Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
“EKONOMI INTERNASIONAL”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 1
UNIVERSITAS JEMBER
2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Ekonomi Internasional
yang membahasa tentang “Kebijakan Perdagangan Internasional: Kebijakan Ekspor dan
Kebijakan Impor”.
Adapun makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Kami
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini terdapat kekuranngan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Sekiranya makalah yang telah kami
susun dapat berguna bagi kami dan pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perdagangan internasional yang ruang lingkupnya sangat luas, tentu dibutuhkan
suatu kebijakan untuk mengatur kegiatan perekonomian tersebut. Setiap negara tentu juga
mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam negeri
mereka dari dampak negative persaingan yang ditimbulkan dalam perdagangan internasional.
Perdagangan internasional memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri
ke dalam negeri. Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih banyak dan lebih diminati oleh
masyarakat, maka hal itu akan berdampak buruk bagi perekonomian dalam negeri. Oleh karena
itu pemerintah perlu membuat suatu kebijakan perdagangan internasional.
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian, tujuan dan manfaat dari kegiatan ekspor.
2. Untuk mengetahui kebijakan apa saja yang berlaku pada kegiatan ekspor.
3. Untuk mengetahui pengertian, tujuan dan manfaat dari kegiatan impor.
4. Untuk mengetahui kebijakan apa saja yang berlaku pada kegiatan ekspor.
5. Untuk mengetahui apa saja penghambat dari aktivitas perdagangan internasional
Ekspor dan Impor.
6. Untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dari perdagangan internasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Tujuan dan Manfaat dari kegiatan Ekspor
A. Pengertian Ekspor
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dan dijual kepada
pembeli di negara lain. Ekspor membentuk perdagangan internasional. Ekspor sangat
penting bagi ekonomi modern karena menawarkan lebih banyak pasar kepada orang dan
perusahaan untuk barang-barang mereka. Salah satu fungsi inti diplomasi dan politik luar
negeri antara pemerintah adalah untuk mendorong perdagangan ekonomi, mendorong
ekspor dan impor untuk kepentingan semua pihak perdagangan. Barang ekspor merupakan
keuntungan bagi ekonomi suatu negara. Keuntungan tersebut akan menjadi pemicu
pertumbuhan ekonomi di negara pengekspor (Todaro dan Stephen, 2006).
1. Rahmaddi (2011), menjelaskan bahwa pentingnya peranan ekspor terhadap
pertumbuhan perekonomian Indonesia, hal ini karena ekspor mampu menghasilkan
devisa bagi Indonesia. Peran pemerintah untuk meningkatkan peran ekspor dalam
mendatangkan devisa yaitu pemerintah harus bekerjasama dengan para eksportir.
Pemerintah berperan mendorong pendapatan dengan cara menciptakan sektor ekspor
yang dapat bersaing dengan produk ekspor dari negara lain, sedangkan para eksportir
memiliki peran di dalam mencari dan meningkatkan pasar untuk produk ekspor
2. Bambang Triyoso dan Susilo Utomo (2004), berpendapat bahwa ekspor merupakan
sistem perdagangan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam
negeri ke luar negeri berdasarkan ketentuan yang berlaku. Aktivitas ekspor juga
mencakup seluruh barang maupun jasa yang dijual negara tertentu ke negara lain.
3. Menurut J. Einardi, ekspor adalah seluruh produk baik barang ataupun jasa yang
dijual ke penduduk suatu negara lain. Selain itu juga ditambah dengan adanya jasa-jasa
yang dilakukan kepada penduduk negara tujuan berupa angkutan permodalan dan hal
lain yang berkaitan dengan aktivitas ekspor.
4. Marolop Tanjung (2011), berpendapat bahwa ekspor merupakan pengeluaran barang
dari suatu daerah pabeanan Indonesia untuk dikirim ke luar negeri berdasarkan
ketentuan yang berlaku, khususnya mengenai peraturan kepabeanan.
3
5. Amir M.S (2004) mengatakan bahwa ekspor yaitu upaya menjual komoditas dari
Indonesia ke negara lain. Tujuannya adalah mengharap pembayaran dalam bentuk
valuta asing dan melakukan komoditi menggunakan bahasa asing.
6. Menurut Roselyn Hutabarat (1996), arti ekspor yaitu aktivitas perdagangan yang
dilakukan dengan cara mengeluarkan barang dalam negeri ke luar wilayah pabean
Indonesia berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4
Adanya kegiatan ekspor bermanfaat untuk membuka peluang pasar baru di luar negeri.
Peluang tersebut akan menumbuhkan perluasan pasar domestik, investasi, dan devisa
pada suatu negara.
▪ Memperbanyak Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor secara tidak langsung akan menghadirkan lapangan pekerjaan baru.
Dengan begitu, kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran. Selain itu,
pertumbuhan ekspor di Indonesia akan memunculkan lapangan pekerjaan yang
menyebabkan penurunan angka kemiskinan.
5
Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam
negeri (rupiah) terhadap mata uang asing. Dengan kebijakan devaluasi akan
mengakibatkan harga barang ekspor di luar negeri lebih murah bila diukur dengan mata
uang asing (dollar), sehingga dapat meningkatkan ekspor dan bisa bersaing di pasar
internasional.
▪ Meningkatkan Promosi Dagang ke Luar Negeri
Pemasaran suatu produk dapat ditingkatkan dengan mempromosikan produk yang
akan dijual. Untuk meningkatkan ekposr ke luar negeri maka pemerintah dapat
berusaha dengan melakukan promosi dagang ke luar negeri, misalnya dengan dengan
mengadakan pameran dagang di luar negeri agar produk dalam negeri lebih dapat
dikenal.
▪ Menjaga Kestabilan Nilai Kurs Rupiah terhadap Mata Uang Asing
Kestabilan nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing sangat dibutuhkan oleh para
importir dan pengusaha yang menggunakan peroduk luar negeri untuk kelangsungan
usaha dan kepastian usahanya. Bila nilai kurs mata uang asing terlalu tinggi membuat
para pengusaha yang bahan baku produksinya dari luar negeri akan mengalami
kesulitan karena harus menyediakan dana yang lebih besar untuk membiayai
pembelian barang dari luar negeri. Akibatnya harga barang yang diproduksi oleh
pengusaha tersebut menjadi mahal. Hal ini dapat menurunkan omzet penjualan dan
menurunkan laba usaha, yang akhirnya akan mengganggu kelangsungan hidup
usahanya.
▪ Mengadakan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Internasional
Melakukan perjanjian kerja sama ekonomi baik bilateral, regional maupun multilateral
akan dapat membuka dan memperluas pasar bagi produk dalam negeri di luar negeri.
serta dapat menghasilkan kontrak pembelian produk dalam negeri oleh negara lain.
Misalnya perjanjian kontrak pembelin LNG (Liquid Natural Gas) Indonesia yang
dilakukan oleh Jepang dan Korea Selatan
C. Pengertian Impor
Impor adalah barang atau jasa yang dibeli di satu negara yang diproduksi di negara lain.
Impor merupakan salah satu komponen perdagangan internasional. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia, impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.
Secara harfiah, impor dapat diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke
6
dalam wilayah pabean negara kita (Susilo, 2008). Jika nilai impor suatu negara melebihi nilai
ekspornya, maka negara tersebut memiliki neraca perdagangan negatif (BOT) atau disebut juga
defisit perdagangan.
Negara-negara kemungkinan besar mengimpor barang atau jasa yang tidak dapat
diproduksi oleh industri dalam negeri mereka seefisien atau semurah negara pengekspor.
Negara juga dapat mengimpor bahan baku atau komoditas yang tidak tersedia dalam perbatasan
mereka. Misalnya, banyak negara mengimpor minyak karena tidak dapat memproduksinya di
dalam negeri atau tidak dapat memproduksi cukup untuk memenuhi permintaan. Perjanjian
perdagangan bebas dan jadwal tarif sering kali menentukan barang dan bahan mana yang lebih
murah untuk diimpor. Nilai impor tergantung dari nilai tingkat pendapatan nasional negara
tersebut, semakin tinggi pendapatan nasional, semakin rendah produksi barang dalam negeri,
semakin tinggi impor sebagai akibat dari banyaknya kebocoran pendapatan nasional.
3. Susilo Utomo (2008), berpendapat bahwa impor yaitu suatu aktivitas memasukkan
barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean dalam negeri yang dijalankan oleh
perwakilan dari kedua belah pihak negara yang bersangkutan, baik dari perusahaan
maupun perseorangan.
Jadi, mengenai apa itu impor bisa diartikan sebagai suatu kegiatan perdagangan
internasional yang dilakukan dengan cara memasukkan barang ataupun jasa ke dalam negeri
sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Misalnya Indonesia mengimpor produk atau
barang elektronik dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Kegiatan impor memiliki beberapa tujuan, berikut tujuan dari kegiatan impor:
7
▪ Memperkuat posisi neraca pembayaran.
▪ Memenuhi kebutuhan dalam negeri.
▪ Mendapatkan Bahan Baku
▪ Mendapatkan Teknologi Terbaru
Kegiatan impor memiliki beberapa manfaat bagi negara yang melakukan kegiatan ini,
manfaat tersebut adalah:
▪ Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan oleh negara karena faktor
geografis maupun keterbatasan lainnya.
▪ Memperoleh bahan baku.
▪ Memperoleh teknologi modern.
8
▪ Devaluasi
Kebijakan berupa devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai
mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Misalnya: 1US$ = Rp8.000,00
menjadi 1USS$ = Rp 10.000,00. Dengan devaluasi dapat menyebabkan harga barang
impor menjadi lebih mahal, dihitung dengan mata uang dalam negeri, sehingga akan
mengurangi pembelian barang impor.
9
Di lain pihak, perdagangan internasional ekspor dan impor juga berdampak negatif
terhadap negara yang terlibat. Di antaranya adalah timbulnya kebergantungan terhadap suatu negara,
persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional, industri kecil yang tidak mampu
bersaingakan gulung tikar, serta munculnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu kebijakan sangat berperan dalam sebuah kegiatan ekonomi, baik secara nasional
maupun Internasional. Kebijakan berarti mengatur. Dalam skala global, perdagangan
Internasional tidak lepas dari kebijakan yang meliputi ekspansi pasar, baik secara ekspor
maupun bagaimana kebijakan ekonomi ketika memutuskan untuk impor. Dalam makalah ini
telah dijelaskan pengertian instrumen kebijakan dan tujuan kebijakan ekonomi Internasional.
3.2 Saran
Organisasi perdagangan internasional dan organisasi dunia lainnya diharapkan mampu
menjadi pemersatu negara-negara di dunia dalam menjalankan visi dan misi negara dalam
meningkatkan kerjasama khususnya dalam perdagangan internasional. Sekaligus menjadi
tempat untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi dalam perdagangan internasional yang
mana untuk menghindari adanya konflik berkelanjutan yang akan menimbulkan perang.
10
Daftar Pustaka
Fadila, F. (n.d.). Mengenal Ekspor Impor: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Komoditasnya.
Retrieved from Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/literasi/ekspor-impor/
Hodijah, S., & Angelina, G. P. (2021). ANALISIS PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR
TERHADAP PEETUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA. Jurnal Manajemen
Terapan dan Keuangan, 10, 53-62.
Pengertian Ekspor adalah : Kebijakan, Jenis, Contoh, Dll. (2021, Maret 8). Retrieved from
Jurnalmanajemen.com: https://jurnalmanajemen.com/ekspor-adalah/
11