Anda di halaman 1dari 27

RESUME

GAMBARAN UMUM BISNIS INTERNASIONAL

Penulisan resume ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Bisnis Internasional
Yang diampu oleh Bapak Asep Saepuloh, S.E.,M.M

Disusun oleh :

Firli Melinda Putri (200301032)

Manajemen B Pagi/ Konsentrasi Keuangan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan resume ini dengan baik.
Dengan selesainya resume yang memaparkan tentang Gambaran Umum
Bisnis Internasional ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan resume ini, antara lain :
1. Bapak Asep Saepuloh, S.E.,M.M, selaku Dosen Mata Kuliah Bisnis
Internasional.
2. Teman-teman, serta semua pihak yang telah membantu, dalam penyelesaian
resume ini.
Semoga atas jerih payah dan sumbangsih pemikirannya diterima oleh
Allah SWT. Amin, dan penulis berharap semoga resume ini, bagi pembaca dapat
dijadikan sebagai sumber bacaan yang berguna untuk menambah wawasan
mengenai gambaran umum bisnis internasional.
Penulis menyadari, bahwa resume ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan penulisan selanjutnya.

Gresik, 22 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................4
2.1 Definisi Bisnis Internasional menurut para ahli..............................4
2.2 Perbedaan Bisnis Internasional vs Domistik...................................5
2.3 Pentingnya Mempelajari dan Fungsi Bisnis Internasional..............7
2.4 Aktivitas Bisnis Internasional.........................................................9
2.5 Faktor Pendorong Bisnis Internasional.........................................13
2.6 Definisi Globalisasi.......................................................................14
2.7 Penyebab Globalisasi Kontemporer..............................................16
2.8 Globalisasi dan Pasar Negara Berkembang..................................19
BAB III PENUTUP....................................................................................21
3.1 Kesimpulan....................................................................................21
3.2 Saran..............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................23

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis internasional (international business) terdiri dari transaksi antara


pihak-pihak yang berasal dari lebih satu negara. Pihak-pihak yang terlibat dalam
transaksi seperti ini meliputi individu swasta, perusahaan individual, kelompok
perusahaan, atau badan/instansi pemerintah (Griffin & Pustay, 2015, p. 5). Secara
historis, aktivitas bisnis internasional pertama berbentuk ekspor dan impor.
Namun dalam dunia perdagangan internasional sekarang ini yang sangat
kompleks, banyak bentuk aktivitas bisnis internasional lainnya yang juga lazim.
Bisnis internasional telah tumbuh dengan sedemikian cepatnya dalam dekade
terakhir, sehingga banyak ahli meyakini bahwa semua orang sedang hidup dalam
era globalisasi.

Menurut Griffin & Pustay (2015, p. 9) globalisasi (globalization) dapat


didefinisikan sebagai proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

Menurut Salvatore (2014, p. 13) globalisasi diartikan sebagai


meningkatnya integrasi perekonomian di seluruh dunia, khususnya melalui
perdagangan dan aliran keuangan, tetapi juga melalui aliran ide dan manusia yang
dipermudah dengan adanya revolusi komunikasi dan transportasi. Globalisasi
merupakan gerbang pembuka hubungan kerjasama antara satu Negara dengan
negara yang lain. Globalisasi tidak dapat dihindari karena semakin mengerucutnya
keinginan dari konsumen di seluruh dunia, yang menginginkan produk sejenis.
Globalisasi telah menimbulkan intensifikasi peran perdagangan internasional
dalam ekonomi dunia. Rasio perdagangan internasional terhadap aktivitas
ekonomi telah meningkat secara dramatis.

1.2 Rumusan Masalah

1
Berdasarkan latar belakang, maka penulisan makalah ini dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana definisi bisnis internasional menurut para ahli?

2. Bagaimana perbedaan bisnis internasional vs domestic?

3. Bagaimana pentingnya mempelajari dan fungsi bisnis internasional?

4. Bagaimana aktivitas bisnis internasional?

5. Bagaimana faktor pendorong bisnis internasional?

6. Bagaimana definisi dari globalisasi?

7. Bagaimana penyebab globalisasi kontemporer?

8. Bagaimana globalisasi dan pasar Negara berkembang?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, yang menjadi tujuan penulisan yaitu :

1. Dapat menjelaskan definisi bisnis internasional menurut para ahli.

2. Dapat menjelaskan perbedaan bisnis internasional vs domestic.

3. Dapat menjelaskan pentingnya mempelajari dan fungsi bisnis internasional.

4. Dapat menjelaskan aktivitas bisnis internasional.

5. Dapat menjelaskan faktor pendorong bisnis internasional.

6. Dapat menjelaskan definisi dari globalisasi.

7. Dapat menjelaskan penyebab globalisasi kontemporer.

8. Dapat menjelaskan globalisasi dan pasar Negara berkembang.

2
1.4 Manfaat Penulisan

Sebagaimana tujuan penulisan di atas, maka manfaat penulisan pada


makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Makalah ini dapat bermanfaat menambah ilmu pengetahuan tentang Bisnis


Internasional bagi para pembaca.

2. Bagi mahasiswa, makalah ini berguna untuk menambah wawasan dari berbagai
referensi sekaligus dapat dijadikan sebagai dasar-dasar pemahaman tentang Bisnis
Internasional.

3. Bagi pelajar, makalah ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan


tentang Bisnis Internasional.

