Anda di halaman 1dari 27

Tugas Bisnis Internasional

Perdagangan dan Investasi dalam Bisnis Internasional

Dosen Pengampu:
Adhi Krisna Yuliawan,SE.,MM

Disusun Oleh Kelompok 6:

1. I Nengah Adi Indrawan (15)


2. Ni Kadek Dwi Permata Sari (22)
3. Ni Made Pradnya Widiasri (30)
4. Putu Ayu Sari Novita Dewi (32)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Mahasaraswati Denpasar
Denpasar
2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, karunia,
serta hidayah-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perdagangan
daan Investasi dalam Bisnis Internasional” sebagai salah satu tugas Mata Kuliah
Bisnis Internasional. Dalam penyusunan makalah ini kami mengucapan terima
kasih atas dukungannya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya, terima kasih kepada:

1. Adhi Krisna Yuliawan,SE.,MM selaku dosen pengampu mata kuliah Binis


Internasioanl.

2. Serta rekan-rekan yang sama-sama bekerja keras dalam penyelesaian tugas


makalah ini

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah pengampu guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami
untuk lebih baik di masa yang akan datang dalam menyusun makalah.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat


untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Denpasar, 01 Oktober 2023

Kelompok 6

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan.............................................................................................................2

Bab II Pembahasan...................................................................................................3

2.1 Perdagangan Internasional.............................................................................3

2.2 Investasi Luar Negeri.....................................................................................4

2.3 Memasuki Pasar Luar Negeri.........................................................................5

2.4 Strategi Globalisasi Atau Multidomestic.......................................................8

2.5 Saluran Distribusi...........................................................................................9

Bab III Penutup......................................................................................................13

3.1 Kesimpulan..................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................13

Daftar Pustaka........................................................................................................14

iii
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Tidak semua masalah di


lapangan dan dalam
kehidupan nyata harus
dierhatikan.
Namun pada faktanya
mengetahui segala hal akan
lebih memudahkan apa
saja yang ingin
diraih. Salah satunya
wawasan tentang
perdagangan internasional.
Sekalipun hal ini tidak
begitu penting namun
dengan memahami
iv
perdagangan internasional
kita dapat melihat
peluang bisnis dalam
bentuk yang besar.
Berikut ini akan diulas
latar belakang
perdagangan internasional.
Dapat diketahui
perdagangan internasional
adalah transaksi
perekonomian dalam
jumlah banyak.
Perdagangan
internasional tidak saja
dapat

v
memberikan keuntungan
bagi para pengusaha
namun menjadi income
yang besar bagi
perekonomian bangsa.
Berbicara perdagangan
internasional berarti
membicarakan naik
dan turunnya
perekonomian suatu
negara. Sangat tidak
bisa dihindari bahwa
perekonomian sangat
berpengaruh dan terikat
dengan sosial politik suatu
negara. Oleh
vi
sebab itu spekulasi terjadi
dipengaruhi oleh kondisi
itu pula.
Perdagangan internasional
sendiri lebih dikenal
dengan ekspor dan impor.
Segala
sesuatu yang di ekspor dan
imfort memberikan timbal
balik dan respon yang
berbeda.
Seharusnya ekspor dan
impor yang besar akan
memberikan keuntungan
yang besar

