunakan oleh pemerintah, kelompok non-negara, dan aktor
internasional lainnya untuk mencapai berbagai tujuan, termasuk mempengaruhi pandangan
dunia, mempromosikan kebijakan tertentu, dan memanipulasi opini publik di tingkat domestik
dan internasional. Cara yang sederhana untuk melaksanakan propaganda ialah dengan
memberikan pemberitaan dan informasi seobjektif dan sefaktual mungkin dan membiarkan
pendengar atau pembaca membuat kesimpulannya sendiri.

(Kunandar (2019)5, ada beberapa bentuk propaganda dalam hubungan internasional:

 Propaganda Negara: Negara-negara seringkali menggunakan propaganda untuk


memperkuat citra mereka di mata masyarakat internasional. Ini bisa berupa kampanye
informasi positif yang menyoroti budaya, ekonomi, atau pencapaian politik negara
tersebut.
 Propaganda Perang: Selama konflik bersenjata, negara-negara sering menggunakan
propaganda untuk memotivasi rakyat mereka dan mempengaruhi opini publik di negara-
negara musuh. Ini dapat mencakup penggambaran musuh sebagai penjahat atau
penggunaan narasi untuk mengokohkan posisi mereka dalam konflik.
 Propaganda Diplomatik: Negara-negara dapat menggunakan propaganda dalam upaya
diplomatis untuk mempengaruhi negara-negara lain agar mendukung atau setidaknya
memahami posisi mereka dalam perundingan internasional.
 Propaganda Melalui Media Massa: Media massa adalah alat utama dalam menyebarkan
propaganda dalam hubungan internasional. Negara-negara dapat memanipulasi berita
atau menggunakan saluran berita dan sosial media untuk mempengaruhi opini publik
global.
 Propaganda Ideologi: Beberapa negara atau kelompok menggunakan propaganda untuk
mempromosikan ideologi mereka di luar negeri. Misalnya, negara komunis dapat
berusaha mempengaruhi kelompok di negara lain untuk mendukung prinsip-prinsip
komunis.

Penting untuk menyadari bahwa propaganda dalam hubungan internasional dapat berdampak
besar pada opini publik dan kebijakan negara-negara lain. Oleh karena itu, penting untuk
bersikap kritis terhadap informasi yang disajikan dan mencari sumber-sumber yang dapat
dipercaya dalam menganalisis isu-isu internasional.

Contoh Kasus Palestina dan Israel

5
Kunandar Yog Alip (2019). Yogyakarta . Memahami Propaganda: Metode, Praktik, dan Analisis. PENERBIT PT
KANISIUS
Konflik antara Palestina dan Israel adalah salah satu konflik yang sangat kompleks dan panjang
dalam sejarah, dan banyak elemen yang terlibat dalam konflik ini. Termasuk dalam konflik ini
adalah propaganda yang digunakan oleh kedua belah pihak, baik pemerintah maupun kelompok-
kelompok yang terlibat. Konflik Israel dan Palestina adalah konflik yang berlarut-larut antara
dua kelompok, yaitu Israel (negara Yahudi) dan Palestina (termasuk warga Muslim, Kristen, dan
lainnya), terutama terkait dengan wilayah di Timur Tengah. Konflik ini telah berlangsung selama
beberapa dekade, ada beberapa poin penting yang dapat diperhatikan:

1. Akar Konflik: Konflik ini memiliki akar yang sangat dalam, yang meliputi klaim
terhadap wilayah yang sama, yaitu tanah suci di Timur Tengah. Palestina dan Israel
keduanya mengklaim hak atas wilayah ini, khususnya Tepi Barat, Jalur Gaza, dan
Yerusalem.

2. Sejarah Konflik: Konflik ini telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan banyak
peristiwa penting yang termasuk Perang Arab-Israel tahun 1948, Perang Enam Hari tahun
1967, dan Intifada pertama dan kedua, serta konflik lainnya.