4. Bagi pengusaha, makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai


Bisnis Internasional di perusahaan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bisnis Internasional Menurut Para Ahli

Bisnis Internasional adalah segala aktivitas bisnis yang melewati batas-


batas wilayah suatu negara. (Mudrajad K. 1996 :h.37). Bisnis Intemasional adalah
suatu studi tentang transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan (ekspor impor
barang) dan ForeignInvesment (baikdirect maupun Portofolio) yang dilakukan
oleh individu dan perusahaan atau organisasi dengan tujuan untuk memuaskan
kebutuhan para individu dan organisasi tersebut.

Bisnis internasional (international business) terdiri dari transaksi bisnis


antara pihak-pihak yang berasal dari lebih dari satu negara. Contoh transaksi
bisnis internasional meliputi pembelian material di suatu negara dan
mengirimkannya ke negara lain untuk diproses atau dirakit, mengirimkan produk
jadinya dari satu negara ke negara lain untuk dijual secara ritel, membangun
pabrik di negara asing untuk memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah,
atau meminjam uang dari bank di suatu negara untuk mendanai operasi di negara
lain. Pihak-pihak yang terlibat dalanı transaksi seperti ini dapat meliputi individu
swasta, perusahaan individual, kelompok perusahaan, atau badan/instansi
pemerintah,

Menurut Rugman dan Hodgetss ”International business is the study of


transactions taking place across national borders for the purpose of satisfying the
needs ofind ividuals and organizations”. Menurut Griffin dan Pustay “Internatioal
business transactions between parties frommore than one country is part of
international business”. Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis
yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya
termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi
juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi,
pariwisata, perbankan, periklanan,konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan
besar dan komunikasi masa”. Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan
penyeberangan batas-batas Negara.
4
Menurut Serlika dan Rio, perdagangan internasional memiliki hubungan
yang erat dengan keuangan. Hal ini dikarenakan perdagangan internasional serta
keuangan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, karena memiliki
keterkaitan.

Menurut Huala Adolf, perdagangan internasional merupakan aktivitas dari


tukar menukar atau bahkan aktivitas dari jual beli yang terjadi antar negara
sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan manfaat maupun keuntungan dari
aktivitas tersebut.

Lestari dan Setiawan mendefinisikan perdagangan internasional sebagai


aktivitas dari perdagangan yang dilakukan oleh suatu penduduk yang berada
dalam suatu negara dengan negara-negara lain dengan kesepakatan yang
disepakati oleh bersama.

Menurut pandangan Basri dan Munandar, perdagangan internasional


merupakan perdagangan yang terjadi karena ada negara yang memiliki sebuah
sumber daya yang berbeda dengan negara yang diajak kerja sama. Menurut Basri
dan Munandar, perdagangan internasional ini dapat terjadi karena adanya aktivitas
produksi barang dalam jumlah yang cukup besar.

Dari pengertian diatas perdagangan internasional menurut para ahli


tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional merupakan
kegiatan jual beli yang melibatkan antara dua negara atau lebih yang bekerja sama
dengan kesepakatan yang telah disepakati oleh bersama dan terjadi karena
produksi barang dalam jumlah yang sangat banyak.

2.2 Perbedaan Bisnis Internasional vs Domestik

Apakah perbedaan antara bisnis internasional dun bisnis domestik? Secara


sederhana, bisnis domestik melibatkan transaksi yang terjadi di dalam batasan satu
negara, sementara transaksi bisnis internasional melintasi batasan nasional. Bisnis
internasional dapat berbeda dari bisnis domestik untuk sejumlah alasan lain, yang
meliputi hal-hal sebagai berikut:
5
a. Negara yang terlibat dapat menggunakan mata uang yang berbeda, sehingga
memaksa setidaknya satu pihak untuk mengubah mata uangnya menjadi mata
uang lain.

b. Sistem hukum dari negara-negara tersebut dapat berbeda, sehingga memaksa


satu atau lebih pihak untuk menyesuaikan praktik mereka untuk mematuhi hukum
lokal. Terkadang, mandat dari sistem hukum mungkin tidak sama, sehingga
menciptakan kesulitan besar bagi para manajer internasional.

c. Budaya dari negara-negara tersebut dapat berbeda, sehingga memaksa masing-


masing pihak untuk menyesuaikan perilaku mereka untuk memenuhi ekspektasi
pihak lainnya.

d. Ketersediaan sumber daya berbeda untuk setiap negara. Suatu negara mungkin
kaya sumber daya alam, tetapi miskin tenaga kerja terampil, sementara negara
vang lain mungkin mempunyai angkatan kerja yang produktif dan terlatih, te'api
kekurangan sumber daya alam. Jadi, cara produk diproduksi dan jenis porduk
yang diproduksi akan bervariasi antarnegara. ("Membawa Dunia ke Dalam
Fokus" akan memberikan wawasan tambahan ke dalam isu-isu ini.)

Dalam kebanyakan kasus, keterampilan dan pengetahuan dasar yang


diperlukan untuk sukses secara konsep serupa dengan apakah seseorang
melakukan bisnisnya secara domestik atau internasional. Sebagai contoh,
kebutuhan akan manajer pemasaran untuk menganalisis keinginan audiens sasaran
adalah sama tanpa memandang apakah manajer tersebut terlibat dalam bisnis
internasional atau bisnis domestik. Namun, meskipun konsepnya mungkin akan
sama, tetapi kompleksitas keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
berhasil tentu jauh lebih besar bagi bisnis internasional dibandingkan untuk bisnis
domestik. Pelaku bisnis internasioral harus memiliki pengetahuan mengenai
perbedaan budaya, hukum, politik, dan sosial antar- negara. Mereka harus
memilih negara di mana mereka akan menjual barang mereka dan dari mana
mereka akan membeli input. Bisnis internasional juga harus mengoordinasikan
aktivitas-aktivitas dari anak perusahaan mereka di luar negeri, serta berurusan

6
dengan perpajakan dan otoritas regulasi di negara asal mereka dan semua negara
lainnya tempat mereka melakukan bisnisnya.

