Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

BENTUK – BENTUK KERJASAMA EKONOMI ANTAR


NEGARA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi


Nilai Mata Kuliah Ekonomi Internasional

Dosen Pengampu: Noryani S.E.,M.M

Di susun oleh:

Farrel Azhar 201010502309

Dimas Darma Pratama 201010502199

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2023
KATA PENGANTAR

Dengan rasa hormat dan penuh rasa syukur, kami menghadirkan makalah
ini, dan dedikasi kami dalam rangka menggali dan menyajikan informasi yang
bermanfaat mengenai topik yang menjadi perhatian dalam lingkup kajian kami.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang subjek yang telah kami teliti “Bentuk-Bentuk Kerja Sama
Ekonomi Antar Negara”

Makalah ini merupakan upaya kami untuk menjelaskan, menganalisis, dan


menggambarkan berbagai aspek yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Kami
juga berharap bahwa makalah ini dapat memberikan pandangan yang lebih luas dan
pemahaman yang lebih baik kepada pembaca yang mungkin memiliki minat dan
kepentingan dalam topik ini.

Kami sadar bahwa makalah ini mungkin tidak sempurna, dan kami
menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka untuk perbaikan di masa depan.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengetahuan dan
pemahaman tentang topik yang dibahas.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi bagi mereka yang membacanya. Terima kasih atas perhatian dan
kesempatan ini.

Pamulang, 09 Oktober
2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I ......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3. Manfaat Dan Tujuan Penlitian .................................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN........................................................................................................... 4
2.1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Antar Negara.............................................. 4
2.2. Tujuan Kerjasama Ekonomi Antar Negara .................................................... 5
2.3. Bentuk – Bentuk Kerjasama Ekonomi Antar Negara ..................................... 6
2.4. Kelebihan Dan Kekurangan Kerjasama Ekonomi Antar Negara...................... 6
2.4.1. Kelebihan Kerjasama Ekonomi Antar Negara............................................ 7
2.4.2. Kekurangan Kerjasama Ekonomi Antar Negara ......................................... 8
2.5. Manfaat Kerjasama Ekonomi Antar Negara Indonesia.................................. 9
2.6. Study Kasus .............................................................................................. 11
BAB III ..................................................................................................................... 14
PENUTUP ................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 14
3.2 Kritik dan Saran ........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 16

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kerja sama ekonomi sangat penting bagi setiap negara karena tidak
ada negara di dunia ini yang bisa mengisolasi diri dari kerja sama
internasional. Dengan demikian, terjadi ketergantungan antara suatu negara
dengan negara lain adalah suatu hal yang mutlak. Hal ini ditegaskan oleh
apa yang disampaikan oleh Adam Smith yang merupakan seorang ekonom
dalam bukunya "The Wealth of Nations", yang menjelaskan teori
keunggulan absolut (manfaat). Teori dominasi mutlak adalah teori yang
berdasarkan pada asumsi bahwa setiap negara memiliki dominasi mutlak
yang nyata terhadap mitra dagang.

Menurut teori ini, suatu negara yang memiliki dominasi mutlak


relatif terhadap negara mitra dagangnya dalam memproduksi barang atau
komoditi tertentu, akan mengeskpor komoditi tersebut ke negara mitra yang
tidak memiliki dominasi mutlak.Kemudian konsep ini diperbaiki oleh
David Ricardo. Menurut pandangannya, sebuah negara akan terus
mendapatkan keunggulan jika fokus pada sektor-sektor yang memiliki biaya
relatif lebih rendah daripada sektor alternatif di negara tersebut, meskipun
mitra negaranya memiliki keunggulan mutlak di semua sektor.Sebaliknya,
untuk memenuhi kebutuhan interen akan produk lainnya, negara yang
bersangkutan dapat mengimpor.

Dengan demikian, dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa


keperluan akan kerjasama dalam bidang ekonomi termasuk dalam bidang
investasi merupakan sesuatu yang diperlukan baik bagi investor maupun
negara tempat investasi itu dilakukan. Permasalahannya adalah bagaimana
menciptakan suatu peraturan utama yang tidak merugikan bagi kedua belah
pihak. Salah satu faktor penting yang perlu dipelajari adalah melakukan
harmonisasi peraturan utama atau pengaturan yang mendasari kerjasama
ekonomi tersebut.

1
ASEAN sebagai bentuk regionalisme kawasan Asia Tenggara
merupakan kerjasama diantara sepuluh negara yang berada dikawasan ini
termasuk dibidangperekonomian. Malah bagian pasar ASEAN dianggap
sebagai salah satu bagian pasar yang memengaruhi perekonomian global
karena bagian pasar terbesar kedua di dunia dengan jumlah penduduk
sekitar 600 juta orang dan yang menggembirakan¾ dari jumlah penduduk
di Asia Tenggara adalah penduduk Indonesia yang terdiri dari 250 juta
orang. Ini adalah kesempatan investasi yang baik.

1.2. Rumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah yang akan menjadi pokok bahasan dalam


makalah ini adalah:

1. Apa saja bentuk-bentuk kerjasama ekonomi antar negara yang


umumnya terjadi di dunia saat ini?
2. Bagaimana dampak kerjasama perdagangan bebas terhadap
pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat?
3. Bagaimana mekanisme kerjasama regional dalam bentuk blok
perdagangan seperti ASEAN, Uni Eropa, atau MERCOSUR
memengaruhi kebijakan ekonomi nasional?
4. Bagaimana kerjasama ekonomi antar negara memengaruhi
ketidaksetaraan ekonomi global?
5. Apa potensi konflik ekonomi yang dapat muncul dalam kerangka
kerjasama ekonomi antar negara?
6. Bagaimana faktor-faktor politik, sosial, dan budaya memengaruhi
implementasi dan keberhasilan kerjasama ekonomi antar negara?

1.3. Manfaat Dan Tujuan Penlitian

1. Kebijakan yang Lebih Efektif: Penelitian ini dapat membantu


pemerintah dan pengambil kebijakan untuk mengembangkan

2
strategi yang lebih efektif dalam menjalankan kerjasama ekonomi
internasional untuk kepentingan nasional.

2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi: Memahami dampak kerjasama


ekonomi dapat membantu negara-negara untuk merancang kerangka
kerja yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Pengelolaan Dampak Sosial dan Lingkungan: Penelitian ini dapat


membantu dalam mengidentifikasi cara-cara untuk mengurangi
dampak negatif kerjasama ekonomi terhadap masyarakat dan
lingkungan, serta meningkatkan dampak positifnya.

4. Inovasi dan Kompetitivitas: Memahami peran teknologi dalam


kerjasama ekonomi dapat membantu negara-negara untuk
meningkatkan inovasi dan daya saing mereka dalam pasar global.

5. Pencegahan Konflik: Penelitian ini dapat membantu dalam


merancang mekanisme pengelolaan konflik yang efektif, sehingga
kerjasama ekonomi dapat berjalan lancar tanpa mengancam
stabilitas internasional.

6. Dengan memahami manfaat dan tujuan penelitian ini, kita dapat


melihat bahwa penelitian tentang kerjasama ekonomi antar negara
memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks global saat ini,
yang ditandai oleh integrasi ekonomi yang semakin mendalam
antara negara-negara di seluruh dunia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Antar Negara

Pengertian kerja sama internasional menurut Charles ia kemukakan


melalui tulisannya berjudul Theory and the International System pada tahun
1966. Pada tulisannya tersebut, Charles berpendapat kerja sama
internasional merupakan segala bentuk interaksi yang ada antara
masyarakat dengan negara-negara dan dilakukan oleh pemerintah maupun
warga negaranya.

Kerjasama ekonomi antar negara adalah bentuk kolaborasi atau


kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk bekerja sama dalam
berbagai aspek ekonomi dengan tujuan saling menguntungkan. Kerjasama
ekonomi antar negara dapat mencakup berbagai bidang, termasuk
perdagangan internasional, investasi asing, kebijakan moneter, kebijakan
fiskal, serta berbagai bentuk kerjasama lainnya.

Kerjasama ekonomi internasional adalah proses kerjasama antar


negara dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi global. Ini melibatkan pertukaran barang, jasa, modal, dan
teknologi antar negara untuk mempromosikan manfaat ekonomi bersama.

Kerjasama ekonomi internasional dapat mengambil banyak bentuk,


seperti perjanjian perdagangan bebas, perjanjian investasi, dan perjanjian
integrasi regional.

Penting bagi negara-negara untuk bekerja sama satu sama lain untuk
memastikan distribusi sumber daya yang adil dan mempromosikan
pembangunan berkelanjutan..

Holsti juga berpendapat bahwa kerja sama merupakan kolaborasi


yang dilakoni oleh setiap negara ketika melihat ada masalah nasional yang
terjadi di negaranya. Masalah tersebut dianggap perlu ditangani dengan baik

4
karena dapat mengancam kesatuan dan persatuan negara, oleh karena itu
negara berusaha menyelesaikan masalah dengan cara menjalin kerja sama
dengan negara lain.

2.2. Tujuan Kerjasama Ekonomi Antar Negara

Kerjasama ekonomi antar negara adalah suatu bentuk kerja sama


yang dilakukan oleh dua negara atau lebih dalam bidang ekonomi.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat di kedua negara.
Secara umum, tujuan kerjasama ekonomi antar negara adalah
sebagai berikut:
A. Meningkatkan perdagangan dan investasi. Kerjasama ekonomi antar
negara dapat meningkatkan perdagangan dan investasi antar negara. Hal
ini dapat meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan lapangan
kerja.
B. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kerjasama ekonomi antar negara
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Hal ini
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
C. Meningkatkan teknologi dan inovasi. Kerjasama ekonomi antar negara
dapat meningkatkan teknologi dan inovasi di kedua negara. Hal ini dapat
meningkatkan daya saing perekonomian.
D. Meningkatkan stabilitas ekonomi. Kerjasama ekonomi antar negara
dapat meningkatkan stabilitas ekonomi di kedua negara. Hal ini dapat
mencegah terjadinya krisis ekonomi.
E. Mempererat hubungan antar negara. Kerjasama ekonomi antar negara
dapat mempererat hubungan antar negara. Hal ini dapat menciptakan
perdamaian dan stabilitas di dunia.

5
2.3. Bentuk – Bentuk Kerjasama Ekonomi Antar Negara

Berikut adalah beberapa contoh bentuk kerjasama ekonomi antar


negara:
A. Perjanjian perdagangan bebas (FTA). FTA adalah perjanjian antara dua
negara atau lebih untuk menghilangkan atau mengurangi tarif dan
hambatan non-tarif dalam perdagangan barang dan jasa.
B. Investasi langsung asing (FDI). FDI adalah investasi yang dilakukan
oleh perusahaan asing di negara lain.
C. Kerjasama teknologi. Kerjasama teknologi adalah kerja sama antara dua
negara atau lebih dalam bidang teknologi.
D. Kerjasama keuangan. Kerjasama keuangan adalah kerja sama antara dua
negara atau lebih dalam bidang keuangan.

2.4. Kelebihan Dan Kekurangan Kerjasama Ekonomi Antar Negara

Peekembangan antara kerjasama antar negara terus berkembang


sejak Pandemi COVID-19 telah mengganggu ekonomi global dan dapat
mempengaruhi kerjasama ekonomi antar negara. Beberapa negara mungkin
memperkuat kerjasama dalam hal distribusi vaksin dan pemulihan ekonomi,
sementara yang lain mungkin lebih memilih pendekatan proteksionis.
Perubahan dalam Hubungan Dagang Global: Ketegangan perdagangan
antara negara-negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok telah
berdampak pada kerjasama ekonomi regional dan global. Negara-negara
mungkin mencari solusi alternatif atau mengkaji ulang ketergantungan
mereka pada rantai pasokan global.

Kerjasama Regional: Beberapa wilayah seperti Uni Eropa, ASEAN,


dan Meksiko-Amerika Serikat-Kanada (USMCA) terus memperkuat
kerjasama ekonomi regional mereka melalui perjanjian perdagangan,
peraturan bersama, dan integrasi ekonomi. Perubahan Kebijakan
Pemerintah, Perubahan dalam pemerintahan nasional bisa memengaruhi

6
arah dan tingkat keterlibatan suatu negara dalam kerjasama ekonomi
internasional. Pengembangan Teknologi Kemajuan teknologi, seperti
blockchain dan e-commerce, telah memengaruhi cara perdagangan
internasional berlangsung dan dapat memicu perubahan dalam kerjasama
ekonomi. Perubahan Geopolitik, Ketegangan antara negara-negara besar,
seperti AS, Tiongkok, dan Rusia, dapat mempengaruhi dinamika kerjasama
ekonomi global dan regional. Isu-isu Lingkungan: Perhatian terhadap isu-
isu lingkungan dan perubahan iklim telah memicu inisiatif kerjasama
ekonomi yang lebih besar dalam bidang energi terbarukan dan
keberlanjutan.

2.4.1. Kelebihan Kerjasama Ekonomi Antar Negara

1. Peningkatan Perdagangan Internasional: Kerjasama ekonomi


membuka pintu untuk peningkatan perdagangan internasional
antara negara-negara anggota. Ini dapat meningkatkan ekspor
dan impor barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Diversifikasi Ekonomi: Kerjasama ekonomi dapat membantu
negara-negara untuk diversifikasi ekonomi mereka dengan
mempromosikan pengembangan sektor-sektor yang mungkin
belum berkembang dengan baik dalam negeri. Ini dapat
mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.
3. Akses ke Sumber Daya yang Lebih Besar: Negara-negara
anggota dapat mendapatkan akses ke sumber daya yang lebih
besar melalui kerjasama ekonomi, termasuk tenaga kerja,
teknologi, modal, dan bahan baku yang diperlukan untuk
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
4. Mengurangi Konflik Ekonomi: Kerjasama ekonomi dapat
membantu mengurangi ketegangan ekonomi antara negara-
negara anggota dan menghindari konflik perdagangan yang
merugikan semua pihak.

7
5. Penyederhana Peraturan dan Standar: Kerjasama ekonomi
seringkali melibatkan harmonisasi peraturan dan standar antar
negara anggota, yang dapat memudahkan pergerakan barang dan
jasa serta mengurangi birokrasi.

2.4.2. Kekurangan Kerjasama Ekonomi Antar Negara

1. Ketidaksetaraan dalam Manfaat: Salah satu kekurangan utama


dari kerjasama antar negara adalah bahwa manfaatnya tidak
selalu merata di antara negara-negara anggota. Negara-negara
yang lebih kuat ekonominya atau memiliki lebih banyak sumber
daya dapat mendominasi manfaat ekonomi, sementara negara-
negara yang lebih lemah mungkin tidak mendapatkan manfaat
yang sama.
2. Ketergantungan Ekonomi: Terlalu banyak ketergantungan pada
mitra dagang tertentu dalam kerangka kerjasama ekonomi dapat
membuat negara-negara rentan terhadap gangguan dalam
perekonomian mitra dagang tersebut. Krisis ekonomi di salah
satu negara anggota dapat dengan cepat menyebar ke negara-
negara lainnya.
3. Kompromi Keputusan Nasional: Kerjasama ekonomi seringkali
memerlukan kompromi dalam membuat keputusan ekonomi
nasional. Ini dapat mengurangi fleksibilitas negara dalam
mengelola ekonomi mereka sesuai dengan kepentingan nasional.
4. Resiko Keuangan Bersama: Ketika negara-negara terlibat dalam
kerjasama ekonomi yang mendalam, mereka dapat berbagi
resiko keuangan bersama, seperti krisis keuangan. Hal ini dapat
mengakibatkan tekanan ekonomi yang signifikan jika salah satu
negara mengalami kesulitan ekonomi.
5. Ketidakpastian Politik: Perubahan dalam politik domestik atau
hubungan internasional dapat mempengaruhi kerjasama

8
ekonomi, sehingga menciptakan ketidakpastian bagi negara-
negara anggota.

6. Kerumitan Administrasi: Kerjasama ekonomi sering


memerlukan perjanjian, regulasi, dan struktur birokratis yang
kompleks. Ini dapat menghasilkan birokrasi yang sulit
dijalankan dan memerlukan sumber daya yang signifikan untuk
mengelola.
7. Ketidakmampuan untuk Mengatasi Isu-isu Global: Beberapa
kerjasama ekonomi mungkin tidak mampu mengatasi isu-isu
global yang mendesak seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan
ekonomi global, atau penyebaran penyakit menular. Mereka
sering lebih fokus pada kepentingan ekonomi nasional daripada
isu-isu global.
8. Konflik Politik Mengganggu Kerjasama: Konflik politik antara
negara-negara anggota dapat mengganggu kerjasama ekonomi,
terutama jika perbedaan politik mengakibatkan retorika yang
memanas atau tindakan yang merugikan.

Penting untuk diingat bahwa kekurangan kerjasama ekonomi dapat


bervariasi tergantung pada jenis kerjasama, tingkat integrasi, dan tujuan
ekonomi dari negara-negara anggota. Oleh karena itu, penting untuk
mempertimbangkan konteks khusus ketika mengevaluasi apakah
kerjasama ekonomi merupakan langkah yang tepat bagi suatu negara atau
kelompok negara.

2.5. Manfaat Kerjasama Ekonomi Antar Negara Indonesia

Adapun bentuk bentuk manfaar kerjasama ekonomi ntar negara”

Peningkatan Perdagangan Internasional: Kerjasama ekonomi,


seperti perjanjian perdagangan bebas, membuka pintu bagi ekspor

9
Indonesia ke pasar internasional dengan tarif yang lebih rendah atau bahkan
tanpa tarif. Ini dapat meningkatkan volume perdagangan dan meningkatkan
pendapatan negara.

Investasi Asing Langsung: Kerjasama ekonomi dapat memudahkan


investasi asing langsung (FDI) masuk ke Indonesia. Ini membantu
mendanai pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan
mentransfer teknologi yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi.

Diversifikasi Ekonomi: Kerjasama ekonomi membantu Indonesia


dalam upaya diversifikasi ekonomi. Dengan akses ke berbagai pasar
internasional, negara ini dapat mengurangi ketergantungan pada sektor-
sektor ekonomi tunggal, seperti ekspor komoditas.

Pengembangan Infrastruktur: Kerjasama ekonomi dapat mendukung


proyek-proyek infrastruktur besar yang penting untuk pertumbuhan
ekonomi jangka panjang. Investasi asing dan bantuan dari mitra ekonomi
dapat digunakan untuk membangun pelabuhan, jalan tol, bandara, dan
lainnya.

Akses ke Teknologi dan Inovasi: Kerjasama ekonomi membuka


akses ke teknologi dan inovasi dari negara mitra. Ini dapat meningkatkan
efisiensi produksi, daya saing, dan kualitas produk Indonesia.

Peningkatan Lapangan Kerja: Investasi asing dan pertumbuhan


ekonomi yang didorong oleh kerjasama ekonomi dapat menciptakan
lapangan kerja yang sangat diperlukan bagi penduduk Indonesia.
Peningkatan Standar Hidup: Dengan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, pendapatan per kapita meningkat, yang dapat meningkatkan
standar hidup masyarakat. Ini dapat mencakup akses yang lebih baik ke
pendidikan, perawatan kesehatan, dan infrastruktur dasar.

Pengurangan Kemiskinan: Kerjasama ekonomi dapat membantu


mengurangi tingkat kemiskinan dengan menciptakan peluang ekonomi
yang lebih besar bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu.

10
Hubungan Diplomatik yang Kuat: Kerjasama ekonomi juga dapat
memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara mitra.
Ini dapat membuka pintu bagi kerja sama dalam berbagai bidang lainnya,
termasuk politik, keamanan, dan budaya. Keamanan Energi: Kerjasama
ekonomi dapat menciptakan kesempatan untuk mendiversifikasi sumber
energi Indonesia dan meningkatkan keamanan energi negara ini. Manfaat
kerjasama ekonomi sangat bergantung pada bagaimana negara mengelola
kesepakatan-kesepakatan tersebut dan sejauh mana mereka dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Dalam konteks global yang terus berubah,
kerjasama ekonomi dapat menjadi instrumen penting bagi Indonesia dalam
mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya.

2.6. Study Kasus

“Kolaborasi Ekonomi Digital Indonesia-Korea Selatan”; Jurnal


Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Vol. 24, No. 1, 2023, pp. 1-16; (Yuniar
Rahmawati dan Sri Rejeki)

2.6.1. Abstak

Kolaborasi ekonomi digital Indonesia-Korea Selatan merupakan


salah satu bentuk kerja sama ekonomi antar negara yang memiliki potensi
besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. Kolaborasi
ini dapat dilakukan di berbagai sektor, seperti e-commerce, fintech, dan
edutech.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan tantangan
kolaborasi ekonomi digital Indonesia-Korea Selatan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kolaborasi ini memiliki potensi untuk meningkatkan
perdagangan, investasi, dan inovasi di kedua negara. Namun, terdapat
beberapa tantangan yang perlu diantisipasi, seperti perbedaan regulasi,
infrastruktur, dan budaya.

11
2.6.2. Pembahasan

Kolaborasi ekonomi digital Indonesia-Korea Selatan memiliki


potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Indonesia memiliki potensi pasar yang besar, sedangkan Korea Selatan
memiliki teknologi dan inovasi yang maju. Kolaborasi ini dapat dilakukan
di berbagai sektor, seperti e-commerce, fintech, dan edutech.
E-commerce merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi
besar untuk dikolaborasikan. Indonesia memiliki populasi pengguna
internet yang besar, sedangkan Korea Selatan memiliki pengalaman yang
luas dalam e-commerce. Kolaborasi ini dapat dilakukan dalam bentuk
pendirian joint venture, kerja sama pemasaran, dan pengembangan produk
dan layanan baru.
Fintech merupakan sektor lain yang memiliki potensi untuk
dikolaborasikan. Indonesia memiliki potensi pasar fintech yang besar,
sedangkan Korea Selatan memiliki teknologi fintech yang maju. Kolaborasi
ini dapat dilakukan dalam bentuk investasi, pengembangan produk dan
layanan baru, dan kerja sama regulasi.
Edutech merupakan sektor yang juga memiliki potensi untuk
dikolaborasikan. Indonesia memiliki potensi pasar edutech yang besar,
sedangkan Korea Selatan memiliki pengalaman yang luas dalam edutech.
Kolaborasi ini dapat dilakukan dalam bentuk pendirian joint venture, kerja
sama pendidikan, dan pengembangan kurikulum baru.
Selain potensi, kolaborasi ekonomi digital Indonesia-Korea Selatan
juga menghadapi beberapa tantangan. Tantangan tersebut antara lain
perbedaan regulasi, infrastruktur, dan budaya.
Perbedaan regulasi dapat menjadi hambatan dalam kolaborasi
ekonomi digital. Indonesia dan Korea Selatan memiliki regulasi yang
berbeda-beda di bidang ekonomi digital. Hal ini dapat menimbulkan
ketidakpastian hukum dan biaya transaksi yang tinggi.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai juga merupakan tantangan
dalam kolaborasi ekonomi digital. Indonesia dan Korea Selatan memiliki

12
infrastruktur yang berbeda-beda di bidang teknologi informasi. Hal ini dapat
menimbulkan hambatan dalam konektivitas dan aksesibilitas.
Perbedaan budaya juga dapat menjadi tantangan dalam kolaborasi
ekonomi digital. Indonesia dan Korea Selatan memiliki budaya yang
berbeda-beda. Hal ini dapat menimbulkan hambatan dalam komunikasi dan
pemahaman.

2.6.3. Kesimpulan

Kolaborasi ekonomi digital Indonesia-Korea Selatan


merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi antar negara yang
memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua
negara. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diantisipasi, seperti
perbedaan regulasi, infrastruktur, dan budaya.

13
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Semua bentuk kerjasama antar negara ini memiliki potensi untuk


membawa manfaat bagi negara-negara yang terlibat, namun juga
menimbulkan berbagai tantangan seperti perbedaan kepentingan, peraturan
yang kompleks, dan isu politik. Oleh karena itu, negara-negara perlu
mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum terlibat dalam kerjasama
semacam ini dan mengembangkan strategi yang tepat untuk mencapai
tujuan ekonomi dan politik mereka.Dalam pemahaman tentang berbagai
bentuk kerjasama antar negara, kita dapat mengidentifikasi beberapa bentuk
utama, seperti perdagangan internasional, investasi asing, kerjasama
kebijakan moneter dan fiskal, serta pembangunan infrastruktur bersama.

Setiap bentuk memiliki tujuan dan manfaatnya sendiri, tetapi juga


menghadapi tantangan khusus. Penting bagi negara-negara untuk
memahami potensi dan risiko dari masing-masing bentuk kerjasama ini
serta mengembangkan strategi yang sesuai dengan tujuan mereka dalam
politik dan ekonomi internasional. Kerjasama antar negara tetap menjadi
unsur penting dalam lingkungan global yang semakin kompleks.

3.2 Kritik dan Saran

Kedalaman Analisis: Analisis mengenai berbagai bentuk kerjasama


antar negara terasa cukup permukaan. Makalah ini bisa ditingkatkan dengan
menyediakan lebih banyak contoh konkret dan data empiris yang
mendukung argumen.

Kesesuaian Isi: Beberapa bagian makalah terasa kurang terkait


dengan topik utama. Pastikan setiap bagian atau sub-bab mendukung
argumen sentral tentang bentuk-bentuk kerjasama antar negara.

14
Kekurangan Referensi: Lebih banyak referensi dari sumber-sumber
akademis atau laporan internasional akan memperkuat makalah Anda dan
memberikan dasar yang lebih kuat untuk argumen yang diajukan.

Saran: Analisis Mendalam: Perdalam analisis Anda dengan


menyertakan lebih banyak studi kasus dan contoh konkret yang
menggambarkan dampak positif dan negatif dari berbagai bentuk kerjasama
antar negara.

Kohesivitas Isi: Pastikan setiap bagian makalah secara kohesif terhubung


dengan topik utama dan argumen Anda. Hal ini akan membuat makalah
lebih terstruktur.

Referensi yang Diversifikasi: Tambahkan lebih banyak referensi


dari berbagai sumber yang berbeda untuk mendukung klaim Anda.
Penyusunan Ulang: Susun kembali bagian-bagian makalah agar mengikuti
alur logis dan kronologis yang mudah diikuti oleh pembaca. Edit dan
Proofreading: Lakukan revisi tata bahasa dan ejaan untuk memastikan
bahwa makalah Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/kerjasama-ekonomi-
internasional/

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/kerjasama-ekonomi-
internasional/

https://www.bola.com/ragam/read/4669142/macam-macam-bentuk-kerja-sama-
ekonomi-internasional-dan-contoh-lembaganya

https://materiips.com/keuntungan-dan-kerugian-kerjasama-antar-negara

https://pasla.jambiprov.go.id/kerjasama-ekonomi-internasional-tujuan-dan-
manfaat/

16

Anda mungkin juga menyukai