Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KERJA SAMA INTERNASIONAL ANTAR NEGARA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Budaya Organisasi
Dosen Pengampu Salim Siregar, SE., MM

Disusun Oleh :
Ilham Ansari (2010631020179)
Muhamad Ramdani (2010631020186)
Yayan Setiawan (2010631020213)
Kelas 5E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji kami ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami

kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa

pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan

baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen

mata kuliah Bisnis Internasional Bpk. Salim Siregar, SE., MM. Terimakasih juga kami

ucapkan kepada teman-teman yang telah ikut berkontribusi dan memberi semangat sehingga

makalah berjudul “Kerja Sama Internasional Antar Negara” ini bisa selesai dengan tepat

waktu.

Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun mengharapkan

kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi

makalah yang lebih baik lagi. Penyusun berharap makalah ini bisa bermanfaat dan bisa

menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis

Karawang, 6 Oktober 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Pengertian Mengenai Kerja Sama Internasional...................................................6
2.2 Faktor-Faktor Penyebab Kerjasama Antar Negara..............................................7
2.3 Bentuk – Bentuk Kerja Sama Internasional.........................................................10
2.4 Badan-Badan Kerja Sama Anta Negara di Bidang Ekonomi.............................12
2.5 Dampak Kerja Sama Ekonomi Antar Negara......................................................15
BAB III....................................................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................18
3.2 Saran.........................................................................................................................18
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerja sama Internasional dapat diartikan secara umum sebagai kerja sama

yang melibatkan negara-negara yang ada di seluruh dunia maupun sebagian besar

negara yang ada di dunia. Menurut Perwita dan Yani mengemukakan kerja sama

internasional merupakan sistem hubungan yang dibuat berdasarkan kehidupan

internasional dan terbagi dalam berbagai macam bidang seperti bidang ideologi,

ekonomi, sosial budaya, politik, lingkungan hidup, kesehatan, pertahanan serta

keamanan. Kerja sama menjadi salah satu hal yang memiliki dampak yang sangat

besar terhadap negara. Hal ini dapat mengembangkan kebutuhan dalam negeri

sehingga dengan adanya bisnis internasional dapat menekan kemajuan setiap negara

baik dari segi teknologi maupun pengetahuan.

Selain itu menurut Charles dalam tulisannya yang berjudul Theory and the

Internasioanal system pada tahun 1966. Menurut Charles kerja sama internasional

merupakan segala bentuk interaksi yang ada antara masyarakat dengan negara-negara

dan dilakukan oleh pemerintah maupun warga negaranya. Kerja sama ekonomi

internasional ditujukan untuk dapat memberikan keuntungan pada masing-masing

negara. Kerja sama internasional ini dilakukan oleh antar negara untuk memenuhi

kebutuhan negara serta kepentingan lainnya. Kerja sama internasional tidak hanya

diperuntukkan untuk membangun ekonomi suatu negara tetapi kerja sama

internasional diperuntukan juga untuk memenuhi dalam bidang keamanan, politik,

sosial dan lainnya. Oleh karena itu kerja sama internasional sangat penting bagi setiap

negara baik negara berkembang maupun negara maju.


1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Mengenai Kerja Sama Internasional

2. Fakto-Faktor Penyebab Kerja Sama Antar Negara

3. Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional

4. Badan-Badan Kerja Sama Anta Negara di Bidang Ekonomi

5. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antar Negara

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Pengertian Mengenai Kerja Sama Internasional

2. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antar Negara

3. Untuk Mengetahui Macam & Bentuk Kerja Sama Internasional

4. Untuk Mengetahui Badan-Badan Kerja Sama Anta Negara di Bidang Ekonomi

5. Untuk Mengetahui Dampak Kerja Sama Ekonomi Antar Negara


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mengenai Kerja Sama Internasional