3. Status Yerusalem: Yerusalem adalah salah satu poin konflik utama. Israel mengklaim
Yerusalem sebagai ibu kota mereka, sementara Palestina juga menginginkan Yerusalem
Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

4. Blokade Gaza: Gaza adalah kawasan yang dikuasai oleh Hamas, dan telah mengalami
blokade ekonomi dan militer oleh Israel. Ini telah menciptakan kondisi yang sangat sulit
bagi penduduk Gaza.

5. Kekerasan Terus Berlanjut: Konflik ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan
periode-periode kekerasan dan perang yang berulang. Kedua belah pihak terlibat dalam
serangan dan tindakan kekerasan yang menyebabkan penderitaan bagi warga sipil.

Bukti adanya Propaganda

Narasumber dari Palestina menyoroti standar ganda dalam peliputan media Barat, termasuk
BBC, mengenai konflik Israel-Palestina dalam sebuah wawancara yang sengit. Duta Besar
Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, menegaskan kepada presenter BBC News, Lewis
Vaughan Jones, bahwa kecenderungan untuk fokus pada penderitaan Israel sementara
mengabaikan kekerasan berkepanjangan terhadap rakyat Palestina menciptakan narasi yang tidak
seimbang. Dalam perbincangan tersebut, Zomlot merespons pertanyaan Jones mengenai
serangan Hamas ke Israel dengan menyesalkan tragedi yang terjadi dan menyoroti bahwa fokus
harus ada pada akar permasalahan. Walaupun Jones berupaya memaksa Zomlot untuk mengecam
serangan-serangan dari Hamas, diplomat ini malah mempertanyakan konsistensi media dalam
menyoroti tindakan Israel. "Berapa kali Israel melakukan kejahatan perang yang bahkan
disiarkan oleh kameramu (BBC)? Apakah Anda memulai (wawancara) dengan meminta mereka
mengecam diri mereka? Pernahkah? Tidak," ujar Zomlot.

C. Kebijakan Ekonomi Hubungan Internasional

Kebijakan ekonomi dalam konteks Hubungan Internasional mencakup pengaturan


perdagangan internasional, sanksi ekonomi, kerja sama ekonomi, dan diplomasi
ekonomi.Ekonomi sering digunakan sebagai instrumen untuk mempengaruhi negara lain atau
untuk meningkatkan kerja sama internasional. Kebijakan Ekonomi Internasional dalam arti
sempit ialah tindakan atau kebijaksanaan ekonomi pemerintah (suatu negara) yang secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah serta bentuk dari perdagangan
dan pembayaran internasional. Menurut Oxlay Summary, pengertian ekonomi international
dilihat dari dua segi, yaitu dari segi ilmiah dan dari segi praktisnya.

a. Dari segi ilmiah, pengertian ekonomi international adalah bagian atau cabang dari ilmu
ekonomi yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa.

b. Dari segi praktisnya, ekonomi international adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian
yang dilakukan antar bangsa, negara, maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang
satu dengan negara yang lain.

Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional

1. Autarki

2. Welfare (Kesejahteraan)

3. Proteksi
4. Pembangunan Ekonomi

Dalam buku Hubungan Internasional oleh (Joseph Frankel (1980)6Instrumen kebijkan


ekonomi internasional dibedakan berdasarkan kegiatan atau tindakan yang dilakukan. Setidaknya
ada tiga instrumen penting yang ada dalam kebijakan ekonomi internasional yaitu :

a) Kebijakan perdagangan internasional

Ruang lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan yang


dilakukan oleh pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang berjalan
transaksinya dari neraca pembayaran internasional, khususnya hal-hal yang berhubungan dengan
kegiatan ekspor dan impor suatu produk baik barang ataupun jasa. Jenis dari kebijakan ini seperti
kebijakan tarif terhadap impor, bilateral trade agreement dan masih banyak lainnya.

