Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH HUKUM DIPLOMATIK DAN KONSULER

PERANAN HUBUNGAN DIPLOMATIK BAGI INDONESIA

OLEH:
GIAN ABDUL RAHIM
(181010427)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala

rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peranan

Hubungan Diplomatik Bagi Indonesia. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya makalah ini

untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Diplomatik dan Konsuler.

Tidaklah sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis temui dalam menyelesaikan

makalah ini. Namun berkat kemauan, kesabaran, semangat serta dorongan dan bimbingan

dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen mata kuliah Hukum Diplomatik dan

Konsuler.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik itu

dari segi penulisan, isi serta penggunaan kalimat dan kata. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun sangat diharapkan oleh penulis guna perbaikan makalah ini selanjutnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat pada penulis khususnya dan kepada pembaca umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan Makalah.....................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................4
A. Pengertian Kersasam internsional..........................................................................4
B. Faktor Penyebab Kerjasama..................................................................................5
C. Bentuk Kerjasama internasional............................................................................6
D. Kerjasama Internasional Yang Indonesia Berperan..............................................6
E. Kerjasama International yang pernah dilakukan Indonesia...................................7
F. Dampak Kerjasama Internasional Bagi Indonesia Bidang Ekonomi...................9
BAB III PENUTUP.......................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerja sama Internasional merupakan satu upaya untuk mencapai

kepentingan nasional suatu negara. Pada konteks studi hubungan internasional,

negara merupakan aktor utama untuk menjalin hubungan kerja sama internasional.

Kerja sama tersebut bisa dilakukan oleh para aktor negara berdasarkan jenis

hubungan yang mereka lakukan, salah satunya adalah kerja sama bilateral. Kerja

sama bilateral merupakan kerja sama yang dilakukan antara dua negara tanpa terikat

oleh batas – batas geografi yang harus saling berdekatan. Tujuannya adalah untuk

pemenuhan dari berbagai aspek yang menjadi kepentingan nasional pada kedua

belah pihak, bisa berupa kerja sama di bidang ekonomi, politik, budaya, maupun

pertahanan dan keamanan. Namun sayangnya, dalam menjalin kerja sama bilateral

antar negara selama ini sering mengalami hambatan baik dalam proses maupun

penerapannya. Hal ini dikarenakan negara – negara lebih sering untuk

mementingkan kepentingan negaranya sendiri.

Dalam 5 tahun terakhir di era pemerintahan Joko Widodo, Indonesia dengan

Thailand telah menjalin kerjasama bilateral pada berbagai aspek. Salah satu yang

sedang menonjol saat ini, ialah kerjasama di bidang narkotika dan ekonomi .

Kerjasama tersebut dilakukan antara BNN RI dengan ONCB Thailand untuk

1
membrantas narkotika. Meskipun dalam upaya menjalin kerjasama tersebut sempat

terhambat dan harus melewati proses yang rumit, tapi pada akhirnya keduanya

sepakat untuk menanggulangi peredaran narkotika bersama. Penanggulangan

Narkotika yang dimaksud dalam hal ini adalah, upaya untuk mengatasi dan

menghadapi narkotika bersama. Hal ini disebabkan peredaran narkotika di Thailand,

dan Indonesia tidak hanya berasal dari dalam, tetapi juga luar negeri yang dilakukan

para pelaku kejahatan internasional dengan melakukan penyelundupan ke

Indonesia.

Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas

daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi

internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam

bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang

prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Hubungan kegiatan ekonomi antar

negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas

dasar suka rela dan saling menguntungkan. Bongkar muat barang (petikemas)

sebagai wujud nyata adanya perdagangan internasional. Setiap negara berusaha

memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya, oleh karena itu perlu melakukan kerjasama

ekonomi antar negara. Kegiatan ini tentunya berfungsi untuk menyebarluaskan hasil

produksi suatu negara ke negara lain demikian sebaliknya.

2
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi Kerjasama Internasional?

2. Apa saja faktor-faktor penyebab Kerjasama Internasional?

3. Apa saja bentuk Kerjasama Internasional ?

4. Apa saja Kerjasama Internasional dimana Indonesia memiliki andil besar

didalamnya?