Kerjasama internasional menurut Dougherty dan Pflatzgraff (1997) adalah

hubungan antar negara berbeda yang tidak ada unsur kekerasan atau paksaan dan

disahkan secara hukum internasional dalam upaya memberikan kebebasan dalam

membangun negaranya sendiri (Erly Dwi Gustikowendha, 2016:98). Kerjasama

internasional menurut Perwita dan Yani (2005) adalah sistem hubungan dengan

berdasarkan pada kehidupan internasional yang terbagi dalamberbagai bidang seperti

ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, lingkungan hidup, kesehatan, pertahanan

dan keamanan (Silvan Martha Dipta, 2014:15). William pun mengemukakan

pendapatnya mengenai kerja sama internasional melalui tulisannya yang berjudul

Introduction to International Politics : A Theoretical Overview (1971), menurutnya

kerja sama internasional adalah sebuah kerja sama yang mulanya terbentuk melalui

satu alasan yaitu negara ingin melakukan interaksi rutin yang baru serta baik untuk

mencapai tujuan bersama.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan kerjasama

internasional adalah hubungan antar negara dalam berbagai bidang untuk mencapai

tujuan bersama. Negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain pasti

mempunyai tujuan. Berikut ini tujuan kerja sama antar negara:

 Mempererat persahabatan

 Menciptakan perdamaian dunia


 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

 Memperluas tenaga kerja

 Meningkatkan kemajuan diberbagai bidang

 Untuk melengkapi kebutuhan negara

 Mencegah terjadi konflik

Kerja sama internasional tentu memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh

warga negara serta pemerintah dari negara yang menjalin kerja sama tersebut, yaitu:

 Dengan adanya kerja sama internasional, maka akan membuat permintaan barang

serta jasa dari suatu negara meningkat, sehingga dapat menekan harga pokok per

unit di negara tersebut.

 Negara yang menjalin kerja sama internasional dapat turut melakukan impor

barang yang memiliki harga lebih mahal.

 Negara yang menjalin kerja sama internasional akan mendapatkan kemudahan

dalam memeroleh bahan baku serta bahan penolong yang dapat digunakan untuk

proses produksi.

 Menjaga harga barang serta tetap stabil dengan cara mengimpor maupun

mengekspor barang yang kelebihan maupun kekurangan ke negara lain.

2.2 Faktor-Faktor Penyebab Kerjasama Antar Negara

Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai

faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada kesamaan dan

perbedaan yang dimiliki antarnegara.

A. Kerjasama Antar Negara Akibat Adanya Kesamaan

Faktor kesamaan sangat berpengaruh dalam faktor suatu kerjasama yang

dilakukan kedua pihak negara untuk menjadi kepentingan bersama dalam memajukan
sektor yang sama. Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerjasama

antarnegara.

1) Kesamaan sumber daya alam

Kesamaan sumberdaya alam dalam kerjasama antarnegara dapat mendorong

terbentuknya kerjasama antar negara. Misalnya beberapa negara penghasil minyak

bumi membentuk kerjasama seperti OPEC.

2) Kesamaan keadaan wilayah

Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis

yang sama sering mengadakan kerjasama untuk kepentingan wilayah dari masing-

masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia

Tenggara membentuk kerjasama melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya.

3) Kesamaan Ideologi

Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideology dapat mendorong suatu

negara melakukan kerjasama. Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty

Organization). NATO adalah kerjasama dari Negara-negara Atlantilk Utara yang

berideologikan Liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak lada blok Barat

atau pun blok Timur membentuk kerjasama dalam organisasi Nonblok.

4) Kesamaan Agama

Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk

bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam),

yaitu kelompok organisasi negara-negara islam. Mereka bergabung dalam OKI

sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang

dilakukan oleh Israel.

5) Kesamaan karakteristik
Karakteristik kota yagn sama, dapat membantu mempermudah dibentuknya

program-program pembangunan sub-sub sektor unggulan, karena fungsinya juga

untuk meningkatkan potensi-potensi kota yang telah ada sebelumnya, bukan untuk

menutupi atau melengkapi kekurangan kota, melainkan mewadahi susunan poin-poin

yang dikerjasamakan dalam MoU antara negara atau daerah.

B. Kerjasama Antar Negara Akibat Adanya Perbedaan

Faktor perbedaan dari pihak negara yang akan berkerjasama menajdi faktor

yang berpengaruh untuk tujuan menutupi atau mewadahi kekurangan dari masing-

masing negara atau daerah yang akan bekerjasama. Berikut ini perbedaan-perbedaan

yang mendorong kerjasama antar negara.

1) Perbedaan sumber daya alam

Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari

jenisnya dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki jumlah yang melimpah, namun

ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam. Contoh kerjasama

Indonesia dengan Arab Saudi. Dari kedua negara masing-masing memiliki perbedaan

sumber daya alam, yang mana akhirnya menjalankan kerjasama guna memenuhi

kebutuhan agar dapat terpenuhi.

2) Perbedaan Iklim dan Kesuburan Tanah

Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu Negara dengan negara lain

akan menyebabkan perbedaan jenis tanamannya. Misalnya Indonesia dan beberapa

negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur

akan menghasilkan padi, kopi, the, kart, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara

seperti Eropa yang beriklim tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga

mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis seperti Indonesia.

3) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi


Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan

antara satu negara dengan negara lain tidaklah sama. Negara maju seperti Amerika

Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki kemampuan dalam menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang seperti di

Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negar berkembang

dapat melakukan kerjasama dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara

berkembang yang memiliki kekurangan dalam hal ini dapat menutupi kekurangannya.

4) Perbedaan ideologi

Perbedaan ideology suatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu

konflik antar negara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik

atau ketegangan perlu adanya kerjasama, sehingga tidak memperbsesar konflik yang

telah ada. Misal seperti Hongkong yang memisahkan diri dari RRC yang

berideologikan Komunis, memerlukan kerjasama dalam bidang politik dengan negara

yang berideologikan liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar

masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan dimeja perundingan.

2.3 Bentuk – Bentuk Kerja Sama Internasional

1. Kerja Sama Bilateral

Kerja sama internasional bilateral merupakan kerja sama yang

dilakukan oleh dua negara. Kerja sama bilateral memiliki tujuan untuk dapat

membina hubungan yang sebelumnya sudah pernah terjalin kemudian

menjalin kembali hubungan kerja sama dalam perdagangan.

Contohnya adalah kerja sama antara Indonesia dengan Asia Pasifik

yang berupa perjanjian ekonomi serta perdagangan di Asia Pasifik dan

melibatkan beberapa negara lain seperti Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur,

Eropa Barat hingga Amerika Latin. Contoh lain kerja sama internasional
bilateral adalah kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi mengenai

ibadah haji.

2. Kerja Sama Multilateral

Kerja sama multilateral merupakan kebalikannya dari kerja sama

bilateral. Kerja sama multilateral merupakan kerja sama yang terjalin oleh

beberapa negara dan tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah. Contoh

dari kerja sama internasional multilateral adalah

 North American Free Trade Agreement atau (NAFTA)

 Organization of Petroleum Exporting Countries atau (OPEC)

 United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa (UN)

 World Trade Center Organization (WTO)

 International Monetary Fund (IMF)

 World Bank atau Bank Dunia Economic and Social Council

(ECOSOC)

 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Gerakan Non Blok (GNB)

3. Kerja Sama Regional

Kerja sama regional merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan

oleh negara yang berada di suatu wilayah maupun kawasan. Tujuan dari kerja

sama regional adalah untuk menciptakan perdagangan yang bebas di negara

yang berada di kawasan atau wilayah tertentu.

Contoh dari kerja sama regional adalah sebagai berikut.

 Association of Southeast Asia Nations (ASEAN), merupakan himpunan

yang terdiri atas bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara

dan terbentuk pada 8 Agustus 1967.


 Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), adalah kerja sama yang

dilakoni oleh negara atau bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia

Pasifik di bidang ekonomi. Kerja sama multilateral satu ini merupakan

forum kerja sama khusus di bidang ekonomi yang dicetuskan pertama kali

oleh Bob Hawke.

2.4 Badan-Badan Kerja Sama Anta Negara di Bidang Ekonomi

Dalam rangka meningkatkan kerjasama ekonomi internasional, dibentuklah badan-

badan kerjasama ekonomi internasional.

A. Badan Kerjasama Regional

1) ASEAN (Association of South East Asian Nation)

ASEAN didirikan tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Bangkok

Declaration atas prakarsa lima negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia,

Thailand, dan Singapora. Tujuan ASEAN adalah meningkatkan kerja sarna

ekonomi, perdagangan, dan sosial budaya antarnegara di kawasan Asia

Tenggara.

Kerja sama ekonomi ASEAN antara lain berupa membuka pusat

promosi ASEAN untuk kegiatan perdagangan, investasi dan pariwisata di

Tokyo; Menyediakan cadangan keamanan pangan ASEAN, terutama beras

untuk keperluan darurat: menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek

industri, pabrik urea di Malaysia, industri tembaga di Fhilipina. Pusri di

Palembang-Indonesia, serta membentuk kerja sama pengelolaan barang

sejenis, seperti karet alam dan kopra. Tujuan utama ASEAN:

Meningkatkan stabilitas finansial terutama pada tingkat regional.

Menghindari kemungkinan krisis keuangan di masa mendatang, serta

menggalakkan perdagangan dan investasi melalui penurunan tarif.


2) AFTA (ASEAN Free Trade Area)

AFTA adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN yang bertujuan

menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep

perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif

perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya

ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada

KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa

tujuan AFTA, yaitu:

a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.

b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN

c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

3) APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

APEC adalah organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia-

Pasific yang saat ini anggotanya berjumlah 18 negara, APEC didirikan tahun

1989 dan hingga saat ini telah beberapa kali bersidang. Sidangterakhir

dilaksanakan di Vancouver, Kanada pada bulan November1997. Sidang di

Vancouverini menghasilkan dekiarasi tentang proses percepatan liberalisasi

secara sukarela untuk sembilan sektor industri yang dikenal sebagai ESVL

(Early Sectoral Voluntary Liberalization), yaitu main, ikan dan hasil

perikanan, hasil hutan, produk kimia, telekomonikasi, perhiasan, energi,

perlengkapan kesehatan dan barang/jasa untuk pemeliharaan lingkungan.

Tujuan pokok APEC adalah melakukan liberalisasi per dagangan dan

investasi, serta meningkatkan pemanfaatan SDA dan kualitas SDM untuk

meningkatkan pembangunan dan per tumbuhan ekonomi di kawasan Asia-

Pasifik.
B. Badan Kerjasama Internasional

1) ECOSOC

Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (Economic and Social Council

=ECOSOC). Dewan itu bertugas mempelopori penelitian, laporan, dan

rekomendasi mengenai persoalan-persoalan ekonomi, sosial, kesehatan,

pendidikan, dan kebudayaan dunia.

2) GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

Tata perdagangan internasional yang berlaku sekarang terutama

berdasarkan Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan (General

Agree ment on Tariffs and trade/GATT).

3) ITO (International Trade Organization)

Organisasi ini merupakan organisasi perdagangan internasional untuk

kemajuan perdagangan internasional.

4) UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural

Organization)

UNESCO adalah lembaga PBB yang mengatur masalah pendidikan

dan komunikasi.

5) UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)

Organisasi ini bertujuan memajukan perkembangan industri di negara

negara berkembang, antara lain melalui bantuan teknis, program-program

latihan, penelitian, dan penyediaan informasi.

6) IMF (International Monetary Fund)

Membantu negara-negara yang membutuhkan pinjaman uang, asalkan

negara tersebut memenuhi persyaratan yang diajukan oleh IMF.

7) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)


Organisasi ini memberikan kredit kepada negara-negara anggota,

terutama untuk memberi jaminan atas kredit-kredit yang diberikan pihak

lain.

8) IFC (International Finance Corporation)

Lembaga keuangan internasional yang membantu pengusaha-

pengusaha swasta adalah IFC. IFC adalah afiliasi Bank Dunia. IFC

memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta. Organisasi

turut ambil bagian dalam pembentukan modal perusahaan swasta dan

membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara yang sedang.

Berkembang.

9) IDB (Islamic Development Bank)

Bank Pembangunan Islam tujuan utamanya membantu dan

menggalakkan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Islam

baik secara individu maupun kolektif, berupa pinjaman yang diberikan

dengan syarat yang ringan.

2.5 Dampak Kerja Sama Ekonomi Antar Negara

Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang

sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi

perekonomian Indonesia. Berikut dampak kerjasama ekonomi antar negara:

a. Dampak Positif

1. Meningkatkan Keuangan Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat

bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini

Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat


lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya

pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.

2. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di

antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan

dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan

produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada

gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.

3. Meningkatkan Investasi

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para

investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang

mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi

Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia.

Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru,

sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.

4. Menambah Devisa Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan

dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor

barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh

negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.

5. Memperkuat Posisi Perdagangan

Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini

disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap

negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja
sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-

negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat

memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang

saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin

kuat.

b. Dampak Negatif

1. Ketergantungan dengan Negara Lain

Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu

tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia

tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.

2. Intervensi Asing terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia

Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat

menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada

kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika

kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara

lain, hal ini dapat merugikan rakyat.

3. Masukknya tenaga asing ke Indonesia

Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara

memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini

terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi

banyaknya pengangguran.

4. Mendorong Masyarakat hidup Konsumtif

Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat

untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong

munculnya pola hidup konsumtif.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kerja sama internasional menjadi salah satu hal yang menjadi suatu perubahan setiap

negara. Dengan kerja sama internasional negara bertukar pengetahuan, teknologi,

sumber daya alam dan sebagainya. Pada dasarnya negarapun membutuhkan negara

lain untuk melengkapi kebutuhan negaranya. Dengan adanya kerja sama internasional

kebutuhan dalam negeri menjadi terpenuhi. Dalam kerja sama internasional kita tidak

hanya melihat kerja sam di bidang ekonomi tetapi kerja sama internasional masih

banyak lagi dari politik, sosial teknologi, keamanan dan lainnya. Oleh karena itu

setiapn negara kerja sam untuk saling melengkapi satu sama lain demi kemajuan

setiap negaranya. Kerja sama banyak macam jenisnya ada kerja sama multilateral,

bilateral, serta regional. Melalui kerja sama multilateral, bilateral, maupun regional

negara ingin menciptakan negara yang maju.


3.2 Saran

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari

sempurna. oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta

kritik yang membangun dari pembaca mengenai makalah kami yang berjudul “Kerja

Sama Internasional”.

DAFTAR PUSAKA

Kurniawan, Beni, dan Galih Raspati. 2014. Ekonomi Internasional. Sukabumi: Al Fath
Zumar

Cahyono, Yoyok. dkk. 2021. Ekonomi Internasional. Selayo: Insan Cendekia Mandiri

Amira, Khansa. 2021. Kerja Sama Internasional : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Bentuk dan
Contoh. https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/kerja-sama-
internasional/amp/ . Diakses 5 Oktober 2022

Chan, Agus Salim. Kerjasama Ekonomi Internasional.


https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Kerja-sama-Ekonomi-
Internasional-2015/konten10.html. Diakses 5 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai