Anda di halaman 1dari 157

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis

yang diampu oleh Dosen Uly Mabruroh Halida, M.E.

Oleh Kelompok 03

Andi Sholihin Ramadani (20383031056)

Diska Margaretha Hidyati (20383032009)

Gada Sundawa Rahman (20383031129)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat taufik dan
hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ORGANISASI DAN
MANAJEMEN PERUSAHAAN” dengan baik.
Disini kami mengucapkan rasa terimakasih yang tiada terhingga kepada Ibu Uly
Mabruroh Halida, M.E. selaku dosen matakuliah ini, yang telah memberikan tugas kepada
kami guna meningkatkan ilmu pengetahuan

Kami menyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan-kekurangan karena
keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, masukan yang bersifat membangun akan sangat
membantu kami untuk semakin membenih kekurangannya
Ucapkan terima kasih sekali lagi tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing
mata kuliah ini, untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu.  
Terima kasih banyak untuk semua dan yang sudah bersedia membaca makalah ini.
Mungkin apabila ada kesalahan dalam penulisannya, kami minta maaf.

                                                                                    Pamekasan,    23 September 2021

                                                                                                 Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang...........................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1

1.3. Tujuan........................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2

2.1. Pengertian Organisasi dan Manajemen.................................................................................2

2.2. Mekanisme Manajemen Organisasi......................................................................................3

2.3. Tujuan Organisasi dan Tugas Manajemen Perusahaan........................................................5

BAB III PENUTUP...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi


masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat
memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang
ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin
yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak
setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri
dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Sekarang ini juga organisasi semakin berkembang,
karena organisasi sangat di perlukan dalam pembagian
tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-
sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai
pengetahuan tentang manajemen dan organisasi agar dapat
mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama
dalam keorganisasian.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Sehingga organisasi merupakan suatu hal yang penting
yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita
bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu
organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang
dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan
organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia
semaksimum mungkin. Manajemen merupakan kegiatan
pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi
output melalui proses manajemen.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Organisasi dan Manajemen?
2. Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi?
3. Bagiaimana Tujuan Organisasi dan Tugas Manajemen Perusahaan?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Organisasi dan Manajemen
2. Untuk mengetahui Mekanisme Manajemen Organisasi
3. Untuk mengetahui Tujuan Organisasi dan Tugas Manajemen Perusahaan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Organisasi dan Manajemen

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa


Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak
disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan
yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan
beberapa pendapat sebagai berikut :
a.Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The
Executive Functions” mengemukakan bahwa :
“ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two
more persons)
b.James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization
is the form of every human association for the attainment of
common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama)
c.Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is
the systematic bringing together of interdependent part to form a
unified whole through which authority, coordination and control
may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah
perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling
ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang

2
bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).1

Manajemen berasal dari bahasa Perancis yaitu


‘menegement’ yang berarti seni untuk mengatur atau
mengelola sesuatu. Dalam bahasa Inggris, kata ‘manage’
berarti mengendalikan atau mengelola.Secara umum,
manajemen dikenal sebagai sebuah proses yang mengatur
kegiatan atau perilaku sehingga menimbulkan efek yang
baik.

Secara etimologi, definisi manajemen adalah sebuah


seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama
sebuah organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan sumber
daya dengan cara yang efektif dan efisien.2

2.2. Mekanisme Manajemen Organisasi

Pendefinisian tentang manajemen masih terjadi


ikhtilaf. Mery Parker Follet mendefinisikan manajemen
sebagai “seni” dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Pendefinisian ini mengandung arti bahwa para
manajer (pimpinan atau seorang organisatoris) mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang
lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang diperlukan
atau dengan kata lain seorang manajer tidak melakukan
tugas itu sendiri. Demikian ini lebih terfokus pada
kemampuan dan keterampilan individualistik.Stoner
mendefiniskan manajemen sebagai “proses” perencanaan,
1
 http://asa-2009.blogspot.com/2013/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-organisasi.html

2
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-manajemen/

3
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
(potensi) organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (stated goald).

