Disusun Oleh:
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah “Kebijakan Perdagangan Luar Negeri” tepat pada waktunya.
Dasar penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perekonomian Indonesia. Terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun untuk
kebaikan di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................1
LANDASAN TEORI...........................................................................................................................1
2.1 Pengertian, Pengaruh pandemi Covid-19, Instrumen dan Tujuan kebijakan Ekonomi
Internasional....................................................................................................................................1
2.1.1 Pengertian Kebijakan Ekonomi Internasional.................................................................1
2.1.2 Pengaruh pandemi Covid-19..............................................................................................1
2.1.3 Instrumen kebijakan ekonomi internasional....................................................................1
2.1.4 Tujuan kebijakan ekonomi internasional.........................................................................2
BAB III...............................................................................................................................................12
PEMBAHASAN.................................................................................................................................12
3.1 Pembahasan.............................................................................................................................12
Gambar 2.............................................................................................................................................13
Gambar 4.............................................................................................................................................13
BAB IV...............................................................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................16
4.2 Saran.........................................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perdagangan internasional merupakan salah satu bagian dari kegiatan ekonomi atau
kegiatan bisnis yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Perdagangan internasional yang mengarah pada pasar bebas ini pada dasarnya akan membuka
peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif dan
sebaliknya sehingga akan membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar
domestik. Hal ini dapat memungkinkan para pelaku usaha di satu negara berlomba-lomba
untuk mendapatkan akses pasar dan mendominasi pasar dari negara lain.
Dalam perdagangan Internasional yang ruang lingkupnya luas, tentu dibutuhkan suatu
kebijakan untuk mengatur kegiatan perekonomian tersebut. Karena tanpa sebuah kebijakan,
roda perekonomian akan berjalan secara tidak teratur dan terarah.Maka makalah ini akan
menjelaskan mengenai kebijakan perdagangan internasional terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan proses perdagangan luar negri baik proses dari
dalam dan luar Indonesia seperti proses negoisasi import dan eksport, pengelompokan
barang-barang import dan eksport, proses transaksi, dan sebagainya. Selain itu menjelaskan
secara detail apa itu Perdagangan Internasional, bagaimana prosesnya dan pihak-pihak mana
saja yang terlibat menjelasan proses naik turun perdagangan luar negri di Indonesia, kendala-
kendala apa saja yang dihadapi termasuk bagaimana proses berjalannya pergadangan luar
negri ini dalam masa pandemi, dan sebagainya.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Dilihat tahunan, hampir semua struktur Produk Domestik Bruto (PDB) pada sektor
lapangan usaha mengalami kontraksi (resesi). Kontraksi tertinggi oleh sektor
transportasi dan pergudangan sebesar -16,7% (yoy) dan perdagangan -5,03% (yoy).
Dari sisi pengeluaran, penurunan yang tinggi terjadi pada impor sebesar -21,86%
(yoy) dan ekspor sebesar -10,82% (yoy). Konsumsi rumah tangga menjadi pengendali
perekonomian Indonesia mengalami kontraksi 4,04% (yoy).
1
2.1.4 Tujuan kebijakan ekonomi internasional Antara lain :
2
a. Kebijakan ekspor dan impor
Menurut (Dritsaki & Stiakakis, 2014) bahwa hubungan antara investasi asing
langsung, ekspor dan pertumbuhan ekonomi di kroasia. Sedangkan, Ekspor tidak
terpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai pengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi (Wulandari & Zuhri, 2019).
Seperti halnya penelitian (Ismanto et al., 2019) kurs dan impor mempunyai
pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia sendiri menurut penelitian
(Febriyanti, 2019) ekspor lebih dominan dalam mempengaruhi produk domestik
bruto. Indonesia perlu meningkatkan nilai ekspor dengan cara melakukan diversifikasi
serta meningkatkan daya saing produk (Fitriani, 2019).
3
3) Pengendalian devisa, dalam pengendalian devisa, jumlah devisa yang
disediakan untuk membayar barang impor dijatah dan dibatasi sehingga
importir mau tidak mau juga membatasi jumlah barang impor yang akan
dibeli.
Tarif yang merupakan kebijakan perdagangan yang paling umum, adalah sejenis
pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (specific
tariff’s) dikenakan sebagai beban tetap unit barang yang diimpor. Sedangkan tarif ad
valorem (ad valorem tariff’s) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan presentase
tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor.