2.3 Pentingnya Mempelajari dan Fungsi Bisnis Internasional

Terdapat banyak alasan berbeda mengapa mahasiswa sekarang perlu lebih


mempelajari bisnis internasional. Pertama, hampir semua organisasi besar dimana
Anda bekerja akan mempunyai operasi internasional atau dipengaruhi oleh
ekonomi global. Anda perlu memahami area yang semakin penting ini untuk
dapat lebih baik menilai kesempatan karier dan berinteraksi secara efektif dengan
manajer lain. Sebagai contoh, dalam tugas pertama Anda, Anda mungkin menjadi
hagian dari sebuah tim proyek yang mempunyai anggota dari Meksiko, Uruguay,
Kanada, dan Amerika Serikat. Pemahaman dasar mengenai bisnis internasional
akan membantu Anda memahami sepenuhnya mengapa tim tersebut dibentuk, apa
yang diharapkan oleh perusahan untuk dicapainya, dan bagaimana Anda dapat
berinteraksi secara efektif dengan kolega-kolega Anda. Anda juga perlu
mempelajari bisnis internasional karena Anda mungkin pada akhirnya akan
bekerja untuk perusahaan yang dimiliki oleh korporasi yang berpusat di negara
lain. Misalnya 5,3 juta warga negara AS bekerja untuk afiliasi AS dari korporasi
yang dimiliki asing. dan anak perusahaan asing dari korporasi AS mempekerjakan
11,1 juta orang Eropa, Asia, Afrika, Australia, Kanada, dan Amerika Latin.

Bisnis-bisnis kecil juga menjadi semakin terlibat dalam bisnis


internasional. Jika suatu hari Anda memulai bisnis Anda sendiri, Anda mungkin
akan menggunakan bahan baku atau peralatan buatan luar negeri, bersaing dengan
perusahaan asing, dan mungkin bahkan menjual di pasar asing. Pertumbuhan e-
commerce juga telah membuka kesempatan yang muncul bagi bisnis kecil.
Sebelumnya, untuk memasuki pasar asing, perusahaan terkadang perlu
membangun Jaringan distribusi dan pengenalan merek dengan susah payah dari
satu negara ke negara lainnya, yang merupakan proses yang sangat
menguntungkan perusahaan besar dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Sekarang, situs web yang dikembangkan dengan baik dapat menarik konsumen

7
bisnis di seluruh dunia tanpa perlu mendirikan kehadiran secara fisik di setiap
Negara, sehingga membuatnya leoih mudah bagi perusahaan kecil untuk
berpartisipasi dalam pasar internasional. Internet juga capat membantu bisnis kecil
memangkas biaya mereka, sehingga lebih memungkinkan mereka untuk bersaing
dengan pesaing yang lebih besar. Kita ambil contoh Lee Hong Fat Garment
Factory, sebuah produsen dari Hong Kong yang dimiliki oleh keluarga. Mercka
memangkas biaya untuk berkomunikasi dengan pelanggan luar negerinya sebesar
sepertiganya dengan mengandalkan Internet daripada mesin faks dan telepon.
Ketimbang mengirimkan sampel produk melalui pos ekspres kepada pelanggan,
perusanaan tersebut menggunakan kamera digital untuk mengirimkan foto contoh
garmen melalui Internet. Manajer perusahaan memperkirakan bahwa mereka
dapat menghemat 15 hingga 20 persen dalam biaya desain dengan menggunakan
teknologi ini.

Alasan lain bagi Anda untuk mempelajari bisnis internasional adalah


untuk menyamakan langkah dengan pesaing Anda di masa depan. Mahasiswa
bisnis di Eropa secara tradisional telah mempelajari lebih dari satu bahasa,
melakukan perjalanan secara luas, dan memiliki pengalaman kerja di negara-
negara yang berbeda. Banyak program yang mengharuskan mereka menjalani satu
atau lebih semester di negara yang berbeda. Mahasiswa Asia juga bekerja secara
aktif untuk lebih banyak belajar mengenai pasar dan budaya asing, khususnya
mengenai negara-negara Amerika Utara dan Eropa. Para mahasiswa ini, yang
dilatih untuk menjadi manajer, segera akan bersaing dengan Anda, entah dalam
pekerjaan di perusahaan yang bersaing atau dalam jabatan dalam perusahaan
Anda sendiri. Anda perlu memastikan bahwa keterampilan dan pengetahuan
global Anda akan membantu karier Anda, ketimbang ketiadaanya akan
menghalangi Anda.

Anda juga perlu mempelajari bisnis internasional untuk mengikuti


perkembangan teknik dan alat bisnis terkini karena tidak ada satu pun negara
tunggal yang memonopoli gagasan bagus. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan
Jepang memelopori teknik manajemen persediaan seperti sistem just-in-time
(JIT). Dengan JIT pemasok diharapkan untuk mengirimkan input yang diperlukan

8
pada saat dibutuhkan. Dengan cara serupa, perusahaan Eropa seperti Volvo dan
perusahaan Jepang, seperti Honda, merupakan perusahaan yang pertama
bereksperimen dengan praktik tenaga kerja seperti pemberdayaan, lingkaran
kualitas, kelompok kerja otonomi, dan tim lintas fungsional untuk meningkatkan
produktivitas dan kepuasan angkatan kerja mereka. Manajer yang tidak
mengetahui inovasi-inovasi lari pesaing internasional mereka akan gagal dulam
pasar global.