Sebagaimana pendefinisian yang dijabarkan oleh


Stoner, maka langkah-langkah yang hendaknya ditempuh
dalam organisasi adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para manajer memikirkan
kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Rencana-
rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi
tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Disamping itu dengan
adanya perencanaan memungkinkan untuk, a) organisasi
bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya
(potensi) yang diperlukan untuk mencapai tujuan, b) para
person organisasi dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan
organisasi dengan terarah dan konsisten akan berbagai
tujuan dan prosedur terpilih, dan c) kemajuan dapat terus
dimonitor (dipantau) dan diukur, sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berarti langkah dalam
mengkoordinasikan potensi organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu organisasi yang akan dapat
melaksanakan program secara sukses. Oleh karenanya,
seorang manajer harus mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan—dan kemudian memimpin—tipe

4
organisasi yang sesuai dengan tujuan, rencana, dan program
yang tealah diplanningkan.

3. Penyusunan Personalia (Staffing)


Beberapa literatur manajemen memasukkan fungsi
atau langkah staffing sebagai bagian dari fungsi organizinig.
Ada pula yang menempatkan staffing sebagai bagian dari
kepemimpinan (leadership). Staffinig adalah proses
penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan serta
penempatan dan pemberian orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang potensi personalia sesuai
standarisasi yang diciptakan dilingkungan itu sendiri.

4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun
personalianya, langkah berikutnya adalah menuagaskan
anggota untuk bergerak menuju tujuan yang telah
ditentukan. Secara sederhana, pengarahan berfungsi untuk
membuat atau mendapatkan para anggota melakukan apa
yang diinginkan. 3Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan
otoritas seorang manajer serta kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Dengan kata lain pengaraahan berarti bahwa para manajer
mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para
anggotanya, dimana seorang manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat
membantu paraa anggota melakukan pekerjaan secara baik4
3
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
MediaPerintis,2013)

4
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-Maraet
2001:90:103.http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_
5
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling atau yang diistilahkan
dengan pengendalian adalah penemuan dan penerapan cara
dan fasilitas atau alat untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini
dapat bermuatan posistif atau negativ. Positif mencoba
mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien
dan efektif. Controlling negative adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan
dibutuhkan tidak akan terjadi.

2.3. Tujuan Organisasi dan Tugas Manajemen


Perusahaan

Tujuan Organisasi

Adapun tujuannya secara umum yaitu sebagai


wadah Bersama – sama mencapai tujuan/ keuntungan yang
bermanfaat secara Bersama – sama, sebagai tempat untuk
melatih dan menambah pengetahuan, pergaulan,
kemampuan, kemandirian serta sumber daya yang dimiliki.

1. Lebih mengutamakan kebersamaan

Didalam sebuah organisasi pastinya Anda akan lebih


dituntut untuk lebih mementingkan kebersamaan karena
didalamnya selalu menyangkut dengan orang banyak yang
dimana kita harus bekerja sama dengan anggota lainnya dan
tidak dapat membebankan hanya pada satu orang saja. Jadi
setiap anggota nya akan lebih termotivasi untuk saling
bekerja sama supaya tujuan meraka cepat tercapai.
6
2. Mudahnya dalam menyelesaikan masalah

Masalah adalah hal yang tidak akan pernah bisa kita


hindari, namun bisa bahkan harus kita atasi. Didalam
sebuah organisasi itu, masalah adalah lumrah untuk
diperbincangkan dikarenakan setiap anggota itu mempunyai
pendapat dan karakter yang berbeda namun disini lah
peranan penting sebuah organisasi dimana masalah yang
timbul itu tidak akan dibebankan atau diputuskan oleh salah
satu anggota saja tp seluruh anggota harus ikut aktif dalam
memecahkan masalah tersebut.5

3. Mengajarkan atau membudayakan jiwa


kepemimpinan

Sejatinya Tuhan sudah menganugrahkan jiwa


kepemimpinan manusia itu sendiri sejak mereka lahir,
namun tidak semua orang yang dapat menjadi seorang
pemimpin, hal ini karena kemampuan yang dimiliki oleh
manusia itu berbeda. Didalam sebuah organisasi Anda dapat
melatih jiwa kepemimpinan Anda karena disini anda diberi
kesempatan untuk belajar dan berkembang menciptakan
inovasi dan kreatifitas serta selalu berpikiran positif, dilatih
menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dengan
seksama dan tidak egois, dan pada oraganisasi Anda juga
akan dilatih bagaimana mengatur manajemen yang baik,
serta bagaimana menerapkan fungsi manajemen.

