Anda di halaman 1dari 11

INDONESIA: DIPLOMASI SENI DAN MUSIK DALAM KOMUNITAS DI NEGARA

ASEAN

Dosen Pengampu : Ferdiansyah R, S.IP., MA

Disusun Oleh :

Amirah Sabrina (07041282025074)

Shafa Sofia Retania (07041282025097)

Olivia Margaret Silalahi (07041282025098)

Muhammad Ashar Ihsan (07041282025094)

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas dalam bentuk makalah ini dengan baik
dan tepat waktu.

Tugas ini kami susun untuk memberikan wawasan singkat mengenai Seni dan Musik dalam
Komunitas ASEAN : Diplomasi dan Isu. Dan dengan tujuan agar dengan disususnnya makalah
yang telah disusun ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan baik bagi penulis maupun
pembaca menjadi lebih luas lagi. Penulis menyadari jika masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran dalam bentuk saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan guna meningkatkan kesempurnaan dari makalah ini. Sebagai penulis, kami
tentunya tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ferdiansyah R, S.IP., MA
selaku dosen pada mata kuliah Studi Asean. Akhiran kata Kami sampaikan agar nantinya
makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber informasi serta mampu memberikan inspirasi
bagi seluruh khalayak yang membaca.

Indralaya, 4 April 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................4

1.3 Tujuan Pemulisan ..................................................................................................................4

1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................6

2.1 Mengenal Makna Diplomasi Budaya .....................................................................................6

2.2 Keuntungan Metode Diplomasi Budaya ................................................................................7

2.3 Kegiatan Diplomasi Budaya Yang Dilakukan Indonesia ........................................................7

2.3.1 Program Beasiswa Seni dan Budaya Oleh Indonesia ...........................................................7

2.3.2 Program Diplomasi Melalui Festival Budaya Musik Khas Indonesia (Dangdut) .................8

2.3.3 Program Diplomasi Melalui Seni Wayang Kulit .................................................................9

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Globalisasi merupakan suatu proses penyebaran nilai dan norma tanpa mengenal batasan
negara, karena itu seringkali akibat dari suatu fenomena mengalami penyebaran. Sehingga,
dalam penyebaran nilai dan norma tersebut dapat melalui media budaya yang tersedia.

Bagi suatu negara, kepentingan nasional sangat diperlukan. Untuk mencapai kepentingan
tersebut, dilakukanlah suatu tindakan yang mana satu negara melakukan kegiatan dan hubungan
dengan negara lain atas dasar kepentingan masing-masing yang disebut diplomasi. Diplomasi
adalah usaha suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negaranya. Untuk
mempromosikan budaya berupa seni dan musik, diperlukan diplomasi dalam jalur budaya. Hal
ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kepentingan bangsa dalam memahami,
menginformasikan, dan mempengaruhi (menibangun citra) bangsa lain lewat kebudayaan, tidak
hanya sekedar art performance, tapi lebih daripada itu, Karena diplomasi kebudayaan merupakan
soft power, pelaksanaan politik dengan memanfaatkan hal budaya, tanpa menggunakan
kekerasan. Bahasa dan kesenian merupakan dua unsur budaya yang amat penting dalam
diplomasi kebudayaan. Indonesia, sebagai sebuah negara yang memiliki kekayaan budaya yang
khas, memiliki peluang yang besar dalam pelaksanaan kegiatan diplomasi dalam hal budaya.
Adanya keunikan dan nilai estetis dalam warisan budaya nusantara dinilai mampu menarik minat
masyarakat internasional agar mau berlajar dan merasakan budaya tersebut sehingga budaya-
budaya yang ada menjadi dikenal di seluruh dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa maksud dari kegiatan Diplomasi, khususnya dalam bidang kebudayaan?

