ECONOMY PREACHER
Dosen Pengampu : Muhlasin, S.Ag., M.Pd.I
DISUSUN OLEH :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Ekonomi
Proacher” ini tepat pada waktunya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang cara memotivasi diri bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhlasin, S.Ag., M.Pd.I selaku
dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
berkontribusi dan sumbangsinya baik berupa pemikiran dan materi sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini, kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Keberadaan dakwah dalam Islam menduduki posisi yang sangat penting dan
strategis. Dakwah berfungsi dan bertujuan sebagai upaya merekonstruksi masyarakat
muslim sesuai dengan cita-cita sosial Islam melalui pelembagaan ajaran Islam
sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil ‘alamin). Sosialisasi Islam
melalui dakwah diharapkan akan memungkinkan proses islamisasi nilai-nilai
sehingga dihayati dan diamalkan dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat
dan negara untuk kebahagiaan manusia dunia dan akhirat.
Artinya : Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang
baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap
apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diwajibkan (oleh Allah).
Dari ayat tersebut tersirat bahwa aktivitas dakwah menuntut keterlibatan semua
umat Islam dalam berbagai profesi dan keahlian, untuk selalu berbuat kebaikan dan
mencegah kemungkaran. Hal ini menegaskan bahwa Agama Islam tidak hanya
mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya secara vertikal dalam konteks
shalat dalam ayat tersebut (ibadah), tetapi secara horizontal juga mengatur hubungan
antar sesama manusia termasuk dalam kegiatan muamalah. Muamalah adalah salah
satu aspek dari ajaran yang telah melahirkan peradaban
1
2
Islam yang maju di masa lalu hingga masa sekarang. Muamalah merupakan
satu bagian dari syariat Islam, yaitu mengatur kehidupan manusia dengan manusia,
masyarakat dan alam. Oleh karena itu muamalah juga mengandung aspek teologis
dan spiritual.
Dari hal tersebut dapat dikonseptualkan bahwa tujuan dari ekonomi Islam dan
dakwah bertujuan agar manusia memperoleh kebahagian dunia dan akhirat (Falah).
Ekonomi Islam dan dakwah merupakan sarana untuk menyeru manusia agar dalam
tindak tanduknya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
B. Penegasan Istilah
Untuk membahas permasalahan dalam penelitian ini, perlu penegasan beberapa
kata kunci yang pengertiannya dan pembatasannya perlu dijelaskan.
3
1. Ekonomi
Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa arab, yaitu da’a, yad’u,
da’wan, du’a. Dalam ilmu bahasa arab, kata dakwah berbentuk sebagai “isim
mashdar” kata ini berasal dari fi’il (kata kerja) ”da’a-yad’u” yang diartikan
sebagai mengajak/menyeru, memanggil, seruan, permohonan dan permintaan.
Menurut pendapat ulama Bashrah, dasar pengambilan kata dakwah itu
adalah dari kata mashdar yakni da’watan yang artinya panggilan. Sedangkan
menurut ulama Kuffah perkataan dakwah itu diambil dari akar kata da’aa yang
artinya telah memanggil.
Adapun definisi Dakwah secara istilah menurut para ahli, antara lain:
1. Menurut Syekh Ali Mahfudz
“Dakwah adalah mendorong manusia kepada kebaikan dan petunjuk,
memerintahkan perbuatan yang diketahui kebenarannya, melarang perbuatan
yang merusak individu dan orang banyak agar mereka memperoleh
kebahagiaan di dunia dan di akhirat”.
2. Menurut Muhammad Kidr Husain dalam bukunya Dakwah Ila Ishlah
“Dakwah adalah upaya memotivasi seseorang agar berbuat baik dan mengikuti
jalan petunjuk dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan tujuan
mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat”.
3. Menurut Muhammad Al Ghazali dalam bukunya Ma’allah:” Bahwa dakwah
adalah program pelengkap yang meliputi semua pengetahuan yang dibutuhkan
manusia untuk memberikan penjelasan tentang tujuan hidup.”
Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat diketahui bahwa dakwah
adalah segala usaha yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil,
membimbing manusia baik secara perorangan, maupun kelompok dalam
mengaktualisasaikan ajaran Islam dalam kehidupan seharihari, baik dalam
kehidupan pribadi, keluarga maupun masyarakat sesuai dengan nilai-nilai Islam
untuk tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan menggunakan
4
berbagai media maupun cara yang sesuai dengan kaidah-kaidah agama dan
kondisi mad’u atau sasaran dakwah.
Tujuan dakwah secara umum menurut Munir adalah mengubah perilaku
sasaran agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi,
keluarga maupun sosial kemasyarakatnya, agar mendapatkan keberkahan dari
Allah Swt. Sedangkan tujuan dakwah secara khusus dakwah merupakan
perumusan tujuan umum sebagai perincian daripada tujuan dakwah.
2. Preacher (Pendakwah)
Belakangan ini penggunaaan kata-kata dalam ucapan dan keterangan
makin luas dan banyak menggunakan kata-kata yang jarang digunakan.
Sehingga membuat kita kadang tidak tau maksud dari kata-kata tersebut.
Seperti penggunaan kata pendakwah.
Penggunaan kata-kata tersebut bisa saja Anda lihat di dunia nyata maupun
di dunia maya seperti di sosial media Instagram, Facebook, Twitter atau di
aplikasi berbasis chat seperti Line, BBM, WhatsApp dan lain sebagainya.
Arti kata pendakwah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah pen.dak.wah [n] orang yg berdakwah; dai. Jadi pendakwah adalah orang
yang mengajak, menyampaikan pesan kebaikan dan kebenaran (agama) sesuai
yang diajarkan. Pesan yang disampaikan tidak selamanya dilakukan dengan
metode berceramah, bisa berdialog mengajak berfikir logis tenetang agama,
mengajak dalam arti mengingatkan jangan melakukan perbuatan maksiat
berupa memasang spanduk peringatan, membuat komik, membuat famplet,
stiker dan lain-lain yang isinya memberi pesan kebaikan.
C. Rumusan Masalah
1) Bagaimana integrasi dakwah islam dengan ekonomi?
2) Bagaimana dakwah dapat membangun ekonomi?
5
RANGKA TEORI
Tanpa adanya dakwah, maka masyarakat muslim tidak akan ada. Dengan
demikian, dakwah merupakan pergerakan yang berfungsi mentransformasikan Islam
sebagai ajaran (doktrin) menjadi kenyataan tata masyarakat dan peradabannya yang
mendasarkan pada pandangan dunia Islam yang bersumber pada al-Qur’an dan al-
Sunnah. Dakwah merupakan aktualisasi atau realisasi salah satu fungsi kodrati
seorang muslim, yaitu fungsi kerisalahan berupa proses pengkondisian agar seseorang
atau masyarakat mengetahui, memahami, mengimani dan mengamalkan Islam
sebagai ajaran dan pandangan hidup (way of life).
6
7
Salah satu tugas pokok dari Rasulullah adalah membawa mission sacre
(amanah suci) dengan menanamkan akhlak yang mulia bagi manusia. Akhlak yang
dimaksudkan tidak lain adalah Alquran itu sendiri. Atas dasar ini tujuan dakwah
secara luas, dengan sendirinya adalah menegakkan ajaran Islam kepada setiap insan
baik individu maupun masyarakat sehingga ajaran tersebut mampu mendorong suatu
perbuatan sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam berbagai pengertian ekonomi, baik yang dikemukakan oleh para pakar
ekonomi Barat maupun oleh para pakar ekonomi Islam sendiri menempatkan individu
(manusia) sebagai obyek kajian ekonomi. Namun demikian, konsep ekonomi Islam
tidak hanya mengkaji individu sebagai makhluk sosial, sebagaimana yang menjadi
kajian ekonomi Barat, tapi lebih dari itu. Konsep ekonomi Islam juga menempatkan
individu sebagai mahluk yang mempunyai potensi religius.
tapi juga berkaitan dengan tujuan dari kegiatan ekonomi. Islam menempatkan bahwa
tujuan ekonomi tidak hanya kesejahteraan duniawi saja, tapi juga untuk kepentingan
yang lebih utama, yaitu kesejahteraan ukhrawi. Dengan demikian ekonomi Islam dan
dakwah bertujuan agar manusia memperoleh kebahagian dunia dan akhirat (Falah).
Ekonomi Islam dan dakwah merupakan sarana untuk menyeru manusia agar dalam
tindak tanduknya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Sebagaimana kita ketahui bahawa ekonomi mampu meraih rasa hormat dan
kagum manusia memandangkan ianya adalah perkara pertama yang dilihat oleh
masyarakat dunia dewasa ini. Rasa kagum dan hormat ini sebenarnya memberi laluan
yang mudah bagi dakwah Islam kerana ia menjinakkan manusia untuk menghampiri
Islam.
10
Ekonomi adalah aset utama dalam meningkatkan taraf hidup dan sosial
masyarakat. Ini adalah kerana asas penting dalam sistem ekonomi Islam adalah
keadilan pengagihan dan seterusnya membentuk keadilan dan keseimbangan sosial.