4. Menumbuhkan sikap disiplin dan etos kerja


didalam dirinya

Sikap disiplin itu sangat penting untuk semua orang


khusunya untuk para pekerja. Karena dengan disiplin
pekerjaan anda dapat terorganisir dan dapat membawa
5
Handoko, Tani, Manajemen edisi 2,( Yogyakarta :BPFE Yogyakarta, 2009

7
dampak yang baik untuk lingkungan pekerjaan, namun
tidak semua orang yang dapat menerapkan sikap disiplin
dan etos kerja yang baik, sehingga bisa menghambat
mereka dalam berkarier. Dengan berorganisasi Anda dapat
menumbuhkan sikap disiplin dan etos kerja yang baik
dalam diri Anda karena kita akan terlatih dengan sendirinya
untuk menempati janji, berkomitmen dan lain sebagainya.
Untuk menjadikan Anda sebagai seorang yang disiplin dan
memiliki etos kerja, di dalam sebuah organisasi juga perlu
dan butuh Standar Operasional Prosedur yang dapat
dijadikan indicator untuk beberapa anggota dalam
organisasi tersebut apakah mereka sudah bertindak disiplin
atau tidak.

5. Dapat membina emotional intelegent

Selain kepribadian Anda yang dapat terbentuk


menjadi lebih baik, Organisasi juga dapat membina atau
membentuk emotional intelegent anda, sehingga Anda akan
lebih percaya diri dalam bersosialisasi.

6. Menambah pengetahuan dan wawasan seseorang

Pengetahuan dan wawasan yang luas sangatlah


penting untuk manusia sebagai mahluk sosial, baik untuk
menguatkan suatu argumen dalam berpendapat ataupun
untuk berkomunikasi. Namun sayangnya terkadang manusia
belum mempunyai pengetahuan dan wawasan yang cukup
luas. Namun di dalam organisasi, anda akan selalu
berinteraksi dengan sesama anggota lainnya atau bahkan
para pengurus organisasi tersebut, yang menimbulkan
bertambahnya pengetahuan dan wawasan Anda karena
adanya saling bertukar informasi dan wawasan tersebut tadi.

8
Setelah Anda mengetahui pengertian , tujuan dan
manfaatnya berorganisasi, Anda bisa menjadikan organisasi
sebagai wadah untuk bersosialisasi dan menjalin
silahturahmi. Namun perlu diketahui bahwa organisasi juga
bisa dijadikan sebagai sarana untuk belajar tentang
mengelola keuangan yang efektif.6

Dan organisasi juga membutuhkan kondisi finansial


dan catatan keuangan yang transparan dan rapi agar bisa
diketahui oleh seluruh anggota organisasi. Namun untuk
merealisasikan hal tersebut, perlu adanya satu sistem yang
dapat membantu pembukuan keuangannya. Apalagi sistem
itu dengan mudah diakses, mudah digunakan dan harga
yang terjangkau mengingat kondisi finansial organisasi
berbeda dengan kondisi finansial sebuah perusahaan atau
korporasi.

Tugas Manajemen Perusahaan

Tugas dan tanggungjawab tersebut diwujudkan melalui sistem atau divisi atau disebut juga
departemen yang bertingkat yaitu:

1. Human Research

Divisi ini bertugas sebagai penilai yang memberikan


saran dan wawasan terhadap sumber daya yang biasanya
dipimpin oleh seorang HRD.

2. Credit Risk

Divisi yang bertanggung jawab untuk melindungi


dan memberi pengawasan terhadap aset perusahaan serta

6
https://www.harmony.co.id/blog/organisasi-pengertian-tujuan-dan-manfaat-yang-dapat-anda-
ambil

9
memegang informasi lengkap yang dapat berpengaruh
terhadap perusahaan.

3. Corporate Treasury

Bagian dari perusahaan yang bertanggungjawab


untuk mengelola keuangan perusahaan. Divisi ini bekerja
sama dengan bagian finance dalam hal pengelolaan kas
perusahaan untuk memastikan bahwa keuangan perusahaan
dalam keadaan sehat

4. Compliance

Divisi yang bertindak untuk mengidentifikasi dan


memberi bimbingan terhadap pelanggaran aturan serta
mendesain aturan yang efektif untuk mendukung komitmen
perusahaan.

5. Firm Risk Management

Divisi yang bertanggung jawab atas pengembangan


manajemen risiko. Beberapa proses yang dilakukan dalam
pengelolaan risiko, yaitu; identifikasi risiko, analisis risiko,
evaluasi atau mengurutkan risiko, mengatasi risiko,
memantau dan meninjau risiko.

6. Firm Strategy and Execution

Bagian dari perusahaan yang bertanggungjawab


untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

7. Finance Division

Bagian dari perusahaan yang membuat dan


melaporkan catatan keuangan perusahaan kepada pimpinan.

8. Internal Audit

10
Divisi ini bertugas memberikan tinjauan independen
dari kualitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan
sistem tata kelola proses perusahaan.

9. Market Risk

Divisi ini bertugas mengelola semua exposure risiko


pasar dalam kegiatan bisnis perusahaan. Dalam hal
ini exposure adalah objek yang rentan terhadap resiko dan
berdampak pada kinerja perusahaan apabila resiko yang
diprediksikan benar-benar terjadi.

10. Operational Risk

Bagian dari perusahaan yang bekerja sama dengan


unit bisnis dan kelompok kontrol untuk membantu
memastikan perusahaan memiliki program yang
transparan.7

Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah

7
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-perusahaan.html

11
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
12
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
13
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
14
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
15
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
16
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
17
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
18
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
19
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
20
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
21
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
22
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
23
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
24
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
25
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
26
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
27
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
28
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
29
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
30
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
31
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
32
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
33
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
34
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
35
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
36
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
37
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
38
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
39
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
40
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
41
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
42
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
43
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
44
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi

45
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
46
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
47
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
48
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
49
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
50
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
51
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
52
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
53
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
54
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
55
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
56
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
57
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
58
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
59
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
60
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
61
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
62
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
63
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
64
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
65
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
66
anggota dengan memandang
potensi
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
67
mendapatkan para anggota
melakukan apa
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
68
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
69
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
70
terjadi
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
71
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
72
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
73
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
74
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
75
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.

76
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
77
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
78
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
79
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
80
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
81
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
82
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
83
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
84
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
85
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi

86
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
87
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
88
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
89
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
90
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
91
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
92
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
93
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
94
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya

95
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.

96
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
97
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
98
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
99
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
100
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
101
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
102
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
103
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
104
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
105
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi

106
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
107
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
108
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
109
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
110
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
111
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
112
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
113
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
114
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya

115
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.

116
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
117
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
118
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
119
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
120
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
121
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
122
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
123
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
124
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
125
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi

126
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
127
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
128
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
129
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
130
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
131
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
132
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
133
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
134
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya

135
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.

136
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
137
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
138
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
139
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
140
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
141
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
142
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
143
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
144
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
145
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi

146
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
147
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
148
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
149
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
150
BAB III

PENUTUP
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan
organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia
semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni,
karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan
kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena
dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input
menjadi output melalui proses manajemen. Dengan
demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses
mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain.

Pada umumnya, fungsi dan mekanisme manajemen


dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang
diinginkan secara efektif dan efisien.

Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2


atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen
dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau
sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tatakerja.

151
Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori
tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi.
Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam
juga.

Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya.


Diantaranya yaitu organisasi niaga, organisasi social,
organisasi olahraga, organisasi polotik, organisasi
kenegaraan, organisasi perkuliahan, organisasi sekolah,
bahkan organisasi didalam suatu keluarga.

Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara


satu dengan lainnya, maka dalam memecahkan masalah
tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.

Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat,


manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan,
sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan.
Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan
dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik
juga.

DAFTAR PUSTAKA

http://asa-2009.blogspot.com/2013/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-organisasi.html

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-manajemen/

Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka


Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
152
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
153
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103.
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103.
http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_Manajemen
Handoko, Tani, Manajemen edisi 2,( Yogyakarta :BPFE Yogyakarta, 2009
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
MediaPerintis,2013)

Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103.http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_

Handoko, Tani, Manajemen edisi 2,( Yogyakarta :BPFE Yogyakarta, 2009

https://www.harmony.co.id/blog/organisasi-pengertian-tujuan-dan-manfaat-yang-dapat-anda-
ambil

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-perusahaan.html

154

Anda mungkin juga menyukai