Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ORGANISASI DAN KERJA SAMA


PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional
Dosen Pengampu: Eris Harismasakti, S.E.,MM

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Nidaan Khofia (153342148)


2. Hilya Maulida (18111084)
3. Zihan Akbar (18111089)
4. Hilwatulladida Awalia (18111093)
5. Naila Khoiriah (18111095)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PERGURUAN TINGGI LA TANSA MASHIRO
RANGKASBITUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah Organisasi dan Kerja sama Perdagangan Internasional.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui bagaimana Makalah
ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Rangkasbitung, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Organisasi Internasional............................................................................2
1. Pengertian Organisasi Internasional..........................................................2
2. Fungsi Organisasi Internasional................................................................2
3. Ciri-Ciri Organisasi Internasional.............................................................4
4. Macam-Macam Organisasi Internasional..................................................4
5. Contoh Organisasi Internasional...............................................................5
B. Kerja Sama Perdagangan Internasional...................................................6
1. Pengertian Kerja Sama Perdagangan Indonesia........................................6
2. Tujuan Perdagangan Internasional............................................................7
3. Manfaat Perdagangan Internasional..........................................................7
4. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional..............................................8
5. Bentuk Perdagangan Internasional............................................................9
6. Jenis-Jenis Perdagangan Internasional......................................................9
7. Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional.............10
8. Dampak Perdagangan Internasional........................................................11
9. Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional...................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang
menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga
wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-
barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain
sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks
perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari
pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun
tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain.
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi
pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Setiap negara memiliki
perbedaan dalam hal kemampuan memproduksi barang dan juga dari segi
kebutuhan terhadap komoditas tertentu. Dan pada kenyataanya,
kemampuan Negara di dalam memproduksi barang dan jasa terbatas untuk
dapat memenuhi kebutuhan semua penduduknya Hal ini memicu
terciptanya suatu proses transaksi antar negara atau perdagangan
internasional. Faktor lainnya adalah ketika produsen suatu Negara ingin
melakukan perluasan terhadap pangsa pasar produknya ke Negara lain.
Sehingga perdagangan internasional dapat memacu pertumbuhan
ekonomi, mendorong industrialisasi dan mendukung globalisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Sejauh mana mengetahui Organisasi Internasiona?
2. Sejauh mana mengetahui Perdagangan Internasional?
C. Tujuan Penulisan
Agar dapat memberikan penjelasan mengenai organisasi internasional
dan perdagangan internasional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Organisasi Internasional
1. Pengertian Organisasi Internasional
Organisasi internasional adalah sebuah organisasi yang dibentuk
masyarakat dunia yang terdiri dari beberapa negara dengan tujuan
untuk menciptakan tata hubungan internasional yang lebih baik dalam
aspek ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi,
keamanan, dan lainnya.
Organisasi Internasional juga dapat didefinisikan sebagai pola
kerja sama yang melintasi batas-batas negara, dengan didasari struktur
organisasi jelas dan lengkap serta dihadapkan atau diproyeksikan
untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara
berkesinambungan dan berlembaga guna mengusahakan tercapainya
tujuan-tujuan yang diperlukan serta disepakati bersama, baik antara
pemerintah dengan pemerintah maupun antara sesama kelompok non-
pemerintah pada negara yang berbeda.
Organisasi internasional terdiri atas tujuan khusus dan tujuan
umum. Tujuan khusus dirumuskan secara spesifik sesuai dengan
karakteristik organisasi, sedangkan tujuan umum organisasi
internasional adalah
a. Untuk mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia serta
menjaga keamanan internasional melalui berbagai cara yang
ditentukan sendiri oleh masing-masing organisasi dan
dimungkinkan oleh hukum internasional.
b. Berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dunia
maupun negara-negara anggotanya melalui cara yang sejalan
dengan organisasi.
2. Fungsi Organisasi Internasional
Secara umum, organisasi internasional memiliki diantara lain:
a. Fungsi Artikulasi dan Agregasi