vii
kepada para pengusaha
bangsa. Namun dalam
proses prakteknya bisnis
perdagangan
nasional hanya dapat
memberikan keuntungan
pihak tertentu. Kebijakan
export pada
tahun 1980 diharapkan
menjadi mesin yang
dapat membangkitkan
pertumbuhan
perekonomian bangsa.
Karena sumber daya yang
ada di indonesia
menghasilkan income
viii
besar dan digunakan
kembali untuk kepentingan
rakyat dan bangsa itu
sendiri. Namun
benarkan perdagangan
internasional memberikan
keuntungan bagi bangsa
indonesia.
Sebagaimana diketahui
bahwa setiap negara atau
suatu bangsa pasti
memiliki kekurangan
dalam memenuhi
kebutuhan masyarakatnya.
Seperti salah satunya
adalah komputer dan
ix
alat digital, mobil dan
sebagaimana. Tidak
dapat terbayangkan jika
barang-barang
tersebut tidak ada di negara
indonesia tentunya
pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi
tidak akan meningka
Tidak semua masalah di lapangan dan dalam kehidupan nyata harus
diperhatikan.Namun pada faktanya mengetahui segala hal akan lebih
memudahkan apa saja yang ingindiraih. Salah satunya wawasan tentang
perdagangan internasional. Sekalipun hal ini tidakbegitu penting namun dengan
memahami perdagangan internasional kita dapat melihatpeluang bisnis dalam
bentuk yang besar. Berikut ini akan diulas latar belakangperdagangan
internasional. Dapat diketahui perdagangan internasional adalah
transaksiperekonomian dalam jumlah banyak. Perdagangan internasional tidak
saja dapatmemberikan keuntungan bagi para pengusaha namun menjadi income
yang besar bagiperekonomian bangsa.

Berbicara perdagangan internasional berarti membicarakan naikdan


turunnya perekonomian suatu negara. Sangat tidak bisa dihindari
bahwaperekonomian sangat berpengaruh dan terikat dengan sosial politik suatu
negara. Olehsebab itu spekulasi terjadi dipengaruhi oleh kondisi itu pula.

x
Perdagangan internasional sendiri lebih dikenal dengan ekspor dan impor.
Segalasesuatu yang di ekspor dan imfort memberikan timbal balik dan respon
yang berbeda.Seharusnya ekspor dan impor yang besar akan memberikan
keuntungan yang besarkepada para pengusaha bangsa. Namun dalam proses
prakteknya bisnis perdagangannasional hanya dapat memberikan keuntungan
pihak tertentu.

Kebijakan export padatahun 1980 diharapkan menjadi mesin yang dapat


membangkitkan pertumbuhanperekonomian bangsa. Karena sumber daya yang
ada di indonesia menghasilkan incomebesar dan digunakan kembali untuk
kepentingan rakyat dan bangsa itu sendiri. Namunbenarkan perdagangan
internasional memberikan keuntungan bagi bangsa indonesia.Sebagaimana
diketahui bahwa setiap negara atau suatu bangsa pasti memiliki kekurangandalam
memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Seperti salah satunya adalah komputer
danalat digital, mobil dan sebagaimana. Tidak dapat terbayangkan jika barang-
barang tersebut tidak ada di negara indonesia tentunya pertumbuhan dan
perkembangan ekonomitidak akan meningkat

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu perdagangan internasional?
2. Apa yang dimaksud dengan investasi luar negeri?
3. Bagaimana cara memasuki pasar-pasar luar negeri?
4. Bagaimana strategi global atau multidomestic?
5. Apa yang dimakasud dengan saluran distribusi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perdagangan internasional
2. Untuk mengetahui investasi luar negeri
3. Untuk mengetahui pasar-pasar luar negeri
4. Untuk mengetahui strategi global atau multidomestic
5. Untuk mengetahui saluran distribusi

xi
Bab II
Pembahasan
2.1 Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan media dan akses untuk dapat
menjalani kerjasama dalam memenuhi kebutuhan bangsa dan negara.
Sebagaimana definisi sederhana tentang perdagangan internasional adalah suatu
kegiatan atau proses aktifitasekspor dan impor antar negara. Dengan
begitu ekspor adalah proses menjual ataumengirim suatu barang ke
luar negeri. Sedangkan impor adalah suatu proses atau kegiatan luar
negeri. Pastinya banyak dari kita untuk apa memahami teori dan apa
manfaatnya mengetahui perdagangan internasional. Secara teoritis dengan
memahami konsep dan definisi teori perdagangan internasional adalah untuk
mengetahui arah danpergerakan struktur perekonomian yang terjadi dalam
waktu tertentu dan dapatmenjelaskan arah perdagangan suatu negara. Dan
yang pasti dengan memahami teori danpemahaman tekstual perdagangan
internasional bahwa dapat menentukan danmenunjukkan point keuntungan
yang akan di dapatkan dari gains from trade atauperdagangan
internasional. Dan tentunya dengan memahami tekstual dan kontekstual
perdagangan internasional dapat dijadikan dalih untuk mengatasi problem yang
terjadinya defisit pada neraca pembayaran

Terjadinya perdagangan internasional atau ekspor impor barang luar dan


dalamnegeri terjadi biasanya disebabkan oleh kekayaan alam yang dimiliki,
pengetahuan dan kecanggihan teknologi yang dikuasai, jumlah penduduk maupun
luas tanah suatu bangsa.Selain itu perbedaan akan politik budaya serta sosial
dalam suatu negara juga menjadi sebab munculnya perdagangan internasional.
Namun perdagangan tersebutmenimbulkan beberapa dampak terhadap bangsa
dan negara. Adapun dampak-dampak tersebut adalah: Dampak positif dari ekspor
adalah cadangan devisa negara menjadi meningkat, menjadikan pasar dalam
menjual hasil produksi negara menjadi sangat luas jangkauanya. Dan
tentunya akan menambah lapangan pekerjaan yang dapat dimanfaatkan
oleh rakyat. Dan untuk dampak negatifnya adalah sumber dayaalam akan

xii
diekploitasi dengan jumlah yang tidak berbatas dan akan mengakibatkan
kelangkaan suatu barang tertentu. Dan tentunya akan meninggalkan sisa sisa
kerusakan pada lingkungan. Dampak positif impor adalah bangsa dan negara akan
lebih maju karena segala sesuatu akses dapat ditemukan, negara juga akan
mengalami peningkatan industri bahan baku, dan jika demikian akan
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat dan masyarakat. Sedangkan
sisi negatifnya masyarakat mengalamiperubahan perilaku menjadi
komsumtif, persaingan dalam dunia usaha jugasemakin tajam dan hampir
tidak dapat dilawan, dan jika demikian maka pengangguran akan menjadi
sangat meningkat

Apapun alasannya masyarakat tidak dapat mencegah terjadi nya impor dan
ekspor dalam negeri karena kegiatan ini saat ini mampu memberikan keuntungan
dan manfaatyang tidak sedikit bagi bangsa. Salah satunya adalah ilmu
teknologi menjadi sangatmaju, produksi mengalami peningkatan
jumlahnya kebutuhan Masyarakat menjaditerpenuhi, serta devisa negara akan
bertambah. Namun perdagangan internasional atau ekspor import dapat
mengalami banyakhambatan. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah
adanya konflik atauperang yang terjadi dalam suatu negara, perbedaan mata uang,
kebijakan impordan ekspor yang terkadang menguntungkan satu pihak. Dan selain
itu quota ataupeluang impor juga kerap menjadi hambatan, ditambah dengan
adanya produsenekspor yang kerap sering molor dan yang terakhir adalah beban
tarif yang wajib dibebankan ketika melintas daerah tertentu. Campur tangan
pemerintah dalam membuat kebijakan aktifitas ekspor importjuga harus
menjadi perhatian pihak ketika ingin melakukan perdagangan bebas.Salah satunya
kebijakan pemerintah berupa proteksi, perdagangan bebas, danadanya
politik dumping.

2.2 Investasi Luar Negeri


FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah
salah satu ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Ia bermula saat
sebuahperusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang

xiii
ke sebuahperusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di
negara asal (biasa disebut 'home country') bisa mengendalikan perusahaan
yang ada di negara tujuan investasi (biasa disebut 'host country') baik sebagian
atau seluruhnya. Caranya dengan sipanan modal membeli perusahaan di luar
negeri yang sudah ada atau menyediakan modal untuk membangun perusahaan
baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya 10%. Foreign Direct
Investment (FDI) merupakan pemberian pinjaman atau pembelian kepemilikan
perusahaan di luar wilayah negaranya sendiri. Pemberian pinjaman atau
pembelian kepemilikan ini dapat terjadi pada manajemen, joint venture,
transfer teknologi, dan transfer tenaga ahli. FDI dapat pula terjadi mana kala
pebisnis melakukan investasi pada fasilitas atau memasarkan produk di luar
negeri. FDI merupakan salah satu ciri penting dari system ekonomi global. FDI
bermula pada saat perusahaan dari satuNegara menanamkan modalnya dalam
jangka panjang ke sebuah perusahaan di Negara lain. FDI mengukur kepemilikan
pihak asing terhadap investasi asset-aset produktif, misalnya pembelian atau
konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan; atau
konstruksi peralatan atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan
asing. Bentuk lain dari investasi langsung adalah penanaman kembali modal
(reinvestment) dari pendapatan perusahaan dan penyediaan pinjaman jangka
pendek dan jangka panjang antara perusahaan induk dan perusahaan anak
atau afiliasinya. Perkembangan munculnya bentuk lain dari FDI diantaranya
adalah pemberian lisensiatas penggunaan teknologi tinggi dalam proses produksi.
Sebagian besar FDI merupakan kepemilikan penuh atau hampir penuh dari sebuah
perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan yang dimiliki
oleh bersama (joint-ventures) dan aliansi strategis dengan Perusahaan perusahaan
local. Joint venture melibatkan tiga pihak atau lebih, biasanya disebut sindikasi
(syndicates) dan biasanya dibentuk untuk menjalankan proyek tertentu seperti
konstruksi dalam skala luas atau proyek pekerjaan umum yang melibatkan dan
membutuhkan berbagai jenis keahlian dan sumber daya

xiv
2.3 Memasuki Pasar Luar Negeri

Perkembangan kondisi
ekonomi yang ada saat
ini menuntut kita untuk
selalu
“update” terhadap
perubahan lingkungan
yang terjadi, baik
lingkungan internal juga
lingkungan ekternal
perusahaan. Lingkungan
ekternal terdiri dari
lingkungan ekonomi,
hukum, sosial dan
budaya dan lain

xv
sebaginya. Keberadaan
lingkungan ekternal bagi
suatu perusahaan tidak
dapat diabaikan begitu
saja, dikarenakan
“kesadaran” pemasar
untuk mengetahui
perkembangan kondisi
lingkungan ekternal
akan ikut serta dalam
mempengaruhi program
pemasaran yang tepat. Jika
berbicara mengenai
strategik maka
kondisi ekternal nantinya
akan mempengaruhi
xvi
strategi yang akan
dipergunakan oleh
perusahaan. Kondisi
persaingan saat ini
menyebabkan perusahaan
harus ikut serta
sebagai pelaku dalam
perdagangan internasional
jika ingin bertahan dan
mendapatkan
Perkembangan kondisi ekonomi yang ada saat ini menuntut kita untuk
selalu “update” terhadap perubahan lingkungan yang terjadi, baik lingkungan
internal juga lingkungan ekternal perusahaan. Lingkungan ekternal terdiri dari
lingkungan ekonomi,hukum, sosial dan budaya dan lain sebaginya.
Keberadaan lingkungan ekternal bagi suatu perusahaan tidak dapat diabaikan
begitu saja, dikarenakan “kesadaran” pemasar untuk mengetahui perkembangan
kondisi lingkungan ekternal akan ikut serta dalam mempengaruhi program
pemasaran yang tepat. Jika berbicara mengenai strategik maka kondisi ekternal
nantinya akan mempengaruhi strategi yang akan dipergunakan oleh perusahaan.
Kondisi persaingan saat ini menyebabkan perusahaan harus ikut serta
sebagai pelaku dalam perdagangan internasional jika ingin bertahan dan
mendapatkan profit yang lebih. Keadaan ini kemudian harus direspon cepat

xvii
dengan berbagai cara atau strategi dari perusahaan yang ada di tanah air yang
pasarnya sudah jenuh dengan pasarnasional saat ini.Pada dasarnya, ada enam cara
yang berbeda dimana perusahaan masuk ke pasar internasional. Mereka mencakup
sebagai berikut:

1. Ekspor, Ekspor memiliki beberapa sejumlah keuntungan, terutama


menghindari biaya pengaturan manufaktur di pasar luar negeri. Tetapi,
strategi ini juga memiliki kerugian biaya transportasi dan hambatan
perdagangan internasional yang lebih tinggi. Untuk mengatasinya,
Perusahaan dapat menjalankan aliansi strategis untuk
membentukasosiasi dengan anak perusahaan pemasaran di negara tuan
rumah

2. Proyek turnkey, Proyek turnkey adalah proyek ketika klien membayar


kontraktor untuk merancang dan membangun fasilitas baru dan melatih
personel. Proyek turnkey adalah cara bagi perusahaan asing untuk
mengekspor proses dan teknologinya ke negara lain dengan membangun
pabrik di negara itu. Perusahaan industry yang berspesialisasi dalam
teknologi produksi kompleks biasanya menggunakan proyek turnkey
sebagai strategi masuk. Strategi ini memungkinkan suatu bisnis
internasional untuk terlibat dalampasar luar negeri di mana mungkin ada
larangan yang berkaitan dengan investasi langsung asing. Intinya, bisnis
internasional hanya mengekspor kemampuan dan pemahaman prosesnya.
Kelemahannya adalah ini mungkin secara tidak sengaja menciptakan
pesaing di masa mendatang. Selain itu, ada kemungkinan pengambil
alihan pabrik mereka oleh negara tuan rumah.

3. Licensing Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan kontrak di


mana pemberi lisensi menawarkan aset kepada perusahaan asing
dengan imbalan royalti. Ini memungkinkan penerima lisensi,baik secara
eksklusif atau non-eksklusif untuk memproduksi produk pemilik lisensi
untuk jangka waktu tertentu di pasar tertentu.Pemberi lisensi di negara
asal memberikan hak atau sumber daya terbatas bagi pemegang
lisensi. Hak atau sumber daya dapat mencakup paten, merek dagang,

xviii
keterampilan manajerial, dan teknologi; yang mana memungkinkan bagi
pemegang lisensi untuk memproduksi dan menjual produk serupa di
negara tuan rumah

4. Franchising Ini adalah suatu sistem di mana pemegang izin waralaba


membayar biaya dan royalty kepada perusahaan induk (pemilik
waralaba) dengan imbalan hak untuk menggunakan merek
dagangnya, untuk menjual produk atau layanannya, dan
menggunakan format dan sistem bisnisnya. Dibandingkan dengan
licensing, perjanjian waralaba cenderung lebih lama. Selain itu, pemilik
waralaba menawarkan paket hak dan sumber daya yang lebih luas yang
biasanya mencakup: peralatan, sistem manajerial, manual operasi,
pelatihan awal, persetujuan lokasi dan semua dukungan yang diperlukan
bagi pemegang izin waralaba untuk menjalankan bisnisnya dengan cara
yang sama dilakukan oleh pemilik waralaba. Selain itu, jika licensing
melibatkan hal-hal seperti kekayaan intelektual, rahasia dagang, dan
lainnya, maka dalam waralaba, perjanjian ini terbatas pada merek
dagang dan pengetahuan operasional bisnis.

5. Usaha Patungan Usaha patungan melibatkan pembentukan aliansi


strategis berdasarkan pembagian biaya dan risiko serta memperoleh
pengetahuan lokal dan mungkin pengaruh politik. Ada lima tujuan umum
dalam usaha patungan: masuk ke pasar, berbagi risiko danimbalan, berbagi
teknologi dan pengembangan produk bersama, dan mematuhiperaturan
pemerintah.

6. Anak Perusahaan Anak Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh


perusahaan. Strategi ini menawarkan kontrol operasi bisnis yang lebih
ketat. Ada dua strategi dalam pendirian anak usahadi luar negeri, yakni
akuisisi dan investasi Greenfield.Investasi greenfield adalah pendirian
anak perusahaan yang sepenuhnya baru. Ini seringkali kompleks dan
mahal,tetapi mampu memberikan kontrol penuh kepada perusahaan.
Itu juga memiliki potensi paling besar untuk memberikan pengembalian
di atas rata-rata. Risiko investasi greenfield tinggi. Itu terutama terkait

xix
dengan biaya dan pengetahuan pasaryang tidak memadai. Strategi entri
ini membutuhkan lebih banyak waktu karenakebutuhan untuk
membangun operasi baru, jaringan distribusi, dan kebutuhan untukbelajar
dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk bersaing di pasar
baru. Akuisisi telah menjadi mode populer untuk memasuki pasar asing
secara lebih cepat.Akuisisi telah meningkat karena ini adalah cara untuk
mencapai kekuatan pasar yanglebih besar. Banyak perusahaan
multinasional mengakuisisi perusahaan lain untukmencapai kekuatan pasar
mereka yang lebih besar dalam waktu yang relatif cepat Mereka mungkin
mengambil alih pesaing, pemasok, atau distributor. Akuisisi memiliki
risiko yang lebih rendah dari pada investasi Greenfield. Hasil dari
suatua kuisisi dapat diperkirakan lebih mudah dan akurat.

2.4 Strategi Globalisasi Atau Multidomestic


Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih
distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif
disentaralisasi dan dikontrololeh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang
beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan
kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-
negara tersebut. Oleh karena itu, strategi ini menawarkan produk- produk standar
ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif ini
ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomidan
menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang
dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-
pasar lainnya.

Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan


peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-
pasar itu tidakmenunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu
mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya
srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena
kebutuhan untuk mengkoordinasistrategi-strategi tersebut dan mengoperasikan
keputusan lintas negara. Akibatnya,pencapaian kegiatan operasi yang
efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanandiberikan pada koordinasi

xx
dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi inibanyak diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan Jepang.

Strategi multidomestic adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan


strategis dan operasinya di desentralisasikan ke unit-unit bisnis strategis di setiap
negara untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah strategi
domestik majemuk fokuspada persaingan yang terjadi dalam setiap negara.
Strategi ini mengasumsikan bahwapasar-pasar tersebut berbeda dan oleh
karenanya disegmentsikan menurut batas-batas negara. Kebutuhan dan
keinginan, kondisi industry (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan
politik, dan norma norma sosial bervariasi di setiap negara. Strategiini
memberikan peluang untuk memproduksi produk berdasarkan pesanan
untukmemenuhi kebutuhan dan pilihan spesifik dari pelanggan lokal. Oleh karena
itu, mereka harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif perusahaan
terhadap kebutuhan khas di setiap pasar. Penggunaan strategi ini dapat
memperluas pangsa pasar local perusahaan karena perhatian yang
diperhatikan kepada klien-klien lokal. Namun demikian strategi ini juga
banyak memberikan ketidak pastian bagi perusahaan secara keseluruhan. Karena
perbedaan- perbedaan lintas pasar dan karenanya diterapkan strategi yang
berbeda untuk setiap unit negara lokal. Strategi ini banyak diterapkan
oleh perusahaan- perusahaan multinasional Eropa karena beragamnya pasar dan
budaya yang terdapat di Eropa.

2.5 Saluran Distribusi


Pengertian distribution channel atau saluran distribusi adalah suatu
pembagian, penyaluran, ataupun pengiriman barang pada beberapa pihak ataupun
beberapa tempattertentu. Selain itu, distribution channel adalah objek yang
berbentuk barang. Sehingga,arti kata penyaluran ini adalah saluran pemasaran
barang yang harus ditentukan olehprodusen pada setiap konsumennya. Saluran ini
juga akan berkaitan dengan pihak ritel, pengecer, grosir, distributor, dan lain
sebagainya. Dengan begitu, maka bisa kita Tarik kesimpulan bahwa saluran
distribusi adalah suatu kumpulan perantara yang didalamnya akan saling

xxi
bergantung antara yang satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk
membantu pihak produsen dalam mengirim barang kepada konsumen akhir.

Jenis-Jenis Saluran Distribusi:

1. Saluran Distribusi Langsung Produsen Ke Konsumen jenis ini umumnya


sering disebut sebagai saluran distribusi langsung, yang mana jalur ini
adalah jalur yang paling sederhanadan juga pendek tanpa adanya perantara
apapun. Umumnya, jenisini ini juga akan menjual barang secara
langsung ke rumahkonsumen. Contohnya adalah koran, es krim, dan
lain-lain.

2. Saluran Distribusi Produsen Ke Pengecer Ke KonsumenUntuk jenis yang


satu ini, pihak produsen hanya harus melakukan penjualan besar serta
melakukan pengiriman pada pihak pedagang ke pengecer, setelahnya
konsumen akan memberikan langsung kepada pengecer. Contohnya
adalah ini adalah mie, bakso, dan telor yang menjual produknya
langsung kepada pedagang mieayam bakso.

3. Saluran Distribusi Produsen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer Ke


Konsumen Jenis saluran distribusi ini hamper mirip dengan sebelumnya,
namun produsen hanya melakukan penjualan besar pada pihak pedagang
besar. Contoh sederhananya adalah beras, sayuran, minum, mieinstan,
dan lain-lain.

4. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pengecer Ke Konsumen Jenis ini


adalah pilihan produsen untuk melakukan penjualan produkkepada pihak
agen, lalu nantinya pihak agen akan melakukanpembinaan kepada
pihak pengecer. Contoh dari saluran ini adalahperdagangan barang impor

5. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer


dan Ke Konsumen Jenis ini adalah jenis saluran distribusi yang melalui
jalur produse ndalam menggunakan agen sebagai pihak perantara
penyaluran produk kepada pedagang besar. Setelahnya, barang akan
dijual kepada pihak pengecer sehingga konsumen bisa menikmati produk
tersebut. Contoh sederhana dari distribution channel ini adalah

xxii
pembelian mesin keluar negeri dan menjualnya kembali. Saat
inidistribution channel sudah menjadi suatu langkah yang tepat dalam
memasarkan barang secara perlahan dan juga efektif, sehingga
nantinya di waktu yang akan datang tidak akan memberikan efek kerugian
yang besar untuk perusahaan. Perusahaan pun harus bisa memperhatikan
berbagai hal dalam membangun distribution channel secara maksimal,
caranya dengan melakukan manajemen persediaan barang dengan baik
agar seluruh stok barang selalu berada dalam perhitungan yang
tepat. Caranya adalah dengan menggunakan sistem persediaan secara
manual untuk melakukan proses perhitungan stok barang dan juga
pemantauan produk. Namun, hal tersebut tentunya akan banyak
memakan waktu danmemiliki resiko pencatatan yang salah dan
menimbulkan adanya kecurangan

Cara memilih Saluran Distribusi, berikut ini adalah beberapa poin yang
bisamembantu dalam memilih saluran distribusi yaitu:

1. Mempertimbangkan Kompetitor Bisnis Sebelum Anda memilih


distribution channel yang tepat, maka harus mempertimbangkan
terlebih dahulu kompetitor. Hal ini sangat penting karena bila kompetitor
mengabaikan beberapa distribution channel, maka poin tersebut bisa
menjadicelah kuntungan. Contoh sederhananya, bila kompetitormen
distribusikan produknya melalui pedagang besar, maka bisa
mengambil keuntungan melalui penjualan langsung dari media
internet, sehingga setiap pelanggan bisa lebih mudah dalam
menjangkau produk kita.

2. Periksa Biaya dan Manfaatnya Buatlah suatu sistem pendukung dengan


mempertimbangkan biaya dan juga manfaatnya. Saat sudah memutuskan
saluran distribusi tertentu, maka akan cukup sulit untuk mengembalikan
keputusan tersebut. Itulah alasan kenapa harus lebih berhati-hati
dalam mempertimbangkan biaya dan juga manfaat setiap pilihan
yang ada.

xxiii
3. Berilah Peringkat Pada Setiap Pilihan Cobalah untuk membuat urutan
peringkat berdasarkan perkiraan penghasilan yang paling tinggi yang
bisa diperoleh setiap tahun dengan setiap pilihan yang ada. Akan lebih
baik bila memilih pilihan yang bisa menjangkau banyak pelanggan dan
masih bisa terjangkau dalam anggaran biaya. Dalam setiap pertimbangan
yang diperoleh, maka bisa melakukan pemeriksaan secara detail terkait
keuntungan ataupun kelemahan yang tersembunyi dibaliknya, menemukan
cara yang lebih mampu menghemat anggaran, serta melakukan inovasi
lain.

xxiv
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Perdagangan internasional merupakan media dan akses untuk


dapat menjalani kerjasama dalam memenuhi kebutuhan bangsa dan negara.
Sebagaimana definisi sederhana tentang perdagangan internasional adalah suatu
kegiatan atau proses aktifitas ekspor dan impor antar negara. Dengan begitu
ekspor adalah proses menjual atau mengirim suatu barang ke luar negeri.
Sedangkan impor adalah kegiatan perdagangan dimana produk dari luar negeri
masuk ke dalam negeri. Pastinya banyak dari kita untuk apa memahami teori dan
apa manfaatnya mengetahui perdagangan internasional. Secara teoritis dengan
memahami konsep dan definisi teori perdagangan internasional adalah untuk
mengetahui arah dan pergerakan struktur perekonomian yang terjadi dalam waktu
tertentu dan dapat menjelaskan arah perdagangan suatu negara. Perdagangan
internasional sendiri lebih dikenal dengan ekspor dan impor. Segala sesuatu yang
di ekspor dan impor memberikan timbal balik dan respon yang berbeda.
Seharusnya ekspor dan impor yang besar akan memberikan keuntungan yang
besar kepada para pengusaha bangsa. Namun dalam proses prakteknya bisnis
perdagangan nasional hanya dapat memberikan keuntungan pihak tertentu.
Kebijakan export pada tahun 1980 diharapkan menjadi mesin yang dapat
membangkitkan pertumbuhan perekonomian bangsa. Karena sumber daya yang
ada di indonesia menghasilkan income besar dan digunakan kembali untuk
kepentingan rakyat dan bangsa itu sendiri.

3.2 Saran
Diharapkan meskipun banyaknya impor dan ekspor barang namun kiranya
rakyat tetap mencintai produksi sendiri. Dan kurangi pola hidup konsumtif yang
mengakibatkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya indonesia. Begitulah
proses impor maupunekspor dalam makalah perdagangan nasional.Pengaruh
positif juga memiliki dampak negatif oleh sebab itu diharapkan dengan
makalah ini masyarakat dapat menjadi kanwawasan dalam menjalankan

xxv
bisnis eskpor dan impor. Tetap menjaga dan mencintai produksi indonesia agar
terhindar dari sifat konsumtif dalam kehidupan saat ini.

xxvi
Daftar Pustaka
Agustin, D. A. (2020). Strategi Memasuki Pasar Internasional.
Dina Lathifa. 2021. Mengenal fungsi dan jenis saluran distrubusi.
https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/saluran-distribusi. Di
akses pada tanggal 24September 2022.

Haspianti, Y. (2018). Analisis Strategi Memasuki Pasar Internasional (Studi pada


WulingMotors Indonesia) (Doctoral dissertation, Universitas Islam
Negeri AlauddinMakassar).

Kurniawan, Rofyanto. 2003. Foreign direct Investment and development


Strategies in Indonesia. Jurnal Keuangan Publik. Vol. 1, No. 1, September
2003. Hal. 43 – 70Safitriani, S. (2014). Perdagangan internasional
dan foreign direct investment diIndonesia. Buletin Ilmiah Litbang
Perdagangan, 8(1), 93-116.

xxvii

Anda mungkin juga menyukai