5. Apa saja Kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara Indonesia?

6. Apa saja dampak Kerjasama Internasional bagi Indonesia?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui definisi Kerjasama Internasional

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya Kerjasama

Internasional

3. Untuk mengetahui bentuk Kerjasama Internasional

4. Untuk mengetahui Kerjasama Internasional dimana Indonesia berperan di

dalamnya

5. Untuk mengetahui bentuk Kerjasama Internasional yang pernah dilakukan

Indonesia

6. Untuk mengetahui dampak Kerjasama Internasional bagi perekonomian

Indonesia

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kerjasama Internasional

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu

negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan

untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi

kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan

ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.

Kerja sama internasional merupakan perwujudan dari hubungan antarbangsa

yang berpijak pada kepentingan nasional. Kepentingan nasional berkaitan dengan

tujuan nasional dalam kurun waktu tertentu yang berisi sasaran-sasaran nyata yang

harus diwujudkan. Keberhasilan mewujudkan tujuan nasional dapat menjamin

kelangsungan hidup bangsa.

Kerjasama antarnegara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama

ekonomi, perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak

sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional

mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan

demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara

dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan

tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

4
Perkembangan dan masa depan negara akan menjadi lebih sulit bila menutup

dirinya untuk tidak mengadakan kontak kerja sama dengan negara lain. Tidak ada

satupun negara yang akan sanggup menjamin eksistensinya kedepan bila dalam

penyelesaian masalah yang dihadapi sendirian, mereka butuh kerjasama (cooporate)

terutama di bidang ekonomi. Pada awalnya kerjasama sama ekonomi hanya sebatas

pada kegiatan ekspor dan impor saja. Tetapi dengan makin luasnya pengaruh

globalisasi ekonomi, semakin dirasakan dampaknya terhadap aktivitas

pembangunan suatu negara. Agar kerjasama tersebut berhasil dan menguntungkan,

maka kerja sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.

B. Faktor Penyebab Kerjasama Antarnegara

Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kerja sama antarnegara

1. Perbedaan sumber daya alam

2. Perbedaan iklim dan kesuburan tanah

3. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Perbedaan ideologi

Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerja sama antarnegara

1. Kesamaan sumber daya alam

2. Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)

3. Kesamaan ideologi

4. Kesamaan agama

5
C. Bentuk Kerjasama Internasional

Kerjasama Internasional yang dilakukan tersebut diantaranya dalam

bidang sosial, politik, budaya, keamanaan dan ekonomi

Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4

(empat) macam, yaitu sebagai berikut :

1. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

2. Kerja Sama Ekonomi Regional

3. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional

4. Kerja Sama Ekonomi Multilateral Regional

Berdasarkan pada bidangnya, kerja sama antara negara dapat dibedakan menjadi

beberapa macam, yaitu:

1. Kerja sama bidang ekonomi

2. Kerja sama bidang sosial

3. Kerja sama bidang pertahanan atau politik

D. Kerjasama Internasional dimana Indonesia berperan didalamnya

Keikutsertaan Indonesia dikancah internasional sering kali mendapatkan

apresiasi dari negara-negera sahabat, hal ini dikarenakan Indonesia senatiasa aktif

berkontribusi dilevel internasional utamanya dalam hal turut serta menciptakan

perdamaian dunia. Oleh sebab itu, sering kali Indonesia menduduki posisi-posisi

penting dalam organisasi internasional tersebut.

6
Macam – macam organisasi internasional dimana Indonesia memiliki andil

besar didalamnya:

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau yang dalam bahasa inggrisnya

disebut United Nations (UN) merupakan organisasi dilevel internasional

yang beranggotakan hampir seluruh negara-negera yang ada didunia.

Organisasi ini bertujuan untuk menjembatani hal-hal yang menyangkut

perdamaian dunia, keamanan internasional, hukum internasional, keadilan

sosial, hak asasi manusia, pengembangan ekonomi dan hal-hal lainnya.

Hubungan Indonesia di PBB mengalami pasang surut, Indonesia pernah aktif

menjadi majelis umum, dewan keamanan, dewan ekonomi dan sosial, dewan

hak asasi manusia di PBB, selain itu Indonesia juga pernah mundur dari

PBB.

2. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)

Salah satu contoh organisasi internasional yang diikuti Indonesia adalah Asia

Pacific Economic Cooperation (APEC) atau yang berarti kerjasama

internasional dibidang ekonomi yang beranggotakan beberapa negara

diwilayah Asia Pasifik. Organisasi ini didirikan pada tahun 1989 dan

bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

serta menjalin hubungan yang lebih baik didalam komunitas negara-negara

7
dikawasan Asia Pasific. Indonesia memiliki peran penting didalam APEC

karena Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi ke-3

terbesar didunia setelah China dan Indonesia, selain itu Indonesia juga

pernah menjadi tuan rumah APEC tahun 1994 di Bogor dan 2013 di Bali.

3. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, Indonesia merupakan

negara dengan penduduk muslim terbanyak didunia. Oleh sebab itu bukan

sesuatu yang aneh jika Indonesia telah menjadi anggota Organisasi Kerja

Sama Islam (OKI) sejak tahun 1969. OKI sendiri merupakan sebuah

organisasi internasional yang terdiri dari berbagai negara yang memiliki

perwakilan tetap di PBB. Saat ini organisasi OKI beranggotakan 57 negara

dan sebagian dari negara-negera tersebut bukanlah negara dengan mayoritas

penduduk muslim. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar

didunia, Indonesia memiliki peran penting didalam OKI terlebih dalam

upaya menciptakan perdamaian dikawasan Timur Tengah.

4. The Group of Twenty (G20)

Organisasi internasional lainnya yang beranggotakan Indonesia adalah

The Group of Twenty (G20). Organisasi ini merupakan organisasi yang

terdiri dari negara-negara dengan perekonomian besar didunia (19 negara

ditambah dengan Uni Eropa). Tujuan dari G20 itu sendiri adalah sebagai

8
wadah bagi negera-negara industri dan berkembang untuk membahas

permasalahan-permasalahan penting dalam perekonomian dunia secara

bersama-sama. Dikancah internasional, kelompok ini terbilang elit karena

notabene merupakan kelompok yang memberikan sumbangan bagi 90%

PNB (Pendapatan Nasional Bruto), 80% dari seluruh perdagangan dunia, dan

dua pertiga penduduk bumi.

5. Association of South East Asian Nations (ASEAN)

Keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional tidak hanya

dilevel global melainkan juga dilevel regional. Indonesia merupakan satu

dari sepuluh anggota Association of South East Asia Nations (ASEAN) atau

yang dalam bahasa Indonesianya berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa di

Asian Tenggara (Perbara). Indonesia memiliki peran penting dalam

organisasi internasional ini karena merupakan salah satu pendiri

terbentuknya organisasi ASEAN. Tujuan terbentuknya ASEAN adalah untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, pengembangan

budaya antara negara-negera anggota serta menjaga perdamaian dan

stabilitas dikawasan ASEAN.

E. Kerjasama Internasional yang pernah dilakukan Indonesia


Kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara Indonesia

adalah sebagai berikut:

9
1. Kerjasama Indonesia – Australia

Dari hasil kerjasama dengan Australia memiliki tujuan saling

menguntungkan dibidang pertanian dan di sector peternakan. Kerjasama

bilateral Indonesia - Australia di bidang Pertanian khususnya sector

peternakan telah berlangsung dalam waktu yang lama.

2. Indonesia – Suriname Pada bulan Juli 1991 telah berkunjung rombongan

Menteri Sosial, Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat Suriname kepada

Menteri Pertanian RI, pokok pembicaraan mengenai kemungkinan

diadakan kerjasama 2 negara di bidang pertanian. Kerjasama tersebut

memiliki tugas membantu kesulitan-kesulitan mengenai pertanian.

3. Indonesia – Gambia

Dalam rangka kerjasama Selatan-selatan, Indonesia sejak dinyatakan

sebagai negara yang berhasil dalam berswasembada pangan pada awal

tahun 1982, telah memberikan bantuan pertanian kepada 28 negara yang

sedang berkembang diantaranya 15 negara di Afrika termasuk Gambia

untuk membantu meningkatkan sektor pertanian rakyat antara lain

dengan mengirim para petani dan pejabat negara-negara Afrika tersebut

untuk dilatih di Indonesia. Tujuannya adalah semata-mata membantu

negara yang sedang berkembang dibidang pertanian.

10
4. Indonesia – Tanzania

5. Tanzania telah aktif turut serta dalam program KTNB yang dise-

lenggarakan Indonesia sejak tahun 1982. Sampai dengan program tahun

1995/1996 sudah tercatat 177 warga negara Tanzania yang mengikuti

program KTNB. Program magang bagi petani Tanzania sejak tahun

1990 - 1998 sebanyak 4 angkatan (28 orang petani dan 5 penyuluh

peranian) ; Program pelatihan bagi pejabat pertanian Tanzania pada

tahun 1995 sebanyak 2 orang (1 orang untuk Program Field Workshop

on Agriculture Extension dan 1 orang untuk Rice Production Technique

Course).