4.1.1 Kebijakan hambatan tarif (tariff barrier) Adalah suatu kebijakan proteksionis
terhadap barang–barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang-
barang sejenis yang diimpor dari luar negeri, dengan cara menarik/mengenakan
pungutan beamasuk kepada setiap barang impor yang masuk untuk
dipakai/dikonsumsi habis di dalam negeri.
Jenis tarif:
1) Ad valorem duties
2) Specific duties
4
3) Specific ad valorem atau compound duties
Sistem tarif:
1) Single-column tariffs
2) Double-column tariffs
3) Triple-column tariffs
f.Peraturan kebudayaan.
g.Perijinan impor.
h.Embargo.
5
i.Hambatan pemasaran atau marketing.
d.Consulate formalities
e.Packaging/labeling regulations.
f.Documentation needed.
i.Tariff classification.
e. Trade-diverting.
f.Import charges
g.Import deposits.
h.Supplementary duties.
i.Variable levies.
1) Politik Proteksi
6
Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri
yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang
impor.Tujuan kebijakan proteksi adalah:
2) Politik Dagang
3) Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri
dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer,
sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang
menganjurkan adanya perdagangan bebas. Perangkat kebijakan perdagangan lainnya:
7
D. Perkembangan Model Ekspor
Perkembangan ekspor dijunjung tinggi oleh para pembuat kebijakan bersama dan publik,
terutama yang berpengaruh pada ekonomi mikro dan makro yang didapat dari perdagangan
eksternal. Karena terbatasnya ruang lingkup dari teori ekonomi, banyak peneliti yang
mengadopsi pendekatan yang lebih mikroskopik. Studi mereka menghasilkan berbagai model
dimana perusahaan pribadi menuntun, berkembang, dan menopang ketelibatannya dalam
ekspor (Haar dan Ortiz-Buonafina, 1995 dalam Leonidas dan Constantine S, 1996). Model-
model ini tidak hanya berfokus pada rasional ekonomi dari proses perkembangan ekspor,
seperti pada teori perdagangan internasional, namun juga dikonsetrasikan pada perilaku dari
perusahaan yang berhubungan dengan perdagangan (Albaum, Strandskov Duern dan Dowl
1994 dalam Leonidas dan Constantine S 1996). Berikut ini adalah para peneliti yang telah
mencoba mengembangkan model-model ekspor :
8
perilaku ekspor. Perkembangan ekspor didapatkan sebagai hasil dari keputusan
manajer.
9
dengan konsep marketing. Selama beberapa dekade terakhir ini, konsep marketing hanya
berupa sebuah artikel belaka, bukannya sebuah landasan untuk membangun sebuah bisnis.
Hal inilah yang menyebabkan akademisi mengembangkan konsep “orientasi pasar”, untuk
menggantikan konsep marketing yang telah dilupakan orang.
Ukuran orientasi pasar ekspor memberikan informasi yang bernilai mengenai bagaimana
orientasi pasar ekspor berhasil dibandingkan orientasi lainnya. Noting Moorman`s (1995)
dalam cadogan, 1999b memberikan komentar kebanyakan organisasi terdiri dari campuran
budaya, diharapkan ukuran orientasi pasar ekspor berada pada produk atau pasar yang lebih
spesifik untuk memberikan hasil yang lebih potensial.
di Kalimantan Timur.
Menurut Dornsbusch dan Fischer, 1997, teori ekonomi, investasi akan berdampak terhadap
pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya berimplikasi terhadap kesempatan kerja di suatu
wilayah. Menurut valentina (2006), Investasi baik berbentuk FDI (foreign direct investment)
dan investasi domestik berpengaruh signifikan terhadap level pertumbuhan Produk Domestik
Bruto (PDB) di Indonesia. sedangkan menurut Dewi (2009), beberapa penelitian
menunjukkan bahwa adanya investasi yang dilakukan di suatu daerah, baik itu asing (PMA)
10
maupun domestik (PMDN) akan mengakibatkan penyerapan tenaga kerja sehingga proses
produksi menjadi produktif.