Terakhir, Anda perlu mempelajari bisnis internasional untuk mendapatkan


melek budaya. Seiring budaya dan sistem politik global menjadi semakin terjalin
dibandingkan saat ini, pemahaman dan penghargaan atas kesamaan dan perbedaan
orang-orang di dunia akan menjadi semakin penting. Anda akan semakin sering
menjumpai kolega, pelanggan, pemasok, dan pesaing dari negara dan latar
belakang budaya yang berbeda. Mengetahui tentang bagaimana dan dimana
negara dan perusahaan mereka mendapatkan tempat dalam ekonomi global dapat
membantu Anda mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan mereka serta
memberi Anda keunggulan dalam berurusan dengan mereka. Sebaliknya, jika
Anda sedikit atau tidak mengetahui tentang dunia, Anda mungkin dianggap
sebagai picik, arogan, atau aneh. Hal ini berlaku tanpa memandang apakah Anda
adalah seorang manajer, konsumen, atau hanya sebagai pengamat peristiwa-
peristiwa dunia.

2.4 Aktivitas Bisnis Internasional

Secara historis, aktivitas bisnis internasional pertama berbentuk ekspor


dan impor. Namun, dalam dunia perdagangan internasional sekarang ini yang
sangat kompleks, banyak bentuk aktivitas bisnis internasional lainnya juga lazim.

A. Ekspor dan Impor

Mengekspor (exporting) adalah menjual produk yang dibuat di negara


sendiri untuk digunakan atau dijual kembali di negara lain. Mengimpor
(importing) adalah membeli produk yang dibuat di negara lain untuk digunakan

9
atau dijual kembali di negara sendiri. Aktivitas ekspor dan impor sering dibagi
menjadi dua kelompok. Sekelompok aktivitasnya adalah perdagangan dalam
bentuk barang-produk berwujud seperti pakaian, komputer, dan bahan baku.
Publikasi resmi pemerintah AS menyebut jenis perdagangan ini impor dan ekspor
barang (merchandise exports and imports); Inggris sering menyebutnya sebagai
perdagangan visibel. Kelompok aktivitas lainnya adalah perdagangan dalam
bentuk jasa-produk tidak terwujud seperti aktivitas perbankan, perjalanan, dan
akuntansi. Di Amerika Serikat jenis perdagangan ini disebut sebagai ekspor dan
impor jasa (ervice exports and imports), di Inggris sering disebut sebagai
perdagangan invisibel.

Ekspor sering kali penting bagi kesehatan keuangan sebuah perusahaan.


Sebagai contoh, pada 2012, sebesar 54 persen dari penjualan Boeing senilai $81,7
miliar adalah kepada pelanggan asing, menciptakan puluhan ribu lapangan kerja
di perusahaan tersebut dan ribuan lagi di pabrik-pabrik pemasok bagian-
bagiannya. Penjualan internasional sering sama pentingnya bagi perusahaan yang
lebih kecil, seperti Task Force fips, sebuah produsen di Indiana yang membuat
nozel pemadam kebakaran, yang mengekspor sepertiga dari produksi mereka.
Perdagangan juga penting bagi setiap negara.

B. Investasi Internasional

Bentuk aktivitas bisnis internasional utama yang kedua adalah investasi


internasional (international investments)-modal yang disediakan oleh penduduk
dari satu negara kepada penduduk dari negara lain. Investasi seperti ini dibagi
menjadi dua kategori: investasi asing langsung din investasi portofolio asing.
Investasi asing langsung (foreign direct investments- FDI) adalah investasi yang
dilakukan dengan tujuan secara aktif mengendalikan properti, aset, atau
perusahaan yang berlokasi di negara tuan rumah. (Negara tempat kantor pusat
perusahaan induk berada disebut sebagai negara asal-home country; negara lain
tempat perusahaan tersebut beroperasi disebut sebagai negara tuan rumah-host
country.) Contoh dari FDI adalah pembelian seluruh saham biasa Cadbury dari
Inggris: oleh Kraft. Setelah pembelian tersebut Kraft menempatkan eksekutif

10
mereka sendiri untuk mengawasi operasi Cadbury dan mengintegrasikannya ke
dalam program pengadaan dan pemasaran global Kraft.

Investasi portofolio asing (foreign portfolio investments-FPI) adalah


pembelian aset keuangan asing (saham, obligasi, dan sertifikat deposito) dengan
tujuan selain untuk pengendalian. Contoh dari investasi portofolio adalah
pembelian 1.000 lembar saham biasa Sony oleh dana pensiun Denmark. Dengan
investasi ini dana pensiun tersebut berusaha untuk meningkatkan tingkat
pengembalian (rate of return) terhadap portofolio asetnya daripada untuk
mengendalikan pengambilan keputusan Sony. Untuk alasan yang sama banyak
investor dalam tahun-tahun terakhir ini telah membeli reksa dana yang
mengkhususkan diri dalam saham dan obligasi asing.

