Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Koperasi Simpan Pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk

koperasi dengan kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para
anggotanya dengan bunga yang serendah-rendahnya.

Koperasi simpan pinjam atau biasa disebut koperasi kredit merupakan suatu bentuk koperasi yang
berdiri sendiri dimana anggota-anggotanya adalah orang-orang atau badan-badan yang tergabung
dalam koperasi tersebut. Mereka yang tidak terdaftar sebagai anggota tidak bisa menyimpan atau
meminjam uang dari koperasi simpan pinjam.

Modal Koperasi Simpan Pinjam


Modal koperasi berasal dari modal pinjaman dan modal sendiri. Modal pinjaman adalah modal yang
dihimpun dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya,
penerbitan obligasi dan suratutang lainnya, sumber lain yang sah (berupa modal penyertaan).
Sedangkan yang dimaksud dengan modal sendiri adalah modal yang berasal dari anggota. Modal
sendiri itu berupa: simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan bebas atau sukarela dana cadangan,
dan hibah.

Jenis-jenis simpanan pada koperasi simpan pinjam yang paling umum adalah:

1. Simpanan pokok, adalah simpanan yang wajib diberikan anggota koperasi saat pertama kali
bergabung menjadi anggota.
2. Simpanan wajib, adalah simpanan yang wajib diberikan setiap anggota koperasi setiap
periode waktu tertentu dengan jumlah yang ditentukan.
3. Simpanan bebas atau sukarela, adalah simpanan sukarela yang diberikan anggota koperasi
kapan saja. Simpanan ini juga bisa diambil kapan saja.

Modal yang sudah dikumpulkan tersebut kemudian disalurkan atau dipinjamkan kembali kepada
anggota. Dengan dana pinjaman itu para anggota dapat mengembangkan dan memperluas
usahanya. Misalnya, seorang petani dapat membeli pupuk, benih unggul, cangkul, dan alat-alat
pertanian lainnya untuk meningkatkan produksi pertanian. Seorang pedagang akan dapat
meningkatkan dan mengembangkan usahanya, sehingga memperoleh tambahan keuntungan. Selain
itu, anggota dapat menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Secara umum, bidang usaha koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit meliputi hal-hal berikut
ini.

1. Pengumpulan dana semaksimal mungkin berupa simpanan atau tabungan anggota.


2. Menyalurkan atau memberi bantuan pinjaman atau kredit kepada anggota untuk keperluan
yang mendesak
3. Tambahan modal usaha, biaya perluasan usaha, dan lain-lain bagi anggotanya.
4. Melayani pembelian atau penjualan barang secara kredit atau angsuran.

Fungsi lembaga keuangan Koperasi Simpan Pinjam


Peranan dan fungsi lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk Koperasi Simpan Pinjam
terhadap anggotanya adalah sebagai berikut.

Peran dan Fungsi Simpanan

 Uang simpanan dan tabungan akan lebih aman, terjamin, dan produktif.
 Pengumpulan uang simpanan dan tabungan akan meningkat jumlahnya dan menjadi
investasi pada masa hari tua.
 Simpanan dan tabungan itu akan diterima kembali secara keseluruhan apabila pada suatu
saat berhenti sebagai anggota Koperasi Simpan Pinjam.
 Mendorong agar timbul hasrat untuk menyimpan atau menabung pada koperasi.
 Pengumpulan dana simpanan dan tabungan menjadi investasi untuk membantu usaha para
anggota melalui penyaluran dana kredit.

Peran dan Fungsi Pinjaman

 Melalui penyaluran dana kredit itu akan dapat meningkatkan pendapatan para anggota dan
sekaligus mengentaskan kemiskinan.
 Pelayanan pemberian kredit sangat cepat dan mudah tanpa agunan atau jaminan kredit.
 Pemberian kredit dengan bunga sangat rendah.
 Pada akhir tahun buku jasa bunga kredit itu dibagikan kepada para anggota setelah
dikurangi biaya operasional, dana cadang dan dana pengembangan kredit, sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

 Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang
bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan
uang bagi masyarakat.


 Sumber sumber modal koprasi itu sendiri tercantum dan diatur dalam undang undang yaitu :
 Sumber Modal Koperasi (UU No.12/1967)
 a. Simpanan pokok.
 adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat
masuk menjadi anggota. Simpanan poko tidak dapat diambil kembali selam yang
bersangkuta manjadi anggota koperasi. Simpanan poko sama jumlah untuk setiap anggota.

b. Simpanan wajib
 adalah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat
masuk menjadi anggota . simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk
setiap anggota.

c. Dana cadangan
 adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan dari sisa hasil usaha, yang
dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari
keanggotaan koperasi, dan unutk menutup kerugian koperasi bila diperlukan

d. Donasi / hibah
 adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari
pihak hibah/pemberi dan tidak mengikat.
 e. Modal pinjaman ( debt capital)
 1. Anggota
2. koperasi lainnya
3. bank atau lembaga keuangan lainnya
4. penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya
 Modal koperasi yang utama adalah dari anggota karena :
1. alasan kepemilikan
2. alasan ekonomi
3. alasan resiko

f. Modal Sendiri
 Tujuan Koperasi Simpan Pinjam

Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada
khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan
orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama
kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba.
Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai
dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota.

“Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan


bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif
memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang
disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan
terhadap kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen. Kegiatan
koperasi akan lebih banyak dilakukan kepada anggota dibandingkan dengan pihak luar.
Oleh karena itu, anggota dalam koperasi, bertindak sebagai pemilik sekaligus
pelanggan.”(SAK,1996:27.1)

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah
“koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945”

 Prinsip Koperasi Simpan Pinjam
 prinsip koperasi simpan pinjam :
Usaha koperasi yang dikelolah oleh para anggota dengan membentuk pengurus koperasi
melalui Rapat Anggota, dilaksanankan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.
Di antaranya :
1. keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2. pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
3. pembagian laba (sisa hasil usaha) dilakukan secara adil dan sebanding dengan besar
jasa para anggota.
4. Kemandirian.
5. Pendidikan perkoperasian.
6. Kerjasama antar koperasi.

 Peranan Koperasi Simpan Pinjam :

Yaitu ikut mengembangkan perekonomian masyarakat terutama bagi para anggotanya
antara lain :
A. Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat-syarat yang ringan.
B. Mendidik para anggotanya supaya giat menabung secara teratur sehingga membentuk
modal sendiri.
C. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
D. Menjauhkan anggotanya dari cengkeraman rentenir.

 Manfaat Koperasi Simpan Pinjam :

1) Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit-belit


2) Proses bunganya adil kaaena disepakati dalam rapat anggota
3) Tidak ada ayarat meminjam memakai jaminan.

Anda mungkin juga menyukai