Adanya peningkatan investasi yang ditanamkan dalam suatu industri akibat meningkatnya
permintaan akan mempengaruhi jumlah tenaga kerja dalam kegiatan produksi tersebut.
Seperti yang dikemukakan oleh Wie (2000) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dibutuhkan faktor produksi. Disamping modal, maka peralatan lain secara mutlak
dibutuhkan pula yaitu tenaga kerja. Pada hakekatnya terdapat hubungan fungsional antara
produksi tenaga kerja. Dengan demikian setiap perubahan kegiatan produksi tentu akan
mengubah kuantitas tenaga kerjanya.
Jika pengembangan perdagangan luar negeri berada dalam skedul IS, maka ekspor netto di
dalam perekonomian terbuka merupakan komponen dari permintaan agregat (Dornbusch dan
Fischer, dalam Dewi, 2009). Pihak asing membeli sebagian dari output domestik (ekspor) dan
produsen mancanegara menerima sebagian masyarakat dalam negeri (impor). Hal ini
menimbulkan perubahan sehingga pengeluaran di dalam negeri. Sebelumnya. Pengeluaran
dalam negeri merupakan fungsi dari konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah, tetapi
sekarang fungsinya menjadi variabel ekspor dan impor menentukan output dalam negeri.
Perdagangan luar negeri punya peran besar dalam menunjang perekonomian Indonesia pada
umumnya. Aktivitas perdagangan ini bisa dilihat dari nilai ekspor dan impor yang dicatat
setiap tahunnya. Melalui kegiatan ekspor maka diperoleh devisa dan dengan kegiatan impor
didapatkan bahan baku dan barang modal sebagai input/faktor produksi atau kebutuhan lain
yang diperlukan dalam pembangunan.
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
Pengaruh pandemi Covid-19 melumpuhkan seluruh negeri di dunia, tidak terkecuali
Indonesia, dimana Pandemi Covid-19 sudah meruntuhkan perekonomian Indonesia sampai
terletak di jurang resesi. perekonomian Indonesia lebih bertabiat domestik dimana kebutuhan
Negera-nya lebih banyak dipadati oleh produk Negera-nya sendiri dibanding dengan impor
serta ekspor barang. Dalam sepuluh tahun terakhir, volume perdagangan Indonesia setiap
tahunnya berfluktuatif.
Pada tahun 2019 aktivitas ekspor dan impor mengalami penurunan yang signifikan
dibandingkan tahun sebelumnya. Jika ekspor menurun sekitar 6,85%, impor menurun lebih
dalam yaitu mencapai 9,53%. Penurunan ekspor terjadi hampir disemua sektor termasuk
migas, kecuali produk-produk pertanian. Sementara itu, nilai impor yang menurun
disebabkan oleh penurunan impor barang konsumsi yang mencapai 16,8%.
Perekonomian Indonesia dicatat pada kuartal III 2020 oleh BPS bahwa mengalami
penuruanan sebesar 3,49% (yoy), dibandingkan dengan kuartal dua sebelumnya yang
mengalami penuruanan sebesar 5,32% (yoy). Penurunan pertumbuhan ekonomi ini dimulai
dari akibat pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Dilihat tahunan, hampir semua struktur Produk Domestik Bruto (PDB) pada sektor lapangan
usaha mengalami kontraksi (resesi). Kontraksi tertinggi oleh sektor transportasi dan
pergudangan sebesar -16,7% (yoy) dan perdagangan -5,03% (yoy).
Dari sisi pengeluaran, penurunan yang tinggi terjadi pada impor sebesar -21,86% (yoy) dan
ekspor sebesar -10,82% (yoy). Konsumsi rumah tangga menjadi pengendali perekonomian
12
Indonesia mengalami kontraksi 4,04% (yoy). Berikut ini adalah data PDP Indonesia sebelum
dan saat terjadinya Covid-19.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 1. PDB Indonesia Januari 2018 – Juli 2020 (dalam million dollar)
Dari gambar 1 diketahui bahwa pdb indonesia tertinggi berada pada bulan oktober 2019,
mulai mengalami penurunan di awal tahun 2020 hingga akhirnya berada pada posisi terendah
di bulan juli 2020. Pada fase ini terjadi perunanan drastis perekonomian indonesia sehingga
memerlukan respon kebijakan yang demikian rumit baik dari segi kesehatan, stimulus fiscal,
stimulus moneter dan juga sektor keuangan.