C. Bentuk Lain Aktivitas Bisnis Internasional

Aktivitas bisnis internasional juga dapat berbentuk lain. Lisensi, waralaba,


dan kontrak manajemen adalah di antaranya yang paling penting Lisensi
internasional (international licensing) adalah perjanjian kontraktual di mana
sebuah perusahaan di satu negara memberikan lisensi penggunaan kekayaan
intelektualnya (paten, merek dagang, nama merek, hak cipta, atau rahasia dagang)
kepada sebuah perusahaan di negara kedua dengan imbalan pembayaran royalti.
Walt Disney Company dapat mengizinkan peretail pakaian dari Jerman untuk
memasarkan piyama anak-anak dengan bordir gambar wajah tersenyum Mickey
Mouse dengan imbalan persentase tertentu dari penjualan perusahaan tersebut.
Waralaba internasional (international franchisung) suatu bentuk khusus dari
lisensi internasional, yang terjadi ketika sebuah perusahaan di satu negara
(pemberi waralaba, atau franchisor) memberikan otorisasi kepada sebuah
perusahaan di negara kedua (penerima waralaba, atau franchisee) untuk
menggunakan sistem operasinya seria nama merek, merek dagang, dan logonya
dengan imbalan pembayaran royalti. Sebagai contoh McDonald's Corporation
mewaralabakan restoran cepat sajinya ke seluruh dunia. Terakhir, kontrak
manajemen internasional (international management contract) adalah pengaturan
di mana sebuah perusahaan di satu negara setuju untuk mengoperasikan fasilitas
atau memberikan jasa manajemen lainnya kepada sebuah perusahaan di negara
11
lain dengan imbalan bayaran yang telah disepakati sebelumnya. Kontrak
manajemen adalah sesuatu yang lazim, misalnya, di dalam industri hotel
internasional kelas atas. Pemilik hotel seperti Marriott dan Hilton biasanya tidak
memiliki hotel-hotel mahal yang membawa nama mereka mereka di seluruh
dunia, tetapi hanya mengoperasikannya di bawah kontrak manajemen.

Sebuah perusahaan yang melakukan salah satu dari jenis transaksi ini
dapat diberi label bisnis internasional. Secara lebih formal, kita dapat
mendefinisikan bisnis internasional (international business) sebagai organisasi
yang melakukan transaksi komersial lintas perbatasan dengan individu,
perusahaan swasta, atau organisasi sektor pemerintah. Tetapi, perhatikan bahwa
kita juga telah menggunakan istilah bisnis internasional untuk merujuk pada
transaksi komersial lintas perbatasan. Jika Anda melihat istilah ini, Anda perlu
menentukan, dari konteks manakah istilah ini digunakan, apakah istilah ini
merujuk pada proses umum yang melibatkan transaksi lintas perbatasan atau pada
organisasi tunggal yang terlibat dalam transaksi lintas perbatasan spesifik.

Istilah korporasi multinasional (multinational corporation-MNC)


digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan yang mempunyai keterlibatan
ekstensif dalam bisnis internasional. Definisi yang lebih tepat dari MNC adalah
perusahaan "yang terlibat dalam FDI dan memiliki atau mengendalikan aktivitas
penambahan nilai di lebih dari satu negara." Selain memiliki dan mengendalikan
aset asing. MNC biasanya membeli sumber daya di berbagai negara, menciptakan
barang atau jasa di berbagai negara, dan kemudian menjual barang dan jasa
tersebut di berbagai negara. MNC biasanya mengoordinasikan aktivitas mereka
dari sebuah markas pusat, tetapi juga memberikan cukup ruang gerak kepada
afiliasi atau anak perusahaan mereka di pasar asing dalam menyesuaikan operasi
mereka dengan keadaan lokal. Oleh karena beberapa MNC besar, seperti rekanan
akuntansi dan Lloyd's dari London, bukan merupakan korporasi sejati, beberapa
penulis membedakan antara korporasi multinasional dan perusahaan multinasional
(multinational enterprise--MNE). Selanjutnya, organisasi nirlaba, seperti IOC dan
Palang Merah Internasional, bukanlah perusahaan sejati, jadi istilah organisasi
multinasional (multinational organization-MNO) dapat digunakan ketika

12
seseorang ingin merujuk pada organisasi nirlaba dan organisasi yang mencari
laba.

2.5 Faktor Pendorong Bisnis Internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan


internasional, di antaranya sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. Ada kalanya suatu
negara tidak mampu memenuhi semua barang dan jasa yang menjadi kebutuhan
penduduk, sehingga untuk memenuhinya suatu negara perlu mengimpor barang
dan jasa tersebut dari luar negeri. Dengan demikian kebutuhan produk dapat
dipenuhi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu faktor pendorong perdagangan
internasional.

b. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara.

c. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan Iptek dalam mengolah sumber daya


ekonomi. Faktor pendorong perdagangan internasional keempat adalah
penguasaan teknologi. Penguasaan teknologi yang tidak merata antar tiap negara,
menyebabkan terjadinya perdagangan internasional. Negara dengan teknologi
maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki
teknologi sederhana. Contohnya Indonesia mengimpor mobil dari Jepang karena
Jepang memiliki teknologi pembuatan mobil yang maju. Itulah beberapa
informasi faktor pendorong perdagangan internasional. Artinya, faktor yang tidak
termasuk latar belakang munculnya perdagangan internasional adalah di luar dari
beberapa hal di atas.

d. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.

e. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi. Setiap negara memiliki sumber daya

13
alam yang berbeda. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, antara lain
kayu, minyak bumi, batubara, timah dan karet. Tetapi belum memiliki
kemampuan yang memadai untuk mengolahnya. Hal ini mendorong Indonesia
untuk mengekspor bahan mentah/bahan baku ke negara lain untuk di olah.

f. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

g. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara
lain.

h. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.

i. Penghematan biaya produksi. Bagi negara yang belum memiliki ilmu


pengetahuan dan tekhnologi untuk membuat sendiri produk seperti mobil dan
handphone, pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih
mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain. Oleh
karena itu membeli produk seperti mobil dan handphone dari negara pembuatnya
dapat menghemat biaya produksi.

2.6 Definisi Globalisasi

Globalisasi (globalization) dapat didefinisikan sebagai "proses integrasi


internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran,
dan aspek-aspek kebudayaan lainnya."

Globalisasi merupakan trend ke arah ketergantungan ekonomi, budaya,


politik dan teknologi diantara perusahaan nasional dan global. Secara umum,
pengertian globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek
kebudayaan lainnya. Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris,
yaitu globalize yang berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan
“ization” pada kata Globalization artinya adalah proses mendunia. Sehingga arti

14
globalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan
teknologi) yang mendunia.

Pengertian globalisasi menurut Bahasa adalah Global dan sasi, Global


adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi apabila pengertian Globalisasi
menurut bahasa ini digabungkan menjadi Proses sesuatu yang mendunia".
Munculnya kata globalisasi sebenarnya merupakan kata serapan dari bahasa asing
yaitu bahasa Inggris" globalization" (Theodore Levitte: 1985).

Globalisasi adalah proses intergrasi internasional yang terjadi karena


pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek kebudayaan lainya.
Kemajuan infrastuktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan
telegraf dan internet, merupakan salah satu factor utama dalam globalisasi yang
semakin mendorong saling ketergantungan (interdependesi) ekonomi dan budaya.
Sehingga globalisasi merupakan pemadatan dunia dan permerkayaan kesadaran
dunia secara keseluruhan. (Roland Robertson, 1992: 16).

Globalisasi yaitu perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan


manusia. Apabila kebudayaan secara umum merupakan suatu rangkaian
kepercayaan, nilai-nilai, dan gaya hidup dari suatu masyarakat tertentu didalam
eksistensi kehidupan sehari-hari, maka dewasa ini didalam era globalisasi mulai
muncul apa yang disebut kebudayaan global (Arief, 2011: 1).

Globalisasi dapat diartikan sebagai intensifikasi hubungan sosial yang


menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa disuatu tempat dapat
dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya
dan sebaliknya (Anthony Giddens, 1992: 17).

Globalisasi adalah proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin


pendek dan segala hal terasa semakin dekat. Globalisasi mengacu pada semakin
mudahnya interaksi antara seseorang disuatu tempat dengan orang lain di belahan
dunia yang lain. (Thomas Larsson, 1992-19)

15
Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi yaitu kapitalisme dan
pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah
menyatukan dunia. (Thomas L. Friedman, 2010:5).

Globalisasi adalah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan


geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang. (Malcon Waters, 2005: 105)

2.7 Penyebab Globalisasi Kontemporer

Bisnis internasional telah tumbuh dengan sedemikian cepatnya dalam


dekade terakhir, sehingga banyak ahli meyakini kita sedang hidup dalam era
globalisasi. Globalisasi (globalization) dapat didefinisikan sebagai "proses
integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya."

Tidak diragukan lagi bahwa perdagangan internasional dan investasi


langsung internasional-dua sarana utama untuk melakukan bisnis internasional-
menjadi semakin penting dalam ekonomi dunia. Globalisasi telah menimbulkan
intensifikasi peran perdagangan internasional dalam ekonomi dunia, Rasio
perdagangan internasional terhadap aktivitas ekonomi telah meningkat secara
dramatis. (Anda dapat memerhatikan dampak resesi global: Pada 2009, volume
perdagangan menurun lebih banyak dibandingkan GDP dunia, sehingga
menyebabkan rasio perdagangan terhadap GDP jatuh.) Pada 1950, perdagangan
barang membentuk sekitar 1 persen dari total GDP negara-negara di dunia, pada
2011, angka ini menjadi 26 persen. Perdagangan internasional dalain bentuk jasa
menambahkan 6 persen lagi pada jumlah ini Sejumlah pertumbuhan yang cepat
dalam perdagangan internasional dalam bentuk jasa adalah sebagai akibat dari
perkembangan Internet dan teknologi terkait, yang membuat perdagangan
internasional dalam industri yang beragam seperti perbankan, konsultan, edukasi,
ritel, dan perjudian menjadi lebih fisibel. Sebagai contoh, banyak perusahaan
Kanada dan AS telah mengalihkan layanan pelanggan dan operasi pemasukan
data mereka ke area-area dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah di dalam
16
dan di luar Amerika Utara. Selama transaksi dapat dilakukan secara elektronik,
lokasi fisik dari fasilitas tersebut menjadi tidak penting. India, sebagai contoh,
mengembangkan bisnis pusat panggilan, yang memberikan layanan pelanggan dan
layanan pemecahan masalah bagi pelanggan dari berbagai MNC di seluruh dunia.

Manifestasi lainnya dari globalisasi adalah semakin pentingnya FDI-


investasi yang dilakukan oleh warga negara dalam satu negara untuk
mengoperasikan dan mengendalikan aset di negara lain. Pentingnya FDI dalam
ekonomi dunia telah meningkat secara signifikan seiring waktu. Pada 1980, saham
FDI hanyalah 2.4 persen dari GDP dunia; pada 2012, saham FDI menjadi hampir
32 persen dari GDP tahun tersebut.

Pertumbuhan bisnis internasional dalam tahun-tahun terakhir ini sudah


jelas dan dramatis. Akan tetapi, mengapa pertumbuhan ini terjadi? Mengapa
aktivitas bisnis internasional mungkin akan terus melambung dalam dekade
mendatang? Terdapat dua alasan umum: imperatif strategis, yang memotivasi
globalisasi, dan perubahan lingkungan, yang memfasilitasinya.

A. Imperatif Strategis

Beberapa motif dasar telah mendorong perusahaan untuk menjadi semakin global
baik dalam orientasi mereka maupun dalam tindakan mereka. Imperatif strategis
ini termasuk untuk meningkatkan kompetensi inti perusahaan, mendapatkan
sumber daya dengan biaya rendah, ekspansi ke dalam pasar baru, dan bersaing
dengan rival industri.

B. Meningkatkan Kompetensi Inti

Salah satu motif utama globalisasi adalah kesempatan untuk meningkatkan


kompetensi inti yang telah dikembangkan perusahaan dalam pasar asalnya.
Kompetensi inti (core competency) adalah kekuatan atau keunggulan khusus yang
penting dalam operasi sebuah perusahaan. Dengan menggunakan kompetensi inti
dalam pasar baru, perusahaan tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan
labanya. Samsung, sebagai contoh. mengembangkan teknologi telepon seluler
terkini yang disambut dengan baik oleh konsumen domestik di Korea Selatan.

17
Para manajer Samsung dengan cepat mengenali bahwa perusahaan sersebut dapat
meningkatkan pendapatan dan laba mereka dengan melakukan ekspansi operasi
dan penjualannya di negara lain. Demikian pula, sejak berdirinya pada 1972,
Singapore Airlines telah bekerja keras untuk mengembangkan standar tinggi yang
memenangkan penghargaan untuk kepuasan pelanggan dan reliabilitas yang telah
menarik jutaan penumpang Asia untuk menggunakan penerbangannya. Percaya
bahwa penumpang di pasar lain akan menyambut layanan penuh cinta yang
merupakan ciri khas maskapai tersebut, Singapore Airlines dengan cekatan
mengembangkan layanannya ke lebih dari 60 kota di 30 negara di seluruh dunia.

C. Memperoleh Sumber Daya Dan Pasokan

Alasan penting lainnya untuk menuju internasional adalah untuk


mendapatkan sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, atau
teknologi. Dalam sejumlah kasus, organisasi harus mencari sumber daya asing
karena produk atau jasa tertentu langka atau tidak tersedia secara lokal. Sebagai
contoh, pedagang grosir bahan makanan Amerika Utara membeli kopi dan pisang
dari Amerika Selatan, perusahaan Jepang membeli produk kehutanan dari
Kanada; dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia membeli minyak bumi dari
Timur Tengah dan Afrika. Dalam kasus lainnya perusahaan merasa lebih mudah
atau lebih ekonomis untuk membeli dari negara lain. Misalnya, banyak agensi
periklanan AS merekam iklan di luar negeri. Cape Town, Afrika Selatan, telah
menjadi situs yang populer, sebagai contoh, karena kru produksi dan peralatannya
di sana dapat disewa dengan biaya kurang dari 40 persen biaya mereka di Los
Angeles.

D. Mencari Pasar Baru

Mencari pasar baru juga merupakan motif yang lazim bagi ekspansi
internasional. Ketika pasar domestik sebuah perusahaan telah jenuh, mereka
menjadi semakin sulit untuk menaikkan pendapatan dan laba yang tinggi. Sebagai
contoh, pasar untuk pasta gigi di Kanada, Amerika Serikat, dan UE dapat
diklasifikasikan sebagai titik jenuh sebagian besar orang di sana telah memiliki
sumber daya keuangan selama beberapa dekade untuk secara teratur membeli

18
pasta gigi. Jadi, perusahaan seperti Procter & Gamble, Unilever, dan Colgate-
Palmolive tidak dapat mengharapkan pertumbuhan signifikan dalam penjualan
produk pasta gigi mereka dalam pasar ini dan telah dengan agresif berpindah ke
pasar negara berkembang seperti Cina, India, dan Indonesia untuk mencari lahan
yang masih hijau. Ekspansi ke dalam pasar baru membawa dua keuntungan
lainnya. Pertama, sebuah perusahaan mungkin dapat mencapai skala ekonomi,
menurunkan biaya rata-ratanya seiring produksinya meningkat. Kedua, ekspansi
seperti ini akan mendiversifikasi arus pendapatan sebuah perusahaan. Seiring
mereka melayani lebih banyak negara, perusahaan tersebut menjadi semakin tidak
bergantung pada penjualannya di salah satu negara saja, oleh karena itu mereka
dapat melindungi diri mereka sendiri jika ekonomi negara tersebut semakin
memburuk.

E. Bersaing Secara Lebih Baik Dengan Rival

Terakhir, bisnis terkadang memasuki pasar asing untuk bersaing secara


lebih baik dengan rival industri. Sebagai contoh, seiring Coca- Cola berekspansi
secara agresif di seluruh dunia, rivalnya Pepsi-Cola tidak mempunyai pilihan lain
selain mengikutinya dan berusaha mengimbanginya. Jika Pepsi membiarkan
Coca-Cola mendominasi pasar-pasar penting, Coca-Cola dapat menggunakan laba
dari pasar-pasar tersebut untuk mendanai serangan kepada Pepsi di pasar yang
lainnya lagi. Pemikiran seperti ini terdapat dalam industri-industri seperti
peralatan penggerak tanah, telepon pintar, dan manufaktur pesawat terbang, di
mana para perusahaan pemimpinnya secara terus-menerus menyerang dan
membalas serangan satu sama lain di setiap daerah di dunia untuk mencegah rival
mereka mendapatkan dominasi di salah satu negara.

2.8 Globalisasi dan Pasar Negara Berkembang

Kita telah memerhatikan bahwa globalisasi telah membawa pada intensifikasi


aktivitas bisnis internasional. Globalisasi juga ditandai dengan ekspansi aktivitas
tersebut menuju pasar baru yang sebelumnya terisolasi dari pasar internasional.

19
Perubahan politik yang didiskusikan sebelumnya telah memainkan peran
utama dalam proses ini Selama Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet, banyak cendekiawan membagi dunia menjadi tiga daerah: Dunia Pertama,
yang terdiri dari negara dagang besar yang kaya dari Eropa Barat, Amerika Utara,
Australia, dan beberapa bagian dari Asia, yang sebagian Uni Soviet dan negara-
negara Komunis yang bersekutu; dan Dunia Ketiga, yang terutama terdiri dari
negara berpenghasilan rendah hingga menengah yang berada di Amerika Latin,
Afrika, dan sebagian besar Asia. Sebagian besar aktivitas bisnis internasional
terjadi antaranggota Dunia Pertama. Dunia Kedua membentengi diri dari
perniagaan dengan Dunia Pertama, sementara Dunia Ketiga terutama dipandang
sebagai pemasok bahan mentah dan komoditas kepada negara negara Dunia
Pertama.

Sekarang tidak lagi demikian: Runtuhnya Komunisme Eropa, perubahan


ideologi dan kebijakan yang dilakukan oleh Cina dan India, dan pengurangan
rintangan perdagangan telah mengubah pasar global. Shakespeare pernah menulis,
"Seluruh dunia adalah panggung." Sekarang pelaku bisnis yang cerdas tahu bahwa
kesempatan bisnis tidak lagi terbatas pada pasar tradisional di Eropa Barat,
Amerika Utara, atau jepang. Bahkan, sebagian besar perhatian bisnis internasional
saat ini terfokus pada yang disebut sebagai pasar negara berkembang (emerging
markets), negara-negara yang pertumbuhan terkininya atau prospek pertumbuhan
di masa depannya melampaui pasar tradisional tersebut. Banyak perusahaan
menemukan bahwa banyak dari penjualan dan pertumbuhan laba mereka
berkaitan dengan pasar negara berkembang. Sebagai contoh, penjualan Burberry
di Cina meningkat 20 persen pada 2012. Cina sekarang menyumbangkan sekitar
14 persen dari pendapatan peretail kelas atas ini.'

Tidak terdapat definisi yang diterima secara universal mengenai negara-


negara yang dimasukkan dalam kategori pasar negara berkembang. Beberapa
cendekiawan membatasi istilah tersebut pada negara BRIC (BRIC countries)-
Brasil, Rusia, India, dan Cina. Para periset lainnya telah menggunakan istilah
tersebut untuk mendeskripsikan Sepuluh Besar (Big Ten)---Argentina, Brasil,
Cina, India, Indonesia, Meksiko, Polandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan

20
Turki. Para ahli lainnya mempunyai definisi yang lebih ekspansif, termasuk
sebagian besar negara-negara nonpenghasilan tinggi di Afrika, Asia, Eropa Timur,
dan Amerika Latin. Tanpa menghiraukan definisi tersebut, jelaslah bahwa bisnis
internasional yang mengabaikan pasar negara berkembang tersebut akan
menanggung risiko mereka sendiri. Pertimbangkan bahwa dua dari pasar negara
berkembang ini, Cina dan India, secara bersama-sama menyumbangkan lebih dari
sepertiga populasi dunia. Ekonomi mereka tumbuh lebih cepat secara signifikan
dibandingkan dari dunia secara keseluruhan.

21
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik


kesimpulan sebagai berikut:

1. Bisnis Internasional adalah suatu studi tentang transaksi ekonomi yang meliputi
perdagangan (ekspor impor barang) dan ForeignInvesment (baikdirect maupun
Portofolio) yang dilakukan oleh individu dan perusahaan atau organisasi dengan
tujuan untuk memuaskan kebutuhan para individu dan organisasi tersebut.

2. Perbedaan bisnis internasional vs domestic adalah bisnis domestik melibatkan


transaksi yang terjadi di dalam batasan satu negara, sementara transaksi bisnis
internasional melintasi batasan nasional.

3. Pentingnya memahami dan mempelajari bisnis internasional adalah hampir


semua organisasi besar dimana Anda bekerja akan mempunyai operasi
internasional atau dipengaruhi oleh ekonomi global.

4. Aktivitas bisnis internasional meliputi ekspor, impor, investasi internasional,


Lisensi, waralaba, dan kontrak manajemen.

5. Beberapa faktor pendorong bisnis internasional adalah untuk memenuhi


kebutuhan barang dan jasa dalam negeri, keinginan memperoleh keuntungan dan
meningkatkan pendapatan Negara, dan adanya perbedaan kemampuan penguasaan
Iptek dalam mengolah sumber daya ekonomi.

6. Globalisasi (globalization) dapat didefinisikan sebagai "proses integrasi


internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran,
dan aspek-aspek kebudayaan lainnya."

7. Perdagangan internasional dan investasi langsung internasional-dua sarana


utama untuk melakukan bisnis internasional-menjadi semakin penting dalam
ekonomi dunia.

22
8. Sekarang pelaku bisnis yang cerdas tahu bahwa kesempatan bisnis tidak lagi
terbatas pada pasar tradisional di Eropa Barat, Amerika Utara, atau jepang.
Bahkan, sebagian besar perhatian bisnis internasional saat ini terfokus pada yang
disebut sebagai pasar negara berkembang (emerging markets), negara-negara yang
pertumbuhan terkininya atau prospek pertumbuhan di masa depannya melampaui
pasar tradisional tersebut.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapa kekurangan dan kesalahan,


baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi
juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan pada
para membaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang
bersifat membangun.

23
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Manajerial Ricky W. dan Michael W.Pustay, Bisnis Internasional: Sebuah


Perspektif. Edisi 8, Jakarta:Penerbit Salemba Empat, 2015.

Gramedia.com. Pengertian dan Teori Perdagangan Internasional Menurut Para


Ahli. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-teori-
perdagangan-internasional/. Diakses pada tanggal 22 Maret 2023.

24

Anda mungkin juga menyukai