b) Kebijakan pembayaran internasional

Untuk kebijakan pembayaran ini mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan


pemerintah terhadap rekening modal dalam neraca pembayaran internasional tepatnya pada
pengawasan terhadap pembayaran internasional. Contoh dari kebijakan ini seperti pengawasan
yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lalu lintas devisa atau pengawasan terhadap lalu lintas
modal jangka panjang.

c) Kebijakan bantuan luar negeri

Kebijakan bantuan luar negeri merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan lainnya. Bantuan itu berupa
bantuan dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan meiliter
kepada negara lain. (baca juga : alat pembayaran internasional , Peran Bank Indonesia).

Analisa Teori Liberalisme dan Teori Proteksionisme dalam kebijakan ekonomi

1. Teori Liberalisme

Merupakan teori dalam hubungan internasional yang menekankan pada pentingnya


perdagangan bebas, aliran modal, kerja sama ekonomi internasional yang lebih terbuka. Dimana

6
Joseph Frankel (1980). Hubungan Internasional. A N S SUNGGUH BERSAUDARA , Jakarta Indonesia.
dalam teori ekonomi liberal berkomitmen pada pasar bebas atau perdagangan bebas dan
didukung oleh pernyataan besar Adam Smit dalam tulisannya tentang kekayaan bangsa-bangsa,
bahwa kekayaan suatu bangsa akan lebih baik dilayani oleh kebijakan perdagangan bebas
(Widodo,2017)7. Kemudian teori ini juga menekankan bahwa pentingnya kesejahteraan individu
sebagai fondasi untuk membangun kesejahteraan bagi sebuah negara. Hal ini bermaksud bahwa
setiap individu yang sejahtera, misalnya satu orang dalam keluarga, akan membawa
kesejahteraan bagi seluruh anggota keluarga. Terlebih jika setiap individu dalam suatu negara itu
sejahtera, maka negara itu sudah sangat sejahtera.

Selanjutnya berkaitan dengan instrumen kebijakan ekonomi, ada yang disebut dengan
liberalisme Interdepedensi. Liberalisme interdepedensi merupakan paham yang mendorong pada
ketergantungan ekonomi antar negara akan mengurangi resiko terjadinya perang dan saling
ketergantungan. Artinya dengan ketergantungan ekonomi antar negara dapat mengurangi potensi
konflik dan meningkatkan Kerjasama. Karena berdasarkan teori ini, semakin saling
tergantungnya ekonomi antra negara, semakin kecil pula kemungkinan mereka akan terlibat
dalam konflik bersenjata. Sehingga menurut adam smith untuk mengurangi peperangan dan
terciptanya harmonisasi sosial, harus ada perdagangan antar negara yang didukung dengan
pengurangan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional seperti pembatasan ekspor
dan kebijakan ketat investor. Dengan begitu, perdagangan bebas dipandang sebagai cara untuk
menciptakan ketergantungan ekonomi dan mendorong perdamaian.

Ada Beberapa aspek utama dari teori liberalism ini yang dianggap menjadi teknik atau cara
dalam membanggun hubungan internasional yang positif antar negara, seperti perdagangan
bebas, investasi asing, dan interaksi ekonomi lainnya.

 Perdagangan bebas

Mendukung perdagangan bebas tanpa hambatan seperti tarif atau kuota impor. Mereka percaya
bahwa perdagangan bebas dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi global dengan
memungkinkan negara-negara memanfaatkan keunggulan komparatif mereka.

 Investasi asing

7
Widodo, Erna S. 2017. IDEOLOGI UTAMA DALAM EKONOMI POLITIK GLOBAL ANTARA MERKANTILISME DAN
LIBERALISM. Jurnal Majalah Manajemen Dan Bisnis Ganesha, Volume 1, Nomor 1
Liberalism juga mendorong aliran investasi asing yang lebih bebas dan menganggapnya sebagai
sarana transfer teknologi, pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

2. Proteksionisme

Merupakan pandangan yang berlawanan dengan liberalisme. Teori ini mengusulkan pembatasan
perdagangan , investasi asing, atau kerjasama ekonomi internasional untuk melindungi industri
dalam negeri.

