Anda di halaman 1dari 13

BISNIS INTERNASIONAL

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis

yang diampu oleh Ibu Uly Mabruroh Halida, M. E

Oleh KELOMPOK 09 :

ERNI LUSIANA

ARIF FAUZI HIDAYATULLAH

M. ALI HIKAM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul
“BISNIS INTERNASIONAL". Dari makalah ini semoga dapat memberikan
informasi kepada kita semua bahwa pengambilan keputusan dalam organisasi itu juga
penting.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah "Pengantar Bisnis".
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu Ibu Uly Mabruroh
Halida, M. E yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan
tugas makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Pamekasan, 20 November 2021

Kelompok 09

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

A. Pengertian Bisnis Internasional ............................................................................ 3

B. Sejarah Bisnis Internasional ................................................................................. 4

D. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional .......................................................... 5

E. Tahapan Memasuki Bisnis Internasional .............................................................. 6

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 9

B. Saran ..................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan ekonomi antar bangsa yang bergerak menuju ke
salingtergantungan ekonomi. Suatu ekonomi global jangan dianggap hanya
sekedar perdagangan yang semakin besar diantara negara-negara di dunia, karena
yang tengah terjadi adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak ke arah ekonomi
tunggal, suatu satu ekonomi dan satu pasar. Dengan demikian kini tidak ada lagi
yang namanya ekonomi nasional murni. Bagian dunia yang lain terlalu besar
untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing. Oleh karena itu kita
wajib mengajarkan kepada siswa tentang cara berpikir internasional supaya dapat
memahami perkembangan ekonomi internasional. Terlepas dari masih adanya
kontroversi tentang perdagangan bebas dan ekonomi internasional, dari sudut
hukum bahwa ratifikasi yang dilakukan pemerintah indonesia terhadap WTO
merupakan suatu fakta hukum yang terbentuk atas dasar kemauan politik
pemerintah untuk mendorong sistem perdagangan bebas yang tidak dapat di
hindari. Perubahan ini terutama disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan
dan treknologi yang semakin cepat meluas sejalan dengan perubahan dalam sikap
dan fikiran manusia yang semakin maju. Sebagain akibat dari proses perubahan
tersebut, bangsa harus bekerjasama baik dalam tataran global maupun regional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan bahwa
rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu bisnis internasional?


2. Bagaimana sejarah dari bisnis internasional?
3. Apa saja karakteristik bisnis internasional?
4. Apakah yang menjadi alasan suatu perusahaan atau badan melaksanakan
bisnis internasional?
5. Bagiamana tahapan-tahapan dalam memasuki bisnis internasional?

1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian bisnis internasional.


2. Untuk mengetahui sejarah bisnis internasional.
3. Untuk mengetahui karakteristik bisnis internasional.
4. Untuk mengetahui alasan suatu perusahaan atau badan melaksanakan bisnis
internasional.
5. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam memasuki bisnis internasional.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bisnis Internasional
Globalisasi telah menyebabkan berkembangnya kegiatan bisnis
internasional. Menurut Griffin (2010) bisnis internasional adalah transaksi bisnis
antara beberapa pihak dalam lebih dari satu negara. 1 Sedangkan menurut Hadi
(2010) bisnis internasional adalah suatu studi tentang transaksi ekonomi yang
meliputi perdagangan internasional (ekspor dan impor) dan foreign investment
(direct maupun indirect) yang dilakukan oleh individu dan perusahaan atau
2
organisasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan manfaat tertentu.
Sedangkan menurut Cavusgil (2008) bisnis internasional adalah aktivitas
perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan melintas batas satu
negara dengan negara lainnya.3 Bisnis Internasional merupakan seluruh transaksi
bisnis oleh swasta dan pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara. Bisnis
internasional merupakan sebuah aktivitas komersial tertentu yang dilakukan oleh
beberapa pihak terkait seperti perusahaan atau pemerintah dimana jangkauan
aktivitas bisnis ini melingkupi dua negara atau lebih.
Pertumbuhan aktivitas bisnis internasional meningkat sejalan dengan
fenomena semakin luasnya pasar yang diakibatkan adanya globalisasi. Bentuk
paling tradisional dari bisnis internasional adalah investasi dan perdagangan
internasional. Perdagangan internasional mengacu kepada pertukaran produk dan
jasa yang melintas batas negara. Perdagangan ini melibatkan produk dan jasa.
Pertukaran dalam perdagangan internasional dalam bentuk ekspor dan impor.
Bisnis internasional sering dianggap sebagai sebuah lanjutan dari bisnis
domestik. Bisnis internasional merupakan sesuatu yang berbeda, terutama dari

1
Griffin, Pustay. 2010. International Business. Pearson. hal. 89.
2
Hadi. 2010. Indonesia, ASEAN, and the Rise of China: Indonesia in the Midst of East Asia's
Dynamics in the Post-Global Crisis World. International Journal of China Studies. Vol. 3, No. 2. hal
151.
3
Cavusgil, S. Tamer., Knight, Gary., Riesenberger, John, Yaprak, Attila. 2008. Conducting Market
Research for International Business. New York: Business Expert Press. hal. 24.

3
segi lingkungan bisnis dan aktivitas operasional. Perbedaan lingkungan bisnis
seperti perbedaan budaya, kebiasaaan sosial, hukum, peraturan pemerintah, dan
stabilitas politik membuat bisnis internasional memiliki cakupan yang lebih
kompleks. Oleh karena itu, bisnis internasional biasanya lebih beresiko daripada
bisnis domestik. Selain itu, dari segi ativitas operasional, bisnis operasional
cenderung lebih sulit dilakukan dan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk
mengelola kegiatan tersebut karena terdapat di beberapa negara lain.4
B. Sejarah Bisnis Internasional
Bisnis internasional sebagai sebuah disiplin adalah relatif baru, tetapi
bisnis internasional sebagai praktik bisnis merupakan sebuah peristiwa yang telah
berlangsung lama. Bahkan, sebelum Masehi, pedagang-pedagang Venesia dan
Yunani mengirim wakil-wakil ke luar negeri untuk menjual barang-barang
mereka. Tahun 1600, British East India Company mendirikan cabang-cabang luar
negeri di Asia. Pada saat yang sama, sejumlah perusahaan Belanda yang dibentuk
tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan ke timur untuk membentuk Dute East
India Company dan juga membuka kantor-kantor cabang di Asia. Para pedagang
kolonial Amerika mulai beroperasi dengan model yang sama pada tahun 1700-an.
Contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang pada awalnya adalah
perkebunan-perkebunan Inggris yang dibentuk oleh Colt Fire Arms and Ford
(karet vulkanisasi) yang didirikan sebelum perang saudara. Namun, kedua operasi
itu gagal hanya setelah beberapa tahun kemudian. Perusahaan Amerika pertama
yang berhasil memasuki produksi luar negeri adalah pabrik yang didirikan di
Skotlandia oleh Singer Sewing Machine pada tahun 1868. Pada tahun 1880,
Singer telah menjadi organisasi dunia dengan penjualan luar biasa dan beberapa
pabrik pemanufakturan di luar negeri. Perusahaan-perusahaan lainnya segera
menyusul dan pada tahun 1914 paling sedikit 37 perusahaan Amerika memiliki
fasilitas produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri. Tahun 1919, General

4
Jay, Heizer., Render, Barry. 2005. Operation Management. New Jersey: Prentice Hall. hal.241.

4
Electric mulai menanamkan modal di luar negeri. Tahun 1920, General Motor and
Chrysler melakukan operasi luar negeri.5
C. Karakteristik Bisnis Internasional
Ada beberapa karakteristik dari bisnis internasional, yaitu :
a. Transaksi lebih dari dua negara, yang tidak terbatas pada perusahaan
multinasional, tetapi ada juga UKM yang terlibat; Umumnya dipimpin oleh
Multinational Enterprise (MNEs).
b. Aktivitas inti yang diselenggarakan: Export, Import, FDI, Franchising,
Licencing, Joint Ventures.
c. Sistem legal di antara negara berbeda, memaksa satu negara atau lebih untuk
menyesuaikan perilaku mereka dengan hukum yang berlaku.
d. Menggunakan mata uang berbeda-beda.
e. Budaya negara-negara berbeda, memaksa setiap pihak untuk
menyesuaikannya.
f. Ketersediaan sumber-sumber yang berbeda di tiap negara, suatu
negaramungkin hanya memiliki Internasional Business sumber daya alam
yang lebih.6
D. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
Bisnis Internasional merupakan seluruh transaksi bisnis oleh swasta dan
pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara. Kegiatan bisnis ini bagi pihak
swasta memiliki tujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya,
sedangkan bagi pemerintah kegiatan bisnis ini bukan hanya untuk keuntungan
semata, akan tetapi juga memiliki tujuan untuk kesejahteraan sosial. Ada beberapa
alasan sebuah perusahaan ikut serta dalam kegiatan bisnis internasional,
diantaranya adalah :
1. Untuk memperbesar penjualan. Bisnis internasional memungkinkan sebuah
perusahaan untuk melakukan ekspansi dalam hal penjualan produknya, hal ini

5
https://www.hestanto.web.id/bisnis-internasional/
6
https://www.coursehero.com/file/55708205/KARAKTERISTIK-DAN-RUANG-LINGKUP-BISNIS-
INTERNASIONALdocx/
5
dikarenakan bisnis internasional memiliki pasar yang sangat luas, tidak
terbatas pada negara dimana perusahaan tersebut berada akan tetapi juga
perusahaan dapat mengembangkan pasarnya ke luar negeri.dengan pasar yang
luas, besar kemungkinan perusahaan dapat meningkatkan jumlah penjualan
barang yang diproduksinya.
2. Untuk mengakuisisi sumber daya. Saat ini, sebuaha perusahaan yang memiliki
akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan atau perusahaan yang memiliki
akses lebih baik terhadap faktor-faktor produksi (man, money, material,
method) maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan memenangkan
persaingan. Hal ini terjadi karena sumber daya produksi yang jumlah terbatas,
sedangkan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebagai
produsen semakin tak terbatas. Kegiatan bisnis internasional, memungkinkan
sebuah perusahaan berada di sebuah negara memiliki akses terhadap sumber
daya yang ada di negara lainnya. Perusahaan tersebut dapat memiliki akses
dengan cara melakukan investasi baik langsung maupun tidak langsung di
negara yang memiliki keunggulan dalam hal sumber daya.
3. Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber penjualan dan penawaran. Bisnis
internasional dapat membuat perusahaan menjadi lebih kreatif dan inovatif
untuk menambah sumber penjualan dan penawaran yang dilakukannya.
Dengan pangsa pasar yang semakin luas dan jumlah konsumen yang semakin
meningkat, maka perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi harapan
konsumen akan produk yang dijual. Karena keinginan konsumen yang tidak
terbatas, maka perusahaan harus mampu berinovasi sesering mungkin, dengan
tujuan memenangkan persaingan dengan para pesaingnya.7
E. Tahapan Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat
atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak

7
Stanley J, Paliwoda.. 1999. International Marketing: An Assessment. International Marketing Review,
Vol. 16. hal. 17

6
mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung
risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah
sebagai berikut :
1. EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENT At EXPORT)
Dalam rangka go internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai
dari keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil.
Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan
orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan
kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk
melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana
pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula
disebut sebagai tahap “ekspor aktif
3. PENJUALAN LISENSI (LICENSING)
Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari
produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya
merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan
manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya
termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi
tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas
lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan
di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan
tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi,
resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya,
pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk
pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk "Franchising".
5. PEMASARAN DI LUAR NEGERI
7
Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan
yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-
betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi
produknya itu di negeri asing (Home Country). Dalam tahap ini maka
pengusaha pendatang yang nota bene adalah orang asing harus mampu untuk
mengetahui perilaku serta kebiasaan yang ada di negeri penerima itu sehingga
dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif.
6. PRODUKSI DAN PEMASARAN DI LUAR NEGERI (Total International
Business)
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan
diri pada bisnis internasional yaitu tahap "Produksi dan Pemasaran di Luar
Negeri". Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation)
yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang
dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala
modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjual
hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke
negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut. Bentuk ini
memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam
bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat
banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya negara
berkembang masih miskin dana untuk pembangunan bangsanya.8

8
Hamdy, Hady. Manajemen Bisnis Internasional : Teori & Kebijakan. Anggota IKAPI: Ghalia
Indonesia. hal 241-242
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan aktivitas bisnis internasional meningkat sejalan dengan
fenomena semakin luasnya pasar yang diakibatkan adanya globalisasi. Bentuk
paling tradisional dari bisnis internasional adalah investasi dan perdagangan
internasional. Bisnis internasional sering dianggap sebagai sebuah lanjutan dari
bisnis domestik. Bisnis internasional merupakan sebuah aktivitas komersial
tertentu yang dilakukan oleh beberapa pihak terkait seperti perusahaan atau
pemerintah dimana jangkauan aktivitas bisnis ini melingkupi dua negara atau
lebih. Bisnis internasional sebagai sebuah disiplin adalah relatif baru, tetapi bisnis
internasional sebagai praktik bisnis merupakan sebuah peristiwa yang telah
berlangsung lama. Ada beberapa alasan suatu perusahaan atau badan mengikuti
bisnis internasional yaitu untuk memperbesar jualan, untuk mengakuisisi sumber
daya, dan untuk mendiversifikasikan sumber-sumber penjualan dan penawaran.
Selain itu, juga ada tahapan sebelum memasuki dunia bisnis internasional yaitu
Ekspor insidentil, ekspor aktif, penjualan lisensi, Franchising, pemasaran di luar
negeri, serta produksi dan pemasaran di luar negeri.
B. Saran
Kami selaku penyusun makalah mengakui dan menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan yang tidak lain adalah
keterbatasan penyusun. Untuk itu, kami berharap kepada pembaca ini bila di
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan di mohon memberi masukan, saran,
dan komentar yang sifatnya membangun untuk pembuatan makalah di masa yang
akan datang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Pustay. 2010. International Business. Pearson.


Hadi. 2010. Indonesia, ASEAN, and the Rise of China: Indonesia in the Midst of East
Asia's Dynamics in the Post-Global Crisis World. International Journal of
China Studies. Vol. 3, No. 2
Cavusgil, S. Tamer., Knight, Gary., Riesenberger, John, Yaprak, Attila. 2008.
Conducting Market Research for International Business. New York:
Business Expert Press.
Heizer, Jay., Render, Barry. 2005. Operation Management. New Jersey: Prentice Hall.
Paliwoda, Stanley J. 1999. International Marketing: An Assessment. International
Marketing Review, Vol. 16.
https://www.hestanto.web.id/bisnis-internasional/
Hady, Hamdy. Manajemen Bisnis Internasional : Teori & Kebijakan. Anggota IKAPI:
Ghalia Indonesia.
https://www.coursehero.com/file/55708205/KARAKTERISTIK-DAN-RUANG-
LINGKUP-BISNIS-INTERNASIONALdocx/

10

Anda mungkin juga menyukai