Anda di halaman 1dari 16

UJIAN AKHIR SEMESTER

Gasal 2021/2022

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN


Dr. Dra. Ec. Rina Sulistiyani, M.M
STRATEGI PROMOSI EKSPOR MELALUI HUBUNGAN MASYARAKAT

Nama: Firda Nur Wijayanti


NIM: 202041320021
Manajemen / LP3I

Universitas Dr. Soetomo


Surabaya
Februari 2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan
karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi
Promosi Ekspor Melalui Hubungan Masyarakat” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi Syarat Ujian Akhir Semester mata kuliah Pengantar
Ekonomi Pembangunan. Selain itu, makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca. Disamping itu, diharapkan juga bahwa makalah ini dapat
menambah motivasi dan semangat belajar kepada para pembaca bagaimanapun situasi yang
sedang dihadapi saat ini.

Tersusunnya makalah ini tentunya tak lepas dari dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per-satu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata,semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat.

Surabaya, 03 Februari 2022

Firda Nur Wijayanti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I .....................................................................................................................................1

1.1LATAR BELAKANG ...................................................................................................1

1.2RUMUSAN MASALAH ...............................................................................................3

1.3TUJUAN .......................................................................................................................3

BAB II ...................................................................................................................................4

2.1 EKSPOR ......................................................................................................................4

2.2 HUBUNGAN MASYARAKAT ...................................................................................5

2.3 STRATEGI PROMOSI EKSPOR DI NEGARA BERKEMBANG ...............................5

2.4 TUJUAN STRATEGI PROMOSI EKSPOR .................................................................7

2.5 STRATEGI PROMOSI EKSPOR .................................................................................8

2.5 HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM STRATEGI PROMOSI EKSPOR ........ 10

2.6 HAMBATAN PROMOSI EKSPOR ....................................................................... 11

BAB III ................................................................................................................................ 12

3.1KESIMPULAN ........................................................................................................... 12

3.2SARAN ....................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perdagangan Internasional merupakan hal yang sudah mutlak dilakukan oleh setiap negara.
Pada saat ini tidak ada satu negara pun yang berada dalam kondisi autarki atau negara yang
terisolasi tanpa adanya hubungan ekonomi dengan negara lain. Hal ini disebabkan karena tidak
ada negara yang bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Terjadinya perdagangan
internasional didasari karena adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh tiap wilayah
atau negara serta kemampuan suatu negara dalam memproduksi suatu barang maupun jasa.

Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain
atau negara asing dengan ketentuan pemerintah dengan mengharapkan pembayaran dalam
valuta asing, serta melakukan komunikasi dengan bahasa asing. Jadi hasil yang diperoleh dari
kegiatan mengekspor adalah berupa nilai sejumlah uang dalam valuta asing atau biasa disebut
dengan istilah devisa yang juga merupakan salah satu sumber pemasukan negara. Yang
dimaksud dengan ekspor adalah kegiatan perdagangan yang memberikan rangsangan guna
menumbuhkan permintaan dalam negeri yang menyebabkan timbulnya industri-industri pabrik
besar, bersamaan dengan struktur politik yang stabil dan lembaga sosial yang efisien

Dalam melaksanakan industrialisasi, terdapat dua pilihan strategi, yaitu. Strategi yang
pertama sering dikatakan sebagai strategi inward looking, sedangkan strategi yang kedua adalah
outward looking. Strategi subtitusi impor lebih menekankan pada pengembangan industri yang
berorientasi kepada pasar domestik. Strategi subtitusi impor adalah industri domestik yang
membuat barang-barang menggantikan impor. Sedangkan strategi promosi ekspor lebih
menekankan pada orientasi ke pasar internasional dalam usaha untuk mengembangkan industri
di dalam negeri. Jadi, berbeda dengan strategi subtitusi impor, dalam strategi promosi ekspor
tidak ada diskriminasi dalam pemberian insentif dan fasilitas-fasilitas kemudahan lainya dari
pemerintah untuk industri yang berorientasi kepada pasar domestik dan industri yang
berorientasi ke pasar ekspor (Daryono, 2016). Secara garis besar, untuk meningkatkan ekspor
maka yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan segala macam potensi yang ada dari
berbagai macam sektor. Ekspor Indonesia ditopang oleh dua jenis sektor utama yaitu migas dan
non migas. Pada sektor migas, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal mengekspor gas alam
dikarenakan Indonesia memiliki stock gas alam yang melimpah. Pada sektor non migas,

1
Indonesia memiliki berbagai macam komoditas yang diunggulkan di dunia internasional seperti
kelapa sawit, karet, produk tekstil, elektronik maupun otomotif.

Adanya kegiatan perdagangan ekspor impor mempunyai manfaat yang besar bagi semua
pihak, baik pengusaha, masyarakat luas, maupun pemerintah. Transaksi ekspor adalah
perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia
dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi
ekspor impor ini merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting. Dalam situasi 2
perekonomian dunia yang masih belum menggembirakan saat ini, berbagai usaha telah
dilakukan pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan pencarian sumber –
sumber devisa yang diantaranya adalah meningkatkan transaksi ekspor dan menekan
pengeluaran – pengeluaran devisa dengan cara membatasi aktivitas – aktivitas impor. Kendala-
kendala yang perlu perlu mendapat perhatian dalam dalam transaksi perdagangan internasional
adalah : sistem pemerintahan yang berbeda, ketentuan hukum yang berlaku, currency mata uang
yang digunakan berbeda, jarak yang relatif jauh, adanya retriksi dan proteksi perdagangan, dan
adanya conflict of interest atau perbedaan kepentingan.

Namun dengan semakin mudahnya proses transaksi perdagangan luar negeri membuat
persaingan dalam bisnis ini dirasakan semakin ketat, sehingga setiap perusahan harus selalu
memikirkan kembali strategi perusahaan mereka secara kritis dan kondusif, apalagi dengan
keadaan perekonomian dunia sekarang yang cepat mengalami perubahan. Hal ini sangat
dipengaruhi konsep kepuasan konsumen. Agar perusahaan dapat mengikuti perkembangan ini,
maka dibutuhkan suatu usaha supaya perusahaan dapat menjalankan operasinya dengan baik
dan sesuai dengan keadaan perusahaan dan pasar modal. Oleh karenanya adalah menjadi
keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat
memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan
perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat
yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa
keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap
saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran
mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada
bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau
dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan
demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang

2
apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada
beberapa sasaran pasar.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas kita dapat mengetahui rumusan masalah dari makalah ini
yaitu sebagai berikut:

1. Apa yang di maksud dengan ekspor?


2. Apa yang di maksud dengan hubungan masyarakat?
3. Bagaimana promosi ekspor di negara berkembang?
4. Apa tujuan promosi ekspor?
5. Bagaimana starategi promosi ekspor?
6. Bagaimana hubungan masyarakat dalam strategi promosi ekspor?
7. Bagaimana hambatan promosi ekspor?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas kita dapat mengetahui tujuan dari makalah ini yaitu
sebagai berikut:

1. Mengetahui apa yang di maksud dengan ekspor


2. Mengetahui apa itu hubungan masyarakat
3. Mengetahui promosi ekspor di negara berkembang
4. Mamahami tujan strategi promosi ekspor
5. Mengetahui strategi promosi ekspor
6. Mengetahui hubungan masyarakat dalam strategi promosi ekspor
7. Memahami hambatan promosi ekspor

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 EKSPOR
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari peredaran dalam masyarakat dan
mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran
dengan valuta asing. Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki
kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dengan valuta asing.
Menurut Departemen Perdagangan, Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari wilayah
pabean Indonesia. Tujuan Ekspor (Amir M.S, 2004: 101), yaitu :

1) Meningkatkan laba/keuntungan perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk


memperoleh harga jual yang lebih tinggi.
2) Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik (membuka pasar
ekspor).
3) Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang (idle capacity).
4) Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih dalam
persaingan yang ketat dan terhindar dari sebutan ”jago kandang”.
5) Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi

Ekspor menurut Undang-Undang Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari


daerah pabean (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006). Ekspor adalah
kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean meliputi wilayah daratan,
perairan dan ruang udara didalamnya, serta tempat tertentu di zona ekonomi eksklusif (Rezki
Selfiana N, 2014) Dari beberapa pengertian tentang ekspor diatas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa ekspor adalah kegiatan pengiriman barang keluar dari daerah pabean Indonesia
memasuki daerah pabean Negara lain dengan aturan-aturan tertentu mengenai barang dan
system pengangkutannya. Berdasarkan kebijakan kegiatan ekspor, dikelompokkan sebagai
berikut:

1. Barang yang diatur ekspornya, yaitu barang yang ekspornya hanya boleh dilakukan oleh
eksportir terdaftar. Misalnya: kopi, tekstil dan lembaran kayu.
2. Barang yang diawasi ekspornya, yaitu barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan
dengan persetujuan Menteri Industri dan Perdagangan. Misalnya: minyak, pupuk urea,
limbah dan skrap.

4
3. Barang yang dilarang untuk ekspornya, yaitu barang yang tidak boleh diekspor. Misalnya
ikan dalam keadaan hidup, benda cagar budaya, binatang alam dan tumbuhan alam

2.2 HUBUNGAN MASYARAKAT


Menurut Haris Munandar (1992:9) menerjemahkan definisi humas dari Frank Jefkins
yaitu “humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik
itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. Sedangkan R.
Sudiro Muntahar (1985:5) mengartikan “humas sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana
yang menyangkut itikad baik, rasa simpati, saling mengerti, untuk memperoleh pengakuan,
penerimaan dan dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media massa) untuk
mencapai manfaat dan kesepakatan bersama” Dari kedua pernyataan para ahli tersebut dapat di
ambil garis bawah bahwa Hubungan Masyarakat adalah komunikasi yang terencana dengan
itikad baik dengan menggunakan Media untuk memperoleh pengakuan, penerimaan dan
dukungan dari Masyarakat dengan tujuan menciptakan tujuan bersama atau tujuan Lembaga.

Ada empat peran utama Hubungan masyarakat yang dijelaskan oleh Rosady Ruslan
(2005 : 10).

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasiatau lembaga yang diwakili


dengan publiknya.
2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang postif dan saling
menguntungkan dengan pihak publiknya.
3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen
organisasi atau perusahaan.
4. Membentuk corporate image, artinya peranan public relations berupaya menciptakan
citra bagi organisasi atau lembaganya.

Dari pendapat diatas dapat mengerucutkan pengertian fungsi humas sebagai sarana penghubung
yang baik antar masyarakat dengan corporate atau Lembaga dengan tujuan membentuk opini
baik dari masyarakat terhadap Lembaga.

2.3 STRATEGI PROMOSI EKSPOR DI NEGARA BERKEMBANG


Banyak negara di dunia menjadikan ekspor sebagai instrumen untuk menggerakkan
pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, negara seperti ini harus memiliki strategi untuk terus
mengembangkan ekspor. Strategi yang dilakukan oleh negara-negara yang mengandalkan

5
ekspor antara lain melakukan kegiatan promosi ekspor, diversifikasi ekspor baik negara
maupun produk serta spesialisasi. Banyak negara berkembang menjadikan promosi dan
pengembangan ekspor sebagai bagian dari tujuan pembangunan ekonomi. Melalui promosi dan
pengembangan ekspor yang berkesinambungan diharapkan dapat membantu penambahan
devisa yang diperlukan untuk membiayai impor, mengatasi permasalahan-permasalahan neraca
pembayaran, membantu mengurangi beban tekanan hutang luar negeri dan menciptakan
lapangan kerja. Pengembangan ekspor tidak saja diperlukan untuk hal-hal sebagaimana yang
disebut sebelumnya, tetapi juga diharapkan dapat memperluas basis ekspor. Devisa yang
diperoleh dari produk-produk ekspor yang terbatas seringkali tidak cukup untuk memberikan
tambahan devisa, khususnya ketika terjadi penurunan harga terhadap beberapa komoditas
ekspor di negara-negara berkembang.Secara umum dan khusus dalam proses globalisasi, antara
ekspor barang dan jasa dan pembangunan ekonomi menjadi semakin berkorelasi secara positif
dan interdependen. Ekspor mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dalam
jangka panjang melalui berbagai saluran seperti keterkaitan antara produksi dan permintaan,
efek pembelajaran dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM), adopsi
teknologi yang lebih baik yang terkandung di dalam barang-barang yang diproduksi di luar
negeri, dan memudahkan untuk mengatasi kendala devisa (foreign exchange) yang berkaitan
dengan ekspansi sektor ekspor. Oleh karena itu, kebijakan promosi ekspor yang relevan perlu
dikembangkan.