2. Apa saja yang bisa didapatkan dari kegiatan Diplomasi Budaya?

3. Apa upaya Indonesia dalam mempromosikan budayanya di tingkatan internasional?

1.3 Tujuan Pemulisan


1. Mengetahui dan menjelaskan apa makna dan definisi dari Diplomasi kebudayaan

2. Menilik keuntungan yang diperoleh melalui jalur Diplomasi Budaya

3. Mengetahui beberapa contoh upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam upaya
Diplomasi Budaya
1.4 Manfaat Penulisan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1.Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana Seni
dan Musik dalam Komunitas ASEAN : Diplomasi dan Isu

2.Secara Praktis

Menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman yang cukup baik bagi masyarakat umum dan
akademis lainnyaa mengenai Seni dan Musik dalam Komunitas ASEAN : Diplomasi dan Isu.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi suatu referensi bagi akademisi lain.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mengenal Makna Diplomasi Budaya


Secara sederhana, diplomasi adalah usaha suatu negara untuk mencapai kepentingan
nasional negaranya. Sementara itu, berdasarkan doktrin Sumaryo Suryokusumo, Diplomasi
adalah kegiatan politik yang termasuk dalam bagian dari kegiatan internasional yang saling
berpengaruh dan kompleks dengan melibatkan peran pemerintah dan organisasi internasional
untuk mencapai tujuan-tujuannya, serta melalui perwakilan diplomatik atau aktor-aktor lainnya.
Diplomasi kebudayaan dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kepentingan bangsa dalam
memahami, menginformasikan, dan mempengaruhi (menibangun citra) bangsa lain lewat
kebudayaan, tidak hanya sekedar art performance, tapi lebih daripada itu, Karena diplomasi
kebudayaan merupakan soft power, pelaksanaan politik dengan memanfaatkan hal budaya, tanpa
menggunakan kekerasan. Bahasa dan kesenian merupakan dua unsur budaya yang amat penting
dalam diplomasi kebudayaan.

Diplomasi budaya menurut Milton Cummings adalah sebuah metode, sebagai sebuah cara
dalam pertukaran ide, seni, informasi serta berbagai aspek kebudayaan lainnya dengan tujuan
untuk menjaga sikap saling mengerti negara satu sama lain maupun antar warganya. Dalam
praktik diplomasi budaya, diplomasi budaya memiliki tujuan utama yaitu untuk mempengaruhi
doktrij umum atau image yang ada dmasyarakat internasional guna mendukung suatu
kebijaksanaan politik luar negeri tertentu. Dalam literatur yang berjudul A Greater Role for
Cultural Diplomacy karya Simon Mark, ia membagi elemen dasar diplomasi budaya ke dalam 4
kategori dimana elemen tersebut antara lain adalah:

1.Actors and government involvement (Aktor dan keterlibatan pemeritntah)

2. objectives (Tujuan)

3. Activities (Kegiatan)

4. Audiences (Audiensi)

Sementara itu, menurut Cynthia Schneider, dua karakteristik terpenting program diplomasi
budaya adalah program harus bisa menggambarkan dan menjelaskan berbagai aspek dari
nilai( values ) yang dirasa cocok serta dapat diterima dengan baik oleh audien yang menerimanya
(audiens). Lingkungan( environment ) juga merupakan sesuatu yang harus dipahami demi
keefekifan sebuah diplomasi, karena terdapat lingkungan yang berbeda-beda pada tiap negara-
negara diseluruh dunia.
2.2 Keuntungan Metode Diplomasi Budaya
Karena tujuan utama dari program diplomasi budaya adalah menarik hati masyarakat luar
negeri yang dituju serta memperoleh respect dari mereka, hasil dari kegiatan ini sulit untuk
dilihat dan diukur secara pasti. Keuntungan yang diperoleh dari program diplomasi budaya
kemungkinab tidak akan langsung terlihat hingga implementasi kebijakan tersebut dilakukan
selama bertahun-tahun.

Keuntungan program diplomasi budaya ini sangat banyak. Diplomasi


budaya membantu menciptakan forum interaksi antara orang-orang dari negara yang berbeda
sehingga tercipta suatu wadah untuk menjalin pertemanan dan membentuk koneksi di antara
mereka. Diplomasi budaya juga membantu menciptakan sebuah “ fondasi kepercayaan” dengan
orang lain. Selanjutnya, para pembuat kebijakan politik luar negeri dapat
membangun kepercayaan ini untuk menyelenggarakan perjanjian politik, ekonomi, hingga
militer.

Kegiatan ini juga dapat dengan sukses menjangkau masyarakat berpengaruh yang tidak
dapat dijangkau melalui diplomasi tradisional biasa. Tak jarang diplomasi ini menjadi cara satu-
satunya dalam menciptakan lajur komunikasi yang lebih efektif saat momen menegangkan
ataupun konflik tengah terjadi.

2.3 Kegiatan Diplomasi Budaya Yang Dilakukan Indonesia


Kebudayaan dapat mencairkan situasi yang sulit, pentingnya konsep interaksi budaya pada
tiap individu guna menciptakan interaksi yang lebih mengikat dan dua arah. Soft power
diplomacy melalui budaya dalam kesamaan frekuensi memberlakukan prinsip marketing apa
yang dikehendaki ‘audiens’ menjadi salah faktor pendorong dalam rangka hubungan
persaudaraan. Didalam mempromosikan kebudayaan sebagai salah satu unsur key branding
Indonesia di luar negeri, masih memiliki tantangan bagi Indonesia. Terdapat banyak aset budaya
yang ingin dipromosikan menjadi pintu masuk persamaan dalam frekuensi.

2.3.1 Program Beasiswa Seni dan Budaya Oleh Indonesia


Kementrian Luar Negeri Indonesia meluncurkan program beasiswa seni dan budaya
Indonesia. Program beasiswa ini adalah program yang diselenggarakan secara tahunan oleh
Kementerian Luar Negeri RI. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan serta meningkatkan
pengetahuan mengenai kesenian dan budaya Indonesia dan akan diikuti oleh 47 pemuda dan
pemudi yang berasal dari 21 negara di Wilayah Asia Pasifik, Eropa, hingga Afrika. Dimana para
peserta akan memperoleh berbagai pelatihan seni dan budaya dari Indonesia berupa tarian, lagu
daerah, serta kerajinan tangan. Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia telah dimulai sejak
tahun 2003. Pada dasarnya, inisiatif ini diikuti oleh negara-negara anggota Dialog Pasifik barat
daya.

Melihat keuntungan dan kepentingan yang diperoleh dari program ini, kegiatan beasiswa
diperluas selama bertahun-tahun guna mencakup anggota dari banyak negara dan dari semua
wilayah di dunia. Tetapi , karena terbatasnya ruang dan besarnya minat dalam kegiatan ini.
Kemenlu kemudian bekerja sama dengan Kedutaan Besar dan Konsulat Indonesia yang ada di
luar negeri untuk mengadakan serangkaian proses seleksi.

2.3.2 Program Diplomasi Melalui Festival Budaya Musik Khas Indonesia (Dangdut)
Diplomasi budaya melalui musik ini dapat dijadikan sebagai pemahaman bersama. Dalam
pelaksanaan melalui program musik ini sebagai sebuah kebijakan luar negeri yang dapat
melibatkan dukungan dari aktor non-negara, termasuk keterlibatan dari para seniman hingga
musisi (Warsito, 2007).

Menurut Sosiolog musik, Prof. Andrew N. Weintraub, mengatakan bahwa musik dangdut
ini asli budaya indonesia dan bukan berasal dari malaysia, arab, ataupun india. Genre musik ini
juga di beragam dari berbagai daerah, meski demikian musik ini dapat diterima dan menjadi
pemersatu bangsa terlepas dari perbedaan latar belakang sosial dan budaya yang kemudian
melahirkan jenis-jenis musik seperti Dangdut Jawa, Dangdut koplo, Dangdut Banjar,Dangdut
Minang, Dangdut Remix, Dangdut Batak, Popdut, sampai Rockdut. Dari hal tersebut itu lah
didapatkan argumen bahwa musik dangdut khas indonesia ini dinilai sangat pantas untuk
diperkenalkan atau dipromosikan di dunia internasional untuk menjadi suatu identitas budaya
populer dari indonesia yang sangat terkenal dan disukai banyak orang.