Proteksionisme merupakan kebijakan ketat perekonomian dibidang perdagangan


internasional dengan Langkah suatu negara untuk membatasi perdagangan antar negara yang
bertujuan untuk melangsungkan kehidupan perekonomian negara yang melakukannya. Negara
yang melakukan proteksionisme secara tersirat akan berusaha untuk menutup pasar dagang antar
negara dengan kuota impor, tata cara niaga, serta bea cukai dan hambatan-hambatan
perdagangan lainnya sehingga proses perdagangan menjadi terhalang. Kebijakan ini juga
bermaksud untuk mengurangi masuknya barang-barang impor kenegara tersebut oleh pemerintah
seperti menerapkan kebijakan (sukirno dalam Sitorus, 2021)8.

Contoh teori proteksionisme ini diterapkan oleh negara AS terhadap China (dalam artikel perang
dagang Amerika Serikat dan tiongkok: Bagaimana Dampaknya bagi Perekonomian Indonesia
pada Tahun 2017-2020: Sitorus, 2021). Dalam rentang waktu 2017-2020 terjadi perang dagang
antara AS dengan China. Karena AS menganggap China sebagai ancaman terhadap
perekonomian dan industri domestik AS. Sehingga pemerintah AS mengeluarkan kebijakan
proteksi terhadap produk impor dari China dengan bea cukai yang tinggi.

D. Kekuatan Militer Hubungan Internasional

Kekuatan militer digunakan oleh negara-negara sebagai instrumen untuk melindungi


kepentingan nasional dan keamanan. Ini mencakup penggunaan pasukan, angkatan laut, dan
angkatan udara untuk mendukung kebijakan luar negeri. Instrumen militer melibatkan
penggunaan kekuatan bersenjata atau ancaman kekuatan bersenjata untuk mencapai tujuan-
tujuan dalam Hubungan Internasional. Ini mencakup perang, penggunaan pasukan militer,
operasi militer, dan diplomasi militer. Militer adalah instrumen yang sangat kuat dan sering

8
Sitorus, Destri Sambara. 2021. Perang Dagang Amerika Serikat dan Tiongkok: Bagaimana
digunakan sebagai pilihan terakhir dalam menyelesaikan konflik atau mengamankan kepentingan
nasional. Secara umum, fungsi utama militer adalah memelihara pertahanan dan keamanan
nasional. Misi dan doktrin keamanan nasional (national security) sangat menentukan posisi
militer dan juga hubungan sipil-militer. Pijakan utama formulasi doktrin pertahanan dan
keamanan sebagai perangkat lunak adalah ”ancaman”, yang secara umum bisa dirumuskan
menjadi dua kategori, yaitu sifat ancaman dan sumber ancaman (Syarifuddin, Agus. (2016))9.

1. Sifat Ancaman: merujuk pada karakteristik atau atribut dari ancaman itu sendiri. Ini
mencakup berbagai faktor yang mendeskripsikan jenis ancaman yang mungkin dihadapi oleh
suatu negara atau organisasi. Beberapa contoh sifat ancaman meliputi:

 Militer: Ancaman militer melibatkan potensi konflik bersenjata, seperti invasi militer,
serangan udara, atau ancaman dari pasukan bersenjata musuh.Dalam konflik antara israel
dan palestina dimana israel dengan kekuatan mliternya telah menyerang dengan
serangan udara yaitu dengan cara membomdir/menembakan rudal kekota gaza(Palestina)
sehingga menghancurkan kan berbagai fasilitas serta banyaknya korban jiwa terhadap
dari serangan tersebut

 Non-Militer: Ancaman non-militer meliputi ancaman yang tidak bersifat fisik atau
bersenjata, seperti serangan siber, terorisme, ancaman ekonomi, atau perubahan
lingkungan.