2
Organisasi internasional bisa menjadi forum diskusi dan
negosiasi sehingga setiap anggota bisa menjalankan proses
artikulasi dan agregasi kepentingan negaranya dalam konteks
hubungan internasional.
b. Fungsi Norma
Organisasi internasional dapat menetapkan nilai dan
prinsip-prinsip kemanusiaan yang wajib dipatuhi tidak saja oleh
para anggotanya, tetapi juga seluruh dunia.
c. Fungsi Rekrutmen
Organisasi internasional juga memiliki fungsi penting
dalam merekrut partisipan dalam sistem perpolitikan
internasional.
d. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi sebuah organisasi internasional dilakukan
dengan cara mentransfer nilai-nilai tertentu kepada seluruh
anggotanya yang dijalankan secara sistematis.
e. Fungsi Pembuatan Keputusan
Keputusan yang dibuat organisasi internasional biasanya
ditetapkan dengan mempertimbangkan dan merujuk pada
tindakan di masa lalu, perjanjian, dan sebagainya.
f. Fungsi Pengesahan Peraturan
Organisasi internasional juga berfungsi mengesahkan
berbagai macam aturan yang akan diberlakukan dalam sistem
internasional, berkaitan dengan lembaga kehakiman yang
memiliki fungsi yudikatif.
g. Fungsi Informasi
Setiap negara anggota organisasi internasional memiliki
peran yang sama dalam mencari, mengumpulkan, mengolah, dan
menyebarkan informasi dalam rangka kepentingan umum.
h. Fungsi Operasional
Dalam organisasi PBB, terdapat beberapa organisasi yang
menjalankan fungsi operasional, seperti UNICEF (perlindungan

3
anak) dan UNHCR (mengatasi masalah pengungsi). Selain itu,
ada juga organisasi internasional dengan fungsi pendanaan seperti
World Bank.
3. Ciri-Ciri Organisasi Internasional
A Leroy Bennet menyatakan organisasi internasional mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Organisasi tetap untuk melaksanakan fungsi yang berkelanjutan.
b. Keanggotaan yang bersifat sukarela dari peserta yang memenuhi
syarat.
c. Instrumen dasar yang menyatakan tujuan, struktur dan metode
operasional.
d. Badan pertemuan perwakilan konsultatif yang luas.
e. Sekertariat tetap untuk melanjutkan fungsi administrasi,
penelitian dan informasi secara berkelanjutan.
4. Macam-Macam Organisasi Internasional
a. Berdasarkan Bentuk
1) Organisasi antar-pemerintah (inter-governmental organization/
IGO), yang anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah.
Contohnya seperti PerserikatanBangsa Bangsa (PBB),
Association of South East Asia Nation (ASEAN), dan World
Trade Organization (WTO).
2) Organisasi non-pemerintah (non-governmental organization/
NGO) yang beranggotakan kelompok-kelompok swasta yang
berkonsentrasi pada bidang tertentu. Contohnya seperti Palang
Merah Nasional (PMI), UNHCR, Greenpeace, Oxfam

International..
b. Berdasarkan Wilayah
1) Organisasi internasional global yang wilayah kegiatan dan
keanggotaannya mencakup seluruh dunia. Seperti PBB, OKI,
dan GNB.
2) Organisasi internasional regional yang wilayah kegiatan dan
anggotanya berada di suatu kawasan regional yang sama. Seperti

4
ASEAN (Asia Tenggara), APEC (Asia Pasifik), dan EEC
(Eropa).
c. Berdasarkan Kegiatan
1) Bidang ekonomi : International Chamber of Commerce (ICC)
2) Bidang lingkungan hidup : United Nations Environment
Program (UNEP)
3) Bidang kesehatan : World Health Organization (WHO)
4) Bidang komoditas : International Wool Textile Organization
(IWTO)
5) Bidang perdagangan : World Trade Organization (WTO)           
d. Berdasarkan Pola Kerja Sama
1) Kerja sama pertahanan (collective security) : NATO, SEATO
2) Kerja sama fungsional (functional cooperation) : PBB, ASEAN,
OKI, OPEC
e. Berdasarkan Fungsi
1) Organisasi politis : PBB, ASEAN, ANZUS, Liga Arab
2) Organisasi administratif : OPEC, ICAO, ICRC
3) Organisasi peradilan : Mahkamah Internasional
5. Contoh Organisasi Internasional
a. Oraganisasi internasional di bidang ekonomi kerja, antara lain
sebagai berikut:
 APEC (Asia Pasifik Economic Corporation)
 OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
 MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
 ASEAN (Association of South East Asian Nations)
 World Bank (Bank Dunia)
 WTO (World Trade Organization)
 AFTA (ASEAN Free Trade Area)
 NAFTA (North American Free Trade Agreement)
b. Organisasi internasional di bidang sosial, antara lain sebagai
berikut:
 WHO (World Health Organization)

