Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

BIDANG KOMUNIKASI

Dosen Pengampu :
Dr.H. Ahmad Nawawi Abdurrauf, S.Ag.,M.M.Pd

OLEH :
NAMA : ANNISA SAFERA NAZARINA
PRODI : ILMU KOMUNIKASI 2022
NIM : 2205006

STKOM Sapta Computer


Yayasan Sapta Balangan Persada
Kabupaten Balangan
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dr.H. Ahmad Nawawi Abdurrauf,
S.Ag.,M.M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Balangan, 09 Maret 2023

Annisa Safera Nazarina


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ iii
1.1. LATAR BELAKANG…............................................................................ 1
1.2. RUMUSAN MASALAH.………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………. 3
2.1. BIDANG KOMUNIKASI………………………………………………... 4
2.1.1. JURNALISTIK……………………………….………..……………….. 5
2.1.2. KOMUNIKASI STRATEGIS …………..………….…………………... 6
2.1.3. KOMUNIKASI POLITIK………………………………………………. 7
2.1.4. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA………………………………….…. 8
2.1.5. KOMUNIKASI PEMBANGUNAN…………………………………….. 9
2.1.6. KOMUNIKASI KESEHATAN….……………………………………… 10
2.2. KAJIAN TENTANG JURNALISTIK, KOMUNIKASI STRATEGIS,
KOMUNIKASI POLITIK, KOMUNIKASI ANTARBUDAYA, KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN DAN KOMUNIKASI KESEHATAN…………………….….11
2.2.1. KAJIAN JURNALISTIK…………………..………………………..……12
2.2.2. KAJIAN KOMUNIKASI STRATEGIS …………………………………13
2.2.3. KAJIAN KOMUNIKASI POLITIK ….………………………………….14
2.2.4. KAJIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA.…………………………..15
2.2.5. KAJIAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN………………………….. 16
2.2.6. KAJIAN KOMUNIKASI KESEHATAN…….………………………… 17
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..…….….. 18
KESIMPULAN………………………………………………………………….19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………20
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di jurusan Ilmu Komunikasi kamu akan mempelajari semua bentuk komunikasi,
mulai dari komunikasi personal, komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan
komunikasi massa. Selain itu, Quipperian juga akan belajar strategi komunikasi dan
melakukan berbagai praktek yang berhubungan dengan media.

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu Tindakan yang


memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai
dengan apa yang kita butuhkan. Secara teoritis, Tindakan komunikasi berdasarkan pada
konteks terbagi menjadi beberapa macam, yaitu konteks komunikasi interpersonal,
komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan
komunikasi massa. Jika di lihat dari beberapa konteks komunikasi di atas, konteks
komunikasi yang berhubungan atau sesuai dengan penelitian ini adalah komunikasi
organisasi.

pengertian ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan


secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.
Komunikasi adalah suatu penyampaian pesan yang bertujuan untuk membuat sama
persepsi atau arti antara komunikator dan komunikan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja yang dimaksud dengan jurnalistik, komunikasi strategis, komunikasi
politik, komunikasi antarbudaya, komunikasi pembangunan, dan komunikasi
kesehatan?
2. Apa saja kajian tentang jurnalistik, komunikasi strategis, komunikasi politik,
komunikasi antarbudaya, komunikasi pembangunan, dan komunikasi Kesehatan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Bidang Komunikasi


2.1.1. Jurnalistik

Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa


(reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan
penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting). Jurnalistik bisa juga
disebut dengan komunikasi sama sama mengajarkan tentang bagaimana berinteraksi
dengan dunia luar, sosial, dan interaksi lainnya seorang jurnalistik kebanyakan
memiliki kemampuan meliput perisiwa, menulis beritanya, melakukan wawancara, dan
menaati kode etik. Dunia Jurnalistik bertujuan untuk memberikan kabar/ informasi
pada masyarakat umum secepat mungkin dan tersiar seluas mungkin.