 Konvensional: Ancaman konvensional melibatkan tindakan yang sesuai dengan norma-


norma hukum perang internasional, seperti konflik antarnegara yang dilakukan oleh
pasukan bersenjata resmi.

 Non-Konvensional: Ancaman non-konvensional termasuk tindakan yang mungkin


melanggar norma-norma hukum perang internasional, seperti perang gerilya, serangan
teroris, atau serangan siber yang tidak terikat pada aturan perang tradisional.Dalam
konfik israel dan palestina dimana israel telah melanggar hukum internasional dan
melangar aturan perperangan dimana israel telah menghancurkan falisitas seperti rumah
sakit serta masyarakat sipil,dalam hukum humaniter internasional atau Hukum

9
Syarifuddin, Agus. (2016) Kapita Selekta Hubungan Internasional. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia
(IKAPI)
kemanusian internasional telah menyatakan bahwa mengatur alat atau cara berperang
serta mengatur perlindungan terhadap korban perang.

2. Sumber Ancaman: merujuk pada entitas atau asal-usul ancaman tersebut. Ini membantu
dalam mengidentifikasi siapa atau apa yang menjadi potensi penyebab ancaman. Beberapa
contoh sumber ancaman meliputi:

 Negara-Negara Asing: Sumber ancaman dapat berasal dari negara-negara lain yang
memiliki kepentingan yang bersaing atau bertentangan.

 Kelompok Non-Negara: Ancaman bisa muncul dari kelompok non-negara, seperti


kelompok teroris atau gerilyawan yang beroperasi tanpa dukungan penuh negara.

 Ketidakstabilan Internal: Ancaman juga dapat muncul dari dalam, seperti


ketidakstabilan politik, sosial, atau ekonomi di dalam suatu negara.

 Bencana Alam: Bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, atau epidemi, juga dapat
dianggap sebagai sumber ancaman terhadap keamanan.

Dalam merancang strategi pertahanan dan keamanan, pemerintah dan organisasi


cenderung mempertimbangkan sifat dan sumber ancaman untuk mengidentifikasi risiko dan
mengembangkan rencana tindakan yang sesuai. Selain itu, pemahaman yang baik tentang
ancaman membantu dalam menilai prioritas dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk
melindungi kepentingan nasional atau keamanan organisasi.

Analisa Teori Realisme dalam kekuata militer

Teori realisme memandang kekuatan militer sebagai faktor utama dalam sistem
internasional yang memengaruhi interaksi antar negara.Teori ini mengemukakan beberapa
asumsi dasar, di antaranya:

1. Anarki Internasional: Teori realisme mendukung pandangan bahwa sistem internasional


adalah anarkis, artinya tidak ada otoritas pusat yang mengatur hubungan antar negara.
Kekuatan militer menjadi alat utama untuk melindungi kepentingan dan keamanan negara
dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian ini.
2. Keamanan Nasional: Menurut pandangan realisme, keamanan nasional adalah prioritas
utama bagi negara. Negara-negara cenderung bersaing untuk mempertahankan dan
meningkatkan kekuatan militer mereka agar dapat melindungi diri mereka sendiri dan
menjamin kelangsungan hidup mereka.

3. Persepsi Ketidakpercayaan: Realisme mengasumsikan bahwa negara-negara cenderung


memiliki ketidakpercayaan terhadap niat dan tujuan negara lain. Hal ini sering kali
mengarah pada pembentukan aliansi militer dan persaingan dalam upaya untuk
mempertahankan kekuatan relatif.

4. Keseimbangan Kekuatan: Teori realisme mendukung konsep keseimbangan kekuatan di


antara negara-negara. Ini berarti bahwa negara-negara cenderung membentuk aliansi atau
meningkatkan kekuatan militer mereka untuk menjaga keseimbangan kekuatan di tingkat
regional atau global.

5. Penggunaan Kekuatan Militer: Dalam pandangan realisme, penggunaan kekuatan militer


dianggap sebagai instrumen yang sah untuk mencapai tujuan keamanan nasional. Negara-
negara dianggap bersedia untuk menggunakan kekuatan militer jika dianggap perlu untuk
melindungi kepentingan mereka.

Dalam teori realisme, hubungan internasional dianggap sebagai permainan kekuatan di


mana negara-negara bersaing dan berinteraksi untuk mencapai kepentingan dan keamanan
nasional mereka. Dalam konteks ini, kekuatan militer adalah elemen kunci yang memengaruhi
dinamika hubungan internasional.10

10
Syarifuddin, Agus. (2016) Kapita Selekta Hubungan Internasional. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia
(IKAPI)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa setiap instrumen memiliki dampak dan risiko tersendiri, dan
penggunaannya harus mempertimbangkan konteks dan tujuan yang lebih luas.Persamaan antara
diplomasi, propaganda, kebijakan ekonomi, dan kekuatan militer adalah bahwa mereka semua
merupakan alat yang digunakan oleh negara-negara dalam upaya mencapai tujuan kebijakan luar
negeri dan kepentingan nasional mereka. Mereka dapat saling terkait dan digunakan bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, diplomasi dapat digunakan untuk mencapai
kesepakatan perdagangan yang menguntungkan, sementara propaganda dapat digunakan untuk
mendukung kebijakan perdagangan tersebut. Selain itu, kebijakan ekonomi dan kekuatan militer
juga dapat saling memengaruhi, seperti dalam hal pembiayaan angkatan bersenjata dengan
pendapatan ekonomi negara. Oleh karena itu semua instrumen dan teknik sangat penting dalam
hubungan internasional

B. Kritik dan Saran


Kami berhadap dengan adanya makalah ini dapat menambah referensi dan wawasan
pembaca mengenai Instrumen dan teknik hubungan internasional. Tentunya kami sudah
menyadari jika dalam penyusunan makalah diatas masih banyak terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Maka dari kekurangan tersebut kami berharap pembaca memberikan kritik
dan saran yang membangun untuk selanjutnya dapat menghasilkan makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Dari buku :

Jusuf, S. (1989). Hubungan International dan Politik Luar Negeri: Sebuah Analisis Teoretis dan
Uraian Tentang Pelaksanaannya. Jakarta. C.V.Muliasari

Setiawan, A. (2021). Pengantar Hubungan Internasional. Repository UMJ, 125.


http://repository.umj.ac.id/6800/1/DIKTAT PENGANTAR HI.pdf

Asep Setiawan (2016). Diktat Teori dan praktik diplomasi.

Prayuda (2019). Journal of Diplomacy and International Studies (DIPLOMASI DAN POWER:
SEBUAH KAJIAN ANALISIS).

Muhaimin, R. (2023). Faktor Ideologi Dalam Sikap Kritis Politik Luar Negeri Iran Terhadap
Barat. Jisiera: The Journal of Islamic Studies and …, 6, 130–159.
http://journal.insiera.org/index.php/jisiera/article/view/41

Kunandar Yog Alip (2019). Yogyakarta . Memahami Propaganda: Metode, Praktik, dan Analisis.
PENERBIT PT KANISIUS

Joseph Frankel (1980). Hubungan Internasional. A N S SUNGGUH BERSAUDARA , Jakarta


Indonesia.

Syarifuddin, Agus. (2016) Kapita Selekta Hubungan Internasional. Bandung: Anggota Ikatan
Penerbit Indonesia (IKAPI)

Sitorus, Destri Sambara. 2021. Perang Dagang Amerika Serikat dan Tiongkok: Bagaimana

Dampaknya Bagi Perekonomian Indonesia Tahun 2017 - 2020. Jurnal Pendidikan Ekonomi
Undiksha, Vol. 13 No. 1

Nufus, Z. (2022). Ekonomi Internasional. Lampung: CV.Agus Salim Press.