5
 UNICEF (United Nations Children and Education Fund)
 ILO (International Labour Organization)
c. Organisasi internasional di bidang pertahanan atau politik,
antara lain sebagai berikut:
 SEATO (South East Asia Treaty Organization)
 ANZUS (Australia, New Zeland, and United States)
 NATO (North Atlantic Treaty Organization)
 CENTO (Central Treaty Organication) atau Pakta Baghdad
 Pakta Warsawa, yaitu pakta militer yang dibentuk oleh Uni
Soviet untuk membendung pengaruh Amerika di Eropa Timur.
B. Kerja Sama Perdagangan Internasional
1. Pengertian Kerja Sama Perdagangan Indonesia
Perdagangan dan kerja sama internasional tidak dapat diartikan
sama, kerja sama internasional memiliki arti suatu bentuk hubungan
yang dilakukan oleh negara satu dengan yang lainnya. Kerja sama
internasional ini dilakukan dalam bidang sosial, politik, kebudayaan,
pertahanaan keamanan serta ekonomi dalam rangka pemenuhan
kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada
politik luar negeri masing-masing Negara.
Sedangkan perdagangan internasional dapat diartikan sebagai
proses tukar menukar barang atau jasa antara negara yang satu dengan
negara yang lain. Pada dasarnya perdagangan internasional ini
merupakan kegiatan ekspor impor, tetapi selain itu pada perdagangan
internasional juga berlangsung aktifitas jasa-jasa lain yang masih ada
hubungannya dengan perdagangan seperti perihal pembayaran lintas
negara, pengangkutan dan kebijakan-kebijakan internasional negara
lain.
Media alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan
internasional secara umum yaitu Devisa dan Valuta Asing.
Berikut pengertian perdagangan internasional menurut para ahli:
Menurut Huala Adolf, perdagangan internasional adalah
hubungan kegiatan ekonomi antar negara satu dengan yang lain yang

6
diwujudkan dengan adanya proses tukar-menukar barang atau jasa
berdasarkan kesukarelaan dan saling menguntungkan.
Menurut Deliarnov, perdagangan internasional adalah kegiatan
perdagangan barang dan jasa yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan negara lain. Perdagangan internasional diharapkan
dapat memberikan keuntungan dari segi ekonomi, sosial budaya,
maupun politik sehingga mampu meningkatkan perekonomian di
dalam negeri.
Sedangkan Setiawan dan Lestari, Perdagangan internasional
adalah salah satu jenis perdagangan yang dilakukan oleh penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama.
2. Tujuan Perdagangan Internasional
Selain untuk memenuhi kebutuhan suatu negara yang tidak ada
di negaranya, perdagangan internasional memiliki beberapa tujuan
lain, seperti:
a. Memperluas pasar (wilayah perdagangan) dan meningkatkan
produksi
b. Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk ke
negara lain.
c. Meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, menstabilkan harga
barang, dan menyerap banyak tenaga kerja.
d. Melakukan transfer teknologi modern untuk membantu
meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. 
e. Mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang semakin
mahir, terampil, dan unggul untuk mengikuti perkembangan
teknologi.
3. Manfaat Perdagangan Internasional
a. Menjalin persahabatan antar Negara
b. Menambah devisa Negara
c. Menambah lapangan pekerjaan
d. Mencegah terjadinya krisis

7
e. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan hasil
produksi pada setiap negara. Faktor-faktor tersebut antara lain:
 Sumber daya alam (SDM).
 Sumber daya manusia (SDM).
 Kondisi iklim geografi.
 Tingkat penguasaan pengetahuan dan teknologi
f. Memperoleh Keuntungan Dari Spesialisasi
Walaupun suatu negara mampu memproduksi suatu barang
yang sama dengan negara lain, akan tetapi lebih baik membeli dari
negara lain.
g. Transfer Teknologi Modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-
cara manajemen yang lebih modern.
h. Memperluas Pasar Dan Menambah Keuntungan
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat
menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual
kelebihan produk tersebut keluar negeri.
4. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
Secara umum ruang lingkup perdagangan Internasional sebagai
berikut:
a. Jual Beli internasional (ekspor-impor), yang diawali dengan
perjanjian-perjanjian atau kontrak-kontrak kesepakatan dalam jual
beli secara ekskluif.
b. Kegiatan di lingkungan perdagangan. Misalnya surat-surat
berharga atau kredit perbankan.
c. Seperangkat peraturan-peraturan yang menangani baik peraturan
yang mengatur atau melarang perdagangan.
d. Asuransi untuk mencegah risiko yang harus ditanggung.
e. Pengangkutan atau transportasi. Misalnya transporasi
pengangkutan barang melalui laut, udara, dan darat.