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 2. Perubahan Pengeluaran Masyarakat Saat Pandemi Covid-19
13
perusahaan mulai mengaktifkan kegiatannya sehingga banyak masyarakat yang mulai bekerja
dan mendapatkan penghasilannya kembali. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya
pengaruh perdagangan internasional terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun
penelitian.
Sejalan dengan (Ismanto et al., 2019) bahwa impor memiliki pengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan hasil penelitian oleh (Putra, 2012), (Pridayanti, 2014)
berpendapat bahwa impor berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Berbanding
terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Fitriani, 2019) yang berpendapat bahwa
impor tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Transaksi Ekspor dan Impor secara Simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masa Pandemi
Covid–19
Transaksi ekspor dan impor akan memberikan keuntungan bagi masing-masing Negara
terutama akan mendatangkan devisa Negara. Sesuai (Febriyanti, 2019) menyatakan bahwa
secara simultan variabel ekspor dan impor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
H3 : Ekspor dan Impor secara Simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masa
Pandemi Covid–19
14
Pengaruh investasi di Indonesia terhadap ekspor perdagangan luar negeri, Pada pasar
internasional yaitu menempati peringkat ketiga sebagai negara produsen dan pengekspor kopi
terbesar di dunia setelah Brasil dan Vietnam (House of Infographics, 2013). Perspektif peran
dan peringkat ekspor kopi Indonesia, memberi petunjuk bahwa sampai sekarang dan
diperkirakan juga pada masa yang akan datang, pengelolaan subsektor perkebunan kopi
memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Bahkan pada pasar internasional, kopi
merupakan komoditas kedua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak mentah.
Pada tatanan pasar internasional, harga yang fluktuatif nampaknya adalah merupakan ciri
yang terus berkelanjutan karena dipengaruhi oleh gejolak produksi kopi dunia. Jika dilihat
dari sisi permintaan, konsumsi kopi dunia cenderung mengalami peningkatan yang cukup
tinggi sehingga ICO menghimbau negara-negara produsen kopi untuk meningkatkan
produksi dan kualitas kopi untuk mengatasi masalah ketatnya pasokan dan meningkatnya
konsumsi kopi dunia.
Selain itu, bahwa ekspor berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan merupakan
salah satu bentuk partisipasi para akademisi untuk mewujudkan arah untuk mewujudkan
efisien, produktif dan berdaya saing tinggi untuk kemakmuran rakyat secara berkeadilan dan
berkesinambungan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dampak covid-19 terhadap perdagangan luar negeri, ekspor, dan investasi di Indonesia
terhadap ekspor perdagangan luar negeri
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kebijakan pemerintah untuk memajukan ekspor adalah dengan memberi premi kepada badan
usaha yang melakukan ekspor Seperti halnya penelitian (Ismanto et al., 2019) dengan kurs
dan impor yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dimasa Pandemi
Covid 19. Pada tahun 2019 aktivitas ekspor dan impor mengalami penurunan yang signifikan
dibandingkan tahun sebelumnya. Jika ekspor menurun sekitar 6,85%, impor menurun lebih
dalam yaitu mencapai 9,53%. Di Indonesia sendiri menurut penelitian (Febriyanti, 2019)
ekspor lebih dominan dalam mempengaruhi produk domestik bruto. Kebijakan Impor dalam
perdagangan Internasional yaitu Pengenaan bea masuk/tarif, merupakan kebijakan
pembebanan pajak atas barang-barang impor atau barang yang masuk ke Indonesia dengan
tarif spesifik (specific tariff's) dikenakan sebagai beban tetap unit barang yang diimpor,
sedangkan tarif ad valorem (ad valorem tariff's) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan
presentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor.
4.2 Saran
Untuk mendorong perdagangan internasional,hambatan/restriksi dalam perdagangan
internasional seperti tarif,kuota, dsb akan dihilangkan atau paling tidak dikurangi. Maka
16
diperlukan kebijakan ekonomi internasional guna menyeimbangkan neraca pembayaran
internasionalnya dengan mengurangi impor barang yang non esensial dan mendorong impor
barang-barang yang lebih esensial.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Ekonomi-Qu
https://ejurnalunsam.id/index.php/jagris/article/view/1900
18