Widodo, Erna S. 2017. IDEOLOGI UTAMA DALAM EKONOMI POLITIK GLOBAL


ANTARA MERKANTILISME DAN LIBERALISM. Jurnal Majalah Manajemen Dan
Bisnis Ganesha, Volume 1, Nomor 1
Fouda, Regine Adele Ngono. 2012. Protectionism and Free Trade: A Country‘s Glory or Doom.
International Journal of Trade, Economics and Finance, Vol. 3, No. 5

1. https://youtu.be/Nf8Lx269a6g?si=-I05uwqOQ5hyajwA

2. https://youtu.be/jYerhZgbrl8?si=XgQRzbIT1juAqZHW
Evaluasi

Pertanyaan 1: Menurut kelompok penyaji, bagaimana dampak dari adanya propaganda melalui
media massa yang ada menyajikan informasi yang benar dan salah, terhadap negara yang
berkonflik dan terhadap negara lain yang menerima informasi tersebut!

Jawab (sin )

Negara konflik : Seperti media barat BBC yang memberikan informasi yang tidak benar
mengatakan bahwa palestina lah yang menyerang israel, padahal pada kenyataannya israel lah
yang menyarang duluan. Konflik antara palestina dan israel sudah sejak lama terjadi dan
penyerang pertama kali dilakukan oleh israel yang dimana israel memiliki tujuan menguasai
negara palestina.Dampak dari berita tersebut menimbulkan Pro dan kontra. Pro ( negara lain
mendukung israel melakukan penyerangan balik yang beruntun dan mengangap palestina adalah
negara yang jahat) kontra (Negara lain yang tidak mendukung israel melakukan penyerangan
balik).

Negara lain : Warga negara yang cerdas tentu akan dapat menelaah informasi yang beredar. Bagi
negara lain yang cerdas, mereka akan memberikan dukungan kepada palestina dengan
melakukan demo, memberikan bantuan kepada negara palestina.

Penting untuk menyadari bahwa propaganda dalam hubungan internasional dapat berdampak
besar pada opini publik dan kebijakan negara-negara lain. Oleh karena itu, penting untuk
bersikap kritis terhadap informasi yang disajikan dan mencari sumber-sumber yang dapat
dipercaya dalam menganalisis isu-isu internasional.

Pertanyaan dari Miss :Bagaimana penggunaan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di PBB
analisislah berdasarkan instrumen dan teknik dalam hubungan internasional?

Jawaban Sin Shya Isnarti

Diplomasi: Negara indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam PBB, sering terlibat
dalam penyelesain konflik antar negara. Ketika melakukan hubungan kebijakan luar negeri yang
dimana terjadinya proses negosiasi antara negara indonesia dengan negara lain maka bahasa
Indonesia perlu dipertimbangkan menjadi bahasa resmi dalam PBB
Propaganda : Menteri luar negeri Indonesia sering menyuarakan aspirasinya terkait koflik atau
permasalahan yang terjadi di dunia internasional. Dalam hal tersebut banyak negara yang
terpengaruh oleh aspirasi tersebut.

Jawaban Beta Aila Gustira dan Evaluasi dari Miss

Analisis tentang masuknya Bahasa Indonesia sebagai salah satu Bahasa resmi PBB terkait
kebijakan ekonomi, yang menjadi salah satu alat dari hubungan Internasional. Keadaan tersebut
menjadikan peluang bagi Indonesia dalam melakukan ekspansi dibidang ekonomi dengan
meningkatkan kerjasama ekonomi antar negara sehingga kegiatan ekspor dan impor menjadi
lebih mudah. Hal demikian menunjukkan resminya Bahasa Indonesia sebagai tanda bahwa
Indonesia menjadi salah satu negara yang berpengaruh dalam PBB.

Jawaban Rada Oktavia

Bahasa Indonesia dijadikan pertimbangan oleh PBB. Dimana bahasa indonesia merupakan salah
satu aspek kebudayaan dan identitas nasional yang dapat memengaruhi interaksi
internasional.Dalam konteks diplomasi, penggunaan bahasa Indonesia dapat memainkan peran
penting dalam membangun hubungan antarnegara dan memahami kepentingan bersama. Dalam
hal kebijakan ekonomi, bahasa dapat menjadi alat komunikasi yang penting dalam negosiasi
perdagangan dan kerjasama ekonomiSementara itu, kekuatan militer lebih berkaitan dengan
kapabilitas dan strategi pertahanan suatu negara, bukan langsung terkait dengan bahasa. PBB
sendiri lebih fokus pada kerjasama internasional, penyelesaian konflik, dan pembangunan
berkelanjutan.Propaganda sendiri lebih berkaitan dengan penyebaran informasi atau pesan
dengan tujuan memengaruhi opini publik. Penggunaan bahasa dalam konteks ini bisa menjadi
faktor, tetapi propaganda umumnya lebih kompleks dan melibatkan berbagai elemen
komunikasi.

Jawaban Fauzyah Prima Zola

Dengan dijadikannya bahasa Indonesia di dalam sidang PBB maka menunjukkan bahwa
keberadaan negara Indonesia dipertimbangkan dimata dunia. Karena dari sekian banyaknya
bahasa yang ikut sidang PBB namun yang dipilih adalah bahasa Indonesia berarti keberadaan
Indonesia penting di mata dunia dan tidak bisa disepelekan, Indonesia memiliki pengaruh yang
cukup besar di dunia Internasional.

Jawaban Sandra Stefani Sihaloho

Militer : dalam segi militer tentu akan memudahkan Indonesia dalam hak pembelaan dari negara
lain apabila terjadi perselisihan dan Indonesia akan lebih dihargai kerena pengaruh nya yang kuat

Jawaban dari Miss

Ketika penggunaan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di PBB dan dianalisis berdasarkan
instrumen dan teknik dalam hubungan internasional , tentu akan menimbulkan pengaruh negara
Indonesia dimata dunia karena pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi
Umum UNESCO akan berdampak positif terhadap perdamaian, keharmonisan, dan pencapaian
Keputusan ini memperkuat identitas bangsa dan menunjukkan penghargaan global terhadap
Indonesia tujuan pembangunan berkelanjutan tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di
seluruh dunia.

PEMBAGIAN TUGAS

 Beta Aila Gustira (21052034) : Membuat ppt, mencari materi dan membuat makalah
 Sin shya isnarti (21052067) : Mencari bahan materi dan membuat makalah
 Rada Oktavia (21052015) : Mencari bahan materi
 Sandra Stefani Sihaloho (21052066) : Mencari bahan materi
 Fauzyah Prima Zola (21052040) : Mencari bahan materi dan membuat makalah
PAKTA INTEGRITAS

Dalam rangka menuntaskan pembelajaran berbasis proyek (Hubungan Internasional), dengan ini
menyatakan bahwa kami :

1. Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan sumber resmi yang dapat dibuktikan
pada daftar pustaka

2. Tugas yang kami buat bebas dari plagiasi dan dapat dipertanggung jawabkan

Demikianlah Pakta integritas ini kami buat dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani tidak
ada paksaan dari pihak manapun dan apabila kami melanggar hal-hal yang telah kami nyatakan
dalam PAKTA INTEGRITAS ini, kami bersedia menerima sanksi.

Padang,18 Oktober 2023

(Sin Shya Isnarti) (Beta Aila Gustira) (Fauzyah Prima Zola )

(Sandra Stefani Sihaloho) (Rada Oktavia)

Anda mungkin juga menyukai