8
f. Penyelesaian sengketa perdagangan melalui arbitrase atau lembaga
lain.
5. Bentuk Perdagangan Internasional
a. Kerja sama Regional, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh
negara-negara yang berada di kawasan satu rumpun. Misalnya
kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia
Tenggara (ASEAN) atau negara-negara Eropa (MEE)
b. Kerja sama Antar-Regional, yaitu kerja sama antara dua
kelompok dengan kelompok lain atau kerja sama antar regional.
Misalnya ASEAN dengan MEE.
c. Kerja sama Bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan antar 2
negara saja. Misalnya Indonesia dengan Jepang atau Indonesia
dengan Singapura.
d. Kerja sama Multilateral, yaitu bentuk kerja sama antar negara
yang dilakukan oleh beberapa negara yang tidak dibatasi suatu
kawasan. Misalnya  OPEC (Organization of Petroleum Exporting
Countries) dan WTO (World Trade Organization).
6. Jenis-Jenis Perdagangan Internasional
a. Perdagangan Ekspor
1) Ekspor biasa, yaitu pengiriman barang ke luar negeri dengan
ketentuan berlaku yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri
menggunakan letter of credits (L/C) dengan ketentuan tertentu.
2) Ekspor tanpa L/C, penjual barang mengirimkan barangnya
terlebih dahulu melalui izin khusus dari departemen
pedagangan.
b. Perdagangan Barter
1) Dirrect barter.
2) Switch barter.
3) Counter purchase.
4) Buy black barter.
c. Perdagangan Konsinyasi (Consigment)

9
Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang,
belum ada pembeli tertentu di luar negeri. Penjualan-Nya dapat
dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara
memakai sistem lelang.
d. Perdagangan Package Deal
Package Deal adalah perdagangan yang dilakukan untuk
memperluas pemasaran hasil produksi.
e. Perdagangan Penyelundupan (Smuggling)
Penyelundupan ini merupakan kegiatan yang tidak baik dan
merupakan masuk dalam tindakan kriminal. Penyelundupan sendiri
terbagi menjadi 2 yaitu:
1) Penyelundupan yang dilakukan memakai cara ilegal penuh.
2) Penyelundupan administratif (custom fraud).
f. Perdagangan Border Crossing
Border crossing merupakan perdagangan yang terjadi di
perbatasan negara satu sama lain, dengan persetujuan tertentu.
Perdagangan macam ini bisa terjadi karena:
1) Lintas batas laut (Sea border).
2) Lintas batas darat (Overland border).
7. Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional
b. Faktor-faktor pendorong perdagangan internasional sebagai
berikut:
1) Adanya kebutuhan barang dan/atau jasa yang belum dapat
diproduksi di dalam negeri.
2) Adanya perbedaan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dalam mengolah sumber daya ekonomi.
3) Adanya kelebihan produksi sehingga perlu perluasan usaha.
4) Adanya perbedaan sumber daya iklim, dan kualitas sumber daya
manusia yang menyebabkan perbedaan kuantitas hasil produksi.
5) Adanya kesamaan selera masyarakat dunia terhadap suatu
produk tertentu.

10
6) Keinginan menjalin kerja sama ekonomi, hubungan politik, dan
dukungan negara lain.
7) Berkembangnya globalisasi ekonomi dalam kehidupan
masyarakat dunia.
8) Kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan pelaksanaan perdagangan internasional.
c. Faktor-faktor yang menghambat perdagangan Internasional
diantaranya:
1) Nilai Tukar yang Berbeda.
Mata uang suatu negara hanya berlaku di wilayah pabean
negara tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan pembayaran
dalam perdagangan internasional menjadi rumit menerapkan
kebijakan pembatasan impor.
2) Konflik di Suatu Negara.
Konflik dapat berupa peperangan, kekacauan politik, atau
kerusuhan. Konflik menyebabkan kegiatan perdagangan
internasional yang dilakukan Negara tersebut terganggu.
3) Kegiatan Ekspor Impor Perlu Waktu Lama.
Arus masuk keluar barang menunjukkan kerumitan
kegiatan ekspor impor karena harus melewati wilayah pabean
suatu negara. Akibatnya, kegiatan ekspor impor membutuhkan
lalu, tidak berjalan lancar jika suatu Negara waktu lama.
8. Dampak Perdagangan Internasional
a. Dampak Positif Perdagangan Internasional
1) Terbentuknya persahabatan antar Negara
Adanya perdagangan internasional antar negara dengan
intensitas yang cukup tinggi, maka dengan sendirinya hubungan
antar negara yang terlibat dalam aktifitas perdagangan akan
semakin erat dan berkesinambungan. Ketika persahabatan antar
Negara terbentuk maka secara berkelanjutan kerja sama
nantinya akan merambah juga kepada budaya, politik, militer,

11
pendidikan mauapun teknologi yang dimiliki oleh negara yang
bersangkutan.
2) Meningkatnya kemakmuran Negara
Salah satu indikator kemakmuran sebuah negara bisa dilihat
dari pelaku ekonomi yait
a) Produsen, dilihat ketika produsen mampu meningkatkan
profit yang dimilikinya.
b) Konsumen, dilihat ketika konsumen mampu meningkatkan
utility dengan indikasi mampu meningkatkan konsumsi tanpa
terhalang kesulitan dalam mencari barang dan jasa.
c) Pemerintah, dilihat ketika Negara akan mendapatkan devisa
jika negara memiliki ekspor jauh lebih besar dari pada impor.
3) Berkurangnya pengangguran
Kegiatan perdagangan internasional akan menuntut sebuah
negara menjadi semakin lebih produktif agar mampu
mendapatkan keuntungan dengan adanya perdagangan
internasional. Semakin produktif sebuah negara dengan ditandai
semakin banyak kegiatan ekspor barang dan jasa ke negara lain,
maka dengan sendirinya tingkat pengangguran akan berkurang.
4) Transfer IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Semakin sering intensitas perdagangan dilakukan antar
beberapa negara terutama kegiatan ekspor impor yang berbasis
pada kecanggihan teknologi, kemungkinan semakin cepat juga
mobilisasi teknologi.
5) Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Spesialisasi yang dimaksud di sini adalah negara ataupun
individu akan mempunyai keahlian khusus dalam
mengahasilkan suatu produk barang dan jasa, dimana keahlian
ini tidak dimiliki oleh negara atau penduduk negara lainnya
(Keunggulan Absolut).
6) Menstabilkan harga

12
Harga pasar yang stabil dan inflasi yang terkendali
merupakan ultimate goal setiap kebijakan moneter setiap negara.
Perdagangan internasional secara tidak langsung mampu
mengendalikan harga yang terdapat di pasar domestik suatu
negara.
b. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1) Produk dalam negeri semakin menurun
Adanya perdagangan internasional berarti akan turut
membuka persaingan industri antar negara.
2) Ketergantungan terhadap negara maju
Dilihat dari sisi produksi, ketergantungan dalam faktor
produksi terlebih teknologi yang digunakan, negara miskin dan
negara berkembang memiliki ketergantungan yang cukup tinggi
kepada negara maju. Sedangkan dari sisi konsumsi, barang
elektronik dan otomotif sampai saat ini masih di dominasi
negara maju dalam hal pen gembangan ataupun produk baru,
sedangkan negara miskin dan berkembang mayoritas masih
sebagai pemakai.
3) Industri kecil kurang begitu bersaing
Adanya perdagangan internasional menjadikan ruang gerak
industri kecil akan semakin kecil karena selain harus bersaing
dengan industri nasional yang memiliki modal cukup besar,
industri kecil juga harus bersaing dengan perusahan
multinasional.
4) Persaingan tidak sehat
Kebijakan yang dibuat di beberapa Negara seperti dumping,
praktik tarif impor dengan alibi melindungi industri dan
produsen dalam negeri sebenarnya akan merusak esensi dari
perdagangan internasional itu sendiri karena pada dasarnya
perdagangan internasional haruslah didasarakan kepada
persaingan usaha yang sehat dan pemerintah hanya bertindak
sebagai pengawas kegiatan perdagangan.

13
9. Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional
Adapun kebijakan-kebijakan dalam perdagangan internasional
antara lain sebagai berikut:
a. Tarif
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang
yang diimpor. Macam bentuk tarif antara lain:
1) Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap
atas unit barang yang diimpor (Misalnya $6 untuk setiap barel
minyak).
2) Tarifold Valorem (od Valorem Tariffs) adalah pajak yang
dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-
barang yang diimpor (Misalnya, tariff 25 persen atas mobil
yang diimpor).
Dalam kedua kasus dampak tarif akan meningkatkan biaya
pengiriman barang ke suatu negara.
b. Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada
perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri,
seperti tarif, subsidi ekspor dapat berbentuk Spesific (nilai tertentu
per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang
diekspor). Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga
dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya
turun.
c. Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan
langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini
biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada
beberapa kelompok individu atau perusahaan.
d. Pengekangan Ekspor Sukarela (Voluntary Export Restraint)
Voluntary Export Restraint (VER) adalah suatu pembatasan
(Kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak negara
pengekspor dan bukan pengimpor).

14
e. Persyaratan Kandungan Lokal
Persyaratan kandungan lokal (Local Content Requirement)
merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian
tertentu dari unit-unit fisik. Ketentuan kandungan local telah
digunakan secara luas oleh negara berkembang yang beriktiar
mengalihkan basis manufakturanya dari perakitan kepada
pengolahan bahan-bahan antara (Intermediate Goods).
f. Subsidi Kredit Ekspor
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja
wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.
g. Pengendalian Pemerintah (National Procurement)
Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-
perusahaan yang diatur secara ketat dapat diarahkan pada barang-
barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun barang-barang
tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.
h. Hambatan-Hambatan Birokrasi (Red Tape Barriers)
Terkadang pemerintah ingin membatasi impor tanpa
melakukannya secara formal. Untungnya atau sayangnya, begitu
mudah untuk membelitkan standar kesehatan, keamanan, dan
prosedur pabean sedemikian rupa sehingga merupakan perintang
dalam perdagangan.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi perdagangan internasional adalah organisasi yang
berfungsi untuk memfasilitasi kepentingan semua negara yang terlibat di
dalam perdagangan internasional. Tujuannya adalah menyeragamkan
(harmonisasi) semua bentuk aturan yang berlaku dalam perdagangan
internasional. Tujuan lainnya yaitu menetapkan unifikasi ketentuan atau
peraturan tersebut, agar menjadi pedoman bagi pelaku usaha di setiap
negara yang melakukan kegiatan perdagangan internasional. Unifikasi
berperan dalam menyeragamkan ketentuan yang akan menjadi pedoman
bagi pelaku usaha untuk menetapkan persyaratan dalam membuat
perjanjian hubungan dagang terutama lintas batas negara.
Perdagangan dan kerja sama internasional tidak dapat diartikan sama,
kerja sama internasional memiliki arti suatu bentuk hubungan yang
dilakukan oleh negara satu dengan yang lainnya. Sedangkan perdagangan
internasional dapat diartikan sebagai proses tukar menukar barang atau
jasa antara negara yang satu dengan negara yang lain. Pada dasarnya
perdagangan internasional ini merupakan kegiatan ekspor impor, tetapi
selain itu pada perdagangan internasional juga berlangsung aktifitas jasa-
jasa lain yang masih ada hubungannya dengan perdagangan seperti perihal
pembayaran lintas negara, pengangkutan dan kebijakan-kebijakan
internasional negara lain.
B. Saran
Penulis mengetahui bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran yang membangun
untuk perbaikan penulisan makalah ini selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Primadhany, Fitrya Erry. 2020. Hukum Dagang Internasional. Jawa Timur:


Penerbit Lakeisha

Hadiarianti, Sri Venantia. 2019. Langkah Awal Memahami Hukum


Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi. Jakarta: Penerbit Unika Atma
Jaya.

Malik, Nazaruddin. 2017. Ekonomi Internasional. Jawa Timur: UMMPress.

https://rosalinaap.wordpress.com/2016/03/11/contoh-makalah-organisasi-
perdagangan-internasional/

https://bahasan.id/mengenal-organisasi-perdagangan-tingkat-internasional/

https://gurusekolah.co.id/bentuk-kerja-sama-ekonomi-internasional/

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kerja-sama-ekonomi-internasional-
dari-definisi-hingga-bentuknya-2961/

https://bbs.binus.ac.id/ibm/2018/05/kebijakan-kebijakan-perdagangan-
internasional/

https://www.kolomsatu.com/perdagangan-internasional-pengertian-jenis-manfaat-
serta-faktor-pendorongnya/

https://sarjanaekonomi.co.id/perdagangan-internasional/

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pasar-bebas-dan-beberapa-organisasi-
yang-mengelolanya-4318/

https://www.alihamdan.id/perdagangan-internasional/

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/kerja sama-internasional/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-organisasi-internasional/

https://salamadian.com/pengertian-organisasi-internasional/

https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-perdagangan-internasional-tujuan-
dan-manfaatnya/

iii

Anda mungkin juga menyukai