Pemerintah RI lewat jalur formal (festival budaya) mengadakan kegiatan festival dangdut di
Eropa, saat itu Indonesia menjadi Tuan Tamu. Pihak Indonesia mengirim penyanyi Ikke
Nurjannah untuk tampil di berbagai perkotaan Eropa dalam kerangka mengenalkan genre musik
dangdut. Indonesia juga pernah melakukan misi budaya pameran dangdut pantura di Amerika.
Pameran tersebut lebih berfokus pada sisi sosiologis serta antropologis para seniman pantura,
dan bukan pada sisi lagunya.

Perkembangan dari keberadaan teknologi informasi internet dan media sosial juga berperan
andil bahkan cukup signifikan, lahirnya berbagai macam inovasi dalam penciptaan alat musik
menjadi bukti atas pengaruh besar teknologi didalam dunia musik hingga cara penyajian melalui
Youtube dan medsos semakin memudahkan musik dangdut untuk muncul dalam pasar
Internasional, melalui kanal YouTube musik dan tarian lokal ini bisa diterima secara global.
Meski kuat dengan konsep musik yang modern, konsep ini akan lebih mengedepankan unsur
lokal yang tujuannya adalah untuk membuat dangdut menjadi lebih unik dibanding musik
modern pada umumnya.
2.3.3 Program Diplomasi Melalui Seni Wayang Kulit
Diplomasi Wayang kulit merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan budaya
indonesia secara internasional misalnya di Amerika Serikat. Untuk mancanegara, Wayang
semakin meluas kepopulerannya yang menjadikan peminatnya bertambah banyak. Di Amerika
Serikat, pemilik Wayang dan gamelan saat ini sudah mencapai lebih dari 150 orang. Negara-
negara di Asia Pasifik, ada banyak pusat kebudayaan yang mengoleksi Wayang. Bahkan,
Malaysia memborong Wayang dan gamelan dalam jumlah besar untuk dibagi disetiap sekolahan.
Sebagai sebuah karya seni, Wayang memang menjadi objek yang istimewa. Diplomasi ini
mengedepankan fungsi edukatif dengan gaya tutur serta keunikannya sendiri. Oleh karena itu,
nilai estetika dan pesan moral yang disampaikannya kepada masyarakat menjadi lebih efektif.
Seni Wayang tak hanya menjadi sekadar tontonan, tetapi juga memberi tuntunan seperti ajaran
moral melalui berbagai karakter yang di mainkannya pewayangnya.

Sejak 2003, Menbud Jero Wacik, mengatakan kebudayaan Indonesia sudah diakui
UNESCO dengan diraihnya sertifikat Wayang sebagai warisan yang bersifat non-bendawiah
dalam peradaban manusia (The Masterpiaces of Oral and Intangibel Heritage of Humanity) milik
bangsa. Pengakuan ini sebenarnya sudah dinyatakan pada tanggal 7 November 2003. Namun
piagam Penghargaan baru diserahkan pada tanggal 21 April 2005. Dengan ditetapkan Wayang
Kulit oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia, maka sudah menjadi tanggung jawab
Indonesia untuk memperkenalkan wayang pada tingkatan Internasional.

Peran penting pemerintah, organisasi dan lembaga masyarakat, hingga warga lokal dalam
memperkenalkan Wayang Kulit mendapat respon yang luar biasa dari semua warga Amerika
Serikat. Budaya seni khas Indonesia kini terkenal di seluruh dunia dan terkenal di berbagai
negara, dan Amerika Serikat adalah salah satunya. Sejak zaman dahulu Wayang kulit dapat
mempengaruhi orang yang menontonnya dan dapat mempengaruhi minat untuk menjadi sebuah
pertunjukan wayang. Para peminat dapat mempelajari sejarah perwayangan dan belajar untuk
memainkan wayang sebagai dalang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara sederhana, diplomasi adalah usaha suatu negara untuk mencapai
kepentingan nasional negaranya. Sementara itu, berdasarkan doktrin Sumaryo
Suryokusumo, diplomasi adalah kegiatan politik yang termasuk dalam bagian dari
kegiatan internasional yang saling berpengaruh dan kompleks dengan melibatkan peran
pemerintah dan organisasi internasional untuk mencapai tujuan-tujuannya, serta melalui
perwakilan diplomatik atau aktor-aktor lainnya.

Sementara itu, menurut Cynthia Schneider, dua karakteristik terpenting program


diplomasi budaya adalah program harus bisa menggambarkan dan menjelaskan berbagai
aspek dari nilai yang dirasa cocok serta dapat diterima dengan baik oleh audien yang
menerimanya. Lingkungan juga merupakan sesuatu yang harus dipahami demi
keefektifan sebuah diplomasi, karena terdapat lingkungan yang berbeda-beda pada tiap
negara-negara di seluruh dunia. Karena tujuan utama dari program diplomasi budaya
adalah menarik hati masyarakat luar negeri yang dituju serta memperoleh hormat dari
mereka. Keuntungan yang diperoleh dari program diplomasi budaya kemungkinan tidak
akan langsung terlihat hingga implementasi kebijakan tersebut dilakukan selama
bertahun-tahun.
DAFTAR PUSTAKA

Adindaluthfi (Adinda Luthfi K), Nailaamalia (Naila amalia), Ibrahim


(Ibrahim Ishaq), & aliskarain (Aliska Rain). (2020, April 10). Apa Yang
Dimaksud Dengan Diplomasi Budaya? Dictio Community. Retrieved March 23, 2022,
from https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-diplomasi-budaya/126087/2

Beranda: Portal Kementerian Luar negeri Republik Indonesia. Beranda | Portal Kementerian
Luar Negeri Republik Indonesia. (n.d.). Retrieved March 23, 2022, from
http://kemlu.go.id/

Fitriyadi, Alam, I. gilang A. N. (2020, January 31). Globalisasi Budaya Populer Indonesia
(Musik Dangdut) di Kawasan Asia Tenggara. Padjir.

Human security Dalam Rezim Pembangunan Berkelanjutan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik - Universitas Indonesia. (n.d.). Retrieved March 21, 2022, from
https://fisip.ui.ac.id/human-security-dalam-rezim-pembangunan-berkelanjutan/

Lie, B. (n.d.). Human security, Teori Dan Implementasi di Asia - PDF free download. adoc.pub.
Retrieved March 21, 2022, from https://adoc.pub/queue/human-security-teori-dan-
implementasi-di-asia.html

oleh oia-wp, D., & Oia-Wp. (n.d.). Rumah. Office of International Affairs. Retrieved
March 23, 2022, from https://oia.um.ac.id/id/info-beasiswa-beasiswa-seni-dan-budaya-
indonesia-
2020/#:~:text=Beasiswa%20Seni%20dan%20Budaya%20Indonesia%20(IACS)%20adalah
%20program%20beasiswa%20yang,dalam%20mengenai%20warisan%20budaya%20Indon
esia.

Tadjbakhsh, S. (2005, August 31). Human security: Concepts and implications with an
application to post-intervention challenges in Afghanistan. Portail Sciences Po. Retrieved
March 21, 2022, from https://www.sciencespo.fr/ceri/fr/content/human-security-concepts-
and-implications-application-post-intervention-challenges-afghanista

Yanti, L. D. (n.d.). DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA MELALUI WAYANG KULIT DI


AMERIKA SERIKAT . JOM.

Anda mungkin juga menyukai