Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

BELA NEGARA YANG DIKAITKAN DENGAN PANDEMI COVID-19

DOSEN PEMBIMBING : MISNAR SYAM, SH., MH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5
AIDA ADILA (1911313031)

AMANDA ECHA PUTRIE (1911313043)

MIFTHAHUR RAHMI (1911313034)

M. ABDAN SYAKURA (1911313037)

VIRNA AULIA CANDRA (1911313041)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Bela Negara yang dikaitkan dengan Pandemi COVID-19” dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak bisa untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah ini adalah sekumpulan materi tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara
yang dibuat untuk memenuhi tugas di mata kuliah Kewarganegaraan.

Makalah ini tidak hanya diambil dari satu sumber saja, melainkan dari berbagai sumber.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada dosen
pembimbing dalam menyusun makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat terima kasih.

Padang, 02 Desember 2020

Kelompok
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan

2.1 Definisi Bela Negara .................................................................................................... 3


2.2 Unsur Dasar Bela Negara............................................................................................. 4
2.3 Bentuk Bela Negara ..................................................................................................... 4
2.4 Contoh Bela Negara ..................................................................................................... 5
2.5 Dasar Hukum ............................................................................................................... 6
2.6 Tujuan dan Fungsi Bela Negara ................................................................................... 6
2.7 Manafaat Bela Negara.................................................................................................. 7
2.8 Bela Negara Berhubungan Dengan Pandemi COVID-19 ............................................ 7
BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 9


3.2 Saran ............................................................................................................................ 9

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan sebagai kepulauan
terbesar setelah Kanada yang terdiri dari 17.504 pulau, lebih kurang 300 suku bangsa, dan juga
dengan keberagaman kebudayaan serta tata cara hidup masyarakat atau warga negaranya.
Indonesia memiliki sejarah kelam yang pahit karena mengalami penjajahan oleh Belanda dan
Jepang hampir 3,5 abad, karena mereka ingin menguasai Indonesia. Namun keinginan mereka
sangat dtentang oleh para pahlawan, ulama, dan segenap anak bangsa pada saat itu. Oleh karena
itu, akhirnya para pahlawan rela berkorban dan bertumpah darah berperang untuk
mempertahankan wilayah bangsa Indonesia. Untuk menghargai para pejuang kita, hendaknya kita
memiliki suatu kesadaran bela Negara dan nasionalisme yang sangat tinggi terhadap Negara yang
telah menjadi tempat tinggal secara langsung maupun tidak langsung. Walaupun saat ini kita tidak
berperang secara fisik, akan tetapi kita menghadapi suatu musuh yang dari bangsa kita sendiri
(intern) serta secara persaingan dunia global (ekstern).

Di era globalisasi ini Pancasila sangat diperlukan sebagai pembatas agar kita dapat memilih
mana budaya yang dapat di terima di Indonesia dan yang bermanfaat dan mana yang seharusnya
tidak di terapkan di Indonesia, semua itu juga didukung dengan kesadaran kita sebagai warga
negara Indonesia untuk bisa menyikapi era globalisasi secara bijak agar dapat bermanfaat dan
membuat bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang. Dewasa ini fenomena intoleransi,
politik dengan menggunakan isu SARA, penyebaran informasi hoax, dan tindakan-tindakan
provokasi melalui sosial media sangat menghiasi berita baik di media televisi lokal, nasional,
maupun Internasional. Fenomena tersebut merupakan bagian dari dampak negatif di era globalisasi
sekarang.

Pada konferensi “Intercultural Leadership and Learning”, dijelaskan oleh Panggabean,


Muniarti, dan Tjitra (2015) bahwa berdasarkan hasil kajian mereka, manusia Indonesia memiliki
tujuh kompetensi yang dapat digunakan untuk bersaing secara global. Tujuh kompetensi tersebut
adalah: religiusitas, guyub, keberagaman, kepemimpinan fasilitatif, komunikasi tersirat, nrima,
dan generalist serta technical (func-tional) excellence. Berangkat dari ide globalisasi dan nilai
nasional, yaitu Pancasila, maka diajukan argumentasi bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara identitas global dan Pancasila pada semua nilai-nilainya. Dikarenakan nilai-nilai Pancasila
dianggap mampu beradaptasi dengan perubahan jaman, maka kelanjutan dari argumentasi ini
adalah ketika semakin tinggi penghayatan akan nilai-nilai Pancasila maka akan semakin tinggi
pula identitas global seseorang. Kekuatan hal ini tentunya akan semakin berdampak dengan
diperkuat sikap bela Negara oleh segenap komponen anak bangsa di Indonesia. Bela Negara adalah
sebuah tindakan positif untuk menumbuhkan akan kesadaran bela Negara pada setiap warga
Negara yang memiliki hak dan kewajiban untuk membela negaranya, dengan memperkuat jati
dirinya sebagai bangsa yang merdeka berdasarkan pandangan hidup Pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu bela negara
b. Apa saja unsur bela Negara
c. Apa saja bentuk bela Negara
d. Apa saja contoh bela negara
e. Apa saja dasar Hukum
f. Apa tujuan dan fungsi bela negara
g. Apa manafaat bela negara
h. Apa bentuk bela negara berhubungan dengan pandemi COVID-19

