Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

“Perdagangan Internasional”

Disusun oleh :
Chayyara Lubnatun Nayla
09

IX-G
SMPN 1 PASIRIAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur tak lupa saya hantarkan ke pada Tuhan yang Maha Esa
karena dengan izin-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
tema “Perdagangan Internasional” ini dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini, saya sangat menyadari bahwa


makalah saya masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun akan sangat membantu saya dan sangat saya apresiasi.

Akhir kata, saya berharap makalah yang telah saya susun ini dapat
membawa manfaat ke pada khalayak ramai.

Candipuro, 7 Maret 2022

Chayyara Lubnatun Nayla

DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah...........................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................1

1.3 Maksud Dan Tujuan...................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................3

2.1. Pengertian Perdagangan Internasional.....................................................3

2.2. Teori Teori Perdagangan Internasional.....................................................4

2.3. Sebab-Sebab Timbulnya Perdagangan Internasional...............................6

2.4. Devisa (Alat Pembayaran Antar Negara)..................................................6

2.5. Cara Pembayaran Antar Negara...............................................................7

2.6. Jual Beli Valuta Asing...............................................................................7

2.7. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian

Indonesia.........................................................................................................8

2.8. Manfaat Dan Hambatan Perdagangan Internasional................................9

2.9. Neraca Perdagangan..............................................................................10

2.10. Kebijakan Perdagangan Internasional..................................................10

BAB 3 PENUTUP..........................................................................................12

3.1. Kesimpulan.............................................................................................12

3.2. Saran......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana

yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga

wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-

barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain

sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks

perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari

pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun

tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain.

Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi

pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan

bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( Trade As

Engine Of Growth,Salvatore, 2004). Jika aktifitas perdagangan internasional

adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau

kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan

(2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan

kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan

tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Adanya perubahan secara mendasar pada tatanan perekonomian

dunia dan hubungan antar negara itu menimbulkan meningkatnya kadar

ketergantungan antar negara di dunia, makin menipisnya batas-batas

geografis dari kegiatan ekonomi secara nasional maupun regional, dan

meningkatkan persaingan antar negara di dalam berbagai aspek, terutama

dalam perdagangan dan bisnis internasional. Berdasarkan pada latar


belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Apa Pengertian Perdagangan Internasional

2. Apakah teori-teori perdagangan internasional

3. Apakah Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional

4. Apakah Devisa (Alat Pembayaran Antar Negara)

5. Bagaimana Cara Pembayaran Antar Negara

6. Bagaimana cara Jual Beli Valuta Asing

7. Bagaimana Dampak Perdagangan Interansional Terhadap

Perekonomian Indonesia

8. Apa Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

9. Apakah pengertian Neraca perdagangan

10. Apakah Kebijakan Perdagangan Internasional

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang bertemakan

Perdagangan Internasional ini antara lain :

1. Menjelaskan Pengertian Perdagangan Internasional

2. Menjelaskan teori-teori perdagangan internasional

3. Menjelaskan Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional

4. Menjelaskan Devisa (Alat Pembayaran Antar Negara)

5. Menjelaskan Cara Pembayaran Antar Negara

6. Menjelaskan cara Jual Beli Valuta Asing

7. Menjelaskan Dampak Perdagangan Interansional Terhadap

Perekonomian Indonesia

8. Menjelaskan Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

9. Menjelaskan pengertian Neraca perdagangan

10. Menjelaskan Kebijakan Perdagangan Internasional


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Perdagangan Internasional

Tidak ada satu negara pun yang mampu memenuhi kebutuhan

penduduknya sendiri. Banyak barang-barang yang kita gunakan sehari-hari

berasal dari luar negeri, diantaranya : Komputer, mobil, sepeda motor, TV,

kapas bahan pakaian kita, dll. Bagaimana jika barang-barang dari luar negeri

tersebut tidak ada ? Kita terpaksa menggantikan barang tersebut dengan

barang-barang buatan dalam negeri. Namun sayangnya kita tidak bisa

membuat barang tersebut semuanya, karena kita tidak menguasai teknologi

dan mungkin tidak memiliki bahan mentahnya. Berarti kita harus kerja sama

dengan bangsa-bangsa lain untuk saling tukar menukar hasil produksi.

Perdagangan Internasional adalah tukar menukar barang antar negara

dengan perantaraan uang dengan kota lain.

Perdagangan Internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar

negara. Ekspor adalah menjual atau mengirim barang keluar negeri

sedangkan impor membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri.

Sebelum membahas teori perdagangan internasional, terlebih dahulu

perlu diketahui manfaat mempelajari teori perdagangan internasional.

Manfaat mempelajari teori perdagangan internasional, di antaranya sebagai

berikut :

a. Membantu menjelaskan arah dan komposisi perdagangan

antarnegara, serta efeknya terhadap struktur perekonomian suatu

negara.

b. Dapat menunjukkan adanya keuntungan yang timbul dari adanya

perdagangan internasional (gains from trade).


c. Dapat mengatasi permasalahan neraca pembayaran yang defisit.

2.2. Teori Teori Perdagangan Internasional

Adapun teori-teori perdagangan internasional antara lain dapat diuraikan

sebagai berikut :

a. Pandangan Kaum Merkantilisme

Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan

cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang

politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk memperkuat

posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan.

Teori Perdagangan Internasional dari Kaum Merkantilisme

berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran

mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi,

dengan mengusahakan jumlah ekspor harus melebihi jumlah impor.

Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis

berpusat pada dua ide pokok, yaitu:

1. Pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara

nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasonal untuk

mempertahankan dan mengembangkan kekuatan negara tersebut;

2. Setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan

ekspor di atas impor (neraca perdagangan yang aktif). Untuk

memperoleh neraca perdagangan yang aktif, maka ekspor harus

didorong dan impor harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama

perdagangan luar negeri adalah memperoleh tambahan logam

mulia.

Dengan demikian dalam perdagangan internasional atau

perdagangan luar negeri, titik berat politik merkantilisme ditujukan

untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta kelebihan ekspor

dapat dibayar dengan logam mulia.


Kebijakan merkantilis lainnya adalah kebijakan dalam usaha

untuk monopoli perdagangan dan yang terkait lainnya, dalam

usahanya untuk memperoleh daerah-daerah jajahan guna

memasarkan hasil industri. Pelopor Teori Merkantilisme antara lain Sir

Josiah Child, Thomas Mun, Jean Bodin, Von Hornich dan Jean

Baptiste Colbert.

b. Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh Adam Smith

Dalam Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh Adam

Smith mengemukakan ide-ide sebagai berikut :

1. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)

dalam Menghasilkan Sejenis Barang Dengan adanya

pembagian kerja, suatu negara dapat memproduksi barang

dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain, sehingga

dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh

keunggulanmutlak.

2. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi

Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada

produksi barang yang memiliki keuntungan. Suatu Negara akan

mengimpor barang-barang yang bila diproduksi sendiri (dalam

negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga

keunggulan mutlak diperoleh bila suatu Negara mengadakan

spesialisasi dalam memproduksi barang.

Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang

dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk

membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor

barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan

biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan

kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi


barang. Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul

terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi

yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara

lain.

2.3. Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional di sebabkan adanya perbedaan masing-

masing negara antara lain :

1. Perbedaan jumlah penduduk dalam perbandingan luas tanah

2. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki

3. Perbedaan tingkat kecerdasan dan peradapan bangsanya

4. Perbedaan iklim dan keadaan alam

5. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai

6. Perbedaan politik, sosial, dan budaya

2.4. Devisa (Alat Pembayaran Antar Negara)

Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di dunia

Internasional sebagai alat pembayaran sumber devisa berasal dari :

a. Ekspor barang dan jasa

b. Pinjaman / kredit dari luar negeri

c. Bantuan dan hadiah dari luar negeri

d. Pariwisata

e. Kiriman dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri

Fungsi Devisa sebagai alat pembayaran yang diterima di dunia

internasional antara lain :

a. Membayar impor barang dan jasa

b. Membiayai keduat dan konsulat di luar negeri

c. Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan pejabat luar negeri


d. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kontingen olah raga keluar

negeri

e. Membayar asuransi utang luar negeri

2.5. Cara Pembayaran Antar Negara

a. Kompensasi pribadi

Sekarang jarang digunakan karena sulitnya importir yang utang

piutangnya bernilai / jumlahnya sama.

b. Menggunakan surat wesel dagang

c. Menggunakan pembayaran tunai

Pembayaran yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan /

menunggu diterimanya kabar bahwa barang telah dihapalkan oleh

importir.

d. Menggunakan L/C (Letter of Credit)

Adalah salah satu cara pembayaran suatu wesel dalam jumlah yang

ditentukan dokumen kredit ini dikeluarkannya oleh Bank devisa atas

permintaan importir yang ditujukan kepada ekspor di luar negeri

melalui koresponden Bank.

2.6. Jual Beli Valuta Asing

Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah

alat tukar karena menggunakan mata uang yang sama. Tetapi kegiatan

ekspor dan impor alat tukar atau mata uang yang digunakan antara negara

yang satu dengan yang lain berbeda, maka uang asing atau alat pembayaran

luar negeri sering disebut valuta asing. Padahal mata uang yang satu

berbeda dengan mata uang yang lain dan cenderung berubah-ubah setiap

saat.
Dalam jual beli valuta asing ada dua kategori yaitu :

a. Kurs beli adalah kurs yang digunakan dan Bank / Pengusaha

penukaran uang bila beli mata uang asing (valuta asing).

b. Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh Bank / Pengusaha

penukaran uang bila mereka menjual valuta asing.

Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di beri

kewenangan menetapkan sistem nilai yang berlaku.

2.7. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian

Indonesia

Dalam era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu

menjadi tanpa batas. Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui

dan dapat dengan cepat mempengaruhi masyarakat di negara kita, maka

sering disebut era globalisasi.

Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian

Indonesia antara lain :

a. Dampak positif ekspor

1. Memperluas lapangan kerja

2. Meningkatkan cadangan devisa

3. Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke

seluruh dunia

b. Dampak negatif ekspor

1. Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara

2. Menyebabkan eksploitasi besar-besaran sumber daya alam.

Misalnya ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin

tipisnya cadangan bahan tambang dan menimbulkan kerusakan

alam ataupun lingkungan.


c. Dampak positif impor

1. Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat

Indonesia dapat menggunakan barang-barang yang tidak dapat di

dalam negeri.

2. Meningkatkan industri dalam negeri terutama yang bahan bakunya

berasal dari luar negeri.

3. Alih teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara maju.

d. Dampak negatif impor

1. Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri

2. Menciptakan pengangguran artinya kita telah kehilangan

kesempatan untuk membuka lapangan kerja.

3. Konsumerisme artinya konsumen berlebihan terutama untuk

barang-barang mewah. Contoh pakaian mewah, mobil mewah, alat-

alat rumah tangga mewah.

2.8. Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

a. Manfaat

Pada dasarnya manfaat perdagangan internasional hampir sama

dengan dampak positif ekspor dan impor.

Manfaat perdagangan internasional adalah :

1. Kebutuhan setiap negara terpenuhi

2. Menambah devisa negara

3. Dapat diadakan spesialisasi produksi

4. Mendorong peningkatan jumlah produksi

5. Mempererat hubungan persahabatan antar negara

6. Mendorong kemajuan (IPTEK)

7. Memperluas pasar / jaringan konsumen

b. Hambatan perdangan internasional


1. Perbedaan mata uang

2. Kebijakan impor suatu negara-negara proteksi

3. Quota impor

4. Perang dan resesi

5. Adanya tarif yang dibebankan pada / atas melintas daerah pabean

6. Produsen ekspor masih berbelit-belit sehingga memerlukan waktu

lama

2.9. Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan adalah daftar yang berisi perbandingan antara

besarnya nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam jangka waktu

tertentu, biasanya satu tahun.

Neraca perdagangan dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :

a. Neraca perdagangan disebut aktif apabila jumlah nilai ekspor suatu

negara lebih besar dari pada impornya terjadi sisa lebih (+) atau

surplus.

b. Neraca perdagangan pasif apabila jumlah ekspor suatu negara lebih

kecil dari pada nilai impor terjadinya sisa kurang (-) defisit.

Neraca pembayaran adalah daftar yang memberikan gambaran ringkasan

dari semua transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh masyarakat

dan pemerintah suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu

tahun.

Semua transaksi ekonomi internasional akan dicatat karena mengakibatkan

penerimaan devisa dan pengeluaran devisa.

2.10. Kebijakan Perdagangan Internasional

Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu

negara untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional


antara lain proteksi, perdagangan bebas, dan politik dumping.

a. Proteksi

Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan

untuk melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang

dapat dijalankan suatu negara antara lain :

1. Larangan Impor

Melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam

negeri, terutama untuk barang-barang yang dimiliki daya asing yang

lemah.

2. Tarif Impor

Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang

tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.

3. Quota

Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri

4. Subsidi

Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya

agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

5. Premi

Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah

produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya

saing.

b. Perdagangan Bebas

Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan

internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam

perdagangan internasional. Penentuan dan pentapan harga di

serahkan bebas, itu hanya berlaku bagi negara anggota yang

tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.


c. Politik Dumping

Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang

menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di

dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk meningkatkan daya

saing untuk memperluas pasar.


BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari beberapa kesimpulan uraian dalam pembahasan makalah yang

sederhana ini penulis dapat memberikan suatu kesimpulan sebagaimana

yang tercantum di bawah ini :

1. Perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar

negara

2. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di luar

internasional sebagai alat pembayaran.

3. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah

alat tukar karena menggunakan mata uang yang sama.

4. Kita harus bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk saling

tukar menukar hasil produksi.

5. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin

banyak pula kebutuhan masyarakatnya.

3.2. Saran

Sebelum penulis mengakhiri makalah ini terlebih dahulu memberikan

saran-saran, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan

masyarakat pada umumnya. Salah satu saran yang dapat kami tulis adalah :

1. Bentuklah suatu peraturan-peraturan tentang bagaimana cara

pembayaran antar negara agar tercipta negara yang damai.

2. Agar kebutuhan penduduknya terpenuhi, suatu negara harus

melakukan perdagangan internasional yaitu kegiatan ekspor dan

impor.
3. Apabila seseorang ingin membeli barang yang tidak bisa

dihasilkannya maka dia harus mempunyai daya beli.

Demikian saran-saran yang dapat kami sampaikan, semoga bisa

membawa manfaat bagi kita semua khususnya bagi pembuat makalah dan

juga bisa bermanfaat bagi pembaca untuk bisa mengetahui tentang betapa

pentingnya perdagangan.
DAFTARPUSTAKA

Bamsiswayo, Bambang. 1996. IPS Ekonomi Kelas I. Malang : IKIP Malang

Kindarto, Hartatik. 2004. IPS Ekonomi Kelas IX. Mojokerto : CV Sinar Mulya
Pustaka

Suradjiman, Toweula, Cristian. 1997. Ekonomi 2. Jakarta : Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai