MAKALAH
Oleh Kelompok 03
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat taufik dan
hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ORGANISASI DAN
MANAJEMEN PERUSAHAAN” dengan baik.
Disini kami mengucapkan rasa terimakasih yang tiada terhingga kepada Ibu Uly
Mabruroh Halida, M.E. selaku dosen matakuliah ini, yang telah memberikan tugas kepada
kami guna meningkatkan ilmu pengetahuan
Kami menyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan-kekurangan karena
keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, masukan yang bersifat membangun akan sangat
membantu kami untuk semakin membenih kekurangannya
Ucapkan terima kasih sekali lagi tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing
mata kuliah ini, untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu.
Terima kasih banyak untuk semua dan yang sudah bersedia membaca makalah ini.
Mungkin apabila ada kesalahan dalam penulisannya, kami minta maaf.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Organisasi dan Manajemen
2. Untuk mengetahui Mekanisme Manajemen Organisasi
3. Untuk mengetahui Tujuan Organisasi dan Tugas Manajemen Perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2
bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).1
2
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-manajemen/
3
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
(potensi) organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (stated goald).
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para manajer memikirkan
kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Rencana-
rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi
tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Disamping itu dengan
adanya perencanaan memungkinkan untuk, a) organisasi
bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya
(potensi) yang diperlukan untuk mencapai tujuan, b) para
person organisasi dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan
organisasi dengan terarah dan konsisten akan berbagai
tujuan dan prosedur terpilih, dan c) kemajuan dapat terus
dimonitor (dipantau) dan diukur, sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berarti langkah dalam
mengkoordinasikan potensi organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu organisasi yang akan dapat
melaksanakan program secara sukses. Oleh karenanya,
seorang manajer harus mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan—dan kemudian memimpin—tipe
4
organisasi yang sesuai dengan tujuan, rencana, dan program
yang tealah diplanningkan.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun
personalianya, langkah berikutnya adalah menuagaskan
anggota untuk bergerak menuju tujuan yang telah
ditentukan. Secara sederhana, pengarahan berfungsi untuk
membuat atau mendapatkan para anggota melakukan apa
yang diinginkan. 3Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan
otoritas seorang manajer serta kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Dengan kata lain pengaraahan berarti bahwa para manajer
mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para
anggotanya, dimana seorang manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat
membantu paraa anggota melakukan pekerjaan secara baik4
3
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
MediaPerintis,2013)
4
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-Maraet
2001:90:103.http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_
5
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling atau yang diistilahkan
dengan pengendalian adalah penemuan dan penerapan cara
dan fasilitas atau alat untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini
dapat bermuatan posistif atau negativ. Positif mencoba
mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien
dan efektif. Controlling negative adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan
dibutuhkan tidak akan terjadi.
Tujuan Organisasi
7
dampak yang baik untuk lingkungan pekerjaan, namun
tidak semua orang yang dapat menerapkan sikap disiplin
dan etos kerja yang baik, sehingga bisa menghambat
mereka dalam berkarier. Dengan berorganisasi Anda dapat
menumbuhkan sikap disiplin dan etos kerja yang baik
dalam diri Anda karena kita akan terlatih dengan sendirinya
untuk menempati janji, berkomitmen dan lain sebagainya.
Untuk menjadikan Anda sebagai seorang yang disiplin dan
memiliki etos kerja, di dalam sebuah organisasi juga perlu
dan butuh Standar Operasional Prosedur yang dapat
dijadikan indicator untuk beberapa anggota dalam
organisasi tersebut apakah mereka sudah bertindak disiplin
atau tidak.
8
Setelah Anda mengetahui pengertian , tujuan dan
manfaatnya berorganisasi, Anda bisa menjadikan organisasi
sebagai wadah untuk bersosialisasi dan menjalin
silahturahmi. Namun perlu diketahui bahwa organisasi juga
bisa dijadikan sebagai sarana untuk belajar tentang
mengelola keuangan yang efektif.6
Tugas dan tanggungjawab tersebut diwujudkan melalui sistem atau divisi atau disebut juga
departemen yang bertingkat yaitu:
1. Human Research
2. Credit Risk
6
https://www.harmony.co.id/blog/organisasi-pengertian-tujuan-dan-manfaat-yang-dapat-anda-
ambil
9
memegang informasi lengkap yang dapat berpengaruh
terhadap perusahaan.
3. Corporate Treasury
4. Compliance
7. Finance Division
8. Internal Audit
10
Divisi ini bertugas memberikan tinjauan independen
dari kualitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan
sistem tata kelola proses perusahaan.
9. Market Risk
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
7
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-perusahaan.html
11
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
12
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
13
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
14
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
15
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
16
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
17
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
18
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
19
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
20
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
21
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
22
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
23
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
24
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
25
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
26
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
27
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
28
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
29
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
30
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
31
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
32
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
33
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
34
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
35
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
36
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
37
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
38
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
39
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
40
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
41
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
42
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
43
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
44
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
45
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
46
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
47
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
48
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
49
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
50
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
51
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
52
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
53
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
54
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
55
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
56
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
57
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
58
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
59
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
60
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
61
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
62
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
63
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
64
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
65
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
66
anggota dengan memandang
potensi
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
67
mendapatkan para anggota
melakukan apa
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
68
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
69
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
70
terjadi
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
71
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
72
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
73
agar berjalan dengan baik
dalam
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
74
jawabnya kepada orang lain
sehingga
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
75
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
76
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
77
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
78
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
79
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
80
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
81
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
82
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
83
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
84
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
85
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
86
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
87
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
88
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
89
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
90
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
91
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
92
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
93
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
94
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
95
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
96
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
97
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
98
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
99
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
100
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
101
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
102
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
103
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
104
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
105
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
106
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
107
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
108
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
109
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
110
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
111
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
112
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
113
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
114
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
115
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
116
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
117
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
118
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
119
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
120
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
121
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
122
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
123
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
124
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
125
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
126
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
127
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
128
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
129
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
130
Mekanisme Manajemen
Organisasi
Pentingnya pengorganisasian
menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang
dianggap
sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah
satu bagian “tugas
pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda,
mempertemukan macam-
131
macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan
kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud
dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan
simultan
units individu atau yang terpisah
yang secara bersama-bersama
dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah
132
komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan
sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang
sangat baik
dalam upaya menggerakkan
seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta
sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan
agar berjalan dengan baik
dalam
133
mencapai tujuan secara
optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang
diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan
baik bilamana kemampuan
manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki
itu dapat dikembangkan
dengan
membagi tugas pekerjaannya,
wewenang, dan tanggung
jawabnya kepada orang lain
sehingga
134
secara sinergis dan
simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada
adalah manajemen tradisional
atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting
dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan
sulit untuk dikerjakan
sendiri sehingga diperlukan
adanya
135
pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan
berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm
dapat meningkatkan kinerja dari
semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan
menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
136
6. Manajemen merupakan suatu
pedoman pemikiran dan
tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik
selalu mengedepankan
kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang,
searah saling menghormati,
dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan, dan pertumbuhan
juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
137
Organisasi ada untuk mencapai
sesuatu. “Sesuatu” ini adalah
tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya
tidak dapat dicapai oleh
individu yang bekerja sendiri,
tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha
kelompok.
Memahami istilah
“manajemen” adalah sesuatu
yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena
138
tanpa manajemen semua akan
sia-
sia dan pencapaian tujuan
akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan
yang
diorganisir dan di semua
organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan
bisnis
semata, tetapi dibutuhkan
dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
139
Ada tiga alasan utama
diperlukannya manajemen
dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan,
manajemen dibutuhkan untuk
menapai tujuan organisasi,
2) untuk menjaga
keseimbangan di antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan
yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang
berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas, yaitu upaya
140
pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan
manajemen sebagai “proses”
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya
(potensi)
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian
yang dijabarkan oleh Stoner,
141
maka langkah-langkah yang
hendaknya
ditempuh dalam organisasi
adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para
manajer memikirkan kegiatan-
kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan
untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya
dan
menetapkan prosedur terbaik
untuk mencapai tujuan-tujuan
142
tersebut. Disamping itu
dengan
adanya perencanaan
memungkinkan untuk, a)
organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi)
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan organisasi dengan
terarah dan konsisten akan
berbagai
tujuan dan prosedur terpilih,
dan c) kemajuan dapat
143
terus dimonitor (dipantau)
dan diukur,
sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat
kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian berarti
langkah dalam
mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau
material. Langkah ini berupa
pembuatan rancangan dan
pengembangan suatu
organisasi yang
144
akan dapat melaksanakan
program secara sukses. Oleh
karenanya, seorang manajer
harus
mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan—dan
kemudian memimpin—tipe
organisasi
yang sesuai dengan tujuan,
rencana, dan program yang
tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia
(Staffing)
Beberapa literatur manajemen
memasukkan fungsi atau
145
langkah staffing sebagai
bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula
yang menempatkan staffing
sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah
proses penarikan (recruitment),
latihan dan pengembangan
serta
penempatan dan pemberian
orientasi dan posisi kepada
anggota dengan memandang
potensi
146
personalia sesuai standarisasi
yang diciptakan dilingkungan
itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan
disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota
untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana, pengarahan
berfungsi untuk membuat atau
mendapatkan para anggota
melakukan apa
147
yang diinginkan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti
komunikasi, motivasi, dan
disiplin. Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa
para manajer mengarahkan,
memimpin dan mempengaruhi
para
anggotanya, dimana seorang
manajer tidak hanya
memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
148
yang dapat membantu paraa
anggota melakukan pekerjaan
secara baik. Fungsi leading
sering
disebut dengan berbagai nama,
antara lain, leading, directing,
motivating, actuating, dan
lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling
atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan
dan
penerapan cara dan fasilitas atau
alat untuk menjamin bahwa
149
rencana telah dilaksanakan
sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat bermuatan
posistif atau negativ. Positif
mencoba
mengetahui apakah tujuan
organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Controlling
negative
adalah mencoba untuk
menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan dibutuhkan
tidak akan
terjadi
150
BAB III
PENUTUP
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan
organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia
semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni,
karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan
kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena
dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input
menjadi output melalui proses manajemen. Dengan
demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses
mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain.
151
Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori
tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi.
Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam
juga.
DAFTAR PUSTAKA
http://asa-2009.blogspot.com/2013/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-organisasi.html
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-manajemen/
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103.http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_
https://www.harmony.co.id/blog/organisasi-pengertian-tujuan-dan-manfaat-yang-dapat-anda-
ambil
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-perusahaan.html
154