2.1.2. Komunikasi Strategis

Komunikasi strategis atau Strategic Communication merupakan sebuah ilmu


yang mempelajari tentang segala bentuk komunikasi yang berhubungan dengan bisnis,
brand, maupun perusahaan. Komunikasi strategis mengacu pada seni dan ilmu
mempengaruhi peristiwa untuk mendapatkan hasil strategis. Komunikasi strategis dapat
merujuk pada mengkomunikasikan pesan, ide, tindakan atau data yang memenuhi
tujuan strategis jangka panjang dari suatu organisasi dengan memungkinkan fasilitasi
perencanaan jangka panjang yang efektif, atau memungkinkan pengambilan keputusan
yang lebih baik, atau mempengaruhi situasi sedemikian rupa. Sebagai gambar saya akan
memberikan contohnya para pemimpin ini kemudian dapat mengomunikasikan nilai-
nilai organisasi kepada seluruh tenaga kerja. Selain itu, para pemimpin ini dapat
membuat organisasi menonjol dari yang lain melalui pemilihan materi promosi yang
tepat dan melalui distribusi informasi dan komunikasi perusahaan.

2.1.3. Komunikasi Politik

Komunikasi Politik dapat diartikan sebagai suatu proses komunikasi yang di


dalamnya terdapat pesan-pesan politik. Dalam komunikasi politik, ada beberapa aktor
atau tokoh politik yang ikut terlibat sebagai komunikator ataupun sebagai komunikan,
selain itu pesan politik, media politik memiliki kaitan dengan tujuan dari politik itu
sendiri yaitu kekuasaan. komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-
aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan
pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik
bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi
antara "yang memerintah" dan "yang diperintah". ilmu politik digunakan dalam
memahami sistem poltik diimplikasiya pada sistem komunikasi. Peran politik publik
dalam pengambilan kebijakan , kepemimpinan politik dan sebagainya. Adapun .lsafat
digunakan untuk memahami aliran-aliran pemikiran yang mendasari suatu teori,
sedangkan ilmu komunikasi sendiri digunakan menganalisis dann memahami
bagaimana proses komunikasi politik itu terjadi. Komunikasi politik sangat penting dan
menentukan dalam demokratisasi. Dengan adanya persaingan kepentingan komunikator
politik untuk memengaruhi, memperoleh, mempertahankan, dan memperluas
kekuasaan. Contoh komonikasi politik yang terjadi di tengah masyarakat ialah;
Sosialisasi calon anggota DPR kepeda masyarakat. Didalam sosialisasi tersebut
komonikasi yang digunakan adalah komonikasi politik.

2.1.4. Komunikasi AntarBudaya

Komunikasi antar budaya merupakan proses komunikasi yang terjadi antara


orang-orang yang memiliki kebudayaan berbeda-beda, baik beda ras, etnik, sosial
ekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan. Komunikasi antar budaya terus
berkembang, apalagi disaat manusia bisa bebas berkomunikasi karena adanya
perkembangan teknologi. Kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan
dianut oleh masyarakat serta berlangsung dari generasi ke generasi selanjutnya.
Komunikasi yang terjalin karena adanya perbedaan merupakan hasil dari
keanekaragaman, pengalaman, nilai, dan juga cara pandang dari masing-masing
budaya. Komunikasi yang terjadi antar budaya seringkali terdengar. Hal ini karena
kebudayaan atau pola hidup mereka yang berbeda akan membuat kesalahpahaman di
antara kedua individu. Sehingga, perlu adanya sesuatu yang dapat menurunkan tingkat
kesalahpahaman di antara kedua individu agar tidak terjadi pertikaian. Hal itu dapat
ditemukan pada bahasa baik verbal maupun nonverbal.

Peranan bahasa saat ini merupakan alat yang tentunya sangat berperan penting
dalam komunikasi antar budaya. Dengan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa
kebangsaan, maka akan meminimalisir kesalahpahaman. Karena, bahasa sendiri yang
dapat memilah mana marah, mana senang, dan mana yang sedih. Dan juga, bahasa
merupakan simbolik dari rasa.

1. Konunikasi Internasional
komunikasi internasional adalah bentuk komunikasi antar budaya yang terjadi
antara dua negara atau lebih. Bentuk ini dapat dilihat dari berbagai macam
kegiatan diplomasi maupun propaganda yang seringkali berkaitan dengan
kondisi intercultural atau antar budaya dan interracial atau antar ras.
Hubungan ini cenderung berkaitan dengan kepentingan suatu negara dengan
negara lainnya yang meliputi permasalahan ekonomi, politik, pertahanan dan
lainnya.