Ini bukan bermakna menghapuskan golongan miskin kerana perkara itu adalah
mustahil, tetapi nikmat kekayaan dan kesenangan itu tidak dibolot oleh individu
tertentu sahaja sebaliknya ia turut dirasai oleh semua. Pelaksanaan sistem zakat,
pengharaman riba dan seumpamanya adalah wasilah kepada pembentukan ekonomi
yang stabil dan sihat. Di sini amat diperlukan peranan tokoh-tokoh Islam seperti
pendakwah dalam mengelola pelaksanaan zakat, memberi penjelasan tentang
pengharaman riba dan mengajak umat Islam untuk menghindari aktiviti-aktiviti
ekonomi yang mengandung unsur riba. Peranan ini amat penting dimainkan oleh
pendakwah, kerana ianya akan menjadi wadah bagi masyarakat dalam memahami
persoalan-persoalan ekonomi.
Seorang muslim yang berjaya di dalam dunia dan akhirat adalah orang yang
lebih teguh di dalam ekonomi untuk kepentingan diri sendiri dan memberi
sumbangan kepada masyarakat. Bahkan untuk urusan ibadah yang menjadi rukun
agama seperti zakat, haji dan kebajikan am lainnya, tidak dapat ditunaikan tanpa
memiliki ekonomi yang mapan, hanya sahaja cara untuk memperolehnya perlu
menepati tuntutan syariah.
11
Islam telah merestui semua aktiviti-aktiviti ekonomi yang halal, iaitu selari
dengan ajaran agama Islam. Perdagangan, usaha perniagaan, koperasi dan lain-lain
adalah halal dari segi operasinya. Walau bagaimanapun agama Islam telah
menggariskan undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan segala usaha
perniagaan. Undang-undang dan peraturan ini digariskan dengan tujuan untuk
memastikan bahawa perniagaan-perniagaan tersebut dijalankan dengan jujur, amanah
dan bermanfaat.
Kehadiran pendakwah dalam aktiviti ekonomi boleh menjadi role model dalam
menjayakan ekonomi umat Islam, ini kerana aktiviti ekonomi yang dijalankan
pendakwah adalah aktiviti ekonomi yang berlandaskan syariah, yang jauh dari
unsurunsur riba dan kebathilan. Oleh itu, keterlibatan pendakwah dalam ekonomi ini
akan menjadi contoh dalam masyarakat dan pengusaha-pengusaha lainnya, juga
sebagai teladan dalam menjalankan aktiviti ekonomi yang bersih.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kajian ini juga dijalankan dengan menggunakan metode deskriftif, iaitu dengan
mengumpulkan data tentang aktiviti ekonomi pendakwah. Data-data tersebut
dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, observasi dan temu bual. Hasil kajian
mendapati bahawa peranan pendakwah dalam aktiviti ekonomi telah mampu menjadi
role model dalam aktiviti bisnes, membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan
juga mampu membantu masyarakat dalam menjana pendapatan. Walaupun terdapat
beberapa kelemahan, seperti kekurangan modal, pengalaman dan sokongan, akan
tetapi peranan ini dilihat cukup penting bagi meningkatkan pembangunan ekonomi
ummat.
12
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi dakwah dan ekonomi Islam
bertujuan agar manusia memperoleh kebahagian dunia dan akhirat (Falah). Ekonomi
Islam dan dakwah merupakan sarana untuk menyeru manusia agar dalam tindak
tanduknya dalam kegiatan muamalah terutama dalam kegiatan perekonomian agar
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Integrasi dakwah dan ekonomi Islam bertujuan agar manusia memperoleh
kebahagian dunia dan akhirat (Falah). Ekonomi Islam dan dakwah merupakan
sarana untuk menyeru manusia agar dalam tindak tanduknya dalam kegiatan
muamalah terutama dalam kegiatan perekonomian agar sesuai dengan nilai-
nilai ajaran Islam. Integrasi ini diharapkan agar terjadinya perubahan dalam
kegiatan perkonomian dalam diri manusia, baik kelakuan adil maupun aktual,
baik pribadi (character building) maupun keluarga masyarakat, way of thinking
atau cara berpikirnya berubah, way of life atau cara hidupnya berubah menjadi
lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas.
Dakwah ekonomi Islam dalam membangun ekonomi umat dilaksanakan
dengan cara mengubah pola pikir masyarakat yang berideologi konsumtif
menjadi produktif agar bisa menggerakaan roda perekonomian. Pengembangan
teknologi menyesuaikan dengan kebutuhan zaman penting dilakukan agar tidak
tertinggal, serta pengembangan keterampilan agar mampu bersaing. Selanjutnya
agar memanfaatkan dengan benar lembaga dakwah sehingga lembaga tersebut
benar-benar optimal dalam membangun ekonomi umat.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat dan sampaikan. Mudah-
mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dalam
penulisan, ataupun ada refrensi yang kurang benar dalam pembahasan, kami
mohon maaf yang sebesar- besarnya. Dan kami menerima saran dan kritikan
dari pembaca demi kebaikan kami untuk selanjutnya. Tiada kesempurnaan bagi
kita, kecuali kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.
14
DAFTAR PUSTAKA