Strategi ekspor merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu negara dan ada korelasi yang kuat antara strategi ekspor dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.Di samping itu, cara sebuah negara menyusun strategi ekspornya
bergantung kepada aspek budaya, hukum, dan lingkungan politik serta pembangunan ekonomi
negara yang bersangkutan. Demikian juga harus diindikasikan beberapa nuansa antara promosi
ekspor tradisional (traditional export) dan produk-produk ekspor baru (new export
products). Ekspor tradisional hanya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekspor (export
growth), sementara produk-produk ekspor baru yang salah satunya adalah diversifikasi ekspor
(baik diversifikasi geografis maupun diversifikasi produk) yang sangat penting bagi
pengembangan ekspor (export development). Secara umum, promosi ekspor adalah bagian
yang paling penting dalam kebijakan perdagangan di banyak negara. Promosi ekspor memiliki
makna melakukan kebijakan perdagangan aktif. Dalam beberapa dekade terakhir, strategi
promosi ekspor dilakukan di negara-negara berkembangan dan di negara-negara yang
mengalami masa transisi. Kebijakan promosi ekspor dalam konteks sebagai sebuah rule, adalah

6
suatu fase dari kebijakan perdagangan dalam kondisi sosial, ekonomi, dan politik tertentu.
Dewasa ini program-program promosi ekspor menyediakan pelayanan yang
komprehensif dan canggih terhadap komunitas bisnis. Isu mengenai peran dari program-
program dalam strategi promosi ekspor mendapat perhatian. yang luar biasa dari dua perspektif
yang saling bertentangan dari dua cabang pemikiran ekonomi. Satu pihak memandang bahwa
program promosi ekspor sebagai subsidi akan mendistorsi perdagangan bebas. Distorsi tersebut
diasumsikan akan mendorong misalokasi sumber daya dan akan mengakibatkan turunnya
kesejahteraan global.

Sementara itu, pandangan pemikiran ekonomi yang lainya melihat bahwa partisipasi
pemerintah sangat positif sebagai upaya untuk memperbaiki informasi pasar. Terlepas dari cara
pandang yang berbeda dari dua cabang pemikiran ekonomi tersebut, tidak dapat disangkal
bahwa potensi ekonomi yang dapat diperoleh dari ekspor telah mendorong pemerintah baik di
negara maju maupun negara berkembang untuk menginisiasi kebijakan-kebijakan perdagangan
yang dirancang untuk meningkatkan daya saing ekspor. Apakah secara formal diakui atau tidak,
pemerintah dan eksportir biasanya terlibat dalam suatu skema “public private partnership,”
dimana sektor swasta menyediakan inisiatif dan sektor publik menyediakan langkah-langkah
dan dukungan yang diperlukan.Secara umum, daya saing lazimnya berkaitan dengan isu-isu
makroekonomi (seperti perubahan nilai tukar dan tingkat upah) atau isu-isu mikroekonomi
(seperti minimnya kewirausahaan dan regulasi pemerintah yang berlebihan terhadap dunia
bisnis). Faktor lain termasuk kondisi awal, sejarah, sumberdaya alam, ukuran negara, strategi
geografis dan daya saing berpengaruh terhadap daya saing bisnis di negara-negara berkembang.
Kunci sukses promosi ekspor suatu bangsa dan berbagai progam pembangunan adalah
keputusan- keputusan dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi perdagangan ekspor.
Kebijakan pengembangan ekspor suatu negara yang dibuat dengan dasar beberapa instrumen
ekonomi dan langkah-langkah promosi ekspor yang tepat sangat penting bagi peningkatan
kinerja perdagangan luar negeri suatu negara

2.4 TUJUAN STRATEGI PROMOSI EKSPOR


Promosi bertujuan untuk meningkatkan permintaan, memudakan produk, mengaksentuasi nilai
produk, pengenalan kebutuhan, pengumpulan informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan
membeli dan penggunaan produk. Tujuan bagi perusahaan multinasional maupun nasional yaitu
menginformasikan, mendidik, membujuk dan merangsang suatu respon yang tepat dan pada
waktunya dari suatu pasar atau segmen pasar tertentu ( Henry Simamora, 2000:769 ). Tujuan
utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi serta mengingatkan pelanggan
7
sasaran tentang 40 perusahaan dan bauran pemasarannya. SKegiatan ekspor membawa banyak
manfaat bagi masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat kegiatan ekspor sebagai berikut

 Memperluas Pasar bagi Produk IndonesiaKegiatan ekspor merupakan salah satu cara
untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri.Misalnya, pakaian batik merupakan
salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila
permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan
para produsen batik semakin besar.Dengan demikian, kegiatan produksi batik di
Indonesia akan semakin berkembang.
 Menambah Devisa NegaraPerdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia
untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah
penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa
merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
 Memperluas Lapangan KerjaKegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi
masyarakat.

Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan
meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja
semakin luas.

2.5 STRATEGI PROMOSI EKSPOR


Salah satu sebagai perbedaan antara rencana pemasaran bisnis ekspor dan rencana pemasaran
reguler yaitu perbedaan lokasi yang di ingkan. Dengan beberapa strategi pemasaran bisnis
ekspor international menjadi suatu rencana yang harus dipertimbangkan yaitu seperti beberapa
strategi berikut adalah :

1. Pilih Beberapa Negara Asing


Untuk membangun rencana pemasaran bisnis ekspor yang pertama adalah pemilihan
ekspor di negara asing. Cobalah untk fokus pada setiap negara yang berbeda seperti
banyak perbedaan budaya dan perilaku membeli yang dapat menjadi sebuah hasil
distribusi mana yang harus Anda pilih untuk menjual produk.
2. Ketahui Kondisi Alam Berbeda
Pada tahap kedua pemasaran bisnis ekspor internasional, perusahaan akan sangat
bergantung pada produk yang Anda jual yang sesuai dengan strategi. Seperti informasi
cuaca, luas lahan, lingkungan, akses perjalanan gunung atau jalan raya, bahkan faktor
lainnya. Contohnya pemasaran produk makanan yang mudah rusak ke daerah
8
perjalanan yang tidak mulus dan sulit transportasi dapat membuat produk Anda mudah
hancur.
3. Sesuai Kesejahteraan Ekonomi Negara
Sebagai distribusi produk yang Anda jual dari beberapa negara harus sesuai dengan
kemampuan sosial negara dibeberapa wilayah negara. Seperti makeup atau skincare
mungkin terlalu mahal untuk negara-negara tertentu seperti afrika atau negara
lainnya.Sebaiknya Anda tentukan dulu kelas pembeli yang Anda rencanakan untuk
menjual produk Anda. seperti kelas bawah, kelas menengah, kelas atas, dan produk
distribusi akan memiliki titik harga dan ekspektasi kualitas yang berbeda.
4. Memastikan Produk Pesaing
Cobalah untuk distribusikan produk Anda pada kepadatan persaingan di negara asing,
dalam menjual produk apakah industri dinegara tersebut menguntungkan atau
merugikan. Sehingga cara ini menjadi sebuah kesempatan pada bisnis Anda apakah
dinegara tersebut dapat menguntungkan Anda atau tidak.

Dengan memastikan kepadatan persaingan dinegara tersebut Anda dapat riset dan mengetahui
tentang perusahaan lokal di luar negeri maupun bisnis internasional. Sehingga Anda bisa
mengetahui apakah perusahaan di negara asal Anda yang menjual jenis produk atau layanan
yang sama di negara tersebut menguntungkan atau tidak.

a. Personal Selling
Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mreka kemudian akan
mencoba dan membelinya
b. Periklanan Iklan
merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan untuk
mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang
didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang
disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan
mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian melaui berbagai media cetak
maupun elektronik, seperti papan reklame (bill board), spanduk (banner), koran, radio,
televisi, internet, dan lain-lain. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu
menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk (informative),
mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang

9
telah diterima khalayak (remin-ding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan
sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertaiment).
c. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai
insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau
meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Cara yang digunakan bisa dengan
memberika potongan harga (diskon), pameran, pembagian brosur, katalog, dan lain-
lain. Tujuan dari promosi penjualan adalah : 1) Meningkatkan permintaan dari para
pemakai industrial dan/atau konsumen akhir. 2) Meningkatkan kinerja pemasaran
perantara. 3) Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.