1.3 Tujuan
a. Mengetahui tentang definisi bela negara
b. Mengetahui tentang unsur bela Negara
c. Mengetahui tentang bentuk bela Negara
d. Mengetahui tentang contoh bela negara
e. Mengetahui tentang dasar Hukum
f. Mengetahui tentang tujuan dan fungsi bela negara
g. Mengetahui tentang manafaat bela negara
h. Mengetahui tentang bentuk bela negara berhubungan dengan pandemi COVID-19
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bela Negar

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.Secara fisik, hal ini dapat
diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang
mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai
upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan,
moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa
tersebut.Dalam pelaksanaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara
fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan
mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.Sementara,
pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta
kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang
pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan
berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat
luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga
negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya
adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara.

Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam Undang-undang.
Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945, khususnya
pasal 30. Didalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa merupakan kewajiban seluruh
rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
2.2 Unsur Dasar Bela Negara

Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur penting, diantaranya
adalah :

1. Cinta Tanah Air


2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara

2.3 Bentuk Bela Negara

Bentuk bela negara terbagi menjadi dua, yaitu:

1) Bentuk penyelenggaraan usaha bela Negara

Wujud penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara bisa
dilakukan melalui:

1. Pendidikan kewarganegaraan

2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib

3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau secara wajib.

4. Pengabdian sesuai dengan profesi

5. Bentuk bela negara di lingkungan


2) Bentuk bela negara di lingkungan masyarakat

Beberapa bentuk bela negara di lingkungan sebagai berikut:

1. Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam

2. Ikut serta mengatasi kerusakan masal dan komukal

3. Keamanan rakyat yaitu berpartisipasi langsung di bidang keamanan.

4. Perlawanan rakyat yaitu bentuk partisipasi rakyat langsung dalam bidang pertahanan.

5. Pertahanan sipil yaitu kekuatan rakyat yang merupakan kekuatan pokok.

2.4 Contoh Bela Negara


1. Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, terutama kebudayaan daerah yang beraneka
ragam. Sehingga hal ini bisa mencegah adanya pengakuan dari negara lain yang menyebutkan
kekayaan daerah Indonesia sebagai hasil kebudayaan asli mereka.
2. Untuk para pelajar, bisa diwujudkan dengan sikap rajin belajar. Sehingga pada nantinya akan
memunculkan sumber daya manusia yang cerdas serta mampu menyaring berbagai macam
informasi yang berasal dari pihak asing. Dengan demikian, masyarakat tidak akan terpengaruh
dengan adanya informasi yang menyesatkan dari budaya asing.
3. Adanya kepatuhan dan ketaatan pada hukum yang berlaku. Hal ini sebagai perwujudan rasa
cinta tanah air dan bela bangsa. Karena dengan taat pada hukum yang berlaku akan menciptakan
keamanan dan ketentraman bagi lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di tengah
masyarakat.
4. Meninggalkan korupsi. Korupsi merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga
negara lain untuk mendapatkan kesejahteraan.Dengan meninggalkan korupsi, kita akan
membantu masyarakat dan bangsa dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
2.5 Dasar Hukum

Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :

1) Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
2) Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
3) Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4) Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5) Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6) Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7) Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
8) Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih

Untuk mewujudkan kesadaran dan menyatukan konsep pembelaan negara di tengah


masyarakat, salah satunya dilakukan melalui penciptaan lagu Mars Bela Negara. Mars ini digubah
oleh salah seorang musisi Indonesia yang memiliki nasionalisme, yaitu Dharma Oratmangun.

Selain itu, dalam upaya menjaga kesadaran bela negara, dibuatlah sebuah momen untuk
memperingatinya. Hari yang sudah ditetapkan sebagai hari Bela Negara dipilih tanggal 19
Desember. Penetapan ini dimulai tahun 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang
dituangkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006.

2.6 Tujuan dan Fungsi Bela Negara


1. Tujuan bela negara :
1) Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
2) Melestarikan budayaMenjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
3) Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
4) Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara
2. Fungsi bela negara :
1) Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman
2) Menjaga keutuhan wilayah Negara
3) Merupakan kewajiban setiap warga Negara
2.7 Manfaat Bela Negara

Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela negara:

1) Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas,dan pengaturan kegiatan lain.


2) Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
3) Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4) Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.
5) Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
6) Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
7) Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8) Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.
9) Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.
10) Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

2.8 Bela Negara Berhubungan Pandemi Covid-19

17 Agustus 2020, tepat 75 tahun sudah Indonesia merdeka. Peringatan ulang tahun
kemerdekaan ke-75 kali ini tentu sangat berbeda dengan peringatan tahun sebelumnya. Bangsa
Indonesia merayakan kemerdekaan ditengah pandemi Covid 19 yang hingga kini, masih melanda
Indonesia dan dunia.Biasanya, masyarakat Indonesia akan merayakan kemerdekaan dengan
upacara, syukuran, hingga lomba-lomba meriah, yang diadakan di hampir seluruh penjuru negeri.
Namun, di masa pandemi, perayaan besar-besaran sangat sepi, karena mengedepankan protokol
kesehatan Covid 19.Upacara yang dilakukan di Istana Negara, juga tidak semeriah biasanya, hanya
beberapa tokoh penting negara yang datang. Presiden Jokowi beserta Wakil Presiden Ma’ruf
Amin, serta beberapa pejabat negara lainnya.Upacara digelar terbatas, minimalis, namun tetap
khidmat, tanpa menghilangkan euforia kemerdekaan Indonesia. Tamu undangan yang biasanya
memenuhi istana, kini terhubung melalui media, alias mengikuti upacara secara
virtual.Terbatasnya perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 ini, tidak boleh
menurunkan semangat kita, untuk tetap memaknai arti kemerdekaan dan membela negara.
Saat ini Indonesia masih berperang melawan Covid 19, lalu apa peran kita, sebagai masyarakat
untuk membela negara di masa pandemi?Banyak sekali cara bela negara dimasa pandemi ini, salah
satunya adalah mengikuti arahan-arahan yang dianjurkan oleh pihak kesehatan, mengenai protokol
kesehatan pencegahan Covid 19.Kesadaran kita untuk sebisa mungkin, waspada terhadap Covid
19, dengan mengikuti protokol yang berlaku, maka kita bisa menjadi bagian masyarakat Indonesia,
yang turut berusaha mencegah penyebaran virus Covid 19. Kita juga bisa meringankan, beban para
tenaga medis, yang merupakan pahlawan di masa pandemi.Tak hanya tenaga medis, semua orang
dari sektor-sektor yang terdampak pandemi, juga berjuang untuk tetap bertahan hidup, di tengah
krisis yang terjadi saat ini.

Sebagai warga Indonesia yang taat sudah sepatutnya kita turut serta bela negara kita, dengan
tetap menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Covid 19 di Indonesia.
Terus semangat berkarya, walaupun keadaan yang sangat terbatas, dan krisis yang belum
menemukan jalan keluarnya.Target kita saat ini bukan hanya lepas dari pandemi, bukan hanya
keluar dari krisis. Langkah kita adalah melakukan lompatan besar memanfaatkan momentum krisis
yang saat ini sedang terjadi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Dalam pelaksanaan
pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik.
Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila
ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.Sementara, pembelaan negara secara
non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui
proses peningkatan nasionalisme.

Cara bela negara dimasa pandemi ini, salah satunya adalah mengikuti arahan-arahan yang
dianjurkan oleh pihak kesehatan, mengenai protokol kesehatan pencegahan Covid 19. Kesadaran
penting untuk sebisa mungkin, waspada terhadap Covid 19, dengan mengikuti protokol yang
berlaku, maka ini bisa menjadi bagian dari bela negara masyarakat Indonesia, yang turut berusaha
mencegah penyebaran virus Covid 19. Bisa meringankan, beban para tenaga medis, yang
merupakan pahlawan di masa pandemi. Tak hanya tenaga medis, semua orang dari sektor-sektor
yang terdampak pandemi, juga berjuang untuk tetap bertahan hidup, di tengah krisis yang terjadi
saat ini.

3.2 Saran
Setelah mempelajari materi ini dan membaca makalah ini hendaknya pembaca dan penulis
bisa lebih memahami terkait bela negara indonesia dan bela negara indonesia di tengah pandemi
yang melanda negara kita.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal dkk. (2014). Buku Ajar Pendidikan Bela Negara. Surabaya: UPN Veteran Jawa
Timur

Darmawan, C. (2013). Pendidikan Bela Negara dalam Konteks Keamanan Nasional dalam Muradi
(2013). Penataan Kebijakan Keamanan Nasional. Bandung: Dian Cipta

alinea.mmtc.ac.id/memaknai-bela-negara-di-masa-pandemi/ diakses pada 1 desember 2020

Anda mungkin juga menyukai