6. Indonesia – Madagaskar

Kerjasama dengan Pemerintah Madagaskar di bidang petanian memiliki

tugas membantu negara madagaskar, Pemerintah Indonesia telah 2 kali

mengirimkan tenaga ahli Pertanian melalui Pola kerjasama Tripartit

Indonesia – Jepang (JICA) – Madagaskar. Tahun 2002 – 2003 2 (dua)

orang tenaga ahli pertanian dan tahun 2004 – 2005 2 (dua) orang tenaga

ahli pertanian Indonesia yaitu di bidang Rice Cultivation dan Agriculture

Machinary yang ditempatkan di daerah Ambatondrazaka.

7. Indonesia – Fiji

11
Pemerintah Fiji mengharapkan bantuan dari Pemerintah Indonesia untuk

bidang pertanian. Permintaan bantuan pertanian diajukan oleh PM Fiji,

Laisenia Qarase kepada Presiden RI dalam pertemuan di KTT

Johannesburg tahun 2002 Akhirnya beberapa bulan kemudian kerjasama

terlaksana dengan tugas membantu pemerintah Fiji dibidang pertanian

yang sedang mengalami krisis pangan.

Dan masih banyak kerja sama lainnya

F. Dampak Hubungan Kerja Sama Antarnegara Khususnya Di Bidang

Perekonomian Indonesia

Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang

sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi

perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi

antarnegara :

Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional Terhadap Perekonomian

Negara Indonesia :

1. Meningkatkan Keuangan Negara

2. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

3. Meningkatkan Investasi

4. Menambah Devisa Negara

5. Memperkuat Posisi Perdagangan

12
Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian

Negara Indonesia :

1. Ketergantungan dengan Negara Lain

2. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia

3. Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia

4. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

13
BAB III

KESIMPULAN DAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Ada beberapa catatan yang bisa diambil kesimpulan dalam bab ini, diantaranya adalah:

1. Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu

negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan

untuk kepentingan negara-negara di dunia.

2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegara diantaranya adalah karena

adanya perbedaan dan kesamaan. Perbedaan meliputi perbedaan sumber daya

alam, iklim dan kesuburan tanah, ilmu pengetahuan dan teknologi, ideologi.

Sementara karena kesamaan meliputi karena sumber daya alam, keadaan wilayah

(kondisi geografis), ideologi, agama.

3. Bentuk kerjasama internasional dibagi menjadi beberapa macam. Kerjasama

internasional dilihat dari bentuknya dibagi menjadi kerjasama ekonomi bilateral,

kerjasama ekonomi regional, kerjasama ekonomi multilateral/internasional,

kerjasama ekonomi multilateral regional. Sementara dilihat dari bidangnya dibagi

menjadi kerjasama bidang ekonomi, kerjasama bidang sosial, kerja sama bidang

pertahanan atau politik.

4. Selain itu kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara Indonesia

adalah dengan negara seperti Australia, Suriname, Gambia, Tanzania,

Madagaskar, Fiji, dan masih banyak kerjasama lainnya lainnya.

14
5. Dampak positif kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian negara

Indonesia adalah untuk meningkatkan keuangan negara, membantu meningkatkan

daya saing ekonomi , meningkatkan investasi, menambah devisa negara,

memperkuat posisi perdagangan. Sementara dampak negatif kerjasama ekonomi

internasional terhadap perekonomian negara indonesia adalah ketergantungan

dengan negara lain, intervensi asing terhadap kebijakan ekonomi indonesia,

masuknya tenaga asing ke Indonesia, mendorong masyarakat hidup konsumtif

3.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah disimpulkan, maka rekomendasi yang dapat penulis

berikan sebagai berikut :

1. Kepada Pemerintah

Kerjasama internasional dengan berbagai negara di seluruh dunia harus

ditingkatkan karena itu juga bisa meningkatkan perekonomian negara serta

keeratan dengan berbagai negara lain.

2. Kepada Pembaca

Berdasarkan analisis, meskipun kerjasama antarnegara juga menguntungkan,

namun disisi lain kerjasama tersebut juga ada kelemahan yang bisa merugikan.

Jadi setiap kerjasama internasional haruslah difikirkan dahulu seta dikaji lebih

dalam

15

Anda mungkin juga menyukai