2.5 HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM STRATEGI PROMOSI EKSPOR


Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan
tersebut. Kelompok – kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang
saham, pelanggan, khalayak/orang - orang yang tinggal di sekitar organisasi, pemasok,
perantara, pemerintah, serta media massa. Kegiatan – kegiatan public relation meliputi hal –hal
berikut :

 Press Relation Tujuan berhubungan dengan pers adalah untuk memberikan informasi
yang pantas/layak dimuat di surat kabar agar dapat menarik perhatian publik terhadap
seseorang, produk, jasa, atau organisasi.
 Product Publicity Aktivitas ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta
mempromosikan pemahaman tentang organisasi.
 Lobbying Lobbying merupakan usaha untuk bekerja sama dengan pembuat undang –
undang dan pejabat pemerintah sehingga perusahaan mendapatkan informasi-informasi
penting yang berharga. Bahkan kadangkala juga dimaksudkan untuk mempengaruhi
keputusan yang akan diambil.
 Counseling Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberikan saran dan pendapat
kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan publik dan
mengenai posisi dan citra perusahaan.
 Direct Marketing ( Pemasaran Langsung ) Direct marketing adalah sistem pemasaran
yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk
menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct

10
marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen yang
bersangkutan, baik memalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pasar.
Bauran promosi tersebut perlu dijalankan dengan berlandaskan pada lima hal penting
yaitu Konsep A-I-D-A agar proses komunikasi kepada publik dapat tersampaikan
dengan baik. Konsep AIDA tersebut yaitu :
o A (Awaerness/Attraction), yaitu menumbuhkan kesadaran atau perhatian
pelanggan.
o I (Interest), yaitu menumbuhkan keinginan membeli.
o D (Desire), yaitu membangkitkan gairah membeli.
o A (Act), yaitu mengarahkan ke tindakan membeli.

2.6 HAMBATAN PROMOSI EKSPOR


 Pandemi dikarenakan seluruh dunia sedang berfokus pandemi di negara masing masing
hal itu menyebabkan aktifitas pedagangan global menyusut hal ini juga yang
menyebabkan turut menurunya aktifitas eksport di indonesia
 Kurangnya pengelolaan sumber daya alam yang ada di indonesia dan sarana prasarana
yang belum memadai menyebabkan para ekportir kesulitan mendapatkan barang
dengan haga kualitas unggul
 Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai kegiatan ekport import

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari peredaran dalam masyarakat dan
mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran
dengan valuta asing. Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki
kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dengan valuta asing.
Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan
tersebut. Kelompok – kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya,
pemegang saham, pelanggan, khalayak/orang - orang yang tinggal di sekitar organisasi,
pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa. Salah satu sebagai perbedaan antara
rencana pemasaran bisnis ekspor dan rencana pemasaran reguler yaitu perbedaan lokasi yang
di ingkan. Dengan beberapa strategi pemasaran bisnis ekspor international menjadi suatu
rencana yang harus dipertimbangkan

3.2 SARAN
Perusahaan untuk promosi eksport diharapkan mampu melaksanakan strategi yang baik yaitu
dengan melakukan pemasaran berdasarkan Segmentasi, Targetting dan Positioning yang telah
di rumuskan oleh perusahaan sehingga semua dapat terencana.juga Perusahaan diharapkan
mampu untuk menghadirkan bauran pemasaran yang lebih baik. Seperti dalam hal promosi
bisa ditambahkan lagi untuk melakukan promosi online sehingga dapat meningkatkan
penjualan.dan Untuk mengatasi hambatan strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan,
suatu usaha yang berhasil mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh kemampuam perusahaan
dalam memasarkan produk. Pemasaran harus jeli melihat dan membaca setiap peluang yang
ada dalam memenuhi kebutuhan pelanggan serta memasrkan produknya

12
DAFTAR PUSTAKA

Basu, Swastha dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Kelima.
Yogyakarta: Liberty.

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup.

David, A 2005. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Mitra Utam

Agung, Wahyu. 2007. Praktek Dokumen Ekspor Impor. Penerbit : D3 Bisnis Internasional
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, Solo.

PPEI, BPEN & DEPPERINDAG. 2008. Kumpulan Makalah Strategi Pemasaran Ekspor.
Disampaikan Pada Pelatihan Prosedur Ekspor, Kerjasama antara PPEI, BPEN &
DEPPERINDAG dengan Lab. Ekspor-Impor, Program D3 Bisnis Internasional Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, 10 – 13 Maret 2008

Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional I. Penerbit : Salemba Empat.

Swastha, Basu. 1990. Manajemen Pemsaran. Penerbit : Liberty,Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai