Disusun oleh :
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................4
2.1 Definisi Bisnis Internasional menurut para ahli..............................4
2.2 Perbedaan Bisnis Internasional vs Domistik...................................5
2.3 Pentingnya Mempelajari dan Fungsi Bisnis Internasional..............7
2.4 Aktivitas Bisnis Internasional.........................................................9
2.5 Faktor Pendorong Bisnis Internasional.........................................13
2.6 Definisi Globalisasi.......................................................................14
2.7 Penyebab Globalisasi Kontemporer..............................................16
2.8 Globalisasi dan Pasar Negara Berkembang..................................19
BAB III PENUTUP....................................................................................21
3.1 Kesimpulan....................................................................................21
3.2 Saran..............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan latar belakang, maka penulisan makalah ini dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut :
2
1.4 Manfaat Penulisan
2. Bagi mahasiswa, makalah ini berguna untuk menambah wawasan dari berbagai
referensi sekaligus dapat dijadikan sebagai dasar-dasar pemahaman tentang Bisnis
Internasional.
3
BAB II
PEMBAHASAN
d. Ketersediaan sumber daya berbeda untuk setiap negara. Suatu negara mungkin
kaya sumber daya alam, tetapi miskin tenaga kerja terampil, sementara negara
vang lain mungkin mempunyai angkatan kerja yang produktif dan terlatih, te'api
kekurangan sumber daya alam. Jadi, cara produk diproduksi dan jenis porduk
yang diproduksi akan bervariasi antarnegara. ("Membawa Dunia ke Dalam
Fokus" akan memberikan wawasan tambahan ke dalam isu-isu ini.)
6
dengan perpajakan dan otoritas regulasi di negara asal mereka dan semua negara
lainnya tempat mereka melakukan bisnisnya.
7
bisnis di seluruh dunia tanpa perlu mendirikan kehadiran secara fisik di setiap
Negara, sehingga membuatnya leoih mudah bagi perusahaan kecil untuk
berpartisipasi dalam pasar internasional. Internet juga capat membantu bisnis kecil
memangkas biaya mereka, sehingga lebih memungkinkan mereka untuk bersaing
dengan pesaing yang lebih besar. Kita ambil contoh Lee Hong Fat Garment
Factory, sebuah produsen dari Hong Kong yang dimiliki oleh keluarga. Mercka
memangkas biaya untuk berkomunikasi dengan pelanggan luar negerinya sebesar
sepertiganya dengan mengandalkan Internet daripada mesin faks dan telepon.
Ketimbang mengirimkan sampel produk melalui pos ekspres kepada pelanggan,
perusanaan tersebut menggunakan kamera digital untuk mengirimkan foto contoh
garmen melalui Internet. Manajer perusahaan memperkirakan bahwa mereka
dapat menghemat 15 hingga 20 persen dalam biaya desain dengan menggunakan
teknologi ini.
8
pada saat dibutuhkan. Dengan cara serupa, perusahaan Eropa seperti Volvo dan
perusahaan Jepang, seperti Honda, merupakan perusahaan yang pertama
bereksperimen dengan praktik tenaga kerja seperti pemberdayaan, lingkaran
kualitas, kelompok kerja otonomi, dan tim lintas fungsional untuk meningkatkan
produktivitas dan kepuasan angkatan kerja mereka. Manajer yang tidak
mengetahui inovasi-inovasi lari pesaing internasional mereka akan gagal dulam
pasar global.
9
atau dijual kembali di negara sendiri. Aktivitas ekspor dan impor sering dibagi
menjadi dua kelompok. Sekelompok aktivitasnya adalah perdagangan dalam
bentuk barang-produk berwujud seperti pakaian, komputer, dan bahan baku.
Publikasi resmi pemerintah AS menyebut jenis perdagangan ini impor dan ekspor
barang (merchandise exports and imports); Inggris sering menyebutnya sebagai
perdagangan visibel. Kelompok aktivitas lainnya adalah perdagangan dalam
bentuk jasa-produk tidak terwujud seperti aktivitas perbankan, perjalanan, dan
akuntansi. Di Amerika Serikat jenis perdagangan ini disebut sebagai ekspor dan
impor jasa (ervice exports and imports), di Inggris sering disebut sebagai
perdagangan invisibel.
B. Investasi Internasional
10
mereka sendiri untuk mengawasi operasi Cadbury dan mengintegrasikannya ke
dalam program pengadaan dan pemasaran global Kraft.
Sebuah perusahaan yang melakukan salah satu dari jenis transaksi ini
dapat diberi label bisnis internasional. Secara lebih formal, kita dapat
mendefinisikan bisnis internasional (international business) sebagai organisasi
yang melakukan transaksi komersial lintas perbatasan dengan individu,
perusahaan swasta, atau organisasi sektor pemerintah. Tetapi, perhatikan bahwa
kita juga telah menggunakan istilah bisnis internasional untuk merujuk pada
transaksi komersial lintas perbatasan. Jika Anda melihat istilah ini, Anda perlu
menentukan, dari konteks manakah istilah ini digunakan, apakah istilah ini
merujuk pada proses umum yang melibatkan transaksi lintas perbatasan atau pada
organisasi tunggal yang terlibat dalam transaksi lintas perbatasan spesifik.
12
seseorang ingin merujuk pada organisasi nirlaba dan organisasi yang mencari
laba.
a. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. Ada kalanya suatu
negara tidak mampu memenuhi semua barang dan jasa yang menjadi kebutuhan
penduduk, sehingga untuk memenuhinya suatu negara perlu mengimpor barang
dan jasa tersebut dari luar negeri. Dengan demikian kebutuhan produk dapat
dipenuhi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu faktor pendorong perdagangan
internasional.
d. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
e. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi. Setiap negara memiliki sumber daya
13
alam yang berbeda. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, antara lain
kayu, minyak bumi, batubara, timah dan karet. Tetapi belum memiliki
kemampuan yang memadai untuk mengolahnya. Hal ini mendorong Indonesia
untuk mengekspor bahan mentah/bahan baku ke negara lain untuk di olah.
g. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara
lain.
h. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.
14
globalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan
teknologi) yang mendunia.
15
Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi yaitu kapitalisme dan
pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah
menyatukan dunia. (Thomas L. Friedman, 2010:5).
A. Imperatif Strategis
Beberapa motif dasar telah mendorong perusahaan untuk menjadi semakin global
baik dalam orientasi mereka maupun dalam tindakan mereka. Imperatif strategis
ini termasuk untuk meningkatkan kompetensi inti perusahaan, mendapatkan
sumber daya dengan biaya rendah, ekspansi ke dalam pasar baru, dan bersaing
dengan rival industri.
17
Para manajer Samsung dengan cepat mengenali bahwa perusahaan sersebut dapat
meningkatkan pendapatan dan laba mereka dengan melakukan ekspansi operasi
dan penjualannya di negara lain. Demikian pula, sejak berdirinya pada 1972,
Singapore Airlines telah bekerja keras untuk mengembangkan standar tinggi yang
memenangkan penghargaan untuk kepuasan pelanggan dan reliabilitas yang telah
menarik jutaan penumpang Asia untuk menggunakan penerbangannya. Percaya
bahwa penumpang di pasar lain akan menyambut layanan penuh cinta yang
merupakan ciri khas maskapai tersebut, Singapore Airlines dengan cekatan
mengembangkan layanannya ke lebih dari 60 kota di 30 negara di seluruh dunia.
Mencari pasar baru juga merupakan motif yang lazim bagi ekspansi
internasional. Ketika pasar domestik sebuah perusahaan telah jenuh, mereka
menjadi semakin sulit untuk menaikkan pendapatan dan laba yang tinggi. Sebagai
contoh, pasar untuk pasta gigi di Kanada, Amerika Serikat, dan UE dapat
diklasifikasikan sebagai titik jenuh sebagian besar orang di sana telah memiliki
sumber daya keuangan selama beberapa dekade untuk secara teratur membeli
18
pasta gigi. Jadi, perusahaan seperti Procter & Gamble, Unilever, dan Colgate-
Palmolive tidak dapat mengharapkan pertumbuhan signifikan dalam penjualan
produk pasta gigi mereka dalam pasar ini dan telah dengan agresif berpindah ke
pasar negara berkembang seperti Cina, India, dan Indonesia untuk mencari lahan
yang masih hijau. Ekspansi ke dalam pasar baru membawa dua keuntungan
lainnya. Pertama, sebuah perusahaan mungkin dapat mencapai skala ekonomi,
menurunkan biaya rata-ratanya seiring produksinya meningkat. Kedua, ekspansi
seperti ini akan mendiversifikasi arus pendapatan sebuah perusahaan. Seiring
mereka melayani lebih banyak negara, perusahaan tersebut menjadi semakin tidak
bergantung pada penjualannya di salah satu negara saja, oleh karena itu mereka
dapat melindungi diri mereka sendiri jika ekonomi negara tersebut semakin
memburuk.
19
Perubahan politik yang didiskusikan sebelumnya telah memainkan peran
utama dalam proses ini Selama Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet, banyak cendekiawan membagi dunia menjadi tiga daerah: Dunia Pertama,
yang terdiri dari negara dagang besar yang kaya dari Eropa Barat, Amerika Utara,
Australia, dan beberapa bagian dari Asia, yang sebagian Uni Soviet dan negara-
negara Komunis yang bersekutu; dan Dunia Ketiga, yang terutama terdiri dari
negara berpenghasilan rendah hingga menengah yang berada di Amerika Latin,
Afrika, dan sebagian besar Asia. Sebagian besar aktivitas bisnis internasional
terjadi antaranggota Dunia Pertama. Dunia Kedua membentengi diri dari
perniagaan dengan Dunia Pertama, sementara Dunia Ketiga terutama dipandang
sebagai pemasok bahan mentah dan komoditas kepada negara negara Dunia
Pertama.
20
Turki. Para ahli lainnya mempunyai definisi yang lebih ekspansif, termasuk
sebagian besar negara-negara nonpenghasilan tinggi di Afrika, Asia, Eropa Timur,
dan Amerika Latin. Tanpa menghiraukan definisi tersebut, jelaslah bahwa bisnis
internasional yang mengabaikan pasar negara berkembang tersebut akan
menanggung risiko mereka sendiri. Pertimbangkan bahwa dua dari pasar negara
berkembang ini, Cina dan India, secara bersama-sama menyumbangkan lebih dari
sepertiga populasi dunia. Ekonomi mereka tumbuh lebih cepat secara signifikan
dibandingkan dari dunia secara keseluruhan.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bisnis Internasional adalah suatu studi tentang transaksi ekonomi yang meliputi
perdagangan (ekspor impor barang) dan ForeignInvesment (baikdirect maupun
Portofolio) yang dilakukan oleh individu dan perusahaan atau organisasi dengan
tujuan untuk memuaskan kebutuhan para individu dan organisasi tersebut.
22
8. Sekarang pelaku bisnis yang cerdas tahu bahwa kesempatan bisnis tidak lagi
terbatas pada pasar tradisional di Eropa Barat, Amerika Utara, atau jepang.
Bahkan, sebagian besar perhatian bisnis internasional saat ini terfokus pada yang
disebut sebagai pasar negara berkembang (emerging markets), negara-negara yang
pertumbuhan terkininya atau prospek pertumbuhan di masa depannya melampaui
pasar tradisional tersebut.
3.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
24