2. Komunikasi Antar Ras

sebuah bentuk komunikasi yang terjadi apabila adanya interaksi atau proses
komunikasi pada individu atau kelompok yang berbeda ras. Bentuk komunikasi
ini memiliki ciri utama, yaitu komunikan dan komunikator berasal dari ras yang
berbeda. Ras sendiri merupakan klasifikasi sekelompok individu berdasarkan
karakteristik biologis.

3. Komunikasi Antar Etnis

bentuk komunikasi yang mana proses komunikasinya berasal dari etnis yang
berbeda. Kelompok etnik adalah kelompok orang yang ditandai dengan bahasa
dan asal-usul yang sama. Oleh karena itu, komunikasi antar etnis merupakan
komunikasi antarbudaya.

2.1.5. Kounikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan adalah upaya organisasi untuk meningkatkan kondisi


sosial dan ekonomi, biasanya menggunakan proses komunikasi dan media, seperti
banyak dilakukan pada negara-negara berkembang. Komunikasi pembangunan dapat
terjadi disemua tingkatan, mulai kyalayak bawah hingga pemerintah dan negara, dan
termasuk narasumber dan musyawarah kelompok di lembaga resmi. Oleh karena itu,
pengembangan komunikasi pembangunan ialah inovasi dialami rakyat lewat jalan
komunikasi.
Komunikasi pembangunan ialah ilmu dan praktik komunikasi di negara yang sedang
maju, pertamaaktifitas komunikasi akan peralihanbaik yang terencana. Komunikasi
pembangunan bertujuan buat mempromosikan perkembangan manusia.
Memprioritaskan komunikasi. Komunikasi pembangunan meliputi peran fungsi
komunikasi (menjadikegiatan pengubahan pesan secara timbal balik) diantaranyaikut
serta dalam usaha pembangunan; apalagi antara khalayak beserta pemerintah, sejak
awalrancangan, akhirnya pengerjaan, dan evaluasiakan pembentukan. Komunikasi
pembangunan menggambarkansemuadaya dan gaya, bersama gagasan dan keterampilan
pembentukan yang bermulamengenai pihak yang mengawali pembentukanmaka
dikhususkan bagi khalayak umum. Aktivitas termasuk bermaknasud payakhalayakt
yang dituju bisa, menerima,memahami dan berpartisipasi dalam melakukan gagasan
yang tersampaikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi
pembangunan merupakan suatu inovasi yang diterima oleh masyarakat melalui proses
komunikasi. Berdasarkan pandangan dan kenyataan yang berkembang menurut
beberapa ahli, secara umum konsep Komunikasi pembangunan dapat dirangkum
menjadi dua prospektif pengertian, yakni pengertian dalam arti luas dan pengertian
dalam arti sempit.

2.1.6. Komunikasi Kesehatan

Komunikasi kesehatan memanfaatkan jasa komunikasi untuk mempengaruhi secara


positif perilaku kesehatan individu, keluarga dan komunitas masyarakat. Komunikasi
kesehatan memanfaatkan jasa komunikasi untuk mempengaruhi secara positif perilaku
kesehatan individu, keluarga dan komunitas masyarakat. komunikasi kesehatan yaitu
seni menginformasikan, mempengaruhi dan memotivasi individu, institusi, serta
masyarakat tentang isu-isu penting di bidang kesehatan dalam meningkatkan kualitas
hidup dan kesehatan individu dalam masyarakat. Komunikasi kesehatan meliputi
informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan, kebijaksanaan
pemeliharaan kesehatan, regulasi bisnis dalam bidang kesehatan yang sejauh mungkin
mengubah dan memperbaharui kualitas individu dalam suatu komunitas masyarakat
dengan mempertimbangkan aspek ilmu pengetahuan dan etika. komunikasi dalam
bidang kesehatan juga dapat berperan dalam konteks menyebarluaskan informasi
tentang kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dapat berupa upaya menciptakan
kesadaran, perilaku, dan sikap, serta memberikan motivasi untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
2.2. Kajian Tentang Jurnalistik, Komunikasi Strategis, Komunikasi
Politik, Komunikasi AntarBudaya, Komunikasi Pembangunan dan
Komunikasi Kesehatan

2.2.1 Kajian Jurnalistik

memediasi yang tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan sesuatu melalui ruang


dan waktu yang menjangkau sebanyak mungkin orang. Saat kita berbicara berpikir,
berinteraksi dengan orang lain bahkan mimpi yang muncul dalam tidur kita dan
kesadaran akan identitas yang kita lekatkan pada diri kita pada dasarnya dibentuk oleh
jurnalistik. Mempelajari media bisa diartikan memperajari diri ‘kita sendiri sebagai
makhluk sosial.

2. Kajian Komunikasi Strategis

 Walisongo dalam Stratego Komunikasi Dakwah


Ketika melihat pola keberagamaan yang berkembang di Indonesia dengan corak
keislaman yang sangat plural tentunya menjadi bahan pemikiran yang tidak akan
pernah selesai. Corak keberagamaan Islam awal mula yang berkembang di
Indonesia tentunya apabila kita cermati lebih dalam mengikuti pola yang
diwariskan oleh para ulama pendahulu. Salah satu yang paling berperan penting
dalam perkembangan keberagamaan Islam di Indonesia adalah para Walisongo
yang dalam dakwahnya senantiasa mengedepankan kesantunan dan kearifan
lokal. Pola dan metode dakwah yang dikembangkan Walisongo yang telah
mengalami komunikasi dengan ilmu tasawuf Psikosufistik sehingga Islam
Indonesia ini lebih nyaman dirasakan oleh mayoritas ummat muslim Indonesia.
Akan tetapi pada era-era saat ini muncul beberapa dari kalangan muslim dengan
corak dan gaya yang jauh berbeda. Dengan berargumen berusaha memurnian
dan mengembalikan Islam kepada ajaran Nabi seakan-akan Islam yang
dikembangkan oleh para pendahulu menurut sebagian golongan banyak
terkontaminasi oleh bidah khurafat. Dalam kajian ini perlunya upaya
mengaktualisasikan kembali pola dakwah Walisongo sehingga Islam Rahmatan
lil Alamin senantiasa terwujud. Kajian ilmiah tentang pola dakwah Walisongo
ini, akan bermanfaat untuk mengenalkan pola dakwah yang ramah lingkungan
dan pola dakwah yang lebih menekankan pada pola pribumisasi Islam.
3. Kajian Komunikasi Politik
Komunikasi politik (political communication) adalah suatu proses dan kegiatan-
kegiatan membentuk sikap dan perilaku politik yang terintegrasi ke dalam suatu
sistem politik dengan menggunakan seperangkat simbol-simbol yang berarti
yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan
dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.
Bidang Kajian Komunikasi Politik
Nimmo dan Keith Sanders dalam Hand Book of Political Communication,
mengatakan bahwa salah satu pokok bahasan yang paling penting adalah
komunikasi persuasi, karena pada intinya komunikasi politik adalah persuasi,
yakni usaha manusia untuk memengaruhi orang lain agar sesuai dengan
kehendaknya.
2.2.2. Kajian Komunikasi AntarBudaya
Dapat dikatakan bahwa definisi komunikasi budaya adalah suatu proses
komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan sebuah
pemahaman yang sama melalui lambang atau tingkah laku dari aktifitas manusia
yang berbeda kebudayaan. Komunikasi dan teknologi informasi telah berkembang
pesat. Internet adalah salah satu penemuan terbesar dalam komunikasi dan
teknologi informasi yang juga memberikan dampak besar bagi kehidupan
manusia. Pada awalnya, pengguna internet dan masyarakat masih beranggapan
bahwa internet merupakan bagian dari komunikasi dan ekspansi teknologi
informasi, mereka berpikir “internet adalah sebuah alat bukan sebuah media”.
Hipotesis ini tidak menghilang ketika orang mulai menggunakan fasilitas internet,
seperti email, chatting, dan browser untuk berkomunikasi. Faktanya, internet tidak
hanya menjadi media penyimpanan alternative tetapi juga menciptakan pola-pola
baru dalam komunikasi. Pada dasarnya budaya merupakan aspek yang tidak dapat
dipisahkan dalam konteks kehidupan maupun konteks berkomunikasi. Indonesia
sendiri memiliki keberagaman budaya di seluruh nusantara. Maka dari itu adanya
komunikasi antar budaya yang diperkuat dengan teorinya dapat melancarkan
aspek kebudayaan dalam kehidupan maupun berkomunikasi. Dalam hal ini,
kebudayaan, manusia, dan masyarakat, adalah hal yang tidak terpisahkan. Aspek
budaya begitu beragam mulai dari bahasa, pakaian, etika, peninggalan sejarah,
tarian, alat tradisional, dan sebagainya.

2.2.3. Kajian Pembangunan

Model komunikasi linier

Komunikasi linier diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator


kepada komunikan melalui saluran (penyaring). Komponen utama model ini
adalah pesan, sumber, gatekeepers, penerima, dan umpan balik.
Model Komunikasi Relasional
Komunikasi relasional diartikan sebagai seperangkat aktivitas interkasi yang
berpusat pada informasi sebagai bagian dari hubungan sosial tersebut. Komponen
utama dari model ini adalah informasi, hubungan baik antar partisipan, dan
penerima aktif.
Model Komunikasi Konvergen
Komunikasi konvergen diartikan sebagai suatu proses konvergen (memusat)
dengan informasi yang disepakati bersama oleh pihak-pihak yang berkomunikasi
dalam rangka mencapai saling pengertian (konsensus). Komponen utama dari
model ini adalah informasi, konvergensi, saling pengertian, kesepakatan bersama,
tindakan bersama, dan jaringan hubungan sosial.
2.2.4. Kajian Komunikasi Kesehatan

Menyebarluaskan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat merupakan


salah satu cakupan dari komunikasi kesehatan, hal ini bertujuan supaya
tercapai perilaku hidup sehat, terciptanya kesadaran, memberikan motivasi
untuk merubah sikap dengan mengadopsi hidup sehat yang disarankan.
Komunikasi kesehatan memberi kontribusi dan menjadi bagian dari upaya
pencegahan penyakit serta promosi kesehatan. Komunikasi kesehatan meliputi
beberapa konteks dalam bidang kesehatan yaitu hubungan antara tenaga medis
dengan pasien, daya jangkau individu dalam mengakses serta memanfaatkan
informasi kesehatan, kepatuhan individu pada proses pengobatan yang harus
dijalani serta kepatuhan dalam melakukan saran medis yang diterima, bentuk
penyampaian pesan kesehatan dan kampanye kesehatan, penyebaran informasi
mengenai risiko kesehatan pada individu dan populasi, gambaran secara garis
besar profil kesehatan di media massa dan budaya, pendidikan bagi
pengguna jasa kesehatan bagaimana mengakses fasilitas kesehatan umum
serta sistem kesehatan, dan perkembangan aplikasi program seperti tele-
kesehatan.
BAB III

KESIMPULAN

Dalam berinteraksi manusia membutuhkan kemampuan berkomunikasi agar apa


yang ingin disampaikan dapat diterima oleh orang lain. Komunikasi menjadi
kemampuan dasar seorang manusia dalam menyampaikan gagasan atau dengan kata
lain menjadi jembatan penyampaian sebuah ide, pendapat dari suatu makna yang
disampaikan. Seorang profesional kesehatan wajib memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik mengingat dalam melaksanakan tugasnya, harus berinteraksi
langsung dengan masyarakat yang heterogen sehingga perlu memahami konsep dan
bentuk-bentuk komunikasi. Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan),
pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita
(editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui
media. Strategis komunikasi merupakan cara untuk memberikan informasi kepada
konsumen dan menentukan bagaimana mengkomunikasikan informasi tersebut agar
dapat diterima sesuai dengan keinginan si pemberri informasi. Komunikasi Politik
adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau
berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan
pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru.
komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya. Pernyataan ini beranggapan
bahwa perbedaan cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta
Page 14 179 berlangsung dari generasi ke generasi. Komunikasi pembangunan dalam
arti luas meliputi peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan
secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan;
terutama antara masyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaan,
kemudian pelaksanaan, dan penilaian. komunikasi kesehatan yaitu seni
menginformasikan, mempengaruhi dan memotivasi individu, institusi, serta masyarakat
tentang isu-isu penting di bidang kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup dan
kesehatan individu dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34253641/Makalah_Komunikasi_Kesehatan

https://pustakasumatera.org/download/Modul-jurnalistik.pdf

https://www.jurnalkommas.com/docs/Jurnal%20D0216069.pdf

https://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/view/6034

https://publikasi.fisip.unila.ac.id/index.php/JASP/article/download/14/4/

paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F405075%2Fmod_resource
%2Fcontent%2F1%2FModul%20perkuliahan%20sessi
%2012%205867%20KMI107%20122018.pdf

https://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/download/6042/3153

Anda mungkin juga menyukai